Ilmu Keperawatan
Ilmu Keperawatan
com
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Halaman Profil Rio pranata Ilmu Kesehatan PPNI Artiker Artikel Perawat Dunia Kesehatan
LANGGANAN
Pos
Komentar
2.4 MACAM MACAM PENYAKIT YANG MEMBUTUHKAN PEMBEDAHAN
Disini kita diharapkan mengetahui macam-macam penyakit yang membutuhkan
pembedahan yaitu antara lain sebagai berikut : Ada kesalahan di dalam
a) Penyakit yang paling utama membutuhkan pembedahan adalah penyakit saluran cerna, jantung, gadget ini
ginjal, saluran pernapasan dan tulang.
b) Penyakit penyerta yang dialami, misalnya penyakit diabetes melitus, jantung, dan hipertensi. CARI BLOG INI
2.5 PEMBERIAN DIET PRA BEDAH Telusuri
Yang harus diperhatikan didalam pemberian Diet Pra Bedah ialah tergantung pada :
Keadaan umum pasien GOOGLE+ FOLLOWERS
Disini kita harus memperhatikan apakah keadaan umum dari pasien tersebut normal atau tidak rio pranata
dalam hal status gizi, gula darah, tekanan darah, ritme jantung, denyut nadi, fungsi ginjal, dan suhu + ke lingkaran
tubuh pasien.
Macam Pembedahan
Disini kita harus mengetahui apakah pasien terssebut akan melakukan bedah minor atau bedah
mayor.
Sifat operasi
Disini kita harus mengetahui apakah sifat operasi pasien tersebut bersifat segera/dalam keadaan
darurat atau bersifat berencana /elektif.
Macam penyakit
Disini kita harus mengetahui apakah macam dari penyakit pasien tersebut,penyakit utama/penyakit
penyerta.
2.6 TUJUAN DIET PRA BEDAH 72 memiliki saya Lihat
di lingkaran semua
Adapun tujuan dari Diet Pra Bedah itu adalah antara lain :
1) Untuk mengusahakan agar status gizi pasien dalam keadaan optimal pada saat pembedahan.
2) Tersedianya cadangan makanan. Ada kesalahan di dalam
gadget ini
3) Untuk mengatasi stres dan penyembuhan luka.
GOOGLE+ 1
BADGE
rio pran
2.7 SYARAT DIET PRA BEDAH
Adapun syarat-syarat Diet Pra Bedah adalah sebagai berikut :
1) Energi
a. Bagi Pasien dengan status gizi kurang diberikan sebanyak 40-45 kkal/kg BB.
b. Bagi pasien dengan status gizi lebih diberikan sebanyak 10-25 % di bawah kebutuhan MENGENAI
energi normal. SAYA
c. Bagi pasien dengan status gizi baik diberikan sesuai dengan kebutuhan energi normal
ditambah faktor stres sebesar 15% dari AMB ( Angka Metabolisme Basal ).
d. Bagi pasien dengan penyakit tertentu energi diberikan sesuai dengan penyakitnya.
2) Protein
a. Bagi pasien dengan status gizi kurang,anemia, albumin rendah (<2,5 mg/dl ) diberikan rio
pranata
protein tinggi 1,5 2,0 g/kg BB.
Ikuti 72
b. Bagi pasien dengan status gizi baik atau kegemukan diberikan protein normal 0,8 1 g/k
BB. Lihat profil
c. Bagi pasien dengan penyakit tertentu diberikan sesuai dengan penyakitnya. lengkapku
3) Lemak cukup
yaitu 15 25 % dari kebutuhan energi total. Bagi pasien dengan penyakit tertentu diberikan sesuai
dengan penyakitnya.
4) Karbohidrat cukup
Sebagai sisa dari kebutuhan energi total untuk menghindari hipermetabolisme. Bagi pasien dengan SUKSES
2.9 BAHAN MAKANAN SEHARI DAN CONTOH MENU DIET PRA BEDAH Sistem Hormon
Bahan makanan sehari yang diberikan pada pasien Diet Pra Bedah adalah makanan lunak, Eklamsia Post Partum
makanan saring dan makanan cair.
Januari (6)
Makanan Lunak
BM yang diberikan sehari 2012 (3)
Komposisi mentah Berat (g) URT
Beras 250 5 gelas nasi tim LINK KESEHATAN
Daging 100 1 potong sdg Face book
Telur 50 1 butir
Info Sehat
Tempe 100 4 ptg sdg
INNA-K
Kacang Hijau 25 2,5 sdm
Depkes
Sayuran 200 2 gls
Buah 150 2 bh pisang sdg
Minyak 25 2,5 sdm POPULER
Contoh menu
Pagi Siang Sore
Bubur susu Bubur saring Bubur saring
Telur masak Semur daging saring Sup daging saring
susu Orak arik telur Tim tahu
Wortel saring Bayam saring
Air jeruk Pepaya saring
Pukul 10.00 Pukul 16.00 Pukul 20.00
Puding vanili + susu susu susu
Makanan cair
Makanan cair dibagi 3 golongan yaitu makanan cair jernih,makanan cair penuh,dan makanan cair
kental.
a. Makanan cair jernih
Bahan makanan/minuman yang diberikan sehari
Pagi Siang Malam
Teh Kaldu jernih,air jeruk Kaldu jernih,air jeruk
Pukul 10.00 Pukul 16.00
Air bubur kacang hijau teh
17 BAHAN MAKANAN SEHARI DAN NILAI GIZI DIET PASCA BEDAH LEWAT PIPA LAMBUNG
BM sehari diet pasca bedah lewat pipa lambung
Pukul 07.00 Pukul 12.00 Pukul 18.00
Sup krim jagung Kentang pure Puding maizena
Susu Jus sayuran
Jus mangga
Pukul 10.00 Pukul 15.00 Pukul 21.00
Milk shake Jus pepaya susu
Vitamin C
190 mg
Susu bubuk 80 g
Air kapur (USP) 420 ml
Dekstrin maltosa 20 g
Air 200 ml
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dilihat dari paparan / penjelasan diatas,maka dapat ditarik kesimpulan. Diet tindakan bedah
itu terdiri dari 2 yaitu diet tindakan pra bedah dan diet tindakan pasca bedah . Tujuan diet pra bedah
adalah untuk mengusahakan agar status gizi pasien dalam keadaan optimal pada saat
pembedahan,sehinggan tersedia cadangan untuk mengatasi stress dan penyembuhan luka.
Sedangkan tujuan dari diet pasca bedah ialah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera
kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh
pasien dengan cara memberikan kebutuhan dasar ( cairan, energi, protein ),menggantikan
kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan gizi lain, dan memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit
dan cairan. Pembedahan terdiri dari 2 macam yaitu bedah minor dan bedah mayor. Dan operasi
terdiri dari 2 sifat yaitu bersifat segera dalam keadaan darurat atau cito dan bersifat berencana atau
elektif. Macam-macam penyakit yang membutuhkan pembedahan yaitu antara lain penyakit yang
paling utama membutuhkan pembedahan adalah penyakit saluran cerna, jantung, ginjal, saluran
pernapasan dan tulang serta penyakit penyerta yang dialami, misalnya penyakit diabetes melitus,
jantung, dan hipertensi. Indikasi Diet Pasca Bedah ini terbagi atas 4 yaitu Diet Pasca Bedah I (
DPB ), Diet Pasca Bedah II ( DPB II), Diet Pasca Bedah III (DPB III), dan Diet Pasca Bedah IV
(DPB IV). Diet Pasca Bedah Lewat Pipa Lambung adalah pemberian makanan bagi pasien dalam
keadaan khusus seperti koma, terbakar, gangguan psikis. Makanan harus diberikan lewat pipa
lambung (enteral) atau Naso Gastrik Tube (NGT). Sedangkan Diet Pasca Bedah Lewat Pipa
Jejenum ialah dengan cara makanan diberikan sebagai makanan cair yang tidak memerlukan
pencernaan lambung dan tidak merangsang jejenum secara mekanis maupun osmotis. Cairan
diberikan tetes demi tetes secara perlahan ,aga tidak terjadi diare atau kejang. Diet ini juga diberikan
pada waktu yang singkat karena kurang energi, protein, vitamin, dan zat besi lainnya.
3.2 SARAN
Sebagai calon perawat/lulusan S1 Keperawatan harus menguasai mata kuliah ILMU GIZI
dan TERAPI DIET agar nantinya didalam menjalankan tugas maupun pada saat magang
dirumah sakit tidak menemui kesulitan. Dan calon perawat harus tahu Diet apa yang harus
diberikan kepada pasien yang dirawat agar tidak menemui kesalahan didalam memberikan
DIET TINDAKAN BEDAH .
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,Sunita (Ed).2006. Penuntun Diet Edisi Baru . Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Mahaji Putri, Rona Sari. Tanpa tahun. Gizi dan Terapi Diet. Malang
Diposkan oleh rio pranata di 2/16/2013 02:34:00 AM
Reaksi: lucu (0) menarik (0) keren (0)
Poskan Komentar
Publikasikan Pratinjau