1. Identitas pasien : Nama : Tn. Abbas Tempat,tanggal lahir : Sidoarjo, 20-12-1967 Umur :
49 tahun Agama : Islam Suku : Jawa Status perkawinan : Menikah Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Tropodo 05/01 Waru Tanggal MRS : 12-12-2016 Tanggal pemeriksaan : 14-09-
2016
2. Anamnesis
Perut membesar sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya perut dirasakan mulai membesar secara
perlahan sejak 3 bulan yang lalu. Perutnya dirasakan semakin hari semakin membesar dan
bertambah tegang, sehingga membuat pasien sesak dan kesulitan bernapas. Selain itu, pasien
juga mengeluh adanya bengkak pada kedua kaki sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit
namun tidak sampai membuat pasien susah berjalan. Bengkak dikatakan tidak berkurang
ataupun bertambah ketika dipakai berjalan ataupun diistirahatkan. Bengkak pada kaki juga
tidak berkurang saat kedua kaki ditinggikan. Keluhan kaki bengkak ini tidak disertai rasa
nyeri dan kemerahan. Riwayat trauma pada kaki disangkal oleh pasien. Pasien juga tidak
mengeluhkan gejala kaki terasa berat, dingin dan mati rasa. Keluhan bengkak pada kelopak
mata dan lutut, sesak napas jika beraktivitas atau saat tidur dan nyeri dada kiri disangkal
Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati sejak 1 bulan namun memberat sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri ulu hati dikatakan seperti ditusuk-tusuk dan terus-menerus
dirasakan oleh pasien sepanjang hari. Keluhan ini dikatakan tidak membaik ataupun
memburuk dengan makanan. Keluhan nyeri juga disertai keluhan mual yang dirasakan hilang
timbul namun dirasakan sepanjang hari, dan muntah yang biasanya terjadi setelah makan.
Muntahan berisi makanan atau minuman yang dimakan sebelumnya, dengan volume kurang
lebih gelas aqua, tapi tidak ada darah maupun berwarna kecoklatan. Keluhan mual dan
muntah ini membuat pasien menjadi malas makan (tidak nafsu makan). Selain itu pasien juga
mengeluh lemas sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan lemas dikatakan
dirasakan terus menerus dan tidak menghilang walaupun pasien telah beristirahat. Keluhan
ini dikatakan dirasakan di seluruh bagian tubuh dan semakin memberat dari hari ke hari.
Pasien mengatakan bahwa 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, buang air besarnya pernah
berwarna hitam seperti petis dengan konsistensi cair dengan frekuensi 3 kali per hari dan
volume kira-kira 1 gelas setiap buang air besar. Namun saat ini buang air besarnya sudah
berwarna kuning dengan konsistensi cair, dengan ampas, namun tidak ada lendir dan darah
dengan frekuensi 3 kali per hari dan volume kurang lebih 1 gelas setiap kali buang air besar.
Buang air kecil dikatakan berwarna seperti teh sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit,
dengan frekuensi 4-5 kali per hari dan volumenya kurang lebih gelas tiap kali kencing.
Rasa nyeri ketika buang air kecil disangkal oleh pasien. Pasien juga mengatakan bahwa
kedua matanya berwarna kuning sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Warna kuning ini
muncul perlahan-lahan. Riwayat kulit tubuh pasien menguning disangkal. Keluhan panas
badan, gelisah, sulit tidur di malam hari, rambut rontok dan gusi berdarah disangkal oleh
pasien.