Anda di halaman 1dari 28

Cara Menggunakan Wipeout Untuk

Efisiensi Editing Denah Di AutoCAD


Penulis
Aditya Reza
September 16, 2017
0

Berbagi di Facebook

Tweet di Twitter

Perintah Wipeout ini sangat baik digunkakan ketika anda tidak ingin menyembunyikan objek
dari gambar kerja tanpa harus menghilangkan atau menghapus objek lain tersebut karena
prinsip penggunaan wipeout yaitu menutupi objek dengan bingkai

Setelah sebelumnya saya membuat tips menggunakan Multiline untuk membuat denah
dengan cepat, kali ini saya akan membagikan trik menggunakan perintah Wipeout ini untuk
melakukan editing gambar denah di AutoCAD agar menjadi lebih cepat dan efisien

Contoh
Anda perhatikan gambar dibawah ini. Terlihat garis dan hatch saling bertumpuk satu sama
lainkan. Melihat hal ini biasanya apa yang anda lakukan agar kolom dapat bersih dari garis-
garis yang bertumpuk tersebut?.
Bagi pengguna yang baru mempelajari AutoCAD, biasanya sering dilakukan edit dengan cara
menggunakan perintah atau command trim, stretch dan lainnya satu per satu. Itu memang
tidak salah akan tetapi untuk efisiensi penggambaran denah maka hal itu kurang tepat dan
tidak efisien sama sekali.

Oleh karena itulah, kali ini saya akan berikan trik wipeout ini agar proses penggambaran
denah menjadi lebih cepat

Implementasi
Agar dapat membuat kolom tersebut kosong tidak ada garis ataupun hatch yang bertumpuk,
ikuti panduannya sebagai berikut

1. Buat Rectangle sesuai dengan ukuran kolom tersebut

2. Jadikan Block gambar kotak rectangle yang baru dibuat tadi dengan menjalankan
Command : Block Kemudian Enter

3. Isi nama block (Pada contoh saya beri nama Kolom Denah) kemudian klik Select Objek

4. Klik pada objek kotak Rectangle tadi kemudian Enter selanjutnya klik OK. Maka block
editor akan otomatis muncul
5. Selanjutnya jalankan Command : WIPEOUT Kemudian tekan Enter

6.Klik pada semua ujung garis (sudut) objek kotak kolom (Rectangle) tersebut kemudian
Enter jika sudah selesai klik Enter
7. Frame Wipeout sudah dibuat. Selanjutnya klik pada frame Wipeout tersebut kemudian klik
Kanan Mouse lalu pilih Draw Order kemudian Klik Send to Back

8. Klik Close Block Editor dipojok kanan layar kerja kemudian pilih Save The Change

Sekarang anda perhatikan gambar hasilnya dibawah ini. Garis dan hatch yang menumpuk
langsung hilang dan kotak kolom denah menjadi bersih.
Silahkan anda copy objek block kolom denah tersebut ke tempat lainnya yang menjadi kolom
maka otomatis garis-garis ataupun hatch lainnya akan langsung tidak terlihat karena ditutupi
oleh frame wipeout block tersebut

Pada contoh diatas saya hanya mengcopy objek block tersebut ke samping dinding sebelahny
dan anda bisa lihat sendiri, objek yang ditempatinya langsung tertutupi frame wipeout
sehingga menghasilkan kotak kolom.

Dengan cara ini anda tidak perlu lagi melakukan editing dengan menggunakan banyak
perintah yang memakan waktu yang lama
Catatan
Perhatikan gambar dibawah ini, jika anda dekatkan kursor ke arah kolom maka akan muncul
sekilas garis hatch yang berada pada kolom tersebut

hal ini karena perintah Wipeout tidak menghapus ataupun mengisolasi objek akan tetapi
hanya “Menutupi” objek melalui frame yang dibuat tadi menggunakan perintah wipeout,
sehingga objek aslinya sebenarnya masih ada dalam gambar kerja tersebut dan hanya
tertutupi saja.

Hal ini justru lebih bagus dan efisien karena anda dapat menyembunyikan objek langsung
tanpa harus menghilangkannya.

Persyaratan Pengajuan IMB Sesuai Dengan


PERMEN PU
Penulis
Aditya Reza
November 19, 2017
0

Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Izin Mendirikan Bangunan atau biasa disingkat dengan IMB adalah perizinan atau
persetujuan yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah Setempat (bisa tingkat pemerintah
Kabupaten, Kota, bahkan ibukota) yang hukumnya wajib dimiliki oleh pemilik bangunan
yang ingin membangun, menambah atau mengurangi luas bangunan, merobohkan, maupun
merenovasi bangunannya sesuai dengan persyaratan yang berlaku

Setiap orang harus mengajukan IMB untuk bangunan atau rumah yang baru dibangun,
direnovasi maupun bangunan lama yang belum memiliki izinnya. Jika tidak maka bisa saja
bangunan nantinya beri sanksi denda atau bahkan yang paling parah bisa dirobohkan

Oleh karena itu, berikut saya sajikan syarat administratif dan syarat teknis untuk mengajukan
IMB yang harus anda penuhi agar mendapatkan surat izinnya, yang saya rangkum dari
PERMEN PU tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung:

Persyaratan Administratif

Setiap orang yang akan mengajukan permohonan IMB pasti diharuskan untuk mengisi
formulir PIMB yaitu permohonan izin mendirikan bangunan gedung. Formulir ini berisi data-
data tentang status hak atas tanah dan status kepemilikan bangunan gedung

A. Status Hak Atas Tanah


Bangunan atau gedung yang akan anda ajukan harus memiliki status yang jelas atas tanah
sebagai bukti bahwa anda memang benar-benar memiliki tanah tersebut. Persyaratan
dokumen yang harus anda sediakan untuk bukti hak atas tanah anda tersebut antara lain:

1. Surat Bukti Status hak atas tanah dari PEMDA setempat bisa berupa:

 Surat Kavling dari PEMDA


 Sertifikat tanah yang diajukan
 Fatwa atau rekomendasi dari BPN (Badan Pertanahan Nasional)
 Surat atau Akta jual beli yang sah serta surat pernyataan pemilik bahwa tanah tersebut
tidak berada dalam status sengketa
 Surat keputusan pemberian hak penggunaan atas tanah yang diajukan tersebut yang
diperoleh dari pejabat berwenang dibidang pertanahan
 Surat kohir verponding Indonesia, yang disertai dengan pernyataan pemilik sudah
menempati selama lebih dari 10 tahun
 Surat Bukti Kepemilikan tanah lainnya

2. Surat Perjanjian Penggunaan Tanah apabila pemilik gedung yang mengajukan bukanlah
pemilik tanah tersebut

3. Kondisi atau data-data tanah seperti : Gambar Peta Lokasi, Batas-batas dan luasan tanah
serta data bangunan gedung yang ada (existing) jika ada bangunan diatasnya

B. Status Kepemilikan Bangunan Gedung

Dokumen status kepemilikan ini adalah keterangan diri anda sebagai pemilik bangunan yang
mengajukan IMB dan harus memiliki informasi minimal: Nama, Alamat, Tempat/tanggal
lahir, Nomor Identitas (Fotocopy KTP serta identitas lainnya), Keterangan data bangunan dan
keterangan mengenai perolehan bangunan.

3. Dokumen atau surat-surat terkait

Dokumen terkait ini yaitu berupa surat-surat yang berhubungan dengan permohonan atas
tanah tersebut, bisa berupa: Rekomendasi instansi, SIPPT dan Dokumen AMDAL

Persyaratan Teknis

Persyaratan teknis untuk pengajuan IMB ini minimal harus memiliki kelengkapan dokumen
rencana teknis bangunan gedung yang digolongkan kedalam:

1. Rencana Teknis pada Bangunan Gedung pada Umumnya

2. Rencana Teknis pada Bangunan Gedung untuk Kepentingan Umum

3. Rencana Teknis pada Bangunan Gedung Fungsi Khusus

4. Rencana Teknis Bangunan pada Bangunan KEDUBES Negara Asing, dan Bangunan
Diplomatik Lainnya yang diajukan
Itulah persyaratan pengajuan IMB jika kita mengacu pada Peraturan Mentri Pekerjaan Umum
(PERMEN PU) tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung.

Mungkin bisa saja PEMDA mengambil kebijakan lain sehingga syaratnya berbeda tapi secara
umum pasti dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan mengacu pada peraturan ini.

Membuat Dynamic Block Dengan


Parameter Linear dan Action Stretch
Penulis

Aditya Reza

April 21, 2017

Berbagi di Facebook

Tweet di Twitter

Dynamic Block merupakan blok dinamis yang artinya dapat dirubah-rubah atau diedit
dengan cepat langsung di layar kerja AutoCAD tanpa membuka block editor. Dengan
menggunakan Dynamic Block, maka proses editing objek block di AutoCAD menjadi lebih
mudah dan cepat.

Dynamic Block memiliki aturan atau parameter sebagai acuan bagaimana mengubah
tampilan referensi block tersebut saat dimasukan ke dalam gambar kerja AutoCAD

Contoh :

Sebagai contoh kita akan membuat dynamic block dengan parameter linear dan action stretch
untuk objek seperti gambar dibawah ini
Implementasi :

Untuk membuatnya, ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Jalankan Command : B (BLOCK) Kemudian Enter

2. Muncul Kotak Dialog Block Definition. Tentukan Basepoint dan objeknya sesuai dengan
materi prinsip cara membuat block di AutoCAD. Hanya saja pastikan Open In Block Editor
Tercentang kemudian baru klik Ok
3. Block akan otomatis terbuka pada Block Editor

4. Pada kotak Block Authoring Palettes. Klik Tab Parameters kemudian klik pada pilihan
Linear

5. Klik pada Midpoint Sebelah Kiri kemudian klik lagi pada Midpoint Sebelah Kanan lalu
Enter

6. Kembali pada kotak Block Authoring Palettes, Klik Tab Action kemudian klik pada
pilihan Stretch
7. Selanjutnya akan diminta memilih parameter. Klik pada Nama parameter linear tadi yang
sebelumnya dibuat (Nama parameternya biasanya Distance 1)

8. Klik pada Midpoint sebelah kanan objek

9. Selanjutnya anda seleksi Setengah Objek dari ujung kanan seperti tampilan Garis Biru
Putus-Putus gambar dibawah ini
10. Selanjutnya anda akan diminta memilih objek. Blok Setengah Objek seperti gambar
dibawah ini kemudian Enter

11. Sekarang Dynamic Block dengan parameter linear dan action Stretch sudah ditambahkan.
anda perhatikan gambar dibawah, icon action stretch sudah muncul
12. Simpan Block tersebut dengan klik ikon Save Block dipojok kiri atas ribbon panel. Saat
klik save maka akan muncul kotak dialog Block – Save Parameter Changes? Kemudian Klik
pada Save The Changes

13. Klik Close Block Editor pada pojok kanan ribbon panel untuk keluar
Maka anda akan kembali ke layar kerja gambar AutoCAD. Sekarang coba anda klik objek
block tersebut. Perhatikan tanda panah sebelah kanan objek block tersebut

Coba anda klik panah tersebut kemudian tarik atau stretch kekanan. Maka objek block akan
otomatis bertambah panjang sepanjang tarikan garis/stretch yang anda lakukan
Dengan membuat dynamic block, anda tidak perlu harus selalu membuka block editor untuk
melakukan perubahan pada objek block tersebut, sehingga proses editing objek block pada
gambar kerja menjadi lebih cepat.

