Anda di halaman 1dari 3

Aspek integritas dan kejujuran diniai adalah bagian terpenting yang wajib dimiliki Calon Gubernur dan

Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hal itu dikatakan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait tak
hadirnya Sandiaga Uno untuk memenuhi panggilan polisi.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga itu tak memenuhi panggilan polisi guna dimintai
keterangan atas kasus laporan dugaan penipuan tanah. "Kejujuran seorang pemimpin sangat penting.
Karakter seperti ini harus dikedepankan," kata Hasto, usai Silaturrahmi Kebangsaan bersama Para Khatib
dan Simpul Masyarakat Madura se-DKI untuk Gubernur DKI Pelayan Warga dan Umat Islam DKI di Nam
Center Hotel Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Maret 2017.

Aspek Kesungguhan
Dalam pembentukan team haruslah seluruh anggotanya sungguh - sungguh dalam proses
pencapaian tujuan bersama, dengan niat dan kesungguhan, maka anggota akan mengerjakan dan
menjalani suatu organisasi dengan senang hati tanpa paksaan.

Aspek Kejujuran
Berlaku jujur itu perlu, dengan kejujuran suatu organisasi dapat mendapatkan output yang sesuai
dan mendapatkan hasil keuntungan bersama tanpa ada yang dirugikan.

Aspek kepercayaan
Saling percaya antar anggota team dapat memunculkan kenyamanan dalam proses organisasi,
akan tetapi dengan kepercayaan tersebut kita sebagai anggota team harus bertanggung jawab atas
apa yang kita kerjakan, dan tidak mengurangi atau menambah pekerjaan yang telah ditentukan.

Aspek Kebersamaan
Dalam sebuah tim pastilah ada etential sosial, karena sebuah tim terbentuk oleh beberapa
anggota untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Kita bisa bergotong royong, saling membantu,
bersama sama memenuhi hak dan kewajiban dengan adil, saling mengingatkan, dan bekerjasama
dalam mencapai tujuan, dengan itu tim tersebut akan mendapatkan hasil yang efektif dan efisien.
Barisan bilangan merupakan urutan bilangan yang dibuat dengan aturan tertentu. Barisan
aritmetika merupakan suatu barisan bilangan yang setiap pasangan suku-suku yang berurutan
memiliki selisih yang sama. Contoh dari barisan aritmetika adalah sebagai berikut.

7, 10, 13, 16, 19,

Perhatikan bahwa setiap pasangan berurutan pada barisan tersebut memiliki selisih yang sama,
yaitu 10 7 = 13 10 = 16 13 = 19 16 = 3. Selisih bilangan-bilangan berurutan pada barisan
aritmetika disebut beda, dan biasanya disimbolkan dengan b. Sedangkan bilangan-bilangan yang
menyusun barisan disebut suku. Suku ke-n dari suatu barisan disimbolkan dengan Un. Sehingga
U5 merupakan simbol dari suku ke-5. Khusus untuk suku pertama dari suatu barisan,
disimbolkan dengan a.

Suku ke-n Barisan Aritmetika

Pasangan suku-suku berurutan pada barisan aritmetika memiliki beda yang sama, sehingga:

U2 = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b

Dari pola di atas, dapatkah ditentukan suku ke-7, suku ke-23, dan suku ke-50? Dengan
menggunakan pola di atas, dapat diketahui dengan mudah suku ke-7, suku ke-23, dan suku ke-50
dari barisan tersebut.
U7 = a + 6b
U23 = a + 22b
U50 = a + 49b

Sehingga suku ke-n dari barisan aritmetika dapat ditentukan dengan menggunakan rumus
berikut:

Un = a + (n 1)b, untuk n bilangan asli

Deret Aritmetika

Deret aritmetika merupakan penjumlahan dari semua anggota barisan aritmetika secara
berurutan. Berikut ini merupakan salah satu contoh dari deret aritmetika.

7 + 10 + 13 + 16 + 19 +

Bagaimana cara menentukan hasil dari deret aritmetika, jika diambil n suku pertama? Misalkan
akan dijumlahkan 5 suku pertama dari barisan 7, 10, 13, 16, 19,

7 + 10 + 13 + 16 + 19 = 65

Bagaimana jika yang akan ditentukan adalah jumlah dari 100 suku pertama? Tentunya kita akan
kesulitan untuk menghitungnya satu persatu. Berikut ini adalah cara menentukan jumlah dari 5
suku pertama barisan aritmetika di atas tetapi dengan cara yang berbeda.

Misalkan S5 = 7 + 10 + 13 + 16 + 19, maka

Anda mungkin juga menyukai