Anda di halaman 1dari 4

Apakah ada hubungan penyakit yang diderita dengan gay/Homosex (penyuka sesama jenis) ?

(Menurut
hukum agama)

Berdasarkan kajian ilmiah, beberapa faktor penyebab orang menjadi homoseksual dapat dilihat dari :
A. Susunan Kromosom
Perbedaan homoseksual dan heteroseksual dapat dilihat dari susunan kromosomnya yang berbeda.
Seorang wanita akan mendapatkan satu kromosom x dari ibu dan satu kromosom x dari ayah. Sedangkan
pada pria mendapatkan satu kromosom x dari ibu dan satu kromosom y dari ayah. Kromosom y adalah
penentu seks pria.
Jika terdapat kromosom y, sebanyak apapun kromosom x, dia tetap berkelamin pria. Seperti yang terjadi
pada pria penderita sindrom Klinefelter yang memiliki tiga kromosom seks yaitu xxy.
Dan hal ini dapat terjadi pada 1 diantara 700 kelahiran bayi. Misalnya pada pria yang mempunyai
kromosom 48xxy. Orang tersebut tetap berjenis kelamin pria, namun pada pria tersebut mengalami
kelainan pada alat kelaminnya.

B. Ketidakseimbangan Hormon
Seorang pria memiliki hormon testoteron, tetapi juga mempunyai hormon yang dimiliki oleh wanita yaitu
estrogen dan progesteron. Namun kadar hormon wanita ini sangat sedikit. Tetapi bila seorang pria
mempunyai kadar hormon esterogen dan progesteron yang cukup tinggi pada tubuhnya, maka hal inilah
yang menyebabkan perkembangan seksual seorang pria mendekati karakteristik wanita.
C. Struktur Otak
Struktur otak pada straight females dan straight males serta gay females dan gay males terdapat
perbedaan. Otak bagian kiri dan kanan dari straight males sangat jelas terpisah dengan membran yang
cukup tebal dan tegas. Straight females, otak antara bagian kiri dan kanan tidak begitu tegas dan tebal.
Dan pada gay males, struktur otaknya sama dengan straight females, serta pada gay females struktur
otaknya sama dengan straight males, dan gay females ini biasa disebut lesbian.
D. Kelainan susunan syaraf
Berdasarkan hasil penelitian terakhir, diketahui bahwa kelainan susunan syaraf otak dapat mempengaruhi
prilaku seks heteroseksual maupun homoseksual. Kelainan susunan syaraf otak ini disebabkan oleh
radang atau patah tulang dasar tengkorak.
E. Faktor lain
Faktor lain yang dapat menyebabkan orang menjadi homoseksual, sebagaimana diungkapkan oleh Prof.
DR. Wimpie Pangkahila (Pakar Andrologi dan Seksologi) selain faktor biologis (kelainan otak dan
genetik), adalah faktor psikodinamik, yaitu adanya ganguan perkembangan psikseksual pada masa anak-
anak, faktor sosiokultural, yaitu adanya adat-istiadat yang memberlakukan hubungan homoseksual
dengan alasan yang tidak benar, dan terakhir adalah faktor lingkungan, dimana
Berdasarkan faktor penyebab munculnya homoseksual/lesbian, penanganan terhadap mereka dibedakan
dari yang karena faktor genetik, psikologis maupun kultural. Bagi kaum homo/lesbi yang disebabkan oleh
faktor genetik, perlu ada usaha-usaha medis berupa terapi hormon yang kontinyu dan sistematis.
Walaupun upaya ini disebut kurang efektif, akan tetapi usaha itu tetap perlu sebagaimana tertulis dalam
qaidah ushul fiqh bahwa bahaya (penyakit) itu harus dihilangkan (diobati) ( ) .
Maha Suci Allah Yang telah setiap makhluk-Nya dengan berpasang-pasangan. Ketentuan ini berlaku pada
seluruh makhluq-Nya, tidak terkecuali berbagai penyakit yang menimpa manusia. Tidaklah Allah Taala
menciptakan suatu penyakit, melainkan telah menurunkan pula obatnya.
Sahabat Jabir radhiyallahu anhu meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwa
beliau bersabda,
(

. )

Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan
sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla. (HR. Muslim)

Dalam karyanya Terapi Penyakit Suka Sesama Jenis ( www.muslim.or.id ), Ustadz Muhammad Arifin
Baderi, MA menjelaskan bagaimana cara agar seorang gay atau lesbian bisa keluar dari kehidupan lalu
dan menjadi normal kembali yaitu:
Langkah pertama
yang harus dilakukan ialah dengan membenahi kesalahan dan bertobat dari kekhilafan.
Langkah kedua: Berdoa kepada Allah
mohonlah kepada Allah agar jiwa anda disucikan, dan perangai anda diluruskan. Yakinlah bahwa bila
anda bersungguh-sungguh dalam berdoa, terlebih-lebih ketika sedang sujud dan pada sepertiga akhir
malam, pasti Allah akan mengabulkan.
( :
) .
Doa kalian pasti akan dikabulkan, selama ia tidak terburu-buru, yaitu dengan berkata: aku telah berdoa,
akan tetapi tidak kunjung dikabulkan. Muttafaqun alaih
Langkah ketiga: Melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan jenis kelamin kita.
Di antara cara yang dapat kita tempuh untuk memupuk subur jati diri kita ialah dengan melakukan
kegiatan yang selaras dengan diri kita. Misalnya dengan mengasuh anak kecil (keponakan, adik, atau
lainnya), memasak, berdandan, menjahit, membuat karangan bunga, bagi kaum wanita. Atau mencangkul,
olah raga angkat besi, bela diri, bertukang kayu, berenang, bagi kaum lelaki.
Dan hendaknya kita menjauhi segala perbuatan dan perilaku yang biasa dilakukan oleh lawan jenis.
Langkah keempat: Terapi hormon.
Salah satu metode pengobatan yang sekarang dikenal masyarakat adalah dengan terapi hormon. Oleh
karena itu, tidak ada salahnya bila orang yang menderita penyakit suka sesama jenis mencoba pengobatan
dengan cara ini.
Akan tetapi sebelum ia mencoba terapi ini, seyogyanya ia terlebih dahulu berkonsultasi kepada tenaga
medis yang berkompeten dalam hal ini, guna mengetahui sejauh mana kegunaannya dan juga meyakinkan
bahwa pada seluruh prosesnya tidak terdapat hal-hal yang diharamkan atau melanggar syariat.
Langkah Kelima: Besarkan Harapan dan kobarkan semangat.
Sebagaimana telah diisyaratkan di atas, bahwa masing-masing kita terlahir ke dunia dalam keadaan
normal dan berjiwa suci, hanya karena pengaruh dunia luarlah kita mengalami perubahan.
(
)
Allah Taala berfirman dalam hadits qudsi: Sesungguhnya Aku telah menciptakan seluruh hamba-Ku
dalam keadaan lurus lagi suci, kemudian mereka didatangi oleh syetan dan kemudian syetanlah yang
menyesatkan mereka dari agamanya. (HR. Muslim).
Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa membesarkan harapan dan optimis bahwa segala penyakit
yang kita derita dapat disembuhkan. Yakinlah bahwa penyakit yang kita derita adalah salah satu akibat
dari ulah dan godaan syetan. Syetanlah yang telah menodai kesucian jiwa kita. Oleh karena itu, besarkan
harapan, bulatkanlah tekad dan kobarkanlah semangat untuk merebut kembali kesucian jiwa kita dari
belenggu syetan.
Saudaraku, ketahuilah, bahwa membaca Al Quran dengan khusyu dan penuh penghayatan adalah senjata
yang paling ampuh untuk menghancurkan perangkap syetan.
Dan di antara metode untuk menghindari perangkap syetan ialah dengan senantiasa menghadiri majlis-
majlis ilmu, dan berusaha untuk senantiasa berada bersama-sama dengan sahabat yang baik.
( )
Sesungguhnya syetan itu bersama orang yang menyendiri, sedangkan ia akan menjauh dari dua orang.
(HR. Ahmad, Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Al Albani)

https://www.facebook.com/bloggerende/posts/117795785027448
Teraphy keluarga
Pendeteksian dini dilakukan dengan tes kromosom untuk mengetahui berapa persen kromosom X yang
tumbuh dan berkembang dalam tubuhnya. "Jika sudah diketahui besarannya, penderita akan diajak
berkonsultasi, seberapa besar tingkat kromosom X yang ingin diturunkan,"