Mengatur Versi Save Otomatis Menjadi


Versi Lebih Rendah Di AutoCAD
Penulis

Aditya Reza

April 1, 2017

Berbagi di Facebook

Tweet di Twitter
Saat menggambar di AutoCAD gambar save yang disimpan sesuai dengan versi terbaru yang
digunakan. Ini mungkin tidak masalah bagi anda, akan tetapi ketika anda menggunakan
komputer lain atau memberikan file dwg pada orang lain dan ternyata versi AutoCAD yang
digunakan ternyata lebih rendah dari versi file dwg tersebut, maka tentu saja file tersebut
tidak bisa dibuka di program AutoCAD karena untuk membuka file tersebut minimal harus
versi yang sama atau lebih tinggi dari versi file dwg

Untuk itu sebaiknya anda mengatur hasil file save gambar pada AutoCAD agar otomatis
meyimpan hasil save dalam versi yang lebih rendah.

Implementasi :

Untuk mengatur versi save gambar, ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Jalankan Command : OP (Options) Kemudian Enter

2. Klik Tab Open and Save kemudian klik Dropdown File Save

3. Pilih versi Save as File yang diinginkan kemudian Klik Ok

Sekarang setiap anda save gambar, maka file tersimpan dalam versi yang telah anda atur tadi.
Anda disarankan untuk mengatur file save ke versi yang cukup rendah agar dapat dibuka di
program AutoCAD keluaran terdahulu.

Catatan :
Ketika memilih versi Save Otomatis di dropdown options save as, pastikan format yang
dipilih dalam format DWG

Semakin bawah bukan berarti semakin baik akan tetapi dengan menyimpan save otomatis
menjadi lebih rendah dari versi yang anda pakai, maka kemungkinan untuk dapat dibuka di
program dengan versi yang dibawahnya akan lebih mudah.

Membuat Dinding Dengan Cepat Di


AutoCAD Menggunakan Polysolid
Penulis

Aditya Reza

Desember 2, 2017

Berbagi di Facebook

Tweet di Twitter

Membuat dinding di AutoCAD untuk objek 3D rumah yang anda buat dapat dilakukan
dengan mudah. Kali ini saya akan menunjukan caranya menggunakan perintah Polysolid
untuk membuat dinding dengan cepat pada objek 3D

Biasanya kita menggunakan perintah extrude dari gambar 2D untuk dijadikan bentuk 3D
pada dinding bangunan yang dibuat. Ini adalah cara alternatif lainnya yang bisa
mempersingkat waktu pembuatan

Perhatikan contoh dibawah ini. Garis as 2D dinding bangunan tersebut akan kita jadikan
langsung objek dinding 3D menggunakan polysolid.
Saya asumsikan bahwa anda sudah membuat garis as untuk dinding bangunan atau gambar
denahnya lebih baik, karena prinsip cara pembuatannya sama saja

Cara membuat

Untuk membuat dinding dengan cepat menggunakan polysolid, ikuti panduannya sebagai
berikut:

1. Jalankan perintah Polysolid Kemudian Enter

2. Selanjutnya ketik H (Height) Lalu Enter untuk menentukan ketinggian dinding rumah.
Selanjutnya masukan nilai ketinggian dinding yang diinginkan lalu Enter lagi
3. Selanjutnya ketikan W (Width) Lalu Enter untuk menentukan lebar dinding yang akan
dibangun kemudian masukan nilai lebar dindingnya lalu Enter lagi

4. Lanjutkan dengan ketik J (justify) Lalu Enter untuk menentukan titik garis berada
ditengah-tengah garis as kemudian ketik C atau pilih Center untuk memulai ditengah-tengah
lalu Enter Lagi
5. Klik di awal garis as dinding untuk mulai membuat dinding langsung. Ikuti saja garis as
dinding tersebut sampai selesai.

Sekarang anda ubah tampilan viewportnya menjadi SW-Isometric dan lihat hasilnya pada
gambar di bawah. Objek tersebut yang anda buat tadi sudah memiliki lebar dan ketinggiannya
langsung sehingga dengan menggunakan cara ini membuat dinding di AutoCAD menjadi
lebih cepat
Semoga ini bisa memberikan pengetahuan baru bagi anda khususnya yang baru belajar
AutoCAD. Silahkan anda pelajari trik lainnya pada halaman tutorial dan tips AutoCAD untuk
materi-materi lainnya.

