Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia yang ia
berikan kali ini Tim Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah diskusi yang berjudul
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (ANDAL) RENCANA
PEMBANGUNAN PUSAT LISTRIK TENAGA GAS / MESIN GAS MOBILE POWER
PLANT (PLTG/MG) MPP PAYA PASIR (100 MW)
Semoga materi yang tertulis didalam makalah ini dapat dimengerti dan dipahami oleh
para pembaca dengan baik, adapun masih banyak kesalahan dalam makalah ini, maka dari itu
kami ucapkan maaf, juga harapan kami kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran agar makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi. Terimakasih.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI3....................................................................................................................... 2
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
3
BAB II
HASIL DISKUSI
B. Jenis Kegiatan
Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Gas / Mesin Gas Mobile Power Plant
(PLTG/MG) MPP Paya Pasir (100 MW) dengan luas kurang lebih 1,33 Ha, terbagi
atas 2 lokasi lahan.
4
C. Dampak Kegiatan :
1. Tahap Pra Konstruksi
a. Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya
Perubahan Sikap dan Persepsi Masyarakat
1) Besaran dampak
Pelaksanaan tahap pra konstruksi, merupakan tahapan awal dari
tahapan Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Gas/Mesin Gas MPP Paya
Pasir Komponen kegiatan berpotensi menimbulkan dampak penting pada
tahap pra konstruksi adalah sosialisasi dan konsultasi publik
Dampak potensial kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik
terhadap komponen sosial khususnya sikap dan persepsi masyarakat
adalah terbentuknya/perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap
kegiatan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan I sehubung dengan
rencana kegiatan Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Gas/Mesin Gas MPP
Paya Pasir. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat ini dipengaruhi oleh
informasi-informasi yang diterima dari kegiatan Sosialisasi dan Konsultasi
Publik serta perkirakan dampak yang akan ditimbulkan berdasarkan
kejadian-kejadian yang dialami selama ini.
2. Tahap Konstruksi
b. Komponen Fisika Kimia
1) Penurunan Kualitas Udara
Penurunan kualitas udara terjadi pada tahap pengangkutan peralatan berat,
pematangan lahan,pengangkutan material bangunan, pembuangan material
dan sisa pematangan lahan dan sisa konstruksi ,dan pelaksanaan
konstruksi bangunan gedung. Dampak yang terjadi adalah penurunan
kualitas udara akibat bahan pencemar udara yang dikeluarkan oleh mesin
mesin kendaraan,serta material yang digunakan selama konstruksi.
5
Tractor/
Backhoe/ 2.270 0,143 0,139 6 13,62 0,858 0,834
Buldoser
Genset 1,570 0,146 0,358 2 3,14 0,292 0,716
Total (g/Nm3) Per jam 16,76 1,15 1,55
Total 8 jam Operasional((g/Nm3) 134,08 9,2 12,4
Dengan demikian pada saat konstruksi akan terjadi kadar bahan pencemar
dari emisi gas buang peralatan mekanis, yaitu NOx sebesar 27,116 kg/jam;
Sox sebesar 5,649 kg/jam ; dan COx sebesar 5,06 kg/jam dan debu sebesar
1,766 kg/jam. Pada saat konstruksi diperkirakan peralatan peralatan
tersebut beroperasi rata rata 5 jam per hari,sehingga peningkatan emisi gas
buang : NOx sebesar 20,593 kg ;Sox sebesar 2,945 kg ; CO sebesar 1,228
kg dan debu (TSS) sebanyak 0,171 kg. Peningkatan bahan pencemar ini
akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang berada disekitar
lokasi kegiatan.
C(x,y,H=O) = 2 exp [0,5 ()] exp [0,5 ()]
Bila diambil garis lurus dari sumber emisi (H=0),pada jarak x(mis.10
m),y=0,maka :
C(10,0,0) =2
adalah kecepatan angin rata rata di 15-20 km/jam (BMKG,2015).Bila
diambil 20 km/jam=5,56 m/s
( 1) 2
(1 + ) = 1 + + +
1! 2!
6
2) Peningkatan Kebisingan
Peningkatan kebisingan terjadi pada tahap pengangkutan peralatan berat
(bunyi kendaraan pengangkut), bunyi pengoperasian alat berat, serta
pembuatan fasilitas penunjang dan bunyi peralatan yang digunakan.
5) Peningkatan Pendapatan
Dampak kesempatan kerja dan berusaha yang terbuka dengan adanya
kegiatan penerimaan tenaga kerja tahap konstruksi akan berdampak
turunan peningkatan pendapatan masyarakat secara umum,dilihat dari
jumlah tenaga kerja yang diserap. Dengan demikian besaran dampak
peninhkatan masyarakat dapat dikategorikan dampak positif kecil.
3. Tahap Operasional
a. Penurunan kualitas udara
Aktivitas yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting
terhadap komponen kualitas udara adalah meningkatnya volume dan frekuensi
kendaraan karyawan dan pengunjung ysng mempunyai kontribusi terhadap
kualitas udara lingkungan sekitar serta peningkatan kadar debu.
8
b. Peningkatan kebisingan
Aktivitas yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting
terhadap peningkatan kebisingan adalah meningkatnya volume dan frekuensi
kendaraan karyawan dan tamu yang mempunyai kontribusi terhadap
peningkatan kebisingan
9
material dan sisa
3. menutup bak kendaraan
pematangan lahan dan pengangkut material.
sisa konstruksi, dan
4. mencuci ban kendaraan yang
pelaksanaan konstruksi mengangkut bahan material.
banguan gedung). 5. kecepatan kendaraan disesuaikan
dengan kondisi jalan
6. pekerja dilengkapi penutup
hidung dan telinga
7. base camp dibangun minimal
jaraknya 100m dari pemukiman.
2 Peningkatan Kegiatan kegiatan Menggunakan mesin-mesin dan
kebisingan yang dilakukan pada peralatan mekanis serta kendaraan
tahap konstruksi pengangkut material sesuai standar.
Peralatan berat dilengkapi dengan
silencer/peredam suara.
B Komponen Sosial ekonomi dan budaya
1 Kesempatan kerja Penerimaan tenaga 1. Memprioritaskan masyarakat
kerja setempat dan sekitar lokasi
kegiatan untuk direkrut menjadi
tenaga kerja
2. Memberikan informasi secara
transparan adanya kesempatan
kerja yang dibutuhkan
10
kebakaran gedung manajemen
keselamatan gedung.
E Komponen Transportasi
1 Penurunan Pengangkutan peralatan 1. Mobil pengangkut peralatan dan
kinerja lalulintas berat dan material material sesuai dengan tonase
bangunan jalan.
2. Pemberian penutup terpal pada
dump truck
3. Membuat rambu-rambu tanda
masuk keluar kendaraan
4. Mencuci ban yang masuk dan
keluar
5. Menempatkan petugas pengatur
lalulintas di persimpangan jalan
6. Melakukan kajian ANDAL
LALIN
Tahap Operasional
1 Penurunan Kegiatan- kegiatan 1. Meminimalisir SO2 dengan
Kualitas udara yang dilakukan pada mengurangi sulfur dari bahan
tahap pengoperasian bakar.
kampus
2 Peningkatan Kegiatan- kegiatan 1. Menanam tanaman /pepohonan
Kebisingan yang dilakukan pada yang dapat meminimalisir tingkat
tahap pengoperasian kebisingan misalnya bambu
D Komponen transportasi
1 Peningkatan ke Mobilitas alat dan Pengaturan waktu atau jadwal
padatan lalu lintas material konstruksi pelaksaan pengangkutan.
Pengangkutan di laksanakan
dengan menghindari jam-jam
sibuk dan sore, sehingga
dapat dilakukan antara pukul
09.00-11.00,14.00-16.00 atau
19.00-05.00 wib.6
Memasang rambu-rambu
lalulintas dan marka pada
jalan akses agar penggunaan
jalan lainnya dapat lebih hati-
hati selama tahap mobilitas
Menugaskan pengatur lalu
lintas di sekitar pintu masuk
pabrik dan sekitar lokasi
proyek.
Melakukan perawatan jalan
yang rusak akibat kendaraan
proyek sehingga selalu dalam
kondisi baik agar mobilisasi
berjalan lancar
11
Dalam hal rencana pengelolaan lingkungan hidup perlu adanya beberapa hal yang harus di
tambahkan, yaitu :
12
E. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
B Komponen Biologi
1 Biota Darat Kegiatan pematangan Melakukan inventarisir pohon yang
lahan ada di lokasi kegiatan Pusat Listrik
Tenaga Gas/Mesin Gas (PLTG/MG)
Mobile Power Plant (MPP) Paya
Pasir kapasitas 100 MW.
C Komponen Sosial ekonomi dan budaya
1 Kesempatan kerja Penerimaan tenaga Melakukan wawancara kepada
kerja masyarakat yang direkrut
2 Peningkatan Penerimaan tenaga Melakukan wawancara kepada
pendapatan kerja masyarakat yang terkena dampak
masyarakat
3 Sikap dan 5. Penerimaan tenaga Melakukan wawancara kepada
persepsi kerja masyarakat yang terkena dampak
masyarakat 6. Pengangkutan
peralatan berat
7. Pematangan lahan
8. Pengangkutan
13
material
D Komponen kesehatan masyarakat
1 perubahan pola Kegiatan- kegiatan Melakukan wawancara kepada
penyakit yang dilakukan saat masyarakat yang terkena dampak
konstruksi
2 Keselamatan dan Kegiatan- kegiatan Pengumpulan data sekunder untuk
kesehatan kerja yang dilakukan saat data iklim, serta data luas banguanan
(k3) konstruksi tertutup diperoleh dari pemrakarsa.
E Komponen Transportasi
1 Penurunan Pengangkutan peralatan Pemantauan arus lalulintas di jalan
kinerja lalulintas berat dan material keluar masuk ke lokasi kegiatan.
bangunan
Tahap Operasional
1 Penurunan Kegiatan- kegiatan Memelihara tanaman yang ada di
Kualitas udara yang dilakukan pada kegiatan Pusat Listrik Tenaga
tahap pengoperasian Gas/Mesin Gas.
kampus
2 Peningkatan Kegiatan- kegiatan Pengambilan sampel udara pada
Kebisingan yang dilakukan pada beberapa lokasi sampling.
tahap pengoperasian
B komponen sosial ekonomi dan budaya
1 Sikap dan Pengoperasian dan Melakukan wawancara kepada
persepsi pemeliharaan kampus masyarakat yang terkena dampak
masyarakat
D Komponen transportasi
1 Bangkitan lalu Pengoperasian kampus Pemantauan arus lalulintas di jalan
lintas keluar masuk ke lokasi kegiatan.
14
BAB III
KESIMPULAN
15