Anda di halaman 1dari 8

Jawaban

Peringkat

Jawaban Terbaik: Tergantung bebannya :


* Kalau beban resistif, 1 KVA = 1 KW = 1000 Watt
* Kalau beban induktif, 1 KVA = (1000 x cos phi) Watt
dimana cos phi adalah power factor beban. Untuk motor berkisar antara 0,8 ~ 0,9
Sugih 6 tahun yang lalu
2
Jempol ke atas
0
Jempol ke bawah
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar

1 KVA idealnya sih sama dengan 1000 watt harusnya,tapi karena VA adalah daya
semu,maka ( 1 kVA = 1000 VA ) dikalikan 0.85 sama dengan 850 watt.
1000 VA X 0.85 = 850 watt
0.85 adalah cos Q* rata rata dijaringan PLN.Cos Q ini tergantung dari beban masing
masing.

gusti 6 tahun yang lalu

Rumus Listrik Cara Menghitung Ampere, KW, KVA, PF,


HP
Related Posts
Simulasi Saklar Lampu Tangga Darurat Gedung Bertingkat 15 Lantai
Tabel Estimasi Arus (Amp) Rating GENSET @ 0,8 PF
Perkiraan Konsumsi BBM untuk GENSET (Diesel Generator Set)
Tabel Ukuran dan Ampacity Busbar Tembaga Import
Tabel listrik daya besar

Diposkan oleh Ngabidin on 06.06.00


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Kategori: Electrical

10 komentar

Balas

Unknown 3/12/16 09:40

selamat pgy pak,saya mau tnya kalau hitungan pr KW it gimnana yah pak,dan 1 kw it
berapa?trimakasih...
Balas

Unknown 3/12/16 09:40

selamat pgy pak,saya mau tnya kalau hitungan pr KW it gimnana yah pak,dan 1 kw it
berapa?trimakasih...

Balas

Unknown 3/12/16 09:40

selamat pgy pak,saya mau tnya kalau hitungan pr KW it gimnana yah pak,dan 1 kw it
berapa?trimakasih...

Balas

Ngabidin 4/12/16 11:55

Selamat siang Unknown

1KW = 1 Kilo Watt


1KW = 1000 Watt
1KW Arus DC = Volt X Amper / 1000
= V*A/1000

1KW Arus AC 1phase = A*V*PF / 1000


1KW Arus AC 3phase = A*V*1,73*PF / 1000

Untuk rumus lainnya perhatikan gambar tabel tersebut diatas

Balas

Unknown 15/1/17 13:32

Kw=ampare*volt*pf/1000 pf itu apa gan

Balas
Ngabidin 15/1/17 17:24

PF = Power Factor atau faktor daya, faktor daya dari PLN rata-rata 0.8 pf, (dibaca 0.8
chosphi).

Rasio besarnya daya aktif yang bisa kita manfaatkan terhadap daya tampak yang dihasilkan
sumber inilah yang disebut sebagai faktor daya. Ilustrasi segitiga daya pada Gambar 3
memberikan gambaran yang lebih jelas. Daya tampak (S) terdiri dari daya aktif (P) dan daya
reaktif (Q). Antara S dan P dipisahkan oleh sudut \phi, yang merupakan sudut yang sama
dengan sudut \phi antara tegangan dan arus yang telah disebutkan di awal. Rasio antara P
dengan S tidak lain adalah nilai cosinus dari sudut \phi. Apabila kita berusaha untuk membuat
sudut \phi semakin kecil maka S akan semakin mendekat ke P artinya besarnya P akan
mendekati besarnya S. Pada kasus ekstrim dimana \phi = 0^0, cos \phi=1, S=P artinya semua
daya tampak yang diberikan sumber dapat kita manfaatkan sebagai daya aktif, sebaliknya
\phi = 90^0, cos \phi=0 S=Q artinya semua daya tampak yang diberikan sumber tidak dapat
kita manfaatkan dan menjadi daya reaktif di jaringan saja.

Balas

Ngabidin 15/1/17 17:27

https://konversi.wordpress.com/2010/05/05/memahami-faktor-daya/

Balas

Ngabidin 15/1/17 17:32

Jika sudah diketahui nilai KW dan KVAnya atau sudah diketahui berapa ampere dan volts
nya maka untuk menghitung berapa PF nya caranya/rumusnya seperti dalam tabel tersebut

Balas

zaza 18/4/17 15:50

Masukkan komentar Anda...Sore pak...nilai efficiency pada tabel diatas kita ketahui dari
mana...trims
Balas

Ngabidin 22/4/17 02:08

@zaza, nilai efficiency pada tabel diatas bisa kita ketahui dari data sheet peralatan listrik
(device/beban) tersebut, atau bisa juga dari power/daya nominal di kurangi power losses nya,
untuk generator, motor, trafo, pada umumnya 80% dari power maksimalnya yg tertera di
nameplate nya, contoh: untuk genset power outputnya 250KVA = 200KW, untuk
penggunaan maksimal yg disarankan supaya kinerja mesin optimal maka di dianjurkan
maksimalnya hanya 80% nya dari total 200KW, untuk trafo distribusi setiap merek lossesnya
berbeda-beda (bisa dilihat di nameplatenya, umumnya dgn kode Eff:...%), beban maksimal
yg disarankankan pun sama, 80%nya dari power total maksimalnya. Dari mana daya loss dan
kemana lossesnya? salah satu contohnya mengacu pada prinsip dasar dari setiap energi yang
terpakai/terserap dapat menimbulkan panas, panas/kalor yg ditimbulkan dari energi yg
terserap maupun dari faktor elektromagnetik/induksi ggl, secara langsung/tdk langsung selalu
menimbulkan kerugian, kerugian ini yg disebut losses. pada peralatan listrik tertentu,
effisiensi nya ada yg variable berdasarkan kondisi temperatur peralatan tersebut.

