Keuntungan RAK
Memperteliti percobaan jika media yang seluruhnya homogen tidak bisa diperoleh.
Analisa statistic cukup mudah
Jika ada data yang hilang bisa diduga dengan mudah
Kerugian RAK
Kalau dalam satu kelompok juga tidak homogen maka RAK tidak bisa dipakai
Contoh :
Sama dengan contoh yang dipakai pada RAL dengan perlakuan berjumlah 6 macam yaitu S1,
S2, S3, S4, S5, dan campuran. Ulangan berjumlah 5 dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK)
Sebagai gambaran disini, misalnya sejak awal peneliti telah mengetahui bahwa
pengamatan kadar N tanaman Red Clover tidak bisa selesai dalam waktu yang sama. Misalnya
paling banyak sehari menyelesaikan 2 kelompok. Oleh karena itu dipakai RAK, di mana
ulangannya adalah waktu 2 ulangan, dimulai minggu ke 1, 2 ulangan minggu ke 2 dan 1
ulangan minggu ke 3.
3. Perhitungan
X.. = grand total
6 5
= Xij
i= j i= j
- FK = factor koreksi
X2
=
nt
596 ,6 2
= = 11864 ,38
(5 )( 6 )
6 5
- JK total = X
j =1 j =1
2
ij FK
4. Pengujian hipotesa
Sama dengan pada RAL, yaitu uji F untuk perlakuan dan ulangan
2s 2
sd =
n
2 KTacak
sd =
n
dari contoh perhitungan :
2 (10 ,8 )
sd = = 2 ,0393 mg
5
BNT (5%) = (2,064) (2,0393) = 4,25 mg
BNT (1%) = (2,845) (2,0393)= 5,80 mg
cara member notasi pada rata-rata perlakuan adalah sama seperti pada RAL
Perlakuan Rata-rata (mg)
S3 13.26 a
S3 14.64 ab
C 18.70 bc
S4 19.92 cd
S2 23.98 d
S1 28.82 e
*) angka rata-rata yang didampingi huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata dengan
=0,05.
Untuk uji BNJ maupun uji Duncan caranya sama dengan yang sudah diuraikan dengan
RAL
7. penarikan kesimpulan
hasil analisa statistic diatas perlu diambil kesimpulannya dan selanjutnya dibahas
menurut bidang ilmu yang diteliti.
Selanjutnya setelah nilai pengamatan yang hilang diduga besarnya, maka nilai tersebut
dimasukan ke dalam tabel dua arah antara perlakuan dan ulangan. Seterusnya dilakukan
perhitungan analisa statistic seperti biasa. Yang paling penting bahwa derajat bebas acak
dan totalnua berkurang satu.
Di dalam membandingkan rata-rata antar perlakuan dipakai 2 buah sd, yaitu :
2 KTacak
sd =
n
jika dalam membandingkan rata-rata 2 perlakuan yang lengkap
2 t
sd = KTacak +
n n (n 1)(t 1)
Jika membandingkan rata-rata perlakuan di mana satu data hilang yang sudah diduga
dan yang lain lengkap.
Contoh berikut diambil dari buku Steel dan Torrie, 1960, Prinsiples and Procedures of
Statistics, hal 140. Yaitu : suatu percobaan dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, dilaksanakan
dalam RAK. Hasil pengamatan sebagai berikut :
Ulangan
Perlakuan Total
1 2 3 4
1 4,4 5,9 6,0 4,1 20,4
2 a 1,9 4,9 7,1 13,9
3 4,4 4,0 4,5 3,1 16,0
4 6,8 6,6 b 6,4 19,8
5 6,3 4,9 5,9 7,1 24,2
6 6,4 7,3 7,7 6,7 25,1
Total 28,3 30,6 29,0 34,0 122,4
Dari hasil di atas tampak bahwa pengamatan untuk perlakuan 2 ulangan 1 (X21) hilang=a dan
perlakuan 4 ulangan 3 (X43) hilang=b.
a. Diduga bersar b
_ _
xi + x j
b=
2
19 ,8 / 3 + 29 ,0 / 5
= = 6,2
2
b. Dengan rumus diatas diduga besarnya a (b = 6,2)
nB + tT G
a1 =
( n 1)( t 1)
4 ( 28 ,3) + 13 ,9 128 ,6
=
( 4 1)( 6 1)
= 4,5
Catatan : disini G = 1224,4 + 6,2 = 128,6
c. Dengan rumus di atas sekarang dugalah besarnya b, yaitu dengan memakai a = 4,5
nB + tT G
b1 =
( n 1)( t 1)
4 ( 29 ,0 ) + 19 ,8 126 ,9
=
( 4 1)( 6 1)
= 7,2
Catatan : disini G = 1224,4 + 4,5 = 126,9
d. Menduga besarnya a yang kedua kali dengan nilai b = 7,2
nB + tT G
a2 =
( n 1)( t 1)
4 ( 28 ,3) + 13 ,9 129 ,6
a2 =
( 4 1)( 6 1)
= 4,5
Catatan : disini G = 1224,4 + 7,2 = 129,6
e. Dengan nilai a2 = 4,5 diduga lagi besarnya b
nB + tT G
b2 =
( n 1)( t 1)
4 ( 29 ,0 ) + 19 ,8 126 ,9
=
( 4 1)( 6 1)
= 7,2
Catatan : disini G = 1224,4 + 4,5 = 126,9
Dari dua kali perhitungan di atas diperoleh hasil bahwa nilai duga a = 4,5 dan b = 7,2
f. Masukan nilai duga a dan b tersebut dan lakukan analisa seperti biasa di mana derajat
bebas acak dan total berkurang 2 buah.
g. Lengkapilah tabel analisa ragam sebagai berikut :
Sumber db JK KT Fhit F(5%) F(1%)
Perlakuan 5 ? ? ? ? ?
Ulangan 3 ? ? ? ? ?
Acak 13 ? ?
Total 21 ?
1 1
sd = KTacak +
n2 n4
di mana n2 = ulangan efektif perlakuan 2
n4 = ulangan efektif perlakuan 4
1 1
sd = KTacak +
2,8 2,8
2. Membandingkan rata-rata perlakuan 2 dan rata-rata perlakuan 3
Dengan cara seperti di atas dapat dihitung bahwa
Ulangan efektif untuk perlakuan 2 = 3,0
Ulangan efektif untuk perlakuan 3 = 3,8
1 1
sd = KTacak +
3,0 3,8
3. Membandingkan rata-rata perlakuan 1 dan perlakuan 5
Ulangan efektif perlakuan 1 = 4
Ulangan efektif perlakuan 5 = 4
1 1
sd = KTacak +
4 4
Untuk selanjutnya nilai BNT (5%) atau BNT (1%) dihitung seperti biasa yaitu :
Apabila suatu variable diamati beberapa kali dari unit percobaan yang sama maka data yang
terkumpul dikatakan data dengan pengamatan ganda. Ada dua jenis yaitu :
a. Data dari petak contoh dimana s unit diukur untuk setiap petak. Misalnya pengukuran
tinggi tanaman padi terhadap sepuluh rumpun setiap petak.
Percobaan yang menggunakan 10 ekor anak ayam setiap kandang setiap perlakuan di
mana setiap ana aam diamati dan dianalisa ragam dilakukan bukan terhadap rata-rata
10 ekor anak ayam.
b. Data dari pengamatan pada waktu (misalnya tingkat pertumbuhan) yang berbeda untuk
variable yang sama, misalnya tinggi tanaman, banyaknya anakan yang diukur setiap
dua minggu sekali.
Analisa ragam dasar untuk pengamatan unit tunggal setiap petak percobaan tidak bisa
dipakai secara langsung. Ini hanya berlaku jika dipakai nilai rata-rata dari seluruh sampel, atau
rata-rata dari waktu pengamatan. Jika tidak dirata-ratakan maka analisa yang tepat adalah
analisa ragam dengan anak contoh.
