Anda di halaman 1dari 11

HEWAN ASIATIS

1. Gajah

Gajah adalah salah satu hewan yang ada di Indonesia. Gajah adalah mammalia dan merupakan
hewan darat terbesar di dunia. Terdapat 2 spesies gajah di dunia yaitu:
1. Gajah Asia (dulu dikenal dengan nama Gajah India)
2. Gajah Afrika
3. Persebaran gajah Asia meliputi India, Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat
dan Sabah (Malaysia Timur). Sedangkan gajah Afrika persebaranya meliputi sebagian
besar daratan Afrika yang berupa padang rumput.
4. Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera (gajah sumatera) dan di Kabupaten
Nunukan, Kalimantan Timur (gajah borneo)
Gajah adalah hewan herbivora. Ia menghabiskan 16 jam sehari untuk mengumpulkan makanan
tanaman. Makanannya terdiri atas sedikitnya 50% rumput, ditambah dengan dedaunan,
ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga. Karena gajah hanya mencerna 40% dari yang
dimakannya, mereka harus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Gajah dewasa dapat
mengonsumsi 300 hingga 600 pon (140-270 kg) makanan per hari. Enam puluh persen dari
makanan tersebut tertinggal dalam tubuh gajah tidak tercerna.
Sebagai anggota dari kelas Mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara beranak. Gajah akan
menjaga anaknya sampai mampu berdiri.
2. Harimau

Harimau adalah jenis kucing terbesar dari spesiesnya, bahkan lebih besar dari singa. Harimau
juga adalah kucing tercepat kedua dalam berlari, setelah citah. Dalam keseluruhan karnivora,
harimau adalah kucing karnivora terbesar dan karnivora terbesar ketiga setelah beruang
kutub dan beruang coklat.
Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kancil,
tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada.
Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil,
harimau sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.
Sebagai anggota dari kelas Mamalia, harimau berkembangbiak dengan cara beranak.

3. Badak bercula satu

Badak jawa, atau badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota
famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badakyang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang
sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini
memiliki panjang 3,13,2 m dan tinggi 1,41,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan
lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit
daripada 20 cm, lebih kecil daripada cula spesies badak lainnya.
Badak ini pernah menjadi salah satu badak di Asia yang paling banyak menyebar. Meski disebut
"badak jawa", binatang ini tidak terbatas hidup di Pulau Jawa saja, tapi di seluruh Nusantara,
sepanjang Asia Tenggara dan di India serta Tiongkok. Spesies ini kini statusnya sangat kritis,
dengan hanya sedikit populasi yang ditemukan di alam bebas, dan tidak ada di kebun binatang.

Panjang tubuh badak Jawa (termasuk kepalanya) dapat lebih dari 3,13,2 m dan mencapai tinggi
1,41,7 m. Badak dewasa dilaporkan memiliki berat antara 900 dan 2.300 kilogram. Penelitian
untuk mengumpulkan pengukuran akurat badak Jawa tidak pernah dilakukan dan bukan
prioritas.[4] Tidak terdapat perbedaan besar antara jenis kelamin, tetapi badak Jawa betina ukuran
tubuhnya dapat lebih besar. Badak di Vietnam lebih kecil daripada di Jawa berdasarkan
penelitian bukti melalui foto dan pengukuran jejak kaki mereka.
Badak jawa adalah hewan herbivora dan makan bermacam-macam spesies tanaman,
terutama tunas, ranting, daun-daunan muda dan buah yang jatuh. Kebanyakan tumbuhan disukai
oleh spesies ini tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari: pada pembukaan hutan, semak-
semak dan tipe vegetasi lainnya tanpa pohon besar. Badak menjatuhkan pohon muda untuk
mencapai makanannya dan mengambilnya dengan bibir atasnya yang dapat memegang. Badak
Jawa adalah pemakan yang paling dapat beradaptasi dari semua spesies badak. Badak
diperkirakan makan 50 kg makanan per hari.
Badak bercula satu berkembangbiak dengan cara beranak.
4. Tapir

Tapir adalah binatang herbivora yang memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau
pinggiran sungai. Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan
moncongnya yang panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung
daripada binatang mamalia.
apir merupakan hewan yang soliter, kecuali pada musim kawinnya. Aktivitasnya lebih banyak
pada malam hari (nokturnal). Aktivitas makan biasanya dilakukan sambil tetap terus berpindah
dalam jalur yang berpindah-pindah. Jangkauan jelajah tapir sangat luas karena mereka cenderung
berjalan jauh untuk menemukan lokasi yang kaya garam mineral.
Makanan utama tapir adalah dedaunan muda yang direnggut dengan lidah secara selektif.
Sebagian besar berasal tumbuhan semak atau pohon kecil, seperti dari famili Rubiaceae dan
Euphorbiaceae. Selain itu tapir juga memakan buah-buahan yang berserakan di lantai hutan
seperti nangka, semangka, dan durian. Karena itu, tapir sangat berperan dalam proses regenerasi
hutan, pemencaran, ataupun meningkatkan dinamika dan stratifikasi pada lapisan bawah hutan.
5. Banten

Banteng ( Bos Javanicus) mempunyai tinggi sekitar 160 cm dengan panjang antra 190-225
cm.Meskipun beberrapa banteng beratnya dapat mencapai satu ton,namun rata-rata banteng
jantan memiliki berat berkisar antara 600-800 kg.Sedangkan banteng betina memiliki berta dan
ukuran yang lebih kecil,Banteng memiliki sepasang tanduk di kepalanya yang panjangnya
antara 60-75 cm.
Kulit kaki bagian bawah,punuk,dan daerah sekitar mata dan moncong banteng berwarna putih
,pada banteng jantan memiliki kulit berwarna biru kehitaman atau coklat gelap dengan punuk di
bagian punndak dan tanduk yang melengkung ke atas,sedangkan pada banteng betina memiliki
kulit berwarna coklat kemerahan,tanpa punuk dan tanduk yang mengarah ke dalam.
Banteng mampu hidup hingga umur 20 tahun dengan masa kedewasaan ketika berusia 2-3
tahhun.Banteng betina mempunyai lama kehamilan hingga 285 hari dan umumnya hanya
melahirkan satu anak saja dalam satu masa kehamilan.
Anak banteng akan di sapih ketika usia 6-9 bulan.Banteng hidup secara berkelompok dengan
jumlah kawanan antara 2-40 individu dengan satu jantan.
Banteng- banteng janta muda biasanya hidup sendirian atau dalam kelompo-kelompok kecil
bujang.
Banteng merupakan binatang herbivore yang makan rumput,dedaunan dan buah-buahan,banteng
umumnya aktif pada siang dan malam hari,namun pada wilayah-wilayah yang dekat dengan
pemukiman manisia banteng cenderung untuk beadabtasi sebagai binatang nocturnal yang aktif
di malam hari.
Banteng mempunyai habitan di daerah hutan yang lebat ataupun hutan yang bersemak,mulai dari
dataran rendah hingga ketinggian 2,100 mdpl.Persebaranya mulai dari Kamboja,Indonesia
(Jawa,Bali dan Klimantan )Laos, Malaysia,Thailand, Myanmar,dan Vietnam.

6. Kerbau

Kerbau adalah binatang memamah biak yang menjadi ternak bagi banyak bangsa di dunia,
terutama Asia. Hewan ini adalah domestikasi dari kerbau liar (orang India menyebutnya arni)
yang masih dapat ditemukan di daerah daerah Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Bhutan,
Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand.
Kerbau dewasa dapat memiliki berat sekitar 300 kg hingga 600 kg. Kerbau liar dapat memiliki
berat yang lebih, kerbau liar betina dapat mencapai berat hingga 800 kg dan kerbau liar jantan
dapat mencapai berat hingga 1200 kg. Berat rata-rata kerbau jantan adalah 900 kg dan tinggi
rata-rata di bagian pundak kerbau adalah 1,7 meter.
Salah satu ciri yang membedakan kerbau liar dari kerbau peliharaan adalah bahwa kerbau
peliharaan memiliki perut yang bulat. Dengan adanya percampuran keturunan antara kerbau-
kerbau antara populasi yang berbeda, berat badan kerbau dapat bervariasi.
7. Rusa

Rusa adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan) yang termasuk familia Cervidae. Salah
satu ciri khas rusa adalah adanya antler atau tanduk rusa. Tanduk ini Bukan merupakan tanduk
biasa, seperi halnya tanduk domba. Tanduk rusa ini tumbuh dari jaringan hidup, berupa tulang
padat yang umumnya dimiliki rusa jantan yang setiap tahunnya berganti tanduk.
Tanduk merupakan senjata penting bagi rusa. Dengan tanduknya mereka menjaga diri dari
serangan musuh. Kadang-kadang hanya melihat tanduknya seekor pemangsa akan meninggalkan
rusa seorang diri.
Dengan adanya tanduk rusa dapat melindungi diri dari musuh-musuhnya. Selain bermanfaat bagi
rusa itu sendiri, ternyata ada manfaat lain yang dapat kita ambil yaitu sebagai obat alternatif.
tanduk rusa dikenal berfungsi untuk menghangatkan dan memperkuat tubuh, menambah darah,
dan daya pikir, memperkuat otot dan tulang, serta menghilangkan keletihan. Tanduk rusa, juga
bisa menyembuhkan pusing, gangguan pendengaran, mata rabun, nyeri tulang, ejakulasi dini,
mengatasi kencing batu dan tumor/koreng, serta memperkuat kandungan.
8. Orangutan

Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar dengan
lengan panjang dan berbulu kemerahan ataucokelat, yang hidup di hutan
tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Istilah "orang utan" diambil dari kata dalam bahasa melayu, yaitu 'orang' yang berarti manusia
dan 'utan' yang berarti hutan. Orang utan mencakup dua sub-spesies, yaitu orang utan sumatera
(Pongo abelii) dan orang utan kalimantan (borneo) (Pongo pygmaeus). Yang unik adalah orang
utan memiliki kekerabatan dekat dengan manusia pada tingkat kingdom animalia, di mana orang
utan memiliki tingkat kesamaan DNA sebesar 96.4%.
Orang utan memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan
kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor. Orangutan memiliki tinggi
sekitar 1.25-1.5 meter. Tubuh orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan dan mempunyai
kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi.
Meskipun orangutan termasuk hewan omnivora, sebagian besar dari mereka hanya
memakan tumbuhan. 90% dari makanannya berupa buah-buahan. Makanannya antara lain
adalah kulit pohon, dedaunan, bunga, beberapa jenis serangga, dan sekitar 300 jenis buah-buahan
9. Monyet

Monyet atau kera di dunia ada sekitar 264 jenis. Monyet berbeda dengan kera, monyet berekor
lebih kecil. Monyet adalah hewan yang paling mudah untuk berinteraksi dengan manusia.
Monyet sedikit lebih galak, apabila ia tak mengenal lawan interaksinya tak jarang ia akan
menyerang dan mencakar.
Kera adalah hewan mamalia dari urutan primata yang mengecualikan manusia, kera dan
prosimians (lemur dan tarsius). Mereka dikategorikan ke Dunia Baru dan Dunia Lama. Yang
terakhir ini mengacu pada mereka yang ditemukan di Asia dan Afrika.
Hewan ini milik Catarrhini clade yang berarti 'hidung sempit'. Para Kera Dunia Baru adalah
mereka yang ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Ini milik Platyrhhini infraorder yang
berarti 'hidung datar'.
Kera membentuk kelompok paraphyletic yang terdiri dari sejumlah besar mamalia. Ada 264
spesies yang masih ada yang memiliki karakteristik yang bervariasi. Meskipun jumlah besar dari
berbagai jenis, ada beberapa fitur umum yang memungkinkan mereka untuk dikelompokkan
dalam satu kategori.
10. Bekantan

Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung panjang
dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus
tunggal monyet Nasalis.
Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan
berat mencapai 24 kg. Monyet betina berukuran 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga
memiliki perut yang besar, sebagai hasil dari kebiasaan mengonsumsi makanannya. Selain buah-
buahan dan biji-bijian, bekantan memakan aneka daun-daunan, yang menghasilkan banyak gas
pada waktu dicerna. Ini mengakibatkan efek samping yang membuat perut bekantan jadi
membuncit.
Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai di pulau Borneo
(Kalimantan, Sabah, Serawak dan Brunai). Spesies ini menghabiskan sebagian waktunya di atas
pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 10 sampai 32 monyet.
Sistem sosial bekantan pada dasarnya adalah One-male group, yaitu satu kelompok terdiri dari
satu jantan dewasa, beberapa betina dewasa dan anak-anaknya. Selain itu juga terdapat kelompok
all-male, yang terdiri dari beberapa bekantan jantan. Jantan yang menginjak remaja akan keluar
dari kelompok one-male dan bergabung dengan kelompok all-male. Hal itu dimungkinkan
sebagai strategi bekantan untuk menghindari terjadinya inbreeding. Bekantan juga dapat
berenang dengan baik, kadang-kadang terlihat berenang dari satu pulau ke pulau lain. Untuk
menunjang kemampuan berenangnya, pada sela-sela jari kaki bekantan terdapat selaputnya.
Selain mahir berenang bekantan juga bisa menyelam dalam beberapa detik, sehingga pada
hidungnya juga dilengkapi semacam katup.

Anda mungkin juga menyukai