Standarisasi Gambar Teknik


Mesin CAD Monday, September 25, 2017 AutoCAD

1. Standar Ukuran Kertas Gambar

Garis Tepi
Kepala Gambar 1

Keterangan :
A. Nomor gambar (0,5) D. Nama (0,25)
B. Judul gambar (0,7/0,5) E. Kelas (0,25)
C. Nama Instansi (0,5) F. Tanggal (0,25)

Kepala Gambar 2

Keterangan :

Contoh Kepala Gambar


2. Standar Huruf Teknik

 Huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberi ukuran, catatan, judul, keterangan
dsb.
 Penulisan harus jelas dan seragam, untuk menghindari kesalahan dalam pembacaan.

- Bentuk Huruf Standar :


→ Tegak
→ Miring (15⁰) terhadap garis vertikal.
- Ukuran huruf standar (h)
→ 2,5 ; 3,5 ; 5 ; 7 ; 10 ; 14
→ Angka perbandingan 1 : √2

Tabel. Ukuran Huruf Standar

Catatan :
Jarak antara 2 huruf (a) boleh kurang dari setengahnya, bilangan hal ini memberi efek visual yang
lebih baik, seperti misalnya tulisan LA, TV, dsb.

Teknik Menulis Huruf dan Angka


Keterangan :
a. Jarak antara huruf
b. Jarak minimum anatar garis
c. Tinggi huruf kecil
d. Tebal huruf
e. Jarak minimum antar kata
h. Tinggi huruf besar

Catatan :
Jarak antara 2 huruf (a) boleh kurang dari setengahnya, bilamana hal ini memberi efek visualnya
yang lebih baik, seperti misalnya tulisan LA, TV, dsb.

Teknis menulis Huruf dan Angka

3. Garis Lukisan

 Salah satu faktor-faktor yang penting dalam gambar yang baik adalah mutu dari garis
lukisan.
 Semua garis harus mempunyai ketebalan dan kehitaman yang seragam.
 Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis yang mempunyai arti dan penggunaannya
masing-masing.

Jenis Garis menurut Tebalnya


- Garis Tebal
- Garis Sedang
- Garis Tipis
Jenis Garis menurut Bentuknya
- Garis Nyata
- Garis Gores (Strip)
- Garis Bertitik (Strip-Titik)
Garis (ISO -Draft)

Menggambar Garis

Keterangan :
a. Tebal garis
b. Jarak antara garis (dianjurkan nilai minimum = 3a)
c. Ruang antara garis (dianjurkan tidak kurang dari 0,7 mm)

Garis-garis sejajar yang berpotongan :


Jarak antara garis yang dianjurkan paling sedikit 4 × tebal garis

Garis-garis yang berpusan pada sebuah titik :


Garis-garis tidak digambar berpotong dengan titik pusat, berhenti pada jarak ± 3 × tebal garis.
Gambar Garis Gores dan Garis Bertitik

 Titik pertemuan harus jelas pertemuannya.


 Panjang garis gores dan jarak antaranya harus sama pada satu gambar.
 Panjang ruang antara harus cukup pendek, jangan terlalu panjang.

Gambar garis gores dan garis bertitik

4. Standar Skala

 Bila mungkin, gambar kerja harus digambar dengan ukuran sebenarnya dengan skala 1 : 1
 Jika objek yang akan digambar terlalu kecil sehingga harus diperbesar atau sebaliknya jiaka
objek terlalu besar harus diperkecil. Dalam hal ini harus dipergunakan skala untuk
mendapatkan ketepatan penggambaran dan mudah dibaca

Standar Skala Metrik


- Ukuran Normal : 1:1
- Pembesaran : 2:1, 5:1, 10:1
- Pengecilan : 1:2, 1:5, 1:10

Pembagian antar ukuran gambar dan ukuran sebenarnya disebut : "Representative Friction (R.F.) "
Contoh Penulisan Skala
Panjang garis sebenarnya adalah 100 mm

Sekian dari saya tentang artikel Standarisasi Gambar Teknik, semoga anda mendapatkan yang anda
dapat sekarang terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai