Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

OLEH:

PERI(14130006)
PRODI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI (D4)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

JUDUL: PENGONTROLAN MOTOR DC PADA ALAT PENGIPAS


PADI MENGUNAKAN BOOST CONVERTER
BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Padi dibedakan


dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi
sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan. Umumnya pemeliharaan
padi gogo kurang intensif, dapat berproduksi sekitar 1-3 ton/ha, sedangkan dengan
kultur teknis yang baik hasil padi sawah mencapai 6-7 ton/ha.(suhendra,2015:30)

Penanganan pasca panen padi meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu


penumpukan sementara di lahan sawah, pengumpulan padi di tempat perontokan,
penundaan perontokan, perontokan, pengangkutan gabah ke rumah petani,
pengeringan gabah, pengemasan dan penyimpanan gabah, penggilingan, pengemasan
dan penyimpanan beras. Setelah gabah dirontok, kualitas gabah dipandang dari segi
kemurniaan gabah mengalami penurunan dan belum memadai untuk dipasarkan.
Penurunan kualitas tersebut disebabkan gabah masih tercampur dengan
kotoran-kotoran yang berasal dari gabah hampa, tangkai atau bagian lain dari gabah,
biji dari varietas lain, gulma dan kotoran lain yang terbawa pada waktu
panen(windarta,2016:2)

Salah satu proses penting dalam penanganan pasca panen padi adalah proses
pemisahan atau pembersihan biji padi. Setelah padi dipanen dan dirontokkan,
biasanya biji padi masih mengandung tangkai, kotoran dan biji hampa sehingga biji
padi perlu dibersihkan. Tujuan dari pembersihan ini adalah untuk meningkatkan
kualitas biji padi.

Teknik pemisahan biji padi dapat dilakukan secara tradisional maupun secara
mekanis tergantung dari banyaknya biji yang diproduksi dan pertimbangan ekonomi.
Media pemisahan biji dapat dilakukan menggunakan saringan, aliran udara, silinder
pemisah dan pemisah gravitasi. Media yang umum digunakan dalam pembersihan
gabah adalah aliran udara (pneumatics), karena lebih praktis dan ekonomis.(Budi
setiawan,2015:30) .Pembersihan gabah secara pneumatik adalah proses pembersihan
menggunakan aliran udara untuk membuang material, sekam dan debu yang ringan
dari gabah sedangkan material yang berat akan jatuh kebawah (Simonyan dan Yiljep,
2008). Choudhury dan Kaul (1979), menyatakan bahwa waktu pembersihan 46,6%
lebih lama dibanding waktu perontok.

1. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk
diubah menjadi energi mekanik. Dalam motor dc terdapat dua kumparan yaitu
kumparan medan yang berfungsi untuk menghasilkan megan magnet dan
kumparan jangkar yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya gaya gerak listrik
(ggl E). Jika arus dalam kumparan jangkar berinteraksi dengan medan magnet,
akan timbul torsi (T) yang akan memutar motor

2. Motor DC memiliki teknik kendali kecepatan relatif mudah jika dibandingkan


motor AC. Pengendalian kecepatan motor DC cukup dilakukan dengan
mengatur tegangan jangkar (armature) menggunakan rangkaian daya terkendali
oleh modulasi lebar pulsa (ekowuri handoyo,2001:1).
3. Mikrokontroler AVR ATMEGA8535 merupakan mikrokontroler 8 bit dengan
konsumsi daya rendah produksi ATMEL, yang memiliki beberapa fitur istimewa
antara lain, rsitektur RISC dan CPU yang terdiri dari 32 register,
kecepatan maksimum 16 MIPS (Mega Instruction Per Second), PWM (Pulse
With Modulation), dan antarmuka SPI (Serial Peripheral Interface).(Rahmat
fauren,2016:126).

DAFTAR PUSTAKA

Windarta.2015.Rancang Bangun Mesin Pemisah Padi Isi Dengan Padi Kosong


Kapasitas 10 Kg/Menit.jakarta pusat.

Rahmat Fauren.2016.RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LEMARI PENGERING


PAKAIAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535.padang.vol 4,No.1

Eko.2001.PERANCANGAN SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC


MENGGUNAKAN PHASE-LOCKED LOOP (PLL).semarang.

Suhendra.2015.Analisis Sudut Lempar Gabah Pada Mesin Pembersihan Gabah


Dengan Media Aliran Udara.kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai