Anda di halaman 1dari 2

Deskripsi Kasus

Ny YL, 56 tahun, seorang muslim berasal dari sumatra Utara.memiliki berat badan 91,75 kg dan tinggi
badan 154 cm. klien menderita diabetes melitus tipe 2 selama 5 tahun. Klien memiliki riwayat
penyakit gastritis. Klien seorang pensiun perusahaan swasta, saat ini aktivitas klien hanya menjadi ibu
rumah tangga dan lebih sering tidur-tiduran dirumah karena klien memiliki keluhan sakit pada kaki
seperti kesemutan selama 2. akhir-akhir ini klien memiliki keluhan perut terasa perih.
Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir, GDS klien sebesar 282 mg/dl. Klien mengkonsumsi obat
dari dokter yaitu metformin 3x1 dan gilibert 1x1 diminum sebelum sarapan.

Klien jarang mengonsumsi sayur karena suami dan anaknya tidak suka makan sayur, klien juga tidak
suka minum teh manis. Semenjak didiagnosis oleh dokter menderita DM tipe 2, klien mulai
membatasi makan karena klien merasa takut gula darahnya menjadi tinnggi apabila ia makan.
Sehingga klien jarang sekali makan malam dan berhenti makan apapun selepas maghrib, kecuali
kalau klien tidak bisa tidur maka klien akan makan malam.

Berikut ini adalah kebiasaan makan klien selama 2 minggu terakhir.

- Pagi : kue atau biskuit 1 p, teh tawar 1 cangkir


- Pukul 09.00 : bubur/nasi goreng 1 porsi
- Siang : nasi 1 p, lauk hewani 1p, lauk nabati 1p
1. ASSESMENT
a. Antropometri
BB : 91,75 KG
TB : 154 CM
IMT : BB/(TB)2 = 91,75/(1,59)2 = 38,75 kg/m2
Hasil pengkajian : berdasarkan perhitunganIMT. Status gizi klien adlah obesitas
(normal=18,5-22,9 kg/m2). ( WHO,2000)
b. Biokimia
GDS :282 mg/dl
Hasilpengkajian : berdasarkan hasil data lab GDS klien adalah tinggi (normal = < 110
mg/dl)
c. Klinis / fisik
- Klien sering mengeluh perih pada perut.
- Klien merasakan sakit pada kaki seperti kesemutan selama 2 minggu
d. Dietary History
Kuantitatif
Bahan Penukar Energi Protein Lemak KH
Makanan (P) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Karbohidrat 3 525 12 - 120
Lauk hewani 2 150 14 10 -
Lauk nabati 2 150 10 6 14
Sayur - - - - -
Buah - - - - -
Minyak 3 150 - 15 -
Gula - - - - -
Total 975 36 31 134

- Pencapaian asupan energi klien sebesar


975 kkal/1500kkal x 100 % = 65% kurang
- Pencapaian asupan protein klien sebesar
36 gr/51,5 gr x 100% = 69,9% kurang
- Pencapaian asupan lemak klien sebesar
31 gr/ 36,5 gr x 100% = 84,9% cukup
- Pencapaian asupan KH klien sebesar
134 gr/235 gr x 100% = 57% kurang

Hasil pengkajian : pencapaian asupan energi, protein dan karbohidrat klien masih
kurang, hal ini disebabkan jadwal makan klien yang tidak teratur yakni klien tidak
makan malam dan selingan sore. (normal= energi 70-100%, protein, lemak, KH 80-
100%)(riskesdas,2010)
Kualitatif
- Klien tidak pernah mengonsumsi sayur dan buah, padahal seharusnya pada
penderita diabetes melitus wajib mengonsumsi serat larut air yaitu sayur dan buah
e. Riwayat Personal
- Klien seorang pensiunan sebuah perusahaan swasta, kini klien menjadi seorang ibu
rumah tangga.
- Status sosial ekonomi klien adalah menengah keatas
- Aktivitas klien saat ini lebih banyak tidur-tiduran dirumah karena kaki klien terasa
sakit seperti kesemutan.
- Klien didiagnosis dokter menderita diabetes melitus tipe 2 sejak 5 tahun lalu.
- Klien memiliki riwayat maag
- Klien akhir-akhir ini sering mengeluh perih pada perut.
- Klien mengonsumsi obat-obatan dari dokter yaitu metformin 3x1 dan gilbert 1x1
diminum sebelum sarapan.
2. DIAGNOSIS GIZI
a. Domain Asupan
NI.5.8.4 asupan serat tidak adekuat berhubungandengan rendahnya konsumsi serat
ditandai dengan klien tidak pernah mengonsumsi sayur dan buah.
b. Domain Klinis/Fisik
NC.3.3 kelebihan BB berkaitan dengan - ditandai dengan IMT klien sebesar 38,7 kg/m2
NC.2.2 perubahan nilai lab yang terkait gizi berkaitan dengan kadar GDS klien sebesar
282 mg/dl ditandai dengan hasil diagnosa dokter menderita diabetes melitus tipe 2
NC 1.4 Gangguan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan klien sering merasa perut
terasa perih ditandai dengan klien memiliki riwayat penyakit gastritis.
c. Domain Perilaku
NB1.5 Gangguan pola makan berkaitan dengan jadwal makan yang tidak teratur ditandai
dengan kebiasaan klien yang tidak pernah makan malam
3. INTERVENSI GIZI
a. Tujuan Intervensi
- Meningkatkan asupan serat
- Menurunkan berat badan
- Menormalkan nilai lab terkait gizi yaitu kadar GDS klien
- Memperbaiki fungsi gastrointestinal
- Mengubah pola makan secara bertahap

Anda mungkin juga menyukai