Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gout diterangkan oleh hippokrates, bapak kedokteran dari yunani, sekitar 400 SM.
Banyak orang terkenal sejak itu diketahui menderita penyakit ini, termasuk raja-raja dan para
perdana menteri masa lalu di inggris. Orang penderita gout biasanya mempunyai kehidupan
yang makmur dan peminum anggur port---suatu gagasan yang mungkin timbul pada abad ke-
17 dan 18, ketika anggur port tercemar oleh timbal. Keracunan timbal kronis dapat
menyebabkan gout dengan merusak ginjal.

Gout sekarang mudah didiagnosa dan cukup mudah diobati. Walaupun penyakit ini
masih merupakan bentuk artitris yang cukup sering terjadi, sekarang tidak lagi menjadi
momok dan penelitian telah menghasilkan pemahaman yang baik tentang penyakit ini serta
terapinya yang efektif.

B. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
penyakit gout lebih dalam dan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan V.
C. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
A.1. Mahasiswa mengetahui pengertian dari penyakit gout.
A.2. Mahasiswa mengetahui pengertian tofus.
B. Mahasiswa mengetahui tanda dan gejala dari penyakit gout.
C. Mahasiswa mengtahui etiologi dari penyakit gout.
D. Mahasiswa mengtahui komplikasi dari penyakit gout.
E. Mahasiswa mengetahui pengobatan dari penyakit gout.
F. Mahasiswa mengetahui diet untuk penyakit gout.
G. Mahasiswa mengetahui edukasi untuk pasien panderita penyakit gout.

D. Ruang Lingkup
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode tinjauan pustaka baik
dari literatur buku-buku perpustakaan, internet, maupun jurnal.

Laporan tutor Ilmu Dasar Keperawatan V Skenario 4 (GOUT) Page 1


BAB II
PEMBAHASAN

A.1. Pengertian gout

Gout pernah disebut rajanya penyakit dan penyakit raja (king of disease and disease
of king). Masyarakat awam menyebutnya penyakit asam urat.

Penyakit gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan
berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium
urat, yang berkumpul dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam
darah (hiperurisemia).

Peradangan sendi bersifat menahun dan setelah terjadinya serangan berulang, sendi
bisa menjadi bengkok. Hampir 20% penderita gout memiliki batu ginjal.

Dalam keadaan normal, beberapa asam urat (yang merupakan hasil pemecahan sel)
ditemukan dalam darah karena tubuh terus menerus memecahkan sel dan membentuk sel
yang baru dan karena makanan yang dikonsumsi mengandung cikal bakal asam urat. Kadar
asam urat menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak dapat membuangnya melalui air kemih.

Gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada
jaringan sekitar sendi.

Gout adalah akibat terjadi penimbunan kristal monosodium urat didalam tubuh
sehingga menyebabkan nyeri sendi, benjolan tertentu pada tubuh dan batu pada saluran
kemih.

A.2. Pengertian Tofus

Suatu pengumpulan kristal dijaringan bawah kulit yang sejak mula terlihat pada
pemeriksaan rontgen sendi, yang kemudian berbentuk benjolan dibawah kulit. Pada PH urine,
kristal asam urat bisa berkumpul membentuk piringan, atau batu yang menyumbat saluran
urine.

Hiperuricaemia biasanya dikosongkan oleh penurunan klirens asam urat, terutama pada
penderita yang mendapat pengobatan diuretik. Misalnya pada penderita penyakit ginjal yang
terjadi penurunan fungsi glomerulus.

B. Tanda dan Gejala pada gout

Gout biasanya mulai dengan sebuah serangan akut, paling sering di pangkal ibu jari kaki.
Serangan ini mungkin dicetuskan oleh sebuah cidera kecil atau sakit ringan---seperti ibu jari
tersandung atau kedinginan---tetapi biasanya keadaan ini mulai tanpa alasan yang jelas. Jari
tersebut mulai menjadi gatal-gatal dan hanya dalam waktu beberapa jam menjadi merah,
bengkak dan terasa nyeri luar biasa. Setelah beberapa hari nyeri dan bengkaknya menjadi

Laporan tutor Ilmu Dasar Keperawatan V Skenario 4 (GOUT) Page 2


tenang dan akhirnya sendi tersebut kembali normal. Beberapa variasi pada pola ini tidak
jarang terjadi. Sendi sendi lain seperti bagian kaki, pergelangan tangan, dan kadangkala
lutut atau siku dapat juga terkena serangan. Kadang-kadang lebih dari satu sendi yang sakit
pada saat yang sama, dan kadangkal satu bursa atau di sendinya. Lamanya suatu seranganpun
bervariasi.

C. Etiologi

Presipitasi
Meningkatkan kadar asam urat karena tinggi protein dari makanan mengandung purin

Predisposisi
- keturunan
- konsumsi alkohol berlebih
- penggunaan obat
- penggunaan anti biotik berlebihan
- faktor lain: stress, cidera sendi, darah tinggi, olahraga berlebih

D. Komplikasi

Gout yang tidak dapat diobati dapat mengakibatkan menyebarnya kerusakan sendi dan tropi.
Sendi tersebut kemudian menyerupai dengan sendi-sendi yang menderita osteoartritis berat.
Gout yang sudah berlangsung lama dapat menimbulkan batu-batu ginjal dan kerusakan ginjal.
Komplikasi-kimplikasi ini jarang dan tidak perlu.

Penderita gout seringkali kegemukan dan mungkin menderita tekanan darah tinggi, yang
kalau dibiarkan tidak diobati dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah seperti serangan
jantung atau stroke. Risiko-risiko ini dapat lebih tinggi lagi dengan tingginya kadar beberapa
jenis lemak didalam darah; dan keadaan ini juga tidak sering pada penderita gout---tetapi
masalah tersebut dapat dicegah dengan terapi yang tepat. Turunkan berat badan anda,
makanlah diet sehat, dan periksakah tekanan darah secara teratur.

E. Pengobatan
Dasar pengobatan gout, antara lain:
- Mengobati serangan sendi yang akut dengan obat non steroid antiinflamasi (NSAID)
- Mencegah serangan gout susulan dengan obat colchicine setiap hari
- Mencegah pengendapan kristal garam urat
- Mengobati topus dengan cara menurunkan kadar asam urat didalam cairan tubuh
ekstra selluler

Pengobatan serangan gout akut dengan colchicine:

- Nyeri sendi mulai berkurang setelah 12 jam mengkonsumsi obat colchicine dan hilang
setelah 36-48 jam menelan obat colchicine
- Dosis pemberian colchicine 1 mg per oral, 4 kali sehari sampai tercapai respons
pengobatan atau timbul muntal dan diare

Laporan tutor Ilmu Dasar Keperawatan V Skenario 4 (GOUT) Page 3


- Pada penderita yang berat memerlukan dosis 4-7 mg. Tetapi tidak tidak diulangi lagi
pemberian dalam 48 jam
- Bila pemberian per oral tidak sesuai bagi penderita, colchicine diberikan melalui
suntukan intravena dengan cara 1 mg colchicine dilarutan dalam 20 cc 0,9 nacl.
Disuntikan perlahan-lahan
- Pemberian colchicine tidak boleh lebih dari 2 mg dalam 24 jam. Penekanan sumsum
tulang yang berat dan kematian bisa terjadi akibat pemberian colchicine yang
diberikan melalui intravena
- Pada penderita usia lanjut bisa terjadi gangguan elektrolit karena diare pada pemberian
colchicine per oral

Obat antiperadangan nonsteroid (nonSteroid Antiinflamation drug = NSAID)

- Obat ini efektif untuk mengatasi serangan gout akut


- Dosis harian biasanya diberikan bersama makanan selama 2-5 hari
- Obat NSAID menimbulkan berbagai komplikasi seperti saluran cerna
- Kalium dalam darah meningkat terutama pada penderita usia lanjut yang tergantung
pada prostaglandin-E2

Mengeluarkan cairan sendi dan memasukkan kortikosteroid ester sebagai ganti cairan
sendi yang dikeluarkan:

- Sering digunakan prednison tablet 5 mg, tergantung dari beratnya keluhan sendi yang
terkena gout
- Obat ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormone) dengan dosis 80 diberikan secara
suntikan intramusculer, efektif mengatasi keluhan gout akut seperti colchicine, efektif
mengatasi keluahn gout akut seperti colchicine. Biasanya diberikan pada penderita
yang tidak menerima obat melalui oral
- Prednison juga boleh diberikan untuk waktu singkat dengan dosis 20-30 mg/hari pada
penderita yang mendapat serangan gout pada banyak persendian. Tetapi obat-obat ini
jarang diberikan secara gabungan
- Sebagai tambahan pengobatan, penderita harus istirahat, banyak minum untuk
mencegah penendapan kristal asam urat dan pengendapan batu disaluran kencing
- Obat untuk menurunkan kadar asam urat darah harus dihentikan begitu gejala gout
akut sudah teratasi

Pengobatan penyakit gout yang kronis

- Frekuensi serangan gout akut akan makin kurang setelah diberikan 2-3 kali 0,6 mg
colchicine/hari
- Sebagai pemberian ekstra, diberikan 1-2 mg pertama kali untuk mengurangi gejolak
gejala gout akut
- Gangguan saraf dan otot-otot bisa terjadi pada pemakaian colchicine yang kronis
- Colchicine tidak mengobati kerusakan sendi akibat terbentukanya tofus. Tetapi bisa
mencegah pembentukan tofus karena asam urat darah diturunkan

Laporan tutor Ilmu Dasar Keperawatan V Skenario 4 (GOUT) Page 4


Pengobatan lainnya:

- Minum banyak (>3L sehari) terutama pada penderita gout yang kronis dan yang
menunjakan tanda-tanda terbentuk batu oksalat pada saluran kencing
- Air seni diusahakan dalam suasana alkali, dengan pemberian Na2 dikarbonat dan Na3
citrat 5 g 3 kali sehari
- Pemberian acetazol amide 500 mg menjalar tidur, selain untuk mengurangi
pengendapan kristal asam urat
- Obat-obat untuk menurunkan kadar asam urat juga bermanfaat disertai mengurangi
makanan yang mengandug purin
- Penderita obesitas perlu menurunkan berat badan untuk mengurangi keluahan nyeri
sendi

Selain pengobatan diatas ada juga pengobatan/terapi farmakologi, antara lain:

- alopurinol: untuk menghambat produksi asam urat


-probenesit sulfipirazon: untuk menigkatkan eksresi asam urat

F. Diet untuk penyakit Gout


Diet mencapai status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah

Jenis diet:

a. Diet purin rendah/DPR I (1.500 kkal)


b. Diet purin rendah/DPR II (1.700 kkal)

Syarat diet:

- Energi sesuai kebutuhan tubuh, bila terjadi obesitas asupan dikurangi secara bertahap
- Protein cukup = 1-1,2 gr/kg atau 10-15% dari kebutuhan energi total
- Hindari bahan makanan mengandung sumber purin
- Lemak sedang 10-20% dari kebutuhan energi total
- Kabohidrat 67-75% untuk obesitas kabohidrat kompleks
- Mineral cukup
- Cairan 2-2,5 liter/hari

G. Edukasi
- Menjaga berat badan (agar ideal)
- Olahraga teratur
- Mengetahui kebutuhan gizi tubuh
- Istirahat cukup
- Pasien nyeri anjurkan untuk istirahat sendi yang terkena dan dilakukan pemberian rasa
nyaman. Seperti: dikompres

Laporan tutor Ilmu Dasar Keperawatan V Skenario 4 (GOUT) Page 5


- Menghindari pemijitan
- Menghindari pemakaian sepatu ketat atau terlalu longgar agar jari kaki mudah
digerakan

Laporan tutor Ilmu Dasar Keperawatan V Skenario 4 (GOUT) Page 6


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Gout adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara
berlebihan baik akibat produksi meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang
menurunkan/akibat peningkatan asupan makanan dalam purin.

Peradangan sendi bersifat menahun dan setelah terjadinya serangan berulang, sendi
bisa menjadi bengkok. Hampir 20% penderita gout memiliki batu ginjal.

Dalam keadaan normal, beberapa asam urat (yang merupakan hasil pemecahan sel)
ditemukan dalam darah karena tubuh terus menerus memecahkan sel dan membentuk sel
yang baru dan karena makanan yang dikonsumsi mengandung cikal bakal asam urat. Kadar
asam urat menjadi sangat tinggi jika ginjal tidak dapat membuangnya melalui air kemih.

Tubuh juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat karena adanya kelainan
enzim yang sifatnya diturunkan atau karena suatu penyakit (misalnya kanker darah), dimana
sel-sel berlipat ganda dan dihancurkan dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa jenis
penyakit ginjal.

Gout mengenai para pria jauh lebih banyak dari pada wanita. Penyakit ini cenderung
terjadi di dalam keluarga dan biasanya mula pada usia muda atau usia pertengahan. Para
penderita sering mempunyai inteligensi di atas rata-rata. Mereka mungkin juga kegemukan
dan mempunyai tekanan darah tinggi. Kedangkala penyakit ini menyerang wanita-wanita tua,
khususnya mereka yang menggunakan obat diuretika (tablet pelancar kencing) untuk
mengobati kelainan jantung dan tekanan darah tinggi. Gout kadangkala disebabkan oleh suatu
penyakit darah atau ginjal, tetapi ini jarang dan kebanyakan penderita tetap sehat-sehat saja.

B. KRITIK DAN SARAN

Apabila dalam makalah kami terdapat salah, baik dari ucapan maupun tulisan, agar
sekiranya saudara dapat memakluminya. Kritik serta saran dari kalian akan sangat berarti
untuk kami sebagai bahan evaluasi nanti, agar kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan
kami.

Laporan tutor Ilmu Dasar Keperawatan V Skenario 4 (GOUT) Page 7


DAFTAR PUSTAKA

Yatim faisal,dkk.(2006).penyakit tulang dan persendian arthritis atau


arthralgia.Jakarta:pustaka populer obor

Dieppe paul A.(1995).buku pintar kesehatan penyakit radang sendi.Jakarta:penerbit arcan

Laporan tutor Ilmu Dasar Keperawatan V Skenario 4 (GOUT) Page 8

Anda mungkin juga menyukai