DATA PELENGKAP
5.1. Kondisi Fisik Pulau
Pada beberapa bagian pulau yang terlindung, ditemukan pantai dengan topografi
relatif landai berpasir yang sangat sesuai bagi habitat Penyu Laut untuk naik ke
daratan dan bertelur. Komunitas terumbu karang dan tumbuhnya jenis rumput laut
yang menjadi sumber makanannya, seperti Sargassum sp., Euchema spinosum dan
Gracillaria sp. juga hidup dan menjamin ketersediaan makanan dan menjadikannya
sebagai habitat ideal Penyu Laut.
Gambar 5.1. Struktur Pulau dan Pantai Berbatu P. Marabatuan (Desa Tengah)
Tabel 5-1. menyajikan gambaran karakteristik tiap-tiap pulau yang teramati selama
kegiatan studi di kawasan Kecamatan Pulau Sembilan.
dimanfaatkan oleh warga selain kondisinya yang dangkal saat air surut sehingga
kapal-kapal nelayan dan kapal perintis tidak bisa merapat ke dermaga tersebut. Oleh
karena itu semestinya perlu dibuatkan sebuah design yang sistematis tentang
pembuatan dermaga yang diharapkan mampu dimanfaatkan untuk semua jenis
kapal guna mendorong sektor perekonomian. Kondisi ini juga ditemui di 2 (dua)
Pulau Maradapan dan Matasiri, sehingga untuk turun dan naik ke atas kapal atau
menuju ke daratan harus menggunakan perahu nelayan.
5.2.2. Jalan
Berdasarkan kondisi kawasan (berupa kepulauan yang tersebar) dan luasan masing-
masing pulau, maka fasilitas jalan bukan merupakan kebutuhan vital. Namun
demikian, fungsi jalan sebagai prasarana antar desa dalam satu pulau tetap
diperlukan.
Kondisi fisik jalan antar pulau di Pulau Maradapan dan Matasiri masih berupa jalan
tanah sehingga di musim penghujan menjadi becek. Selain itu topografi wilayah
menyebabkan kondisi jalan menjadi bergelombang (menanjak dan menurun) namun
secara umum hubungan antar desa dalam satu pulau dapat dicapai dengan baik,
seperti Desa Teluk Sungai maupun Labuan Barat di Pulau Matasiri dapat ditempuh
dengan jalan tanah. Kondisi ini agak ekstrim jika dibandingkan dengan jalan yang
ada di Pulau Marabatuan sebagai pusat pemerintahan kecamatan dimana jalan
utamanya yang menghubungkan antar Desa Tengah dan Tanjung Nyiur sudah
dilengkapi dengan semen cor sejauh 2,0 km (Data Monografi Kecamatan Pulau
Sembilan, 2003), termasuk jalan-jalan yang menuju ke dermaga dan lapangan
olahraga, sehingga untuk menuju ke suatu tempat dapat ditempuh jalan kaki atau
naik motor (ojek).
pegawai negeri dan guru kontrak yang juga merangkap sebagai Kepala Sekolah.
Namun minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak cukup tinggi, terlihat
dari data Monografi Kecamatan Pulau Sembilan (2003) tingkat pendidikan
penduduk yang paling rendah adalah Sekolah Dasar (SD).
5.2.6. Tempat Pengawetan Ikan; Seperti Bahan Baku Es dan Garam, Tempat
Pendaratan Ikan (TPI)
Untuk sarana pengawetan ikan seperti pasokan es dan garam hampir tidak dijumpai
di pulau-pulau di Kecamatan Pulau Sembilan. Pasokan es dan garam diambil dari
daerah Pagatan atau di Ibukota Kabupaten yaitu Kotabaru. Hal ini akan
berpengaruh terhadap kualitas hasil tangkapan nelayan di sana, sehingga nelayan
cenderung untuk menjual secepatnya.
Tidak adanya Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Kecamatan Pulau Sembilan
mengakibatkan nelayan di sana lebih banyak menjual hasil tangkapannya langsung
ke Pulau Jawa, walaupun ada juga yang membawa hasil tangkapan mereka itu ke
Banjarmasin bila fasilitas kapalnya memadai (memiliki persediaan es).
Tabulasi kondisi fisik, infrastruktur dan sosial ekonomi budaya di masing-masing
pulau disajikan pada Tabel 5-3.
Infrastruktur Pulau
Karakteristik Vegetasi Sarana Fas.Pe- Jar.listrik Sosial Budaya
Nama Pulau
Pantai Dominan Dermaga Jalan Pen- layanan & ko-
didikan masyarakat munikasi
P. Marabatuan Berbatu Kelapa 2 unit (di 2 km 2 SDN - - Telex -
Desa dari 1 Puskesmas Mappandretasi
Tengah utara SLTPN - Kantor -
dan ke camat Bugis/mandar
Tanjung selatan - Polsek - Dulu suku
Nyiur) pulau, - KUA Banjar
kondisi - Koramil sekarang di
jalan huni suku
semen Bugis/Mandar
cor
P. Batu Tengah Berbatu - - - - - - -
P. Sarang Berbatu - - - - - - -
P. Danawan Berbatu Kelapa - - - - - -
P. Payung- Berbatu Kelapa - - - - - -
payungan
(Besar dan
Kecil)
P. Batu Utara Berbatu - - - - - - -
P. Batu Selatan Berbatu - - - - - - -
P. Maradapan Berbatu Kelapa 1 unit Tanah 1 SDN - - Telex -
Mappandretasi
-
Bugis/Mandar
- Dulu suku
Banjar
sekarang di
huni suku
bugis/mandar
P. Matasiri Berbatu Kelapa 1 unit Tanah 1 SDN - - Telex -
Mappandretasi
-
Bugis/mandar
- Dulu suku
Banjar
sekarang di
huni suku
Bugis/Mandar
P. Kunyit Berbatu Kelapa - - - - - -
P. Pamalikan Berbatu Kelapa - - - - - -
P. Dare Berbatu Kelapa - - - - - -
P. Ondong Berbatu Kelapa - - - - - -
P. Janda Berbatu - - - - - - -
P. Kalambau Berbatu Kelapa - - - - - - Penduduk
musiman asal
dari Pagatan,
(Tanah
bumbu),
Kotabaru dan
pulau-pulau
disekitarnya
-
Bugis/Mandar
permasalahan yang urgen dan penting karena komunikasi secara umum dan cepat
menjadi sangat terbatas dan memakan waktu. Oleh karenanya, masyarakat setempat
sangat berharap adanya pembangunan fasilitas tersebut untuk mendukung
komunikasi.
