Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RENSING
Jalan. Soekarno Hatta, KM. 17, Kec. Sakra Barat Kode Pos: 83671

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TBC DI PUSKESMAS


RENSING

A. Pendahuluan
Penguatan kebijakan ditujukan untuk meningkatkan komitmen daerah terhadap program
pengendalian TB. Penguatan pengendalian TB dan pengembangannya ditujukan
terhadap peningkatan mutu pelayanan, kemudahan akses untuk penemuan dan
pengobatan sehingga mampu memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya
TB resistan obat.
Penemuan dan pengobatan dalam rangka pengendalian TB dilaksanakan oleh seluruh
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjut (FKRTL), meliputi : Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, Rumah
Sakit Paru (RSP), Balai Besar / Balai Kesehatan Paru Masyarakat (B/BKPM), Klinik
Pengobatan serta Dokter Praktek Mandiri (DPM).
Pengobatan untuk TB tanpa penyulit dilaksanakan di FKTP. Pengobatan TB dengan
tingkat kesulitan yang tidak dapat ditatalaksanakan di FKTP akan dilakukan di FKRTL
dengan mekanisme rujuk balik apabila faktor penyulit telah dapat ditangani.
Pengendalian TB dilaksanakan melalui penggalangan kerja sama dan kemitraan
diantara sektor pemerintah, non pemerintah, swasta dan masyarakat dalam wujud
Gerakan Terpadu Nasional Pengendalian TB (Gerdunas TB). Peningkatan kemampuan
laboratorium di berbagai tingkat pelayanan ditujukan untuk peningkatan mutu dan akses
layanan. Obat Anti Tuberkulosis (OAT) untuk pengendalian TB diberikan secara cuma-
cuma dan dikelola dengan manajemen logistik yang efektif demi menjamin
ketersediaannya.
B. Latar Belakang
Indonesia telah mencapai kemajuan yang bermakna dalam upaya pengendalian TB di
Indonesia bahkan beberapa target MDGS telah tercapai sebelum waktunya, namun perlu
diwaspadai karena masih ada beberapa tantangan utama yang harus dihadapi agar tidak
menghambat laju pencapaian target program selanjutnya. Salah satu tantangan terbesar
yang harus diwaspadai adalah masih banyaknya kasus TB yang hilang atau tidak
terlaporkan ke program. Pada tahun 2012 diperkirakan ada sekitar 130.000 kasus TB
yang diperkirakan ada tetapi belum terlaporkan.
Dengan latar belakang tersebut maka kegiatan kunjungan rumah pasien TB menjadi
sangat penting untuk dilakukan dalam kegiatan P2TB di Puskesmas Rensing.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan Umum :
Meningkatkan cakupan pelaporan dan meningkatkan kepatuhan serta menurunkan
angka kejadian dropout pasien TB.
Tujuan Khusus :
1. Melaksanakan kunjungan rumah dan edukasi pasien keluarga
2. Memotivasi dan memelihara kepautuhan minum obat.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pokok :
Kunjungan rumah pasien TB
Rincian kegiatan :
a. Melakukan kunjungan rumah kepada pasien
b. Melakukan pendidikan kesehatan kepatuhan minum obat terhadap pasien dan
keluarga pasien TB
2. Cara melaksanakan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di luar gedung dengan mengunjungi rumah pasien
yang telah terdiagnosa TB dan tercatat dalam data pasien TB Puskesmas Rensing.
Kunjungan dilakukan minimal 1 kali selama periode pengobatan TB.
3. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh pasien TB yang terdata dan mendapat
pengobatan TB
4. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatn dilaksanakan setiap bulan
5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatn dilakikan setiap bulan pada rapat koordinasi
Puskesmas dan membuat laporan kunjungan rumah kepada pemegang program
Puskesmas dan Kepala Puskesmas
6. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
a. Kerangka acuan kegiatan
b. SPO kunjungan Rumah Pasien TB
c. Bukti pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah
Pelaporan kegiatan ini dilakukan setiap bulan saat rapat koordinasi Bulanan mini
Loka Karya Puskesmas Rensing dan kepada pemegang program Puskesmas.
Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan laporan 3 bulanan dan evaluasi 3 bulanan.

Rensing, 3 Januari 2017


Kepala Puskesmas Rensing

H. Sejarah, S.Sos
NIP : 196612311986031093

Anda mungkin juga menyukai