Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN DAN TEHNIK PEMERIKSAAN UNTUK PERUSAHAAN GO PUBLIK

1. Pengertian perusahaan go public


Go Public berarti menjual saham perusahaan ke para investor dan membiarkan
saham tersebut diperdagangkan di pasar saham. Sebagai contoh, PT. Indofood, PT.
Aneka Tambang, Indosat, dan masih banyak perusahaan lainnya yang sudah menjadi Go
Public.
Menurut Tandelilin go public atau penawaran umum merupakan kegiatan yang
dilakukan emiten untuk mejual sekuritas kepada masyarakat, berdasarkan tatacara yang
diatur oleh undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Tahap paling awal bagi
perusahaan yang akan go public biasanya disebut penawaran saham perdana atau initial
public offring-IPO.

Tujuan perusahaan go public

Secara umum, perusahaan yang memutuskan untuk menjual saham ke pada


masyarakat, yang mempunyai beberapa tujuan, manfaat yang diperoleh dan konsekuensi
yang harus ditanggung pihak perusahaan. Perusahaan yang melakukan go-public,
mempunyai tujuan, yaitu antara lain

a. Mendapatkan dana untuk perluasan usaha (ekspansi) atau diversifikasi usaha dan
memperbaiki struktur modal perusahaan
b. Meningkatkan nilai perusahaan (shareholder value)
c. Melepaskan sahamnya agar mendapatkan keuntungan (divestasi).

2. Syarat-syarat go public
IPO (Initial Public Offering) atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan
penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan
go public) untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang
diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.
Syarat-syarat sebuah perusahaan untuk Go-Public atau IPO (Initial Public Offering) :

a. Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari
dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan,
umumnya dengan menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif
pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang,
pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat-surat utang, maupun pendanaan
yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity). Pendanaan melalui
mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan
kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public
b. Untuk go publik, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan
dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go publik atau penawaran umum, serta
memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan BAPEPAM.

Keuntungan dari perusahaan go public

a. Mamapu melakukan peningkatan likuiditas perusahaan


b. Memberi kesematan untuk melakukan diversifikasi.
c. Memberi pengaruh pada nilai perusahaan.
d. Memberikan kesempatan bagi public untuk dapat menilai perusahaan sedara lebih
transparan.

Kerugian dari perusahaan go public

a. Laporan rutin
Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada
Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat
laporan tersebut diperlukan biaya.
b. Terbuka
Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui
oleh para kompetitornya dari segi data dan management nya.
c. Keterbatasan kekuatan pemilik
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para
pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam
pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
d. Hubungan antar investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para
investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.
3. Pos-pos yang harus mendapat perhatian khusus auditor
4. Pogram pemeriksaan
Pogram yang telah disusun terlebih dahulu dan proses yang akan dilakukan nantinya
dalam melaksanakanpemeriksaan dilapangan. Perencanaan pemeriksaan terdiri dari
beberapa bagian yaitu:
a) Pemeriksaan/pengujian transaksi
b) Pengujian kepatuhan (compliance test)
c) Pengujian subtantif prosedur analitis
d) Perencaan, pelaksanaan audit
e) Pengujian kelayakan pengujian rincian saldo

Kelebihan dari pogram pemeriksaan


a. Alat pemandu (guidance) tim pemeriksa.
b. Dasar penyusunan rencana audit untuk tahun yang akan datang.
c. Pemenuhan persyaratan NPA
d. Memudahkan mengatur kerja sama antara anggota tim
e. Menghemat waktu
f. Alat untuk meyakinkan klien
g. Menunjukan orang yang bertanggung jawab atas suatu prosedur audit
h. Alat bagi pengawasan
i. Pemeriksaan akan lebih efektif, efisien dan menutup kemungkinan kekhilafan dan
kesalahan pemeriksaan di lapangan
Kelemahan dari pogram pemriksaan

a. Pemeriksaan terasa monoton


b. Tanggung jawab staf terbatas
c. Pemeriksaan terlalu otomatis tanpa seni dan kreasi

Tujuan diadakannya pogram pemriksaan

a. Untuk memeriksa kewajaran laporan keuangan dalam hubungannya dengan prinsip


akuntansi yang berlaku.
b. Untuk memperoleh tujuan umum tersebut harus diidentifikasi tujuan spesifik dari tiap
elemen dalam laporan keuangan.

Langkah-langkah pogram pemriksaan

a. Prosedur yang biasa atau yang sudah diatur dalam NPA


b. Tanya jawab
c. Pengamatan sekilas (Scanning)
d. Perhitungan kembali (Precanpertation)
e. Pemeriksaan bukti (Vouching)
f. Prosedur Analitis (Analytical Review)
g. Pemeriksaan fisik Konfirmasi

Macam-macam pogran pemeriksaan

a. Program pemeriksaan atas dokumen yang bukan menyangkut data keuangan


b. Program pemeriksaan atas pos-pos laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai