Abstrak
Asma merupakan penyakit inflamasi kronis yang diakibatkan oleh hiperesponsif jalan napas dan menyebabkan episodik
berulang berupa mengi atau wheezing, sesak napas, perasaan berat pada dada, dan batuk terutama malam hari atau pagi
hari yang reversibledengan atau tanpa pengobatan.Diagnosis penyakit asma ditegakkan melalui pemeriksaan fisik dan uji
fungsi paru dengan menggunakanspirometer.Penatalaksanaan penyakit asma selain dengan pengobatan, dapat dilakukan
dengan pemberian terapi latihan fisik berupa senam asma.Senam asma merupakan sekelompok latihan (Exercise group)
yang dibentuk oleh Yayasan Asma Indonesia (YAI), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan otot-otot yang
berkaitan dengan mekanisme pernapasan, meningkatkan kapasitas serta efisiensi dalam proses pernapasan. Senam asma
dapat meningkatkan kemampuan penderita asma dalam melakukan kegiatan sehari-hari, yaitu meningkatkan kemampuan
bernapas, meningkatkan efisiensi kerja otot-otot pernapasan, menambah aliran darah ke paru sehingga aliran udara yang
teroksigenasi lebih banyak, menyebabkan pernapasan lebih lambat dan efisien, mengurangi laju penurunan faal
paru,menurunkan gejala klinis,mengurangi frekuensi penggunaan bronkodilator hisap, dan menurunkan jumlah eosinofil
secara bermakna.Senam asma terbukti dapat meningkatkan fungsi paru diantaranya meningkatkan nilai APE, VEP1, dan
KVP.Senam asma yang dilakukan secara teratur efektif untuk meningkatkan kualitas hidup penderita asma.
Korespondensi:Neza Ukhalima Hafia Sudrajat, alamat: Jl. Soemantri Brodjonegoro No. 1, No. HP: 089625189296, e-mail:
nezahafia@yahoo.com
provinsi Gorontalo (7,23%) dan terendah penyandang asma sebab latihan fisik atau
adalah NAD (Aceh) sebesar 0.09%. sedangkan kegiatan jasmani yang intensitas tinggi kadang
prevalensi asmadi DKI Jakarta sebesar 2,94%.3 justru dapat mencetuskan serangan asma yang
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan dikenal dengan istilah Exercise Induced
Dunia (WHO), jumlah penderita asma di dunia Asthma(EIA).Meskipun latihan fisikberat dapat
diperkirakan mencapai 300 juta orang dan menimbulkan serangan asma, hal ini tidak
diperkirakan meningkat hingga 400 juta pada boleh menjadi penghalang bagi penderita asma
tahun 2025. Jumlah ini dapat saja lebih besar untuk tetap melakukan latihan fisik dengan
mengingat asma merupakan penyakit yang lebih terukur dan sesuai metode yang
underdiagnosed. Buruknya kualitas udara dan disarankan. Dibutuhkan masukan dan bahkan
berubahnya pola hidup masyarakat perubahan persepsi bagi masyarakat luas dan
diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyandang asma itu sendiri bahwa peranan
penderita asma.4 latihan fisik dengan metode yang disarankan
Diagnosis asma ditegakkan berdasarkan bagi penyandang asma penting untuk
anamnesis yang baik, pemeriksaan fisik, dan meningkatkan fungsi paru.9
pengukuran faal paru. Pengukuran faal paru Senam asma berguna untuk
lebih objektif untuk menilai derajat obstruksi mempertahankan dan atau memulihkan
saluran napas dengan cara pengukuran Arus kesehatan khususnya pada penderita asma.