Sekolah Dasar (SD). Di Pulau Kalambau tidak ada ditemukan fasilitas pendidikan
(unit sekolah).
Puskesmas, kantor kecamatan, kepala desa dan kantor polisi sebagai gedung
pelayanan masyarakat telah ada di Pulau Marabatuan sebagai ibukota kecamatan
pulau sembilan, sedangkan di Pulau Maradapan, Matasiri dan Kalambau fasilitas ini
tidak ada/tersedia.
Dermaga permanen didapati hanya pada kondisi pulau yang ditempati secara
menetap oleh penduduk dengan memperhatikan komposisi populasi penduduk
mereka dan skala kebutuhan akan arti pentingnya sebuah dermaga dalam
pengembangan ekonomi mereka (transportasi,pelabuhan umum dan perikanan). Di
Pulau Marabatuan terdapat 2 (dua) unit dermaga yang di bangun oleh prakarsa dan
swadaya masyarakat di sana. Alasan pembangunan 2 (dua) unit dermaga untuk
menghindari gelombang yang besar saat musim barat sehingga berlabuh di Desa
Tanjung Nyiur yang sekitar 1,8 km dari pusat kecamatan dan 1 (satu) unit dermaga
di Desa Tengah digunakan saat musim tenang/teduh (tenggara) karena jarak ke
pusat kecamatan cukup dekat. Namun sebagaimana fungsi dermaga lainnya
dermaga-dermaga ini kurang optimal dimanfaatkan oleh warga selain kondisi
perairannya yang dangkal, sehingga kapal-kapal nelayan dan kapal perintis tidak
bisa merapat ke dermaga tersebut sehingga perlu dibuatkan sebuah design yang
sistematis tentang pembuatan dermaga yang mampu dimanfaatkan untuk semua
sektor perekonomian. Sedangkan demaga tidak dipunyai oleh 3 (tiga) pulau lain
yaitu Pulau Maradapan, Matasiri dan Kalambau sehingga untuk turun dan naik ke
atas kapal perintis harus menggunakan perahu nelayan.
Jaringan listrik di pulau-pulau Kecamatan Pulau Sembilan menggunakan diesel dari
pihak PLN dengan batasan waktu dari pukul 18.30 sore sampai 06.30 pagi.
Untuk sarana pengawetan ikan seperti pasokan es dan garam hampir tidak dijumpai
di pulau-pulau di Kecamatan Pulau Sembilan. Pasokan es dan garam diambil dari
daerah Pagatan atau di Ibukota Kabupaten yaitu Kotabaru. Hal ini berpengaruh
terhadap kualitas hasil tangkapan nelayan di sana.
Tidak adanya Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di Kecamatan Pulau Sembilan
mengakibatkan nelayan di sana lebih banyak menjual hasil tangkapannya langsung
ke Pulau Sulawesi dan Jawa, walaupun ada juga yang membawa hasil tangkapan
mereka itu ke Banjarmasin.
Di sisi lain merupakan hal yang janggal dimana Kecamatan Pulau Sembilan yang
potensial bagi penangkapan ikan di laut, tetapi tidak ada tempat pendaratan ikan.
Akibatnya banyak ikan yang didaratkan di tempat lain, bahkan hingga ke Pulau
Sulawesi dan Jawa. Tidak adanya PPI juga menyebabkan seringkali terjadi
penjualan ikan di tengah laut kepada penyambang.
Oleh karena itu keberadaan PPI mutlak diperlukan, karena selain sebagai fungsi
pendaratan ikan, juga banyak fungsi lain dari PPI, antara lain sebagai tempat
pembinaan para nelayan, tempat penjemuran ikan, tempat pengolahan ikan, tempat
pertemuan nelayan, tempat penyediaan sarana (air bersih, BBM dan es).
mengingat kondisi laut yang ganas dengan gelombang yang tinggi serta jarak antar
pulau yang sangat jauh, dan dapat ditempuh oleh kapal perintis 10 jam dari
Kotabaru ke Pulau Marabatuan, 6 - 8 jam dari Pulau Marabatuan ke Pulau
Maradapan dan 3 4 jam dari Pulau Maradapan ke Matasiri. Bila dilihat dari jarak
dan waktu tempuh untuk menuju pulau-pulau yang ada di Kecamatan Pulau
Sembilan yang jauh dan lama tersebut, sehingga menimbulkan persepsi dari dari
masyarakat dan aparat pemerintahan desa di Kecamatan Pulau Sembilan bahwa
daerah/desanya merupakan daerah/desa yang terisolir.