Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ULEE KARENG

Jalan Prof. Ali Hasyimi, Jembatan Layang Pango Raya Kec. Ulee Kareng Kota Banda Aceh

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DI TATANAN
INSTITUSI KERJA

I. LATAR BELAKANG

Sehat adalah hak azasi manusia yang merupakan investasi pembangunan. Kesehatan perlu
dijaga, ditingkatkan dan dilindungi dari berbagai gangguan/ancaman penyakit. Anak sekolah
adalah merupakan aset (modal utama) pembangunan masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan
dan dilindungi kesehatannya.
Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat merupakan hal yg diinginkan dan menjadi
hak asasi setiap pekerja, karena itu menjadi kewajiban semua pihak untuk ikut memelihara,
menjaga dan mempertahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan produktif dengan
melaksanakan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja. Beberapa
faktor penyebab yang mempengaruhi kesehatan akan dapat dikontrol bila setiap pekerja selalu
berperilaku hidup bersih dan sehat dan bekerja dilingkungan yang sehat. PHBS di tempat kerja
adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.

Manfaat PHBs di tempat kerja bagi pekerja :


Setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
Produktifitas pekerja meningkat yang berdampak pada peningkatan penghasilan pekerja
dan ekonomi keluarga
Pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup bukan
untuk biaya pengobatan
PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ULEE KARENG

Jalan Prof. Ali Hasyimi, Jembatan Layang Pango Raya Kec. Ulee Kareng Kota Banda Aceh

Manfaat PHBS di tempat kerja bagi masyarakat :


Tetap mempunyai lingkungan yang sehat walaupun berada di sekitar tempat kerja
Dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh tempat kerja
setempat

Manfaat PHBS di tempat kerja bagi tempat kerja :


Meningkatnya produktifitas bagi pekerja yang berdampak positif terhadap pencapaian
target dan tujuan
Menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan
Meningkatnya citra tempat kerja yang positif

Manfaat PHBS di tempat kerja bagi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota :


Peningkatan tempat kerja sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota yang baik
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dapat dialihkan untuk peningkatan kesehatan
bukan untuk penanggulangan masalah kesehatan
Dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di tempat
kerja

II. TUJUAN

Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja


Meningkatkan produktifitas kerja
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat
Menurunkan angka absensi tenaga kerja
Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja
PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ULEE KARENG

Jalan Prof. Ali Hasyimi, Jembatan Layang Pango Raya Kec. Ulee Kareng Kota Banda Aceh

Memberikan dampak positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat

III. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Langkah-langkah Pembinaan PHBS di tempat kerja :
Analisis situasi tempat kerja
Pembentukan kelompok kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di tempat kerja
Pembuatan kebijakan PHBS di tempat kerja
Penyiapan infrastruktur
Sosialisasi penerapan PHBS di tempat kerja
Penerapan PHBS di tempat kerja
Pengawasan dan penerapan sanksi
Pemantauan dan evaluasi

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahun 2017
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Pembinaan
1. PHBS di
sekolah

V. SASARAN

Semua institusi kerja yang berada di wilayah kerja Puskesmas ulee kareng.
PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ULEE KARENG

Jalan Prof. Ali Hasyimi, Jembatan Layang Pango Raya Kec. Ulee Kareng Kota Banda Aceh

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap kegiatan telah di laksanakan yang di


tuangkan dalam bentuk laporan bulanan, serta menyampaikan hasil kegiatan di saat lokmin di
puskesmas.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN KEGIATAN

Pencatatan kegiatan di buat sesuai dengan hasil kegiatan di lapangan dan kemudian di
tuangkan dalam format laporan bulanan yang di laporkan ke dinas kesehatan dengan
sepengetahuan kepala puskesmas. Evaluasi di lakukan setiap akhir tahun untuk perencanaan
kegiatan di tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai