Anda di halaman 1dari 6

PETUNJUK PRAKTIKUM Revisi 4/2017

Laboratorium
KONFIGURASI Pengendalian Proses

PENGENDALIAN Ir. In Jumanda K, M.T.


POLBAN Ir. Heriyanto, M.T.

1. TUJUAN

Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu:


1) melakukan identifikasi unit-unit/elemen-elemen pengendalian proses;
2) menjelaskan jenis alat beserta fungsinya pada setiap unit/elemen pengendalian proses;
3) melakukan identifikasi variabel-variabel/sinyal-sinyal pengendalian proses dan media
transmisinya.

2. DASAR TEORI

Pengendalian proses merupakan bagian tak-terpisahkan dalam ilmu teknik kimia. Dalam
industri kimia pengendalian proses diperlukan untuk menjaga agar proses berlangsung sesuai
dengan setting yang dikehendaki. Pengendalian proses pada kenyataannnya adalah
mengendalikan satu atau beberapa variabel agar terjaga pada nilai yang dikehendaki. Diagram
blok umum pengendalian proses adalah sebagai berikut.

Pengendalian proses memerlukan unit-unit/elemen pengendalian berikut.


Unit Proses (process) atau plant. Unit tempat proses berlangsung. Variabel yang akan
dikendalikan dalam unit ini disebut dengan variabel proses terkendali (process variable
disingkat PV), variabel yang dikendalikan (controlled variable), atau variabel terukur
(measured variable).

Gambar 2. Unit sistem proses


2

Unit Pengukuran (measurement unit). Unit yang berfungsi untuk mengukur variable
proses (PV). Hasil pengukuran kemudian dikirimkan ke unit kendali. Unit pengukuran
terdiri atas sensor saja atau sensor dan transmitter.

(a) Gambar lengkap

(b) Penyederhanaan gambar (sensor termasuk dalam transmiter)

Gambar 2. Unit pengukuran terdiri atas sensor dan transmiter

Unit Kendali (controling unit). Unit ini merupakan otak dari sistem pengendalian proses.
Unit kendali menerima sinyal dari unit pengukuran dan membandingkan hasil
pengukuran dari varibel proses (PV) untuk kemudian mengambil keputusan dan
memberikan perintah kepada Unit kendali akhir untuk melakukan tindakan tertentu.

Gambar 3. Skema dasar unit pengendali.

Unit Kendali Akhir (Final Control Unit). Unit ini merupakan unit yang akan melakukan
tindakan akhir sesuai dengan keputusan dan perintah dari unit kendali. Kebanyakan unit
ini berupa katup kendali (control valve). Tindakan yang dilakukan adalah memperbesar
atau memperkecil bukaan valve.

1.1
3

Gambar 4. Penggerak (actuator) dan elemen regulasi.

Unit Pengubah (transducer atau converter). Unit ini mengubah informasi dalam besaran
mekanik menjadi elektrik atau sebaliknya. Pengubah yang umum adalah I/P (arus listrik
ke pneumatik) atau P/I (pneumatik ke arus listrik).

Gambar 5. Unit Pengubah

3. PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

Modul ini dapat menggunakan semua peralatan yang ada pada laboratorium pengendalian
proses. Alat yang dipilih untuk digunakan dalam setiap praktikum bisa ditentukan oleh
pembimbing yang mungkin akan berbeda untuk masing-masing kelompok praktikum.

3.2 Prosedur Percobaan

Percobaan modul konfigurasi pengendalian yang berupa identifikasi unit dan varibel
pengendalian proses dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut.

1.1
4

Penentuan peralatan yang terdapat sistem pengendalian proses yang akan


diidentifikasi.
Identifikasi untuk semua unit/elemen serta verrabel/sinyal dalam peralatan tersebut.
Penelusuran sinyal-sinyal yang menghubungkan antar unit/elemen.
Mengukur dan mencatat semua spesifikasi alat dan semua data dalam peralatan.

3.3 Data Percobaan

Hasil identifikasi, pengukuran dan pencatatan dari semua unit/elemen dan sinyal dari
percobaan ini dilaporkan dalam bentuk tiga data sebagai berikut.

DATA-1: Skema Peralatan


Gambarkan skema peralatan yang digunakan dalam bentuk diagram P & ID
dengan fokus kepada konfigurasi pengendalian.
Berikan label dan penjelasan mengenai unit/elemen dan variabel/sinyal pada
gambar yang saudara buat.

DATA-2: Tabulasi

Susun tabel berikut dan isilah kolom-kolomnya.

Tabel 1. Unit dalam sistem pengendalian dan fungsinya


Masukan Keluaran
No Unit Nama Fungsi Nama Besaran2) Nama Besaran
Alat Alat Variabel1) dan Variabel dan satuan
satuan

1 Unit Proses

2 Unit Pengukuran

3 Unit Kendali

4 Unit Pengubah
(Transduser atau
Converter)

5 Unit Kendali
Akhir
1)
Nama variabel diisi namanya, seperti: sinyak pengukuran, sinyal kendali, PV, MV, dst.
2)
Besaran diisi jenisnya, seperti: arus listrik, tekanan udara (penumatik), tekanan, suhu, dst.

1.1
5

DATA-3: Diagram Blok Pengendalian Proses


Gambarkan diagram blok pengendalian proses sebagaimana di atas dan isilah alat-alat yang
digunakan pada setiap unitnya. Perhatikan, jangan memakai nama umum, misalnya MV, PV,
setpoint, tetapi tuliskan nama besarannya (laju alir air, tekanan gas, level cairan, suhu reaktor,
setpoint tekanan, dll.).

4. KESELAMATAN KERJA DAN POTENSI BAHAYA

Potensi bahaya yang perlu diwaspadai.


Hati-hati dengan listrik bolak-balik 220 V dari PLN
Pada saat bekerja, di sekitar meja tidak terdapat pemasangan listrik yang berbahaya.
Selidiki dengan test-pen atau peralatan lain, apakah semua peralatan telah ditanahkan
dengan baik. Hal ini untuk menghindari sengatan listrik akibat efek kapasitif.
Berhati-hatilah dengan perhiasan logam, seperti cincin, jam tangan, mistar logam, dan
lain-lain alat yang mampu membuat hubung singkat.
Usahakan agar tidak seorangpun dapat tersandung oleh kawat-kawat atau tidak
sengaja merobohkan peralatan.
Bila menghubungkan peralatan, maka hubungan dengan jaringan listrik dilakukan
paling akhir.
Jika terjadi sengatan listrik dan korban terbelit kawat, jangan panik! Cepat putuskan
sambungan listrik, baru menolong korban.

5. PENGOLAHAN DATA

5.1 Perhitungan
Dalam modul pengendalian proses tidak diperlukan perhitungan.

5.2 Hasil Percobaan


(1) Tampilkan gambar sketsa peralatan berikut penunjukkan elemen/unit dan sinyal
atau variabelnya.
(2) Lengkapi tabulasi data yang tersedia
(3) Gambarkan diagram pengendalian proses dan isikan nama alat pada kotak
elemen/unit, serta nama dan jenis sinyal pada garis tramsmisi.

5.3 Pembahasan
(1) Membahas masing-masing unit, fungsinya dalam sistem pengedalian proses,
sinyal masuk dan sinyal keluar.
(2) Membahas jenis sinyal, arah sinyal dan sistem transmisinya.
(3) Membahas secara umum konfigurasi pengendalian dari sistem proses yang akan
dikendalikan sampai dengan unit kendali akhir serta dinamika yang terjadi di
dalamnya.

6. DAFTAR PUSTAKA

Harriott, Peter, Process Control, McGraw-Hill, New York, 1964

1.1
6

ISA, Standards and Practices for Instrumentation and Control; 11th Edition, The Instrument
Society of America, Research Triangle Park, 1992

Kane, L. (Ed.), Handbook of Advanced Process Control Systems and Instrumentation, Gulf
Publishing, Houston, 1987

Liptak, B., Instrument Engineers Handbook; Process Control (3rd Ed.), CRC Press, Boca
Raton, 1999.

Marlin, Thomas, Process Control, Designing Processes and Control Systems for Dynamic
Performance (2nd Ed.), McGraw-Hill, New York, 2000

Matley, J. (Ed.), Practical Instrumentation and Control II, McGraw-Hill, New York, 1986

Staff of Chemical Engineering, Practical Instrumentation and Control, McGraw-Hill, New


York, 1980

1.1

Anda mungkin juga menyukai