Anda di halaman 1dari 6

Problematika Manajemen Bank

Syariah dan Solusinya


Ada banyak problematika yang dihadapi umat masa kini, salah satunya adalah
problematika dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di Bank syariah.
Banyak Bank syariah yang masih menggunakan SDM yang tidak mengerti apa
yang ada di dalam bank syariah dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
Bank syariah, sehingga menyebabkan sistem pada Bank syariah tersebut
berjalan dengan tidak semestinya. Banyaknya bermunculan bank syariah baru
dengan macam-macam model akadnya, tidak di barengi dengan SDM yang
mumpuni di bidangnya. Pada akhirnya membuat bank syariah itu mengalami
problematika pada bagian SDM nya. Lalu apa yang harus dilakukan agar Bank
syariah dapat mencapai targetnya ?

Dalam membangun sebuah kekuatan, termasuk kekuatan dalam sebuah


perusahaan, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu aspek yang
sangat penting. Kuantitas dan kualitas SDM menjadi tolak ukur untuk mencapai
sebuah target perusahaan. Menurut direktur utama Bank Syariah Mandiri Agus
Sudiarto mengatakan, rata-rata kebutuhann SDM industri perbankan syariah
per tahun kurang lebih 5.900 orang. Sementara lulusan perguruan tinggi atau
universitas dengan program studi terkait perbankan syariah hanya 1.500 orang.

Dari data diatas, Indonesia seharusnya mampu melahirkan banyak generasi-


generasi ekonom muda agar siap mengisi kebutuhan SDM yang ada pada bank-
bank syariah. Namun karena minim nya lulusan dari perbankan syariah itu
sendiri akhirnya membuat pencapaian dari beberapa Bank syariah tidak
berjalan dengan semestinya.

Menurut saya point pertama yang seharusnya dilakukan oleh bank-bank syariah
adalah melakukan perencanaan dalam menentukan SDM yang di masa depan,
pada waktu yang tepat posisi yang tepat untuk melakukan berbagai pekerjaan
yang tepat, dalam jangka panjang guna mengantisipasi perubahan lingkungan
dan organisasi serta meminimasi biaya dalam rangka pencapaiain bank.
Ketika perencanaan sudah berjalan sesuai dengan semestinya, lalu point kedua
yaitu faktor internal, bagaimana keadaan system organisasi, serikat kerja,
budaya/ karakter perusahaan, lalu konflik internal antara pemegang saham
dengan karyawan.

Dalam kasus ini SDM dalam perspektif islam dikenal sebagai Manajemen
Sumber Daya insani. Lingkungan akan membentuk sebuah budaya / karakter
pada perusahaan tersebut. Dalam perusahaan besar mempunyai pengelolaan
yang dimana karyawannya harus mampu mengikuti perintah perusahaan, maka
seharusnya dalam perusahaan yang menggunakan system Syariah seharusya
juga mampu menegakkan nilai-nilai Syariah di dalamnya seperti, mendahulukan
perintah Syariah ( sholat lima waktu, berhijab, meningkatkan kadar keimanan
pada karyawan-karyawannya ).

Menciptakan suasana nyaman, aman dan religius di perusahaan menjadi aspek


penopang dalam menjalankan Manajemen Sumber Daya Insani. Berdasarkan
survei yang dilakukan Canada life, lebih dari setengah karyawan di inggris
merasa tingkat stress mereka bertambah. Survei yang dilakukan terhadap lebih
dari 1100 karyawan itu, seperempatnya mengatakan mereka terlalu banyak
bekerja dan tidak bisa memiliki work-life balance. 22% dari mereka mengaku
terlalu takut untuk meminta bantuan kepada rekan dan atasannya.

Hal tersebut membuktikan bahwa suasana perusahaan mempengaruhi kerja


karyawan. Lalu dalam hal ini yang harus dilakukan adalah menciptakan
lingkungan kerja. Lingkungan kerja seperti apa ? buatlah lingkungan yang krja
yang tidak membuat karyawan sesak atau bahkan membuat memaksa
karyawan harus duduk di depan PC selama berjam-jam. Buatlah lingkungan
yang nyaman dan sesuai dengan pekerjaan yang digeluti. Dalam hal ini
komunikasi jangan membuat batasan antara karyawan dengan atasan. Lakukan
komunikasi yang sehat seperti senantiasa bertegur sapa atau membiasakan
salam ketika bertemu dan berpapasan.
Sajikan suasana tenang dan religius , membiasakan sholat diawal waktu pada
seluruh karyawan dan diri sendiri. Menyediakan sarana dan prasarana ibadah
yang baik. Juga mengadakan talim bagi karyawan sekali dalam satu minggu
mampu meningkatkan kinerja dan keberkahan dalam bekerja.

Sekarang saatnya menciptakan lingkungan kerja yang lebih islami. Tidak hanya
sistem dan peroduknya, tapi juga pengelolaan dalam manajemen sumber daya
insani. Jadilah pegawai bank syariah yang menerapkan sistem syariah nya.
Mencari keuntungan adalah tujuan, tapi keberkahan dan keridhoan Allah SWT
yang paling utama. Ciptakan lingkungan kerja yang memaknai, yang bisa
membuat keberkahan dari Allah SWT. Dengan itu semua maka kita mendapat
dua keuntungan, yaitu keuntungan di dunia dan juga keuntungan di akhirat.
(Muhammad Ibrahim Rosyad)

Solusi Permasalahan Manajeme


n SDM Perbankan Syariah
Jakarta, Harian Pemalang Perkembangan perbankan syariah di indonesia
tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir , menunjukan bahwasan
nya minat masyarakat terhadap perbankan syariah bertambah dengan pesat.
Dengan ini bank syariah peminta di kalangan masyarakat bertambah keinginan
nya untuk beralih bank ke bank syariah, Tetapi di balik kesuksesan bank
syariah ada yang menjadi permasalahan dalam perbankan syariah yaitu belum
adanya ketersediaan sumber daya manusia yang memadai,baik kuantitas
maupun kualitas. Dalam hal ini perbankan syariah harus di dukung oleh
manajemen sumber daya manusia, sebab,tidak mungkin suatu bank syariah
dapat mencapai kesuksesan tanpa di dukung manajemen sdm yang berkualitas.

Persoalan sumber daya manusia sangat penting di bank syariah. Yang pertama
dimana maraknya perbankan syariah di indonesia tetapi tidak di imbangin
dengan sdm yang memadai, terutama sdm yang lulusan dari program ekonomi
syariah masih sangat minim, di bandingkan dengan sdm yang sekarang, yaitu
lulusan dari program studi konvensional, dengan kondisi seperti ini bisa
menghambat pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah, yang kedua
tidak memiliki pengalaman dalam ekonomi syariah , hanya bermodal
pengetahuan tentang bank syariah saja. Tentu ini hal yang menjadi
permasalahan sekarang yang menjadi dasar-dasar oleh bank-bank syariah di
indonesia.

Di indonesia sendiri, banyak sekali institusi bank syariah, namun dalam hal
manajemen sumber daya manusia nya masih kurang di perlihatkan kompeten
dalam hal ke ekonomi syariah , dimana dalam hal ini perlu sekali pendidikan
tentang bank syariah dan ekonomi islam dalam mengembangkan sdm yang ada
di bank syariah agar lebih profesionalitas , memahami ekonomi islam dari sejak
mulai di sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dengan hal ini sdm yang ada
bisa berkembang dengan kualitas yang baik untuk kedepan nya.
Perkembangan bank syariah ini tentunya juga harus di dukung oleh sumber
daya manusia yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, namun
realistas yang ada sekarang ini ialah masih banyak sdm yang selama ini masih
berhubunngan dengan institusi bank syariah, tidak memiliki pengalaman
akademis dan praktek bank syariah , tentu dengan kondisi seperti ini bisa
mempengaruhi kinerja profesionalitas perbankan syariah itu sendiri. Sumber
daya manusia yang berkualitas yang di butuhkan oleh bank syariah adalah Sdm
yang secara keilmuan nya faham tentang konsep bank syariah dan ilmu
ekonomi syariah dan tidak tercampur dengan unsur konvensional, industri
perbankan syariah adalah bagian dari sistem ekonomi sislam, sehingga di
samping kebutuhan akan sdm untuk bank syariah tersebut di butuhkan pula
sdm untuk mengembangkan ekonomi syariah
Tujuan pengembangan ekonomi syariah adalah untuk merancang dan
membangun suatu sistem ekonomi yang dapat memberi manfaat bagi setiap
orang dengan tidak mengorbankan kepentingan dan prestasi pribadi
berdasarkan nilai-nilai ajaran islam,Upaya untuk mengembangkan ekonomi
syariah haruslah di ciptakan nya sdm muslim yang menguasai seluk-beluk
tentang bank syariah dan ekonomi islam. Namun, tanpa adanya rasa kepedulian
terhadap perkembangan ekonomi syariah saat ini, maka pengetahuan dan ke
ahlian tersebut hanya akan bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan tidak
memberikan manfaat kepada orang lain.

Tugas untuk menciptkan Sumber daya manusia tersebut seharusnya menjadi


tanggung jawab institusi pendidikan , baik formal maupun non formal dan di
mulai dari sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi, materi pendidikan
harus menciptakan Sdm yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan
mampu menumbuhkan ketertarikan nya kepada ekonomi syariah, agar bisa
membangkitkan semangat dalam mengembangkan ekonomi syariah, oleh karna
itu ada beberapa langkah yang harus di perlukan dalam membangun sdm yang
syariah .Pertama, perlu adanya regulasi undang-undang dan kebijakan
pemerintah terhadap pengembangan bank syariah yang memungkinkan
ekonomi syariah bisa berkembang sangat pesat. Kedua, Perlunya sosialisasi
tentang ekonomi syariah kepada lembaga pendidikan, Melalu seminar ataupun
latihan, Ketiga, Saatnya mendirikan sekolah tinggi ekonomi islam(STEI) di
indonesia untuk menghasilkan sarjana-sarjana yang faham tentang ekonomi
islam dan perbankan syariah dan yang terakhir, perlu di bentuk lembaga
sertifikasi sumber daya manusia yang berbasis syariah, Sehinggan sumber daya
manusia yang bekerja di bank syariah sudah di jamin Kualitas nya.

Upaya membangun sdm perbankan syariah yang berkualitas di masa depan


adalah tugas yang sangat berat. Tugas ini seharusnya di lakukan kerja sama
oleh pemerintah dan institusi pendidikan, dengan ini pemerintah dan institusi
pendidikan harus ikut berperan aktif dan proaktif dalam membentuk dan
menyediakan SDM yang berkualifikasi baik. Agar terciptanya sdm yang
berkualitas

Dengan demikian segala sesuatu yang di lakukan oleh bank syariah dengan
baik, benar, terencana dan terstruktur dengan rapih, maka akan terhindar dari
sesuatu yang tidak baik dari sdm nya itu sendiri, jadi harus melakukan sesuatu
yang baik untuk mencetak sdm-sdm yang berkompeten dan dapat
mengembang ekonomi syariah

Anda mungkin juga menyukai