Anda di halaman 1dari 4

No. Dokumen No.

Revisi Halaman
............. 00 1 dari 3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


SPO Plt. Direktur RSUD
01.04.2017
(STANDAR Kab. Bangka Selatan
PROSEDUR
OPERASIONAL)

dr. Zulkifli
NIP. 19810313 201001 1 026

Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek


PENGERTIAN adalah menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri (jika
tidak tersedia) kelompokkan kasus yang telah dikonfirmasi secara
terpisah di dalam ruangan atau bangsal dengan beberapa tempat
tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang di diagnosis
(kohorting).

TUJUAN Menghindari penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet,


airborne, dan vehicle.

KEBIJAKAN
Setiap pasien dengan penyakit menular atau suspek harus
dilakukan penempatan secara terpisah atau kohorting
RSUD
KABUPATEN
BANGKA SELATAN
PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR
ATAU SUSPEK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


.................. 00 2 dari 3
A. KEWASPADAAN TRANSMISI KONTAK
PROSEDUR 1. Bila pasien diketahui/dicurigai infeksius atau terkolonisasi
agen infeksius, pasien ditempatkan dikamar tersendiri atau
kohort (dikumpulkan) dengan pasien yang terinfeksi agen
infeksi yang sama (misalnya diare, kolonostomi,slang
drainase)
2. Bila diperkirakan pakaian akan tercemar saat kontak dengan
pasien, permukaan lingkungan atau peralatan pasien
(diare,inkontinensia, kolonostomi, slang drainase), lepaskan
gaun sebelum meninggalkan ruangan dan pastikan pakaian
tidak menyentuh lagi permukaan tercemar dalam ruangan.

B. KEWASPADAAN TRANSMISI DROPLET


1. Tempatkan pasien dikamar tersendiri atau dengan pasien
infeksi / terkolonisasi yang sama atau kohort bila tidak
memungkinkan dan beri jarak antar pasien lebih dari 1 meter.
2. Pengelolaan udara khusus tidak diperlukan, pintu boleh
terbuka
3. Gunakan masker bedah dalam jarak 1 meter dari pasien
4. Pada saat pemindahan pasien, minimalisasi transportasi
pasien dan pasangkan masker pada pasien saat proses
pemindahan.
PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR
RSUD ATAU SUSPEK
KABUPATEN
BANGKA SELATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


... 00 3 dari 3

C. KEWASPADAAN TRANSMISI UDARA/AIRBONE


1. Tempatkan pasien di ruangan dengan tekanan negatif
termonitor
2. Pertukaran udara setiap 5 10 menit atau 6 12 kali
per jam
3. Jangan gunakan AC sentral, tapi gunakan AC + filter
HEPA ( high efficiency particulate air ) yang menyaring
PROSEDUR
udara ruangan yang dibuang keluar
4. Pintu harus selalu tertutup rapat
5. Bila tidak memungkinkan, kumpulkan pasien (kohort)
dengan pasien infeksi yang sama.
D. Pisahkan pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan
lingkungannya.

1. Instalasi rawat inap


2. Instalasi rawat jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi gawat darurat
4. Ruang administrasi terpadu

Anda mungkin juga menyukai