Puncak Respirasi (APE) menggunakan peak Senam asma yang dilakukan secara teratur
flow meter sedangkan Volume Ekspirasi Paksa akan menaikkan volume oksigen maksimal,
dalam satu detik pertama (VEP1) dan Kapasitas selain itu dapat memperkuat otot-otot
Vital Paksa (KVP) diukur dengan spirometer. pernapasan sehingga daya kerja otot jantung
Pengukuran faal paru berulang dan kuesioner dan otot lainnya jadi lebih baik sehingga
digunakan untuk menilai perbaikan kualitas diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup
hidup.5 penderita asma.9 Review penelitian ini, penulis
Pasien dengan asma akan mengalami ingin mencoba mengkaji lebih jauh efekifitas
kelemahan pada otot-otot pernapasan. Hal ini senam asma dalam peningkatan fungsi paru.
disebabkan oleh sering terjadi dypsneadan
adanya pembatasan aktivitas. Melatih otot- Isi
otot pernapasan dapat meningkatkan fungsi Asma adalah penyakit gangguan
otot respirasi, mengurangi beratnya gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan yang
pernapasan, meningkatkan toleransi terhadap ditandai adanya episode wheezing, kesulitan
aktivitas, dan menurunkan gejala dypsnea.6 bernapas, dada yang sesak, dan batuk.
Tujuan penatalaksanaan asma adalah Inflamasi ini terjadi akibat peningkatan
meningkatkan dan mempertahankan kualitas responsive saluran pernapasan terhadap
hidup agar pasien asma dapat hidup normal berbagai stimulus.10
tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas Pada asma bronkial terdapat
sehari-hari.7Latihan yang dapat digunakan ketidakmampuan mendasar dalam mencapai
untuk meningkatkan kebugaran fisik dan angka aliran udara normal pernapasan
ketahanan tubuh pada pasien asma adalah terutama pada ekspirasi yang dicerminkan
dengan melakukan senam asma. Senam asma dengan rendahnya APE. APE adalah nilai
dianjurkan karena melatih dan menguatkan kekuatan aliran udara maksimal paru untuk
otot-otot pernapasan.1 menilai ada dan berat obstruksi jalan napas,
Senam asma adalah salah satu cara respon pengobatan, dan asthma attack yang
penanganan asma selain dengan pengobatan terjadi pada pasien asma bronkial.1
medis. Uji latih dan patologi latihan makin Salah satu indikasi adanya obstruksi
mendapat perhatian para ahli karena kapasitas pada saluran pernapasan adalah VEP1
individu untuk berfungsi sangat erat menurun.VEP1 adalah jumlah udara yang
hubungannya dengan tampilan maksimal paru dikeluarkan secepat-cepatnya pada satu detik
dan sistem kardiovaskular. Respons fisiologi pertama sesudah mengambil napas sedalam-
dari latihan ini mencakup kardiorespirasi, dalamnya. Pada penyakit obstruksi, volume
neurohumoral, vaskuler, darah, dan otot.8 udara akan lebih lambat dikeluarkan.11
Selama ini masih terdapat keraguan KVP merupakan sejumlah udara (sekitar
dalam masyarakat mengenai latihan fisik bagi 4500ml) yang dapat didorong keluar dengan
MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 113
Neza Ukhalima Hafia Sudrajat& Khairun Nisa | EfektifitasSenam Asma untuk Meningkatkan Fungsi Paru Penderita Asma
upaya sengaja setelah pernapasan yang diukur (30 menit), aerobik (5 menit) serta pendinginan
dengan menggunakan spirometer.12 (5 menit).4,9,12
Obstruksi saluran pernapasan Latihan menyebabkan perangsangan
merupakan gangguan fisiologis terpenting pada pusat otak yang lebih tinggi pada pusat
asma akut. Gangguan ini akan menghambat vasomotor di batang otak yang menyebabkan
aliran udara selama inspirasi dan ekspirasi terjadinya peningkatan tekanan arteri dan
sehingga proses ventilasi terganggu. Untuk ventilasi paru.6Gerakan tubuh terutama lengan
menilai beratnya gangguan yang terjadi dapat dan tungkai dianggap meningkatkan ventilasi
dinilai dengan tes fungsi paru yaitu dengan paru dengan merangsang propioseptor sendi
pemeriksaan spirometri dan nilai APE. Selain dan otot, yang kemudian menjalarkan impuls
menggunakan spirometri, nilai APE dapat eksitasi ke pusat pernapasan.Hipoksia yang
diperoleh melalui pemeriksaan yang lebih terjadi dalam otot selama latihan,
sederhana dengan menggunakan Peak menghasilkan sinyal saraf aferen ke pusat
Expiratory Flow meter (PEF meter). Hasil tes pernapasan untuk merangsang pernapasan.
