DISUSUN OLEH :
NIM : 201702025A
NIM : 201702023A
NIM : 201702029A
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi,
atas berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu agenda
kegiatan akademis yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam
menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester I (Pertama), adapun judul
yang penulis buat didalam makalah ini adalah mengenai REPRODUKSI SEL
DAN GAMETOGENESIS.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam
penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para
pembaca.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi kita semua.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Pembelahan Amitosis
2.Pembelahan Mitosis
B. Metafase
C. Anafase
D. Telofase
Pada tahap ini mulai terbentuk tahap intikemudian kromatid menipis dan
mulai terbentuk anak intisitoplasma mulai menebal dan terjadi
sitokinesis. Sitokinesis adalah proses dimana sel membelah sitoplasma untuk
menghasilkan dua sel anak. Sebagai langkah terakhir dalam pembelahan sel
mitosis setelah, sitokinesis adalah proses hati-hati diatur bahwa sinyal awal
generasi selular baru.Terdapat perbedaan mendasar antara mitosis pada
hewan dan pada tumbuhan. Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya
alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase, sehingga kedua sel anak
menjadi terpisah.
Tujuan dari pembelahan mitosis pada makhluk hidup bersel banyak adalah
memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami
kerusakan.Adapun bagi makhluk hidup bersel satu, mitosis bertujuan untuk
memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan diri dari kepunahan.
3.Pembelahan Meiosis
Akibat adanya dua kali proses pembelahan sel, maka pada meiosis, satu sel induk
akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing-masing sel mengandung jumlah
kromosomsetenganh dari jumlah kromosom sel induk.
1. Spermatogenesis
Pada tubulus seminiferus, terdapat sel-sel induk sperma atau spermatogonium yang
diploid.Untuk melangsungkan pembentukan sel sperma, sel spermatogonium
membelah secara mitosis dan menghasilkan spermatosit primer.
Organ reproduksi hewan betina yang utama adalah ovarium. Pada organ ini
terjadi pembentukan sel telur atau oogenesis .Sel telur atau ovum berkembang dari
sel induk telur atau oogonium yang diploid, mirip spermatogonium pada
spermatogenesis. Namun, pada oogonium, proses mitosisnya telah terjadi sebelum
individu dilahirkan. Setelah lahir, pada ovarium terdapat sekitar 400.000 oosit
primer yang siap memasuki tahap meiosis.Oosit primer (2n) akan mengalami
meiosis I menghasilkan oosit sekunder yang haploid (n) dan sel yang lebih kecil
yang disebut badan polar I. Saat oosit sekunder memasuki profase II pada meiosis
II, oosit tersebut dilepaskan dari ovarium. Peristiwa pelepasan ini disebut ovulasi.
Proses oogenesis di ovarium
Oosit sekunder yang dilepaskan bergerak secara pasif dengan bantuan pergerakan
cairan dan silia tuba Fallopii menuju uterus. Meiosis II yang menghasilkan satu
ovum matang dan badan polar II tidak akan terjadi sebelum oosit sekunder dibuahi
oleh sel sperma (Levine Miller, 1991: 730).Pada saat sel sperma melakukan
penetrasi menembus permukaan sel telur, meiosis II berlangsung menghasilkan sel
ovum matang dan badan polar II.Pada individu betina, oogenesis hanya
menghasilkan satu ovum fungsional.Selain itu, pengeluaran sel ovum tidak terjadi
secara serentak dan banyak seperti halnya sel sperma.
3.Tahap ke Tiga, jika serbuk sari menempel pada putik saat polinasi, sel
tabung akan membentuk jalan tabung bagi sel generatif. Saat jalan tabung
terus memanjang ke bawah, sel generatif membelah secara mitosis menjadi
dua sel generatif haploid.Kedua sel ini nantinya berperan dalam pembuahan
ganda.
Proses pembentukan serbuk sari
- Megagametogenesis
Seperti serbuk sari, sel telur tumbuhan angiospermae dibentuk di bagian bunga,
yaitu pistilum.Pada organ ini terjadi pembentukan sel telur dan tempat terjadinya
fertilisasi (pembuahan).Pistilum terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala putik
(stigma), tangkai putik (stilus), dan ovarium.Pada ovarium inilah tempat sel telur
terbentuk.Pada ovarium terdapat ovulum atau kantung embrio.Beberapa spesies
tumbuhan dapat memiliki ovolum lebih dari satu sehingga dapat menghasilkan
buah dengan banyak biji. Pada uraian ini, hanya akan dijelaskan perkembangan
pada ovarium dengan satu ovulum. Di dalam ovulum tersebut terdapat sel induk
megaspora.Megasporogenesis terjadi di ovarium.Dimulai dengan pembelahan
meiosis pada sel induk megaspora yang menghasilkan 4 sel megaspora haploid.
Tiga sel megaspora mengalami degenerasi, sedangkan satu megaspora tetap hidup
dan akan mengalami pembelahan lebih lanjut.Selanjutnya, terjadi pematangan
melalui megagametogenesis. Pada proses ini satu sel megaspora akan mengalami
tiga kali mitosis. Akan tetapi, pembelahan tersebut tidak diikuti sitokinesis
sehingga hanya terjadi pembelahan inti sel. Tiga kali pembelahan mitosis
menghasilkan satu sel telur dengan 8 inti sel. Kedelapan inti sel ini terkumpul
dalam dua kelompok pada ujung yang berlawanan. Satu inti dari setiap kelompok
bergerak ke tengah sel. Dua sel di tengah ini adalah inti kutub atau inti polar.Sel
dengan 8 inti sel ini disebut juga kandung lembaga yang memiliki satu lubang kecil
(mikropil) tempat masuknya gamet jantan.Terdapat tiga inti dekat mikropil. Dua di
antaranya disebut sinergid dan satu inti lain merupakan inti telur. Tiga inti pada
tempat yang berlawanan dengan mikropil disebut antipoda.Perhatikan berikut ini.
Tiga buah inti di daerah mikropil dan tiga buah inti antipoda, masingmasing
membentuk membran sel menjadi 6 buah sel. Dua inti kutub bersatu membentuk
satu sel dengan dua inti sehingga di dalam kandung lembaga terdapat 7 sel. Pada
saat fertilisasi, hanya sel telur dan inti sel saja yang dibuahi membentuk zigot (2n)
dan endospermae (3n).
Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke dan
sesaat sebelum menopause.Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat
mengahsilkan 400 buah sel telur setelah masa menopause.Siklus menstruasi terdiri
dari 4 fase yaitu :
1. Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak
dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Dapat
diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormone estrogen dan
progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada.
1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium
(selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon
ovarium berada dalam kadar paling rendah.
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari
desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin.Pada fase
ini endometrium tumbuh kembali.Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi
pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi).
3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi.Hormon
progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk
membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim).
BAB II
PENUTUP
A.KESIMPULANREPRODUKSI SEL
Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa sel merupakan unit
kehidupan dari sebuah makhluk hidup.Setiap sel melakukan aktivitasnya masing-
masing layaknya indivudu. Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari
bagian hidup mati seperti dinding sel dan vakuola dan bagian yang hidup seperti,
plasma sel, dan organel-organel sel. Bagian-bagian tersebut bekerja sama dalam
melakukan kegiatannya. Namun, tidak semua memiliki bgian tersebut.Pada
sebagian sel prokariot hanya memiliki beberapa bagian saja.Tak lepas dari itu, sel
melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup.Baik secara Amitosis, Mitosis,
Meiosis.Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel meristem
stumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan.Sedangkan pada sel epitel manusia untuk
menggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.
B.KESIMPULAN GAMETOGENESIS
3. Permulaan embriogenesis
DAFTAR PUSTAKA
http://biologi-news.com/2011/01/teori-reproduksi-sel.html#ixzz1hoVtIYkk
http://samudra-fox.com/2011/11/makalah-biologi-pembelahan-meiosis.html