KESIMPULAN
Disimpulkan bahwa sinkronisasi estrus dengan menggunakan protokol PGF2 bukan teknik yang layak untuk
digunakan pada sapi lokal atau sapi persilangan di antara peternak sapi perah kecil di Mazabuka. Banyak hal yang
perlu dilakukan terutama berkaitan dengan pengelolaan ternak sapi perah di bawah pengawasan petani kecil.
Penelitian lebih lanjut dianjurkan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sinkronisasi estrus
secara signifikan dan keberhasilan program AI yang efisien. UCAPAN TERIMA KASIH Kami berhutang budi
kepada peternak sapi perah kecil yang dengan sukarela mengizinkan penelitian dilakukan pada hewan mereka.
Terima kasih karena Mr. Vincent Simoongwe dan staf di National Artificial Insemination Center (Mazabuka) atas
dukungan teknis mereka. Kami juga berterima kasih kepada Dr. Davis Lungu dan Mr. Martin Sampa atas bantuan
analisis statistik. Penelitian ini dimungkinkan melalui bantuan keuangan dari Departemen Peternakan melalui
Kementerian Pertanian dan Peternakan.