Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK MENGGAMBAR DEKOR DALAM GAMBAR INTERIOR ( J.

HANDOYO P)

1. Peralatan dan Perlengkapan Menggambar Teknik


Para perencana memerlukan berbagai jenis peralatan dan perlengkapan guna
menyelesaikan tugas mereka. Diantaranya, ialah meja gambar atau papan gambar yang
bisa diatur. Sebagai alat penerangan terutama pada malam hari, dianjurkan agar dipakai
lampu yang dapat diatur.
Benda-benda lain yang diperlukan ialah siku-siku, pengaris panjang, pengaris
fleksibel, jangka, pensil, pada teknik, pensil mekanis, perlenkapan koreksi, sablon, kertas
gambar, mesin gambar, letraset, computer gambar dan desain yang sudah umum
dipakai untuk merencanakan pekerjaan-pekerjaan arsitektur.
Meja Gambar
Meja gambar merupakan perlengkapan utama bagi seorang juru gambar. Dengan
meja gambar khusus yang dapat diatur sudut kemiringannya dan tinggi rendahnya, juru
gambar dapat lebih leluasa bergerak. Selain itu posisi menggambar bisa disesuaikan
dengan dengan skala tubuhnya dalam keadaan berdiri atau duduk.
Ukuran meja gambar itupun bervariasi mulai dari terkecil sampai pada yang
terbesar, yaitu ; 50 X 70 cm, 75 X 100 cm, 90 X 100, 45 X 65 cm, 55 X 88 cm, 70 X 103 cm,
85 X 118 cm, 85 x 148 cm, 85 X 178 cm dan 100 X 238 cm. ukuran meja itu sangat
penting sehubungan dengan ukuran kertas gambar yang dipakai.

Siku-Siku
Dalam dunia menggambar , dikenal dua jenis siku-siku, yaitu siku-siku T yang
bergerguna untuk menarik garis horisontal pada meja gambar dan sepasang segitiga
siku-siku yang secara tergabung dapat digunakan untuk menarik garis vertikal, garis
dengan sudut 15 ,30 ,45 ,60 ,75 dan 90 .

Penggaris Panjang
Pengaris panjang dengan skala ukuran sangat diperlukan, baik yang panjangnya 20
cm, 30cm, 50 cm, 60 cm, maupun yang 150 cm. pengaris, - terutama yang panjang baik
kalua digunakan untuk menarik garis-garis pada penggambaran gambar perspektif
dengan titik lenyap yang jauh.

Penggaris Lengkung Dan Penggaris Fleksibel


Baik penggaris lengkung maupun penggaris fleksibel berguna untuk menarik garis
lengkung yang tidak mempunyai titik pusat/radius tertentu bagi jangka. Penggaris ini
sangat fungsional untuk mengambar proyeksi atau perspektif.

Jangka
Jangka dipakai sebagai pembuat lingkaran, pembagi jarak untuk memindahkan titik
dari satu gambar skala dan membuat garis parabola. Jenis alat ini juga bermacam-
macam, yaitu ; jangka pembagi, jangka biasa, jangka nol dan jangka batang.

Pensil
Pensil yang digunakan untuk mengambar berbeda-beda sesuai dengan maksud dan
tujuan penarikan garis.
Di pasaran pensil bias didapatkan dengan mudah dalam berbagai jenis yaitu ;

Untuk gambar sketsa dan gambar bebas tangan biasa digunakan pensil B sampai 4 B

Rapido atau pena teknik


Dalam menampilkan gambar, ahli-ahli gambar arsitektur banyak dibantu oleh pena
ini. Tetapi kini, pena seperti itu sudah ketingalan jaman dan mejadi tidak praktis. Sebagai
gantinya dipakai rapido (dari kata rapidograph) atau pena teknik.

Pensil mekanis
Pensil semacam ini dipakai dalam teknik mengambar sejak tahun yang lalu.
Bentuknya sederhana terdiri dari batang pensil dan isian pensil. Dalam bidang arsitektur,
pensil mekanis sekarang sudah tidak asing. Keistimewaan pensil ini ialah pada ketebalan
garisnya yang tertentu, ada yang o,3 mm; 0,5 mm; 0,7 mm; 0,9 mm; 1,8 mm; 2 mm; 3
mm. bahan dasar isian pensil ini disebut minem.

Perlengkapan koreksi
Bagi seorang perencana tersedia penghapus yang bervariasi. Pengahapus karet
dipakai untuk menghapus garis-garis pensil. Garis tinta bisa dihapus dengan penghapus
keras.sedangkan penghapus karet kimia digunakan untuk menghapus tinta pada kertas
transparan.

Sablon
Untuk menyingkat waktu menggambar, diciptakan orang alat yang disebt sablon.
Dengan alat ini, seorang juru gambar dapat dengan cepat membuat huruf maupun
bentuk tertentu.

Kertas gambar
Wilhelm Ostwald, pemenang hadiah nobel pada tahun 1909 memulai mengadakan
normalisasi pada tahun 1911. Peraturan normalisasi ukuran tersebut masih dikenal
melalui DIN (deutsches institut fuer normung = badan normalisasi jerman). Juga
normalisasi ukuran kertas terdapat didalam DIN 476 A merupakan normalisasi kertas
surat, gambar dan cetak. DIN 476 B dan C ialah normalisasi ukuran kertas amplop.

Mesin gambar
Dengan menggunakan mesin gambar, peralatan kain, seperti siku-siku dan pengaris
panjang, bisa ditinggalkan. Mesi gambar dipasang pada meja gambar ukuran U2, A1, A0
dan maksimun 2 kali A0. Sedangkan meja gambar modern sudah mengunakan magnet
pemegang kertas gambar.

Letraset
Pada gambar-gambar arsitektur sering dijumpai simbol-simbol yang diulang penguna
letraset untuk itu lebih efesien, menghemat waktu dan bahkan cukup rapi. Bentuk-
bentuk sangat bervariasi dan meliputi segala bidang dari huruf garis, bulatan, tanaman,
kendaraan, manusia, tekstur dan simbol-simbol teknik lain.

Komputer gambar
Mutu, kecepatan dan ketepatan sangat penting dalam memproduksi gambar yang
benar-benar matang. Metode pengambaran dan desain dengan computer jauh lebih
tinggi mutu, kecepatan dan ketepatannya dibandingkan dengan metode menggambar
tradisional.

2. Elemen Dasar
Elemen dasar merupakan senjata bagi para perencanaan. Elemen-elemen itu
menentukan hasil setiap gambar arsitektur. Elemen-elemen itu ialah titik, garis, bidang,
bentuk, warna dan bahan.

Titik
Elemen bentuk yang terkecil adalah titik. Titik terletak pada semua bidang yang
bergambar. Dari titik-titik inilah berbentuk garis dan bermacam-macam penampilan
struktur . hal ini sesuai benar dengan realita kehidupan yang selalu dimulai dari sebuah
titik.

Garis
Elemen garis dihasilkan dari berjuta-juta titik yang bersambung. Garis digunakan
untuk menghasilkan arah gerak suatu objek dan kesan lebih panjang maupun tinggi
tentang objek tersebut. Garis ada yang lurus, lenkung, patah dan putus-putus.

Bidang
Disamping titik dan garis, bidang juga merupakan elemen penting. Dalam bidang
teknik warna dan tata ruang elemen bidang mendapat perhatian utama. Benda apapun
menjadi baik secara optis kalau bidang-bidangnya baik.
Bidang mempunyai bentuk dasar sebagai berikut;
a. Persegi panjang
b. Bujur sangkar
c. Segitiga
d. Lingkaran
e. Elips
f. Amorf (tak berbentuk)

Bentuk
Beberapa garis bersama-sama menbentuk bidang, dan bidang digabungkan
menjadi satu menghasilkan bentuk tertentu sebuah benda. Suatu bentuk pada objek
bisa tertutup dan penuh, tertutup dan berisi, serta terbuka.
Difinisi bentuk ditentukan oleh tiga dimensinya; panjang, lebar dan tinggi.
Bentuk dikenal dari ;
a. Pelebaran dan proporsinya
b. Batas-batasnya
c. Bahan, warna dan permukaan
d. Kesatuannya dengan bentuk-bentuk lain
e. Dan arahnya

Ruang
Manusia hidup dalam ruang; ruang angkasa, ruang tinggal, ruang makan dan
sebagainya. Ruang membuat manusia hidup, kuat dan berkembang. Ruang dikatakan
tinggi, lebar, panjang, rendah, sempit, menekan, mengangkat, menarik dan
menyenangkan, kalau manusia dipakai sebagai pendampingnya.
Manusia mengenal ;
a. Ruang tanpa batas, seperti keseluruhan alam semesta
b. Ruang dengan batas yang lebar/luas, contohnya; kota, desa, jalan raya
c. Ruang dengan batas yang sempit, umpamanya rumah, kamar
d. Ruang yang sempit, misalnya; almasri, laci, peti, jambangan bunga dan lain-lain

Warna
Warna adalah bagian integral dari semua bahan arsitektural dan warna harus
ditambahkan guna menciptakan pengaruh khusus. Warna dapat memperjelas bentuk
mengoreksi kesalahan, memperindah objek, memberi pengaruh pada manusia yang
tinggal didalamnya dan menghubungkan pandangan manusia.

Bahan
Bahan mempunyai warna, bentuk, dimensi, tingkat kekerasan dan tekstur sendiri.
Kekerasan bahan tidak dapat diubah , tetapi warna bentuk dan dimensinya dapat
diubah. Tekstur bahan adalah sesuatu yang unik dan merupakan cri khas dalam setiap
pemilihan dekor.

3. Bahan Dan Tekstur


Bahan dan tekstur erat sekali hubungannya.sebab suatu bahan akan mudah dikenal
melalui teksturnya. Orang tidak akan keliru atau salah menilai tekstur suatu bahan
tersebut kalau cara menampilkan pada gambar diperhatikan. Bahan bahan dasar yang
bisa dipelajari teksturnya antara lain ialah; kayu, rotan, bambu, batuan, kaca dan cermin
bahan sintesis, logam dan kain.

Kayu
Tekstur kayu sangat mudah dipahami. Dalam jaman modern ini, banyak cara yang
dilakukan manusia untuk tidak menggunakan kayu masif pada perabotnya. mereka
menghemat dengan pembuatan bahan sintesis bertekstur yang tidak kalah menariknya
dibandingkan dengan tekstur kayu yang masif dari segala jenis.tentu saja hanya tekstur
kayu yang bisa ditonjolkan.

Rotan dan bambu


Rotan dan bambu pada dasarnya mempuyai kesamaan. Hanya saja, beberapa detail
perlu diperhatikan dalam menampilkannya. Ruas batang rotan dianggap tidak terlihat.
Penonjolannya tentu pada system lilitan kontruksinya. Pada bambu, struktur ruas nyata
menonjol.

Bantuan
Yang dimaksud dengan bahan bantuan adalah batu pualam, batu kali, batu bata, batu
blok, batu candi, beton, ubin dan sebagainya. Batu pualam ini sudah bisa dibuat
tiruannya pemberian arsi bahan ini dipermudah dengan titik-titik halus yang menunjukan
arah serat teksturnya. Pada batu bata, beton ring cukup dengan garis saja.
Tekstur batu bata dan dan batu candi yang sudah dikenal umum, bisa diperlihatkan
dengan titik dan bisa dipermudah atau disederhanakan lagi dengan garis-garis yang
dibantu oleh sedikit titk-titik.

Tekstil
Tekstil adalah bahan yang sudah sangat dikenal masyarakat. Benda yang berbahan dasar
tekstil adalah tirai atau gorden , tutup meja, sprei, Kasur, sarung bantal, kain kelambu,
kain jok parabol (bisa berlipat-lipat, bergaris, halus, kasar atau berbulu), permadani dan
karpet yang gelap atau cerah, berbulu, bermotif atau polos, rata atau timbul atau
merupakan lembaran biasa saja dan pakaian atau merupakan lembaran biasa saja dan
pakaian atau keperluan sehari-hari seperti handuk, saputangan, lap, tas, topi dan
sebagainya.

Kaca dan cermin


Kaca dan cermin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia . bahan ini mempunyai
kesan yang halus, lembut, tetapi dingin, angkuh, mewah dengan formalitas yang tinggi.
Kaca jenis rayban maupun kaca biasa mempunyai kesamaan struktur dasarnya.

Logam
Bahan logam pada interior biasanya adalah aluminium, stainlessteel, kuningan pejal,
atau besi yang dicat. Semua itu mempunyai dasar yang sama.kesan yang timbul dari
bahan ini adalah sederhana, kuat dan sedikit formal sehingga sering digunakan untuk
membuat variasi model dari bentuk-bentuk tertentu.

4. Stilasi Untuk Dekor


Benda-benda pelengkap dalam interior tidak boleh digambarkan dalam bentuk nyata,
tetapi harus melalui stilasi, yaiutu penyederhanaan. Hal ini dimaksudkan agar gambar
benda pembantu tersebut tidak mengaburkan desain utama ruang yang ada. Stilasi
benda ini juga berguna skali dalam menciptakan suasana hidup pada suatu gambar.
Misalnya benda-benda pembantu daklam ruang tamu seperti; patung lukisan, lampu,
kipas anin, mungkin asbak, pot atau jambangan bunga, radio, televisi dan sebagainya.
Sedangkan benda pokoknya adalah perabotan dan bahan interior itu sendiri. Untuk
itulah benda-benda pembantu itu harus disederhanakan.

5. Manusia Dan Tanaman


Faktor manusia sesuatu yang penting bagi arsitektur dalam. Sama dengan benda-benda
lainnya , manusia dan tanaman distliasi sebagai penghidup gambar arsitektur dalam.
Perbedaan antara stilasi pada benda pelengkap dengan pada manusia dan tumbuhan
justru pada tebal tipis garisnya saja . manusia dan tumbuhan merupakan makhluk hidup
yang aktif. Tetapi manusia dan tumbuhan tidak perlu digambar hingga ke detail-detailnya
, cukup outlinenya saja atau maksima sampai pada aksen pakaiannya dan aksen pada
daun-daunnya saja. Khususnya pada manusia perlu adanya perhatian tentang anatomi
tubuh , agar tidak terjadi bentuk abnormal yang tidak mengenkan pandangan.

6. Faktor penampilan gambar


Dalam mengenal suatu tindakan manusia, kita harus mengetahui beberapa faktor
pendorongnya terlebih dahulu agar benar-benar tepat dan realistis.
Faktor-faktor tersebut ialah; proporsi, titik berat objek, cahaya, bayangan dan kontras,
perspektif dan sudut pandangan, serta pengaturan dan pengaruhnya.

Proporsi
Mengambar teknik mengenal proporsi dari alam sekitar. Disitu benda-benda buatan
manusia rata-rata diciptakan berbentuk geometris. Proporsi itu sendiri merupakan
perbandingan antar sisi-sisi panjang dan lebar suatu bidang yang sesuai dengan syarat-
syarat estetika.

Arah dan titik berat


Titik berat dari suatu segitiga, persegi panjang, bujursangkar dan sebagainya, mudah
dketahui. Tetapi bagaimana menentukan arah dan titik berat suartu kertas gambar dan
objek? Garis-garis horizontal dan garis-garis vertikal mempengaruhi arah pandangan ke
arah vertikal pula. Begitu halnya dengan bentuk persegi panjang.

Cahaya, bayangan dan kontras


Cahaya, bayangan dan kontras berperan besar dalam keberhasilan suatu gambar.
Sekaligus sebagai dekor, kesemuanya juga bisa menjelaskan bentuk dan kedalaman
benda. Caranya adalah dengan memberi garis tebal pada tempat yang tidak terkena
cahaya. Ini adalah cara termudah untuk menunjukan cahaya dan bayangan yang bisa
membuat kelihatan timbul suatu gambar 2 dimensi, sehingga profil yang bagaimana
bentuknya dipahami oleh si pengamat.

Perspektif dan sudut pandang


Dengan bantuan suatu perspektif suatu benda atau ruamg dapat dinyatakan dengan
jelas, seperti terlihat langsung dengan mata atau kamera sesuai denga titik tempat si
pengamat berdiri. Berkas cahaya yang dipantulkan suatu benda, diterima lewat pupil
mata dengan bukaan diafragma tertentu, seperti pada alat foto. Terbentuklah banyak
nyata pada film yang sudah disiapkan atau pada selaput jala manusia.
Pengaturan dan pengaruhnya
Dekor ruang tidak hanya menimbulkan kesan yang indah dan menarik melainkan juga
mempengaruhi kejiwaan orang didalamnya. Ruang dengan plafon yang tinggi akan
menimbulkan kesan ringan dan mengangkat. Untuk mengurangi kesan tersebut, plafon
diturunkan , bukan secara konstruktif, tetapi cukup dengan stimulasi optis melalui warna
dengan atau tanpa panel-panel bermotif.

7. Penerapan Dekor Pada Gambar


Suatu bangunan meliputi banyak ruang. Ruang-ruang tersebut merupakan suatu
organisasi tersendiri. Dalam satu bangunan harus diusahakan adanya ciri khas dan gaya
yang sama. Jangan sampai terjadi ketidaksesuaian, misalnya bangunan jaman kolonial
yang berisikan ruang dengan gaya modern atau sebaliknya. Memang tidak mungkin
bangunan memiliki semua kemudahan yang ada, tetapi setidak-tidaknya ruang tinggal,
ruang keluarga, ruang muka, dapur, kamar tidur, kamar mandi dan kloset harus ada.

Ruang tinggal dan ruang tamu


Ruang tinggal merupakan pusat kehidupan dalam rumah. Oleh sebab itu, kedudukan,
dekor, ukuran dan bentuknya sangat penting dan mempengaruhi perancanaan,
pemanfaatan dan pemunculan terhadap ruang-ruang lain.
Fungsi
Ruang tinggal direncanankan untuk memenuhi banyak fungsi. Di dalam rumah, ruang
tinggal sering merupakan tempat temu rsa antara anggota keluarga, pusat rekreasi,
perpustakaan, ruang musik dan ruang tidur tamu. Oleh sebab itu dekor ruang harus
disesuaikan.
Dekor
Tidak ada cara lain untuk mendekor suatu ruang, kecuali satu, yaitu pengutamaan rasa,
habitat dan personalitas seseorang yang akan menempati ruang itu. Ruang tinggal harus
berkesan mengundang, nyaman dan melegakan.
Dinding
Perencanaan dan penempatan pintu, jendela dan elemen pembantu pada dinding dapat
mengubah penampilan keseluruhan suatu ruang. Jenis penutup dinding yang digunakan
misalnya: plesteran, panel-panel kayu, batu bata, batu kali, batu pualam, kaca dan
papan-papan buatan lainnya, mempengaruhi penampilan.
Plafond
Banyak plafon yang direncanakan secara konvensional dengan permukaan rata. Bahan-
bahan modern sekarang menuntut pemakaian yang hemat.
Lantai
Lantai pada ruang tinggal harus disesuaikan dengan skema warna, tekstur dan daya
keseluruhan ruang keluarga tersebut. Misalnya: lantai kayu, parket, karpet pada lokasi
tertentu atau karpet menyeluruh dari dinding ke dinding, permadani dan sering pula
lantai batu pualam atau ubin yang berpolis.
Perabotan
Perabot dapat merupakan kesatuan dengan dinding, seperti almari hias, almari buku dan
sebagianya.
Sinar
Ada 2 jenis penyinaran pada ruang tinggal, yaitu penyinaran umum dan penyinaran local.
Penyinaran umum dicapai dengan pemanfaatan sinar matahari dan penyinaran lokan
dengan lampu.
Dekor pelengkap
Dekor pelengkap seperti lampu meja, lampu dinding, lampu gantung, lampu lantai,
patung dan bentuk-bentuk hias lainnya.
Ruang keluarga
Fungsi
Ruang keluarga adalah tempat aktivitas keluarga, semua keluarga, anak-anak, maupun
dewasa.
Dekor
Ruang keluarga juga sering disebut ruang dengan multiaktivitas. Dekorasi ruang ini harus
menunjukkan suasan yang bersemangat.
Lantai
Lantai pada ruang keluarga harus berkesan mantap, sesuai dengan fungsi dan tujuan
ruang keluarga.
Dinding
Bahan dengan tekstur lunak, seperti wallpaper atau panel-panel kayu yang keras akan
sangat fungsional dan lebih sesuai secara visual.
Plafond
Bisanya ruang keluarga harus memenuhi syarat akustik, agar suara atau kebisingan tidak
merambat ke ruang lain.
Ruang makan
Fungsi
funsi ruang makan adalan meyediakan tempat bagi seluruh keluaga untuk makan pagi,
makan siang dan makan malam bersama, baik secara formal maupun secara kebetulan
pada situasi tertentu.
Dekor
Dekor ruang makan harus menyatu dengan keadaan rumah itu sendiri
Sinar
Penyinaran diusahakan maksimal dengan sinar matahari, jadi diperlukan jendela. Pada
malam hari digunakan lampu. Lampu khusus tepat diatas meja makan dan lampu lainnya
yang cukup menerangi keseluruhan ruang bisa diadakan.
Ruang rekreasi
Ruang untuk bermain, bersantai dan olah raga kecil kini mulai diinginkan banyak orang.
Maka sesuai dengan tujuannya, ruang tersebut disebut ruang rekreasi. Didalamnya
termasuk juga fasilitas untuk berpartisipasi dalam aktifitas rekreasi.
Studio pribadi
Studio pribadi merupakan suatu tempat khusus yang menjadi habitat dari penghuninya
dan perancanaannya pun tergantung pada orang yang menempatinya. Studio ini bisa
diwujudkan dalam banyak macam betuk yang disesuaikan dengan tujuan dan fungsi
ruang tersebut.
Ruang penghubung antar gang
Gang merupakan jalan raya utama atau jalan besar suatu rumah
Ruang muka
Ruang muka juga merupakan ruang tunggu atau ruang awal sebelum memasuki ruang-
ruang lainnya khususnya bagi para tamu atau orang luar yang akan menemui salah satu
penghuni.
Dapur
Untuk merancang dapur yang efisien, para perancana, harus mempertimbangkan
beberapa hal, yaitu: fungi, bentuk dasar, dekor, ukuran, dan letak bagian-bagian utama
dapur.
Fungsi
Persiapan untuk makan merupakan fungsi dasar suatu dapur. Ada uga dapur berfungsi
ganda, seperti: dapur dan ruang makanan, dapur dan ruang keluarga atau dapur dan
ruang mencuci, mengeringkan, mnyetrika, menjahit pakaian, menyimpan semu
perlengkapan.
Kamar tidur
Di dalam rumah lebih dari satu kamar tidur, masing-masing disesuaikan dengan tujuan
dan fungsinya. Kamar-kamar tersebut adalah kamar tidur utama, kamar tidur putra atau
kamar tidur putrid an kamar tidur lainnya.
Fungsi
Fungsi utama kamar tidur adalah sebagai fasilitas untuk tidur. Beberapa kamar tidur juga
dibuat dengan fasilitas untuk menulis, membaca, dan lain sebagainya.
Kamar mandi
Perencanaan kamar mandi harus benar-benar matang dan dengan hati-hati. Kamar
mandi harus fungsional, menarik, molek, cantic, dan kelihatan sederhana.
Fungsi
Fungsi normal kamar mandi adalah untuk mandi. Tetapi sering ditambahkan kesempatan
untuk berdandan, menyimpan untuk perlengkapan untuk mandi, untuk mencuci pakaian
dan tempat membuang hajat.

Anda mungkin juga menyukai