Anda di halaman 1dari 1

Mati bukan kerena peluru yang menembus kepala, bukan pula leher yang tertebas pedang, tapi

mati adalah ketika engkau dilupakan, maka menulislah agar ada jejak yang engkau tinggalkan untuk
dikenang. orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam
masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian tulis Pramudya Ananta Tour
dalam sebuah novel.Menulis bukan hanya untuk dikenang tapi menulis juga sebagai media untuk
membuka diri, setiap bait kalimat yang engkau tulis akan ditafsirkan oleh setiap yang membacanya,
kritik maupun ketidaksetujuan akan terlontar secara spontan ketika apa yang engkau tulis mulai dicerna
dalam otak, terlebih jika yang engkau tulis dianggap mengusik dalam benak pembaca. Tapi percayalah
bahwa dengan membuka diri melalui kritik engkau akan menemukan kekurangan dan kelemahanmu,
dan itulah yang akan membantumu untuk terus maju. Sistem kapitalis yang yang dianggap merugikan
dan merenggut harkat martabat kemanusiaan hingga hari ini mampu menjadi pemenang dan tampil
dengan wajah yang lebih humanis, itu semua karena kritik ! ya karena kritik, kelompok-kelompok yang
menyebut dirinya berpaham sosialisme ataupun marxisme tidak pernah lelah dan tidak ada habisnya
untuk terus mengkritik dan mencari kelemahan dari sistem kapitalis, dan justru dengan kritik itulah
sistem kapitalis mampu memperbaiki diri untuk bertahan dan terus hidup hingga menancapkan
pengaruhnya hampir disemua sendi-sendi kehidupan. tidak salah juga jika semua acara televisi, produk
maupun jasa selalu menyediakan tempat kritik bagi konsumennya, karena mereka sadar hanya dengan
kritiklah mereka akan terus bisa memperbaiki diri untuk terus bersaing . mereka yang dalam hidupnya
menolak untuk dikritik menandakan bahwa mereka terjangkit penyakit yang paling berbahaya, penyakit
paling merasa benar, orang yang berbuat salah masih lebih baik selama dia mengakuinya, tapi orang
salah dan tidak menyadari kesalahannya akan selalu merasa benar dan tidak akan sembuh kecuali
dengan mati.

peluru bisa menembus satu kepala, tapi mulut dan tulisan bisa menembus ribuan hingga jutaan
kepala !

Mari kita berbagi, bercerita, mengkritik dan menghujat atau kalau orang jawa bilang NYLATU
selagi gratis dan tidak dipungut biaya.

Anda mungkin juga menyukai