SISTEM REPRODUKSI
OLEH :
NIM : 14121925
KELAS : IIIB
DOSEN PEMBIMBING :
2016
TINGGI FUNDUS SELAMA KEHAMILAN
Pengukuran tinggi fundus uteri dengan pita ukur memberikan manfaat jika
pengukuran dilakukan dengan cara yang benar yaitu dengan mengukur jarak antara fundus
dan simfisis pubis. Fungsi pengukuran tinggi fundus uteri yaitu untuk menentukan tuanya
kehamilan dan berat badan janin dalam kandungan, karena tinggi fundus memberikan
informasi mengenai pertumbuhan progresif janin dan merupakan cara penapisan mendasar
untuk mendeteksi masalah yang terkait dengan tinggi fundus yang terlalu besar dan terlalu
kecil untuk perkiraan usia kehamilan menurut tanggal, meskipun secara klinis dengan
mengkaji ukuran uterus dan membandingkannya dengan gestasi tidak selalu diperoleh hasil
yang akurat karena ukuran dan jumlah janin serta jumlah cairan amnion yang bervariasi,
variasi ukuran ibu dan paritas juga mempengaruhi perkiraan.
Menurut Spiegelberg dalam Mochtar (1998) dengan jalan mengukur tinggi fundus
uteri dari simfisis, maka diperoleh :
TFU 26 cm
TBJ = (TFU-13) x 155
= (26-13) x 155
= 2015 gram
Sedangkan TBJ menurut TFU normal UK 7 bulan adalah:
TBJ = (TFU-13) x 155
= (30 13) x 155
= 2635 gram
Berdasarkan hasil anamnese pasien, diketahui bahwa TBJ yang dihitung pada
pemeriksaan kehamilan yang dilakukan pasien sebelum ini adalah 1,3 kg. Jadi Nampak jelas
bahwa janin yang dikandung ibu tersebut kemungkinan mengalami retardasi pertumbuhan
dan tidak menutup kemungkinan pula bila gangguan ini tidak ditangani dengan baik, janin
dapat lahir dengan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). (Sulistyawati, A. 2009).
Berdasarkan hasil anamnese pasien, diketahui bahwa TBJ yang dihitung pada
pemeriksaan kehamilan yang dilakukan pasien sebelum ini adalah 1,3 kg. Jadi Nampak jelas
bahwa janin yang dikandung ibu tersebut kemungkinan mengalami retardasi pertumbuhan
dan tidak menutup kemungkinan pula bila gangguan ini tidak ditangani dengan baik, janin
dapat lahir dengan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah).
Uterus pada wanita tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam. Pada kehamilan uterus
tumbuh secara teratur, kecuali jika ada gangguan pada kehamilan tersebut. Pada kehamilan 8
minggu uterus membesar telur bebek, dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur
angsa. Pada saat ini, fundus uteri telah dapat diraba dari luar, diatas simfisis. Pada
pemeriksaan ini wanita tersebut harus mengosongkan kandung kencingnya dahulu.
Pada minggu-minggu pertama ismus uteri mengadakan hipertropi seperti korpus uteri.
Hipertropi ismus pada triwulan pertama membuat ismus menjadi panjang dan lebih lunak.
Hal ini dikenal dalam obstetri sebagai tanda hegar.
Pada kehamilan 16 minggu, kavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang
berisi janin, dan ismus menjadi korpus uteri. Pada kehamilan 16 minggu besar uterus kira-
kira sebesar kepala bayi atau sebesar tinju orang dewasa. Dari luar fundus uteri kira-kira
terletak diantara setengah jarak pusat ke simfisis.
Pada kehamilan 20 minggu fundus uteri terletak kira-kira dipinggir bawah pusat,
sedangkan pada kehamilan 24 minggu fundus uteri berada tepat dipinggir atas pusat.
Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kira-kira 3 jari diatas pusat atau
sepertiga jarak antara pusat ke prosesus xifoideus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uteri
terletak diantara setengah jarak pusat dan prosesus xifoideus. Pada kehamilan 36 minggu
fundus uteri terletak kira-kira 1 jari dibawah prosesus xifoideus.
Dalam hal ini kepala bayi masih berada diatas pintu panggul. Pemeriksaan tinggi
fundus uteri dikaitkan dengan umur kehamilan perlu pula dikaitkan dengan besarnya dan
beratnya janin.
Bila pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus uteri pada kehamilan 28 minggu
sekurangnya 25 cm, pada 32 minggu 27 cm, pada 36 minggu 30 cm. Pada kehamilan 40
minggu fundus uteri turun kembali dan terletak kira-kira 3 jari dibawah prosesus xipoideus.
Hal ini disebabkan oleh kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk dalam rongga
panggul.
Keterangan :
BB : Berat Badan