Sumber keragaman dan derajat bebas untuk analisa ragam RAK dengan anak contoh
adalah sebagai berikut :
Ulangan (n-1)
Perlakuan (t-1)
Total nts-1
Di mana t = perlakuan
n = ulangan
s = anak contoh
tampak bahwa terdapat dua ragam sebagai komponen ragam acak yaitu acak percobaan dan
acak contoh.
4. Perhitungan
X2
- Faktor Koreksi =
tns
( 7723 ) 2
=
(9 )( 4 )( 4 )
= 414199,51
- JK total = X2 - FK
= (302 +232 + . + 492) - 414199,51
= 25323,49
X
2
i
- JK perlakuan = - FK
ns
466 2 + 819 2 + ...8932
= - 414199,51
(4)(4)
= 12489,55
X
2
i
- JK ulangan = - FK
ts
1859 2 + ... + 1990 2
= - 414199,51
(9)(4)
= 682,74
X
2
ij
- JK acak percobaan = - FK - JK ulangan - JK perlakuan
s
102 2 + ........ + 198 2
= - 414199,51 - 682,74 - 12489,55
4
= 3882,95
JKulangan 682,74
- KT ulangan = =
dbulangan 3
= 227,58
JKacakpercobaan
- KT acak percobaan=
dbacakpercobaan
3882,95
=
(3)(8)
= 161,79
JKanakcontoh
- KT acak contoh =
dbacakcontoh
8268,25
= = 76,56
(9)(4)(3)
KTperlakuan
- F-hit perlakuan =
KTacakpercobaan
1561,19
= = 9,65
161,79
5. Pengujian hipotesis
Sama dengan RAK tanpa anak contoh untuk perlakuan dan ulangan
6. Susunan hasil analisa statistic dalam table analisa ragam
Sumber db JK KT Fhit F(5%) F(1%)
Ulangan 3 682,24 227,58
Perlakuan 8 12489,55 1561,19 9,65 2,36 3,36
Acak percobaan 24 3882,95 161,79
Acak contoh 108 8268,25 76,56
Total 143 25323,49
2( KTacakperc obaan
Sd =
ns
Dari contoh perhitungan :
2 (161,79 )
Sd =
( 4 )( 4 )
= 4,5
Rumus BNT (5%) = t(5%;24)x sd
= 2,064 x 4,5 = 9,228
Rumus BNT (1%) = t(1%;24)x sd
= 2,397 x 4,5 = 10,787
Pemberian notasi sama seperti RAK tanpa anak contoh
Perlakuan Rata-rata Notasi *)
1 116,50 a
2 204,75 b
3 215,50 c
4 216,75 c
5 221,25 c
6 223,25 d
7 242,25 d
8 244,50 d
*
) angka rta-rata yang didampingi huruf sama berarti tidak berbeda nyata dengan p = 0,05
untuk uji Beda Nyata Jujur (BNJ) maupun uji Duncan carabya sama dengan yang sudah
diuraikan dengan RAL
8. Penarikan kesimpulan
Hasil analisis statistik diatas perlu diambil kesimpulannya dan selanjutnya dibahas menurut
bidang ilmu yang diteliti.
F. Latihan
1. Lathwell dan evans menyajikan data hasil tanaman kacang kedelai untuk lima perlakuan
pertumbuhan dalam enam ulangan dari suatu rancangan acak kelompok. Perrcobaan
dilakukan dalam rumah kaca menggunakan kultur tanah dalam pot. Kelima perlakuan itu
adalah LLL, LLH, HLL, LHH, HHL dan dimana L menunjukkan penerapan ringan dari
nitrogen (20ppm), H menunjukkan penerapan berat dari Nitrogen (100ppm), dan posisi
huruf menunjukkan waktu penerapan, misal tanggal pertama, kedua, dan ketiga.
