Anda di halaman 1dari 15

39

Gambar 3.1 Blok Diagram Alat

Blok diagram diatas terdiri dari beberapa bagian dan memiliki

fungsi masing-masing dari bagian tersebut. Berikut penjelasan untuk

masing-masing bagian pada blok diagram diatas:

a) Sensor Hujan, Berfungsi sebagai input untuk mendeteksi hujan.

b) Catu daya, berfungsi sebagai penurun tegangan dari sumber PLN 220

Volt sekaligus pengkonversi dari tegangan AC menuju DC agar bisa

digunakan oleh setiap komponen yang terdapat di tugas akhir ini.


40

c) ATmega8535, berfungsi sebagai pengolah input dari sensor warna

sekaligus pengolah output berupa pengaktifan motor konveyor dan

kedua motor servo sebagai pensortir benda / objek.

d) Driver Motor, untuk driver motor sendiri digunakan IC L239D,

dimana berfungsi sebagai driver untuk mengatur kecepatan dan arah

putaran dari motor dc.

e) Motor DC, berfungsi sebagai motor untuk membuka dan menutup

stadion.

2. Prinsip Kerja Alat

Pada perancangan tugas akhir ini sistem bekerja secara otomatis,

dimana sistem ini bekerja tanpa adanya kendali dari luar sistem. Kendali

sistem hanya dikendalikan melalui mikrokontroller atmega8535.

Prinsip kerja system alat secara keseluruhan diatur oleh

mikrokontroller atmega8535 sebagai control utama, ic L293D sebagai driver

motor, dan kecepatan motor diatur menggunakan PWM, dan bahasa C

sebagai bahasa pemogramannya. Apabila sensor hujan mendeteksi hujan

atau air, maka motor dc langsung bekerja dan menutup atap stadion secara

langsung, dimana kecepatan dari motor dc tersebut diatur menggunakan

PWM.. Dan apabila sensor hujan tidak lagi mendeteksi air, maka atap

stadion akan kembali terbuka,.


41

B. Perancangan Hardware dan Software

1. Perancangan Mekanik (Hardware)

Perancangan hardware merupakan suatu tahapan atau proses dalam

pembuatan suatu perangkat keras. Perancangan hardware bertujuan untuk

memudahkan serta mengurangi tingkat kesalahan dalam membuat perangkat

keras sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

Gambar 3.2 atap stadion dalam keadaan tertutup

Perancangan hardware merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan

tugas akhir ini. Karena dengan adanya hardware dan software barulah sistem

dapat diuji secara nyata apakah alat ini dapat bekerja dengan baik atau tidak.
42

Gambar 3.3 atap stadion dalam keadaan terbuka

Dari gambar diatas penulis merancang berat beban yang akan di dorong oleh

motor dc adalah sebagai berikut:

m = 70 gr m = berat benda (gr)

d =10,5 cm = 0.105 m d = jarak pembebanan dengan pusat perputaran (m)

w=m.g w = beban (N)

= 70 gr . 10 m/s2 g = percepatan gravitasi (m/s2)

= 700 N

T=wxd T = torsi motor (Nm)

= 700 N x 0,105 m

= 73,5 Nm
𝑇𝑥𝑛
P = 5250 P = daya motor (watt)

73,5𝑥 1800
= 5250

= 25,2 watt
43

2. Perancangan Rangkaian Elektronik ( Software )

Perancangan software berguna untuk mendukung dalam kelancaran

kerja dari perangkat keras itu sendiri. Pada sub bab ini dijelaskan mengenai

perancangan masing – masing rangkaian yang mendukung tercapainya tujuan

pembuatan alat.

Sistem dapat dikatakan lengkap apabila dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan dan terjadi interaksi antara sub sistem yang ada. Pada sub bab

berikut ini akan dijelaskan mengenai analisa perancangan masing – masing

rangkaian yang mendukung tercapainya pembuatan alat ini.

a) Rangkaian Power Supply

Rangkaian power supply berfungsi sebagai sumber tegangan. Rangkaian

power supply ini terdiri dari dua buah keluaran yaitu 5 volt dan 12 volt,

keluaran 5 volt digunakan sebagai sumber tegangan mikrokontroller,

dan keluaran 12 volt digunakan sebagai sumber tenaga untuk motor dc.

Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat gambar rangkaian dibawah ini .
44

Gambar 3.4 Rangkaian Power Supply keluaran 5 v dan 12 v

Pada rangkaian power supply diatas digunakan trafo 1A jenis CT.

Regulator yang digunakan adalah IC 7805 dan 7812. Fungsi dari

regulator ini adalah agar keluaran yang dihasilkan tetap (12 volt dan 5

volt) walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. Pada

rangkaian ini digunakan 4 buah diode dengan sistem jembatan untuk

menyearahkan tegangan dan digunakan kapasitor yang berfungsi untuk

meratakan tegangan, dan led disini berfungsi sebagai indicator apabila

sumber menyala.

b) Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler ATMega8535

Rangkaian ini merupakan pusat sistem kendali alat yang

dirancang. Dalam hal ini dibuat suatu program sehingga mikrokontroler


45

dapat berfungsi sebagai otak sistem kontrol penerangan dan atap stadion

sepak bola. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega8535.

Rancangan skematik rangkaian mikrokontroler ATmega8535 dapat

dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini.

Gambar 3.5 Rangkaian Minimum Sistem Mikrokontroler ATmega8535

Skematik rangkaian mikrokontroler dibuat berdasarkan datasheet

mikrokontroller ATmega8535. Mikrokontroler dapat berkerja jika

memiliki 3 elemen utama yaitu kristal osilator, catu daya dan rangkaian

reset. kristal 12 MHz dan kapasitor 22Pf berfungsi sebagai pembangkit

atau pemompa data yang bersifat timer atau pulsa digital, oleh karena itu

kristal memiliki sebuah frekuensi.

Sesuai datasheet Sistem minimum mikrokontroler ATmega8535

membutuhkan arus listrik sebesar 200 mA dengan tegangan kerja 4,5-

5,5 volt. Berdasarkan data tersebut maka catu daya yang dibutuhkan
46

yaitu catu daya 5 volt. Daya maksimum dibutuhkan rangkaian ini

adalah:

PATmega8535 = V. I ;

P = 5V x 0,2A ; P = 1 watt

Aplikasi stadion sepak bola ini memanfaatkan semua port

mikrokontroler ATmega8535. PORTA dimanfaatkan sebagai port

pengaksesan sensor LDR dan hujan. PORTB difungsikan sebagai output dari

sensor LDR, dimana output tersebut adalah lampu. PORTC difungsikan untuk

LCD, dan PORTD difungsikan sebagai input untuk Driver Motor DC dan

PWM.

c) Rangkaian Motor DC dan Driver Motor DC

Driver ini berfungsi untuk memutar motor dc serta mengatur kecepatan

motor dc.

Gambar 3.6 Rangkaian Motor DC dan Driver Motor DC


47

Dari gambar diatas pin EN1 merupakan sebuah pin yang difungsikan

untuk meng-enable-kan motor DC (ON/OFF motor DC), oleh karena itu

pin EN1 dapat dihubungkan dengan output PWM dari mikrokontroler.

Sedangkan pin IN1 dan IN2 digunakan sebagai input logika untuk

mengatur putaran motor DC dan dapat juga digunakan untuk

memberhentikan motor DC secara cepat (fast motor stop). Untuk lebih

jelas tentang pin IN1 dan IN2 dapat dilihat pada tabel berikut.

IN1 IN2 Kondisi motor

0 0 Fast motor stop

0 1 Putar searah jarum jam

1 0 Putar berlawanan arah jarum jam

1 1 Fast motor stop

Tabel 3.1 Kondisi Motor DC

d) Rangkaian sensor hujan

Rangkaian sensor hujan ini berfungsi untuk membuka dan menutup atap

stadion sepaka bola secara otomatis dimana sensor ini kita inputkan

pada mikrokontroller ATMega8535 di PINA.0 dan untuk output kita

tempatkan pada PINC.0 seperti pada gambar berikut.


48

Gambar 3.7 Rangkaian Sensor Hujan

e) Rangkaian LCD

Pada tugas akhir ini digunakan LCD 2 x16 ( 2 baris 16 kolom ), dimana

LCD adalah sebuah display dot matrix yang berfungsi untuk

menampilkan tulisan berupa angka atu huruf sesuia dengan yang

diiginkan. Pada tugas akhir ini LCD akan menampilkan keadaan cuaca,

untuk rangkaian LCD tidak ada komponen tambahan karena

mikrokontroller dapat memberi data langsung ke LCD.

Gambar 3.8 Rangkaian LCD


49

f) Rangkaian sistem secara keseluruhan

Rangkaian system secara keseluruhan merupakan suat kesatuan

rangkaian dengan fungsi yang telah ditentukan untuk masing – masing

komponen dimana kendali utama untuk tugas akhir ini ialah

menggunakan mikrokontroller atmega8535. Kerja dari keseluruhan

rangkaian ini ialah berdasarkan prinsip kerja alat dan berdasarkan

flowchart dari tugas akhir ini seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.9 Rangkaian keseluruhan sistem

C. Perancangan Papan PCB

Proses pembuatan rangkaian skematik dan layout PCB ini dibuat dengan

menggunakan eagle pembuatan layout pada PCB lebih efektif


50

dibandingkan menggunakan kabel atau timah sebagai penghubung.oleh

sebab itu diperlukan langkah-langkah untuk membuat layout pada PCB.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat layout pada PCB:

1. Skematik

Skematik yang telah dibuat dengan menggunakan software eagle

dirubah kedalam bentuk layout dan dicetak, hasil cetakan tersebut di

fotocopy pada selembar plastik slide. Setelah itu fotocopy layout

tersebut distrika pada bagian PCB yang memiliki lapisan tembaga,

tujuanya agar layout yang dirancang tersebut dapat melekat pada

PCB.

a. Pelarutan

Melarut PCB beberapa bagian tembaga yang telah ditutupi oleh

cetakan layout rangkaian. Setelah itu masukan pelarut dalam air

mendidih secukupnya kedalam wadah pelarut, kemudian masukan

PCB kedalam kedalam wadah aduk-aduk hingga seluruh lapisan

tembaga yang tidak ditutupi cetakan layout hilang, jika semua

tembaga yang tidak ditutupi layout telah hilang, PCB yang

terdapat dalam air sudah bias dikeluarkan. Kemudian bersihkan

cetakan layout cetakan PCB menggunakan amplas dan air bersih

agar mudah melakuakan proses penyolderan.

b. Pengeboran
51

Langkah pertama sebelum melakukan pengoboran yaitu menitik

papan PCB dengan penitik, setelah selesai menitik papan PCB

sesui dengan yang diinginkan lalu lubangi papan PCB dengan

menggunakan bor, ukuran mata bor yang dipakai sesuai dengan

ukuran kaki komponen agar pada saat pemasangan komponen

terlihat rapi.

c. Pemasangan komponen

Pemasangan komponen pada PCB pastikan komponen terpasang

sesui dengan tata letak yang akan ditentukan, setelah komponen

terpasang ada beberapa yang perlu diperhatikan untuk

menghindari kerusakan pada komponen diantaranya adalah :

1) Polaritas komponen

2) Daya tahan komponen

3) Kesalahan pemasangan

2. Diagram Alir ( Flowchart )

Flowchart merupakan logika atau urutan instruksi program dalam

suatu diagram. Diagram alur dapat menunjukkan secara jelas arus

pengendalian algoritma, yaitu bagaimana rencana pelaksanaan

kegiatan. Diagram alur (flowchart) pada perancangan stadion sepak


52

bola otomatis berbasis mikrokontroller seperti pada gambar dibawah

ini.

Mulai

Inisialisasi

Ya
Motor 1 Reverse
Sensor Hujan
Motor 2 Forward

Ya

Motor 1 Forward Tidak


Motor 2 Reverse L2 & L3 ON

Tidak
L1 ON

Ya

Ya
Motor 1 & 2 OFF

Selesai
53

Gambar 3.10 Flowchart Sistem Keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai