Anda di halaman 1dari 4

DINAS PENDIDIKAN KOTA JAMBI

YAYASAN PENDIDIKAN UNGGUL SAKTI


SMP UNGGUL SAKTI
TERAKREDITASI A
Jl. Jaya Wijaya No. 18 Kel. Talang Banjar Kec. Jambi Timur Kota Jambi 36142
0741-7555944 Email : smpunggulsaktistaff@yahoo.co.id

TATA TERTIB SISWA/SISWI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

A. UMUM
1. Tata tertib dimaksudkan bagi semua siswa/siswi SMP Unggul Sakti, tanpa terkecuali.
2. Tata tertib ini mencakup peraturan dan sanksi terhadap pelanggaran atas peraturan tersebut.
3. Tata tertib ini merupakan bagian dari penilaian dalam keberhasilan belajar siswa/siswi di sekolah.
4. Tata tertib ini wajib dipatuhi oleh siswa/siswi selama menjadi siswa/siswi SMP Unggul Sakti.

B. TATA TERTIB
1. RAMBUT
I.1. Rambut siswa panjangnya tidak boleh menyentuh telinga, menyentuh kerah baju dan menutupi alis
mata.
I.2. Rambut siswa/siswi tidak boleh diwarnai atau memakai rambut palsu tanpa seizin sekolah.
I.3. Siswa/siswi tidak boleh memotong rambut dengan model atau gaya rambut yang tidak wajar/tidak
pantas.

2. PAKAIAN
2.1. Siswa/siswi diwajibkan mengenakan pakaian seragam sesuai dengan ketentuan sekolah:
HARI PAKAIAN SERAGAM WARNA JILBAB*
Senin Kamis Baju seragam putih, celana/rok biru Putih
Jumat Baju seragam olahraga Putih
Sabtu Baju seragam pramuka Coklat Tua
*) khusus bagi siswi yang mengenakan jilbab.
2.2. Siswa/siswi mengenakan atribut sekolah lengkap: logo sekolah, label sekolah dan label nama siswa.
Topi wajib dikenakan saat upacara bendera. Dasi wajib dikenakan pada hari Senin Kamis.
2.3. Siswa/siswi dilarang menambah, mengurangi dan atau mengganti model/bahan pakaian seragam
sekolah dengan model/bahan lain yang berbeda dari ketentuan sekolah.
2.4. Siswa/siswi yang mengikuti les tambahan mengenakan pakaian seragam sesuai dengan hari
pelaksanaan les tambahan
2.5. Siswa/siswi mengenakan sepatu sesuai dengan ketentuan sekolah, yaitu sepatu berwarna putih
(minimal 70% bercorak putih) dan kaos kaki berwarna putih dengan panjang minimal di atas mata
kaki.
2.6. Selama berada di dalam sekolah, siswa/siswi tidak diperkenankan menggunakan jaket dan topi atau
atribut lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan sekolah, kecuali mendapat izin dari pihak sekolah.

3. WAKTU BELAJAR
3.1. Waktu dan jadwal belajar, les dan ekstrakurikuler akan diberitahukan secara resmi di setiap awal tahun
pelajaran.
3.2. Dalam hal perubahan kurikulum dan lain-lain, jadwal & alokasi waktu belajar dapat berubah dengan
pemberitahuan resmi dari sekolah.

4. KETERLAMBATAN
4.1. Pintu gerbang ditutup sesuai dengan waktu masuk sekolah sebagaimana tersebut di atas.
Siswa/siswi yang terlambat akan dicatat dalam buku pelanggaran siswa/siswi dan menerima sanksi
yang ditentukan oleh sekolah.
4.2. Terlambat hadir di sekolah dicatat sebagai suatu pelanggaran. Jumlah keterlambatan siswa/siswi lebih
dari 3 (tiga) kali dalam satu semester ditulis di dalam Laporan Hasil Belajar (Rapor Siswa).

5. KETIDAKHADIRAN (ABSENSI)
5.1. Siswa/siswi yang tidak hadir karena sakit wajib menyampaikan secara lisan atau tulisan (dengan
surat) kepada wali kelas masing-masing.
5.2. Permohonan izin tidak hadir karena suatu keperluan lebih dari tiga hari hanya diberikan atas
permintaan resmi dari pihak orang tua/wali siswa/siswi kepada kepala sekolah/wakil kepala sekolah.

Paraf Orangtua/Wali .. Halaman 1 dari 4 halaman


5.3. Ketidakhadiran siswa/siswi melebihi waktu izin yang telah diberikan oleh sekolah dinyatakan sebagai
ketidakhadiran tanpa pemberitahuan dan dengan demikian berlaku ketentuan poin 5.2
5.4. Ketidakhadiran siswa/siswi di sekolah tanpa pemberitahuan selama 3 (tiga) hari berturut-turut, maka
siswa yang bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri dari sekolah.

6. PEMBAYARAN UANG SEKOLAH & IURAN


6.1. Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan uang les dilakukan selambat-lambatnya
setiap tanggal 20 setiap bulan.
6.2. Pembelian buku paket, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan pembayaran lain-lain dilakukan hanya dengan
pemberitahuan resmi dari pihak sekolah melalui bendahara sekolah atau wali kelas.
6.3. Iuran kelas dilakukan di masing-masing kelas, dikoordinir oleh wali kelas.
6.4. Sumbangan insidental untuk keperluan sosial (baksos, kematian, dll) dibayar secara sukarela
berdasarkan waktu dan kebutuhan.

7. SANKSI-SANKSI
7.1. Sanksi Peringatan
Apabila siswa/siswi melanggar ketentuan dibawah ini, yang bersangkutan dikenakan sanksi
peringatan pertama dan kedua secara tertulis oleh wali kelas.
Adapun bentuk pelanggaran tersebut adalah :
7.1.1. Gaya/model rambut tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pihak sekolah.
7.1.2. Berpakaian seragam tidak memenuhi standar yang ditetapkan pihak sekolah.
7.1.3. Terlambat datang ke sekolah dalam 1 (satu) tahun pelajaran:
a. Terlambat datang 3 (tiga) kali mendapat surat peringatan pertama
b. Terlambat datang 6 (enam) kali mendapat surat peringatan kedua
7.1.4. Bersikap tidak sopan dalam lingkungan sekolah.
7.1.5. Membuang sampah atau sisa makanan tidak pada tempatnya.
7.1.6. Membawa motor dengan suara knalpot besar atau sejenisnya yang mengganggu
ketenangan sekolah dan mengangkat-angkat stang motor yang dapat membahayakan orang
lain.
7.1.7. Membolos pada jam-jam belajar atau berangkat dari rumah tapi ketahuan tidak sampai ke
sekolah
7.1.8. Mengenakan anting-anting, gelang dan kalung bagi siswa.
7.1.9. Mengenakan aksesoris dan berhias secara berlebihan bagi siswi.
7.1.10. Mengaktifkan/menggunakan gadget elektronik (HP, Ipad, headset, dll) pada saat kegiatan
belajar mengajar (KBM) berlangsung
a. Jika melanggar peraturan 7.1.8, 7.1.9, 7.1.10, guru/wali kelas berhak mengambil barang
milik siswa/siswi tersebut di atas. Siswa/siswi harus segera mengambilnya kembali
dengan orangtua paling lama 6 (enam) hari kerja dengan menandatangani surat
perjanjian bermaterai Rp 6.000,-
b. Jika telah mendapatkan 2 (dua) kali peringatan, siswa/siswi tetap melanggar peraturan
7.1.8, 7.1.9, 7.1.10 maka barang-barang tersebut di atas akan diambil oleh pihak sekolah
dan akan dikembalikan setelah Ujian Semester/Ujian Akhir Sekolah dengan perjanjian
tertulis.
7.1.11. Pihak sekolah tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang-barang yang dibawa oleh
siswa/siswi ke sekolah.
7.2. Sanksi Skorsing
Apabila siswa/siswi melanggar ketentuan di bawah ini, yang bersangkutan dikenakan sanksi skorsing
selama 3 (tiga) hari. Skorsing diberikan dengan pemanggilan orangtua.
Adapun bentuk pelanggaran tersebut adalah :
7.2.1. Siswa/siswi telah mendapatkan 2 (dua) kali sanksi peringatan dari wali kelas dan masih
mengulangi pelanggaran sama dengan sanksi peringatan.
7.2.2. Terlambat datang ke sekolah 12 (dua belas) kali dalam satu tahun pelajaran dan telah
mendapat peringatan pertama dan peringatan kedua dari wali kelas.
7.2.3. Berkelahi di dalam atau di luar lingkungan sekolah dengan ketentuan sanksi skorsing akan
diberikan pada siswa/siswi yang memulai memukul pada saat terjadinya perkelahian.
7.2.4. Membawa media pornografi dalam bentuk apapun ke dalam lingkungan sekolah.
7.2.5. Membawa senjata tajam ke sekolah dengan tanpa keperluan yang jelas.
7.2.6. Membuat surat keterangan palsu kepada guru atau karyawan di sekolah
7.2.7. Membawa atau merokok dalam lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah

7.2.8. a. Merusak, mencoret-coret sarana/prasarana sekolah, mengganggu, mencabut atau merusak


tanaman yang ada dalam lingkungan sekolah.

Paraf Orangtua/Wali .. Halaman 2 dari 4 halaman


b. Siswa/siswi yang melakukan pelanggaran pada poin 7.2.8 a wajib melakukan
penggantian. Tata cara penggantian ditentukan oleh pihak sekolah.
7.2.9. Melakukan tindakan-tindakan pelanggaran lain yang dianggap pantas untuk mendapat sanksi
skorsing.
7.3. Sanksi Pemberhentian
Apabila siswa/siswi melanggar ketentuan di bawah ini, yang bersangkutan dikenakan sanksi
pemberhentian. Pemberhentian diberikan dengan pemanggilan orangtua.
Adapun bentuk pelanggaran tersebut adalah :
7.3.1. Melakukan pelanggaran pada poin 7.2.1 s.d. 7.2.8 dan telah mendapat sanksi skorsing
sebelumnya dalam 1 (satu) tahun pelajaran.
7.3.2. Melakukan tindakan kriminal dan atau dalam penanganan pihak berwenang.
7.3.3. Mengedarkan atau mengkonsumsi narkoba, psikotropika atau sejenisnya.
7.3.4. Menjual, membawa atau meminum minuman keras.
7.3.5. Melakukan perbuatan asusila/amoral.
7.3.6. Melakukan perampasan, pencurian atau pemalakan/pengompasan warga sekolah secara
langsung maupun tidak langsung.
7.3.7. Melawan atau memukul tenaga pendidik/tenaga kependidikan.
7.3.8. Melakukan praktik perjudian.
7.3.9. Melakukan tindakan-tindakan pelanggaran lain yang dianggap pantas untuk mendapat sanksi
permberhentian.
7.4. Sanksi Tidak Naik Kelas/Tidak Lulus
Apabila siswa/siswi melanggar ketentuan di bawah ini, yang bersangkutan dikenakan sanksi tidak
naik kelas/tidak lulus ujian akhir.
Adapun bentuk pelanggaran tersebut adalah :
7.4.1. Ketidakhadiran siswa/siswi tanpa pemberitahuan (alpa) 12 (dua belas) kali dalam satu tahun
pelajaran,
7.4.2. Terlambat hadir 6 (enam) kali setelah dikenakan sanksi skorsing karena keterlambatan.

C. PENUTUP
1. Demikianlah tata tertib ini dibuat, untuk menegakkan ketertiban sekolah sebagai bagian dari pendidikan
karakter dan sikap siswa, dan menjadikan lingkungan sekolah menjadi nyaman dan aman.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini, akan disikapi berdasarkan kebijakan pihak sekolah melalui
Kepala Sekolah dan Dewan Guru.
3. Bila ada kesalahan di kemudian hari, akan dilakukan perbaikan seperlunya dengan pemberitahuan resmi
dari pihak sekolah kepada siswa dan orang tua/wali siswa.

Jambi, .
Kepala SMP Unggul Sakti

YUSTINUS VENA HANDONO, S.Pd.

SURAT PERNYATAAN ORANGTUA/WALI

Paraf Orangtua/Wali .. Halaman 3 dari 4 halaman


Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Orangtua/Wali : .
Pekerjaan : .
Alamat :

No. Telp/HP : .

Adalah Orangtua/Wali dari :


Nama Siswa :
Asal Sekolah :

Setelah membaca tata tertib yang berlaku di SMP Unggul Sakti dengan seksama, saya selaku orang tua/wali
menyetujuinya tanpa paksaan dari sekolah.

Jambi, .
Siswa yang bersangkutan Orang tua siswa
Materai
6000

___________________________ ____________________________
Nama lengkap Nama lengkap

Paraf Orangtua/Wali .. Halaman 4 dari 4 halaman

Anda mungkin juga menyukai