Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah. Makalah ini
berupa Critical Book Report dari Buku Media Pembelajaran (Daryanto) sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah Integrasi ICT dalam Pembelajaran Matematika.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu hingga
makalah ini dapat terselesaikan, terkhusus kepada Bapak dosen pengampu atas bimbingannya
kepada penulis dalam merampungkan makalah ini. Terima kasih juga atas masukan dari
berbagai pihak termasuk teman-teman yang telah memberi berbagai gagasan kontributifnya
kepada penulis.
Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa dinantikan penulis demi
perbaikan makalah ini kedepannya hingga dapat lebih bermanfaat untuk kita semua. Atas
perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan Penulisan 2
1.3. Identitas Buku 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Ringkasan Buku 4
2.1.1. Buku Utama 4
2.1.2. Buku Pembanding 17
2.2. Perbandingan Buku 20
2.3. Kekuatan dan Kelemahan Buku 9
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Sekarang ini sudah banyak buku yang menyuguhkan informasi mengenai apa itu
media pembelajaran, apa saja jenis-jenis media pembelajaran yang dapat digunakan
dalam proses belajar dan bagaimana menggunakan media pembelajaran tersebut untuk
mencapai tujuan dari pembelajaran. Setiap buku menyuguhkan hal-hal yang bermanfaat
dengan penggunaan bahasanya masing-masing yang menarik. Setiap teori yang ada
tidak dapat dibandingkan salah atau benarnya, mana yang lebih baik atau lebih buruk
dan sebagainya. Namum yang pasti setiap informasi berguna bagi pembaca.
Dalam tulisan ini penulis akan membahas mengenai isi buku yang berjudul
Media Pembelajaran yang ditulis oleh Daryanto. Buku ini terdiri dari 11 bab yang
masing-masing judulnya yaitu: BAB I Dasar konsep media Pembelajaran, BAB II
Pemanfaatan media audio dan radio untuk pembelajaran, BAB III Multimedia interaktif,
BAB IV Pembuatan media presentasi, BAB V Pembuatan media audio, BAB VI
Fotografi sebagai media pembelajaran, BAB VII Penggunaan media grafis, BAB VIII
Multinedia projector, BAB IX Media pembelajaran kontekstual berbasis teknologi,
BAB X Media pembelajaran berbasis internet, dan BAB XI Teknik penggunaan media
pembelajaran. Kemudian isi buku ini akan dibandingkan dengan buku Media
Pengajaran yang ditulis oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. Adapun buku ini terdiri
dari 8 bab yang masing-masing judulnya yaitu: BAB I Penggunaan media pengajaran
dalam proses belajar, BAB II Keterbacaan Visual Sebagai Media Pengajaran, BAB III
Media Grafis (Grafika), BAB IV Gambar Fotografi, BAB V Media Proyeksi, BAB VI
Media Audio, BAB VII Media Tiga Dimensi, dan BAB VIII Lingkungan Sebagai
Media Pengajaran.
2
1.3 Identitas Buku:
Buku Utama
Judul Buku : Media Pembelajaran
Penulis : Daryanto
Penerbit : Gava Media
Tahun Terbit : 2013
Halaman : 191 halaman
Buku Pembanding
Judul Buku : Media Pengajaran
Penulis : Nana Sudjana, Ahmad Rivai
Penerbit : PT. Sinar Baru Algensindo
Tahun Terbit : 2013
Halaman : 220 halaman
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
Landasan filosofis: dengan penggunaan media, siswa diberi kebebasan menentukan
pilihan, baik cara belajar maupun alatnya. Dengan demikian, penggunaan teknologi
tak berarti dehumanisasi.
Landasan psikologis: media dan metode pembelajaran akan mempengaruhi hasil
belajar siswa. Siswa mengamati kejadian dengan menekankan stimulus yang dapat
diamati, apalagi jika objeknya konkrit.
Landasan teknologi: teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk
menganalisa masalah.
Landasan empiris: ada hubungan terkaitnya penggunaan media pembelajaran
dengan karakteristik belajar siswa sehingga penggabungan media audio visual akan
menjadi lebih efektif.
5
sehingga ketika ada yang kurang jelas, para pendengar tak dapat bertanya langsung.
Saat ini teknologi berkembang pesat dan radio pun data dinikmati dari internet yang
diistilahkan radio streaming. Radio streaming dapat diakses di seluruh dunia dengan
syarat harus memiliki komputer.
6
Bersifat interaktif.
Dapat digunakan tanpa bantuan orang lain.
Mampu memperkuat respon pengguna.
Memberi keluluasaan pada siswa untuk mengontrol kecepatan belajarnya.
Siswa dapat mengikuti suatu urutan yang jelas.
7
Memudahkan proses pembelajaran
Menggantikan ataupun melengkapi pembelajaran konvensional
8
Materi jelas, lengkap, mudah dipahami.
9
Kekurangan media video:
Tak dapat menampilkan objek hingga detail terkecil (apalagi media tayangnya
berupa TV).
Video tak dapat menampilkan objek berdasarkan ukuran yang sebenarnya.
Gambar yang ditampilkan berupa gambar dua dimensi.
Naskah yang tidak tepat dapat menimbulkan pengambilan gambar yang tidak jelas.
Setting harus diperhatikan sehingga penonton tahu dimana adegan itu diambil.
10
Keuntungan gambar fotografi:
1. Mudah dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Harganya relative lebih murah dari jenis media lainnya.
3. Dapat digunakan untuk banyak hal.
4. Dapat menterjemahkan gagasan abstrak menjadi lebih realistic.
Kelemahannya:
1. Ukuran gambarnya tidak cukup besar jika dipresentasikan pada kelompok audien
yang besar.
2. Gambarnya berupa dua dimensi.
3. Tak dapat memperlihatkan gerak gambar secara hidup.
11
a. Jenis-jenis bagan
Bagan pohon: visualisasinya menggambarkan proses dari bawah menuju ke
atas (akar ke batang).
Bagan alir: menunjukan bagaimana unsur penting dikombinasikan hingga
membentuk satu produksi.
Bagan arus: mempertunjukan fungsi, hubungan dan proses.
Bagan tabel: penyajian data dalam bentuk tabel.
2. GRAFIK
Grafik dapat diartikan sebagai media yang mempresentasikan data dalam bentuk
angka. Tujuan pembuatan grafik adalah menunjukan perbandingan, informasi kualitatif
dengan cepat dan sederhana.
a. Jenis-jenis grafik
Grafik garis: melukiskan kecenderungan atau menghubungkan dua ringkasan
data.
Grafik batang: panjangnya melambangkan prosentase data dan lebarnya
berukuran sama.
Grafik lingkaran: visualisasi yang dibuat dalam bentuk lingkaran.
12
3. KOMIK
Komik dapat didefenisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter
dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar yang
dirancang untuk member hiburan pada pembaca.
Karena kesukaan masyarakat pada komik terutama anak-anak maka itu menjadi
inspirasi untuk membuat komik pendidikan. Anak yang gemar membaca komik
minimal satu buku per bulan, sama halnya dengan membaca satu buku pelajaran dalam
setiap tahunnya.
Kelebihan komik adalah penyajiannya yang mengandung unsure visual dan cerita
yang kuat. Komik pelajaran diharapkan dapt meningkatkan minat belajar siswa
sehingga akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
4. POSTER
Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk
berubah atau melakukan sesuatu karena kekuatan poster adalah lebih ditonjolkannya
kekuatan visual dan warna.
Kegunaan poster:
Memotivasi siswa.
Peringatan terhadap suatu hal.
Pengalaman kreatif (membuat karangan atau mencari ide dari poster yang
dipajang).
Penggunaan poster dalam pembelajaran:
Sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar.
Digunakan diluar jam pelajaran yang bertujuan memotivasi siswa, sebagai
peringatan dan ajakan untuk melakukan sesuatu yang positif.
13
materi presentasi. Namun OHP tidak dapat menayangkan bentuk tiga dimensi dengan
jelas.
Untuk mengajar, akan lebih memungkinkan bila guru mengajar menggunakan
multimedia projector dengan jenis LCD karena beratnya yang ringan, bisa dibawa
kemana-mana dan harganya lebih terjangkau.
14
for Educational Communication and Technology) membedakan ada 6 jenis sumber
belajar:
Pesan (kurikulum dan mata pelajaran)
Orang (guru, orang tua, dsb.)
Bahan (buku, film, dll.)
Alat (OHP, tape recorder, dll.)
Teknik (ceramah, bermain, Tanya jawab, roleplay, dll.)
Latar/ setting (pengaturan ruang, pencahayaan, dsb.)
15
Pembelajaran efektif menemukan ekspresi terbaiknya ketika guru berkolaborasi
untuk mengambangkan, mengimplementasikan, menemukan praktek mengajar yang
professional.
Teknologi Informatika
Teknik informatika berkembang pesat hingga merambah ke dunia pendidikan
ditandai dengan munculnya berbagai inovasi dan kreasi dalam proses penyampaian
bahan ajar. Penggunaan teknologi informatika dalam pembelajaran:
Courese management: membantu pengajar maupun peserta didik dalam melakukan
interaksi, kooperasi maupun komunikasi.
Virtual class: proses belajar mengajar dilakukan dari jarak jauh.
Knowledge portal: sekumpulan alamat web yang memiliki berbagai referensi
disiplin ilmu.
Cyber community: kegiatan yang menggunakan internet.
16
BAB XI TEKNIK PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Penggunaan Media Berdasarkan Tempat
Berdasarkan tempat penggunaannya, ada teknik penggunaan media pembelajaran:
Penggunaan media di kelas
Penggunaan media di luar kelas
17
BAB II KETERBACAAN VISUAL SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN
Hasil penelitian tentang keterbacaan visual dihubungkan dengan hasil belajar.
Hasilnya adalah bahwa visualisasi pesan pada kedua kutub, yang abstrak dan konkret
membawa pengaruh yang sama terhadap hasil belajar siswa. Dapat dikatakan juga
penggunaan gambar yang kurang jelas dapat membingungkan siswa. Begitu juga
dengan gambar yang terlalu jelas dapat juga membingungkan siswa. Penggunaan media
visual dalam proses belajar mengajar perlu memperhatikan keterbacaan visual untuk
mencapai tujuannya yaitu pesan tersampaikan kepada murid dengan efektif. Untuk
merancang media visual perlu memperhatikan susunannya yaitu kesederhanaan,
keterpaduan, komposisi, penekanan, keseimbangan, ruang, tekstur, dan warna yang
berguna untuk mempertinggi motivasi belajar dan daya tarik siswa.
18
memerlukan sentuhan komposisi, keseimbangan, titik perhatian, pewarnaan dan kualitas
teknik.
19
bagian misalnya build-up model, cara kerja misalnya working model, dan aspek lain
dari benda nyata. Diorama dan bineka merupakan variasi bentuk model untuk
menggambarkan wujud salinya. Penggunaan media tiga dimensi dalam proses belajar
mengajar bertujuan untuk memperkenalkan suatu pelajaran tertentu, proses kerja suatu
objek tertentu, serta bagian lain yang perlu di perhatikan.
20
belajar mengajar sedangkan pada buku utama dikhususkan untuk mengkaji konsep
dasar media pembelajaran.
2. Jika pada buku pembanding BAB I mengkaji mengenai penggunaan media
pengajaran dalam proses belajar mengajar, pada buku utama BAB XI juga
membahas mengenai penggunaan media pembelajaran namun lebih ditekankan
kepada teknik dalam penggunaan media pembelajaran.
3. Baik buku utama maupun buku pembanding terdapat bab-bab yang membahas
mengenai penggunaan Media Grafis, Media Fotografi, Media Proyeksi/Projector.
Namun pada buku utama bab tersebut tidak hanya membahas mengenai pengertian
jenis, dan manfaat media tersebut dalam proses belajar mengajar tetapi juga
membahas mengenai pembuatan media pembelajaran tersebut.
4. Pada buku pembanding terdapat satu bab yang membahas mengenai keterbacaan
visual sebagai media pembelajaran. penulis ingin menekankan bahwa penggunaan
gambar atau tampilan yang jelas dapat membantu ketercapaian tujuan atau pesan
yang ditujukan kepada murid secara lebih efektif. Walaupun beberapa media yang
yang lain juga dapat dikelompokkan kedalam media visual, namun penulis ingin
menekankan pentingnya keterbacaan visual sebagai media pembelajaran.
5. Pada buku utama membahas mengenai media pembelajaran interaktif, media
pembelajaran berbasis teknologi dan internet yang masing-masing di bahas dalam
satu bab. Pada BAB III media pembelajaran interaktif penulis menekankan bahwa
penggunaan media interaktif dapat membantu siswa secara aktif dan mandiri dalam
pembelajaran. Pada BAB IX media pembelajaran berbasis teknologi penulis
menekankan bahwa media berbasis teknologi merupakan salah satu sumber belajar
bagi siswa yang telah dirancang agar siswa dapat belajar mandiri dan sesuai dengan
kondisi dunia kerja. Pada BAB X media pembelajaran berbasis internet membahas
mengenai pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai saluran dan
sarana dalam kegiatan pembelajaran.
21
Kekuatan:
1. Penulis memaparkan secara rinci mengenai dasar konsep media pembelajaran yang
meliputi pengertian media pembelajaran, kegunaan media pembelajaran, fungsi
media pembelajaran, landasan penggunaan media pembelajaran dan klasifikasi
media pembelajaran .
2. Penulis memaparkan jenis-jenis media pembelajaran, meliputi: media audio, media
presentasi, media interaktif, media audio, media fotografi, media grafi, media
projektor, media berbasis teknologi dan media berbasis internet beserta pembuatan
dari masing masing media.
3. Penulis juga memaparkan teknik-teknik penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar.
Kelemahan:
Setelah membahas buku Media Pembelajaran yang ditulis Daryanto penulis
menemukan kelemahan yang dimiliki oleh buku ini, yaitu dalam buku Media
Pembelajaran penulis tidak mengkhususkan penggunaan media pembelajaran ke dalam
mata pelajaran tertentu. Alangkah baiknya jika dalam buku ini penulis memaparkan
secara gamblang bagaimana pemanfaatan atau implementasi penggunaan media
pembelajaran ke dalam mata pelajaran tertentu.
22
BAB III
PENUTUP
23
DAFTAR PUSTAKA
.
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2013. Media Pengajaran. Bandung: PT. Sinar Baru
Algesindo
24