Penambahan perlakuan, LHL, HLH, dan HHH akan menghasilkan sebuah susunan
perlakuan pada percobaan faktorial. Data percobaan yang dihasilkan adalah sebagai berikut
:
Perlakuan Kelompok
I II III IV V VI
1=LLL 8,8 12,9 11,7 31,2 22,0 9,9
2=LLH 23,5 26,3 21,6 15,6 24,4 23,3
3=HLL 41,2 22,5 21,6 46,3 15,6 22,6
4=LHH 28,4 48,4 16,4 44,5 38,8 43,6
5=HHL 67,4 33,2 59,5 49,8 57,1 36,6
Sumber : Fedeler, W.T; 1997, Experimental Design Theory And Application . Oxford and IBH Publishing
Co, New Delhi. H. 117
c. Dengan uji BNT buat kesimpula tentang perbedaan ke-5 perlakuan tersebut!
2. Sebuah percobaan yang dilakukkan oleh Stasiun Percobaan Pertanian California Utara di
Gunung Rocky tahun 1944. Percobaan menguji efel dari level dari penerapan garam abu
(kalium karbonat), yang disediakan secara berurutan 36, 54, 72, 108, dan lb K2O per acre
(0,4646 ha) pada hasil dan sifat-sifat kapas. Pengukuran yang dipilih untuk analisa adalah
indeks kekuatan Pressley. Ini didapatkan dengan pengukuran kekuatan rusak dari seikat
serat yang diberikan dari daerah silang. Sebuah sampel tunggal dari kapas didapatkan dari
setiap plot, 4 ketentuan dibuat pada setiap sampel. Nilai-nilai dalam tabel data berikut
adalah hasil rata-rata dari 4 sampel.
Perlakuan Ulangan
I II III
36 7,62 8,00 7,93
54 8,14 8,15 7,87
72 7,76 7,73 7,74
108 7,17 7,57 7,80
144 7,46 7,68 7,21
Sumber : cochran, W.G. dan Cox, G.M., 1957, Experimental Design, John Wiley & Sons, Inc., h.107
a. Buat tabel analisa ragamnya dengan =0,05 atau 0,01!
b. Ujilah perbedaan perlakuan dengan menggunakan uji BNJ dan uji Duncan!
3. Data di bawah ini adalah hasil percobaan pengaruh zat pengatur tumbuh terhadap daya
tumbuh rimpang jahe (% tumbuh dari 100 rimpang). Rancangan yang digunakan adalah
RAK. Karena satu dan lain hal 2 buah data hilang.
Konsentrasi Kelompok
1 2 3 4
100 (A) 69 70 67 70
150 (B) 70 (*) 63 70
200 (C) 61 58 51 60
250 (D) 50 43 (*) 48
Kontrol (E) 55 50 45 46
a. Dugalah besarnya data yang hilang dan bulatkan hasil akhirnya, menjadi tanpa angka
desimal!
b. Susunlah tabel analisis ragam untuk menguji perbedaan nilai tengah perlakuan dengan
taraf nyata 5% dan 1%.
c. Ujilah dengan BNT (5%) apakah perbedaan perlakuan-perlakuan berikut nyata :
1. Rata-rata A dengan rata-rata B
2. Rata-rata A dengan rata-rata E
3. Rata-rata B dengan rata-rata D
4. Seseorang insinyur teknik industri melakukan suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh
jarak suatu objek dari mata terhadap waktu penyetelan lensa (focus time). Waktu diukur
dalam satuan menit. Oleh karena orang-orang yang akan dikenakan perlakuan memiliki
performans yang berbeda maka ia memutuskan untuk mengelompokkan mereka ke dalam
empat kelompok dan masing-masing kelompok akan diamati tiga orang. Data pengamatan
yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Perlakuan Kelompok
Jarak (m) 1 2 3 4
2 5 6 6 5
7 4 5 7
5 5 6 7
3 7 6 8 8
6 5 4 5
5 4 7 6
4 10 8 9 11
10 9 9 10
11 10 8 9
5 11 10 12 10
12 11 10 11
10 13 15 15
Berdasarkan data di atas, cobalah ditatik suatu kesimpulan terhadap percobaan ini.
Lakukan analisa statistik berdasarkan langkah-langkah yang telah dikemukakan secara
lengkap dan sistematik.