Proposal Kwu
Proposal Kwu
LATAR BELAKANG
1.1 Ide Usaha
Permasalahan yang dihadapi dalam usaha ini lebih kepada kopi itu
sendiri. Walaupun banyak segmen masyarakat yang menyukai, tetapi tidak
menutup kemungkinan jika ada juga bagian masyarakat yang tidak
meminatkan dirinya pada kopi. Sehingga ini menjadi tantangan tersendiri
agar bagaimana caranya agar kopi menjadi suatu komoditas yang mampu
dinikmati masyarakat tanpa harus disajikan dalam bentuk minuman yang
tidak semua orang menyukainya.
BAB III
Kafein adalah salah satu jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam biji
kopi, daun teh dan biji coklat. Kafein memiliki efek farmakologis yang
bermanfaat secara klinis, seperti menstimulasi susunan syaraf pusat,
relaksasi otot polos terutama terutama otot polos bronkus dan stimulasi otot
jantung. Berdasarkan efek farmakologis tersebut, kafein ditambahkan dalam
jumlah tertentu ke minuman. Efek berlebihan (overdosis) mengkonsumsi
kafein dapat menyebabkan gugup, gelisah, tremor, insomnia, hipertensi,
mual dan kejang. Berdasarkan FDA (Food Drug Administration), dosis
kafein yang diizinkan adalah 100 200 mg/hari, sedangkan menurut SNI
01-7152-2006 batas maksimum kafein dalam makanan dan minuman adalah
150 mg/hari dan 50 mg/sajian. Kafein sebagai stimulan tingkat sedang (mild
stimulant) memang seringkali diduga sebagai penyebab kecanduan. Kafein
hanya dapat menimbulkn kecanduan jika dikonsumsi dalam jumlah yang
banyak dan rutin. Namun kecanduan kafein berbeda dengan kecanduan obat
psikotropika, karena gejalanya akan hilang hanya dalam satu atau dua hari
setelah konsumsi (Rialita, 2013).
4.3 Cara Pengolahan Biji
Rita Hayati, Ainun Marliah, dan Farnia Rosita. 2012. Sifat Kimia dan Evaluasi
Sensor Bubuk Kopi Arabika. Volum: 7. Diakses pada tanggal 30
November 2016.