Menurut saya point pertama yang seharusnya dilakukan oleh bank-bank syariah
adalah melakukan perencanaan dalam menentukan SDM yang di masa depan,
pada waktu yang tepat posisi yang tepat untuk melakukan berbagai pekerjaan
yang tepat, dalam jangka panjang guna mengantisipasi perubahan lingkungan
dan organisasi serta meminimasi biaya dalam rangka pencapaiain bank.
Ketika perencanaan sudah berjalan sesuai dengan semestinya, lalu point kedua
yaitu faktor internal, bagaimana keadaan system organisasi, serikat kerja,
budaya/ karakter perusahaan, lalu konflik internal antara pemegang saham
dengan karyawan.
Dalam kasus ini SDM dalam perspektif islam dikenal sebagai Manajemen
Sumber Daya insani. Lingkungan akan membentuk sebuah budaya / karakter
pada perusahaan tersebut. Dalam perusahaan besar mempunyai pengelolaan
yang dimana karyawannya harus mampu mengikuti perintah perusahaan, maka
seharusnya dalam perusahaan yang menggunakan system Syariah seharusya
juga mampu menegakkan nilai-nilai Syariah di dalamnya seperti, mendahulukan
perintah Syariah ( sholat lima waktu, berhijab, meningkatkan kadar keimanan
pada karyawan-karyawannya ).
Sekarang saatnya menciptakan lingkungan kerja yang lebih islami. Tidak hanya
sistem dan peroduknya, tapi juga pengelolaan dalam manajemen sumber daya
insani. Jadilah pegawai bank syariah yang menerapkan sistem syariah nya.
Mencari keuntungan adalah tujuan, tapi keberkahan dan keridhoan Allah SWT
yang paling utama. Ciptakan lingkungan kerja yang memaknai, yang bisa
membuat keberkahan dari Allah SWT. Dengan itu semua maka kita mendapat
dua keuntungan, yaitu keuntungan di dunia dan juga keuntungan di akhirat.
(Muhammad Ibrahim Rosyad)
Persoalan sumber daya manusia sangat penting di bank syariah. Yang pertama
dimana maraknya perbankan syariah di indonesia tetapi tidak di imbangin
dengan sdm yang memadai, terutama sdm yang lulusan dari program ekonomi
syariah masih sangat minim, di bandingkan dengan sdm yang sekarang, yaitu
lulusan dari program studi konvensional, dengan kondisi seperti ini bisa
menghambat pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah, yang kedua
tidak memiliki pengalaman dalam ekonomi syariah , hanya bermodal
pengetahuan tentang bank syariah saja. Tentu ini hal yang menjadi
permasalahan sekarang yang menjadi dasar-dasar oleh bank-bank syariah di
indonesia.
Di indonesia sendiri, banyak sekali institusi bank syariah, namun dalam hal
manajemen sumber daya manusia nya masih kurang di perlihatkan kompeten
dalam hal ke ekonomi syariah , dimana dalam hal ini perlu sekali pendidikan
tentang bank syariah dan ekonomi islam dalam mengembangkan sdm yang ada
di bank syariah agar lebih profesionalitas , memahami ekonomi islam dari sejak
mulai di sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dengan hal ini sdm yang ada
bisa berkembang dengan kualitas yang baik untuk kedepan nya.
Perkembangan bank syariah ini tentunya juga harus di dukung oleh sumber
daya manusia yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, namun
realistas yang ada sekarang ini ialah masih banyak sdm yang selama ini masih
berhubunngan dengan institusi bank syariah, tidak memiliki pengalaman
akademis dan praktek bank syariah , tentu dengan kondisi seperti ini bisa
mempengaruhi kinerja profesionalitas perbankan syariah itu sendiri. Sumber
daya manusia yang berkualitas yang di butuhkan oleh bank syariah adalah Sdm
yang secara keilmuan nya faham tentang konsep bank syariah dan ilmu
ekonomi syariah dan tidak tercampur dengan unsur konvensional, industri
perbankan syariah adalah bagian dari sistem ekonomi sislam, sehingga di
samping kebutuhan akan sdm untuk bank syariah tersebut di butuhkan pula
sdm untuk mengembangkan ekonomi syariah
Tujuan pengembangan ekonomi syariah adalah untuk merancang dan
membangun suatu sistem ekonomi yang dapat memberi manfaat bagi setiap
orang dengan tidak mengorbankan kepentingan dan prestasi pribadi
berdasarkan nilai-nilai ajaran islam,Upaya untuk mengembangkan ekonomi
syariah haruslah di ciptakan nya sdm muslim yang menguasai seluk-beluk
tentang bank syariah dan ekonomi islam. Namun, tanpa adanya rasa kepedulian
terhadap perkembangan ekonomi syariah saat ini, maka pengetahuan dan ke
ahlian tersebut hanya akan bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan tidak
memberikan manfaat kepada orang lain.
Dengan demikian segala sesuatu yang di lakukan oleh bank syariah dengan
baik, benar, terencana dan terstruktur dengan rapih, maka akan terhindar dari
sesuatu yang tidak baik dari sdm nya itu sendiri, jadi harus melakukan sesuatu
yang baik untuk mencetak sdm-sdm yang berkompeten dan dapat
mengembang ekonomi syariah