Pasal 2
Aturan Umum
1. Setiap hadir di sekolah dan akan memasuki gerbang sekolah, siswa wajib bersalaman
dengan dewan guru yang piket pada hari itu.
2. Siswa laki-laki dilarang memanjangkan rambut dan kuku, dilarang memakai kalung,
anting dan gelang, serta dilarang memakai topi selama di lingkungan sekolah.
3. Khusus siswa putra apabila menggunakan peci, hanya diperbolehkan memakai peci
warna hitam resmi.
4. Siswa perempuan dilarang memakai perhiasan berlebihan, gelang karet serta bermake
up yang berlebihan.
5. Siswa dilarang masuk kantor guru kecuali ada kepentingan atau dipanggil oleh pihak
guru.
6. Siswa wajib mengucapkan salam apabila akan masuk atau keluar dari kantor guru
7. Siswa dilarang menerima tamu pada saat jam sekolah, kecuali mendapatkan ijin dari
Kepala Sekolah.
8. Siswa wajib berlaku dan bertutur kata yang sopan terhadap seluruh Dewan Guru dan
Pegawai SMK Idhotun Nasyi’in
9. Siswa wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika berbicara
dengan Dewan Guru dan Staf Pegawai SMK Idhotun Nasyi’in.
10. Siswa dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam ruang kelas atau ruang
praktek, termasuk saat jam pelajaran.
11. Siswa harus membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan
12. Setiap siswa harus menjaga dan menggunakan fasilitas belajar dengan benar serta
dapat mencegah terjadinya kerusakan dan pengrusakan
13. Setiap siswa bertanggungjawab atas ketertiban, kebersihan, keindahan, keamanan, dan
keselamatan baik untuk diri sendiri, fasilitas belajar serta lingkungan.
14. Setiap siswa bertanggungjawab atas kelancaran proses pembelajaran, melengkapi diri
dengan kelengkapan belajar yang diperlukan
15. Pelanggaran terhadap aturan-aturan tersebut akan mendapatkan sanksi pembinaan
khusus.
Pasal 3
Seragam Sekolah
Setiap siswa/siswi wajib memakai seragam sekolah, dengan ketentuan sebagai berikut :
- Siswa memakai seragam KATELPAK lengkap sesuai dengan kelas masing masing yang
sudah di tetapkan dengan atribut sekolah, baju dimasukkan, berikat pinggang warna
hitam, bersepatu dan berkaus kaki rapi.
- Siswi memakai seragam seragam KATELPAK lengkap sesuai dengan kelas masing
masing yang sudah di tetapkan dengan atribut sekolah, baju lengan panjang tidak
dimasukkan, jilbab berlogo SMK Idhotun Nasyi’in, bersepatu dan berkaus kaki rapi.
- Siswa memakai seragam putih abu abu dengan atribut sekolah, baju dimasukkan,
berikat pinggang warna hitam, bersepatu dan berkaus kaki rapi
- Siswi memakai seragam putih abu abu lengkap dengan atribut sekolah, baju lengan
panjang tidak dimasukkan, jilbab berlogo SMK Idhotun Nasyi’in, bersepatu dan
berkaus kaki rapi.
- Siswa memakai seragam pramuka lengkap dengan atribut sekolah, baju lengan
pendek dimasukkan, berikat pinggang warna hitam, bersepatu dan berkaus kaki rapi.
- Siswi memakai seragam pramuka lengkap dengan atribut sekolah, baju lengan
panjang tidak dimasukkan, jilbab berlogo SMK Idhotun Nasyi’in, bersepatu dan
berkaus kaki rapi.
4. Siswa wajib memakai seragam olah raga SMK Idhotun Nasyi’in pada jam pelajaran yang
sudah di tetapkan oleh bapak ibu mapel olah raga.
5. Siswa tidak diperkenankan memakai seragam olah raga di dalam ruangan kelas pada
saat mengikuti jam pelajaran selain olah raga.
6. Siswa tidak diperkenankan memasang aksesori apapun selain yang ditentukan oleh
sekolah pada semua seragam yang telah ditentukan di atas.
7. Model seragam sekolah dan atribut seragam harus sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh SMK Idhotun Nasyi’in.
8. Seragam sekolah yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, tidak boleh
dipakai. Pelanggaran terhadap hal tersebut siswa yang bersangkutan akan dipulangkan.
Pasal 4
1. Pukul 06.50 : Bel berbunyi, sebagai tanda peringatan pelajaran dimulai kurang 10
menit, seluruh siswa membaca surat-surat juz amma yang sudah
ditentukan dipimpin oleh ketua kelas masing-masing.
6. Pukul 13.20 : Bel berbunyi, sebgai tanda pulang (khusus hari sabtu)
Pasal 5
Siswa Terlambat
Siswa Dipulangkan
Perijinan
1. Siswa tidak masuk sekolah karena sesuatu hal, pelayanan perijinan hanya melalui
kesiswaan.
2. Perijinan tidak boleh melalui surat dan telepon
3. Permohonan ijin dilakukan oleh orang tua/wali siswa, dimana harus datang ke
sekolah selambat-lambatnya 2 hari setelah siswa tidak masuk sekolah.
4. Khusus anak pondok, permohonan ijin dilakukan oleh pengurus pondok
5. Proses perijinan yang tidak benar, karena ketidakjujuran dan terbukti, maka perijinan
tersebut dinyatakan batal.
Perijinan tidak bisa dilayani, apabila :
Pasal 8
Peringatan Siswa
Mekanisme Peringatan :
1. Peringatan lisan diberikan kepada siswa dalam rangka pembinaan dan memberikan
bimbingan, dilakukan oleh wali kelas siswa yang bersangkutan.
2. Peringatan tertulis dibuat oleh Kesiswaan, diberikan kepada siswa dan diteruskan
kepada orang tua/wali siswa.
3. Penyampaian surat peringatan kepada siswa, dilakukan oleh wali kelas dan dicatat
dalam catatan pribadi siswa.
4. Penyampaian surat peringatan kepada orang tua/wali siswa, dilakukan oleh
pengantar surat dan tercatat dalam ekspedisi.
5. Proses munculnya peringatan tertulis apabila dalam satu semester siswa melakukan :
a. Absen tanpa ijin ( alpha ) 2 hari, Peringatan Lisan
b. Absen tanpa ijin ( alpha ) 4 hari, Surat Peringatan I
c. Absen tanpa ijin ( alpha ) 6 hari, Surat Peringatan II
d. Absen tanpa ijin ( alpha ) 8 hari, Surat Peringatan III
e. Absen tanpa ijin ( alpha ) 10 hari, putus studi atau dikeluarkan dari sekolah
secara otomatis tanpa pemanggilan orang tua.
6. SP I diterimakan kepada siswa dan orang tua.
7. SP II diterimakan kepada siswa dan orang tua serta pemanggilan kepada orang tua
oleh Kesiswaan.
8. SP III diterimakan kepada siswa dan orang tua, serta pemanggilan kepada orang tua
oleh Kesiswaan, dan penegasan kepada siswa dan orang tua bahwa putus studi akan
berlaku secara otomatis jika alpha mencapai 10 hari dalam satu semester tanpa
melalui proses pemanggilan orang tua lagi.
9. Apabila siswa mendapatkan SP III sebanyak dua kali dalam satu tahun pelajaran,
maka siswa yang bersangkutan dinyatakan tidak naik kelas.
10. Apabila siswa kelas 3 (calon peserta ujian) mendapatkan SP III sebanyak dua kali
dalam satu tahun pelajaran, maka siswa tersebut dinyatakan GUGUR sebagai peserta
Ujian.
Pasal 9
Pemutusan Studi
Seorang siswa dapat diputus studi (dikeluarkan) dari SMK Idhotun Nasyi’in apabila :
1. Tidak hadir tanpa ijin (alpha) mencapai 10 hari dalam satu semester, berlaku
otomatis.
2. Berkelahi
3. Menganiaya atau menyuruh orang lain untuk menganiaya siswa atau guru atau
karyawan SMK Idhotun Nasyi’in baik di dalam maupun di luar sekolah
4. Melakukan tindakan Asusila
5. Mencuri
6. Berjudi
7. Mengkonsumsi narkoba dan atau minum-minuman beralkohol
8. Terbukti membawa gambar atau film porno
9. Corat-coret atau merusak fasilitas sekolah
10. Bertato
11. Empat kali tertangkap merokok saat berseragam SMK Idhotun Nasyi’in baik di dalam
maupun di luar Sekolah selama menjadi siswa SMK Idhotun Nasyi’in
12. Bertindik di telinga, lidah, hidung, dan bibir bagi siswa putra
13. Bertindik di lidah, bibir, hidung, dan di telinga berlebihan bagi siwi putri
14. Menikah
15. Ditahan pihak kepolisian karena kasus kriminal.
Pasal 11
Aturan Tambahan
1. Setiap hari Senin dilaksanakan upacara bendera dan setiap siswa wajib mengikuti
upacara bendera engan memakai atribut lengkap topi, dasi, dan sergam biru putih.
2. Setiap siswa yang mengikuti pelajaran praktek baik di lab. Atau di bengkel, wajib
mentaati peraturan lab/bengkel. Bagi pelanggar dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Setiap siswa yang mendapatkan tugas piket wajib melaksanakan tugasnya sesuai jadwal
piket, sebelum pukul 06.50 kelas harus sudah dalam keadaan bersih. Bagi pelanggar
dikenakan sanksi dianggap tidak hadir dan alpha pada hari itu.
4. Setiap kehilangan atau kerusakan barang inventaris kelas, sepenuhnya menjadi
tanggung jawab seluruh siswa kelas yang bersangkutan dan harus diganti seperti sedia
kala.
5. Siswa dilarang membawa Handphone ke sekolah, apabila tertangkap membawa maka
Handphone akan disita pihak sekolah.
YAYASAN KI SLAMET
JL. Raya No.3 Sugihwaras Kalitengah Lamongan 62255 (0322) 673 56 46, 081 515 777 995.
Jl. Raya Sugihwaras No. 03 Kalitengah Lamongan 62255 0857 3367 9999 / 0856 3019 139
BAB I
Pasal 1
Etika guru dalam berpakaian.
1. Pakaian guru harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh guru.
2. Pakaian guru di kantor dan diruang kelas pada saat berperan sebagai guru
adalah pakaian formal yang mencerminkan citra professional
3. Pakaian guru di luar kantor pada saat berperan sebagai utusan sekolah SMK
IDHOTUN NASYIIN adalah pakaian formal dan disesuaikan dengan kebutuhan
pengundang agar mencerminkan citra professional.
4. Pakaian formal bagi guru pria adalah celana panjang dengan sepatu formal
5. Pakaian formal bagi guru wanita adalah berjilbab, celana/rok dan blous
ditambah blejer, sepatu formal dan dandanan serta perhiasan/asesoris yang
disesuaikan dengan pakaian.
6. Guru harus senantiasa berpenampilan bersih, rapih dan segar agar tidak
menimbulkan masalah sosial yang dapat mengganggu di ruang kantor atau di
ruang kelas.
Pasal 2
Etika guru terhadap komitmen waktu.
1. Guru SMK IDHOTUN NASYIIN harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap
waktu.
2. Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
3. Guru harus memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada siswa baik
untuk bimbingan akademik maupun non akademik.
4. Guru harus menginformasikan ke kepala sekolah atau wakil apabila tidak hadir
pada jam dimana guru yang bersangkutan seharusnya berada di kantor atau di
ruang kelas untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
Pasal 3
Etika guru dalam melaksanakan tugas
BAB II
Pegawai SMK IDHOTUN NASYIIN adalah figur keteladanan bagi peserta didik
dibidang pelayanan administrasi akademik dan umum karena itu pegawai SMK
IDHOTUN NASYIIN berkewajiban untuk mentaati tata tertib yang ada di SMK
IDHOTUN NASYIIN
Pasal 4
Etika pegawai dalam berpakaian.
Pasal 5
Etika pegawai dalam komitmen waktu
1. Pegawai SMK IDHOTUN NASYIIN harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap
waktu.
2. Pegawai memulai dan mengakhiri jam bertugas tepat waktu.
3. Pegawai harus menginformasikan ke kepala kepegawaian apabila tidak hadir
untuk mendapatkan kepastian dalam kontak komunikasi.
Pasal 6
Etika pegawai dalam melaksanakan tugas
BAB V
REHABILITASI
Pasal 7
Setelah menjalani sanksi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan
pasal 10 butir a dan b, siswa yang bersangkutan dapat direhabilitasi, dengan
membuat perjanjian tertulis.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 8
Dengan berlakunya keputusan Kepala SMK IDHOTUN NASYIIN, maka semua
ketentuan yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan guru SMK IDHOTUN
NASYIIN yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Pasal 10
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.
Pasal 11
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Sugihwaras
Pada tanggal : 21 Desember
2021