MAKALAH
Sebagai persyaratan peningkatan status OJT menjadi PTT
Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano
150609922
15
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menjalankan on the job training (OJT)
dan menyelesaikan makalah ini selama bertugas pada Proyek Civilwork of
Jabung Headwork (Barrage). Adapun makalah yang berjudul
Pemanfaatan Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antara PT.
Waskita Karya dan PT. Waskita Beton Precast, ini menjadi salah satu
syarat dalam menyelesaikan masa OJT menjadi Pegawai PTT di PT.
Waskita Karya (Persero), Tbk.
Tak lepas dari berbagai hambatan, rintangan, dan kesulitan yang
muncul, namun berkat petunjuk dan bimbingan dari semua pihak yang
telah membantu, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sehubungan
dengan hal tersebut, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ayah dan Ibu, yaitu Bapak Ishak Aziz dan Ibu Nelfia Adi yang
sudah mensupport saya sehingga bisa sampai dititik saat ini.
2. Keluarga besar Nurlelas yang juga menjadi motivasi saya
untuk tetap berkarya.
3. Bapak Ir. Munib Lusianto, MM. selaku Kadep DSMS berserta
staf
4. Bapak Ir. Ibnu Nouval selaku Kepala Divisi Regional Barat.
5. Bapak Ir. Jurianta selaku Kabag KSDMS Divisi Regional Barat
beserta Bapak Army Maulana Yusuf yang sudah bertanggung
jawab selama masa OJT ini.
6. Bapak Tujuanta Ginting, SE selaku Kabag Keuangan dan
Resiko Divisi Regional Barat berserta staf yang mengajarkan
sistem dan budaya kerja di Divisi Regional Barat.
7. Bapak Arvikho H Wibowo, ST. selaku Kepala Proyek Civilwork
of Jabung Headwork (Barrage) yang merangkap sebagai
pembimbing dalam proses OJT.
I
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
II
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Permasalahan ..................................................................................... 8
A. Kesimpulan ...................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
CURRICULLUM VITAE
III
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
DAFTAR TABEL
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan bisnis yang berkesinambungan dan persaingan yang
tinggi membuat semua perusahaan di Indonesia mulai mengembangkan
semua potensi yang dimiliki. Profit-oriented menjadi mindset yang sangat
umum di dalam dunia bisnis. Hal ini membuat banyak perusahaan mulai
mencoba menguasai berbagai lini-bisnis yang terkait ataupun tidak terkait
dengan core-businessnya. Tentu saja berkaitan dengan penekanan biaya
seminimal mungkin dan meningkatkan laba semaksimal mungkin.
Pengembangan bisnis ke segala lini ini tentu saja akan menjadi
masalah apabila jenis kegiatan usaha yang dirintis bukanlah kegiatan
utama dari perusahaan. Pada UU No. 32 Tentang Wajib Daftar
Perusahaan pasal 1.b menjelaskan bahwa perusahaan adalah bentuk
usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-
menerus. Peraturan inilah yang menjadi halangan bagi perusahaan yang
ingin mengembangkan lini bisnis diluar core-businessnya. Solusi dari
permasalahan ini dengan mengharuskan perusahaan mendirikan sebuah
unit bisnis baru yang kepemilikannya dimiliki oleh perusahaan itu sendiri
atau dikenal dengan anak perusahaan.
PT. Waskita Karya, (persero), tbk. merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang saat ini juga sedang mengembangkan dan
mencoba menguasai lini bisnis yang terkait dengan core-businessnya
yaitu, Konstruksi. Precast, Toll Road, Realty dan Energy menjadi contoh
bisnis baru yang saat ini mulai dirambah oleh PT. Waskita Karya.
Beberapa jenis usaha tersebut telah dituangkan dalam bentuk anak
perusahaan pada tahun 2014 yang lalu. Perusahaan tersebut adalah, PT.
Waskita Beton Precast, PT. Waskita Realty, PT. Waskita Toll Road, PT
Waskita Sangir Energy, dll. Pendirian anak perusahaan ini diharapkan
1
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
2
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
C. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut;
1. BAB I : PENDAHULUAN
Bab I berisi latar belakang penulisan makalah, maksud dan
tujuan penulisan makalah, serta sistematika penulisan makalah
ini.
2. BAB II : LANDASAN TEORI
Bab II berisi tentang pengertian, tujuan dan metode transfer
pricing.
3. BAB III : PEMBAHASAN
Bab III berisi tentang pembahasan masalah yang terjadi dan
dampak yang muncul pada metode transfer pricing.
4. BAB IV : PENUTUP
Bab IV berisi tentang kesimpulan dari kajian yang dibahas pada
BAB III dan saran serta ide perbaikan atas kondisi yang
terimplementasikan saat ini.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
5
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
transfer yang terlalu rendah akan merugikan unit penjual, maka penentuan
harga transfer menjadi hal yang sangat penting.
6
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. PERMASALAHAN
Tingginya harga yang ditawarkan PT. Waskita Beton Precast
sebagai supplier/ vendor penyedia girder pada proyek Civilwork of Jabung
Headwork (Barrage), membuat sinergi antar induk dan anak perusahaan
terlihat belum baik. Berikut ditampilkan form penawaran harga sesuai
dengan PW-Procurement:
8
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
9
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
Sehingga beban PT. Waskita Karya relatif rendah dan memungkinkan PT.
Waskita Karya untuk menggunakan produk PT. Waskita Beton Precast.
Penerapan tranfer pricing pada kasus ini dapat dilakukan dengan
menggunakan metode transfer harga bedasarkan biaya (Cost-Based
Transfer Pricing). Metode ini dapat diterapkan dengan dua cara, yaitu
metode Full-Costing atau metode Full Costing plus Mark-Up. Untuk
metode Full-Costing berarti PT. Waskita Beton Precast hanya
membebankan harga pada PT. Waskita Karya sebesar harga pokok
produksi. Jadi keuntungan yang semula bisa didapat jika PT. Waskita
Beton Precast menjual sesuai margin, menjadi terakumulasi pada
keuntungan PT. Waskita Karya. Selanjutnya adalah metode full-costing
plus mark-up. Metode ini hampir sama dengan menjual dengan harga
sebenarnya, hanya saja margin yang diperoleh PT. Waskita Beton Precast
dibatasi jika melakukan penjual ke PT. Waskita Karya. Maksimal sama
dengan penawaran yang diajukan oleh supplier/vendor lainnya.
Berikut adalah contoh perhitungan dengan mengunakan transfer
pricing,
Tabel 2. Asumsi Perhitungan Laba PT. Waskita Beton Precast
10
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
11
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis pada Bab
Pembahasan adalah:
1. PT. Waskita Beton Precast dapat melakukan transfer pricing
dengan membuat suatu kebijakan dalam menentukan harga
jual khusus ke PT. Waskita Karya, yang harga tersebut dengan
mengambil margin yang tidak terlalu besar atau bahkan tidak
mengambil margin sama sekali. Sehingga beban PT. Waskita
Karya relatif rendah dan memungkinkan PT. Waskita Karya
untuk menggunakan produk PT. Waskita Beton Precast.
2. Tingginya penggunaan produk PT. Waskita Beton Precast oleh
PT. Waskita Karya diharapkan dapat membangun image positif
di dunia kontruksi bahwa produk PT. Waskita Beton Precast
mempunyai kualitas yang baik. Sehingga diharapkan dengan
image ini PT. Waskita Beton Precast lebih dilirik oleh industri
konstuksi dan industri terkait agar dapat meningkatkan
penjualan ke pihak eksternal dan menaikan keuntungan PT.
Waskita Beton Precast dan juga PT. Waskita Karya secara
tidak langsung.
B. SARAN
Saran yang dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak
manajemen adalah sebagai berikut :
1. Menjajaki opsi transfer pricing untuk setiap transaksi internal
sehingga dapat memaksimalkan kapasitas produksi dan
memaksimalkan keuntungan induk dan anak perusahaan.
2. Menjadikan transfer pricing sebagai opsi atau sarana
pemasaran produk PT. Waskita Beton Precast dengan
membangun image produk yang dihasilkan memiliki kualitas
baik yang digunakan oleh PT. Waskita Karya.
13
Transfer Pricing Sebagai Bentuk Sinergi Antar PT. Waskita Karya dan PT. Waskita
Beton Precast (Studi Kasus: Pada Proyek Civilwork of Jabung).
Rendra Septiano 150609922
14
DAFTAR PUSTAKA
Maret 2015 - Sekarang, Management Trainee Bid. Keuangan PT. Waskita Karya (Persero),
Tbk.
Merupakan BUMN yang bergerak dibidang kontruksi . Saya bertanggung jawab untuk mengenal
visi, misi, budaya kerja, sistem kerja dan bisnis perusahaan serta memahami permasalahan yang ada.
Merupakan perusahaan media elektronik yang bergerak dibidang hiburan, berita, pengetahuan dan
budaya. Saya betanggung jawab untuk membawakan salah satu program yang bertujuan untuk
menghibur dan menemani kalangan menengah keatas khususnya wanita dalam beraktifitas di pagi
Maret April 2013, Staff Biro Pengembangan Sistem Manajemen PT. Semen Padang
[Magang] Merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang manufaktur pengolahan batu
kapur menjadi semen. Saya bertanggung jawab untuk membantu pekerjaan manajer dalam
mempersiapkan laporan penelitian yang akan diberikan pada direksi perusahaan ataupun anak
perusahaan.
Agustus 2012 Mei 2014, Asisten Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Andalas
Saya bertanggung jawab untuk membantu pekerjaan dosen dalam menyampaikan materi perkuliah
secara detail. Untuk itu saya diberikan kewajiban untuk mengajar 1 sks setiap minggu untuk minimal
8 kali pertemuan. Saya juga pernah diberi tanggung jawab untuk menyelenggarakan ujian dalam
PENGALAMAN ORGANISASI
edukasi dan fasilitator pasar modal di kalangan akademisi. Saya bertanggung jawab untuk tetap
menjaga pergerakan organisasi pada Visi dan Misi yang telah dicanangkan. Kemudian saya juga
bertanggung jawab menfasilitasi ide atau aspirasi anggota organisasi yang berjumlah 58 orang untuk
mengenalkan dunia pasar modal lebih luas lagi dalam bentuk event atau kegiatan sosial lainnya.
2011-2012 Staff Penelitian dan Pengembangan Pojok Bursa Efek Indonesia FE UA
Saya bertanggung jawab untuk melakukan riset mengenai pasar modal dan menfasilitasi anggota
untuk mempelajari dunia pasar modal. Saya juga pernah diberi tanggung jawab untuk melakukan
kegiatan simulasi trading saham untuk anggota Pojok BEI sebagai bentuk evaluasi pengetahuan dan
PENGALAMAN KEPANITIAAN
2013 Ketua Koordinator Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata PPM Unand di Desa Rambai
Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.
Jumlah anggota 17 orang. Program ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa pada masyarakat.
Saya bertanggungjawab untuk memastikan program kerja yang sudah direncanakan dapat terlaksana.
2012 Koordinator Lapangan pada Orientasi Pengenalan dan Bina Minat BAKTI Fakultas
Jumlah anggota 146 orang. Merupakan kegiatan wajib pada awal kuliah dalam mengenalkan dan
membina mahasiswa baru untuk menjalanin perkuliahan. Saya bertanggung jawab untuk memanage
Beranggotakan 20 orang. Merupakan kegiatan perlombaan olahraga antar mahasiswa akuntansi yang
mengangkat 10 cabang perlombaan. Saya bertanggung jawab untuk merancang cabang perlombaan
berserta aturan dan jadwal dari tiap-tiap pertandingan serta realisasi dari jadwal yang telah disetujui
bersama.
2010 Kepala Sekretariat Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat ke XI cabang Dayung di
Beranggotakan 3 orang. Saya bertanggung jawab dalam semua urusan administrasi dan hubungan
Merupakan Training yang diberikan oleh dosen-dosen terbaik Australia National University untuk
2013 Leadership Development Djarum Beasiswa Plus Batch 7 Periode 2012-2013 Sebagai
Peserta
Merupakan training yang diberikan oleh Djarum Foundation kepada penerima Djarum Beasiswa Plus
2013 Character Building Djarum Beasiswa Plus Batch 3 Periode 2012-2013 Sebagai Peserta
Merupakan Training yang diberikan oleh Djarum Foundation kepada penerima Djarum Beasiswa Plus
2011 Sekolah Pasar Modal Tingkat Basic dan Intermediate Sebagai Peserta
Merupakan Sebuah Training yang diberikan oleh trainer BEI untuk mengenalkan dan mengedukasi