Anda di halaman 1dari 26

LIIMFADENOPATI COLI DEKSTRA

IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. P
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : belum menikah
Pendidikan : SMA
Alamat : Samarang
Tanggal Masuk : 12 September 2017
Keluhan Utama
Benjolan sejak 1 bln yll dirasa makin membesar. Benjolan, dapat
digerakkan, tidak melekat pada jaringan sekitar atau didasarnya.

Riwayat Penyakit Dahulu


- Riwayat penyakit serupa Riwayat Penyakit Keluarga
disangkal
- Riwayat batuk lama (+)
Tidak ada riwayat penyakit
- Sedang konsumsi obat kelenjar
sejak 2minggu yll serupa di keluarga
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum: Kesadaran: Tekanan Darah :


Sakit sedang Compos mentis 120/80 mmHg

Nadi Respirasi : Suhu


68 x/menit, 20 x/menit 36,8 oC
reguler
KEPALA

Normocephal HIDUNG
Tidak tampak adanya deformitas Bagian luar : normal, tidak terlihat
adanya deformitas maupun teraba
krepitasi
MATA Septum : terletak ditengah dan simetris
Tidak terdapat adanya ptosis pada Mukosa Hidung : tidak hiperemis
palpebra dan tidak terdapat edema
Conjunctiva anemis -/-
Sklera sikterik -/-
Pupil isokor kiri dan kanan
LEHER

Pembesaran kelenjar tiroid (-)


Trakhea terletak ditengah, deviasi (-)
Adanya massa pada leher kanan lunak, kenyal, tidak dirasa nyeri,
dapat digerakkan dgn diameter 4cm dan berbatas tegas
CARDIO

Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat


Palpasi : Iktus cordis teraba pada sela iga ke 5 sebelah
medial garis midclavicula sinistra
Perkusi :
Batas jantung kiri : ICS 5 linea midclavicula sinistra
Batas jantung kanan : ICS 4 linea parasternalis dextra
Batas pinggang jantung : ICS 2 linea parasternalis sinistra

Auskultasi : Bunyi jantung S1 = S2 murni reguler,


S3/S4 (- / -) Murmur (-) Gallop (-)
PULMO

Inspeksi : Statis dan dinamis bilateral, sikatrik (-), hematom (-) ,udem (-),
Terlihat pengunaan otot nafas tambahan, serta perbandingan
dinding dada antero posterior dan lateral 1:2
Palpasi : Taktil dan Vokal Fremitus kanan (+/+) simetris, nyeri tekan
hemitoraks dextra dan sinistra (-)
Perkusi : Sonor dikedua lapang paru, peranjakan paru (-)
Auskultasi : Vesicular Breathing Sound simetris kanan kiri
Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
ABDOMEN
Inspeksi : Tampak datar, sikatriks (-)
Auskultasi : BU (+)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Palpasi : Nyeri tekan pada epigastrium, nyeri ketok CVA (-), defans muskular (-),
hepatomegali (tidak teraba), splenomegali (-), asites (-)

EKSTREMITAS
Akral hangat, telapak tangan lembab dan basah, sianosis (-), edema(-), clubbing finger (-).
Status Lokalis

Inspeksi : benjolan pada leher kanan. Tidak terlihat


perbedaan warna dengan kulit sekitar

Palpasi :benjolan teraba kenyal, lunak, permukaan licin,


berbatas tegas, dapat digerakkan tanpa rasa nyeri
dgn uk diameter 4cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Rutin Hasil


Elektrolit Hasil
Hemoglobin 12.1 g/dL
Natrium (Na) 134 mEq/L
Hematokrit 28 %

Leukosit 11.780/mm3 Kalium (K) 3.5 mEq/L


Trombosit 212.000/mm3
Klorida (Cl) 104 mEq/L
Eritrosit 4.12 juta/mm3
Kalsium (Ca bebas) 5 mEq/L
AST (SGOT0 10 U/L

ALT 9SGPT) 8 U/L


RESUME
Pasien perempuan usia 19 tahun dating dengan mengeluh adanya benjolan di
leher kanan yang dirasa makin membesar sejak 2bulan yang lalu. Benjolan awalnya
seukuran kelereng dan dirasakan tanpa adanya nyeri. Pasien memiliki riwayat batuk
lama dan sedang dalam pengobatan kelenjar sejak 2 minggu yang lalu. Saat ini, pasien
mengeluh adanya demam hilang timbul dan batuk sesekali.

Pada pemeriksaan fisik, didapatkan adanya massa berupa benjolan pada leher
kanan Benjolan lunak, dapat digerakkan, dengan permukaan licin dan berbatas tegas.
DIAGNOSA PRA OPERASI: LIMFADENOPATI COLLI DEXTRA
DIAGNOSA POST OPERASI: LIMFADENOPATI COLLI DEXTRA
Jenis Operasi : Eksisi TO:
biopsi Dilakukan tindakan a dan antiseptik pada
daerah operasi & sekitarnya.
Insisi sesuai desain Identifikasi DO
DO: Ditemukan KGB colli Dilakukan eksisi dan biopsi
dextra tunggal dengan Perdarahan dirawat
diameter terbesar 6x4x2 cm
Penutupan luka operasi lapis demi lapis.
berwarna putih kekuningan,
Operasi selesai
berkapsul, batas tegas
PROGNOSIS

