Anda di halaman 1dari 6

( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENATALAKSANAAN ANAK DENGAN DIARE

Oleh :
Nama : Afrizal Mustaqim
NIM :-

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Diare pada Anak


Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat :
Hari/Tanggal :
Pukul :

A. Tujuan Instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengerti dan menambah wawasan mengenai
diare pada anak.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1. Menyebutkan pengertian diare
2. Menyebutkan penyebab diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare
4. Mengetahui cara mengatasi diare di rumah
5. Mengetahui cara pencegahan diare
C. Materi
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Pencegahan diare
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Pengorganisasian :
Pembawa materi : Afrizal Mustaqim
G. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 3 menit Pembukaan Mendengarkan pembukaan
membuka kegiatan dengan mengucapkan
salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
Menyampaikan kontrak waktu
2 15 menit Pelaksanaan Mendengarkan dan
Penyampaian materi : memberikan umpan balik
Menggali pengetahuan peserta tentang tehadap materi yang
diare disampaikan.
Menjelaskan tentang pengertian diare
Menyebutkan penyebab diare
Menyebutkan tanda dan gejala diare
Menjelaskan tentang pencegahan diare
3 5 menit Tanya jawab Mengajukan pertanyaan
Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya tentang materi yang
kurang dipahami
3 2 menit Evaluasi Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada peserta
tentang materi yang telah diberikan dan
reinforcement kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan
4 3 menit Penutup Mendengarkan dengan
Menjelaskan kesimpulan dari materi seksama dan menjawab
penyuluhan salam
Ucapan terima kasih
Salam penutup
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Proposal Pendidikan kesehatan yang berisi Satuan Acara Pembelajaran telah siap
sebelum kegiatan dimulai
b. Kontrak waktu, tempat dan topic dengan ibu pasien / keluarga
c. Tempat dan media telah siap sebelum kegiatan dimulai
d. Penyaji materi telah siap member penyuluhan atau pendidikan kesehatan
e. Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan
f. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluh berperan sesuai dengan perannya.
b. Kegiatan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan.
c. Adanya tanya jawab dan feed back.
d. Media dapat digunakan secara efektif.
e. Penyuluh mampu melakukan evaluasi sesuai tujuan yang ingin di capai.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan tentang pengertian kejang demam dengan prosentase
90%
b. Peserta mampu menjelaskan penyebab serta tanda dan gejala kejang demam
dengan prosentase 85%
c. Peserta mampu menjelaskan tentang menyebutkan tindakan pertama saat anak
mengalami kejang demam dengan prosentase 90%

Lampiran :
A. Pengertian Diare
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah
cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal
yakni 100-200 ml sekali defekasi (Hendarwanto, 1999).
Menurut WHO (1980) diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali
sehari. Diare ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih
dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat
bercampur lender dan darah (Ngastiyah, 1997).

B. Penyebab
Faktor infeksi
a. Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare,
meliputi infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter,
Yersinia, Aeromonas, dsb), infeksi virus (Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus,
Astrovirus, dll), infeksi parasit (E. hystolytica, G.lamblia, T. hominis) dan jamur (C.
albicans).
b. Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat
menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis
dan sebagainya.
c. Faktor Malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa),
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa
merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat
pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.
d. Faktor Makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi terhadap
jenis makanan tertentu.
e. Faktor Psikologis
f. Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas)
C. Tanda Dan Gejala
1. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan
berkurang.
2. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.
3. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.
4. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam
akibat banyaknya asam laktat.
5. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elistitas kuli tmenurun), ubun-
ubun dan mata cekung membrane mukosa kering dan disertai penurunan berat badan.
6. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut
jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, samnolen,
soporakomatus) sebagai akibat hipovokanik.
7. Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria).
8. Bila terjadi asidosis metabolic klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat dan
dalam (Kusmaul).
D. Pencegahan
pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah diare adalah:
1. Kebersihan perorangan pada anak. Mencuci tangan sebelum makan dan setiap habis
bermain, memakai alas kaki jika bermain di tanah.
2. Membiasakan anak defekasi di jamban dan jamban harus selalu bersih agar tidak ada
lalat.
3. Kebersihan lingkungan untuk menghindarkan adanya lalat.
4. Makanan harus selalu tertutup
5. Kepada anak yang sudah dapat membeli makanan sendiri agar diajarkan untuk tidak
membeli makanan di jajanan terbuka
6. Air minum harus selalu dimasak. Bila sedang terjangkit penyakit diare selain air harus
bersih juga harus dimasak
7. Pada anak yang minum dari botol (dot), botol harus dicuci dan dimasak setiap mau
digunakan
8. Pada ibu menyusui sebelum menyusui bayinya mncuci tangan terlebih dahulu

Anda mungkin juga menyukai