Anda di halaman 1dari 24

Full Sinopsis - Boruto: Naruto the Movie [Warning Heavy Spoiler]

FULL SINOPSIS - BORUTO: NARUTO THE MOVIE


*Warning: This Post Heavy Spoiler*

Source: ShonengameZ
Translate Indonesia: Admin Hanabi #DNI

Cerita ini dimulai ketika Sasuke bertarung melawan seorang pria misterius berpostur tubuh besar di
sebuah area pegunungan. Dia adalah Kinshiki dari klan Ootsutsuki. Kinshiki memiliki kemampuan
membuat sebuah senjata serang jarak dekat yang berwarna merah menyala dengan menggunakan
tanda chakra di punggungnya. Saat Sasuke dan Kinshiki beradu pukulan demi pukulan, tokoh antagonis
utama dalam cerita ini muncul – Momoshiki, memakan sebuah pil berwarna merah yang akan
memberinya kekuatan, kekuatan ini cukup untuk membuat sebuah bola chakra hitam raksasa dan
dilontarkan kepada musuhnya.
Setelah intro pendek ini diperlihatkanlah tim yang terdiri dari tiga orang karakter protagonis yakni: Boruto
– Sarada – dan si misterius Mitsuki. Mereka semua dipimpin oleh ketua tim mereka, Sarutobi
Konohamaru. Saat ini mereka mendapatkan misi untuk menghentikan panda raksasa dengan corak yang
mirip dengan beruang (Sarada dan Boruto pernah sedikit adu argumen tentang mana yang benar, panda
ataukah beruang). Panda itu berlari dengan liar melewati sebuah desa kecil di hutan. Saatnya kita akan
melihat mereka menunjukkan kerja sama tim. Yah.. benarkah akan seperti itu?

Ketika Boruto merilis dua Kage Bunshin, Mitsuki menggunakan kemampuannya dengan memanjangkan
tangannya untuk mengikat panda hingga tak bisa berkutik. Namun sebelum Sarada melayangkan
tinjunya, dua klon bayangan Boruto sudah melayang dan menendang kedua mata binatang itu.

“Ini adalah tim yang beranggotakan tiga orang kan? Lihat! Sudah ada tiga sosok diriku.” Dia berteriak setelah
Konohamaru menunjukkan kekecewaannya pada Boruto.

Setelahnya, Tim Konohamaru membawa panda/beruang itu ke desa, lalu Konohamaru menunjukkan
kepada murid-muridnya alat baru yang telah diciptakan oleh para ilmuwan Konoha. Perangkat itu
dinamakan ‘Forearm Device’, alat ini memungkinkan para ninja menyegel ninjutsu mereka dalam sebuah
gulungan, menyusutkan ukurannya, kemudian meletakkannya pada alat ini, lalu menembakkan ninjutsu
tersebut dari dalam gulungan kapan saja, tanpa menggunakan chakra (bahkan untuk ninjutsu yang
belum sepenuhnya dikuasai dan belum pernah sekalipun dipelajari).

Konohamaru menunjukkannya. Pertama-tama dia merilis Rasengan, menyegelnya ke dalam gulungan


dan menembakkannya kedalam hutan, menghantam pohon, membuat pohon itu roboh dan
menghancurkan sebuah rumah.

Cerita kemudian beralih seputar desa Konoha. Konohagakure sekarang telah berkembang menjadi desa
yang jauh lebih besar dan memiliki banyak teknologi baru. Ada televisi besar ataupun game genggam
sebagai hiburan. Di beberapa area desa terdapat pula gedung-gedung pencakar langit.

Lalu diperlihatkan klon-klon bayangan Naruto sedang memilih hadiah, membeli semua makanan di
supermarket (hal ini membuat Chouji dan puterinya – Chouchou merasa cemas), ia juga diwawancarai
pada siaran langsung televisi di seluruh desa.

Naruto menjelaskan, “Ada tiga kata yang sangat penting bagi seorang ninja; Usaha, Kekuatan Tekad, dan…
Haha, ya begitulah!”. Pewawancara itu menanggapi dengan, “Ah, bukannya itu hanya dua kata saja?”. Begitu
wawancara selesai, klon Naruto yang tadi di wawancarai segera lenyap. Kemudian diperlihatkan Naruto
yang asli sedang bekerja keras di kantor Hokage.
Setelah itu, Boruto yang nampak marah memasuki kantor Naruto bersama timnya. Bertingkah seolah-
olah dia yang terbaik, menyatakan bahwa dia tidak perlu kerjasama tim.

Naruto mencibir tingkah Boruto. Saat momen ini terjadi, diperkenalkan karakter baru kepada penonton.
Dia adalah Katasuke, seorang Jounin dan juga kepala ilmuwan peralatan ninja dari Konohagakure.

Katasuke dengan sopan menjelaskan kepada Naruto mengenai ‘Kote’ (peralatan yang dipasang di
tangan) yang sudah hampir siap. Naruto menghentikan penjelasannya dan berucap, “Kita bertarung
menggunakan chakra kita, kita tak membutuhkan alat semacam itu.” Katasuke kemudian meninggalkan kantor
Hokage dengan cara yang sopan, sama seperti ketika dia datang. Hal ini memicu kemarahan Boruto dan
mengatakan kepada ayahnya jika waktu telah berubah, begitu pula dengan cara bertarung.