Demikan yg bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.


Produk Favorit

GRUNDFOS Pompa Kolam Renang


GRUNDFOS Sand Filter Kolam Renang
TRUNDEAN Magnetic Drive Chemical Pump
ORANGE DC Vane Pump
SIGMA Low Pressure Gear Pump
SPERONI Pompa Stainless Steel Self Priming
KUNDEA Stainless Steel Rotary Gear Pump
SHOWFOU Stainless Steel Monoblock Pump
SHOWFOU Submersible Stainless Steel Drainage Pump
EBARA Pompa Banjir
EBARA Centrifugal End Suction Volute Pump
Booster Pump
SOUTHERN CROSS Centrifugal + Diesel
Pompa Portable Pemadam Kebakaran
MITSUBISHI Submersible Pump
SANSO Magnetic Drive Chemical Pump
TERAL Coolant Pump
SEKO Mechanical Diaphragm Dosing Pump
SEKO Solenoid Dosing Pump
PEDROLO High Head Submersible Pump
TSURUMI Submersible Dewatering Pump
MILANO Stainless Steel Centrifugal Pump
KOSHIN Gear Pump
SHOWFOU Chemical Pump
Rotary Hand Wing Pump

Literatur & Artikel

Tabel Resistensi Material Pompa Terhadap Liquid Kimia


Ukuran Kabel DOL dan Star-Delta Starter
Menentukan Ukuran Kabel
Kurva Kerugian Gesek Pipa / Friction Loss
Rumus Listrik ( Ampere, Kilowatt, KVA, Power Factor, Horse Power
Konversi Satuan Debit, Suhu, Tekanan
Fungsi Membran Tank
Pompa Irigasi Lapangan Golf

Users on page
Rumus Menghitung kWH Pemakaian Listrik

Rumus Menghitung kWH Pemakaian Listrik Buat anda yang


berlangganan PLN, mungkin anda sering berpikir kalau biaya KWH listrik terlalu mahal.
Nah, sesekali anda patut mencoba menghitung pemakaian listrik anda. Di PLN mungkin saja
terjadi kesalahan. Bagaimana menghitung kwh anda? Simaklah uraian singkat tentang Rumus
Menghitung KWH pemakaian listrik anda.

contoh perhitungan listrik dengan rumus menghitung kwh

Kita ambil hitungan untuk satu alat listrik misalnya mesin cuci. Mesin cuci dengan daya 500
watt digunakan setiap 2 hari sekali selama 1 jam. Rumah anda masuk dalam tarif dasar listrik
golongan R-1 dengan daya 1.300.

Rumus Menghitung KWHnya


KWH Pemakaian Listrik = daya alat listrik x lama pemakaian (dalam jam)

kWH pemakaian Mesin cuci sebulan = 500 x 15 = 7500 WH = 7,5 kWH


Berapa biaya listrik sebulan untuk mesin cuci? tinggal masukkan ke rumus menghitung biaya
listriknya

Biaya Listrik = Pemakaian (kWH) x Tarif Dasar Listrik


Biaya Listrik = 7,5 x 795 = Rp. 5.963
*anka 795 di dapat dari tabel TDL (di bawah)

itu biaya listrik untuk satu alat listrik. Untuk menghitung semua pemakaian seluruh alat
listrik, anda cukup menghitungnya dengan rumus kWH di atas dan menjumlahkannya hingga
ketemu pemakain kWH sebulan kemudian kalikan dengan TDL yang berlaku. Akan tetapi
jangan heran kalau hitungan anda masih beda dengan tagihan PLN. Hal ini karena masih ada
biaya beban selain biaya pemakaian.

1. Golongan Tarif R-1/TR (batas daya 450 VA)


Biaya beban (Rp/kVA/bulan): Rp 11.000
Biaya pemakaian (Rp/kWh): 0 s/d 30 kWh = Rp 169, diatas 30 kWh s/d 60 kWh = Rp 360,
diatas 60 kWh = Rp 495
Biaya pra-bayar (Rp/kWh): Rp 415
2. Golongan Tarif R-1/TR (batas daya 900 VA)
Biaya beban (Rp/kVA/bulan): Rp 20.000
Biaya pemakaian (Rp/kWh): 0 s/d 20 kWh = Rp 275, diatas 20 kWh s/d 60 kWh = Rp 445,
diatas 60 kWh = Rp 495
Biaya pra-bayar (Rp/kWh): Rp 605
3. Golongan Tarif R-1/TR (batas daya 1.300 VA)
Biaya beban (Rp/kWh/bulan): Rekening Minimum RM1 *
Biaya pemakaian (Rp/kWh): Rp 790
Biaya pra-bayar (Rp/kWh): Rp 790
4. Golongan Tarif R-1/TR (batas daya 2.200 VA)
Biaya beban (Rp/kWh/bulan): Rekening Minimum RM1 *
Biaya pemakaian (Rp/kWh): Rp 795
Biaya pra-bayar (Rp/kWh): Rp 795
5. Golongan Tarif R-2/TR (batas daya 3.500 VA s/d 5.500 VA)
Biaya beban (Rp/kWh/bulan): Rekening Minimum RM1 *
Biaya pemakaian (Rp/kWh): Rp 890
Biaya pra-bayar (Rp/kWh): Rp 890

* RM1 = 40 (jam nyala) x daya tersambung (kVA) x biaya pemakaian

Tarif Dasar Listrik Untuk Keperluan Rumah Tangga


(sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 2011 Tgl. 7 Pebruari 2011)
Demikian tadi rumus menghitung kWH pemakaian listrik. Semoga Rumus menghitung kWH
pemakaian Listrik ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai