KEPUTUSAN DIREKTUR
Nomor : 445/ .SK./610/2014
TENTANG
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 Tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima
Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan
Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan
Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I dan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan
Kesehatan
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Badan
Layanan Umum
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 326 Tahun 2013 Tentang
Penyiapan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional
11. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 04 Tahun 2011 Tentang
Buku Panduan Retribusi Jasa Umum Khusus Pelayanan RSD
Dr.Soebandi Jember
12. Peraturan Bupati Jember Nomor 33.1 Tahun 2011 Tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Kelas I, Instalasi Gawat Darurat dan Paviliun di
RSD Dr.Soebandi milik Pemerintah Kabupaten Jember
Ketentuan Umum :
1. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan adalah Badan hukum yang dibentuk
untuk menyelanggarakan program jaminan kesehatan
2. Pasien BPJS Kesehatan adalah Pasien yang terdaftar dalam Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan yang meliputi pasien PBI dan Non PBI
3. Pasien Non JKN adalah pasien yang tidak terdaftar dalam Jaminan Kesehatan
Nasional, meliputi pasien umum dan asuransi kesehatan lainnya
4. Asuransi Kesehatan lainnya adalah Asuransi kesehatan Non BPJS yang telah
bekerjasama dengan RSD dr. Soebandi dalam Pelayanan Kesehatan Tingkat
Lanjutan yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama
Menetapkan : MEMUTUSKAN
Kedua : Ketentuan alur pelayanan rawat jalan, rawat inap dan instalasi gawat
darurat di RSD Dr. Soebandi Jember bagi peserta BPJS maupun Non
BPJS atau asuransi lainnya sebagaimana terdapat dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :JEMBER
DIREKTUR
Alur Pelayanan Gawat Darurat Dan Tidak Gawat Darurat Diluar Jam Dinas atau Hari
Libur di RSD dr. Soebandi Jember Bagi Pasien BPJS dan Non BPJS atau Asuransi
Lainnya
A. Pasien BPJS
1. Pasien datang IGD dapat berasal dari rujukan puskesmas/ dokter keluarga harus
mendaftar di Admisi IGD untuk pendaftaran dan penerbitan SEP
2. Petugas administrasi mengecek surat rujukan (tanggal kadaluarsa surat rujukan)
serta kartu kepesertaan dengan data base yang tersedia, selanjutnya petugas
menerbitkan SEP
3. Setelah mendapatkan SEP, pasien diperiksa di triage guna ditentukan pasien
termasuk gawat darurat atau tidak darurat
4. Selanjutnya bagi pasien gawat menuju ke IGD sedangkan pasien tidak gawat yang
datang diluar jam dinas atau hari libur menuju ke ambulatory
5. Selanjutnya pasien diperiksa di IGD atau Ambulatory,apabila diperlukan pasien dapat
melakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium, Radiologi)
6. Apabila pasien tersebut perlu rawat inap maka pasien akan memperoleh surat
pengantar rawat inap yang ditandatangani oleh dokter penanggungjawab di IGD
7. Bagi pasien yang tidak perlu rawat inap dapat mengambil obat di depo farmasi IGD
dan menyelesaikan pembayaran apabila ada selisih biaya di loket pembayaran IGD
8. Bagi pasien yang akan rawat inap, setelah memperoleh surat pengantar rawat inap,
maka pasien diantar menuju ke ruang rawat inap dan dipasang gelang identitas
9. Di ruang rawat inap, pasien akan memperoleh terapi oleh dokter yang merawat
termasuk pemeriksaan penunjang dan obat-obatan yang diambil di depo farmasi
rawat inap
10. Apabila pasien diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat maka pasien wajib
memenuhi ketentuan pasien keluar rumah sakit yang berlaku di RSD dr. Soebandi
termasuk menyelesaikan administrasi penggunaan obat dan alat habis pakai di depo
farmasi rawat inap (bagi pasien yang naik kelas perawatan) serta kelengkapan berkas
klaim BPJS
11. Selanjutnya pasien dapat pulang dan apabila ada selisih biaya wajib membayar ke
loket 6 (pada jam kerja) atau loket IGD (diluar jam kerja/ libur)
12. Apabila diperlukan, pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lainnya
Alur Pelayanan Gawat Darurat Dan Tidak Gawat Darurat Diluar Jam Dinas atau Hari
Libur di RSD dr. Soebandi Jember Bagi Pasien BPJS dan Non BPJS atau Asuransi
Lainnya
9. Di ruang rawat inap, pasien akan memperoleh terapi oleh dokter yang merawat
termasuk pemeriksaan penunjang dan obat-obatan yang diambil di depo farmasi
rawat inap
10. Apabila pasien diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat maka pasien wajib
memenuhi ketentuan pasien keluar rumah sakit yang berlaku di RSD dr. Soebandi
termasuk menyelesaikan administrasi penggunaan obat dan alat habis pakai di depo
farmasi rawat inap
11. Selanjutnya pasien wajib membayar biaya perawatan dan obat-obatan di loket 6
(pada jam kerja) atau loket IGD (diluar jam kerja/ libur)
Ditetapkan di :JEMBER
Pada tanggal : 02 September 2014
DIREKTUR
A. Pasien BPJS
1. Pasien datang dalam keadaan tidak gawat yang menghendaki pelayanan Poli Rawat
Jalan Spesialistik, dapat berasal dari rujukan puskesmas/ dokter keluarga harus
mendaftar di BPJS Centre untuk pendaftaran dan penerbitan SEP
2. Petugas administrasi mengecek surat rujukan (tanggal kadaluarsa surat rujukan) serta
kartu kepesertaan dengan data base yang tersedia, selanjutnya petugas menerbitkan
SEP
3. Setelah mendapatkan SEP, pasien dipersilahkan menuju ruang tunggu poliklinik rawat
jalan spesialistik untuk menunggu panggilan pemeriksaan oleh dokter
4. Setelah pasien diperiksa oleh dokter, pasien dibuatkan resep obat, Namum apabila
perlu dirujuk, dokter akan merujuk pasien ke rumah sakit lain
5. Bagi pasien yang tidak perlu dirujuk, maka pasien dapat langsung mengambil obat
sesuai dengan resep yang telah dibuatkan oleh dokter di depo rawat jalan sedangkan
bagi pasien yang perlu dirujuk maka pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lainnya
6. Apabila pasien tersebut perlu rawat inap maka pasien akan memperoleh surat
pengantar rawat inap yang ditandatangani oleh dokter penanggungjawab di poli rawat
jalan
7. Setelah memperoleh surat pengantar rawat inap, maka pasien diantar menuju ke
ruang rawat inap dan dipasang gelang identitas
8. Di ruang rawat inap, pasien akan memperoleh terapi oleh dokter yang merawat
termasuk pemeriksaan penunjang dan obat-obatan yang diambil di depo rawat inap
9. Apabila pasien diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat maka pasien wajib
memenuhi ketentuan pasien keluar rumah sakit yang berlaku di RSD dr. Soebandi
termasuk menyelesaikan administrasi penggunaan obat dan alat habis pakai di depo
farmasi rawat inap (bagi pasien naik kelas perawatan) dan kelengkapan berkas klaim
BPJS
10. Selanjutnya pasien dapat pulang dan apabila ada selisih biaya wajib membayar ke
loket 6 (pada jam kerja) atau loket IGD (diluar jam kerja/ libur)
11. Apabila diperlukan, pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lainnya
1. Pasien datang dalam keadaan tidak gawat darurat yang menghendaki pelayanan Poli
Rawat Jalan Spesialistik harus mendaftar di tempat pendaftaran Admisi Centre
2. Selanjutnya bagi pasien Non BPJS, pasien membayar karcis ke loket 6 (admisi
umum). Setelah mendapatkan karcis, pasien dipersilahkan menuju ruang tunggu
poliklinik rawat jalan spesialistik untuk menunggu panggilan pemeriksaan oleh dokter
3. Setelah pasien diperiksa oleh dokter, pasien dibuatkan resep obat, Namum apabila
perlu dirujuk, dokter akan merujuk pasien ke rumah sakit lain
4. Bagi pasien yang tidak perlu dirujuk, bagi pasien dapat langsung membeli obat sesuai
dengan resep yang telah dibuatkan oleh dokter sedangkan bagi pasien yang perlu
dirujuk maka pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lainnya
5. Apabila diperlukan, pasien dapat melakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium,
Radiologi)
6. Apabila pasien tersebut perlu rawat inap maka pasien akan memperoleh surat
pengantar rawat inap yang ditandatangani oleh dokter penanggungjawab di poli rawat
jalan
7. Setelah memperoleh surat pengantar rawat inap, maka pasien diantar menuju ke
ruang rawat inap dan dipasang gelang identitas
8. Di ruang rawat inap, pasien akan memperoleh terapi oleh dokter yang merawat
termasuk pemeriksaan penunjang dan obat-obatan yang diambil di depo farmasi rawat
inap
B. Pasien Non BPJS atau Asuransi lainnya
9. Apabila pasien diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat maka pasien wajib
memenuhi ketentuan pasien keluar rumah sakit yang berlaku di RSD dr. Soebandi
termasuk menyelesaikan administrasi penggunaan obat dan alat habis pakai di depo
farmasi rawat inap
10. Selanjutnya pasien wajib membayar biaya perawatan dan obat-obatan di loket 6 (pada
jam kerja) atau loket IGD (diluar jam kerja/ libur)
11. Apabila diperlukan, pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lainnya
Ditetapkan di :JEMBER
Pada tanggal : 02 September 2014
DIREKTUR
ya
BPJS Centre
ya
(Penerbitan SEP dan
Pendaftaran)
Pemeriksaan Penunjang :
Ditetapkan di :JEMBER
Rujuk Rumah Sakit Lain/ Laboratorium Pada tanggal : 2 September 2014
Pulang Radiologi
DIREKTUR
A. Pasien BPJS
1. Pasien datang yang menghendaki pelayanan penunjang medik, dapat berasal dari
rujukan rumah sakit lain harus mendaftar di tempat pendaftaran BPJS Centre
2. Pasien terlebih dahulu membayar biaya pelayanan ke loket 6 apabila rumah sakit
perujuk belum MOU dengan RSD dr. Soebandi. Sedangkan bagi rumah sakit
perujuk yang telah bekerjasama dengan RSD dr. Soebandi, pembiayaan akan
ditagihkan kepada rumah sakit perujuk
3. Selanjutnya pasien menuju pelayanan penunjang berdasarkan surat rujukan
4. Setelah melakukan pemeriksaan penunjang, hasil diserahkan ke rumah sakit
perujuk melalui pasien atau petugas dari rumah sakit perujuk
Ditetapkan di :JEMBER
Pada tanggal : 2 September 2014
DIREKTUR
Pelayanan Penunjang
BPJS BPJS (Radiologi, Laboratorium),
pulang
Centre
Pasien rujukan
parsial (rumah
sakit lainnya)
Non BPJS Admisi Loket 6
Umum
Ditetapkan di :JEMBER
Pada tanggal : 2 September 2014
DIREKTUR
1. Pasien poli yang didiagnosa menderita penyakit kronis yang belum stabil, diberi resep
selama satu bulan oleh dokter yang memeriksa
2. Pasien mengisi surat pernyataan bahwa pasien tersebut menderita penyakit kronis
dan dokter memberikan surat pernyataan tersebut kepada pasien
3. Petugas poli membuat dua resep yang terdiri dari pemberian resep untuk obat selama
7 hari yang termasuk dalam tarif INA CBGs dan sisa 23 hari yang digunakan untuk
klaim tersendiri ke BPJS
4. Pasien menuju ke depo farmasi rawat jalan untuk menyerakan resep obat
5. Selanjutnya resep obat yang 23 hari oleh petugas farmasi dilakukan legalisasi dan
costing untuk berkas klaim obat kronis ke BPJS
6. surat pernyataan dan legalisasi costing serta resep yang 23 hari dibawa oleh pasien
ke tim legalisasi BPJS
7. Selanjutnya hasil legalisasi tersebut diserahkan kembali kepada petugas depo
farmasi rawat jalan
8. Petugas depo farmasi memberikan obat kronis kepada pasien
Ditetapkan di : JEMBER
Pada tanggal : 2 September 2014
DIREKTUR
Pulang
Ditetapkan di :JEMBER
Pada tanggal : 2 September 2014
DIREKTUR