Naruto kemudian menegur Konohamaru yang telah memamerkan peralatan itu kepada muridnya. Naruto
ingin Boruto melakukan sesuatu dengan usahanya sendiri. Dia juga berkata pada Boruto jika dia harus
mengikuti Ujian Chunin yang akan segera diselenggarakan. Namun Boruto menjawabnya dengan
berkata, “Itu tak berguna sebab aku tidak berencana menjadi Hokage.”

Boruto juga berkata pada ayahnya jika dia marah sebab ayahnya terlalu banyak bekerja, sehingga hanya
klonnya saja yang digunakan untuk menghabiskan waktunya bersama keluarga. Boruto keluar dari
kantor ayahnya sambil marah-marah, namun sebelum benar-benar pergi dari kantor ayahnya dia
berkata, “Hari ini adalah hari ulang tahun adikku, seharusnya kau datang!”
Boruto lalu menemui Katasuke, mendebatnya soal janji Katasuke sebelumnya untuk memberinya video
game merk terbaru. Katasuke kemudian berkata, “Jangan menyalahkan ayahmu, dia bangga padamu.” Boruto
tidak yakin bagaimana harus memahami apa yang Katasuke katakan. Dia pergi bersama Katasuke,
menunjukkan seringai licik di wajahnya.

Scene berpindah ke sebuah dunia yang tampak aneh dan tandus. Di mana kita dapat melihat tubuh
Hachibi terikat di sebuah pohon raksasa. Momoshiki dan Kinshiki terbang di atasnya. Ketika Momoshiki
menjelaskan bahwa dia akan mengambil kekuatan Hachibi dan akan membunuhnya, dia mengambil
sepasang pil berwarna merah.

Setelah itu dengan segera Hachibi melepas Bijuudama dari mulutnya, akan tetapi dapat diserap oleh
mata yang ada di telapak tangan kanan Momoshiki, serangan itu kemudian ditembakkan kembali pada
Hachibi, menimbulkan sebuah kerusakan besar dan menghancurkan Hachibi beserta Killer Bee.
Momoshiki kemudian memungut killer Bee dan melemparkannya ke lautan di sekitarnya, lautan yang
tercipta akibat ledakan sebelumnya. Kita dapat melihat Killer bee yang tenggelam dengan perlahan-
lahan ke dasar lautan.

Sementara di Konoha, Boruto sedang bermain game RPG-like di sebuah konsol game genggam yang
terlihat sangat menarik, melawan Inojin dan Shikadai.

Sarada kemudian berkata, “Aku akan menjadi Hokage, karena formasi tim kita ada tiga orang aku juga
membutuhkanmu agar kita bisa mengikuti Ujian Chunin. Sehingga mimpiku akan terwujud.” Merespon perkataan
Sarada tadi, Boruto berkata jika dia tak bisa bermain game dengan Shikadai dan Inojin, tapi mereka
harus mengambil data game Boruto sehingga dia masih bisa berada di tim mereka. Inojin dan Shikadai
hanya bisa mengatakan, “Uhh, dia selalu saja curang, bertingkah seolah tak bisa mengerjakan semuanya
sendiri.”

Akhirnya Boruto bersedia mengikuti Ujian Chunin bersama dengan mereka. Boruto bertanya-tanya
mengenai semua hal yang selama ini ada di kepalanya, ‘siapakah orang tua Mitsuki?’. Tentu saja
pertanyaan ini tidak terjawab, dan saat itu kita malah melihat Hinata dan adik perempuan Boruto –
Himawari. Hari ini adalah hari ulang tahun Himawari, Boruto membantu ibunya mengurus bahan
makanan (barang belanjaan) saat mereka sampai di rumah.
Malam itu, di keluarga Uzumaki.. Boruto, Hinata dan Himawari sedang duduk melingkar di sebuah meja
sambil bernyanyi ‘Happy Birthday’ untuk Himawari. Naruto mulai menyalakan lilin diatas kue ulang tahun
puterinya – Himawari, sambil berjalan ke arah meja. Namun saat lagu selesai dinyanyikan, Naruto
menghilang menjadi kepulan asap putih. Kue yang dia pegang jatuh ke lantai dan rusak.

Naruto menggunakan klon bayangan lagi, ini membuat Boruto sangat marah, dia berteriak dan
mengatakan soal ayahnya yang terlalu sibuk dengan semua pekerjaannya, sehingga tak peduli lagi
kepada keluarganya, bahkan ketika puterinya sendiri ulang tahun. Hinata juga merasa kecewa terhadap
Naruto, mengatakan jika dia kesepian dan merindukan Naruto.

Boruto pergi ke tempat studi ayahnya, dia melihat-lihat ke sekitarnya dan menemukan jaket oranye yang
dulu pernah di pakai oleh Naruto saat dia seumuran Boruto. Boruto berkomentar, “Pakaian yang konyol!”
dan melempar pakaian itu keluar jendela. Ketika Boruto sedang melampiaskan emosinya, bel pintu tiba-
tiba berbunyi. Boruto kira itu adalah Naruto, sehingga tanpa pikir panjang dia membuka pintu dan
langsung melayangkan pukulannya. Tapi pukulan itu dapat dengan mudah diblok oleh orang asing, sang
misterius berpostur tubuh tinggi. Orang itu adalah Sasuke.

Hinata berjalan ke arah pintu, “Sasuke-kun?” . Sapaan Hinata membuat Boruto mengingat ayahnya, orang
yang sedang ada di depannya itu adalah rival ayahnya. “Apakah kau tahu di mana Naruto?” Tanya Sasuke.

