Asch Totti 27 dan ASTM C 136 merupakan standar pengetesan penyaringan agregat
halus maupun kasar. Agregat kasar adalah bahan yang dapat menembus saringan sebesar 4-
4.75 mm, sedangkan agregat halus adalah bahan yang dapat menembus saringan sebesar 4
mm. Dalam melakukan pencampuran dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara manual
maupun menggunakan mesin aduk.
Metode untuk mengetes penyaringan agregat kasar dan halus, alat yang dibutuhkan
seperti neraca dengan akurasi 0,1% terhadap berat asli, oven, dan juga saringan yang
mengerucut semakin kecil kebawah.
Prosedur tes :
Tes dinyatakan berhasil jika persentase keberhasilan berada di antara nilai minimum dan
maksimum dari ASTM C33.
Video 2
1. Memeriksa jika lebih dari 0,5% massa total sampel melewati semua penyaringan
setelah 1 menit penyaringan manual.
2. Meyakinkan bahwa berat sampel setelah penyaringan sebesar 0,3% berat asli sampel.
3. Menghitung persentase individu, persentase kumulatif, dan persentase kelulusan di
setiap penyaringan.
4. Menghitung Modulus bulk terkecil dari material kasar.
Setelah menyelesaikan analisis penyaringan, maka hal selanjutnya yang akan dilakukan
adalah membandingkannya dengan ASTM C33 no. 56.
Pembahasan :
1. Untuk langkah pertama, kita harus memilih saringan dan meletakkannya di pan
sembari dipukul berulang-ulang (+_ 150 kali per menit).
2. Langkah ini dilakukan karena jika kita tidak mendapatkan hasil yang menunjukkan
kekurangan lebih dari 0,3 % (< 99,7 %) massa asli, maka akan sulit dipastikan bahwa
setelah pengadukan sampel akan tetap representatif. Sedangkan jika kita mendapat
hasil yang menunjukkan nilai kelebihan diatas 0,3 % (>100,3 %) artinya alat yang
digunakan saat memulai penyaringan tidak bersih.
Untuk lebih jelasnya, nilai yang seharusnya didapatkan kisarannya : 99,7 % - 100,3
%.
3. Misalkan data yang didapatkan sebagai berikut
Menghitung Individual Percent : x 100
Standar Sieves : 6, 3, 1-1/2, , 3/8, #4, #8, #16, #30, #50, #100
Jadi, ukuran sieve yang tidak ada di dalam standar sieves, Cumulative percentnnya
tidak ikut dihitung.
Video 3
Rumus : Spesific Gravity : +
Absorpsi : X 100
Video 4
Tujuan : Menentukan distribusi ukuran sampel berupa pasir dan kerikil, yang
memiliki properti yang berbeda dari bahan lainnya seperti tanah liat. Dilakukan
dengan penyaringan sampel. Sampel yang digunakan adalah tanah.
Langkah-langkah :
2. Memperoleh sampel
3. Melakukan Test
Prosedur Tes :
Bulk Dry Spesific Gravity =
Bulk SSD Spesific Gravity =
Apparent Spesific Gravity =
Absorption (%) = 100
Video 6
Peralatan :
1. Slump Cone
2. Sekop
3. Pengukur tape
Prosedur :