Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Keperawatan Gerontik Ibu E dengan Reumatik

Asuhan Keperawatan Gerontik Ibu E dengan Reumatik pada


Keluarga Ibu E Di RT 06/RW 01 Kelurahan Tanah Sareal

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Lengkap : Ibu E
2. Umur : 64 tahun
3. Alamat : RT 06/RW 01 Kelurahan Tanah Sareal
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Ibu Rumah Tangga
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga

Nama Jenis Umur Hub Pendidikan Pekerajaan


kelamin Keluraga
E Perempuan 33 tahun Anak SMA Guru
Y Laki-laki 22 tahun Anak SMA Tidak bekerja

Genogram Keluarga

Keterangan

: Laki-laki meninggal : Hub. Keluarga

: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan
: Klien perempuan

7. Tipe keluarga
Dirumah terdiri dari ibu dan anak sehingga termasuk ke dalam keluarga single parents.
8. Suku
Semua keluarga Ibu E berasal dari suku sunda. Tidak ada kebiasaan atau pantangan
dalam keluarga Ibu E baik dari makanan yang bertentangan dengan kesehatan maupum
tingkah laku.
9. Agama
Semua anggota keluarga Ibu E beragama Islam dan beribadah sesuai perintah agama
yag dianjurkan
10. Status social ekonomi
Pendapatan keluarga Ibu E mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ibu E mendapatkan
penghasilan setiap harinya dari Anaknya yang bekerja sebagai Guru dan dari hasil
warung Ibu E jika dikalkulasikan dalam sebulan Ibu E mendapatkan penghasilan
sebanyak Rp 500.000 dengan perincian pengeluaran sebagai berikut :
Biaya belanja sehari-hari : Rp 120.000,- / bulan
Biaya listrik dan Air : Rp 100.000,-/ bulan

Jumlah : Rp 220.000.,-
Lain-lain(biaya tak terduga) : Rp 100.000,-
11. Aktivitas Rekreasi keluarga
Keluarga Ibu E biasanya hanya menonton TV di rumah.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ibu E saat ini adalah tahap perkembangan dengan usia
dewasa
2) Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah penataan kembali peran
orang tua dan kegiatan di rumah.
3) Riwayat Keluarga Inti
Keluarga Ibu E mengatakan tidak memiliki penyakir yang berat tapi Ibu E mengatakan
memiliki penyakit reumatik. Ibu E mengatakan sudah 7 tahun memiliki penyakit
reumatik ini.
4) Riwayat kleuarga Sebelumnya
Ibu E mengatakan memiliki penyakit reumatik namun Ibu E mengatakan jika dilihat
dari riwayat keluarga Ibu E tidak memiliki panyakt reumatik.

C. Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Luas rumah 96m2 L= 6x13. Tipe rumah permanen dengan lantai keramik, terdiri dari 1
ruangan tamu, 1 ruang makan, 1 dapur, 1 kamar mandi, dan 2 kamar tidur serta 4
jendela kayu dan 1 warung. Tampak sinar matahari memasuki ruang tamu rumah Ibu E,
namun semua kamar tidak memiliki jendela, tapi walaupun tak memiliki jendela kamar
tidur tidak memerlukan cahaya lampu siang hari. Jendela setiap harinya selalu dibuka
pada pagi dan siang hari. Sumber air minum berasal dari PDAM. Warna air jernih, tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Denah Rumah

2) Karakteristik Tetangga dan komunitas RW


Sebagian besar di lingkungan keluarga Ibu E bekerja sebagai pegawai swasta dan buruh.
Masyarakat sekitar termasuk masyarakat yang aktif selalu berkumpul apabila ada
kegiatan.
3) Mobilitas Geografis keluarga
Sejak Ibu E menikah dengan suaminya keluarga Ibu E tinggal di Tanah sareal. Keluarga
Ibu E sampai sekarang tidak pernah pindah-pindah lagi.
4) Perkumpulan kelurga dan Interaksi Masyarakat
Biasanya keluarga Ibu E berkumpul pada malam hari setelah melakukan aktivitasnya
masing-masing. Keluarga Ibu E selalu berinteraksi dengan masyarakat, anak-anak Ibu E
selalu mengikuti pengajian yang diadakan didaerahnya. Anak-anak Ibu E termasuk anak
yang aktif mengikuti kegiatan yang ada di daerahnya.

5) Sistem Pendukung Keluarga


Rumah Keluarga Ibu E tidak jauh dari Puskesmas dan rumah sakit. Puskesmas dan
Rumah Sakit dapat ditempuh dalam waktu 20 menit. Puskesmas dapat ditempuh
dengan berjalan kaki sedangkan Rumah Sakit ditempuh dengan Angkutan umum.
Semua anggota kelurga Ibu E tidak ada yang memiliki Askes.
D. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Ibu E mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk
menyelesaikan masalah keluarganya. Keluarga Ibu E dalam berkomunikasi sehari-hari
menggunakan bahasa sunda.
2) Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Ibu E semua anggota keluarga sangat menghormati Ibu E yang selalu
mengendalikan jalannya kehidupan dalan keluarga. Apabila ada masalah dalam
keluarga, Ibu E yang mengambil keputusan namun kadang-kadang di Bantu oleh Anak-
anak Ibu E.
3) Struktur Peran
Ibu : Ibu E berperan sebagai kepala keluarga yang harus bertanggung jawab terhadap
keluarganya.
Anak : Mengambil nilai positif dari orang tuanya, membantu orang tua dalam bekerja.
4) Nilai dan Norma
Semua anggota keluarga Ibu E beragama Islam dan menganut norma-norma yang
terkandung dalam agama tersebut. Dalam keluarga Ibu E tidak mempunyai pantangan-
pantangan atau keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Keluarga Ibu E saling menyayangi dan menghargai, memberikan kesempatan kepada
keluaranya tanpa membeda-bedakan satu dan yang lain
2) Fungsi Sosialisasi
Anak-anak keluarga Ibu E diizinkan bermain dengan teman-temannya, anggota keluarga
lainnya biasa berkumpul dengan tetangga untuk mengobrol.
3) Fungsi Perawatan kesehatan
1. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga Ibu E mengatakan reumatik adalah penyakit pegal-pegal karena kedinginan
dan faktor usia tua.

2. Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Masalah Keshatan


Ibu E biasanya langsung pergi ke Puskesmas bila mulai kambuh reumatiknya. Tapi bila
ada anggota keluarga yang sakit pegal-pegal biasa, keluarga Ibu E biasanya hanya
minum obat warung saja namun bila tambah parah Keluarga Ibu E pergi ke Puskesmas.
3. Merawat Anggota Keluarga Dengan Reumatik
Keluarga Ibu E berusaha merawat Ibu E dengan cara menyuruh Ibu E untuk menjaga
makanannya serta menganjurkan untuk banyak istirahat bila mulai terasa sakit.
4. Memodifikasi Lingkungan Untuk Mencegah Reumatik
Keluarga mengatakan belum tahu tentang bagaimana cara mencegah terjadinya
reumatik, keluarga Ibu E hanya menganjurkan Ibu E untuk mandi selalu dengan air
hangat.
5. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Di dalam keluarga Ibu E apabila ada anggota keluarganya yang sakit langsung diberi
obat warung, tapi apabila keadaannya tidak semakin membaik, keluarga membawanya
ke Puskesmas, dokter atau klinik terdekat.

F. Stressor Koping Kelurga


1) Stressor jangka Panjang
Keluarga Ibu E khawatir dengan kesehatan Ibu E, keluarga Ibu E takut jika suatu saat
penyakit Ibu E semakin parah.
2) Stressor Jangka Pendek
Keluarga Ibu E berharap agar tetap dalam keadaan sehat. Ibu E juga selalu berharap
yang terbaik untuk anaknya.
3) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga Ibu E jika menghadapi suatu masalah, Ibu E dan anak-anaknya menghadapi
masalah tersebut dengan bermusyawarah, sabar, berdoa dan bertawakal kepada Allah
SWT agar masalahnya dapat terselesaikan dengan baik.
4) Strategi Koping Yang Digunakan
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya Ibu E meminta bantuan anak-
anaknya untuk memutuskan dan menyelesaikan, walaupun sebelumnya
dimusyawarahkan terlebih dahulu.
5) Strategi Adaptasi Disfungsional
Bila mendapatkan masalah keluarga Ibu E tidak ada anggota keluarga yang mempunyai
kebiasaan marah-marah, mengamuk dan sebagainya, dalam menghadapi masalah selalu
menyelesaikan dengan musyawarah segera agar masalah tidak bertumpuk.
G. Harapan Keluarga
Keluarga Ibu E menghaparkan agar petugas kesehatan lebih peduli pada orang yang
tidak mampu serta tidak membeda-bedakan golongan.
H. Pemeriksaan Fisik Ibu E
No Anggota badan Pemeriksaan Fisik
1. Rambut Rambut hitam tapi tampak beruban, klien menggunakan
Mata kerudung.
Hidung Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, palpebra tidak
Telinga edema
Gigi dan mulut Tidak terdapat sekret, tidak ada cuping hidung.
Keadaan telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen
Mukosa bibir lembab, mulut bersih, gigi bersih.
2. Leher Tidak didapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak terdapat
kaku kuduk
3. Thorak Dada simetris, pola nafas teratur, saat di auskultasi terdengar
suara paru normal (vesikular) tidak ada suara tambahan
4. Abdomen Bentuk datar, tidak ada nyeri tekan pada seluruh lapang
abdomen
5. Ekstremitas Tangan dapat bergerak dan berfungsi dengan baik, tidak ada
edema, kuku pendek dan akral hangat.
Kaki dapat bergerak dan berfungsi dengan baik, tidak ada
edema, kuku pendek dan bersih, akral
6. Berat badan 65 Kg
Tinggi badan 145 cm
Nadi 84 x/menit
Suhu 36,6 0C
Tekanan darah 130/90 mmHg
Respirasi 24 x/menit
II. RUMUSAN MASALAH
A. Analisa Data
NO DATA Masalah
1 Data Subjektif Nyeri
- Ibu E mengatakan sering sakit di
lutut bila banyak beraktivitas.
Data Objektif
- Ibu E tampak menunjukan daerah
yang terasa sakit
- Ibu E tampak memegangi lututnya.
2 Data Subjektif : Kurang pengetahuan tentang
- Ibu E mengatakan kurang penyakit reumatik
mengetahui tentang penyakit
Reumatik
- Ibu E mengatakan kurang
memahami cara perawatan
Reumatik
Data Objektif :
- Ibu E tampak selalu bertanya
mengenai penyakit reumatik

B. Skoring
1. Nyeri
No Kriteria Skore Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3x1 Karena reumatik penyakit
Tidak sehat =1 yang menyebabkan nyeri dan
dapat menyebabkan
kerusakan sendi maka harus
dicegah.
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x2 Karena penyakit reumatik
diubah =1 adalah penyakit yang menetap
Sebagian dan lama sehingga sulit untuk
di hilangkan.
3. Potensial masalah dapat diubah 3/3x1 Karena penyakit reumatik
Tinggi =1 adalah penyakit yang menetap
sehingga sulit untuk di
hilangkan, dan selalu hilang
timbul.
4. Menonjolnya masalah 2/2x1 Masalah harus segera
Masalah harus segera ditangani =1 ditangani untuk menghindari
bertambahnya penderita
Total 4
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit reumatik
No Kriteria Skore Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3x1 Masalah kurang pengetahuan
Kurang sehat =1 adalah masalah yang dapat
diubah
2. Kemungkinan masalah bisa 1/2x2 Karena masalah kurang
diubah =1 pengetahuan akan dapat
Sebagian terselesaikan bila keluarga
mengetahui pasti mengenai
penyakitnya tersebut.
3. Potensial masalah untuk dicegah 2/3x1 Masalah dapat dicegah
Cukup = 2/3 dengan penngetahuan yang
akurat dengan pentingnya
pengobatan.
4. Menonjolnya masalah 2/2x1 Msalah berat, harus segera
Masalah berat harus segera = 1 ditangani untuk mencegah
ditangani komplikasi yang
membahayakan
3 2/3

D. Diagnosa Keperawatan Keluarga Yang Ditemukan


1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit reumatik berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah reumatik
II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA STANDART
KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d TUM : Nyeri teratasi
ketidakmampuan
keluarga dalam TUK :
merawat anggota Setelah dilakukan 2x @
keluarga yang sakit 20 menit pertemuan
keluarga dapat :
1. Mengenal masalah Respon Keluarga mampu 1. Kaji
reumatik Verbal menyebutkan tentang
a. menyebutkan pengertian reumatik:
pengertian reumatik Reumatik merupakan
penyakit
Yang mengenai
jaringan persendian dan2. Diskus
cenderung kronis atau tentang
menahun
3. Evalua
keluarg
reumat

4. Berika
keluarg
diskusi
1 Kaji
tentang
Respon Keluarga dapat
b. menyebutkan penyebab Verbal menyebutkan penyebab
reumatik reumatik :
- proses penuaan 2 Diskus
- keletihan tentang
- cedera mendadak
- infeksi
- tidak diketahui jelas 3 Evalua
keluarg
reumat

4 Berika
keluarg

1. Kaji
tanda d

Keluarga dapat
c. menyebutkan tanda dan Respon menyebutkan 2 dari 3
gejala Verbal tanda gejala reumatik
- Lesu mudah lelah, 2. Diskus
nafsu makan berkurang tentang
- Demam secara reumat
perlahan-lahan yang
timbul selama beberapa
minggu
- Timbul bengkak merah
dan nyeri serta kaku
pada sendi yang
terkena
1. Kaji
tentang
Keluarga dapat
menyebutkan akibat
2. mengambil keputusan Respon verbal dari reumatik
yang tepat untuk dan respon Kecacatan, nyeri yang 2. Diskus
mengatasi reumatik psikomotor semakin meningkat tentang
a Menyebutkan akibat dari
reumatik 3. Evalua
keluarg
reumat

4. Berika
keluarg
diskusi

1. Kaji
tentang
reumat

Keluaraga dapat
3. melakukan perawatan menyebutkan 4 dari 6
bagi anggota keluarga Respon cara perawatan anggota2. Diskus
dengan reumatik Verbal dan dengan reumatik tentang
respon 1.latihan pergerakan reumat
psikomotor 2.pemanasan
3.menghilangkan faktor-
faktor yang 3. Evalua
menimbulkan tekanan keluarg
berlebihan pada sendi perawa
(posisi badan salah)
4.istirahatkan bagian yang
sakit beberapa jam 4. Berika
5.posisi yang tepat saat keluarg
mengangkat beban atau diskusi
memindahkan barang
6.kompres pada bagian
yang sakit kompres
hangat pada daerah
yang bengkak tapi tidak
merah, kompres dingin
pada daerah yang
bengkak dan merah.
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA IBU E DENGAN REUMATIK PADA KELUARGA IBU E
DI RT 06/RW 01 KELURAHAN TANAH SAREAL
BOGOR

DISUSUN OLEH :
DEISY KARTIKA SARI
P 1732 0304 154
Tingkat III A

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG
Jl. dr. Semeru No.116 Bogor Timur
2007
I. Pengkajian Psikososial & Spiritual
a. Psikososial
Ibu E mengatakan dapat bersosialisasi dengan tetangga, karena dengan bersosialisasi
dapat membina hubungan yang baik dengan orang lain. Status emosi Ibu E stabil dan
kooperatif saat diajak bicara.
b. Spiritual
Ibu E mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat lima waktu. Ibu E memasrahkan
semuanya pada Allah SWT.

J. Pengkajian Fungsional Klien


a. Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan
Sebagian Penuh
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum

Ibu E dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan
aktif dari orang lain.

b. Barthel index
No. Kegiatan Dengan Mandiri
Bantuan
1. Makan/Minum 0 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat
0 15
tidur/sebaliknya
3. Kebersihan diri (cuci muka, gosok gigi,
0 5
menyisir rambut)
4 Keluara masuk kamar mandi (menyeka
0 10
tubuh, menyiram, mencuci baju)
5. Mandi 0 15
6. Jalan-jalan di permukaan datar 0 5
7. Naik turun tangga 0 10
8. Memakai baju 0 10
9. Kontrol BAK 0 10
10. Kontrol BAB 0 10
Jumlah 0 100

Keterangan:
Jumlah skor 100 = mandiri
Jumlah skor 50-95 = ketergantungan sebagian
Jumlah skor kurang dari 45 = ketergantungan total
K. Pengkajian Status Mental
Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
Benar Salah No. Pertanyaan
1. Tanggal berapa hari ini?
2. Hari apa sekarang?
3. Apa nama tempat ini?
4. Dimana alamat anda?
5. Berapa umur anda?
6. Kapan anda lahir?
7. Siapa presiden Indonesia sekarang?
8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
9. Siapa nama ibu anda?
10. Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara berurutan
10 Jumlah

Total Skor:
Hasil:
1) Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
2) Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
3) Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
4) Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat

L. Pengkajian Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental


No. Aspek Nilai Mhs Nilai Klien Kriteria
Kognitif
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar

Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan

2. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar

Negara Indonesia
Propinsi Jabar
Kota Bogor
Kelurahan Tanah Sareal

3. Registrasi 5 5 Pemeriksa mengatakan nama 3


objek selama 1 detik kemudian
klien mengulang nama objek
tersebut

Objek meja
Objek kursi
Objek kalender

4. Perhatian & 5 5 Minta klien untuk memulai dari


Kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi
7 sampai 5 tahap

100
93
86
79
72

5. Mengingat 5 5 Minta klien untuk


menyebutkan atau mengulang
ketiga objek pada no.2

Objek kursi
Objek gelas
Objek sendok
6. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu
benda (2 objek) tanyakan
namanya!

Objek lampu
Objek gelas

Minta klien untuk mengulang


kata berikut:

Tak ada jika


Dan atau
Tetapi
(bila benar nilai 1)

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut:

Ambil kertas di tangan anda


Lipat dua
Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk


hal berikut (bila aktifitas sesuai
perintah nilai 1
Tutup mata anda

Perintahkan pada klien menilai


satu kalimat dan menyalin
gambar:

Tulis satu kalimat


Menyalin gambar

Total Nilai 34

Interpretasi hasil :

1. Nilai lebih dari 25 = aspek kognitif dan fungsi mental baik


2. Nilai 8-22 = kerusakan aspek fungsi mental ringan
3. Nilai kurang dari 17 = terdapat kerusakan aspek fungsi mental

Anda mungkin juga menyukai