Abstrak Baru
Abstrak Baru
ABSTRAK
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah lautan lebih luas daripada
daratannya. Jumlah air yang ada di bumi terdiri dari 97,5 persen air asin atau air
laut dan 2,5 persen air tawar. Jumlah air tanah yang tersedia tentu tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Indonesia yang mencapai 1,5 milyar
liter/hari. Aksesibilitas air bersih bagi masyarakat miskin adalah salah satu
indikator pada pasokan air dan sistem pelayanan air bersih di kota Semarang.
Ada tiga tingkat aksesibilitas air bersih yaitu aksebilitas rendah, aksesibilitas
menengah dan aksesibilitas tinggi. Aksesibilitas air bagi masyarakat miskin di
Semarang adalah aksebilitas menengah. Tetapi masyarakat harus menghabiskan
5% dari pendapatan setiap bulan untuk mendapatkan air bersih. Situasi ini
sangatlah buruk, dimana standarisasi aksebilitas air yang seharusnya tidak
menghabiskan lebih dari 3% dari pendapatan setiap bulan. Oleh sebab itu
dibutuhkan sebuah inovasi kreatif untuk mengatasi kekurangan air bersih tersebut
dengan cara inovasi alat desalinasi yang ramah lingkungan. Refreshing
Desalination Cup Technology ( RDC - Tech) merupakan teknologi pemurnian air
laut untuk mendukung ketersediaan air bersih bagi masyarakat miskin dikota
Semarang. RDC-Tech memakai alat sederhana untuk proses desalinasi dengan
memanfaatkan sinar matahari untuk proses penguapan untuk menghilangkan
kadar garam yang terdapat pada air laut dengan dilengkapi sensor Water Level,
pompa otomatis dan panel surya. Panel surya dimanfaatkan untuk menyimpan
panas yang diserap dari matahari untuk dikonversi menjadi listrik sebagai
penggerak dari RDC-Tech. Proses desalinasi menggunakan RDC-Tech mampu
memberikan kemurnian air laut hingga mencapai 98 % serta dengan proses yang
berlangsung secara singkat dengan begitu kebutuhan masyarakat akan air bersih
dapat terpenuhi.
Kata Kunci : Air Laut, Proses Desalinasi, Mikrokontroler, Air Bersih.