Hinata kemudian memberi tahu jika Naruto sedang berada di kantor Hokage. “Wow, dia benar-benar
keren!” Kata Boruto, sinar matanya berbinar-binar saat melihat Sasuke melangkah pergi.

Sewaktu Sasuke masih separuh perjalanan menuju kantor Hokage, dia melihat pakaian lama Naruto
yang lusuh, pakaian itu dilemparkan oleh Boruto tadi. Sasuke lantas memungut pakaian itu. Sekarang
kita dapat melihat Boruto yang mencoba menyerang Sasuke lagi. Namun, tiba-tiba kakinya terasa
dicengkeram oleh sesuatu yang berasal dari bawah bawah tanah.
“Kumohon, jadikan aku muridmu. Aku ingin menjadi sekuat dirimu! Aku ingin mengalahkan seseorang!!” Boruto
berseru dengan penuh antusias kepada Sasuke. “Bisakah kau memperbaharui Rasengan?” Sasuke
menanggapi permintaan Boruto dengan pedas. Dilihat dari gerak-geriknya, sepertinya Boruto memang
belum bisa membuat Rasengan. Sasuke mengakhiri pembicaraan mereka dengan berkata, “Kalau kau
sudah belajar bagaimana cara menggunakan Rasengan, datanglah padaku.” Sasuke kemudian melanjutkan
langkahnya menuju kantor Hokage.

Dengan penuh harapan di matanya, Boruto berlari ke rumah Konohamaru. Dia berteriak-teriak di tengah
malam agar Konohamaru mau mengajarinya Rasengan. Dia ingin mempelajarinya dari Konohamaru.
Sasuke tiba di kantor Hokage dan setelah itu, “Aku lebih baik daripada kau!” / “Heh? Itukah yang kau
pikirkan?”. Olok-olokan khas rivalpun saling mereka serukan. Sasuke memberi Naruto sebuah gulungan
besar, lalu berkata bahwa dia tidak bisa membacanya dan butuh bantuan Naruto.

Beranjak ke hari berikutnya. Di mana kita bisa melihat Konohamaru sedang mengajari Boruto cara
menggunakan chakra untuk membuat Rasengan, memerlukan waktu satu atau dua hari untuk
meledakkan balon dengan benar. (Seperti yang dilakukan Naruto saat berlatih dengan Jiraiya di usianya
yang sebaya dengan Boruto sekarang). Setelah dia berhasil meledakkannya, dia lalu belajar meledakkan
bola karet. Setelah memakan waktu yang lama dia akhirnya bisa melakukannya. Sarada melihat latihan
Boruto dari awal sambil sembunyi-sembunyi di balik pepohonan.
Setelah hari-hari pelatihan itu Boruto akhirnya bisa membuat Rasengan kecil (ukurannya kira-kira
sebesar anggur). Sasuke menanggapinya, “Itu terlalu kecil.” , kemudian memukul Rasengan itu dari
tangan Boruto. Rasengan itu melayang dengan pelan ke pohon, dan menghilang sebelum mengalami
kontak langsung dengan pohon. Hanya perasaan sedih yang terlihat di wajah Boruto saat ini.

Sarada kemudian turun dari tempat persembunyian di pepohonan. Kita dapat melihat jika ini adalah
interaksi pertama Sarada dengan ayahnya di dalam movie ini. Dia berkata, “Papa, aku rasa kau harus
menerima dia menjadi muridmu.”, Sasuke lantas menjawab, “Aku sudah punya.”. Scene memperlihatkan
kepada kita background tadi, pohon yang terkena Rasengan kecil Boruto ternyata berlubang.

Boruto jadi ingat alat yang diciptakan oleh para ilmuwan Konoha, dia juga bisa menggunakan gulungan
orang lain untuk beraksi. Dia meminta alat itu kepada Katasuke dan menggunakan beberapa
gulungannya juga. Katasuke tentu saja memberikannya, dan sekali lagi senyuman lebar itu
mengembang di wajahnya. Hari berikutnya, Boruto yang menggunakan alat itu menunjukkan Normal
Rasengan kepada Sasuke. Sasuke menyadari suatu hal yang ganjil, namun masih mau menerima
Boruto sebagai muridnya.

Sasuke mengajari Boruto cara untuk membelokkan shuriken. Boruto segera berlatih membelokkan
shuriken, pada target yang paling mudah. Sasuke kemudian mengharuskannya untuk mengenai target
yang lebih sulit.
Setelah dua kali gagal, Boruto menjadi kesal dan Sasuke menunjukkan kepadanya bagaimana cara
melakukannya, melempar dua shuriken sekaligus, memantulkan salah satunya dengan shuriken yang
lain saat shuriken itu melayang, sehingga shuriken itu terdorong dan mengenai targetnya dengan tepat.

“Tidak mungkin, hanya anggota klan Uchiha sepertimu saja yang dapat melakukannya!!” Boruto berseru dengan
marah saat Sasuke menunjukkan teknik Kage Bunshin kepadanya, dia menciptakan enam klon
bayangan di depan Boruto. “Kau bisa melakukannya dengan benar, bahkan ayahmu saja dapat melakukannya
saat dia seumuran denganmu.” Boruto kemudian menciptakan tiga klon bayangan lain, Sasuke mengkritik
jumlah klon yang dapat dibuat oleh Boruto, “Ayahmu bahkan dapat membuat 1000 bayangan. Kau perlu
berlatih lebih keras lagi.”

Skip ke Ujian Chunin. Di mana kita bisa melihat tim Boruto dan tim Shikadai serta beberapa tim Konoha
lainnya bergabung bersama generasi baru dari desa-desa lainnya; Suna, Kiri, Kumo, dan Iwa.

Ujian pertama mereka diawasi oleh Sai. Pertanyaannya adalah ‘Mana dua wilayah besar yang akan
terlihat?’ , dua wilayah tersebut diberi dua tanda di atasnya yaitu tanda “O” dan “X” (X ataupun O,
menggantikan pernyataan ‘benar’ ataukah ‘salah’). Setelah pertanyaan itu, semua peserta ujian tentunya
akan segera memilih “O” atau “X”. Sarada kemudian beralih ke Boruto dan bertanya, “Menurutmu mana
yang akan dipilih oleh ayahku – Sasuke?”

Boruto menjawab, “Hmmm, jika itu ayahmu.. aku rasa dia akan menuju tempat yang salah!” dan akhirnya
Sarada membuat keputusan, “Baiklah, kita akan memilih tempat yang benar, aku ingin berbeda dengan ayahku,
aku ingin mengambil jalan yang berlawanan… Aku adalah orang yang akan menjadi Hokage.”
Sai lalu menunjuk pada layar di atas mereka. “Mari kita lihat jawaban yang salah.” Katanya, saat layar
berbaur menjadi “X” dan “O”, Sai kemudian berkata, “Keduanya benar, namun keduanya juga salah. Oleh
karena itu…….” Tiba-tiba lantai di bawah mereka semua terbuka, baik tim yang memilih jawaban “X”
ataupun “O”, semuanya jatuh ke dalam lorong panjang yang mengarah pada sebuah sungai bawah
tanah dangkal.

Banyak orang yang jatuh ke sungai, namun beberapa dari mereka menunjukkan kerjasama tim.
Berusaha sekuat tenaga membantu satu sama lain. Mitsuki membentangkan salah satu tangannya ke
atas lubang, dan satu tangannya yang lain dia gunakan untuk menangkap Sarada. Karena panik Boruto
tidak tahu apakah dia harus menggunakan alat itu ataukah mencoba mencari jalan keluar yang lain? Dia
terselamatkan oleh kunai yang menyambarnya sebelum tubuhnya membentur sungai.

Shinki dari desa Suna, menggunakan kendalinya terhadap pasir besi. Untuk menciptakan pijakan yang
dapat melayang dibawah dirinya dan rekan-rekan satu timnya, Yodo dan Araya. Mereka kembali
melayang ke atas.

“Apa yang sedang terjadi?!!” Sarada berseru sebelum Shikadai (yang sedang menggunakan Kagemane
untuk menahan dirinya, Inojin dan Chouchou dan naik ke atas lubang) menimpalnya, “Ini adalah cara Sai
untuk menguji kerjasama tim kita. Pertanyaan itu hanyalah untuk melempar kita ke bawah… Uh, merepotkan!”.
Inojin kemudian berkata, “Itu adalah ayahku, dia tidak bagus soal merasakan ketegangan perasaan.”
Saat semuanya sudah kembali ke permukaan, Sai berkata kepada mereka jika orang-orang yang jatuh
ke dasar sungai telah gagal mengikuti ujian tahap pertama, sedangkan orang-orang yang dapat kembali
keatas dengan menggunakan kerja sama tim mereka dinyatakan lolos.

Sementara itu, Naruto yang sedang menunggu kabar tentang Ujian Chunin berjalan mondar-mandir di
satu titik di dalam kantornya, dia mulai mendengar langkah kaki mendekat, jadi dengan malu-malu dia
duduk kembali di mejanya dan pura-pura menulis. “Yo Naruto, putramu berhasil melewati ujian tahap
pertama.” Shikamaru berkata saat dia memasuki ruangan Naruto. “Oh.. Baiklah, terimakasih. Apakah hanya
itu saja?”. Naruto mencoba menjawab pernyataan Shikamaru dengan gaya yang keren, namun kemudian
Shikamaru menambahkan, “Oh, putraku juga lolos.. jadi ada kemungkinan mereka akan bertarung pada ujian
sesi dua.”

Ketika Shikamaru meninggalkan ruangan itu, Naruto nampak sangat bahagia. Naruto lalu mulai mengetik
di komputernya dengan semangat.

Boruto pulang ke rumahnya, namun tak sebahagia yang kita perkirakan. Setelah kepanikannya selama
Ujian Chunin dan menyadari betapa pentingnya kerjasama tim.. Boruto menghela nafas, disaat yang
sama terdengar suara ‘bip’ dari komputernya.

Boruto berbalik ke arah komputernya, mengecek E-mail terbaru yang masuk, dan ternyata ada E-mail
dari Naruto; “Kudengar kau lolos ujian tahap pertama. Semoga sukses untuk tahap kedua! – Ayah.”. "Yah.. selalu
saja lewat E-mail, tidak pernah menemuiku langsung. Pfft, ayah yang payah!” Boruto mengatakannya dengan
marah, namun dibalik kemarahannya itu ada suatu kesedihan yang tersembunyi di wajahnya.

Sasuke, Naruto dan sekelompok ilmuwan sedang berada di ruangan bawah tanah tersembunyi,
mengartikan dan menguraikan gulungan yang dibawa Sasuke sebelumnya. Memang ada suatu hal yang
berhubungan dengan klan Ootsutsuki, siapa dan apa yang mungkin saja akan mengancam dunia ninja.
Keesokan harinya, Boruto meminta lebih banyak lagi gulungan kepada Katasuke. Cemas jika
kekuatannya belum apa-apa. Dia sangat mengandalkan alat itu untuk mengesankan Sasuke dan
ayahnya. Dia memulai kembali latihannya bersama Sasuke.

Akhirnya Boruto mampu menirukan manuver shuriken Sasuke yang benar-benar sulit itu. Menunjukkan
kebolehannya. Sasuke menjelaskan kepada Boruto bahwa dia masih punya waktu lagi, begitupun
dengan ayahnya. Boruto bertanya pada Sasuke apakah kelemahan ayahnya. Sasuke berkata
kepadanya, “Dia tak hanya punya kelemahan tunggal, dia banyak memiliki kelemahan. Tapi sekarang sebagai
Hokage dia memiliki semakin banyak kelemahan.”

Tahap kedua Ujian Chunin telah tiba. Ujian tahap kedua ini diawasi oleh Tenten dan serangga-serangga
Shino yang berterbangan. Tujuan ujian tahap kedua ini adalah kerjasama tim dalam permainan
menangkap bendera. Jika benderamu diambil oleh tim musuh kau otomastis akan kalah.

Banyak tim bertarung satu sama lain untuk mengalahkan tim lawannya. Kita kemudian dapat melihat tim
Boruto pergi untuk mendapatkan bendera. Boruto melindungi bendera mereka dengan lima klon
bayangan, mengelilingi bendera mereka. Ketika Sarada berlari kearah bendera lawan dan Mitsuki
bertarung melawan yang lainnya, Boruto berhadapan dengan genin tak dikenal yang berasal dari
Kirigakure, dia juga mampu menggunakan teknik Kage Bunshin.
Dia membuat lebih banyak klon dan menjatuhkan Boruto beserta klon-klonnya. Ketika Boruto
mengeluarkan ekspresi kesakitannya, Sarada dan Mitsuki mendengarnya melalui alat pendengaran
mereka. “Dia akan baik-baik saja, fokus saja pada benderanya.” Jelas Mitsuki. Boruto yang terkapar di lantai
mencoba bangkit sebelum bendera mereka diambil oleh genin dari desa Kiri. Boruto merasa cemas, dia
lalu menggunakan alat itu.

Pertama-tama, Boruto mengeluarkan teknik Suiton (elemen air) level tinggi untuk membanjiri area
tersebut. Genin Kirigakure itu dengan terkejut berseru, “Dia.. Dia menguasai Suiton pada level ini?”. Boruto
kemudian melayang di udara, melepaskan gulungan Raikiri, mengarahkannya pada air yang menyebar.
Air yang menjadi konduktor listrik langsung saja melumpuhkan klon bayangan dan tubuh asli Genin
Kirigakure itu sendiri.

Sarada bernafas lega, dia sekarang sudah tiba di salah satu bendera musuh. Meskipun area itu tampak
dipenuhi oleh ratusan bendera yang diciptakan oleh tim genjutsu, namun hal ini tak menjadi halangan
bagi Sarada yang notabene adalah pengguna Sharingan. Dengan menggunakan Sharingan dia bisa
tahu mana bendera yang asli. Dia kemudian meraih bendera yang asli. Bersama dengan Boruto, Sarada
dan juga Mitsuki maju ke Ujian Chunin tahap ketiga.
Tepat setelah Boruto pulang ke rumah, Hinata dan Himawari mengucapkan selamat datang kepadanya,
sebelum masuk kamar dia berkata, “Aku akan pergi ke kamarku, aku tidak lapar jadi jangan mencemaskan
makan malamku.” Tentu saja, hal ini membuat Hinata khawatir.

Boruto terduduk di tempat tidurnya, berpikir mengenai alat yang dia gunakan itu. Dia berpikir apakah
yang dilakukannya itu adalah hal yang benar. Setiap orang berusaha keras dengan kekuatan dan
kerjasama timnya, namun dia malah mengambil jalan pintas. Terdengar suara ketukan pintu, “Sudah aku
bilang, aku tidak mau makan malam.” Boruto mengerang saat Naruto berjalan masuk ke kamarnya.

“Aku dengar kau lolos ujian tahap kedua juga.” Naruto berkata dengan pelan, sembari menatap sosoknya
dalam Boruto muda. “Ya, kami lolos….” Jawab Boruto sambil menutupi alat itu, mencoba
menyembunyikannya. Setelah hening sejenak Boruto lantas berkata kepada ayahnya, “Lihat, bisakah kau
meninggalkan kamarku sekarang?” Sebelum Naruto menjulurkan tinjunya kearah Boruto, dia berucap, “Yang
kau lakukan itu hebat nak!”

Karena Boruto cemas alatnya akan ketahuan, dia tak membalas kepalan tangan sang ayah. Sehingga
Naruto memutuskan untuk meletakkan tinjunya di dada Boruto, “Aku akan pergi, tapi sebelumnya aku
katakan padamu, jangan sampai kalah sama Shikadai.” Setelah Naruto pergi, Boruto menggapai dadanya,
saat itu juga wajahnya dipenuhi dengan air mata suka cita, dia kembali berbaring di tempat tidurnya,
menendang-nendangkan kakinya karena rasa bahagianya yang meluap-luap dikala itu, senyuman lebar
mengembang di wajahnya.
Hari ini adalah hari di mana Ujian Chunin tahap ketiga dilaksanakan, ratusan.. bahkan ribuan orang dari
seluruh belahan dunia ninja datang ke sebuah stadion yang sangat besar (lebih besar daripada Ujian
Chunin tahap ketiga saat Naruto masih kecil). Enam tim yang tersisa di pasang-pasangkan menjadi
lawan 1 vs 1 dengan genin-genin dari negara lain.

Wasit ujian tahap ketiga ini adalah Rock Lee, pertandingan pertama dimulai dengan Boruto vs Yurui
(belum dikonfirmasi, namun di duga jika dia adalah anak Killer Bee). Yurui menggunakan gelembung-
gelembung permen karet yang bisa meledak, dia mengunyah dan meniupkan gelembung-gelembung ini
untuk menyerang musuhnya. Setelah kunai kecil beraksi layaknya sebuah pedang, Yurui lalu meniupkan
gelembung seukuran manusia di arena pertempuran, dan satu-satunya cara untuk melewati mereka
semua adalah membelokkan senjata rahasia dengan sempurna.

Diam-diam Boruto menggunakan gulungan yang dapat mengirim teknik elemen angin yang tersegel
dalam shuriken. Membelokkannya disekitar gelembung-gelembung itu, menghempaskan gelembung
yang sedang ditiup oleh Yurui. Akhirnya Yurui terhempas mundur dan kalah. Boruto menang.

Sarada dan Mitsuki, masing-masing melawan Toroi dan Tarui (anggota tim Yurui). Mengalahkan mereka
dalam waktu yang relatif singkat. Sarada meninju Tarui sangat keras hingga dia terpental, melayang
melewati arena pertandingan, menabrak dinding hingga meninggalkan bekas lubang raksasa di sana
(Like mother like daughter).
Di belakang arena Sakura berteriak. “Ya! Itu putriku.”

Pertandingan Boruto selanjutnya adalah melawan Shikadai. Dan setelah pertempuran singkat, Boruto
menggunakan Kage Bunshin untuk menghindari serangan pengikat Shikadai. Boruto berencana
melancarkan serangan terakhirnya, namun ternyata Shikadai menggunakan teknik bayangan lain,
menutupi daerah di sekitarnya dalam bayangan. Saat Boruto terjebak dalam teknik bayangan Shikadai,
dia berkata “Lihatlah, seseorang tampaknya telah menyerah.” Tapi tidak, sebelum Boruto menggunakannya.
Dia menggunakan gulungan mini yang dihasilkan alatnya, menciptakan pasukan klon bayangan Boruto,
mengelilingi kedua petarung itu. “Wow, dia hebat..!!” Sarada berkata dengan pelan. Ketika Shikadai
menyerah, Naruto mulai melihat ketidakjujuran Boruto dalam pertandingan itu. Dia kemudian melompat
ke arena.

Boruto berpikir jika Naruto akan memberinya ucapan selamat lagi, setelah mengacungkan tinjunya,
Naruto seolah-olah mengajak Boruto untuk beradu tinju namun sebenarnya, dia ingin meraih
pergelangan tangan Boruto yang telah dilengkapi dengan alat tersebut, “Boruto, kau tidak jujur dalam
pertandingan.. Aku kecewa padamu.” Naruto menegur Boruto di hadapan semua penonton di stadion itu.
Dia berkata pada Rock Lee agar Shikadai saja yang keluar sebagai pemenang karena kecurangan
Boruto.

Naruto lanjut menegur Boruto, “Ujian ini bergantung pada chakra dan keberanianmu sendiri, bukan tentang
menjadi ninja yang seperti apa.” Naruto kemudian melepaskan ikat kepala Boruto. “Aku tak akan pernah
menjadi ninja..” Ketika beberapa penonton datang untuk mengatasi kejadian ini. Dua tokoh antagonis,
Kinshiki dan Momoshiki terlihat melayang-layang di atas stadion.

Kita kemudian dapat melihat Byakugan Momoshiki memeriksa aliran chakra Boruto dan Naruto. “Itu dia
Kyuubi, tak lama lagi dia akan menjadi milikku.” Kata Momoshiki. Namun tiba-tiba Katasuke muncul sambil
berkata, “Sial, aku ingin memamerkan kemampuan alat itu, tapi baiklah.. akan aku berikan pada kalian semua
peralatan ninja merk baru dan cara bertarung yang baru.. kita tak butuh chakra.. hanya butuh teknik…”

Sebelum Katasuke menyelesaikan perkataannya, Kinshiki dan Momoshiki menjatuhkan dirinya di


tengah-tengah stadion, bermaksud untuk merebut Kurama dari Naruto. Momoshiki kemudian
menjelaskan bahwa dia dan Kinshiki adalah pengikut klan Ootsutsuki, mereka dikirim untuk membantu
memenuhi keinginan Kaguya.

Momoshiki mulai membuat stadion itu roboh dengan kekuatannya, dan Sasuke bergabung dalam
pertempuran itu untuk melunasi pertempurannya melawan Kinshiki. Momoshiki dapat menghalau semua
serangan fisik Naruto, dan membuatnya terlempar keluar stadion, jatuh ke hutan.

Momoshiki mulai berjalan pelan ke arah Naruto, Boruto yang ketakutan memutuskan untuk
menembakkan semua gulungan ninjutsu dari alatnya, namun sia-sia saja karena dapat diserap oleh
Momoshiki dengan mudah. Naruto mendorong kembali Momoshiki saat dia terbang lagi di atas stadion.
Saat itu juga Sasuke menjelaskan kepada Naruto jika Momoshiki bergantung pada pil untuk membuat
serangannya sendiri dan menyerap kekuatan lawannya.

Ketika orang-orang yang lainnya sedang sibuk untuk mengevakuasi warga, Momoshiki mulai
menciptakan bola hitam raksasa yang dikelilingi oleh ninjutsu elemental yang ditembakkan Boruto
sebelumnya. Di titik ini Naruto masuk ke mode Kyuubi dan dengan bantuan Kurama, dia membuat
kepala Kurama raksasa dari chakra untuk melindunginya.

Boruto, Sasuke dan Sarada hanya mereka bertiga yang masih berada di tempat kejadian ini. “Inikah..
Ayah?” Boruto tertegun setelah melihat sisi lain ayahnya untuk pertama kalinya. Bola hitam raksasa
Momoshiki akan menghancurkan mode Kyuubi Kurama, untuk menjaga kerusakan besar yang akan
ditimbulkannya. Bukan hanya itu, Sasuke memanggil Susano’o untuk memberikan Kurama pertahanan
lebih, menjaganya dari serangan Momoshiki.

Baik armor Susanno’o maupun chakra Kurama, keduanya memburuk menahan serangan Momoshiki.
Saat itu Naruto memberitahu Sasuke untuk mengurus semua orang. Ketika itu, dia berbalik ke arah
Boruto dan memberinya senyuman. Sasuke setuju dan mengevakuasi anak-anak sebelum Naruto
dilahap oleh bola hitam raksasa itu. Menciptakan kawah raksasa pada stadion.

Beberapa jam kemudian Boruto terbangun saat dia mendengar Himawari berteriak, “Ibu..!!” Dia melihat
Hinata melemah karena berusaha membantu Naruto. Namun sayangnya Naruto telah diculik oleh
Kinshiki dan Momoshiki.

Boruto berlari keluar, pemandangan saat itu lumayan mengenaskan. Kekacauan yang disebabkan
Momoshiki membuat desa dipenuhi dengan tenda medis, banyak ninja dan warga sipil yang terluka.
Ketika Boruto sedang berlari, dia tersandung. Dia lalu marah dan merobek alat yang dia kenakan,
melemparkannya ke lantai. Sasuke terlihat memungut alat itu kemudian tersenyum kecil.

Dia berjalan ke kantor Hokage untuk mengenang kejadian beberapa hari lalu, saat dia melihat pakaian
masa kecil Naruto yang dibuang olehnya tempo hari. Dia melepaskan baju luarnya dan mengenakan
pakaian Naruto itu. “Ha.. yah! Ini adalah pakaian yang konyol..” Celetuk Boruto sebelum Sasuke muncul
dan menyindirnya. “Kau terlihat sama bodohnya dengan ayahmu.”
Sasuke menjelaskan bahwa Boruto sekarang telah mengerti seberapa beratnya menjadi seorang ninja.
Dia perlu ikut dengan Sasuke untuk menyelamatkan ayahnya. Ketika mereka mencapai atap, Kage yang
lain muncul dan berkata, “Jangan kau pikir kau bisa meninggalkan kami, menyelamatkan Naruto tanpa kami!”
Darui dan Kurotsuchi berseru, menyarankan Sasuke agar menggunakan Rinnegannya untuk membuka
portal area itu, sehingga para penjahatnya dapat ditemukan. Begitu Sasuke membuka portal, Sasuke,
Boruto dan para Kage segera memasuki portal itu, namun saat itu.. dua ninja lain yang sangat cepat juga
ikut masuk ke dalam portal.

Disisi lainnya, kita dapat melihat Naruto yang diikat di sebuah pohon raksasa. Saat itu, Momoshiki
sedang berusaha menarik kekuatan Kyuubi dari dalam perut Naruto. “Ini terlalu lama.” Momoshiki dengan
marah berkata kepada Kinshiki, sebelum Naruto berkata kepada Momoshiki, “Jangan pernah meremehkan
ninja, mereka pasti akan datang kemari.. Ya! Kenyataannya mereka sudah datang sekarang!” pada saat itu juga
Sasuke, Boruto dan juga Kage lainnya turun dari atas, menyelamatkan Naruto dan melanjutkan
pertarungannya melawan Kinshiki dan Momoshiki.

Namun, sebelum Boruto bergabung dalam pertempuran. Naruto yang sedang terluka berkata kepada
Boruto jika dia bangga pada Boruto, dia adalah ninja yang lebih baik yang tidak mirip dengan Naruto
ataupun Sasuke, namun merupakan campuran yang lebih baik daripada mereka berdua. Setelah
pertempuran panjang yang menarik, Kurotsuchi dan Choujuro mengikat Kinshiki pada sebuah pisau
tajam, seperti serpihan air dan debu hitam yang mengeras disekitar Kinshiki.

Sasuke menjelaskan kepada Naruto dan yang lainnya agar tidak menggunakan Ninjutsu secara
langsung kepada Momoshiki. Karena dia bisa menyerap segala jenis Ninjutsu. Kemudian kita bisa
melihat Gaara yang membantu Sasuke dan Darui dengan menggunakan jembatan pasir, sehingga
mereka bisa melancarkan serangan taijutsu maupun serangan pedang.

Pada akhirnya, Kinshiki melihat Momoshiki yang kalah melawan semua orang. Kinshiki menggunakan
segala peluang untuk menjebol ikatan combo super kuatnya Choujuro-Kurotsuchi. (Kinshiki merobek
kulit di bagian lengan kiri dan beberapa anggota tubuhnya)

Kondisi Kinshiki saat ini sangat memprihatinkan, darah memenuhi seluruh tubuhnya. Ini adalah
resikonya karena mencoba kabur dari teknik pengikat tadi. Atas nama Kaguya, dia menawarkan dirinya
untuk menjadi korban agar mampu membantu Momoshiki. Kinshiki terserap dan berubah menjadi pil
merah raksasa, Momoshiki segera memakannya dan dia langsung berubah bentuk menjadi setan
berkulit merah, lengkap dengan mata ketiga Kaguya.

Selama sepuluh menit, Sasuke dan Chakra Kyuubi Naruto bertarung bersama-sama. Para Kage
memberikan bantuan kepada mereka jika mereka bisa, selama pertempuran berlangsung, Momoshiki
meng-Kuchiyose monster batu raksasa untuk menyerang mereka. Naruto menggunakan Chakra Kurama
raksasa yang kemudian diselimuti oleh Susanno’o Sasuke dengan armor lengkap dan sebuah pedang.
Dan dalam hitungan detik saja dapat menebas monster batu/lava ini.

Momoshiki menyadari betapa melemahnya semua orang setelah menggunakan banyak teknik, dan
setelah dia menggunakan sebagian besar energi yang dia dapatkan dari pil merah Kinshiki yang dia
gunakan untuk membuat bola hitam dan monster batu dipertarungan sebelumnya. Saat inilah Sasuke
berkata pada Boruto untuk melempar Rasengan kecilnya pada Momoshiki.
Setelah Boruto setuju, Momoshiki tertawa meremehkannya. Berpikir jika dia dapat menyerap Rasengan
itu dengan mudah.. namun Rasengan itu perlahan menghilang, atau tampaknya memang menghilang,
tapi…… diluar perkiraan, Rasengan mini itu melukai Momoshiki dan membuatnya kehilangan
keseimbangan. Hal ini mengalihkan perhatiannya cukup lama, Naruto memberitahu anaknya untuk
menggunakan Rasengannya sekali lagi.

Naruto meletakkan tangannya di bawah tangan Boruto, memberinya lebih banyak chakra. Rasengan
kecil itu kini berubah menjadi Super Oodama Rasengan yang akan mampu mengalahkan Momoshiki dan
bola hitamnya. Naruto dan Boruto saling melempar senyuman, menginfus lebih banyak chakra ke
Rasengan itu. Di sini kita dapat melihat kembali masa lalunya, saat dia menggunakan Rasengan
disepanjang hidupnya, Jiraiya dan juga Minato.

Ketika Momoshiki menyadari apa yang terjadi, dia mencoba untuk melontarkan bola hitam raksasa.
Namun Boruto yang sebelumnya juga sudah menggunakan Super Oodama Rasengan menabrakkan
jutsunya itu pada bola hitam Momoshiki. (Kulit dan lengannya mulai memburuk karena dampak kekuatan
Rasengan ini) dan akhirnya mampu mendesak mundur Momoshiki, menumbangkannya dan
mengalahkannya.

Scene berubah ke desa Konoha. Kita dapat melihat Boruto di wawancarai, sama dengan tipe wawancara
Naruto di awal movie, dia ditanyai dengan pertanyaan yang sama dan Boruto juga menjawab persis
seperti yang dilakukan oleh ayahnya. “Untuk menjadi seorang ninja, ada dua hal yang perlu kau ingat yaitu
usaha dan kekuatan tekad!”
Boruto kemudian menghilang dalam kepulan asap putih, dia juga menggunakan Kage Bunshin pada
acara wawancara itu (like father like son). Tubuh Boruto yang asli terlihat sedang berada bersama
Sarada dan Mitsuki, berdiri di sebuah bangunan dan melihat wawancara itu. “Jadi Boruto, kau benar-benar
tidak mau menjadi Hokage seperti ayah dan kakekmu?” Tanya Sarada pada Boruto, Saat itu wajah Boruto
menjadi merah dan mengatakan, “Nah, aku ingin menjadi orang yang mendukung Hokage, jadi aku bisa
melindungimu.”

Pada akhir cerita, diperlihatkan lagi kepada kita panda/beruang yang membuat kekacauan di awal movie
kembali menimbulkan kekacauan. Tim Boruto mengejar dan mengalahkannya, namun kali ini berbeda..
mereka menggunakan kerjasama tim. Movie belum berakhir sampai di sini, masih ada scene di mana
Boruto bertanya siapa orang tuanya Mitsuki. “Oh ya Mitsuki, kita belum pernah tahu siapa orang tuamu. Jadi
katakan siapa dia!” Dengan singkat Mitsuki menjawab, “Orochimaru.”

Ekspresi Sarada langsung beda mendengar jawaban Mitsuki, “O-orochimaru? Kau bilang kau anaknya
Orochimaru? Tapi kau butuh dua orang tua kan? Siapa Ibumu atau mungkin….. Ayahmu?” . Mitsuki tersenyum
dan hanya menjawab, “Ya!” . Meskipun Boruto tidak bertanya begini di akhir movie, “Siapakah Orochimaru,
kenapa tidak kalian katakan padaku siapa Orochimaru itu?”

----------- End -----------

Anda mungkin juga menyukai