Pengertian/Konsep
a. Liquidity Ratios
- Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar dan
merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan
suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current ratio menunjukkan
sejauh mana akitva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar
perbandingan aktiva lancar dan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan
perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya.
- Quick ratio disebut juga acid test rasio yang juga digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Penghitungan quick ratio dengan mengurangkan aktiva lancar dengan persediaan.
Sawir (2009:10) mengatakan bahwa quick ratio umumnya dianggap baik adalah
semakin besar rasio ini maka semakin baik kondisi perusahaan.
d. Profitability Ratios
Rasio ini digunakan untuk mengetahui nilai pasar per lembar saham dari perusahaan. Rasio
ini hanya dapat digunakan untuk perusahaan yang telah menjual sahamnya di pasar modal
(perusahaan terbuka / emiten). Semakin tinggi nilainya, berarti masyarakat semakin
mempercayai perusahaan tersebut.
http://manajemenkeuanganakuntansi.blogspot.co.id/2013/03/analisis-rasio.html
diakses pada tanggal 20-Febuari-2017 pukul 14.57
a. Liquidity Ratios
: 10.813.690.824
40.599.262.016
: 0,27 days
- T I E ratio : EBIT
interest charge
: 1.862.620.832.987
222.126.067.186
: 8,4
d. Profitability Ratios
- Operating margin : EBIT
Sales
: 1.862.620.832.987
14.818.730.635.847
: 0,1
: 4,579
2. Hasil evaluasi kelompo terhadap kondisi keuangan PT. Mayora Indah Tbk
adalah sebagai berikut:
- Current Ratio menunjukkan angka 2,4 yang artinya PT. Mayora Indah Tbk sudah
mampu menutup kewajiban jangka pendeknya.
- Quick Ratio menunjukkan angka 1,8 yang artinya kemampuan aktiva lancar PT.
Mayora Indah Tbk yang paling likuid saja sudah bisa menutup hutang lancar
perusahaan tersebut.
- Inventory Turnover Ratio menunjukkan angka 8,4 yang artinya pengelolaan
persediaan di PT. Mayora Indah Tbk sudah efektif.
- Fixed Assets Turnover Ratio menunjukkan angka 3,8 yang artinya bahwa penggunaan
aktiva tetap PT. Mayora Indah Tbk dalam mendapatkan penghasilan sudah efektif.
- Total Assets Turnover Ratio menunjukkan angka 1,3 yang artinya PT. Mayora Indah
Tbk sudah efektif dalam memanfaatkan aktiva dalam menghasilkan penjualan.
- Total Debt to Total Asset menunjukkan angka 0,54 yang artinya PT. Mayora dapat
menutup hutang dengan aktiva yang dimiliki. Semakin kecil rasionya, maka semakin
baik.
- Profit Margin menunjukkan angka 0,08 menunjukkan jumlah rupiah laba bersih yang
dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan PT Mayora Indah Tbk. Rasio ini makin
tinggi makin baik.
Dari beberapa ratio yang telah dihitung, dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan PT.
Mayora Indah Tbk relatif baik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain di
bidangnya.
4. Konsep economic value aded (EVA) dan market value aded (MVA)
- Menurut K. Reilly dan Keith C.B. Manajemen Keuangan (2001:2) menyatakan bahwa
: economic value aded adalah manjemen internal yang menunjuk ukuran yang
menbandingkan laba bersih setelah pajak dengan modal, laba, atau kemampuan
perusahaan seperti yang diinginkan perusahaan.
- Kusnan (2007:30), MVA diperoleh dengan menghitung nilai perusahaan
(company/enterprise value), penjumlahan harga pasar seluruh saham, surat utang dan
surat berharga lainnya yang dimaksudkan untuk mobilitasi capital, dikurangi nilai
buku (book value) atau modal yang diinvestaskan. MVA merupakan net present
value dari seluruh EVA yang akan datang.
: 1.419.217.075.000
Manfaat EVA dan MVA dalam managerial decisions dapat dilihat pada nilai EVA PT. Mayora
Indah Tbk yang menunjukkan angka 1.419.217.075.000 lebih dari 0, maka artinya
perusahaan ini mampu memberikan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan. Sedangkan hasil
perhitungan MVA menunjukkan angka 22.052.653.737.313 yang berarti perushaan ini sudah
mampu memberikan kesejahteraan bagi para pemegang sahamnya.
INTRODUCTION TO FINANCIAL MANAGEMENT
Disusun Oleh :
Kelompok 6:
MAGISTER MANAGEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
2017