Setelah itu, barulah dilakukan serangkaian terapi untuk membantu menurunkan tingkat kelainan
kromosom ini. Terapi tersebut antara lain terapi awareness dan family therapy. Terapi awareness berguna
untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap persoalan yang sedang dihadapi penderita. Dengan begitu,
penderita akan merasa diperhatikan dan mulai membangun perasaan nyaman pada dirinya. Biasanya
psikiater akan menanyakan apa yang diinginkan penderita.

"Jika keinginan si penderita adalah menghilangkan sifat X yang berlebihan di dalam dirinya, psikiatri
akan melakukan kegiatan-kegiatan yang merangsang perkembangan sifat kelaki-lakiannya, seperti
bermain bola bersama, menonton tinju, dan kegiatan lainnya,"

Kelainan sindroma klinefelter ini pastinya akan menimbulkan masalah dalam diri penderita dan
keluarganya. Hal ini akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri. Untuk itu perlu dilakukan family
therapy, yaitu terapi yang berasal dan dilakukan di dalam keluarga.

Family therapy atau terapi keluarga, diketakan Dr. Danardi, dilakukan untuk membangun rasa percaya
diri dan membuat penderita nyaman dengan kondisinya sekarang. Keluarga dan orangorang terdekat si
penderita ikut dilibatkan dalam setiap konsultasi dan kegiatan yang dilakukan penderita.

Jadi, penderita sindroma klinefelter memang sangat butuh pendampingan dan dukungan dari orang-orang
terdekatnya, apalagi keluarga. Jika tidak, motivasi dirinya untuk normal akan hilang.

karena orang-orang dengan kelainan seperti ini biasanya memiliki tingkat pesimistis yang tinggi,"
ujarnya.

Cegah penyimpangan perilaku

Keberhasilan terapi bergantung sepenuhnya kepada penderita. Karena itu, mood si penderita harus dijaga
agar tidak cepat berubah. Perubahan mood tersebut bisa membuat penderita tidak ingin melanjutkan
terapinya.

Durasi penyembuhan ini tidak dapat digeneralisasikan. Lama tidaknya penyembuhan bergantung pada
keinginan si penderita untuk sembuh. Setiap penderita kelainan ini memiliki keinginan yang berbeda-
beda. Ada yang ingin menghilangkan 100 persen tingkat kromosom X-nya. Ada juga yang ingin
kromosom X-nya seimbang dengan kromosom Y-nya.

Perbedaan keinginan ini membuat jangka waktu penyembuhannya berbeda-beda. "Ada yang proses
penyembuhannya cepat karena mood si penderita stabil. Tidak jarang terapi ini gagal karena perubahan
mood dan hilangnya kepercayaan diri si penderita,"

Bagi orangtua yang sudah menyadari anaknya mengidap kelainan kromosom ini sejak kecil, Dr. Danardi
menyarankan untuk langsung memeriksakannya ke dokter ahli. Jika kelainan ini hanya bersifat medis dan
tidak memengaruhi gendernya, yang diperlukan adalah penanganan medis.
Bila kelainan ini dideteksi sedini mungkin, risiko terjadinya penyimpangan perilaku dapat dicegah.
Usahakan mengajak anak melakukan kegiatan yang mengembangkan potensi kelaki-lakiannya. Ajari si
anak berlaku dan berpenampilan seperti layaknya pria. Hal ini akan membantu memulihkan
mentalitasnya.

Untuk anak yang baru terdeteksi setelah melewati masa pubertas dan sudah telanjur dibiasakan menjadi
perempuan, dibutuhkan perhatian dan terapi khusus. Jika kasusnya seperti itu, perlu waktu lama untuk
proses penyembuhannya karena tidak mudah mengubah karakter seseorang yang sudah ditanamkan sejak
kecil.
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Health+News&y=cybermed
%7C0%7C0%7C5%7C6094

Anda mungkin juga menyukai