Quo ad Vitam : bonam


Quo ad Fungsional : bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI
Kelenjar Getah Bening (KGB) berfungsi sebagai
penyaring dari mikroorganisme asing dan partikel hasil
degradasi sel atau metabolisme
Lapisan leher
1. Fasia colli superficial m sternokleidomastoideus,
ke medial bertemu fasia lain
2. Fasia colli media otot pretrakeal, bertemu fasia
colli supperfisial
3. Fasia colli profunda m prevertebralis dan ke lateral
bertemu fasia colli lateral

PEDIATRIC SURGERY 6TH EDITION, VOL 1 ,2006


LIMFADENOPATI
Definisi Epidemiologi
ketidaknormalan kelanjar getah 38-45% anak virus
bening dalam ukuran, konsistensi,
maupun jumlahnya 2256 kasus di Belanda 10%
Pada daerah leher (cervical) rujuk subspesialis, 3.2% indikasi
pembesaran kelenjar getah bening biopsi, 1.1% keganasan
di definisikan bila kelenjar Pasien >40 thn resiko
membesar dgn diameter > 1 cm. keganasan 4%

AT A GLANCE ILMU BEDAH EDISI KETIGA, HAL: 107: ILMU KESEHATAN ANAK, NELSON, HAL:1364-1367.
ETIOLOGI

Infeksi Keganasan Lainnya

ILMU KESEHATAN ANAK, NELSON, HAL:1364-1367.


INFEKSI
Akut neutrophil & limfosit.
Kemudian mengandung bahan
pirulen dari neutrofil dan massa
debris.

Limfadenitis bakterial akut


biasanya sebabkan KGB
berwarna merah, panas & nyeri
tekan.
- demam (+)
-leukositosis neutrophil (+) pada
SADT
INFEKSI HIV
Virus keluar
gejala infeksi primer disertai influenza like illness dari darah

PGL 50% muncul ODHA tanpa gejala; 30% splenomegali


CD4 >500, hilang jika CD4 <200
Limfatik,
replikasi di kgb
PERSISTENT GENERALIZED LYMPHADENOPATHY
- Melibatkan sedikitnya dua kelompok KGB
- Sedikitnya 2 kelenjar yang simetris berdiameter >1cm Lapisan usus
dalam setiap kelompok dan otak

- > 1 bulan
- Tidak ada infeksi lain yang menyebabkannya
KEGANASAN
Leukimia, neuroblastoma, rhabdomyosarkoma
Butuh biopsy eksisi

Limfoma Hodgkin sel Reed-Sternberg (+); sel besar dgn 2 inti atau
multinucleated dgn sitoplasma banyak dan pucat
latar belakang limfosit, sel plasma, eosinophil dan limfosit
LAINNYA
Penyakit Kawasaki, Kimura, Kikuchi, Kolagen, SLE (Systemic Lupus
Eritematosus)
Obat-obatan fenitoin, isoniazid, allopurinol, captopril,
carbamazepine, cephalosporin, penicillin Limfadenopati Generalisata
Imunisasi DPT dan polio
GEJALA YANG KHAS
Lokasi
- mendadak virus ISPA
- Peny Kawasaki hanya satu sisi pembesaran KGB

Gejala Penyerta demam, nyeri tenggorok, gejala TB


Riwayat penyakit tonsillitis (Streptococcus), luka lecet wajah (Staphylococcus),
infeksisi gigi atau gusi (bakteri anaerob), Transfusi darah (CMV, Epstein-Barr Virus,
HIV)
PEMERIKSAAN
FISIK
Palpasi nyeri tekan, hiperemis, hangat, mobilitas,
fluktuasi, konsistensi
ukuran normal bila diameter 0.5 cm

PENUNJANG
USG ketahui ukuran, bentuk, mikronodular,
kalsifikasi
Tampak adanya hypoechoic, round, tanpa echogenic
FNAB
hilus (tanda panah). Adanya nekrosis koagulasi (tanda
kepala panah).
TATALAKSANA
Berdasar penyebabnya; kebanyakan sembuh sendiri
Kegagalan mengecil setelah 4-6 minggu biopsi KGB | tanda keganasan (+)
KGB menetap atau membesar diagnosis belum tepat

Antibiotik lifadenitis supuratif Staphylococcus aureus dan Staphylococcus


pyogenes | 10-14 jam; respon dalam 72 jam
DAFTAR PUSTAKA
Spelman D. Tuberculous lymphadenitis. 2010 Sep [cited 2011 Jan 27]. Available from:
www.uptodate.com.
Robbins KT, Clayman G, Levine PA, Medina J, Sessions R. Neck dissetion clasification
update. Revision proposed by the American Head and Neck Society and the American
Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery. Arch Otolaryngol Head Neck
Surg. 2002;128:751-8.
Leung AKC, Robson WLM. Childhood Cervical Lymphadenopathy. Diakses dari
http://www.medscape.com/viewarticle/467025
Peters TR, Edwards KM. Cervical Lymphadenopathy and Adenitis. Pediatrics in Review
(21);12.2000
Bazemore A, Smucker DR. Lymphadenopathy and Malignancy. Am Fam Physician
2002;66:2103-10. Diakses dari http://www.aafp.org/afp/20021201/2103.html

Anda mungkin juga menyukai