Kekuatan dari sinyal yang dipantulkan tergantung dari derajat kontras antara impedansi

akustik. Gelombang-gelombang suara yang kembali baik terekam oleh susunan hidrofon, yang
dimana biasanya ditarik di belakang kapal survei, atau oleh alat transducer/transceiver, tergantung
dari tipe sistemnya. Sinyal berguna pertama yang diterima mewakili interface air dasar laut, dan
menunjukkan geomorfologi dari dasar laut dengan cara yang sama dengan pantulan single beam
pada echo sounder. Waktu kedatangan dan intensitas impuls-impuls berikutnya memberikan
informasi tentang lapisan-lapisan yang ada di bawah dasar laut itu sendiri (Edelmann, 1986).
Beberapa parameter fisik dari sinyal akustik yang dipancarkan sendiri, seperti daya output, frekuensi
sinyal, dan panjang pulsa, mempengaruhi kinerja instrumen survei seismik dan mempengaruhi
kegunaannya di berbagai lingkungan laut (McGee, 2000). Meningkatkan daya output dan
menurunkan frekuensi yang dipancarkan umumnya memungkinkan untuk penetrasi vertikal yang
lebih besar ke dalam substrat laut. Namun, saat mencoba survey ke substrat dasar laut yang lebih
keras (contoh, kerikil atau pasir yang sangat padat) atau daerah-daerah bentik di perairan yang
sangat dangkal, daya output yang lebih tinggi kemungkinan besar akan mengakibatkan banyak
pantulan dan banyak suara bising tersebar di latar belakang, atau kerusakan potensial di dalam data
(Grant dan Schreiber, 1990).

Sistem frekuensi lebih tinggi (yaitu sampai 20 kHz) menghasilkan data definisi tinggi dari
lapisan-lapisan sedimen langsung di bawah dasar laut, dan mampu membedakan lapisan-lapisan
yang berdekatan (Mosher dan Simpkin, 1999). Sistem frekuensi yang lebih rendah memberikan
penetrasi substrat yang lebih besar, tapi di resolusi vertikal yang lebih rendah. Transmisi panjang
pulsa yang lebih panjang, dikenal sebagai pings, menghasilkan energi lebih banyak dan
menghasilkan penetrasi yang lebih besar dari substrat (Hutchins et al. 1976). Namun, mereka
menurunkan resolusi sistem. Kedalaman dari pentrasi juga tergantung dari kekerasan dari pasir
lapisan atas dan dapat secara signifikan dibatasi oleh adanya endapan gas (Hardage, 1985).

Satu keuntungan dari pantulan seismik adalah kemampuan untuk menarik sumber gempa
dari kereta luncur atau katamaran dan untuk menarik garis tandem hidrofon (Grant dan Schreiber
1990). Prosedur ini dibuat untuk serangkaian cepat. Pantulan suara yang terus-menerus untuk
memperlihatkan memetakan lapisan sub yag berbeda.
 Aplikasi transmisi data akustik bawah air sangat bervariasi. dalam domain ilmiah, angkatan
laut dan industri, satu menggunakan mereka terutama:

antara submersible dan kapal dukungan, atau antara dua kapal selam, untuk
komunikasi standar dan transmisi data pengukuran;
antara kapal dan stasiun pengukuran otonom atau sistem otomatis, untuk
mendapatkan data yang tersedia di bagian bawah (rekaman, atau informasi status)
tanpa harus memulihkan instrumen terendam secara fisik;
untuk transmisi data ke sistem otomatis;
untuk komunikasi suara antara beragam dan sebuah submersible (telepon bawah
air).

Mirip dengan sistem transmisi modern lainnya, bawah air transmisi data akustik umumnya dilakukan
menggunakan sinyal digital. data dikodekan sebagai simbol biner, setiap jenis simbol "0" dan "1"
dapat sesuai dengan transmisi dua pulsa dengan frekuensi yang berbeda (Frequency Shift Keying,
atau FSK, modulasi), atau fase perubahan dari sinusoid (Phase Shift Keying, atau PSK, modulasi).
desain sistem transmisi data digital akustik karena itu bisa mendapatkan keuntungan dari teknik
yang kuat sudah dikembangkan di telekomunikasi. Namun, standar internasional saat ini untuk
telepon bawah air menggunakan modulasi analog sekitar frekuensi pembawa 8-kHz (dengan kualitas
yang sangat biasa-biasa saja dari suara direkonstruksi).

Data transmisi akustik bawah air menyajikan beberapa masalah yang sulit untuk
menghindari. yang pertama adalah dicapai data rate: frekuensi yang dapat digunakan adalah
beberapa puluhan kHz paling banyak, untuk mendapatkan rentang yang dapat diterima. bandwidth
yang tersedia dengan demikian berkurang, dan karena itu jumlah informasi yang dapat
ditransmisikan. dan liku-liku propagasi sangat menurunkan kualitas sinyal yang ditransmisikan,
dalam khususnya melalui beberapa jalur dan gaung, serta fluktuasi amplitudo cepat karena
gangguan dan hamburan ("memudar" efek). kinerja sistem yang diberikan oleh karena itu akan
tergantung banyak pada kondisi penggunaan.

untuk melawan efek propagasi, satu menggunakan antena direktif, mengurangi efek dari
beberapa jalur dan gema.