fungsi paru pada pasien asma, dapat diketahui Hal ini juga karena otot-otot yang bekerja akan
adanya obstruksi jalan nafas bila nilai rasio membentuk karbondioksida dalam jumlah yang
VEP1<80% nilai prediksi.Fungsionalresidual luar biasa banyaknya dan menggunakan
capacity(FRC), total lung capacity (TLC), dan banyak sekali oksigen sehingga tekanan
residual volume (RV) akan mengalami suatu karbondioksida (CO2) dan oksigen (O2) berubah
peningkatan sebagai akibat daripada udara secara nyata antara siklus inspirasi dan siklus
yang terperangkap di dalam paru-paru.6 ekspirasi pada pernapasan.13
Penyempitan saluran napas umumnya Olahraga dengan melatih otot-otot
dapat diobati, akan tetapi postur tubuh yang pernapasan seperti senam asma secara rutin
berubah, otot-otot pernapasan yang akan meningkatkan kerja jantung, sehingga
menegang, pola bernapas yang salah serta peredaran darah ke seluruh tubuh bertambah
kecenderungan untuk panik saat serangan lancar, khususnya otot-otot tubuh termasuk
datang hanya dapat diatasi dengan rehabilitasi otot pernapasan. Aliran darah yang lancar akan
medik berupa terapi latihan (therapeutic membawa nutrisi dan oksigen yang lebih
exercise).11 Pasien asma akan mengalami banyak ke otot-otot pernapasan. Nutrisi yang
kelemahan pada otot-otot pernapasan. Hal ini cukup termasuk zat kalsium dan
disebabkan oleh sering terjadi dypsnoe dan kalium.Peningkatan ion kalsium dalam sitosol
adanya pembatasan aktivitas. Melatih otot- terjadi akibat pelepasan ion yang semakin
otot pernapasan dapat meningkatkan fungsi banyak dari retikulum sarkoplasmik. Ion
otot respirasi, mengurangi beratnya gangguan kalsium yang ada di dalam otot berfungsi untuk
pernapasan, meningkatkan toleransi terhadap melakukan potensial aksi otot sehingga massa
aktivitas, dan menurunkan gejala otot dapat dipertahankan dan kerja otot dapat
dyspnea.Terapi latihanuntuk penyandang asma meningkat.13,14
tersebut dirangkai dalam satu paket senam Senam asma dapat meningkatkan
yang dikenal dengan senam asma.6 kapasitas penderita asma dalam melakukan
Yayasan Asma Indonesia telah kegiatan sehari-hari, yaitu meningkatkan
merancang senam bagi peserta Klub Asma kemampuan pernapasan, meningkatkan
yang disebut dengan Senam Asma Indonesia. efisiensi kerja otot-otot pernapasan,
Senam asma merupakan suatu jenis kelompok menambah aliran darah ke paru sehingga
latihan (exercise group) yang melibatkan aliran udara yang teroksigenasi lebih banyak,
aktivitas gerakan tubuh atau merupakan suatu menyebabkan pernapasan lebih lambat dan
kegiatan yang membantu proses rehabilitasi efisien, mengurangi laju penurunan faal paru,
pernapasan pada penderita asma. Tujuannya dan memperpendek waktu yang diperlukan
meningkatkan kemampuan otot-otot yang untuk pemulihan. Kemampuan tersebut dapat
berkaitan dengan mekanismepernapasan, dibuktikan dengan menaikkan toleransi
meningkatkan kapasitas serta efisiensi dalam terhadap latihan, berkurangnya kekambuhan,
proses pernapasan. Yayasan Asma Indonesia menurunnya depresi dan kecemasan,
telah membakukan bentuk senam bagi perbaikan faal paru, dan menurunnya resiko
penderita asma yaitu pemanasan dan kematian sebelum waktunya.9
peregangan (10-15 menit), latihan inti A dan B
MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 114
Neza Ukhalima Hafia Sudrajat& Khairun Nisa | EfektifitasSenam Asma untuk Meningkatkan Fungsi Paru Penderita Asma