Anda di halaman 1dari 306

Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

THIS IS THE MEMORY UNTIL THE GIRL


WHO SAID ‘PLEASE BE MY FRIEND
FOREVER’ IS NO LONGER MY FRIEND

VOLUME 1

AUTHOR
-IWATSUKA IZUKA -

ILLUSTRATOR
-MARUMA-

SOURCE ENGLISH
-I CAN’T READ JAPANESE TL-

PDF was Created by Youth_Translation



CATATAN TRANSLATOR

VOLUME 1
LIGHT NOVEL

THIS IS THE MEMORY UNTIL THE GIRL WHO


SAID ‘PLEASE BE MY FRIEND FOREVER’ IS NO
LONGER MY FRIEND

LIGHT NOVEL INI DITERJEMAHKAN KE


BAHASA INDONESIA OLEH
‘YOUTH_TRANSLATION’

KETAHUILAH PDF INI HANYALAH


TERJEMAHAN FANS (UNOFFICIAL),
DIBAGIKAN SECARA GRATIS SEBAGAI
ALTERNATIF BAGI PEMBACA
TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN!

PDF CREATED BY YOUTH_TRANSLATION


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sugisaki Yuuma
‘Jadi… Schwarz itu, seorang gadis, ya? Itu benar, kan?’

Dia—seorang malaikat.

Kamishiro Yui
“Ah, um… Um itu? A-Aku…”

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

“Ketika Yuuma bilang aku imut… itu membuatku senang, sih…”

“Bagaimana dengan yang satu ini?”

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Jika Yuuma menyukaiku… Apakah dia akan senang jika aku berpacaran
dengannya?

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PERINGATAN!
DILARANG KERAS UNTUK MEMPERJUALBELIKAN ATAU
MENGKOMERSIALKAN TERJEMAHAN INI TANPA SEPENGETAHUAN
PENULIS DAN PENERBIT RESMINYA

PDF INI DIBUAT SEMATA-MATA SEBAGAI ALTERNATIF BAGI


PEMBACA

JADI, BELILAH LIGHT NOVEL ‘THIS IS THE MEMORY UNTIL THE


GIRL WHO SAID ‘PLEASE BE MY FRIEND FOREVER’ IS NO
LONGER MY FRIEND’ YANG OFFICIALNYA JIKA TELAH TERSEDIA
DI KOTA KAMU SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN KEPADA AUTHOR
DAN PUBLISHER RESMINYA

PENERJEMAH TIDAK BERTANGGGUNG JAWAB SEDIKITPUN ATAS


HAK CIPTA DALAM PDF INI

SELAMAT MEMBACA

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PROLOGUE
Penerjemah: Milize

Harta terbesar dalam hidup, adalah seorang sahabat.

Kita memiliki hobi yang sama; kita selalu pemikiran yang selaras, dan bisa
mengatakan apa saja yang kita inginkan serta melakukan apa pun yang kita
mau.

Ketika sesuatu yang luar biasa terjadi, kebahagiaan kita menjadi berlipat
ganda. Ketika sesuatu yang menyedihkan terjadi, kita bisa berbagi dan
membuatnya tidak terasa buruk. Terkadang kita mungkin dipojokkan
sesekali, tetapi hal itu pun terasa menyenangkan.

Dalam beberapa kasusyang ekstrim, jika kamu memiliki bahkan satu orang
saja dalam hidupmu, yang dapat kamu sebut sebagai sahabat, hidupmu
secara umum akan terkendali. Seorang sahabat adalah seseorang yang bisa
membuatmu merasa seperti itu.

Kalau begitu, apa yang harus kamu lakukan jika kamu memiliki perasaan
terhadap sahabatmu.... yang berlawanan jenis?

Sugisaki Yuuma dan sahabatnya, Kamishiro Yui, sedang dalam perjalanan ke


sekolah bersama-sama.

Rambut putihnya menonjol dari yang lain. Tingginya relatif pendek untuk
seorang siswa SMA. Beberapa hari yang lalu, Yui akan menyukai Yuuma
layaknya anak anjing, tetapi sejak beberapa waktu yang lalu, dia telah
memandang Yuuma ke arah yang berbeda dan bukan pandangan terhadap
dirinya yang biasa.

Namun, hal itu terjadi bukan karena pertengkaran atau semacamnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma dan Yui berpegangan tangan bersama. Terlebih lagi, mereka adalah
sepasang kekasih.

Yui tampak malu karenanya, dan bahkan telinganya merah.

Jantung Yuuma pun berdebar-debar, dan dia merasa seperti jantungnya


akan meledak. Wajahnya juga terasa panas.

"...... Jika kamu malu, apa kamu ingin aku melepaskannya?"

Ketika Yuuma menyarankan itu, Yui menggelengkan kepalanya dari sisi ke


sisi.

Seolah-olah mengatakan, "Aku tidak ingin berpisah darimu," tangannya yang


kecil dan lembut menempel pada tangan Yuma dengan erat.

──Dia sadar bahwa Yui menyukainya. Akan tetapi, Yuuma masih tidak tahu
"Cinta" seperti apa yang Yui simpan untuknya.

Awalnya, Yui adalah tipe orang yang tidak terlindungi atau tidak berdaya
terhadap lawan jenis. Meskipun dia introvert dan pendiam, dia tidak
keberatan melakukan skinship dengan orang-orang yang dekat dengannya.

Jadi, apakah fakta bahwa aku berpegangan tangan dengan Yui juga
merupakan bagian dari skinship kami sebagai teman? Atau... apakah dia
menyadari aku sebagai lawan jenis?

Namun, ada satu hal yang bisa kukatakan, Yui itu sangatlah imut dan
menggemaskan.

Saat dia meremas tangan Yui dengan erat, Yuuma mengenang hari-hari sejak
dia bertemu Yui sampai sekarang.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 1
‘YUUMA’ AND ‘SCHAWRZ’
Penerjemah: Milize

Keduanya bertemu selama liburan musim panas tahun kedua mereka di


sekolah menengah pertama.

Pertemuan itu terjadi di dalam game online paling populer di dunia yang
disebut "Grand Gate."

Grand Gate adalah MMORPG yang membanggakan dirinya pada kebebasan


dan permainannya, membuatmu merasa seperti benar-benar berpetualang
di dunia lain.

Bagaimanapun juga, jumlah kejadian yang tidak terduga sangat luar biasa,
dan selama kamu terus menjelajah, kamu pasti akan menemukan situasi
yang akan membuatmu terus memainkannya tanpa batas.

Pada saat itu, Yuuma adalah pemain solo soliter (juga dikenal sebagai
Bocchi).

'Pada kenyataannya, aku adalah seorang penyendiri, tetapi aku merasa hal
itu mungkin berbeda saat di dalam game.' Akan tetapi, dia tidak memiliki
keberanian untuk meminta orang asing agar mau bergabung dengannya
dalam sebuah ekspedisi, bahkan seandainya itu dalam bentuk permainan,
sehingga membuatnya melakukan perjalanan sendirian pada akhirnya.

Suatu hari, makhluk besar menyerang kapal dagang yang dia tumpangi.

Musuh itu adalah Kraken, monster bos yang biasanya membutuhkan lima
atau lebih pemain level tinggi untuk mengalahkannya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma, sang grand mage, dan Schwarzschwein, ksatria suci berbalut armor
berat seluruh tubuh yang kebetulan berada di kapal, adalah dua orang yang
bisa mengalahkan monster ini.

Berkaitan dengan persoalan tata krama, Yuuma akan bertarung dengan


serius, meski dia merasa ragu bahwa dia akan menang. Dengan pemikiran
itu, dia menuju ke medan perang.

──Itulah pertama kalinya dia merasa bahwa dia benar-benar selaras dengan
seseorang.

Pada awalnya, mereka bertengkar sesekali. Akan tetapi, saat mereka


bertarung, mereka menyadari sesuatu.

Pemulihan yang tepat waktu. Pengendalian kerusakan yang ideal. Sebuah


pergerakan besar yang membuatmu ingin berteriak kegirangan.

Tidak ada keraguan bahwa Schwarzschwein adalah pemain yang terampil


dan kuat.

Yuuma juga merupakan pemain peringkat atas, dilengkapi dengan beberapa


peralatan terbaik di lingkungannya pada saat itu. Sementara
Schwarzschwein memblokir serangan musuh, dia mampu melepaskan
sejumlah besar daya tembak.

Saat melakukannya, masing-masing dari mereka mengerti. "Aku bisa


mempercayai orang ini untuk mengawasi bagian belakangku."

Mereka menemukan diri mereka bekerja sama dan membuat Kraken


kewalahan dengan kombinasi mereka yang luar biasa .

Pada akhirnya, mereka menggunakan serangan khusus yang termasuk


mengisi perahu dengan bom-bom kecil, yang siap meledak pada saat
tertentu. Itu adalah misi bunuh diri.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Keduanya melompat ke laut dan melarikan diri tepat sebelum ledakan,


seperti di film. Meskipun kenyataannya Yuuma berada di sebuah kompleks
apartemen, dia malah membuat beberapa suara aneh di tengah malam, dan
tetangganya pun mengomelinya.

...... Begitulah ekspedisi mereka berakhir.

Akan ada saat-saat ketika Yuuma akan bergabung dengan Schwarzschwein


dalam sebuah pencarian secara mendadak. Namun, mereka perlahan-lahan
menjauh setelah itu, tidak pernah benar-benar mengundang satu sama lain
dalam petualangan mereka lagi.

Namun, kali ini, dia tidak beruntung...Tidak, dia justru beruntung.

Karena mereka memiliki tujuan yang sama, mereka memutuskan untuk


pergi ke sana bersama-sama.

Namun, Yuuma dan Schwarzschwein mengalami serangkaian kejadian yang


tidak biasa di sepanjang jalan, kota yang mereka tinggali diserang oleh
seekor naga. Kereta yang mereka gunakan untuk transportasi diserang oleh
serikat bandit dan bertemu dengan makhluk yang sangat langka, yang mana
mereka kejar.

Mereka menghadapinya bersama-sama, terkadang saling menyemangati,


terkadang saling berteriak.

Di suatu saat di sepanjang obrolan, mereka mulai membicarakan tentang


hal-hal selain game.

Ketika Yuuma mengatakan kepada Schwarzschwein, 'Apakah kamu tahu


bahwa Schwarzschwein berarti "babi hitam"?' Dia berteriak, 'Pembohong!!!
Ah...Hah...Ehhhhhh!!!???' yang membuat Yuuma tertawa terbahak-bahak. Dia
segera membeli tiket ganti nama dan mengganti namanya menjadi

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

'Schwarz'. Rupanya, dia menamai dirinya Schwarzschwein hanya karena


terdengar keren.

"Apakah kamu anak kelas dua?" Yuuma menggoda. "Aku seorang siswa
SMP!" Schwarz menjawab. Mereka terkejut mengetahui bahwa mereka
berdua seumuran, mereka pun bersemangat dan mulai mendiskusikan
anime serta manga favorit mereka.

Melalui pertemuan seperti itu, Yuuma berpikir, "Ya Tuhan! Sangat


menyenangkan bisa bergaul dengan teman-teman!"

Keseruan itu terasa mengejutkan bagi Yuuma, yang selalu menjadi


penyendiri dalam kehidupan nyata maupun game.

Dia dulunya keras kepala dan mengatakan hal-hal seperti, "Aku bisa
bersenang-senang sendiri," tapi sekarang dia ingin memiliki teman.

Setelah itu, Yuuma mengumpulkan kepercayaan diri untuk terlibat dengan


orang-orang di sekitarnya sebisa mungkin, dan dia mampu membangun
beberapa teman dekat.

──Sejauh ini, ini telah menjadi kisah tahun kedua Yuuma di sekolah
menengah pertama.

Sudah sekitar satu tahun delapan bulan sejak hari Yuuma dan Schwarz
bertemu satu sama lain. Mereka baru saja lulus dari SMP dan sekarang
berada di hari pertama liburan musim semi tiga pekan sebelum secara resmi
memulai masa sekolah menengah atas mereka.

Setelah mengusulkan agar mereka menyelesaikan quest sebelum sekolah


resmi dimulai, Schwarz dan Yuuma mulai bermain Grand Gate setiap pagi.

"Schwarz. Maukah kamu memberitahuku seandainya kamu memiliki


rekomendasi manga atau novel terbaru?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Begitu Yuuma menanyakan hal ini dalam obrolan, sebuah balasan segera
datang dari Schwarz.

"Hmm, biarkan aku berpikir..., rekomendasiku saat ini adalah "Reincarnation


of The Demon King" dan "I Became A Butler for A Vilainess."

"Oh, aku juga membacanya. Awalnya sih aku tidak begitu tertarik dengan
cerita tentang tokoh perempuan yang jahat. Tapi aku memilih untuk
membacanya karena aku tertawa terbahak-bahak ketika karakter utamanya,
Mao, meledakkan sinar dari mulutnya."

"Mao itu bagus, tapi Fee itu imut, kan? Aku ingin memeluknya dan
mengelusnya," balas Schwarz.

"Kamu itu pedofil. Akal sehat mengatakan bahwa Sarah-lah yang terbaik,"
Yuuma menyangkal.

"Menjengkelkan~. Kamu itu mau memilih Sarah karena ukuran


'payudaranya', apa aku benar, Yuuma?" tanya Schwarz menggoda.

"Kamu itu menganggap aku apa sih?!"

"Seorang laki-laki yang terlalu tertarik pada payudara perempuan?"

"Yah, aku tidak bisa menyangkalnya! Aku pasti suka yang lebih besar!"

Selalu seperti ini dalam obrolan mereka, dengan keduanya menyeringai di


tempat yang berbeda.

Mereka mulai mengobrol tentang hal-hal selain game saat mereka


menjelajah bersama, dan ketertarikan mereka akan hal yang lain, seperti
anime dan manga, tepat pada sasarannya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Selera mereka sangat mirip, dan sekarang sudah menjadi rutinitas harian
mereka untuk mendiskusikan semua hal tentang otaku ketika mereka
berburu dalam auto-battle.

"Yah, kita bermain cukup larut malam tadi, jadi apakah kamu merasa baik-
baik saja?" tanya Yuuma khawatir.

"Ya, tidak apa-apa. Aku sudah mendapat persetujuan dokter, jadi tidak ada
masalah," jawab Schwarz santai.

"Akulah yang membuatmu menemaniku, jadi tolong hati-hati, oke? Kamu


baru saja bisa pergi ke sekolah, tetapi jika kamu sakit sejak awal dan harus
mengambil cuti sehari, itu akan terasa sangat buruk," Yuuma melanjutkan.

"Tidak, aku baik-baik saja, kok. Tapi, terima kasih telah mengkhawatirkan
aku."

──Seiring dengan semakin mengenal satu sama lain, kamu mulai


mendiskusikan hal-hal tentang kehidupan pribadimu.

Tahun ini, Schwarz berusia 15 tahun, usia yang sama dengan Yuuma, dan
akan segera memasuki SMA.

Hanya saja..... dia terlahir dengan tubuh yang lemah dan tidak dapat pergi
bersekolah di sekolah dasar dan menengah.

Namun baru-baru ini, sebuah perawatan revolusioner telah dikembangkan,


dan kondisinya telah membaik sampai pada titik di mana dia bisa
bersekolah sebagaimana mestinya.

"Sejujurnya, aku sedikit takut untuk pergi ke sekolah," katanya.

"Lalu, apakah kamu belajar di rumah sakit atau di rumahmu? Perubahan


lingkungan bisa menjadi sangat menakutkan dari apa yang aku dengar, sih."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ya, dan untuk menceritakan sebuah kisah sedih, aku di-bully di masa lalu."

Saat Yuuma mendengar kata-kata itu, dia merasakan beban berat menempel
di dadanya.

"Sebagai seorang anak, aku di-bully di sekolah karena aku terlihat berbeda.
Gangguan komunikatif ini, atau perasaan fobia sosial, tidak seekstrim saat
itu, tetapi masih mempengaruhiku sampai sekarang," jelasnya.

Menjadi berbeda dari yang lain ... Jika dia lemah, apakah rambutnya juga
terlihat tipis atau hilang juga? Yuuma membayangkannya.

Tentu saja, Yuuma tidak akan melihat Schwarz dari sudut pandang yang
bias. Namun, jika kamu tidak mengenal Schwarz dengan baik, itu bisa saja
terjadi apalagi di sekolah dasar.

Yuuma mengerutkan kening. Itu masih menyakitkan untuk berpikir bahwa


sahabatnya akan melalui hal seperti itu.

"Aku berharap aku bisa membantumu," kata Yuuma.

"Terima kasih. Aku bisa memahami simpatimu."

"Jika kamu membutuhkan bantuan apapun itu, bicaralah padaku. Aku akan
melakukan yang terbaik untuk membantumu."

"Hmm? Apapun? Apakah kamu baru saja mengatakan 'apapun'? Ya ampun."

"Kamu memiliki kebiasaan buruk mengolok-olok orang ketika mereka


sedang berbicara serius."

"Maaf, maaf."

"Ngomong-ngomong, kamu mau masuk ke SMA mana?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Itu adalah pertanyaan khusus tanpa tujuan tertentu.

Jawabannya, bagaimanapun, tidak terduga.

"Biar aku lihat, yah, SMA itu disebut SMA Saika," jawab Schwarz.

"Eh?" Yuuma terkejut.

Suara Yuuma keluar secara realistis. Itu adalah sekolah yang dia masuki.

"Tapi aku juga bersekolah di SMA Saika?!"

"Eh? Benarkah?!"

"Apakah kamu serius? Di bagian kota mana kamu tinggal?"

Begitu Yuuma mengkonfirmasi hal ini, dia menemukan bahwa dia dan
Schwarz tinggal di kota yang sama.

"Aku tidak percaya kebetulan semacam ini mungkin terjadi. Alasan kita
mulai berpetualang bersama adalah karena serangkaian peristiwa ajaib, dan
aku merasa kita ditakdirkan untuk bersama," jelas Schwarz tidak percaya.

"Hah? Apakah aku ditakdirkan, atau aku sekadar digombal?"

"Hei, jangan mengolok-olok aku! Aku tidak tertarik untuk menggombali laki-
laki!"

Saat Yuuma mengirim pesan ini, aliran obrolan yang tadinya bergerak
dengan kecepatan konstan, tiba-tiba berhenti.

Schwarz luar biasa cepat dalam mengetik, selalu menanggapi pesanku hanya
dalam beberapa detik. Akan tetapi, kali ini, butuh waktu lebih dari satu
menit.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma memiringkan kepalanya dan memutuskan untuk bertanya


kepadanya apa yang sedang terjadi.

"Ada apa?" tanya Yuuma

"Oh... itu benar, aku belum memberitahumu......."

"Apa?"

Ada jeda lagi sebelum jawaban berikutnya.

"Maaf, tidak ada apa-apa."

"Hmm, aku mengerti."

Jika ini adalah sesuatu yang sulit bagi Schwarz untuk dibicarakan, tidak
perlu memaksanya untuk memberitahukannya. Yuuma memikirkan hal ini
dan memutuskan untuk mengubah topik pembicaraan dengan cepat.

"Tapi jika itu masalahnya, aku bisa membantumu dengan beberapa hal."

"Membantu?"

"Yup. kamu mungkin akan kerepotan jika kamu belum pernah ke sekolah
untuk sementara waktu. Jadi kamu bisa mengandalkan aku."

"Eh? Tidak, kamu... tidak perlu khawatir tentang hal itu."

"Jangan khawatir tentang itu. Ini hanya antara kamu dan aku."

"Tapi ada perbedaan besar antara kehidupan nyata dan internet. Aku
bukanlah orang yang terlalu suka berbicara, jadi berteman denganku bisa
menjadi sangat membosankan."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Jika itu masalahnya, bukankah lebih baik jika kita berkumpul bersama?
Akan terasa sulit jika kamu tidak memiliki setidaknya satu orang yang bisa
diajak berkomunikasi dengan mudah. Dengan kata lain, jangan malu-malu
pada saat-saat seperti ini; menjadi pemalu akan terasa lebih kesepian."

"Terima kasih. Aku akan pergi bersamamu dalam pencarian ekstrimmu


berikutnya. Kamu bilang kau ingin membuat tongkat Thunder Emperor,
kan?"

"Benarkah? Itu bagus."

Meskipun mereka belum pernah bertemu dalam kehidupan nyata, Yuuma


menganggap Schwarz sebagai sahabatnya. Saat itulah dia berpikir bahwa
jika temannya khawatir, dia harus membantunya.

"Hei, Yuuma. Aku ingin meminta bantuanmu."

"Hmm?"

"Bisakah kita bertemu sekali dalam kehidupan nyata sebelum sekolah


dimulai?"

"Oke. Itu hal yang bagus."

"Ah...itu lancar. Aku mengumpulkan banyak keberanian untuk mengatakan


itu, lho."

"Yah, kamu tahu, hanya ada kamu dan aku, jadi tidak perlu malu-malu
sekarang."

Butuh beberapa saat baginya untuk menjawab setelah Yuuma mengatakan


itu.

"Ada apa?" tanya Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Aku sedikit takut," jawabnya.

"Takut?"

"Jika sikap Yuuma tiba-tiba berubah ketika aku bertemu denganmu, aku
yakin aku akan kaget dan mulai tidak mau datang ke sekolah."

"Kamu tahu, kamu harus lebih mempercayai aku. Aku tidak akan
mengatakan panjang lebar karena itu memalukan, tetapi aku
menganggapmu sebagai sahabatku. Aku tidak akan mengubah sikapku
hanya karena hal kecil seperti itu, jadi jangan khawatir."

"Terima kasih. Aku menganggapmu sebagai sahabatku juga."

Cukup memalukan baginya untuk mengatakan sesuatu seperti ini, tetapi dia
tidak keberatan.

Schwarz melanjutkan,

"Aku itu tidak ingin terdengar seperti mengambil keuntungan darimu, tapi
aku perlu berlatih berbicara langsung kepada orang-orang. Orang tua dan
dokterku adalah satu-satunya yang bisa aku ajak bicara dengan layak, tapi
aku pikir aku bisa berbicara denganmu secara normal."

"Kamu ingin mengatasi gangguan komunikatifmu, kan?"

"Tentu saja aku ingin. Akj sudah duduk di bangku SMA, dan aku tahu aku
tidak bisa terus seperti ini. Selain itu..."

"Selain itu...?"

"Aku ingin punya teman."

Kata-katanya membekas pada diriku.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Kamu tahu, aku dulu percaya bahwa bukanlah hal yang buruk bagiku untuk
tetap menjadi penyendiri. Tetapi Yuuma dan aku berteman, dan kita pun
bersenang-senang bermain bersama. Ketika Yuuma tidak ada, aku merasa
kesepian."

Dia sama persis dengan diri Yuuma yang sebelumnya.

Sebelum dia bertemu dengan Schwarz, dia berpura-pura tidur sendirian


selama istirahat, makan siang sendirian di atap sekolah, dan berdiam diri di
kamarnya, bermain game serta membaca buku dalam kesunyian.

Namun, setelah dia bertemu Schwarz, dia menyadari betapa


menyenangkannya memiliki teman.

Jadi dia bekerja keras untuk mendapatkan teman di kehidupan nyatanya


juga. Untungnya, dia dikelilingi oleh banyak orang, dan saat dia bekerja
keras, dia memperoleh lebih banyak kenalan dan teman. Hubungan
keluarganya yang tegang sekarang jauh lebih baik, dan dia hidup dengan
penuh sukacita setiap hari. Semua ini terjadi sebagai hasil dari
pertemuannya dengan Schwarz.

"Serahkan padaku."

Yuuma mengetik itu dengan tekad yang kokoh.

"Aku mendukungmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian.


Aku akan menyembuhkan gangguan komunikasimu dan memberimu
kehidupan sekolah menengah yang terbaik," lanjut Yuuma.
"Wow, Yuuma mengatakan sesuatu yang keren."

"Memalukan bagiku untuk mengatakan hal itu sih, dan aku sudah
menyuruhmu untuk berhenti menggodaku!"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Bagaimanapun, ini adalah bagaimana Yuuma memutuskan untuk menjaga


sahabatnya, Schwarz.

***
Meskipun kota ini berada di daerah pedesaan, daerah di sekitar stasiun
cukup terbuka, dengan banyak tempat untuk bermain.

Oleh karena itu, menara jam telah menjadi tempat berkumpul yang populer
bagi penduduk di daerah tersebut.

Boneka-boneka muncul dari menara jam tepat pukul satu siang dan mulai
memainkan musik. Saat Yuuma mendengarkan, dia melihat sekeliling.

"Aku tidak melihat ada orang yang datang..."

Sudah waktunya bagi Yuuma untuk bertemu dengan Schwarz, tetapi tidak
ada tanda-tanda dia sama sekali.

Schwarz selalu menjadi tipe orang yang datang 5 menit sebelum waktu
pertemuan yang dijadwalkan, jadi Yuuma berharap dia datang tepat waktu...

(Apakah dia tersesat?)

Schwarz terkadang bisa menjadi orang yang sedikit cuek. Dia jarang keluar
sendirian, dan sangat mungkin dia tersesat.

Sementara itu, Yuuma harus meneleponnya.

"bzzz-bzzzzzz"

"bzzz-bzzzzzz"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia mencoba menelepon lagi dan lagi, tetapi tidak ada tanda-tanda jawaban.

(Apa yang terjadi? Apakah dia tersesat? Apakah dia mengalami kecelakaan
atau semacamnya....?)

Tepat ketika dia mulai merasa gugup. Dari sudut matanya, dia melihat
sesuatu.

(........?")

Di kejauhan, Yuuma melihat sesosok tubuh bersembunyi di balik pilar


bangunan, menatap dirinya.

Dia mengenakan hoodie dan celana panjang. Yuuma tidak bisa melihat
wajahnya dengan baik karena penutup kepala dan jaraknya, tetapi dia
sedang mengutak-atik smartphone-nya.

Yuuma menutup telepon karena orang di ujung telepon sepertinya tidak


menjawab. Orang yang berkerudung itu kemudian berhenti bergerak juga.

Dia membeku di tempat, menggenggam smartphone-nya. Dia mulai


berlarian ke sana kemari seolah-olah dia sedang mencari seseorang untuk
membantunya. Kemudian seorang petugas polisi yang sedang berpatroli di
dekatnya mendekati orang tersebut.

Orang yang mengenakan hoodie itu kemudian menjawab, "Tidak, tidak!". Dia
menolak bantuan petugas, mengepakkan tangannya ke udara. Dia pun
menundukkan kepalanya ke arah polisi yang pergi.

Orang itu melihat ke bawah pada smartphone-nya sekali lagi. Dia


meletakkan telapak tangannya di dadanya dan tampak menarik napas
dalam-dalam.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia kemudian menyalakan telepon itu dan meletakkannya di telinga seolah-


olah dia telah mengambil keputusan.

Pada saat yang sama, telepon Yuuma mulai berdering. Nama penelepon itu,
tentu saja, Schwarz.

"Halo, kamu di mana?" tanya Yuuma padanya.

".......!"

"Hah? Bisakah kamu mendengar aku? Halo?"

"......eh .......Ah-."

...Tampaknya butuh usaha untuk bisa didengar olehnya, tetapi Yuuma tidak
mendengar respon. Di sisi lain, orang yang Yuuma tatap dalam hoodie juga
gemetar hebat.

"Katakanlah...apakah kamu itu orang yang memakai hoodie di stasiun


sekarang?"

"....eh!?"

Yuuma mendengar suara terengah-engah melalui teleponnya. Orang yang


memakai hoodie itu juga berhenti bergerak seolah-olah dia terkejut.

"Oh, itu kamu. Aku berada di depan menara jam. Bisakah kamu melihatku?"

Yuuma melambaikan tangannya dengan gerakan 'hei'. Orang yang memakai


hoodie itu juga melihat ke arahnya. Mata mereka pun bertemu. Dan
kemudian...

"....Maaf."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma mendengar permintaan maaf yang samar-samar melalui


smartphone-nya.

Segera setelah itu, orang yang mengenakan hoodie - Schwarz - berbalik dan
melarikan diri.

"Eh? Hei!? Schwarz!?" panggil Yuuma.

"Mu... itu mustahul... seperti yang kupikirkan..." gumam Schwarz.

Yuuma mendengar suara seperti itu dari sisi lain smartphone-nya.

──Mustahil?

Dia sendiri yang bilang pada Yuuma bahwa dia tidak terlalu percaya diri
dengan penampilannya, tetapi apakah itu benar-benar memalukan?

──Jika itu masalahnya, aku tidak akan membiarkanmu pergi.

Jika Yuuma membiarkannya pergi, Schwarz, dia bisa masuk kembali ke


dalam tempurungnya, dan Yuuma tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Yuuma mulai berlari sambil memegang teleponnya ke telinganya.

"Schwarz! Tunggu!" teriaknya.

"........."

Tidak ada jawaban. Tidak, bukan karena tidak ada jawaban; melainkan,
Schwarz mungkin kehabisan napas dan tidak dapat merespon. Dari ujung
telepon, Yuuma bisa mendengar napasnya yang terengah-engah.

Schwarz langsung pergi ke gang belakang di mana tidak ada orang di


sekitarnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia tampaknya kehabisan energi, dan bentuk larinya juga ceroboh.

"Schwarz!"

Yuuna memanggil langsung ke sosok berpenutup kepala itu.

Dia menoleh ke arah Yuuma sejenak, tetapi dia masih berusaha melarikan
diri. Namun, kaki Yuuma mulai goyah. Sejujurnya, dia juga orang yang
lemah.

"Sudah kubilang untuk menunggu! Kenapa kamu mencoba melarikan diri?"

Yuuma menyusulnya dan memeluknya dari belakang.

Dia mengangkatnya sedikit sehingga Schwarz tidak bisa melarikan diri. Dia
jauh lebih ringan dari yang Yuuma perkirakan, dan dia juga tidak kesulitan
mengangkatnya.

Schwarz pernah mengatakan kepada Yuuma bahwa dia itu rapuh, lemah,
dan pendek. Akan tetapi, dia luar biasa menyenangkan dan lembut untuk
dipegang.

(Fu-n~?)

Tangan kanan Yuuma menyentuh sesuatu yang lembut. Tempat itu dekat
dengan dadanya Schwarz.

"........huh?"

"Eh!??... Tidak...! Tidak....! Menjauh dariku...!"

Suara seperti jeritan keluar dari mulut Schwarz.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

...Dia bisa tahu suaranya sedikit terlalu tinggi untuk seorang laki-laki,
bahkan melalui telepon.

Namun jika kamu mendengarkannya dengan baik-baik, kamu akan melihat


bahwa suaranya cukup halus dan lemah, tetapi sangat imut. Apa pun yang
kamu pikirkan, suara ini......

"Hei? Ah, eh? ...eh, kamu....Schwarz...benar?"

Schwarz mengangguk saat dia diangkat.

"Oh, ya. Senang bertemu denganmu. Jadi, uh..... Schwarz adalah seorang
gadis......huh?"

"............."

Sebuah periode hening yang singkat. Schwarz mengangguk kaku, dengan


enggan.

"Apakah aku ...... secara kebetulan menyentuh payudaramu?"

"........................."

Tenanglah. Pikirkan apa yang telah kamu lakukan dengan hati-hati.

1. Mengejar gadis yang melarikan diri.

2. Memeluknya dari belakang.

3. Menyentuh payudaranya.

("Buk")

(....ya...)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Hal pertama yang Yuuma lakukan adalah menurunkan Schwarz ke lantai.

"Ah...tidak, itu...tidak disengaja....itu...maafkan aku!!!"

Yuuma menundukkan kepalanya pada angle yang hampir sempurna. Ini


adalah hal terburuk yang bisa kamu lakukan pada seseorang yang memohon
padamu untuk membantu mereka mengatasi gangguan komunikasinya.

"Ah, Tidak apa-apa. Aku......baik. Akulah yang melarikan diri. Maafkan


aku......" katanya terbata-bata.

Yuuma bisa mendengar suara samar saat dia menundukkan kepalanya.

"Uhm, aku tahu kamu takut. Ini menakutkan bagimu. Tapi aku di sini untuk
membantu. Jadi...bisakah kau tunjukkan wajahmu...? Hmmm....?" pinta
Yuuma.

"Ah, ah."

Yuuma mendongak ketika dia mengatakan itu. Di sudut pikirannya, dia


bertanya-tanya apa yang dimaksudnya dengan "takut terlihat," tetapi Yuuma
segera mengetahui alasannya.

Saat dia mengangkat wajahnya── Sesosok bidadari ada di sana.

Dia memiliki wajah yang manis dan polos dengan pesona seperti hewan
mungil. Kulitnya putih dan lembut, tanpa cacat. Matanya yang merah cerah
bergetar panik di bawah penutup kepalanya, membangkitkan dorongan
untuk melindunginya.

Lalu, rambut sang bidadari benar-benar putih.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Rambutnya seputih salju dan mengintip dari balik hoodie yang


dikenakannya. Rambutnya tidak akan seputih ini seandainya dia
memutihkannya.

Yuuma benar-benar membeku. Otaknya tidak bisa mengikuti jumlah


informasi yang dia terima. Dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari
gadis di depannya, dengan rambut putihnya.

Namun itu adalah sebuah kesalahan.

"Uh...hic..."

Mata Schwarz berkaca-kaca. Dia buru-buru menarik kerudungnya ke atas


dengan kedua tangannya, berusaha menyembunyikan rambutnya.

Kemudian, seolah-olah dia tidak bisa tahan lebih lama lagi, dia
membelakangi Yuuma dan melesat.

"Tunggu, tunggu..." panggil Yuuma.

Yuuma mencoba menghentikannya, tetapi dia tidak perlu melakukannya.

Tampaknya Schwarz sudah mencapai batas kekuatannya. Setelah beberapa


meter berlari, dia mulai goyah dan jatuh ke lantai dalam tumpukan.

"Hei, kamu baik-baik saja?"

Schwarz terbaring di lantai, tangannya di pundaknya, dan dia terengah-


engah. Bagaimanapun, Yuuma membantunya berdiri dan mendudukkannya
di tepi jalan.

"Jangan bergerak, oke?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia kembali setelah membeli secangkir teh dari mesin penjual otomatis di
dekatnya.

Dia menyerahkan teh itu kepada Schwarz, dan dia pun melahapnya.

......Schwarz minum terlalu banyak dan tersedak, sehingga Yuuma duduk di


sampingnya dan mengusap punggungnya.

Agak sedikit mengerikan menyentuh tubuh lawan jenis, tetapi ini bukan
waktu untuk membahasnya. Segera setelah dia tenang, Yuuma
memanggilnya.

"Apakah kamu sudah tenang?"

Ketika dia menanyakan hal itu, Schwarz mengangguk kecil.

Dia menarik penutup kepalanya ke bawah dengan kedua tangannya,


mencoba menjauhkan rambutnya dari pandangan Yuuma. Bahunya merosot,
punggungnya membulat dan menyempit, serta kegugupannya terlihat jelas
bahkan bagi Yuuma.

"Mari kita lihat...... Aku Yuuma. Dan, eh......kamu......tidak, kamu Schwarz,


kan?"

Karena dia seorang perempuan, Yuuma hampir memanggilnya dengan


panggilan yang sopan, tetapi menghentikan dirinya dan memanggil dengan
cara yang biasa mereka lakukan.

Kemudian, Schwarz sedikit mengangguk.

"Uhm... Aku... Schwarz..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Gadis di hadapanku, bergumam pada dirinya sendiri, sama sekali tidak


tampak seperti Schwarz. Dia orang yang berbeda dari yang Yuuma ajak
ngobrol di internet.

Gambaran Yuuma tentang anak laki-laki yang ramah dan ceria jauh dari
kesan gadis yang ketakutan di depannya.

"......Maaf!"

Yuuma meletakkan mengatupkan tangannya dan meminta maaf.

Schwarz tampaknya tidak mengerti alasan dia dimintai maaf. Dia memberi
Yuuma tatapan bingung.

"Tidak, aku mendengarmu khawatir tentang penampilanmu, dan aku harus


meminta maaf karena menatapmu seperti itu," jelas Yuuma.

"Ah....mhmm."

Schwarz memberikan anggukan kecil lagi.

Dia bingung lagi setelah itu seolah-olah dia tidak tahu apa yang harus
dilakukan, matanya tertunduk dan melirik ke arah kiri dan kanan

"Oh, um… kamu tahu? Um… un...."

Dia membuka mulutnya dan mencoba berbicara setelahnya, tetapi dia tidak
bisa.

──Dia mengingatkanku pada diriku di masa lalu.


Yuuma sangat gugup sehingga dia tidak bisa berbicara, meskipun dia
memiliki begitu banyak hal untuk dikatakan… Dia membenci dirinya sendiri
karena tidak dapat berbicara dengan benar, dan membenci berbicara secara
umumnya saja. Dia mengerti betapa sulitnya hal itu bagi Schwarz.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma tersenyum untuk meyakinkan Schwarz dan mengeluarkan


smartphone-nya untuk memulai game online yang selalu mereka mainkan,
Grand Gate.

Grand Gate adalah jenis permainan yang bisa kamu mainkan di komputer
dan smartphone.

Yuuma biasanya memainkan itu di komputernya, yang sangat mudah


digunakan, tetapi ketika dia lelah, dia beralih ke smartphone dan
memainkannya sambil berbaring di tempat tidurnya.

Yuuma tahu Schwarz memiliki Grand Gate di smartphone-nya karena


Schwarz sendiri telah menceritakan sebuah cerita tentang berbaring
telentang dengan smartphone-nya yang jatuh di atas wajahnya.

"Ayo, mari kita bermain bersama,"

Schwarz tidak yakin apa yang harus dilakukan ketika Yuuma tiba-tiba mulai
bermain game di sampingnya, tetapi ketika diminta, Schwarz pun
mengambil inisiatif untuk mengoperasikan smartphone-nya dan mulai
bermain Grand Gate.

Layar startup, title call, dan permainan dilanjutkan dari tempat terakhir kali
ditinggalkannya. Kemudian dia menerima pesan obrolan dari "Yuuma"
dalam game yang ditujukan kepada "Schwarz."

"Aku menunggu di menara jam di kota Roomy," pesan dari Yuuma.

Mata Schwarz berkedip saat dia melirik Yuuma, yang duduk di sampingnya;
dia berjalan ke tempat pertemuan.

Ketika Yuuma memperhatikan Schwarz, dia tersenyum dan melambaikan


tangan. Dan kemudian, dia mengiriminya pesan ini.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Senang bertemu denganmu. Aku Yuuma. Senang bisa bertemu lagi."

Dengan kata-kata itu, Schwarz tampaknya menyadari bahwa Yuuma sedang


memerankan kembali pertemuan mereka sebelumnya.

Pesan dari Yuuma berlanjut.

"Jika kamu tidak pandai berbicara, mari kita lakukan di sini dulu."

"Ya? Oh, dan?”

"Kamu gugup berbicara sambil bertatap muka, kan? Karena kamu tidak
pandai berbicara, mari kita lakukan di sini dulu," saran dari Yuuma.

Ketika Yuuma mengatakan itu, Schwarz menunduk matanya meminta maaf.

"Aku minta maaf karena mengganggumu."

"Kamu tahu, aku sangat menyadari bahwa kamu bukan orang yang
komunikatif. Jadi jangan khawatir tentang hal itu. Mari kita lakukan dengan
lapang dada, oke?"

Setelah beberapa keraguan, Schwarz mengangguk kecil dan mulai mengetik


pesannya.

Beberapa saat kemudian, dia mendengar suara pesan ♪ yang diterima dari
telepon Yuuma.

"Kalau begitu, mari kita kembali ke topik....... Senang bertemu denganmu!


Aku Schwarz. Senang bertemu lagi, Yuuma."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Perbedaan antara kenyataan dan permainan itu begitu senjang, tetapi


Yuuma menanggapi dengan senyum yang menunjukkan bahwa itu bukanlah
masalah.
"Senang bertemu denganmu. Aku sedikit terkejut bahwa kamu adalah
seorang gadis."

"Yah, yah. Bukankah aku sudah memberitahumu kemarin bahwa aku orang
yang berbeda dalam kehidupan nyata daripada di internet?"

"Kamu tidak bisa mengharapkan aku untuk memprediksi bahwa jenis


kelaminmu berbeda!"

"Sejujurnya, ketika aku mengungkapkan bahwa aku adalah seorang gadis,


aku mulai mendapatkan DM dari orang-orang di dunia kencan yang
memintaku untuk bertemu dengan mereka di kehidupan nyata dan bertanya
apakah aku tertarik pada seks. Sejak itu, aku terlalu takut, jadi aku berpura-
pura menjadi seorang anak laki-laki," ungkapnya.

"Ah, aku mengerti... Lagipula, ada banyak orang mesum di internet. Itu
menjengkelkan."

"Oh, ngomong-ngomong, kamu baru saja mendapatkan ‘keberuntungan’


denganku, kan?"

(TLN: Maksud keberuntungan itu adalah skinship Yuuma saat menggendong


Schwarz sebelumnya.)

"Aku sungguh minta maaf tentang itu!"

"Tidak apa-apa. Aku tidak keberatan, kok."

"Syukurlah… Aku pikir pertemuan ini akan langsung berakhir......"


"Sebagai gantinya, kamu harus menemaniku dalam maraton pengumpulan
materi lain kali,"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ah, itulah salah satu kelemahanku."

"Tentu saja, jangan berharap untuk meremas payudara seorang gadis secara
gratis."

"Hic… Aku dengan hormat menerima tawaranmu......"

Mereka mengobrol dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Namun,


ketika Yuuma melihat ke arah Schwarz, dia tersipu malu dan
menyembunyikan wajahnya di balik smartphone.

(Jika kamu malu, maka kamu harus mengatakannya...Tidak, mungkin tidak.)

Yuuma yakin Schwarz ingin dirinya memperlakukan dia seperti biasanya.


Itulah mengapa Yuuma mengobrol dengan cara ini, meskipun dia malu.
Bahkan sekarang, Schwarz menatap Yuuma dengan cemas dan enggan,
berpikir, "Apakah aku bisa diterima untuk mengobrol bersamanya dengan
santai?"

Namun kenyataannya, Yuuma juga gugup.

Tentu saja, dia terkejut dengan rambut putih bersihnya, tetapi yang paling
mengejutkanku adalah bahwa Schwarz adalah seorang gadis.

Sahabatnya, yang dia pikir adalah anak laki-laki seusianya, sebenarnya


adalah seorang gadis, dan Yuuma sendiri telah menyentuh payudaranya.
Yuuma, yang berada di tengah-tengah masa pubertas, tidak bisa tidak sadar
akan hal ini.

Saat dia menatapnya, mata Yuuma bertemu dengan matanya. Schwarz


langsung menarik penutup kepalanya ke bawah seolah-olah dia takut
Yuuma sedang menatap rambutnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ah, tidak, bukan itu maksudku. Hanya saja...kamu itu seorang gadis. Aku
pikir kamu seorang laki-laki selama ini, jadi aku belum benar-benar bisa
menyadarinya......"
"............"

Schwarz mengetik pesan lain.

"Maaf tentang itu. Aku menganggapmu sebagai seorang teman, tapi aku
tidak bisa membawa diriku untuk memberi tahu kamu karena aku takut
kamu akan memperlakukanku secara berbeda jika kamu tahu aku seorang
gadis......"

Yuuma tidak bisa mengatakan bahwa dia tidak akan begitu…. Dia menyesali
banyak hal, terutama selama tahun-tahun juniornya, di mana dia melakukan
'pembicaraan kotor' dengan teman sekelasnya.

Itu terjadi pada malam hari di mana dia mengungkapkan fakta bahwa
dirinya masih perjaka, bahwa "Aku lebih suka onee-san berpayudara besar",
dan bahwa "ketika aku di SMP, aku ingin digoda nakal oleh senior yang baik
hati berpayudara besar di ruang kelas yang kosong,"....

Ketika Yuuma memikirkan fakta bahwa dia berbicara dengan seorang gadis
seusianya seperti itu, dia jelas merasa tidak enak. Jantungnya berdebar-
debar tak menentu di dadanya, berteriak kesakitan, “!!!”

"Oh, aku tidak keberatan bahwa kamu berbicara tentang seks dan
sebagainya, oke? Aku telah menghabiskan banyak waktu di internet, jadi aku
tahu anak laki-laki seperti itu," lanjut Schwarz.

Sekarang setelah itu diurus, dia malah merasa seperti dia akan mati dengan
kelembutan.

"Juga, tentang rambutku."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Schwarz berkata dan menyentuh rambut putihnya.

"Aku di-bully karenanya ketika aku masih di sekolah dasar."


Ketika Yuuma mendengar ini, dia merasa tercekik.

Sangat disayangkan tetapi bisa dimengerti bahwa siswa sekolah dasar yang
memiliki rambut putih bersih seperti itu akan dilecehkan.

Namun, tetap saja menyakitkan bagi Yuuma untuk berpikir bahwa


sahabatnya itu sedang dirundung.

"Aku tidak menyalahkanmu karena melihatku seperti ini," kata Schwarz.

"Itu tidak benar!" Yuuma menyangkalnya.

Hal berikutnya yang Yuuma tahu, dia mencengkeram bahu Schwarz.


Schwarz sangat terkejut sampai-sampai dia mengeluarkan suara kecil "eh?"
Matanya terbuka lebar saat dia mengeluarkan suara yang tenang.

"Aku akan memberitahumu, kamu sangatlah imut! Aku memang menatapmu


saat pertama kali aku bertemu denganmu, tapi itu karena rambut putihmu
terlihat begitu indah untukmu, atau karena kamu terlihat seperti… bidadari,
jadi ... aku yakin kamu harus sedikit lebih percaya diri pada dirimu sendiri?"

Yuuma merasa malu mengatakannya, dan bagian terakhirnya terdengar


seperti nyamuk yang berdengung.

Schwarz, juga, wajahnya tersipu dan beralih ke smartphone-nya.


"Wajahmu semuanya merona. Kamu tahu itu?"

"Kamu tidak perlu mengatakannya," jawab Schwarz malu.

── Sejujurnya, Yuuma terkejut pada awalnya. Dia mengira temannya adalah


seorang laki-laki, tetapi dia malah seorang gadis yang berambut putih.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Akan tetapi, Schwarz tetaplah Schwarz. Yuuma menghembuskan napas lega


karena mereka bisa berbicara satu sama lain dengan santai, meskipun
mereka sedang mengobrol dalam sebuah permainan.

Schwarz, bagaimanapun, tetap menunduk, terlihat cukup kecewa.

"Ada apa?"

Ketika Yuuma menanyakan hal itu, Schwarz ragu-ragu sejenak sebelum


menjawab.

"Kupikir aku bisa berbicara lebih normal dengan Yuuma, tetapi pada
akhirnya, yang kulakukan hanyalah chatting-an, jadi kupikir itu tidak baik."

──Itu benar. Schwarz datang menemui aku untuk mengatasi gangguan


komunikasinya.

Namun, itu berbeda bagi Schwarz... Yuuma mungkin telah bekerja keras
untuk mengatasi gangguan komunikasinya saat di SMP, tetapi masalah
Schwarz adalah rintangan yang jauh lebih tinggi daripada yang punya
Yuuma.

Mereka mengatakan bahwa individu tidak boleh dinilai dari penampilan


mereka, sebaliknya pada kenyataannya, penampilan memang penting.

Hal yang penting adalah kesan yang kamu buat pada orang lain......tetapi
yang paling penting adalah apakah kamu percaya pada diri sendiri atau
tidak.

Orang mengatakan bahwa "Mengenakan setelan jas membantumu terlihat


lebih percaya diri," tetapi "berpakaian rapi dan bergaya membuatmu merasa
lebih percaya diri."

Rambut putih Schwarz adalah kerugian yang signifikan dalam hal ini.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Orang yang kamu ajak bicara akan terkejut, dan banyak orang lain akan
menganggapmu memalukan.

Terlebih lagi, Schwarz sendiri tampaknya memiliki kompleksitas yang cukup


besar tentang rambut putihnya, yang terasa cukup menyedihkan.

Bukan rahasia lagi bahwa orang akan memandangnya dengan aneh. Lebih
jauh lagi, dia memiliki kepribadian seperti ini. Yuuma yakin bahwa dia
membutuhkan banyak keberanian hanya untuk melangkah keluar rumah.

──Tetap saja...

Meski begitu, Schwarz datang ke tempat pertemuan. Dia bertanya apakah


dirinya bisa berbicara dengan Yuuma.

Yuuma pun memukul pipinya dengan kedua tangan dan berubah pikiran.

Sahabatnya, yang dia kira laki-laki, ternyata seorang gadis berambut putih.

Dia memang terkejut, tetapi hanya sebatas itu.

Schwarz masih menjadi sahabat Yuuma. Sahabatnya yang cukup berani


untuk meminta bantuan dirinya. Yuuma ingin menanggapi perasaan itu.

"Jangan khawatir. Serahkan saja padaku."

Yuuma meyakinkan Schwarz dengan menepuk punggungnya. Dia berkedip


dan berbalik menghadapnya.

"Aku akan membantumu mengatasi gangguan komunikasimu. Jadi mari kita


lakukan yang terbaik, oke?"

"Terima kasih, tapi...apakah kamu sungguh tidak keberatan dengan itu?


Tidakkah aku akan merepotkanmu?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Jangan khawatir tentang itu. Kamu adalah sahabatku."

"!"

Mata Schwarz mulai berkaca-kaca.

"Hei...tunggu, kamu tidak perlu menangis karena hal seperti ini!?"

"Un..."

Schwarz mengusap air matanya dengan lengan hoodie-nya, yang sedikit


terlalu besar, dan kembali ke smartphone-nya.

"Terima kasih! Aku senang kamu adalah temanku, Yuuma," kata Schwarz.

"Untuk saat ini, ada tempat yang ingin aku tunjukkan setelah ini, apakah itu
tidak apa-apa?"

"Ya. Aku tidak terlalu kenal dengan daerah ini, jadi aku akan
menyerahkannya padamu."

'"Baiklah, kalau begitu, mari kita lanjutkan."

Saat dia berdiri, Schwarz meraih lengan baju Yuuma.

"Hmm? Ada apa?"

"Oh, um, itu… Ini adalah satu-satunya yang telah… sering… aku latih…”

Schwarz berjuang untuk mengeluarkan suaranya, bukan melalui chat, tetapi


dengan mulutnya sendiri. Dia mengambil langkah ragu-ragu untuk maju dan
berbalik menghadap Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ada jarak ketinggian yang cukup besar di antara mereka saat mereka saling
berhadapan seperti ini, dan dia menatap Yuuma.

"W-waa… atau Kami… Kami, uh…”

"Santai saja."

Ketika Yuuma mengatakan itu, Schwarz menganggukkan kepalanya dan


menarik napas dalam-dalam. Dan kemudian──。

"N-nama asliku adalah… nama asliku adalah… K-kami... Kamishiro Yui!


Tolong izinkan aku menjadi temanmu!” kata Schwarz terbata-bata.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Itu seperti pengakuan sekali untuk seumur hidup. Dia memejamkan


matanya erat-erat saat dia mengulurkan tangannya yang gemetaran kepada
Yuuma.

Yuuma pun tersenyum sebagai balasannya dan meraih tangannya.

"Demikian juga. Aku Sugisaki Yuuma. Aku menantikan untuk bekerja sama
denganmu lagi," balas Yuuma.

Ini adalah pertama kalinya Schwarz, alias Kamishiro Yui dan Sugisaki
Yuuma, berkenalan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 2
YUUMA AND YUI
Penerjemah: Milize

"Adapun tentang bagaimana aku harus memanggilmu, bisakah aku


memanggilmu dengan nama Kamishiro? Aku sedikit malu untuk
memanggilmu Schwarz di luaran."

"Ah… Uh… nama belakangku.... mereka biasa memanggilku Kamishiro....


karena rambut putihku. Itu sebabnya...nama belakangku..."

"Jadi... Aku akan memanggilmu Yui?" tanya Yuuma memastikan.

"Mmm. Aku penasaran...apakah tidak apa-apa bagiku untuk memanggilmu


Yuuma...?"

"Kamu bisa memanggilku apapun yang kamu suka," jawab Yuuma enteng.

Sejujurnya, cukup memalukan untuk memanggil satu sama lain dengan


nama yang diberikan oleh lawan jenis, tetapi itu akan lebih baik daripada
partnerku atau Schwarz.

Jadi Yuuma merasa akan memanggilnya "Yui" daripada "Schwarz" mulai


sekarang.

Jalanan utama ramai dengan orang-orang, jadi dia memilih berjalan di jalan
yang paling sepi... Akan tetapi, Yui masih juga kaku dan gugup.

Dia mengikuti di belakang Yuuma seolah-olah dia sangat menempel di


punggungnya. Tangannya menarik penutup kepala dengan erat dan tidak
mau melepaskannya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui tampaknya memiliki kompleksitas yang serius tentang rambut putihnya


saat dia melihat sekeliling di bawah penutup kepala dengan mata ketakutan.

Dan setiap kali Yuuma berpapasan dengan seseorang, Yui akan langsung
menunduk dan menghela napas lega. Sejak beberapa waktu yang lalu, dia
telah mengulangi hal itu berulang kali.

"Kita hampir sampai, jadi bertahanlah disana, oke?" ucap Yuuma.

"Hmm"

Yuuma berbicara pada Yui dengan suara ceria dalam upaya untuk
mengalihkan perhatiannya dari perasaannya.

"Kalau begitu, mengapa armor Schwarz berwarna hitam? Karakter yang


kamu mainkan adalah seorang ksatria suci, bukan ksatria gelap. Bukankah
Weiss (Putih) lebih disukai jika kamu ingin memakainya?"

"............" Yui tanpa suara.

"Ah...maafkan aku, seharusnya aku tidak menanyakan itu? Itu hanya, seperti,
sisi lain dari sebuah permasalahan atau semacamnya..."

"T-tidak... Aku hanya berpikir itu terdengar keren... Aku tidak terlalu
memikirkan apa artinya atau semacamnya..."

"Bukankah kamu, seorang siswa kelas sembilan?" tanya Yuuma heran.

".... Aku masih kelas delapan..."

(TLN: Ini semacam sarkas, yang menyangkut tentang sindrom kelas 8.)

Percakapan berlangsung seperti ini, meskipun dengan canggung.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Itu adalah situasi yang setiap remaja laki-laki dambakan, pergi keluar
dengan seorang gadis manis, bahkan jika itu adalah yang aneh. Yuuma
berpikir dia akan sedikit lebih gugup daripada dirinya, tetapi yang
mengejutkan dia malah tidak gugup.

Pada awalnya, Yuuma terkejut mengetahui bahwa partner lamanya adalah


seorang gadis dan sejujurnya, dia mengharapkan sebuah komedi romantis.

Tetapi setelah dia memutuskan untuk merawat Yui, dia tidak terlalu
memikirkan bahwa Yui adalah lawan jenis. Baginya, itu terasa seolah-olah
dia sedang merawat adik perempuannya.

Satu-satunya hal yang sedikit memalukan adalah fakta bahwa mereka


memanggil satu sama lain dengan nama depan mereka, yang membuat
mereka terlihat seperti sepasang kekasih dari jauh... Bagaimanapun juga, Yui
tampaknya tidak peduli, jadi Yuuma menyimpan perasaan itu sendiri.

"Kita sampai."

"......?"

Yui mengangkat wajahnya dari tempat Yuuma dengan ketakutan dan


melihat ke depan. Apa yang ada di sana adalah──.

"Net café?"

Yui menatap Yuuma seolah-olah mengatakan, ‘Apa yang mau kita lakukan di
sini?’

"Yah, aku pikir langkah pertama adalah bersantai. Jadi, aku memutuskan
untuk membawamu ke sini, internet café, di mana kita bisa bermain game
seperti biasa. Dan jangan khawatir, kita memiliki ruang pribadi di sini, jadi
kamu bisa bersantai tanpa diawasi," jelas Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"....."

Yui menganggukkan kepalanya, kelihatan yakin. Akan tetapi, dia tampaknya


gelisah tentang memasuki tempat yang asing dan benar-benar bersembunyi
di belakang Yuuma.

Setelah di dalam ruangan, Yui menghela nafas lega, mungkin lega karena
tidak terlihat.

"Jadi ... internet Café seperti ini...."

Ketika dia merasa lega, rasa ingin tahunya semakin besar, dan dia mulai
berlarian di sekitar ruangan.

──Di internet café, ada banyak jenis ruang pribadi yang berbeda, beberapa
hanya dengan kursi dan komputer untuk bekerja, yang lain dengan ruang
tamu di mana banyak orang mungkin datang untuk bermain bersama.

Kali ini, Yuuma memilih ruang terpisah. Dia melepas sepatunya dan naik ke
atas tikar, di mana dia bisa meregangkan kakinya dan bersantai.

Ruangan itu seukuran ruang tamu kecil.

Dua PC gaming berperforma tinggi tertata di atas meja yang lebar, dan di
depannya terdapat kursi yang bisa menampung dua orang yang duduk
berdampingan. Terlebih lagi, bahkan ada masker mata untuk membantu
mengatasi kelelahan mata. Itu adalah lingkungan yang ideal bagi para
gamer.

"Apakah ini pertama kalinya kamu berada di sini?"

Yui menganggukkan kepalanya dan memulai aplikasi chatting pada


smartphone-nya. Dia mengetikkan sebuah pesan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ngomong-ngomong, aku baru saja bertukaran ID obrolanku dengan Yui


untuk aplikasi chatting, mengatakan ‘Mari kita gunakan ini sampai kamu
terbiasa’ Ini adalah pertama kalinya aku bertukar ID dengan seseorang dari
lawan jenis di luar keluargaku, membuatku sedikit gugup.

"Apakah Yuuma sering datang ke sini?”

“Aku tidak bisa datang ke sini sesering yang aku mau karena masalah uang
sih, tetapi terkadang aku mengunjunginya selama event Grand Gate.”

"Mengapa kamu sering datang ke sini saat ada event?”

“Apakah kamu tahu bahwa pengalaman dan tingkat drop item langka Grand
Gate meningkat ketika kamu mengaksesnya dari internet café? Itu sih
alasanku datang ke sini.’

“!”

Mata Yui pun melebar.

Matanya tiba-tiba berbinar-binar, meskipun dia ketakutan beberapa saat


yang lalu. Dia menarik-narik pakaian Yuuma seolah-olah ingin cepat-cepat
mengajak Yuuma bermain game.

Yuuma cukup senang melihat bahwa Schwarz masih seorang gamer.

Tunggu… Sekarang aku memikirkannya...

──Aku melakukan sesuatu yang mengerikan sekarang, kan?

Meskipun mereka sudah saling mengenal cukup lama, tiba-tiba membawa


seorang gadis yang belum pernah kamu temui sebelumnya dalam kehidupan
nyata, justru hanya dari Internet ke dalam ruangan tertutup seperti ini
terdengar cukup buruk secara umum.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Berduaan dengan lawan jenis di ruangan kecil yang tertutup. Pikiran itu
membuat Yuuma sedikit gugup.

Namun, Yui menatapnya seolah-olah dia berkata, ‘Ada apa?’

"Yah, uhm? Aku mungkin orang yang membawamu kesini, tetapi kamu
harus sedikit lebih berhati-hati..."

Yui memiringkan kepalanya dengan ringan seolah-olah mengatakan, ‘Apa?’

"Tidak, dengar, kamu itu akan berduaan di dalam ruangan bersamaku, dan
ada banyak hal... yang harus kamu lakukan, kan?"

Yui memiringkan kepalanya lebih dan lebih dalam kebingungan.

"Ini! Maksudku, ini... Kita hanya bertemu secara online... dan hari ini adalah
pertama kalinya kita bertemu secara resmi, dan aku yang seorang laki-laki,
dan kamu perempuan, jadi... Um...."

"!!"

Akhirnya dia menyadari apa yang Yuuma coba katakan, dia pun tersipu dan
mundur selangkah.

"Tidak, itu tidak seperti aku akan melakukan sesuatu! Hanya saja aku sadar
diri tentang hal itu! H-Hanya sedikit lebih sadar bahwa kamu adalah seorang
gadis!"

"Uh...ya..."

Yui mengangguk dengan perlahan dan mengoperasikan smartphone-nya


lagi.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Jangan khawatir. Aku tahu dari internet bahwa anak laki-laki memang
seperti itu.’
Saat dia mengatakan ini, wajah Yui menjadi semakin merona. Yuuma heran
pengetahuan seperti apa yang Yui peroleh dari Internet.

Bagaimanapun, mereka berdua duduk di depan komputer dan memulai


game online "Grand Gate".

Seperti biasa, mereka berdua memutuskan untuk menjelajahi dunia game


bersama-sama, melakukan perburuan bos dan membawa barang bawaan
untuk mendapatkan uang.

Karena ini adalah PC gaming terbaru, komputer ini beroperasi dengan


lancar, bahkan pada kualitas maksimum. Sangat menyenangkan untuk
menonton dan bermain-main dengan teknik-teknik memukau yang bisa
kamu lepaskan.

Saat dua jam berlalu, ketegangan di antara kami telah hilang sepenuhnya,
kemudian kami berdua mengobrol dan bersenang-senang bermain
bersama... Sayangnya, hal ini tidak terjadi.

‘Yuuma, kemana kita harus pergi selanjutnya?’

‘.........’

‘Fast Material Marathon? Acara perdagangan uang? Atau berburu bos di


Tower atau Heroes? Aku bisa melakukan apa saja’

‘.........’

‘Hei, Yuuma? Apakah kamu dengar aku? Bisakah kamu mengatakan


sesuatu?’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Tidak, Yui? Apakah kamu tidak terbiasa denganku sekarang? Kenapa kamu
masih begitu pemalu?"

Yui telah menggunakan aplikasi obrolan untuk semua percakapannya sejak


dia memulai permainan. Dia belum mengatakan satu kata pun dengan
mulutnya sendiri.

‘Karena chatting lebih mudah daripada berbicara dengan mulutku sendiri.’

"Serius?"

Itu bagus bahwa dia tampak santai, yang merupakan hal yang baik, tetapi itu
kesalahan perhitungan bahwa dia tidak mau berbicara sama sekali sendiri.

Yuuma berasumsi Yui akan merasa mudah untuk berbicara tentang game,
jadi dia pikir itu akan menjadi latihan yang baik baginya untuk mulai
mengatasi penyakit komunikatifnya, tetapi dia salah.

"Bahkan, caramu mengetik begitu cepat..."

Satu-satunya suara yang bisa kudengar dari sisi Yui adalah suara
keyboardnya yang berulang kali berbunyi, ‘Klik, klik, klik, klik, klik’

Yuuma bahkan tidak bisa melihat ujung jarinya dengan cukup baik lagi. Ini
jelas lebih cepat daripada berbicara secara normal. Dia setuju bahwa
chatting jauh lebih mudah ketika dia melihat ini.

‘Hmmm. Sejak aku masih kecil, aku terkurung di dalam rumah, jadi
pengalamanku sedikit berbeda denganmu’

"Aku ingin kamu berbicara secara normal sekarang......"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui cukup ceria dari cara dia sering berbicara dalam chattingan. Jika dia bisa
mengekspresikan keceriaan ini dalam kehidupan nyata, dia pasti akan
menjadi orang yang populer ...

"Yui, mari kita berlatih. Mari kita baca keras-keras apa yang baru saja kamu
ketik."

"Eh....eh....eh..."

Ketika yuuma mengatakannya seperti itu, Yui menundukkan pandangannya


ke bawah dan tetap diam.

Aku tidak akan mengatakan terlalu banyak karena itu mungkin memiliki
efek sebaliknya jika aku menekan dia untuk berbicara, tapi sepertinya jalan
kita masih panjang, Yuuma menghela nafas dalam hati.

Setelah itu, Yui terus mengobrol bukannya berbicara.

Aku berpikir, "Yah, karena ini adalah pertama kalinya, aku hanya akan
senang karena kita bisa bermain game bersama hari ini...." Dan saat itulah
hal itu terjadi.

──Jika ada dewa di dunia game ini, dia pasti mencintai kami berdua.

‘Oh, Yuuma. Aku pikir musuh yang langka akan datang.’

"Oh, ya? Itu Lucifer, kan? Tapi, bukankah dia terlihat sedikit berbeda?"

‘Sekarang setelah kamu mengatakannya, kamu benar...... tunggu sebentar,


mungkinkah ini......?’

Sebuah lingkaran sihir emas tiba-tiba muncul di lantai. Biasanya, musuh


langka akan muncul dari sana, tetapi kali ini, lingkaran sihir berubah bentuk
dan berubah menjadi warna ungu beracun.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Meskipun sudah bertahun-tahun memainkan game ini, tidak satu pun dari
mereka pernah melihat ini sebelumnya. Dan kemudian lingkaran sihir itu
meluap dengan cahaya.
“Mahluk yang meninggalkan surga” Lucifer ・Alternatif

Menuju arah tertentu, malaikat jatuh bersayap enam hitam muncul.

"Eh... eh...."

‘Lucifer・Alternatif munculーーーー!?!!?’

"Apakah kamu serius!? Serius!? Mengapa waktunya seperti ini!?"

Apa yang berdiri di hadapan Yuuma adalah varian monster dengan dua
nama yang lebih spesial, Lucifer.... sesosok alternatif dari spesies yang lebih
tinggi ...

Menurut informasi di situs strategi, kemungkinan munculnya monster


seperti itu biasanya satu banding seribu. Bahkan jika kamu bertemu
dengannya, monster ini sangat kuat dan sangat sulit dikalahkan. Lalu, bulu-
bulu yang dijatuhkannya dapat digunakan untuk membuat peralatan mistis
yang terkenal karena kerusakannya. Yuuma terkadang melihatnya dijual di
bazar dalam game, tetapi harganya sangatlah mahal.

(Waktunya berburu.)

(Ya.)

Pada saat ini, Yui berhasil mengatasi gangguan komunikasinya.

***

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Oh tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak,
tidak!!! Aku akan mati!!!! Meskipun aku memperkuat pertahananku, dia
menghapus 90 persen kekuatan fisikku dengan setiap serangan!"

Meteor Lucifer ・Alternatif menghujani lapangan seperti yang ditampilkan


di monitor, dan Yuuma, sang grand mage, berlarian dengan panik.

"Yui, mintalah Recovery! Recovery! Kurasa aku tidak bisa menghindari ini
lebih lama lagi!"

"Oh, t-tidak bisa…”

"Apakah waktu cooldown-nya sudah berakhir!? Berapa detik lagi yang


tersisa sampai aku bisa menyembuhkanmu!?"

"Uh… tujuh detik lagi… tetapi bertahanlah di sana!”

Bahkan Yui pun tak mampu mengobrol sambil lari dari Another Eden (sinar
kematian instan yang menembus berbagai macam perlawanan). Yuuma
berhasil berkoordinasi dengan Yui dengan berteriak.

"Sialan! Aku tak boleh kalah, aku akan mengalahkannya! Aku akan
mengalahkannya!"

"Ah… kamu baru saja lolos dari semua serangannya... menghindari serangan
yang berturut-turut!? Wow, Yuuma, itu luar biasa!"

"Oh sial, aku berada di zona itu! Tapi kurasa aku tidak bisa melakukannya
lagi. Aku harus memulihkanmu!"

"Uh-huh! Aku akan menerimanya. Silahkan, silahkan."

"Aku akan melakukannya! Aku akan memasukkanmu ke dalam inferno


multi-chant!"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ah? Perubahan atribut berarti... berarti aku harus menunggu Yuuma untuk
berhenti merapal agar mendapatkan perubahan atribut!”

"Ahhhhh, maafkan aku, maafkan aku, aku akan menyembuhkan HP-mu


terlebih dulu segera!"

"Tidak apa-apa. Aku punya kelemahan untuk es sekarang, jadi aku akan
menggunakan Holy Bind untuk mengunci aksi spesialmu…”

"Oke, aku akan mengurusnya kali ini! Aku akan memulihkan diriku sendiri!"

"Jangan lakukan hal bodoh hanya untuk memulihkan dirimu!"

Keseluruhan proses ini memakan waktu sekitar 30 menit, dengan suara


berisik yang dihasilkan dari teriakan mereka yang berlangsung terus-
menerus.

"Baiklah, kerja bagus!"

Ketika Yuuma mengangkat tangannya dan meminta tos, Yui melihat tangan
Yuuma beberapa kali dan membalas sederhana dengan tepukan.

"Lihat, kamu bisa berbicara dengan baik."

"Ah... Aku hanya sedikit canggung tentang hal itu..."

Yui menggeliat-geliat dalam rasa malu. Gerakannya mirip seperti hewan


mungil, membuatku ingin mengelus kepalanya. Akan tetapi, aku tidak
berpikir akan benar-benar melakukannya.

"Oke, itu pertanda baik. Kamu punya suara yang lucu, jadi mari kita lebih
sering berbicara."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"........"

"Ah...maaf."

──Sekarang aku berpikir tentang hal itu...

Yui memiliki suara anime yang imut. Namun, menjadi imut juga bisa menjadi
rumit dalam beberapa kasus. Yuuma memiliki pengalaman yang sama, jadi
dia memahami perasaan itu dengan baik.

"Aku juga seperti ini, jadi aku tahu bagaimana perasaanmu (suara rendah)."

"Eh...!?"

Ketika Yuuma mengeluarkan suara rendah, Yui membuka matanya lebar-


lebar dan menatap Yuuma.

"Aku juga memiliki suara bernada rendah, dan orang-orang biasa


menggodaku tentang hal itu. Jadi aku mulai berbicara dengan suara yang
sedikit lebih keras secara naluriah... Hmm? Ada apa?"

Mata merah muda Yui berkilauan.

Yui buru-buru mengetik beberapa kata ke dalam smartphone-nya dan


menunjuk Yuuma.

‘Aku suka suara rendah laki-laki. Aku sangat menyukai suara Yuuma
sekarang.’

──Lebih banyak mengetik.

‘Bisakah kamu bersuara seperti itu lagi? [Emoji]: Encore ♪ Encore ♪’

"Kamu punya fetish suara!"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Pipi Yui memerah karena malu, tetapi dia menganggukkan kepalanya setuju.
Dia menarik lengan Yuuma dan memohon, ‘Ne, ne, sekali lagi, sekali lagi.’

(Itu benar. Aku lupa tentang Yui karena dia selalu gemetar ketakutan
hampir sepanjang waktu, tetapi dia benar-benar mampu berbicara seperti
ini).

...... Sejujurnya, Yuuma tidak keberatan mendapatkan reaksi seperti ini dari
para gadis.

Karena Yuuma sudah bertindak sejauh ini, setidaknya dia akan memenuhi
ekspektasi dirinya.

Yuuma berdehem dan meletakkan tanganku pada dagu Yui seperti yang
kamu lihat di manga shoujo, menariknya lebih dekat. Saat Yui menatapku
dalam kebingungan, aku menunjukkan wajah percaya diri dan berbicara
dengan suara yang tampan,

"Kenapa kamu tidak membiarkan aku mendengar suaramu saja, suaramu itu
imut Yui...(suara bernada rendah)."

"Eh!?"

Dia terpesona. Rupanya, Yuuma telah tepat sasaran. Yui gemetar karena
tertaw. Setelah melakukan itu, Yuuma mulai merasa malu dan secara samar
menyesalinya.

Setelah itu, yang Yui lakukan hanyalah chatting dan hampir tidak berbicara.
Namun, pada saat mereka meninggalkan internet café, Yuuma merasa
bahwa jarak di antara mereka telah sedikit menyusut.

Ketika mereka keluar, matahari hampir terbenam. Yui melihat kembali ke


internet café dengan tatapan penuh penyesalan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Apakah kamu bersenang-senang?" tanya Yuuma.

Ketika dia menanyakan hal itu, Yui menganggukkan kepalanya tanpa ragu-
ragu. Yuuma sangat gembira sampai-sampai dia tidak bisa menahan diri
untuk tidak membuka mulutnya.

"Aku akan mengantarmu pulang."

Ketika Yuuma mengatakan ini, Yui tampak sedikit bingung.

"Jangan malu-malu, oke? Mungkin sulit bagimu untuk berjalan-jalan di


sekitar kota sendirian. Jika kamu tidak ingin aku tahu di mana kamu tinggal,
kamu bisa meninggalkan aku di tempat yang acak."

Ketika Yuuma mengatakan itu, Yui menggelengkan kepalanya dan berkata,


‘Um...er...yah...tentu saja.’

Begitulah cara Yuuma sampai ke rumah Yui…

"Sedekat itu!?"

[Sedekat itu!?] Yuuma tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak keras-
keras di depan rumah Yui.

"Apakah begitu?”

"Ah... eh... apa kamu melihat tangki air di gedung apartemen di sana? Aku
tinggal di sana, di apartemen itu."

"Bukankah itu sangat dekat???”

"Ini luar biasa, sungguh. Seperti di dalam game, dan ini di kehidupan nyata
juga, semacam takdir, kan?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Hah? Apakah ini benar-benar takdir, atau apakah aku hanya digombali?’

"......"

Ini adalah jenis percakapan yang sama yang mereka lakukan di Internet
kemarin.

Namun, pada saat itu, Yuuma benar-benar berpikir bahwa Yui adalah
seorang laki-laki, tetapi sekarang dia tahu bahwa Yui adalah seorang gadis....
Yuuma cukup malu pada dirinya sendiri dan kehilangan kata-kata.

"Ah...."

Melihat reaksi Yuuma, Yui juga memalingkan wajahnya, mungkin malu telah
mengatakannya sendiri.

"Oke, baiklah, aku akan pulang."

Entah apa alsannya, Yuuma merasa sangat canggung dan mencoba untuk
pergi dengan cepat ... dan saat itulah hal itu terjadi.

"T-tunggu!"

Yui menarik nafas dalam-dalam.

"Ada apa?"

"Ah, itu… kan? Um...."

Yui mengambil nafas dalam-dalam lagi.

"Hari ini... Aku bersenang-senang. Aku belum pernah bermain dengan


teman-temanku seperti ini sebelumnya...."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ya, aku juga bersenang-senang."

"Ah, benarkah? Ya, dan itu benar, kan? Oh, dan uhm, jika tidak apa-apa
denganmu.... Aku akan menemuimu besok...." jawab Yui terbata-bata.

"Ya, aku tidak punya rencana apapun selama liburan musim semi. Mari kita
bermain besok."

Ketika Yuuma mengatakan itu, ekspresi Yui berubah menjadi bahagia.

"Oh, terima kasih. Ehehe… Aku bahagia, kok..."

Ketika Yuuma berpikir bahwa dia bisa memahami Yui, yang sebelumnya
begitu kaku dan gugup ketika mereka pertama kali bertemu, tersenyum
seperti ini, dia merasa bangga.

"Jadi....Sampai jumpa besok, oke?"

"Ya! Sampai jumpa besok!"

Yui memberinya lambaian kecil untuk mengantarnya pergi.

── Sejujurnya, hari ini sangat menyenangkan, tapi juga melelahkan. Akan


tetapi, ketika aku melihat senyuman itu di penghujung hari, semua
kelelahanku menghilang.

(Apakah aku terlalu gampangan?)

Merasa mulutnya mengendur, Yuuma berjalan pulang.

***

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Aku pulang."

"Oh, Yuuma-Kun sudah pulang."


Ketika Yuuma sampai di rumah, dia mendengar suara perempuan sekaligus
suara mesin jahit yang berasal dari ruang tamu.

Dia mencuci tangannya dan pergi ke ruang tamu untuk menemukan kakak
tirinya Nene menggunakan mesin jahit di meja seperti biasa.

"Tunggu sebentar. Aku hampir selesai."

"Oh, tidak perlu terburu-buru. Aku akan membuatkan makan malam


untukmu."

"Benarkah? Aku akan percaya kata-katamu kalau begitu."

Dari kejauhan, dia tampak seperti seorang perempuan dewasa yang cantik,
bertubuh model dengan rambut yang diwarnai tipis.

Dengan pipinya yang merah seperti anak kecil, seorang perempuan menjahit
gaun—kostum cosplay dari karakter anime yang dia promosikan akhir-akhir
ini—dengan keterampilan yang bahkan seorang pemula pun bisa
memahaminya.

"Bolehkah aku membuat pangsit?"

"Ya, apa saja boleh."

Tidak terlalu merepotkan untuk membuatnya karena mereka sudah


dibekukan. Panaskan wajan dan tempatkan pangsit beku di
dalamnya──begitu saja.

"Hari ini adalah hari pertemuanmu dengan Schwarz, kan? Kamu bertemu
dengannya hari ini, kan? Orang seperti apa dia?" tanya Kakak tirinya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ah... yah, dia orang yang sedikit aneh, tapi dia orang yang cukup lucu dan
menarik," jawab Yuuma.
"Tidak [Aku bertemu orang itu, dan dia sebenarnya seorang gadis] semacam
itu?"

"Tidak, tidak seperti itu, kan?"

"Yah, itu terlalu buruk. Aku berharap untuk sedikit lebih dari itu."

Yuuma akan tetap diam tentang hal itu untuk saat ini.... Sejujurnya, dia malu
untuk membicarakannya sekarang. Dan jika Yuuma membicarakannya,
kakak iparnya itu pasti akan menggodanya.

"Apapun masalahnya, pertemuan dengan anak laki-laki itu adalah


pemercepat untuk perubahanmu, kan? Kalau begitu, aku juga harus
berterima kasih padanya. Ketika aku pertama kali bertemu denganmu, kamu
hampir tidak berbicara padaku, dan kupikir aku akan kehilanganmu."

──Yuuma dan Nene adalah saudara tiri yang tidak memiliki hubungan darah
secara langsung. Orang tua mereka menikah lagi. Yuuma berada di pihak ibu,
sementara Nene berada di pihak ayah.

Untuk menghilangkan kesepian dalam hidupnya, Yuuma memutuskan untuk


berteman dengan kerabatnya terlebih dahulu, jadi dia mulai berbicara
dengan Nene secara aktif, tetapi kakanya itu juga menyukai anime dan
manga, jadi percakapannya berjalan dengan sangat baik.

Pada awalnya, Yuuma sedikit khawatir bahwa mereka tidak dapat berbicara
satu sama lain karena perbedaan usia mereka, tetapi sekarang mereka
sudah cukup mengenal satu sama lain dengan baik untuk saling
meminjamkan manga favorit. Merkea merasa lebih seperti teman daripada
saudara kandung, tetapi mereka juga memiliki hubungan yang baik.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Itu benar. Semuanya berawal dari dia, kan?"

Itu semua berkat pertemuan Yuuma dengan Yui, bahwa hidupnya mulai
berubah menjadi lebih baik.

Namun, Yuuma tidak bisa meninggalkan dia. Tindakan Yuuma tidak akan
sama dengan membalas kebaikannya... tetapi fakta bahwa Yuuma adalah
satu-satunya yang bahagia dan Yui adalah satu-satunya yang tetap sama
masih mengganggunya.

Jalan yang Yuuma tempuh akan terjal, tetapi dia akan berusaha melakukan
yang terbaik dan menjaganya. Yuuma benar-benar memperbarui tekadnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 3
“STEP BY STEP WITH YUI”
Penerjemah: Milize

Keesokan harinya, Yuuma pergi menjemput Yui dari rumahnya.

Dia menekan interkom, berdoa dalam hati agar orang tuanya tidak keluar
karena dia akan merasa canggung. Pintu terbuka, dan Yui mengintip keluar
dari celah.

"S-selamat pagi," sapa Yui

"Selamat pagi," Yuuma membalasnya.

Yui masih mengenakan hoodie berpenutup kepala yang sama seperti yang
dia kenakan sehari sebelumnya. Penutup kepalanya itu menutupi mata,
mungkin untuk menyembunyikan rambutnya.

Ketika dia keluar dari rumah, Yuuma terkejut melihat dia dengan cepat
berjalan kearahnya seolah-olah mengatakan, "Apa yang akan kita lakukan
hari ini?"

Ekspresi wajahnya adalah campuran dari kegembiraan dan kegugupan.


Mata Yuuma menyipit saat melihat Yui.

"Bisakah kita hanya bermain di internet café seperti kemarin?"

"Mm."

Itu adalah jawaban singkat, tetapi ekspresi Yui melunak, dan dia
mengeluarkan senyum kecil. Pikiran pertama Yuuma adalah bahwa Yui lebih

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

memilih untuk pergi ke internet café bersama-sama daripada Yuuma


membawanya berkeliling, dan tampaknya, dia benar.

Karena itu, mereka mulai berjalan bersama.

Saat mereka kembali berjalan bersama, Yui menyusut, bersembunyi di balik


bayangan Yuuma, mungkin khawatir tentang tatapan orang-orang di
sekitarnya.

(Yah, apa boleh buat).

Yui meraih penutup kepalanya dengan erat untuk menyembunyikan rambut


putihnya.

Dalam kasus Yuuma, dia tidak terlalu terganggu oleh hal itu karena dia sejak
awal berteman dengan Yui. Dia juga tahu tentang apa yang disebut
subkulturnya. Namun, beberapa orang mungkin menatap rambut putih Yui
sehingga orang lain telah mengintimidasi dirinya dengan hal itu.

(TLN: Sub-kultur itu sama dengan perilaku atau kebiasaan.)

...Setiap kali mereka berpapasan dengan seseorang, dada Yui akan bergetar
ketakutan saat dia langsung menundukkan wajahnya.

"Ngomong-ngomong, apa yang terjadi dengan material yang kamu dapatkan


setelah mengalahkan Lucifer ・Alternatif kemarin? Aku belum
menggunakan yang punyaku karena aku belum memanfaatkannya," Yuuma
memulai pembicaraan.

"Ah...uh... Aku belum menggunakannya, tapi kurasa aku akan


memanfaatkannya untuk armor. Aku akan sering melakukan tanking, jadi
aku fokus pada pertahanan...."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Aku mengerti. Kalau begitu aku akan memanfaatkannya untuk tongkat sihir
karena itu sesuai dengan peranku."

"Mmm... Aku pikir itu bagus. Tongkat mythical bisa meningkatkan daya
tembakmu secara drastis. Dan Yuuma selalu pandai menghindar..."

Segera setelah Yuuma mulai berbicara tentang permainan untuk


mengalihkan perhatian Yui, dia menjadi lebih banyak bersuara. Agak lucu
melihat dia seperti itu.

Di tengah-tengah diskusi mereka, mereka tiba di internet café.

Sama seperti kemarin, Yuuma melewati resepsionis dan menuju ke ruangan.

Ketika Yui memasuki ruangan, dia menghela napas lega. Dia duduk di kursi
dan bersantai.

"Rasanya seperti aku kembali ke rumah lagi,” ungkap Yuuma.

"Mm..."

Ketika Yuuma memanggilnya, Yui mengeluarkan smartphone-nya. Dengan


jentikan tangan kecilnya, dia mengetik pesan. Sebuah pesan tiba di
smartphone Yuuma.

‘Aku tidak terlalu pandai pergi keluar, aku lelah~’

Bersamaan dengan pesan ini, ada stiker karakter anime yang kelelahan.
Yuuma tidak bisa menahan tawa karena stiker dan pose Yui sangatlah
selaras.

"Apakah lebih mudah bagimu berbicara dalam chattingan?”

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ya. Aku tidak pandai berbicara, jadi ini jauh lebih menyenangkan bagiku
karena aku bisa mengobrol dengan gayaku yang biasa, kan?”

“Ah, bukan begitu. Jika itu yang kamu inginkan, kamu bebas kok untuk tetap
seperti itu.”

Ketika Yuuma mengatakan itu, dia menerima stiker karakter anime dengan
gelembung ucapan yang berbunyi, ‘Terima kasih.’

Sejujurnya, Yuuma ingin Yui berbicara melalui dirinya sendiri sehingga dia
bisa mengatasi gangguan komunikasinya, tetapi Yui sendiri sudah mencoba
yang terbaik hanya dengan pergi keluar, jadi Yuuma tidak berpikir bahwa
dia harus memaksanya lebih jauh dari ini.

Selain itu, sepanjang salah satu permainan mereka kemarin, Yuuma


menyadari bahwa Yui bisa berbicara sendiri kapanpun dia dalam keadaan
darurat, jadi aman untuk mengatakan bahwa mereka bisa melanjutkannya
perlahan-lahan untuk saat ini.

“Sepertinya kamu sudah terbiasa denganku. Kamu sangat pemalu pada


awalnya.”

“Yah, itu karena aku menyukaimu, kamu tahu,” kata Yui.

──Aku tahu bahwa Yui tidak bermaksud seperti itu sama sekali, tetapi itu
masih cukup menjengkelkan ketika seorang gadis mengatakan dia
menyukaimu padahal sebenarnya tidak. Aku menertawakan diriku sendiri
karena begitu bersemangat.

“Kalau begitu apakah kita akan bermain game?”

"Ya, mari kita main.”

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Apa yang mereka lakukan pada dasarnya sama seperti sebelumnya, hanya
dua orang yang bermain game online bersama.

Namun, bermain di ruangan yang sama seperti itu, rasanya... hangat. Yuuma
tidak terlalu tahu cara mengungkapkannya dengan kata-kata, tetapi itu jauh
lebih menyenangkan daripada sebelumnya.

Dia melirik Yui dan menyadari bahwa wajah Yui sedikit tersenyum. Itu
membuatnya amat bahagia.

Yui pendiam dan pemalu dalam kehidupan nyata, tetapi sebagai seorang
gamer, dia adalah orang yang cukup serius. Dia akan mengambil quest
dengan tingkat kesulitan tinggi yang akan membuatnya lelah, dan mereka
pun akan bermain game bersama.

Waktu berlalu saat kamu bersenang-senang.

Sebelum mereka menyadarinya, mereka menyadari bahwa telah bermain


game selama beberapa jam berturut-turut.

"Aku pikir kita harus istirahat, kan?"

Ketika Yuuma menanyakan hal itu, Yui menganggukkan kepalanya.

Yuuma begitu larut bermain game sampai-sampai matanya terasa berat. Yui
kelihatannya juga sama, dengan jelas menutup dan membuka matanya.

"Ini masker mata. Ini bagus untuk menghangatkan matamu ketika mereka
lelah."

"...Terima kasih..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui mengambil masker mata itu. Akan tetapi, dia tidak langsung
memakainya dan memilih menunduk seolah-olah dia sedang memikirkan
sesuatu.

"Ada apa?" tanya Yuuma.

"...Aku penasaran apakah itu sungguh tidak apa-apa bagimu untuk


memperlakukanku sebaik ini..."

"Hah?"

"T-terima kasih... Yuuma, telah bermain denganku seperti hari ini... dan
menjagaku dengan baik... tapi aku merasa seperti aku harus memberikan
balasan padamu juga..."

"Kita ini berteman lho, jadi jangan khawatir tentang hal itu."

"T-tapi..."

Yui memiliki ekspresi ketidakpastian diwajahnya. Dia mungkin berpikir


bahwa dia adalah pengganggu bagi Yuuma dan membuat Yuuma merasa
tidak nyaman, tetapi bukan itu masalahnya.

Yui adalah seseorang yang memiliki rasa harga diri yang rendah atau sedikit
atau bisa dibilang tidak ada kepercayaan diri.

Yuuma memikirkannya sejenak, menggaruk kepalanya untuk


menyembunyikan rasa malunya, dan membuka mulutnya.

"Kalau begitu... bisakah aku meminta satu bantuan?"

"Um, ya..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Apakah kamu ingin hang out denganku lagi besok, jika kamu tidak
keberatan? Kita bisa melakukannya lusa atau hari lain seandainya kamu ada
urusan."

"Eh? Oh, uhm, aku tidak punya rencana apapun selama liburan musim semi,
jadi ... apakah itu tidak apa-apa?"

Yuuma menghela nafas dan memberikan senyuman kecil pada Yui, yang
masih tampak khawatir.

"Kamu lihat... Aku baik padamu karena aku menikmati saat-saat bermain
denganmu, dan aku senang ketika kamu bahagia. Kamu adalah orang yang
sering memberiku item dan informasi dalam game, kan? Itu hal yang sama."

"Tapi..."

"Dan! Yah... Aku... Uhm... Menyukaimu juga...."

Yuuma sangat malu sampai-sampai dia harus berbisik pada akhirnya. Yui, di
sisi lain, mengedipkan matanya.

"Sebagai teman! Sebagai seorang teman!?"

"Uh-huh."

Mata Yui masih berbinar saat dirinya menjawab.

Ekspresinya perlahan-lahan menjadi santai. Dia meletakkan tangannya di


pipinya, wajahnya tersipu saat dia tersenyum bahagia.

"Ehe, ehehehe......♪ Aku senang... Aku sangat senang..."

Yuuma sangat senang mendengarnya, dan itu malah membuatnya merasa


lebih malu.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Bagaimnapun juga, begitulah intinya. Mari kita istirahat dulu untuk saat ini!
Dan setelah istirahat, kita akan memainkan beberapa permainan lagi!
Apakah kamu tidak keberatan!?"

".... Ya♪"

Mereka bermain bersama selama beberapa jam lagi, dan kemudian tiba
saatnya untuk pulang.

Ketika merkea meninggalkan Internet café, matahari pun hampir terbenam.


Namun, masih ada beberapa orang yang tersisa di jalanan. Yuuma merasa
Yui tegang dan kaku di sampingnya.

"Apakah kamu baik-baik saja? Aku akan mengantarmu pulang kalau begitu."

"Hmm..."

Tatapan Yui mengembara dengan cemas. Dia kemudian mengulurkan tangan


dan mencubit lengan kemeja Yuuma dengan tangannya.

"Hah...? Yui?"

"Yah, aku tidak ingin tersesat, jadi... Selain itu, aku merasa sedikit lebih aman
ketika aku melakukan ini... Tidak boleh?"

"Tidak, tidak. Aku tidak keberatan, tapi…”

Yui sedang mencubit pakaian Yuuma. Meskipun hanya itu yang dia lakukan,
Yuuma bisa merasakan wajahnya memanas.

"Kalau begitu, mari kita pulang, oke?"

"......"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Saat Yuuma mulai berjalan pergi, Yui mengikutinya, masih mencubit lengan
bajunya.

Yuuma merasa jarak di antara mereka telah memendek lagi. Dia senang
tentang itu, tapi dia juga merasa sangat malu.

Dia pun mengantarkan Yui pulang sambil merasa sedikit gugup.

***
Keesokan harinya, lusa, dan esok lusanya, Yuuma bermain dengan Yui di
internet café.

Sejujurnya, uang saku Yuuma telah berkurang karena dia setiap hari pergi
ke internet café, tetapi ini demi Yui. Dia senang dia bisa menyisakan uang
untuknya.

Dia berencana untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu ketika dia masuk
SMA, karena itu dia siap untuk menggunakan semua uang yang telah dia
tabung untuk tahun ini.

Meskipun Yui masih melalui chatting, dia semakin tersenyum ketika


berduaan bersama Yuuma.

Sudah sepekan sejak Yuuma mulai bermain dengan Yui. Hari ini, mereka
berdua bermain di internet café lagi.

Saat ini Yuuma sedang mengaktifkan mode pertempuran otomatis untuk


memburu kentang goreng kecil saat dia membaca manga. Multitasking
semacam ini adalah ciri khas seorang gamer internet.

Awalnya, dia berpikir, [Bukankah kamu sedang bermain game dengan


teman-temanmu?] tetapi kemudian dia menemukan dua volume terbaru

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

dari manga paling populer, ‘Maou Tensei: The Villainous Ladies Butler’,
sedang tersusun di rak buku mereka, yang belum pernah dia baca
sebelumnya, jadi Yuuma tidak punya pilihan.

Yui, yang merupakan orang pertama yang membaca manga itu, larut di atas
kursinya. Dia mengepakkan kakinya seolah-olah dia senang dengan
perkembangan manga tersebut. Gerakan seperti itu sangat menggemaskan.

── Tampaknya dia telah selesai membaca.

Yui menghembuskan napas dengan puas dan menutup buku manga itu. Dia
kemudian mengeluarkan smartphone-nya dan mulai mengoperasikannya.

Pada saat yang sama, Yuuma juga mengangkat teleponnya.

Karena sebagian besar percakapan dengan Yui dilakukan melalui chatting,


sudah menjadi kebiasaan bagi Yuuma untuk mengangkat teleponnya ketika
Yui mulai mengoperasikannya.

‘Aku sudah selesai membacanya. Itu cukup menyenangkan dan


mengasyikkan.’

‘Hmm, bolehkah aku meminjamnya?’

‘Ya! Kebangkitan Fee-chan dengan kekuatan malaikat dan menjadi seorang


pejuang itu keren dan imut. Itu sangat bagus!’

‘Whoa! Jangan spoiler!’

‘Tidak apa-apa, kamu juga sudah mendengar bahwa Fee-chan adalah


keturunan malaikat, jadi agak terlambat untuk hal itu.’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Membaca buku dan berkata, ‘Lihat, aku sudah tahu itu!’ itu memang hal
yang wajar sih. Tapi lain ceritanya jika terkena spoiler, terutama di-spoiler
oleh teman-temanmu!”

"Maaf.”

Yui meminta ‘maaf’ sambil tersenyum. Itu adalah senyuman yang tidak
disengaja. Senyumnya membuat Yuuma merasa seolah-olah dia bisa
memaafkan hampir semua yang Yui lakukan.

‘Tapi, kamu masih menyukai Fee-chan, bukan?’

‘Tentu saja, Fee-Chan itu sangat lucu, lho! Heh... Aku berharap aku bisa
membawanya pulang dan merawatnya...’

Ngomong-ngomong, Fee-chan adalah Loli berambut perak dari MaouTensei.


Dari apa yang telah kita bicarakan sejauh ini, Yui tampaknya menyukai apa
yang disebut karakter loli.

‘...Bukankah tidak adil bahwa ketika seorang laki-laki menjadi lolicon, dia
bakal dipandang rendah, tetapi ketika seorang perempuan menjadi lolicon,
dia malah diperlakukan sebagai semacam eksistensi yang berharga?’

‘Itu karena laki-laki melihat karakter dengan hasrat seksual, kan? Aku
melihat Fee-chan dari sudut pandang figur keibuan.’

‘Rata-rata anak berusia 15 tahun ada di mata publik sebagai loli, terutama
karena kamu bertubuh mungil.’

‘Apakah itu cara tidak langsung untuk mengatakan bahwa aku memiliki
payudara yang kecil?’

‘Jangan terlalu mendalami topik yang tidak kita bicarakan itu, oke!?”

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

“Yuuma juga mengolok-olok aku karena memiliki payudara kecil, sih...’

‘Jikakamu benar-benar mengkhawatirkan hal itu... maka aku akan mencoba


untuk lebih berhati-hati mulai sekarang, oke? Aku tidak terlalu paham
tentang kalian dah, tapi aku pernah mendengar bahwa cewek memang
peduli tentang hal semacam ini, jadi...’

‘Tidak, tidak juga? Ini hanya lelucon, jadi jangan khawatirkan tentang hal
itu.’

‘Apa yang terjadi denganmu!?’

"Ehehehehehe..."

Yui terkikik bahagia.

Dia cukup gugup pada awalnya, tetapi dia tampaknya sudah terbiasa dengan
Yuuma

Dengan pemikiran itu, Yuuma memutuskan untuk melanjutkannya sedikit


lebih jauh.

‘Tapi, kamu akan terlihat cukup bagus dengan kostum Fee, kan?’

‘Eh? Cosplay? Apakah Yuuma melakukan hal-hal semacam itu?’

‘Yah, aku tidak sering melakukannya, tapi... aku tahu seseorang yang
melakukannya. Jadi, bagaimana dengan itu? Coba kumpulkan keberanianmu
dan cobalah...’

‘Aku tidak bisa, aku tidak bisa, aku tidak bisa! Aku tidak akan memakai
kostum, bahkan jika itu permintaan dari Yuuma!’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Aku hanya setengah bercanda tentang cosplay. Tapi, kupikir kamu


setidaknya harus berlatih melepas penutup kepalamu, kan?’

Selama sepekan terakhir, Yui secara konsisten mengenakan penutup kepala


di atas matanya untuk menyembunyikan sebagian besar rambutnya.

Itu tidak berbeda untuk Yuuma. Dia juga memiliki kompleksitas yang
mengakar sama seperti Yui sejak lama.

Namun, itu tidak akan terjadi begitu sekolah dimulai.

‘Pertama-tama, kamu harus berlatih melepas penutup kepalamu ketika


kamu berudaan denganku. Kamu sadar bahwa aku tidak peduli lagi dengan
rambutmu, kan?’

‘Ya...’

Yui meletakkan smartphone-nya dan menarik napas dalam-dalam sambil


meletakkan tangannya di dadanya. Dia menatap Yuuma dengan takut-takut,
dan Yuuma pun mengangguk untuk menyemangatinya mengambil
keputusan.

Setelah beberapa saat ragu-ragu, Yui menoleh padanya. Dia memejamkan


matanya rapat-rapat dan melepas penutup kepalanya. Rambut panjangnya,
yang dia selipkan di dalam pakaiannya, dibiarkan keluar. Rambut putihnya
menyebar dengan lembut, layaknya malaikat yang melebarkan sayapnya.

Yui selalu memberinya kesan bahwa dia kekanak-kanakan, sebagian karena


dia telah menyembunyikan rambutnya di bawah penutup kepalanya dan
sebagian lagi karena gambaran yang dia berikan pada Yuuma sejauh ini.
Akan tetapi, saat dia membiarkan rambutnya keluar, perasaan kekanak-
kanakan yang dia berikan semakin kuat.

"Bagaimana... apakah itu? I-itu, tidak aneh, kan?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui bertanya dengan malu-malu. Sebagai tanggapan, Yuuma berkata,

"I-Imut… Maaf, belum sekarang."

Yuuma mau tidak mau mengomentari betapa imutnya dia terlihat ketika dia
malu seperti itu.

Wajah Yui langsung memerah, dan dia mulai meraba-raba smartphone-nya.

‘Pembohong! Sudah kubilang jangan katakan itu, ayolah!’

‘Mengapa!? Bukankah itu hal yang hebat bahwa aku memiliki reaksi positif
seperti itu!? Dan aku serius; kamu benar-benar imut! Kamu gadis yang
sangat cantik!’

Yuuma memilih untuk memujinya dalam artian (jika kamu makan racun,
kamu mendapatkan penawarnya.) Yui sangat bingung, dan wajahnya merah
padam.

‘Tidakkah menurutmu sedikit memalukan untuk mengatakan pada seorang


gadis bahwa dia imut secara langsung!?’

‘Aku memberitahumu ini karena kamu terlalu keras kepala untuk mengakui
bahwa kamu itu imut! Kamu imut! Kamu sangat imut!’

‘Berhenti! Ini sangat memalukan bagiku!’

Yuuma juga sedikit malu, jadi dia mengeluarkan sedikit batuk untuk
memotong alur percakapan.

‘Apakah kamu memiliki minder tentang rambut putihmu?’ tanya Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Tidak, itu karena memiliki rambut putih seperti ini tidaklah biasa. Ketika
aku masih di sekolah dasar, orang-orang sering menyebutku aneh dan
menjijikkan...’

‘Jangan perhatikan apa yang dikatakan anak-anak sekolah dasar lainnya.


Rambut putih memang langka, dan aku bisa mengerti alasan mengapa kamu
begitu mengkhawatirkannya, tetapi terus terang, orang lain di sekitarmu
tampaknya tidak keberatan, dan aku juga terbiasa melihatnya. Kamu itu dan
ramah dalam obrolan. Jika kamu bisa seperti itu di kehidupan nyata, kamu
pasti akan populer.’

Ketika Yuuma mengatakan itu, Yui memalingkan wajahnya ke bawah karena


malu lagi. Dia hampir tidak menjawab, ‘Aku... tidak perlu menjadi populer...’

Entah kenapa, Yuuma tiba-tiba merasa malu, meskipun Yui telah berhenti
memakai penutup kepalanya untuk beberapa waktu, jadi dia memutuskan
untuk membaca manga demi menutupi rasa malunya.

Dalam cerita, Fee telah terbangun dan sangat aktif. Namun, Yuuma tidak bisa
fokus sama sekali karena dia masih mengkhawatirkan Yui, yang menggeliat-
geliat.

Saat dia sedang membaca manga──

"H-hei...Yuuma..."

Yui meraih ujung pakaian Yuuma dengan pelan.

"Eh? Ada apa?" tanya Yuuma.

"A-aku... apa aku...benar-benar imut.? Kamu tidak mengatakan itu sebagai


sekadar pujian, kan?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Wajah Yui memerah sampai ke matanya, dan dia menatap Yuuma dengan
mata yang cemas dan penuh makna.

──Entah mengapa, aku merasakan dadaku menegang.

"K-Kamu imut. Sungguh," Yuuma mengulanginya dengan malu.

Rasa malu Yuuma berkali-kali lipat lebih besar dari sebelumnya saat dia
mengatakannya.

"Aku mengerti... Hehe."

Yui tersenyum riang meskipun dia malu.

"Jika kamu bilang begitu, Yuuma, aku akan berusaha sedikit lebih keras,
oke?"

Ketika mereka meninggalkan internet café, Yui tidak memakai penutup


kepalanya.

"Ini tidak terlihat begitu bagus bagiku..."

"Ah...."

Yui membeku saat dia meninggalkan injternet café.

Saat Yui meninggalkan internet café, dia teridam di tempat.

Yah, itu tidak mengejutkan bagi Yuuma. Itu adalah puncak dari jam sibuk.
Ada banyak orang di jalanan. Banyak dari mereka menoleh untuk melihat
rambut putih Yui.

"Aku tahu apa yang aku katakan sebelumnya, tetapi kamu tidak perlu
memaksakan dirimu, oke?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"T-tetap saja, aku telah memutuskan untuk melakukan yang terbaik..."

Dalam upaya untuk memperkuat tekadnya, Yui mengatakan kata-kata ini.


Namun, dia tidak bisa mengambil langkah pertama.

"Y-Yuuma, bisakah aku memintamu melakukan sesuatu untukku?"

"Ya, tentu."

"Uh, bisakah aku...meminjam lenganmu...?"

"Lenganku?" Yuuma pun terkejut.

Yuuma tidak yakin apa maksudnya, tetapi dia dengan ringan mengulurkan
lengannya ke arah Yui. Kemudian Yui menempel pada lengan Yuuma dengan
erat.

"Y-Yui!?"

Yui menutup matanya dengan erat dan memegang lengannya.

Yuuma tidak tahu apakah harus menyebut ini keberuntungan atau


kemalangan. Akan tetapi, karena kain tebal dari hoodie Yui, dia hampir tidak
merasakan apa yang disebut perasaan "tebak apa itu". Hal itu terutama
sentuhan lembut dari hoodie halus yang Yuuma rasakan.

Namun, sebagai seorang remaja laki-laki, hanya memikirkan dipeluk oleh


seorang gadis seusianya saja sudah membuatnya gugup.

Sebaliknya, Yui mencoba yang terbaik, jadi dia tidak bisa melepaskannya
begitu saja.

"Apakah kita mau pulang?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui menganggukkan kepalanya dengan putus asa sambil matanya tertutup


rapat.

"Kalau begitu, ayo kita pulang... Boleh?"

Yuuma nyaris tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bersuara. Dia mulai
mengambil langkah lambat.

Sejak saat itu, semuanya terasa memalukan dan semakin memalukan. Gadis
dengan rambut putih dan anak laki-laki yang lengannya dipegang dengan
suasana kaku, berdiri menonjol.

Yuuma bisa merasakan semua mata di sekelilingnya menatap sesuatu yang


menarik dan tersenyum, dan Yui berpegang teguh pada lengannya dengan
segenap kekuatannya, membuatnya menjadi hal yang sangat sulit untuk
berjalan. Jadi mereka harus berjalan perlahan-lahan.

Setelah tiba di depan rumah Yui, mereka menghela nafas lega. Yui kemudian
mulai mengoperasikan teleponnya.

"Yuuma, aku melakukan yang terbaik hari ini. Pujilah aku, pujilah aku,"
pesannya.

Yui tersenyum bahagia saat dia mengetik itu. Yuuma tertawa bersama
dengan senyumannya. (Jika aku punya adik perempuan, apakah akan seperti
ini?)

Akan tetapi, bukankah dia merasa takut sepanjang waktu? Memuji dia akan
terlalu berlebihan. Namun, dia masih mengumpulkan keberaniannya dan
mencoba yang terbaik ... Jadi, mari kita puji dia seperti yang diminta. Dengan
mengingat hal itu, Yuuma mengulurkan tangannya.

"Yosh, yosh, kamu melakukannya dengan baik," Yuuma memujinya

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma meletakkan tangannya di atas kepala Yui dan dengan lembut


mengelusnya.

Yui kemudian menatap Yuuma dengan ekspresi terkejut di wajahnya.

(Eh? Apakah aku membuat kesalahan? Aku bercanda mengatakan aku akan
memujinya dan tanpa sadar menepuk kepalanya secara tidak sengaja...
Apakah aku salah membaca suasana?)

Yuuma pun buru-buru melepaskan tangannya dari kepala Yui.

"Maafkan aku! Aku hanya berpikir seperti inilah rasanya memiliki seorang
adik perempuan!"

"Uh-huh. Aku tidak keberatan, kok."

Yui juga merasa malu, dan wajahnya juga tersipu. Yuuma menarik nafas
panjang sambil meletakkan tangan di dadanya. Setelah itu, Yui kembali
chatting-an dengan normal untuk memulai percakapan mereka.

‘Jadi...Yuuma menganggapku sebagai adik perempuannya?’

‘Maaf. Sejujurnya, itulah yang aku pikirkan.’

‘Tidak apa-apa; kamu telah banyak membantuku… tapi, aku harap kamu
tidak melakukannya terlalu sering di luar karena itu cukup memalukan
bagiku’

‘Maaf.’

‘Kamu tidak perlu meminta maaf. Aku hanya sedikit malu, dan bukannya aku
tidak menyukainya atau semacamnya, sih ...’

Yui tiba-tiba berhenti chatting setelah beberapa saat.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia melihat sekeliling, merenungkan sesuatu. Yuuma melihat sekeliling juga,


tetapi tidak ada orang di sekitaran.

‘Hei, Yuuma? Apakah kamu ingin mengelus kepalaku?’

‘Melakukannya lagi?’

‘Tidak, tidak dengan cara yang aneh, oke? Terkadang ketika aku melihat
karakter yang aku suka, aku ingin mengelus kepala mereka—dan aku pikir
Yuuma merasakan hal yang sama.’

‘Yah, aku tidak akan menyangkalnya.’

Sejujurnya, Yuuma memiliki sedikit keinginan untuk mengelus kepala Yui.

Bukan karena dia memiliki perasaan terhadap lawan jenis, melainkan


karena dia selalu ingin merawat adik.

‘Kalau begitu, apakah kamu tidak keberatan? Aku ingin berterima kasih atas
semua yang telah kamu lakukan untuk aku.’

Pipi Yui sedikit memerah saat dia mengangkat tatapannya pada Yuuma. Dia
dengan lembut memiringkan kepalanya dan menunggu Yuuma untuk
mengelusnya.

(Apakah ini baik-baik saja?)

Yuuma sendiri masih sedikit tidak nyaman dengan ide menyentuh seorang
gadis, bahkan jika itu hanya dengan mengelus kepalanya.

Meskipun demikian, tidak pantas untuk menolak ketika Yui menawarkan


melakukan ini demi dirinya. Kemudian, setelah beberapa keraguan, Yuuma
mengelus kepala Yui.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Pada awalnya, dia dengan mudah menyentuh kepala Yui dengan ujung
jarinya dan kemudian perlahan-lahan melingkarkan seluruh tangannya di
sekitarnya.

Rambut Yui tipis, lembut, dan halus. Ketika dia menggerakkan tangan
dengan pelan dari sisi ke sisi, dia merasakan sentuhan yang menyenangkan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Mata Yui menutup dengan ringan, dan pipinya merona karena malu, bukan
karena jijik. Paling tidak, dia tidak keberatan dielus.

(Dia cukup imut, kan?)

Yuuma pikir dia sedikit terlalu berhati-hati terhadap anak laki-laki, tetapi
melihatnya seperti itu membuat hatinya berdebar-debar.

Namun, Yui hanya imut sebagai seorang adik perempuan. Yuuma tidak
memandangnya sebagai minat romantis atau semacamnya.

(Karena aku adalah seorang pencinta payudara besar yang menyukai


perempuan yang lebih tua).

Sejujurnya, Yuuma senang dia melakukannya. Mereka tidak akan memiliki


hubungan yang merka miliki saat ini jika Yui adalah orang favoritnya.

"Yuuma?"

"Ah, itu bukan apa-apa. Aku kira aku akan pulang kalau begitu."

"Ya. Sampai jumpa besok, oke?"

"Oke."

──Bagaimanapun juga, hari ini, Yui mampu mengambil langkah maju atas
kemauannya sendiri.

Pada tingkat ini, gangguan komunikatif Yui akan lebih mudah untuk
diselesaikan daripada yang awalnya aku perkirakan. Itulah yang Yuuma
pikirkan.

Tetapi keesokan harinya, sebuah insiden terjadi.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

INTERLUDE
DARK CLOUDS
Penerjemah: Milize

Keesokan harinya. Setelah makan siang. Yui sedang duduk di depan meja
rias di kamarnya.

Dia membenamkan sebagian wajahnya ke dalam boneka domba berbulu


favoritnya dan menatap ke arah cermin, yang telah ditutupi dengan kain,
saat dia mencoba untuk tidak melihatnya.

(──Apakah aku, benar-benar seimut itu?)

Dia selalu benci melihat cermin.

Setiap kali dia melakukannya, dia akan selalu diingatkan bahwa dia,
‘berbeda dari orang lain’, itulah sebabnya dia selalu menghindarinya.

(Tetapi Yuuma terus mengatakan bahwa aku imut.)

Tentu saja, Yui merasa tersanjung sekaligus malu, dan dia berharap Yuuma
tidak akan sering menyanjungnya seperti itu, meski dia tetap merasa
senang.

Pertama kali Yui bertemu dengannya, Yuuma terkejut dengan rambut


putihnya, tetapi dia tidak terlalu memikirkannya dan memperlakukan Yui
layaknya manusia normal.

Selain itu, Yuuma sangat prihatin padanya dan mencoba membantu Yui
mengatasi gangguan komunikatif dan masalah ketidakpercayaan dirinya.

"Ehehe…♪"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui tahu bahwa dirinya membuat Yuuma kerepotan. Namun, dia senang
karenanya.

(Aku juga harus melakukan yang terbaik!)

Yui senang Yuuma menjaganya, tetapi dia tidak berpikir dia harus
menyerahkan semua hal pada Yuuma selamanya.

(Aku harus melakukan apa yang aku bisa.)

Dengan pemikiran itu dalam benaknya, Yui menatap ke arah cermin.

Sudah berapa lama sejak aku melihat wajahku begitu dekat?

──Aku masih membenci rambut putihku. Dan jika kamu bertanya kepadaku,
apakah aku yakin? Aku tidak akan tahu bagaimana menjawabnya. Tapi,
kupikir aku cukup imut?

(Imut… Aku imut karena Yuuma yang bilang aku imut… Imut… Jelas imut…)

Yui mensugesti diri dirinya sendiri.

Dia berjanji pada Yuuma bahwa dia akan datang untuk bermain dengannya
lagi hari ini, dan sudah hampir waktunya bagi Yuuma menjemputnya.

Yui biasanya memakai hoodie untuk menutupi rambutnya, tetapi hari ini dia
memutuskan untuk pergi dengan sesuatu yang berbeda──blus putih.

Apakah dia akan memujiku seperti yang dia lakukan kemarin?

Yui setengah siap saat dia dengan gugup duduk dan menunggu.

──Tsu, tsu♪

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sebuah nada dering dimainkan dari smartphone Yui karena pesan yang dia
terima.

Dia segera melihat smartphone-nya. Orang yang telah mengirim pesan itu
tidak lain adalah Yuuma. Pesan itu berbunyi,

"Maaf, Yui, aku mungkin sedikit terlambat karena beberapa tugas yang
harus kulakukan."

Untuk saat ini, dia membalas dengan, ‘Okay’ dan menghela napas.

Waktu menunggu terasa lama.

(Haruskah aku pergi menemuinya sebagai gantinya?)

Tiba-tiba, pikiran seperti ini terlintas di kepala Yui.

Dari hari pertama mereka bermain bersama sampai hari ini, Yuuma yang
selalu datang ke rumah untuk menjemputnya.

Gedung apartemen tempat Yuuma tinggal hanya sekitar sudut, jadi tidak
mungkin aku bisa tersesat.

(Apakah dia akan terkejut melihatku jika aku menunggu di pintu masuk
apartemennya? Apakah dia akan merasa senang melihatku?)

Itu mengingatkan Yui pada hari sebelumnya.

Ketika dia meninggalkan rumahnya kemarin, dia sangat malu sehingga dia
langsung berpegangan pada lengan Yuuma untuk waktu yang lama, tetapi
ketika mereka tiba di rumahnya,

──Dia tersenyum bahagia dan memujiku atas usahaku.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

“Okay!"

Yui mengatakan itu dengan penuh motivasi saat dia meninggalkan rumah.

***
‘Okay!’, begitulah yang dia katakan saat dia memutuskan untuk
meninggalkan rumah, tetapi Yui sudah mulai menyesalinya.

Dia sangat malu untuk pergi keluar sendirian tanpa menyembunyikan


rambut putihnya.

Mungkin karena itu adalah waktu makan siang selama liburan musim semi,
tetapi ketika dia berjalan keluar ke jalanan, ada sejumlah anak-anak
seusianya yang berjalan-jalan.

Meskipun Yuuma mengatakan kepadanya untuk tidak mengkhawatirkan apa


yang orang lain katakan tentang dirinya sendiri dan tetap percaya diri, Yui
tidak bisa tidak waspada terhadap orang-orang di sekitarnya.

Dia merasakannya,

── tatapan semua orang di sekelilingku, beserta bisikan-bisikan.

(Tidak apa-apa… Tidak apa-apa…)

Yui mengulang-ulang hal ini di kepalanya.

Keringat yang tidak menyenangkan menetes di belakang punggungnya.

Dadanya begitu sesak, dia merasa seperti akan tersedak jika dia tidak
berhati-hati.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui pun menarik napas dalam-dalam secara perlahan dan mendorong


dirinya untuk maju.

(Hampir sampai. Aku hampir sampai ke apartemen tempat Yuuma tinggal.)

Yui terus mengulang-ulang hal ini di kepalanya.

(Sebenarnya, aku akan menunggu di pintu masuk sampai Yuuma keluar, tapi
aku akan meneleponnya lalu memintanya keluar dan membantuku. Jadi
sampai saat itu, bertahanlah di sana, hanya sedikit lagi aku... tapi
kemudian──)

Di depannya berdiri sekelompok tiga gadis seusianya.

...Dia merasa takut meskipun mereka seumuran. Sejujurnya, dia tidak ingin
lebih dekat dengan mereka.

Namun, Yui tidak punya cara untuk melarikan diri. Ketiganya tersebar di
seluruh trotoar.

Tidak ada tempat untuk melarikan diri. Yui hanya berdiri terpaku di tanah,
bertanya-tanya pada dirinya sendiri, ‘apa yang harus aku lakukan?’ Saat dia
melakukannya, dia akhirnya berdiri di depan ketiga gadis itu, menghalangi
jalan mereka.

Itu adalah kesalahannya karena menghalangi jalan mereka, tetapi Yui


sendiri sangat paham akan hal itu. Seandainya pun, dia menjauh dari garis
pandang mereka, mereka masih akan menatap dia, entah dia menyukainya
atau tidak.

"Uwa, rambutmu putih semua," kata salah satu gadis.

"Aneh," lanjut gadis lainnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Menjijikkan."

Seolah-olah mereka sedang melakukan percakapan sehari-hari yang normal,


mereka mengatakan ini dengan santainya.

"Ah..."

Mereka adalah tipe orang yang tidak keberatan mengatakan hal-hal seperti
itu.

Orang-orang seperti itu tidak layak untuk dikhawatirkan.

Meskipun Yui mengetahui hal ini, dia merasakan dadanya menegang, dan
nafasnya mulai menjadi lebih terengah-engah.

Hal yang baru saja terjadi padanya sebelumnya adalah sesuatu yang terjadi
di masa lalu juga.

Itu adalah kasus perundungan.

Kenangan saat itu mulai kembali melintas di kepalanya.

"Hah......Hah......"

Aku...tidak bisa...bernafas...

──Hypernea.

Itu adalah kondisi yang disebabkan oleh kecemasan atau kegugupan yang
begitu ekstrim.

Yui sangat paham akan kondisi ini.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sekalipun menemukan hari yang bagus untuk pergi ke sekolah meski


tubuhnya lemah, hari-hari sekolah menengah pertama Yui berakhir karena
gejala ini.

Ketika Yui berada di sekolah dasar, dia dirundung, yang menyebabkan gejala
ini muncul.

Akibatnya, dia menjadi semakin cemas bahwa gejala ini akan terjadi lagi.
Kecemasan itu berkontribusi pada dirinya yang lebih lemah terhadap hal itu,
yang mana membuat Yui jatuh ke dalam siklus tanpa akhir. Kesempatan
untuk pergi ke sekolah, yang sudah sedikit, menjadi semakin sedikit.

(T-Terakhir kali aku keluar sudah lama sekali, jadi kupikir aku sudah
sembuh, tapi…)

Yui tidak berpikir dia akan kambuh hanya karena beberapa kata seperti itu.

Yui pun mulai sedikit pusing; matanya berputar ke belakang, kakinya mulai
goyah, dan kemudian itu terjadi,

── dia pingsan di tempat.

"Hei, bukankah itu sedikit buruk!"

"A-aku tidak tahu!"

Dari sudut matanya, semua gadis-gadis yang tadi mulai melarikan diri.

(Napas… B-Bagaimana aku... A-Apa yang harus aku lakukan… Tolong...)

Ini menyakitkan...

"Y-Yu....Yu.... Yuuma... Tolong..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sebelum Yui menyadarinya, dia menyadari dirinya memanggil Yuuma.

Kepalanya terasa sakit.

Pemandangan di sekelilingnya berputar-putar membentuk lingkaran.

"──Yui!"

Suara itu... apakah itu… Yuuma?

Yui terkejut, dan dia dengan pelan membuka matanya.

Yuuma berada tepat di hadapannya.

"Yuu...ma..."

Yui memeluk Yuuma seolah-olah dia menempel padanya.

...... Aku tahu bagaimana cara mengatasi gejalanya.

Dan kemudian Yui membenamkan wajahnya di dada Yuuma.

Tenangkan dirimu dan tarik napas dalam-dalam.

Cobalah untuk bernapas perlahan-lahan.

Yuuma dengan lembut mengusap punggungnya; usapan itu memiliki


perasaan yang lembut, membuat Yui merasa aman.

Beberapa menit kemudian, gejala-gejalanya telah mereda dengan baik.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Yuuma.

"Ya... Terima kasih..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui kemudian melepaskan Yuuma dan menyadari dia menatapnya dengan


khawatir.

──Aku sangat malu…

Yui tidak percaya bahwa dia membiarkan Yuuma melihat sisi dirinya yang
tidak pantas ini.

"Ow."

Yui melihat lututnya dan menyadari bahwa itu tergores serta berlumuran
darah. Tampaknya ada batu di tanah di mana dia berlutut sebelumnya.

"Hmm? Apakah kamu terluka? Biar aku yang mengurusnya," ucap Yuuma.

"A-Aku tidak apa-apa, sebanyak ini...bukanlah apa-apa..."

"Aku tidak bisa membiarkan itu. Bahkan jika itu adalah luka kecil, saat itu
terinfeksi, kamu berada dalam masalah besar."

Yuuma memarahinya dengan pelan saat dia membawa Yui ke taman


terdekat.

Dia mencucikan lukanya pada air mancur di taman dan disuruh duduk di
bangku sehingga Yuuma bisa menempelkan plester luka padanya.

"Kamu membawa plester luka bersamamu...?"

"Kakakku bersikeras bahwa aku harus membawa tisu, sapu tangan, dan
plester luka bersamaku setiap saat."

"Kedengarannya seperti ibuku..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui ingin memiliki percakapan yang ceria dengan Yuuma untuk


menunjukkan padanya bahwa dia baik-baik saja, tetapi itu memiliki efek
sebaliknya. Suaraku bergetar, dan terdengar seolah-olah akan memudar di
akhir percakapan.

──Aku tidak ingin dia melihatku seperti ini.

Yui ingin pergi ke apartemen Yuuma sendirian dan menunjukkan padanya


bahwa dia telah mengatasi sebagian besar masalahnya.

Yui ingin dia memujinya.

Yui ingin dia bahagia.

Sejak dia mulai bermain dan pergi keluar bersama Yuuma setiap hari, dia
berpikir bahwa dia menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Namun, itu tidak ada gunanya sama sekali.

Dia tidak bisa melakukan apa-apa sendiri.

Tidak ada yang berubah sama sekali.

Ketika Yui memikirkannya, dia merasa sangat sedih sampai-sampai dia ingin
menangis.

“Apa yang terjadi?” tanya Yuuma.

“I-Ini bukan apa-apa."

Suaranya gemetar.

Yuuma pun menatapnya dengan cemas.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Di satu sisi, Yui ingin Yuuma meninggalkannya sendirian dan pulang ke


rumah ... di sisi lain, jika Yuuma pulang dari sini, dia mungkin akan ditatap
lagi oleh orang lain di sekitarnya.

Yui ingin dibiarkan sendirian, tetapi jauh di lubuk hati, dia juga ingin
dihibur.

Aku sangat menyedihkan.

Perasaanku berantakan.

“Jika kamu tidak menyukainya, aku akan tinggal di sini di sampingmu; jika
kamu ingin berbicara, aku selalu di sini untukmu."

Yuuma mengatakan hal seperti itu seolah-olah dia tahu bagaimana perasaan
Yui yang sebenarnya.

Meskipun dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, Yuuma masih duduk di
sampingnya.

Yuuma benar-benar prihatin dengannya.

──Itu benar. Kita bisa melakukannya di ruang obrolan seperti yang selalu
kita lakukan.

Yui sangat panik sampai-sampai dia bahkan lupa bahwa smartphone-nya


ada.

Dia akan memberitahu Yuuma apa yang terjadi, tetapi sebelum itu, dia perlu
menunjukkan padanya bahwa dia baik-baik saja, sehingga Yuuma tidak
perlu terlalu khawatir.

Yui mengeluarkan smartphone-nya dan mengetikkan huruf. Setelah itu, dia


menekan 'kirim'.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Segera setelah itu, suara Pekon ♪ terdengar dari smartphone Yuuma saat dia
menerima pesan tersebut.

‘Yuuma, bisakah aku mengobrol denganmu?’

Dia menjawab, ‘tentu saja’ untuk pesan Yui.

‘Aku mencoba yang terbaik untuk pergi ke apartemen Yuuma, tetapi dalam
perjalanan ke sana, aku bertemu dengan sekelompok anak gadis yang mirip
gyaru.’

"!"

‘Dan kemudian mereka mulai menertawakan aku, memanggilku dengan


nama-nama, seperti ‘Aneh’ dan ‘Menjijikkan’. Orang-orang itu sungguh tidak
memikirkan perasaan orang lain, kan?’

Dia melanjutkan.

‘Aku benar-benar memahami di dalam kepalaku bahwa ada orang-orang


seperti itu. Tapi... ketika mereka mulai memanggil aku dengan nama-nama
itu... pikiranku menjadi kosong... dan kemudian aku tidak bisa bernapas."

‘Aku sangat frustasi, tetapi aku tidak bisa membalas apa pun kepada mereka.
Ini sangat menyakitkan... Mengapa aku harus begitu menyedihkan...’

──Eh?

Setetes air jatuh di smartphone Yui.

Apakah itu hujan?

.......

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

A-apakah aku menangis?

Sebelum Yui menyadarinya, mataku meluap, dan aku tidak bisa berhenti.

"Tidak, tidak, mengapa?”

Yuuma menepuk-nepuk punggungnya dan dengan lembut menghiburnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Rasanya memalukan, seolah-olah dia diperlakukan seperti anak kecil.


Namun, untuk beberapa alasan, air matanya ini tidak mau berhenti
mengalir.

Setelah itu, Yuuma menyuruhku pulang.

Yui sangat malu karena Yuuma melihatnya seperti ini... Tetapi dia lega
karena Yuuma mengkhawatirkannya dan membawanya pulang.

──Pikiranku semakin kacau.

"Hei, jangan terlalu mengkhawatirkannya, oke?"

Di depan rumah.

Yuuma menghibur Yui saat mereka berpisah.

"Mereka hanya orang bodoh yang tidak tahu apa yang mereka katakan."

──Aku tahu. Aku tahu itu, tapi, aku tidak bisa...

Pikirannya berantakan, dan kemudian──

"Jangan katakan padaku seperti kamu tahu apa yang kubicarakan!”

Hal berikutnya yang Yui tahu, dia menyadari dirinya mengatakan hal-hal
seperti itu.

"Y-Yui?" Yuuma tercengang,

"Aku hanya seorang gadis aneh! Orang biasa seperti Yuuma tidak mungkin
memahami perasaanku!"

Setelah dia mengatakannya, dia tersadar.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Ini… Meskipun aku sudah mempertimbangkannya, aku seharusnya tidak


pernah mengatakan hal seperti itu.

“Maaf."

Yuuma meminta maaf dengan ekspresi sedih di wajahnya saat dia


bergumam.

(Tidak......Tidak! Jangan minta maaf! Aku yang perlu meminta maaf!)

Namun, bahkan tidak ada satu kata pun yang keluar. Yui bahkan tidak bisa
mengeluarkan satu kata pun, ‘Aku minta maaf’. Seolah-olah dia lupa
bagaimana cara berbicara.

"Kalau begitu, aku akan pergi."

Dengan mengatakan itu, Yuuma berbalik dari arahku.

‘Tunggu!’ Yui pun mencoba berteriak sekuat tenaga, tetapi tidak ada satupun
yang keluar. Dia ingin memeluknya, dia ingin memeluknya, tetapi tubuhnya
tidak mau bergerak.

Dan kemudian...

Yuuma pergi tanpa berkata apa-apa

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 4
ADOLESCENCE AND THE PASSING RAIN
Penerjemah: Milize

"Oh, Yuuma, kamu sudah pulang?"

Nene, yang berada di rumah pada hari liburnya dari pekerjaan hari ini,
bingung dengan kepulangan Yuuma yang lebih awal.

"Aku pulang,” ucap Yuuma.

“Hmm, ada apa? Apakah kamu dan Schwarz-kun bertengkar atau


semacamnya?" tanya Nene.

"T-Tidak, bukan itu masalahnya, hanya saja...maaf, aku hanya perlu


menyendiri sejenak."

"O-oh, oke..."

Yuuma merasa tidak enak karena membuat Nene khawatir, tetapi


sejujurnya, dia tidak terlalu yakin bahwa dia bisa berbicara dengan riang
sekarang.

Yuuma kembali ke tempat tidurnya dan menjatuhkan diri di atas tempat


tidurnya. Saat dia melakukan itu, Yuuma berguling dan menatap langit-
langit dengan bingung.

Ekspresi menyakitkan Yui...aku tidak bisa mengeluarkannya dari pikiranku.

Pikirannya berada dalam ketidakpastian. Tubuhnya terasa berat seperti


timah. Sejujurnya, dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan merasa begitu
tertekan melihat Yui tertekan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Aku gagal.

Yui begitu bersemangat tentang mengatasi gangguan komunikasinya, dan


Yuuma pikir itu berhasil.

Namun, dia terlalu terburu-buru. Karena sekolah akan segera dimulai,


Yuuma mencoba untuk mengatasinya, dan pada akhirnya... Yui malah
terluka.

"Sialan..."

Hal itu membuat frustasi.

Yuuma ingin memukul orang-orang yang menertawakan Yui karena


memiliki warna rambut yang sedikit berbeda, sekeras yang dia bisa.

Yui tidak melakukan kesalahan apapun, jadi kenapa dia harus melalui
pengalaman yang menyakitkan seperti itu hanya karena dia keluar
sebentar?

Dan yang paling penting──Yuuma marah pada dirinya sendiri karena tidak
bisa melakukan apapun untuk Yui ketika dia menangis.

Yui adalah sahabatnya, dan dia seperti saudara perempuan baginya. Dia
menangis karena situasi yang keterlaluan, tetapi Yuuma tidak bisa berbuat
apa-apa.

Tidak dapat mengendalikan emosinya, Yuuma mengayunkan kepalan


tangannya ke tempat tidur sekeras yang dia bisa.

──Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan mulai sekarang.

Bahkan, Yuuma tidak bisa memahami semua perasaan Yui.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Apakah aku akan menyakitinya lagi?

Itulah yang terus Yuuma pikirkan.

Dia ingin melakukan sesuatu tentang gangguan komunikasi Yui sebelum


sekolah dimulai. Jadi dia membiarkan Yui bekerja keras untuk itu, dan pada
akhirnya, beginilah hasilnya.

...Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

Yuuma berada di tempat tidur, menatap langit-langit saat dia kehilangan


kata-kata.

...Dan saat itulah hal itu terjadi.

Ada ketukan di pintu. Namun, sebelum dia sempat menjawab, pintu pun
terbuka, dan Nene masuk.

"Onee-chan. Tolong tinggalkan aku sendiri untuk saat ini..." pinta Yuuma.

"Ya-da ♪" (Tidak-mau~)

Nene tersenyum dan mengatakan hal itu.

Yuuma berpikir untuk mengusirnya, tetapi dia tidak punya energi.

Sementara dia melakukan ini, Nene buru-buru melepas sandalnya dan naik
ke tempat tidur. Setelah itu, dia duduk tegak dan menepuk lututnya.

"Yuu-kun, maukah kamu kemari? Aku ingin memberimu bantal pangkuan,"


saran Nene.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"...Eh?" Yuuma terkejut mendengarnya.

Dia sedikit kesal dan memelototi Nene. Namun, Nene menanggapinya


dengan seringai yang sama di wajahnya.

Mereka berdua tidak memiliki hubungan darah, tetapi mereka adalah


saudara. Ini adalah pertama kalinya Yuuma melihat wajahnya terlihat
seperti ini, tetapi dia bisa tahu dari raut wajahnya bahwa Nene tidak sedang
bercanda. Dia benar-benar mengkhawatirkan Yuuma.

"Yuu-kun. kamu punya banyak hal di pikiranmu, dan itu telah


mengganggumu, apakah aku benar?" tanya Nene memastikan.

"Itu..."

"Ketika kamu sendirian dalam kegelapan, pikiranmu cenderung pergi ke


arah yang keliru. Dalam kasus seperti itu, kamu harus selalu berpaling
kepada seseorang yang dekat denganmu, lho. Dan orang yang paling dekat
denganmu saat ini adalah aku. Aku akan mendengarkanmu selama yang
kamu inginkan."

Nene kemudian menepuk lututnya lagi.

"Ayo, Yuu-kun, menyerahlah dan berbaringlah di pangkuanku. Aku tidak


akan bergerak dari sini, bahkan jika kamu mengancamku. Aku akan
menunggu sampai kamu menyerah."

Yuuma pun tersenyum pahit dan menghela napas kecil.

...Aku mungkin akan merasa sedikit lebih santai jika aku melakukan ini.

Berpikir begitu, Yuuma menyerah dan meletakkan kepalanya di pangkuan


Nene.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia menutupi mataku dengan tangannya sambil tersenyum ramah.

"Fufu, sudah lama sejak kita melakukan skinship seperti ini, kan? Lihat, ada
beberapa kerutan di antara matamu."

Saat Nene mengatakan ini, dia mulai menggerakkan jari-jarinya untuk


meregangkan kerutan di antara mata Yuuma. Rasanya nyaman, karena otot-
otot di sekitar mata sedang dipijat oleh tangan yang hangat.

"...Hei, Yuu-kun. Mengapa kamu tidak memberitahuku tentang apa yang bisa
kamu ceritakan padaku, apa yang terjadi, sih?" tanya Nene pada Yuuma.

"Umm..."

"Aku tidak tahu apakah aku bisa membantu, tetapi jika berbicara denganku
akan membuatmu merasa lebih baik, maka kamu harus melakukannya.
Ayolah, Yuu-kun, kenapa kamu tidak mau berbicara denganku?"

Nene mencubit pipiku sambil mengatakan ini.

──Ini buruk. Aku mulai merasa nuansa keibuan terhadap kakak


perempuanku itu.

"Yah, apa yang bisa kukatakan..."

"Hmm?"

"Onee-chan... menjadi satu-satunya yang lebih tua dalam situasi ini, itu
cukup licik, kan?"

"Fufu, baiklah, aku adalah 'Onee-chan' mu. Setidaknya, ketika adik kecilku
yang imut ini merasa tertekan."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Kemudiam, Yuuma berbicara secara singkat tentang apa yang telah terjadi
sejauh ini.

Sahabatnya, Schwarz, memiliki kompleksitas atas gangguan komunikasinya


serta rambut putihnya, dan dia berusaha sekuat tenaga untuk mengatasinya.

Namun, dia terluka saat mencoba mengatasinya sendiri.

"Ara ara, kamu benar-benar peduli tentang Schwarz-kun ini, kan? Aku mulai
sedikit cemburu."

"Tapi aku ceroboh dan membuatnya terburu-buru dan...Muggf?"

Dia menutup mulut Yuuma dengan jari-jarinya.

"Dilarang mengatakan hal-hal yang membuatmu ingin menyalahkan diri


sendiri. Jadi, aku akan melakukan 'ini' pada mulut jahatmu itu♪."

Saat Nene mengatakan hal ini, dia menyapukan wajahnya ke wajahku.


Rasanya agak menenangkan dimanjakan seperti ini.

"Yah ... ini sesuatu yang mungkin membuatmu ingin mengusirku, tapi aku
tidak berpikir itu adalah sesuatu yang Yuu-kun harus pikirkan. Schwarz-kun
mencoba yang terbaik dan gagal. Kalian berdua tertekan dan sedikit
bertengkar. Bagaimanapun, begitulah, kan?"

"Mmm...."

"Kamu baru saja mencoba mengatakan ‘tapi’, kamu tahu? Kamu sungguh
mencintai Schwarz-kun, kan?"

Sambil terkikik, Nene berhenti sejenak sebelum melanjutkan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Jadi izinkan aku bertanya kepadamu, apakah menurutmu dia akan tetap
tertekan? Yakinkah kamu kalau dia ingin berhenti sekarang? Sungguhkah
kamu berpikir, Schwarz-kun, yang berani bertemu dengan Yuu-kun, mau
melakukannya?"

Yuuma terkejut mendengarnya.

──Itu benar, bagaimana mungkin aku sudah lupa tentang hal itu sampai
sekarang?

Yui yang mengatakan bahwa dia ingin datang menemui Yuuma, yang
mengatakan bahwa dia ingin mengatasi gangguan komunikasinya, dan yang
berkata kepada Yuuma, "Mari kita berteman lagi."

Mengingat situasi Yui, dibutuhkan banyak keberanian untuk melakukan hal


itu ... tetapi meskipun demikian, Yui mengambil langkah maju.

"Jika itu adalah teman yang kamu sayangi, kamu bisa mempercayai mereka,
kan?"

"...Ya."

"Dia anak yang berani, Schwarz-kun itu. Jangan khawatir. Dia hanya terjatuh
sedikit, kok. Dia akan segera bangun dan mulai berjalan lagi. Kamu,
sahabatnya, harusnya percaya padanya, lho."

"....Ya."

"Aku pikir tidak ada yang salah jika Yuu-kun tetap menjadi orang yang
menarik tangan Schwarz-kun. Aku yakin akan ada banyak batu sandungan di
masa depan bagi kalian berdua untuk diatasi, tapi... persahabatan yang
kalian berdua miliki tidaklah sesepeleh itu sehingga bisa dihancurkan oleh
sesuatu seperti ini, benarkan?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"....Ah."

Yuuma pun duduk. Dia merasakan sensasi terpuruk di dadanya sedikit


ringan.

Namun kemudian, wajahnya menjadi panas saat memikirkan dia berbaring


di atas bantal pangkuan.

"Yah ... terima kasih atas pembicaraannya, Onee-chan. Itu sedikit


menghiburku."

"Sama-sama. Aku harus menjadi Onee-chan sekali-sekali. Mungkinkah kamu


telah jatuh cinta padaku?" tanya dia menggoda.

"Kamu terlalu tua untuk berpikir seperti itu, lho."

"Yuu-kun, jika kamu punya sesuatu yang lain untuk dikatakan, aku akan
menganggap itu sebagai pernyataan perang."

Kemudian mereka berdua tertawa terbahak-bahak satu sama lain. Depresi


suram dari saat sebelumnya sekarang telah hilang dari senyumnya Yuuma.

"Jadi, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu mau pergi ke rumah
Schwarz-kun dan berbaikan dengannya?"

"Ya..."

Yuuma memikirkan tentang apa yang harus dia lakukan. Yui tampak
tertekan, dan Yuuma tidak tahu harus berkata apa padanya.

──Namun, kemudian.

Pitter-patter, pitter-patter.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma mendengar suara hujan yang membentur jendela.

"...Hujankah?"

"Eh? Tapi, ramalan cuaca mengatakan tidak akan turun hujan, sih..."

Sementara itu, jumlah tetesan air hujan mulai meningkat jumlahnya, dan
dalam waktu singkat, hujan pun mulai turun.

"Oh tidak!!!! Aku meninggalkan futonku yang sedang dijemur di balkon!"


teriak Nene.

"Serius? Aku akan membawanya masuk."

Yuuma segera melompat dari tempat tidur dan berjalan ke balkon.

Saat dia pergi ke balkon, dia bisa melihat bahwa hujan benar-benar turun,
dan futon itu sudah lembab. Ketika dia mengangkatnya, terasa sedikit berat.

(Aku merasa cukup beruntung bahwa hujan turun saat aku berada di sini.
Karena akan terlalu berat bagi kakakku untuk membawanya sendiri…)

──Aku dan kakakku tinggal di lantai atas gedung apartemen. Saat aku
sedang duduk di kasur, aku melihat ke bawah pemandangan kota, dan
melihat sosok putih berdiri di sana.

“Yui!?"

Bersembunyi dalam bayang-bayang hujan, Yui, tanpa payung, dengan


mantap mendekati kompleks apartemen tempat Yuuma tinggal.

"Ada apa?" tanya Nene penasaran.

"Maaf, tapi aku harus melakukan ini!"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Eh...? Eh......!!!!????"

Yuuma pun melemparkan futon yang telah dia bawa ke arah Nene dan
berlari keluar rumah.

Dia berlari ke aula lift dan mencoba menekan tombol lift, tetapi saat ini
sedang rusak.

Tanpa ragu-ragu, dia menuju tangga, bersumpah dalam hati bahwa dia akan
memperbaiki benda sialan itu sesegera mungkin. Yuuma pun berlari turun
ke lantai pertama, melewatkan satu langkah setiap kali dia berlari turun dan
menuju ke luar.

Yui berdiri terpaku di tempat yang sama. Ketika dia melihat Yuuma, dia
tampak sedikit terkejut.

"Eh? Yuuma?”

"Yui! Apa yang kamu lakukan?”

"Maaf!"

Sebelum Yuuma bisa mengatakan hal lain, Yui membungkuk sungguh-


sungguh dan berkata begitu.

"Aku minta maaf karena mengatakan hal-hal mengerikan itu! Aku minta
maaf karena aku melampiaskannya padamu dan membuatmu merasa tidak
enak! Yuuma tidak melakukan sesuatu yang salah, tapi aku malah..."

Dia terdengar lebih putus asa daripada yang pernah Yuuma dengar
sebelumnya.

"Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Aku tidak khawatir tentang hal itu, kok.
Lihatlah aku. Lihat?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma mengatakan padanya sambil menenangkan dan membiarkannya


mengangkat kepalanya sejenak.

"...Apakah kamu datang ke sini sendirian?"

"......." Yui masih tanpa suara.

"Apakah kamu baik-baik saja? Kamu tidak terluka, kan?”

"Aku mengatakan sesuatu yang mengerikan. Karena itu Yuuma memiliki


wajah yang menyakitkan, jadi aku harus meminta maaf..."

"Kita bisa mengobrol tentang itu jika kamu mau."

"Aku ingin mengatakannya padamu secara langsung, dan aku juga ingin
meminta lagi padamu..."

"Meminta aku?"

Yui mengangguk dan menarik nafas.

"Aku tahu ini mungkin terdengar tidak sopan, tetapi tolong bantu aku
mengatasi gangguan komunikasiku! Aku ingin mengatasi gangguan
komunikatifku dan pergi ke sekolah denganmu, Yuuma!" pinta Yui.

Yui melanjutkan dengan suara putus asa.

"K-karena… Karena... Karena aku mencintai Yuuma! Kamu teman


pertamaku, Kamu kakakku, dan aku selalu saja sangat senang ketika aku
bermain denganmu! Itulah sebabnya! Aku ingin masuk SMA denganmu! Aku
ingin mengikuti pelajaran bersamamu! Aku ingin kita makan siang bersama!
Aku ingin kita berjalan ke sekolah bersama. Pasti akan menyenangkan! Dan,
aku akan lebih senang lagi jika Yuuma menikmatinya bersamaku... Eh, h-
huh!?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui tampak begitu putus asa sampai-sampai dia kehilangan pandangan dari
tempat dia berdiri, dan kemudian, suaranya mulai bergetar.

──Namun, perasaan dia sepenuhnya tersampaikan padaku.

...Aku sangat, sangat senang.

"Yui," ucap Yuuma.

"Hya!?"

Aku begitu diliputi dengan perasaan sampai-sampai aku memeluk Yui.

Setelah melakukannya, Yuuma mulai berpikir, ‘Bukankah ini benar-benar


buruk?’, tetapi Yui sendiri tidak merasa hal ini tidak nyaman, dan dia
meletakkan tangannya di punggungku.

"Aku sangat, senang sekarang..."

"Kenapa kamu begitu senang tentang ini, Yuuma?"

"Tentu saja, aku akan senang jika sahabatku mengatakan itu padaku."

“Ehehehe."

── Aku sangat senang dengan apa yang dia katakan tadi sampai-sampai aku
hampir menangis.

(......Aku benar-benar sangat mencintai gadis ini.)

Namun, mau bagaimana lagi karena Yuuma sungguh mencintainya. mereka


bersenang-senang bermain bersama, dan dia senang melihat Yui bersenang-
senang juga. Dia adalah sahabatnya dan juga adik perempuannya yang imut.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

(Aku ingin menghabiskan masa SMA-ku bersamanya).

Sekali lagi, Yuuma dengan tulus merasakan hal itu.

(Pergi dan pulang dari sekolah bersama-sama, mengikuti pelajaran bersama,


makan siang bersama, berjalan ke sekolah bersama... Ya, itu pasti akan
menyenangkan. Dan jika Yui juga menikmatinya, itu akan lebih hebat lagi.)

Sampai sekarang, Yuuma selalu berusaha untuk membantu Yui, sahabatnya,


mengatasi gangguan komunikasi dan permasalahannya.

Namun, mulai sekarang, ini untuk mereka berdua.

Mereka memutuskan untuk melakukan yang terbaik sehingga mereka bisa


memiliki kehidupan SMA yang menyenangkan bersama-sama.

"..........."

"............"

"Yah, kita mungkin harus pergi."

"Ya..."

Setelah Yuuma mendapatkan kembali ketenangannya, dia langsung merasa


malu tentang pelukan singkat mereka.

Merasa bingung, Yuuma pun melepaskan tubuhnya... tapi kemudian, dia


melihat sesuatu yang mengejutkan.

Yuuma segera memeluk tubuh Yui lagi.

"Wah!? T-tahan!? Y-Yuuma!?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Pakaian! Pakaianmu!" teriak Yuuma.

"Pakaian?”

Yui menarik dirinya menjauh dariku sedikit untuk melihat pakaiannya. Hari
ini relatif hangat, dan Yui mengenakan blus putih yang lebih tipis dari
biasanya.

── Basah karena hujan, bra merah muda pudarnya jelas-jelas kelihatan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"...........!?"

Setelah memastikan kondisinya, Yui memeluk kembali memeluk Yuuma.

"Aku t-t-t-tidak tahu apa yang harus dilakukan...." kata Yui.

"Uhm..."

Bra Yui sederhana dan polos, yang mana merupakan ciri khas Yui.

Sebentar lagi, Yuuma akan menjadi siswa SMA. Dia cukup terpengaruh
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan sensualitas, karena itu dia memiliki
'beberapa' tingkat fleksibilitas ketika bertemu dengan situasi seperti ini.

Ini sungguh pada tingkat yang berbeda dibandingkan dengan manga.


Melihat pakaian dalam secara nyata dan dari orang seumuran yang
menempel pada tubuhnya adalah sebuah bencana. Yuuma hanya melihatnya
sesaat, tetapi dia tidak bisa menghapus hal itu dari kepalanya.

(Apa yang harus aku lakukan?)

Yuuma jelas tidak bisa membiarkannya pulang seperti ini. Itu terlalu
memalukan, bahkan jika orang ini bukan Yui.

Bersembunyi di suatu tempat di tengah hujan, Yuuma memikirkan apa yang


harus dia lakukan.

Di mana?

Selain itu, Yui secara fisik lemah, dan dia tidak ingin Yui terlalu basah.

Haruskah dia membawanya ke rumah untuk mandi dan meminjamkannya


pakaian ganti, mengingat jaraknya yang jauh?

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Namun, liftnya rusak. Belum lagi, ada kesempatan bahwa seseorang yang
lewat dalam perjalanan menaiki tangga mungkin melihat Yui sebagaimana
keadaan dia sekarang.

Aku benci hal itu. Aku sangat membencinya.

──Tapi ini bukan tentang aku. Ini tentang Yui.

"Yui, bolehkah aku memberimu tumpangan gendong punggung ke


rumahku?"

"Eh?" Yui terkejut.

"Aku berpikir untuk memberimu tumpangan gendong punggung ke


rumahku, kecuali jika kamu tidak suka itu? T-tapi setidaknya itu bisa
menyembunyikan... hal yang tembus pandang itu, dan aku juga tidak bisa
melihatnya, jadi setidaknya itu lebih baik daripada berjalan pulang ke rumah
secara normal."

"A-ah, uhm… J-jika tidak apa-apa dengan Yuuma... m-maka silahkan..."

Yui melepaskan tubuh Yuuma. Yuuma sendiri berpaling darinya,


memalingkan wajahnya sehingga dia tidak bisa melihat sesuatu yang tembus
pandang dalam pakaiannya.

Yui dengan ragu-ragu melingkarkan lengannya di leherku dari belakang dan


memeluk punggungku.

──Fu-n.

...Payudara Yui lebih ke tipe yang sederhana.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Namun, sekarang pakaian mereka basah dan menempel pada kulit satu
sama lain, Yuuma pun tidak bisa memungkiri bahwa dia menyadari ‘sensasi’
itu ketika dia dipeluk seperti ini.

── Itu hampir saja. Jika payudara Yui lebih besar, aku pasti sudah mati
seketika.

"Oke, kalau begitu aku akan mengangkatmu. Pegang erat-erat, oke?" pinta
Yuuma.

"Mmm-hmm."

Yuuma meletakkan tangannya pada paha Yui.

──Munyu.

Dengan memunggunginya, aku memegangi pahanya.

(Ini sangat lembut......!)

Ini lebih dari yang Yuuma bayangkan. Pahanya begitu lembut sehingga dia
tidak bisa membayangkannya dari penampilan pahanya yang ramping.

Selain itu, Yui menempel erat padanya, dan dia merasakan sesuatu yang
lembut dan halus menekan punggungnya. Aroma dia wangi...

──Aku bisa langsung mati.

"Y-Yuuma!? Apakah kamu baik-baik saja? A-apakah aku terlalu berat?" tanya
Yui khawatir.

"Y-ya, ya, aku-aku baik-baik saja..."

"Tapi aku cukup gemetar. Apakah kamu yakin aku tidak terlalu berat?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Y-ya! Aku-aku baik-baik saja!"

Suara Yuuma sedikit melambat.

Mencoba untuk tidak memikirkan hal lain sebisa mungkin, Yuuma


memasuki kompleks apartemen dan menaiki tangga.

Yui cukup ringan, jadi secara fisik, Yuuma baik-baik saja. Akakn tetapi,
secara mental, dia sekarat di dalam. Dia tidak pernah begitu membenci lift
yang rusak dalam hidupnya.

"Oh, ya."

Saat Yuuma menaiki tangga, dia menelepon rumah dan menjelaskan


situasinya secara singkat.

"Jadi aku membawa Schwarz pulang ke rumah bersamaku, tapi, eh...."

"Aku tahu, tidak apa-apa. Rambut Schwarz-kun berwarna putih, jadi kamu
tidak ingin aku menyebutkannya... Benarkan?"

"Oh, baiklah... Ya."

Sebenarnya, ada satu hal lagi yang lebih penting, tetapi Yuuma tidak bisa
menahan dirinya untuk mengatakan apa-apa tentang itu.

"Aku selalu ingin bertemu dengan Schwarz-kun yang selalu kamu bicarakan
ini, jadi aku akan menantikannya. Aku akan menunggumu nanti."

"...Ya."

Entah bagaimana, Yuuma berhasil menaiki tangga dan membuka pintu


rumahnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Aku pulang," sapa Yuuma.

"Aku datang..."

Nene datang ke pintu dan menyambut Yuuma dengan senyum di wajahnya.

"Selamat datang kembali. Dan selamat datang, Schwarz-kun. Kamu bisa


meluangkan waktumu dan beristirah──"

Dia menghentikan kata-katanya di tengah kalimat. Dia melihat Yui yang aku
bawa dan matanya melebar.

Berpura-pura tidak menyadari kondisi Nene, Yuuma menurunkan Yui.

"Kamar mandi ada di ujung lorong. Aku akan membawakanmu pakaian ganti
nanti, jadi silakan mandi," kata Yuuma.

"Uh, ya."

Yui membungkuk pada Nene sekali dan dengan cepat berjalan melalui sisi
ruangan.

Kemudian, saat Yui menghilang menuju kamar mandi, Nene melirikkan


matanya padaku.

"Hei, hei, hei, Yuu-kun!? Aku belum pernah mendengar Schwarz menjadi
seorang gadis!? "

"Yah, aku tidak memberitahumu," jawab Yuuma singkat

"Eh? Jadi sampai sekarang, seorang lelaki dan gadis muda telah
menghabiskan waktu mereka berdua saja dalam ruang pribadi di internet
café... dan sekarang dia menggendongnya, skinship sebagai hal yang biasa...
Eh? Apakah kalian berpacaran!? Ah~ Kalian pasti berpacaran, Kya♪."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Tunggu, tolong jangan salah paham!? Bukan seperti itu!?" Yuuma buru-
buru menyangkalnya.

"Terus-maksudmu-apa?"

"Aku tidak berpura-pura! Argghh, aku tidak ingin memberitahumu karena


aku tidak ingin sesuatu seperti ini terjadi! Pokoknya, aku akan pergi
mengambilkan pakaian ganti untuknya!"

Setelah Yuuma mengatakan ini, dia melarikan diri ke kamarnya.

Setelah di kamar, Yuuma dengan santai menyeka tubuhnya menggunakan


handuk, mengganti pakaiannya, dan kemudian mencari beberapa pakaian
untuk dipinjamkan pada Yui.

(Untuk saat ini, jersey yang biasa aku pakai tidak apa-apa, kan?)

Yuuma punya beberapa pakaian sisa dari saat-saat dia masih SMP.
...Memikirkan Yui memakai ini membuatnya sedikit tertekan. Namun, dia
menyingkirkannya dan menuju ke kamar mandi.

...Jika ini adalah manga, aku akan merasa beruntung sekaligus memalukan
dengan Yui melepas pakaiannya disini, tetapi aku tidak berniat untuk
melakukan itu dalam kehidupan nyata. Hal itu akan terlalu canggung. Aku
sudah merasa sedikit bersalah tentang apa yang telah aku lakukan
sebelumnya.

Yuuma dengan hati-hati memeriksa bahwa Yui sudah mulai mandi dan pergi
ke ruang ganti.

"Yui. Aku akan meminjamkan jersey-ku, untuk saat ini, kamu bisa memakai
ini sampai pakaianmu kering," ucap Yuuma.

"Terima kasih..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dengan shower sebagai latar belakangnya, Yuuma mendengar jawaban Yui.

Pintu kamar mandi.

Dia bisa melihat bayangan berwarna kulit Yui dibalik kaca buram.

...Tentu saja, ketika kamu sedang mandi, kamu telanjang.

──Jadi itu berarti, sekarang, di sisi lain dari pintu tipis ini, Yui...

Yuuma hampir membayangkannya, tetapi dia buru-buru menggelengkan


kepalanya untuk menghilangkan hasrat duniawinya itu. Sejak dia
menggendongnya di punggung, dia sudah berpikir ke arah itu.

Yuuma adalah seorang anak laki-laki. Dia juga berada di tengah-tengah masa
pubertas. Tentu saja, dia memiliki ketertarikan dan keinginan yang sama
besarnya dengan orang lain.

Dia mencoba untuk tidak melihat, tetapi dia tidak bisa menahannya selain
melirik sedikit. Dia tidak punya pilihan lain selain membayangkan seperti
apa Yui di sisi lain dari kaca buram itu.

"Yuu-kun~?"

"A-apa!?"

Membuat suara aneh saat seseorang memanggilnya dari belakang, dia


berbalik dan menemukan Nene menatapnya dengan seringai di wajahnya.

"Apa yang kamu lakukan di tempat seperti ini~?"

"H-hanya membawa baju ganti, cuma itu, kok!?"

"Oh, benarkah sekarang? Aku pikir kamu mau mengintip di kamar mandi."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Apakah aku terlihat seperti tipe orang yang akan melakukan itu!?"

"Aku mengerti... Kukira itu berarti kamu tidak perlu mengintip karena dia
mau menunjukkannya padamu seandainya kamu meminta..."

"Tidak, itu tidak benar!? Bukan hal yang seperti itu di antara Yui dan aku..."

"Yui. Aku mengerti. Namanya adalah Yui. Setidaknya kalian berdua sudah
cukup dekat untuk memanggil satu sama lain dengan nama kalian."

"Onee-chan. Tolong bantu aku seumur hidup dan berdiam dirilah di


kamarmu, kumohon."

"Ara ara, apakah aku terlalu jahat padamu? Fufufu, tidak apa-apa. Aku tidak
berniat mencampuri hubungan antara kalian berdua. Ambil semua waktu
yang kamu butuhkan, Yuu-kunー♪."

Dengan mengatakan itu, Nene pun kembali ke kamarnya.

Astaga, aku sangat lelah.

Setelah beberapa saat, Yui keluar dari kamar mandi.

"Terima kasih telah mengizinkanku menggunakan kamar mandi..."

Dia mengenakan jersey dari masa SMP Yuuma.

Tentu saja, tidak ada yang seksi tentang hal itu, tetapi melihat seorang gadis
memakai pakaian laki-laki yang terlalu besar untuknya itu sendiri agak lucu.
Dia juga merasa sedikit gugup melihat seorang gadis memakai pakaiannya.

Yui, di sisi lain, tampak cemas dan gelisah.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ini mungkin pertama kalinya dia pernah ke rumah teman, apalagi rumah
anak laki-laki. Dia tampak gugup dan meringkuk seolah-olah jersey yang
kebesaran itu menguburnya.

Melihat ini, Yuuma juga merasa cukup malu.

Ini adalah pertama kalinya Yuuma membawa pulang seorang gadis


seusianya ke rumahnya.

"Jagung potage instan, apa kamu mau?" tanya Yuuma.

"Aku mau sedikit."

"Baiklah. Silahkan duduk dan tunggu aku."

Yuuma lalu berjalan ke dapur untuk menyiapkan beberapa jagung potage


untuk mereka berdua. Cukup mudah untuk membuatnya karena yang harus
dia lakukan hanyalah menuangkan air panas.

Ketika dia kembali ke ruang tamu setelah menuangkan air panas untuk
dirinya dan Yui, Yuuma mendapati Yui duduk di kursi, sedang
menunggunya.

"Ini. Hati-hati. Ini panas," Yuuma memberikan.

"Terima kasih......"

Saat Yuuma meletakkannya di atas meja, Yui mengambilnya tanpa ragu-ragu


dan mulai menyeruput seolah-olah menggigitnya.

"O-ouch."

"Apa kamu baik-baik saja? Aku bilang padamu untuk berhati-hati. Ini panas,
lho."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Mmmm..."

Kali ini, Yui dengan hati-hati meniupnya. Dan kemudian, dia menyesapnya
lagi.

"Lezat..." kata Yui.

Akhirnya, Yui kelihatan tenang saat dia menghela nafas lega. Agak lucu
melihat dia seperti itu, dengan ekspresi meneteskan air liurnya.

Akan tetapi──

"............"

"............"

Sejujurnya, suasana itu sedikit canggung diantara mereka berdua mengingat


hal-hal yang telah terjadi sebelumnya. Yuuma duduk di hadapan Yui saat dia
secara diam-diam mengamatinya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ketika Yuuma tenang, dia menyadari bahwa dia jelas telah melakukan
beberapa hal yang cukup jahat, seperti memeluknya, memberinya
gendongan punggung, dan membawa Yui ke rumahmya. Yui juga seorang
gadis dan dia mungkin tidak suka diperlakukan seperti itu, terutama oleh
seorang lelaki.

Merasa sedikit gelisah, Yuuma menyuap beberapa jagung potage ke


mulutnya.

"Ouch!"

Yuuma begitu terganggu memikirkan Yui sehingga dia dengan ceroboh


menempatkan seluruh mulutnya pada mangkuk. Yui yang melihat ini,
mengeluarkan tawa kecil.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Merasakan pipinya memanas, Yuuma perlahan-lahan meminum jagung


potage, dengan hati-hati meniupnya kali ini. Yui pun mengikutinya dan
meminum jagung potage seolah-olah dia mengunyahnya.

──Kemudian, Yui mengeluarkan smartphone-nya. Seperti biasa, Yuuma juga


mengeluarkan smartphone, menunggu pesannya.

‘Yuuma, kamu punya kakak perempuan?’ tanya Yui.

‘Yeah. Tapi itu bukan seperti kami memiliki hubungan darah atau
semacamnya. Kami baru saja mulai hidup bersama baru-baru ini, jadi dia
lebih terasa seperti teman lama daripada kakak perempuan. Orang tuaku
pada dasarnya menikah lagi, jadi aku dan kakak perempuanku itu anak tiri.’

‘Jadi, dia seperti kakak tirimu!? Ada apa dengan setting-an seperti game gal
itu!?’

‘Jangan sebut itu game gal!’

‘Tapi kamu tinggal di bawah atap yang sama dengan kakak perempuanmu
yang tidak memiliki hubungan darah! Kamu pasti akan menaikkan beberapa
flag!’

(TLN: Dalam game ‘flag’ itu sering diistilahkan sebagai tanda dimulainya
suatu event atau hubungan.)

‘Bisakah kamu berhenti!’

‘Hei, apakah kamu yakin tidak ada apa-apa antara kamu dan kakak
perempuanmu itu? Aku penggemar berat hal semacam itu, lho’

‘Jangan menempatkan makhluk dua dimensi dan makhluk tiga dimensi


dalam kategori yang sama. Tidak peduli berapa banyak orang yang tinggal
bersamamu. Kamu tidak akan pernah menaikkan flag apa pun.’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Eh? Lalu bagaimana dengan ayah dan ibu Yuuma? Apakah mereka tinggal
bersamamu?’

‘Oh, orang tuaku tidak ada di rumah sekarang. Mereka pergi ke luar negeri
untuk bekerja, jadi pada dasarnya hanya ada aku dan kakak perempuanku.’

‘Ini eroge!?’

(TLN: ‘Eroge’ adalah istilah dari salah satu genre dalam game yang berasal
dari visual novel, hanya saja mengandung unsur-unsur dewasa.)

‘Gadis sepertimu seharusnya tidak membicarakan tentang game eroge apa


pun!’

Saat mereka terus mengobrol seperti ini, mata mereka bertemu. Seolah-olah
mata mereka berkomunikasi satu sama lain, dan tiba-tiba kekhawatiran
mereka akan hal ini dan itu menjadi sesuatu yang konyol, dan mereka
berdua pun tertawa terbahak-bahak.

Setelah itu, Yuuma membawa Yui pulang ke rumahnya dan kembali lagi.
Yuuma berbaring di tempat tidurnya sambil memikirkan masa depan.

Bagaimanapun juga, dia senang bahwa Yui merasa lebih baik.

Selain itu, hujan memperkuat persahabatan mereka... rasanya seolah-olah


mereka selangkah lebih dekat sebagai teman... atau bisa dikatakan sebagai
sahabat. Sejujurnya dia sangat senang tentang itu.

(Tapi... jika aku tidak melakukan sesuatu tentang 'itu', maka akan
mengulangi apa yang terjadi terakhir kali.)

Sampai sekarang, kurang lebih Yui telah sampai pada titik dimana dia bisa
keluar rumah sendiri selama ada seseorang yang menemaninya. Akan tetapi,
hal itu belumlah cukup.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Untuk saat ini, Yui hanya harus bertahan dan bisa keluar rumah. Lalu, untuk
melakukannya, Yui perlu memiliki kepercayaan diri.

──Aku pikir itu karena Yui memiliki kepercayaan diri yang rendah. Itulah
pasti alasan dia memiliki pemrasalahan ini sepanjang hidupnya.

(Jika itu masalahnya, maka aku ingin dia bisa mengatasi permasalahan itu...
Aku ingin membuatnya sedikit lebih ringan, tapi aku tidak tahu apa yang
harus kulakukan...)

Jika Yuuma memaksanya terlalu keras, dia mungkin akan menyakitinya


lagi... Dia tidak ingin melihat Yui seperti itu lagi.

Yuuma terus memikirkan banyak hal, dan sebuah ide datang padanya.

Dia bangkit dari tempat tidurnya, meninggalkan kamarnya, dan menuju ke


kamar kakaknya (Nene).

Mengambil napas dalam-dalam, dia mengetuk pintunya.

"Onee-chan, bolehkah aku masuk?"

"Masuklah."

Ketika dia membuka pintu, Nene sedang duduk di tempat tidur sambil
bermain dengan smartphone-nya, berpakaian santai dengan kemeja dan
celana pendek. Akakn tetapi, ketika dia melihat wajah Yuuma, dia duduk
tegak di tempat tidur.

"Ada apa? Kamu terlihat serius."

"Aku punya permintaan."

Dengan mengatakan itu, Yuuma menundukkan kepalanya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 5
COMPLEX AND THE FEMALE KNIGHT
Penerjemah: Milize

"Kurasa, aku ingin pergi ke suatu tempat yang berbeda hari ini jika kamu
tidak keberatan?"

"Y-Ya."

Saat itu adalah siang keesokan harinya, sehari setelah kejadian kemarin, di
depan rumah Yui.

Yui tampak lega bahwa Yuuma datang untuk menjemputnya seperti biasa,
tetapi segera setelah dia mengatakan itu, Yui langsung merasa khawatir.

"Ini bukan internet café yang biasa kita kunjungi, kan?"

"Ya, itu benar," jawab Yuuma.

“Bukankah kita bisa berdiam di internet café yang biasa kita kunjungi?
Terasa sedikit menakutkan pergi ke tempat lain..."

Yui tampak cemas layalnya hewan mungil yang ketakutan. Melihat dia
seperti ini, Yuuma merasa ingin memanjakannya, tetapi dia menahan diri.

"Hanya untuk memastikan ulang sih bahwa kamu masih ingin mengatasi
gangguan komunikasimu, dan kamu menginginkan bantuanku untuk hal itu
itu, kan?"

“Ya."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Oke. Kamu juga sudah cukup terbiasa denganku selama beberapa hari
terakhir ini, apa aku benar?"

“Ya. Setidaknya aku tidak gugup dan kehilangan suaraku lagi, kan?"

Itu mengingatkan Yuuma pada hari pertama mereka bertemu.

(Sungguh... saat itu sangat kacau....)

Dan sekarang, dia bisa menatap mata Yuuma dan berbicara dengannya. Itu
saja sudah merupakan peningkatan yang sangat besar.

Tetapi pada saat yang sama, Yuuma tidak berpikir mereka bisa membuat
kemajuan lagi jika mereka terus seperti sekarang ini.

Yuuma sejak awalnya adalah teman Yui, jadi dia bisa menyesuaikan diri
dengan mudah.

Namun sampai sekarang, menyesuaikan diri dengan orang lain masih sulit.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Yuuma merasa gugup setiap kali dia berada di
hadapan orang lain.

Masalah khususnya adalah permasalahan Yui sehubungan dengan rambut


putihnya.

Kalaupun dia tidak sepenuhnya berhasil mengatasi itu... Yuuma ingin dia
melakukan sedikit lebih baik untuk bergerak maju. Dia ingin membantunya
merasa sedikit lebih percaya diri terhadap dirinya sendiri.

"Bukankah sudah kukatakan padamu bahwa aku dulu juga buruk dalam
berkomunikasi?"

"Eh? Kamu juga begitu?" balas Yui tidak percaya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ya. Yah, bagaimana aku mengatakannya, ya? Aku sama sepertimu kok, dan
aku ingin berteman denganmu saat kita bermain game bersama."

“Ehehehehe ♪"

Yui tersipu dan menunjukkan senyum malu-malu.

"Aku sangat senang. Yuuma juga sama sepertiku."

"Yah, ya."

"Tapi apakah kamu sungguh buruk dalam berkomunikasi? Sejak pertama


kali aku bertemu denganmu, aku selalu saja berpikir bahwa kamu itu adalah
orang yang sangat komunikatif," ungkap Yui.

"Ah, yah, itu karena aku diberkati dengan orang-orang di sekitarku lho,
seperti kakak perempuanku dan yang lainnya. Kaka perempuanku itu adalah
orang yang sangat suka bicara, kamu tahu. Tidakkah kamu ingat bertemu
dengannya kemarin?"

"Ya."

"Jadi, jika kamu tidak keberatan sih, aku ingin kamu bertemu dengan kakak
perempuanku itu, atau setidaknya kamu bisa mengenalnya… Bagaimana
menurutmu?"

"............"

Yui menundukkan matanya, tampak sedikit gelisah.

“A-Apakah itu serius baik-baik saja? Apakah kakak Yuuma akan berpikir
bahwa rambutku aneh atau semacamnya?”

"Tidak, itu beneran baik-baik saja, kok. Kamu bisa terus yakin akan hal itu."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Mata Yui berkedip saat Yuuma langsung menjawabnya.

"A-Apakah kamu yakin?" tanya Yui lagi.

"Ya. Sebenarnya, aku sudah memberitahunya tentang situasi ini, dan dia
sangat antusias akan hal itu, mengatakan bahwa aku harus membawamu…
Oh, tapi tentu saja, jika kamu tidak menyukainya, aku tidak akan
memaksamu, jadi begitu sih…”

“Kurasa, aku tidak keberatan.”

Yui kelihatan ketakutan, tetapi dia masih mengatakan itu.

"Jika Yuuma mengatakan tidak apa-apa, maka aku akan percaya padamu..."

Yuuma bisa merasakan kepercayaan Yui padanya.

Dia juga merasakan pipinya memanas, yang membuatnya senang sekaligus


agak malu.

"Baiklah, ayo kita pergi kalau begitu."

***
Tujuan mereka cukup jauh dari area stasiun yang ramai.

Jaraknya cukup jauh, sehingga mereka naik bus.

Setelah sekitar 10 menit di dalam bus, mereka turun dan menuju ke...

"Eh..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ya... Aku menduga kamu akan bereaksi seperti itu mengingat ini adalah
salon rambut..."

Sedikit di luar pusat kota terdapat sebuah salon kecantikan milik pribadi
yang disebut World breaker. Seperti biasa, nama itu terdengar seperti
gerakan khusus seorang bos, yang membuat Yuuma tertawa kecil.

(TLN: Gerakan khusus seorang bos itu si MC mengkiaskan pada nama jurus
bos dalam game.)

Papan nama menggambarkan gadis-gadis cantik yang bertarung dengan


gunting dan sisir.

Yuuma pun penasaran seberapa banyak orang yang bisa mengenali ini
sebagai salon rambut pada pandangan sekilas.

Belum lagi, di samping pintu masuk ada tanda yang bertuliskan,

‘Bagi mereka yang ingin mengubah diri mereka sendiri. Sekaranglah


waktunya.’

Di sisi lain, ada gambar seorang gadis dengan rambut yang dikepang indah,
berdarah dan berkelahi. Yuuma membayangkan perubahan macam apa ini?

Sebaliknya, bukankah perubahan ini sedikit condong ke arah yang keliru.

Yui menatapnya dengan ekspresi yang samar dan termenung.

“D-Di sini?" ucap Yui tak percaya.

"Er, ini adalah salon rambut yang tepat, oke? Kamu tidak perlu kelihatan
begitu cemas."

"Tapi di sana tertulis untuk pribadi."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ya, mereka melakukan itu untuk kita."

"Eh? Apakah kamu yakin tentang itu, Yuuma? Uangnya...."

"Tidak apa-apa. Kakakku yang menjalankan tempat ini. Yah, aku terkejut
ketika dia bersikeras memesan tempat ini sepenuhnya untuk kita."

"Kakakmu yang mengelola toko ini?"

"Ya. Dia mungkin sedikit memaksa dan unik, tetapi dia beneran orang yang
baik, jadi kamu tidak perlu khawatir tentang apa-apa."

"Y-Ya."

Yuuma tersenyum selama yang dia bisa agar tidak membuat Yui gugup.

(Meskipun aku mengatakan itu, aku tidak bisa menahan perasaan sedikit
gugup. Kakakku memiliki perbedaan yang ekstrim berkaitan hal yang bisa
diandalkan dan tidak bisa diandalkan.)

Dia tertawa kecil, mengingat semua hal yang telah dia lakukan di masa lalu.
Namun, dia tidak bisa hanya berdiri di sini selamanya, jadi Yuuma
mendorong pintu kaca di pintu masuk.

"Ojamashimasu."

Tidak seperti eksterior toko yang terlalu unik, bagian dalam toko adalah
ruang pangkas rambut seperti kafe yang bergaya.

Yui masuk setelah Yuuma, melihat sekeliling dengan gugup. Dia tidak
terbiasa dengan tempat seperti ini. Sambil bersembunyi di belakang Yuuma,
dia mengamati area itu dengan rasa ingin tahu.

"Onee-chan? Apakah kamu di sini?" panggil Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ya, ya, aku datang."

Ketika aku memanggil ke bagian belakang toko, sebuah suara ceria


menjawab.

Namun, meskipun demikian, Yuuma bisa mendengar suara dentingan,


bersama dengan beberapa langkah kaki logam yang bergesekan.

Kemudian, seorang gadis yang mengenakan helm dan baju zirah muncul dari
bagian belakang toko.

"Eh!?"

Yui pun membeku. Yuuma meletakkan wajah pada tangannya seolah-olah


dia tidak ingin menghadapi kenyataan.

Jenis baju zirah yang dikenakan kakaknya itu adalah jenis yang hanya bisa
kamu lihat di manga atau anime, itu adalah jenis yang seharusnya
melindungi organ vitalmu, tetapi kenapa area dadanya terbuka? Baju
zirahnya itu akan membuatmu secara tidak sengaja berhenti dan tertegun.

Kepalanya ditutupi dengan helm sepenuh wajah yang kokoh. Tangannya


dilengkapi dengan pedang raksasa yang terbuat dari bubur kertas, yang
mana ukurannya setinggi dirinya. Itu adalah penampilan karakter anime
favorit Nene.

"Hahahaha! Aku sudah menunggumu! Sekarang saatnya untuk mengakhiri


perang kita yang sudah berlangsung sejak terakhir kali aku melihatmu!"

“Eh!? Apa!?" Yui terkejut

Yui mulai panik ketika dia tiba-tiba diminta untuk mengambil pose tertentu.

Yah, itu bisa dimengerti.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

“Apa yang kamu lakukan?" tanya Yuuma padanya.

"Apa? Yah, aku mendengar bahwa dia adalah tipe orang yang gugup di
depan orang lain, jadi aku pikir aku akan meredakan kegugupannya. Juga,
kesan pertama itu penting, kan?"

"Dan apa yang membuatmu berpikir ini adalah kesan pertama yang baik?"

"Mata Yuu-kun, dingin...."

"Lepaskan saja helmnya untuk saat ini. Memang sih dibuat dengan baik, tapi
terlalu jelek. Yui takut sama hal seperti itu."

"Baiklah."

Dia menjawab dan melepas helmnya. Keluar dari dalam helm itu, muncul
seorang gadis dengan rambut pirang yang dikepang dengan indah dan
senyum polos yang menyerupai senyum seorang anak bandel. Itu adalah
Nene, kakak perempuan Yuuma.

Yui bersembunyi di belakang Yuuma, menatapnya dengan hati-hati. Benar


saja, dia terlihat cukup ketakutan. Akan tetapi, Yuuma tidak menyangka
kakaknya itu akan terlalu mempengaruhinya.

“Yui, apakah kamu baik-baik saja?"

"A-aku baik-baik saja."

Yui dengan ketakutan muncul dari belakang Yuuma.

"Halo, Yui-chan. Adik laki-lakiku itu telah merawatku. Aku Sugisaki Nene.
Senang bertemu denganmu♪."

Nene berkata begitu dan mengulurkan tangannya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui mengangkat wajahnya dengan panik dan menunggu konfirmasi Yuuma.


Yuuma mengangguk, dan dia menjabat tangannya,

“S-Senang bertemu denganmu... Aku Kamishiro Yui...."

Nene menatap Yui saat dia menjabat tangannya.

"A-Ah, um?”

"Kamu sangat imut~~!!!♡"

"Mugu!?"

Nene menarik tangan Yui dan membawanya ke arah payudaranya yang


montok.

Yui pun tenggelam dalam payudaranya saat dia bergoyang-goyang.

"Yuu-kun, bagaimana bisa gadis ini begitu imut!? Dia punya perasaan takut
itu, seperti hewan mungil yang ada tepat di gangku! Hei, hei, bisakah aku
membawanya pulang bersamaku!? Boleh, ya!?"

"Tentu saja tidak! Apa yang kakak bicarakan, sih!?"

"Tidak boleh? Okelah."

"Aku tidak tahu bagaimana aku harus bereaksi jika kamu terlihat bingung..."

Ketika Nene melepaskan Yui dari payudaranya, dia berlari kembali ke


belakang Yuuma, merintih.

"Y-Yuuma..."

Dia mengeluarkan smartphone-nya dan melihat ke arah Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Tampaknya dia begitu bingung sampai-sampai dia kehilangan suaranya.


Melihat bahwa Yui ingin mengobrol dengan Yuuma, dia pun ikut
mengeluarkan smartphone-nya.

Yuuma sendiri sudah menjelaskan situasinya kepada Nene sebelumnya, jadi


dia mengawasi Yui dan Yuuma tanpa mengatakan apapun.

‘Yuuma apakah orang ini baik-baik saja!? Dia tidak akan memakanku, kan!?’

‘Tidak, kurasa dia baik-baik saja… Mungkin, sih.’

‘Mungkin!? Mengapa kamu tidak terdengar yakin tentang hal itu!? Atau lebih
tepatnya, dia adalah kakak perempuan yang mesum!? Bukankah dia tipe
kakak perempuan nakal yang hanya bisa kamu lihat di manga!?’

‘Dia memang terlihat seperti itu, tapi bisakah kamu lebih halus tentang hal
itu!’

Saat mereka membicarakan hal ini, Yui tiba-tiba menyadari sesuatu.

‘Yuuma, apakah kamu menyukai kakakmu itu?’

‘Apa sih yang kamu bicarakan!?’

‘Bukankah itu hal yang biasa dilakukan ketika orang tuamu menikah lagi dan
membawa kakak perempuan yang nakal?’

‘B-Biasa!?’

(Nah, sebenarnya, memang ada sih saat-saat ketika aku mendambakannya!


Adapula saat ketika aku begitu menderita karena semua godaan itu! Tidak
ada gunanya. Anak laki-laki SMP tidak bisa bersaing dengan payudara
seperti itu!)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Dan saat itulah...

"Hmm, jadi seperti inilah dirimu ketika kamu mengobrol, Yui-chan. Kamu
benar-benar gadis yang lucu dan menarik."

Sebelum Yuuma menyadarinya, Nene sedang melihat smartphone-nya.

"Hei!? Bukankah itu pelanggaran tata krama melihat smartphone orang lain
tanpa izin!?"

"Oh, baiklah. Ngomong-ngomong, apakah kamu beneran menyukaiku, Yuu-


kun? Nah, jika kamu benar-benar menyukainya, aku mungkin
mempertimbangkannya, kamu tahu~?"

Dia dengan senang hati berkata dan menyilangkan lengannya, memamerkan


payudaranya yang besar dengan gaya yang baik hati.

Dadanya yang besar itu mencuat dari pakaiannya, dan mau tak mau aku pun
meliriknya.

─Ngomong-ngomong, aku tidak akan mengatakan ini padanya kalaupun itu


membunuhku, tetapi alasan mengapa aku jatuh cinta dengan gadis yang
lebih tua dengan payudara besar di SMP adalah karena aku bertemu Nene.
Aku hanya seorang remaja laki-laki selama waktu itu, jadi hal itu sedikit
terlalu merangsang bagiku.

"Yuu-Kun, melihat payudara kakak perempuanmu selama itu ... itu


memalukan, lho ..."

"Tidak, tidak, itu salah!”

"Tapi Yuu-kun juga seorang laki-laki. Kalau begitu, tidak ada pilihan lain,
kan. Mengapa kamu tidak mencoba meremasnya?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"T-Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak! Aku tidak akan melakukan itu!"

"Ufufu ♪ Aku suka reaksi polos semacam itu♪"

"Tidak, tolong maafkan aku..."

Entah bagaimana, aku sudah mulai sedikit lelah.

Nene tertawa kecil dan sekarang mengalihkan perhatiannya pada Yui.

"Jadi, Yui-chan, Yui-chan. Kamu suka anime dan game jugakan, Yui? Aku juga
menyukainya lho, jadi mari kita berteman~."

"Y-Ya..."

"Jadi, Yui-chan, apakah kamu tertarik pada bunga mawar dan lili?"

"Eh? Aku-aku bukan orang yang suka bunga, jadi..."

"Bukan itu maksudku, lho? Oh, baiklah, aku akan meminjamkanmu


rekomendasi nanti ketika aku punya lebih banyak waktu, oke?"

"Y-Ya..."

Yui telah kewalahan oleh momentum Nene sejak beberapa waktu yang lalu.

Nene, di sisi lain, tampaknya berada dalam suasana hati yang gembira.
Sambil bersenandung, dia berjalan di belakang Yui dan dengan pelan
mendorong bahunya.

"Baiklah, ayo kita pergi kalau begitu."

"Pergi? Kemana?” Yui terkejut mendengarnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Yah, ini adalah salon rambut. Aku akan memotong rambutmu, jadi kamu
bisa duduk di kursi itu."

"......"

Penyebutan rambut jelas-jelas membuat tubuh Yui tegang dan kaku.

Nene melihat ini dan tersenyum lembut.

"Aku sudah mendengar tentang situasimu. Kamu memiliki masalah tentang


rambut putihmu, dan kamu merasa malu ketika orang lain melihatnya, kan?"

"........."

Yui menganggukkan kepalanya dengan ragu-ragu.

"Aku tahu apa yang kamu maksud. Memaang menakutkan sih karena
berbeda, kan? Tapi apakah itu sebabnya kamu menyerah untuk berdandan?
Jika kamu berdandan dengan baik, justru itu akan membuatmu merasa lebih
percaya diri, lho?"

"T-Tapi..."

"Aku seorang profesional di bidang ini, jadi meskipun kita belum pernah
bertemu sebelumnya, bisakah kamu mempercayaiku? Jangan khawatir; aku
tidak akan membiarkanmu menyesalinya. Oke?"

Yui melihat ke arah Yuuma seolah-olah mengatakan, "Apa yang harus


kulakukan?"

"Jangan khawatir. Kakakku mungkin seperti ini, tetapi kamu bisa


mempercayainya."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Mo, Yuu-kun, kamu sangat kasar! Tapi dia benar, kok. Aku sangat baik pada
apa yang aku lakukan, jadi jangan khawatir tentang itu, ‘kay?"

Yui masih tampak cemas dan memberik Yuuma tatapan cemberut.

"Uh....uh...Y-Yuuma..."

"Hmm?"

"Y-Yuuma, aku ingin kamu tetap berada di sisiku. Sudah lama sekali sejak
aku memotong rambutku di toko, jadi aku sedikit gugup..."

"Tunggu, bagaimana biasanya kamu memotong rambutmu?" tanya Nene.

"Oh, aku menyuruh ayah atau ibuku memotongnya, atau malah aku yang
melakukannya sendiri…” jawabnya.

"Astaga. Kalau begitu, aku kira aku memiliki tanggung jawab yang besar. Ini
semua tentang membuat pelanggan merasa nyaman, kok. Bagaimana
denganmu? Jika kamu mau, aku bisa memotong rambutmu juga, Yuu-kun?"

“Rambutku masih mau tumbuh."

"Oke. Nyufufu~ ♪. Sudah lama sejak aku memotong rambutmu..."

Kemudian, mereka berdua berdiri berdampingan, dan sesi pemotongan


rambut pun dimulai.

Yui memiliki kain yang melilit lehernya seperti jubah, masih merasa takut
dan kaku saat dia terdiam membisu di kursi.

"Jika kamu merasa gugup, kamu bisa mengobrol dengan Yuu-kun, oke? Itu
akan membuatmu merasa lebih santai, kan? Ini."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ketika dia menyerahkan Yui smartphone yang dia tinggalkan di rak


penyimpanan, dia berkedip dan melirik Yuuma.

Selain itu, Yuuma menerima smartphone-nya dan memberikan sedikit


anggukan sebelum dia mulai chattingan.

‘Aku belum pernah ke salon rambut lagi dalam waktu yang sangat lama, jadi
aku merasa gugup.’

Setelah pesan seperti itu, Yuuma menerima stiker karakter anime yang
matanya berkaca-kaca.

‘Maaf. Apakah aku memaksamu terlalu keras?’

‘Bukan apa-apa sih, tapi… mengapa kamu membawaku jauh-jauh ke salon


kecantikan?’

‘Ada beberapa alasan, tetapi yang terpenting, aku hanya merasa bahwa
kekuatanku sendiri tidaklah memadai ... jadi aku merasa frustrasi…’

‘Tidak memadai? Frustrasi?’

‘Kamu bilang aku tidak tahu bagaimana perasaanmu, kan?’

‘Kamu khawatir tentang itu!? Itu sungguh sesuatu yang tidak sengaja aku
ucapkan, jadi jangan khawatir tentang itu! Aku lebih seperti orang yang
mengasihani diri sendiri!’

‘Tidak, kurasa kamu tidak terlalu mengerti apa yang ingin aku katakan.
Meskipun aku tahu tentang masalahmu itu, aku masih saja mencoba
membuatmu menanggung rasa malu sehingga kamu bisa keluar dari pintu
rumah. Tapi sebenarnya, aku seharusnya mencoba membuatmu untuk lebih
menyukai dirimu sendiri.’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Itu sedikit kejam, kan? Hal ini tidak lebih dari sebuah masalah lama’

‘Aku akan mengatakannya lagi. Kamu beneran imut, kok.’

Yuuma mendengar Yui berteriak aneh di sampingnya, "Hui!?".

Yuuma juga merasakan wajahnya memanas, tetapi dia melanjutkan,

‘Aku sungguh frustasi karena seseorang yang tidak mengenalmu dengan


baik mengatakan apa pun yang dia inginkan dan menyakitimu ketika kamu
benar-benar seorang gadis yang imut dan menarik. Tapi tidak ada kata-kata
dariku yang bisa meyakinkanmu, jadi kupikir aku akan membersihkanmu di
sini dan membuatmu mengakui bahwa dirimu itu cantik.’

Wajah Yuuma semakin memanas saat dia mengetik itu.

(Ini buruk. Aku semakin malu saat aku mengetik ini. Bukankah ini hal yang
begitu memalukan untuk kukatakan? Aku tidak ingin kembali dan membaca
apa yang telah kuketik).

Yuuma mengiriminya stiker karakter anime yang tersipu dan


menyembunyikan wajahnya dengan tangannya sebagai tanda bahwa dia
terlalu malu untuk melangkah lebih jauh.

Ketika dia tidak mendapatkan balasan untuk sementara waktu, Yuuma


melirik ke samping dan melihat bahwa Yui juga menutupi wajahnya dengan
tangannya, sama seperti stempel yang dia kirimkan sebelumnya.

‘Aku juga. Bahkan, aku dulu membenci diriku sendiri.’

Setelah beberapa saat, dia menerima balasan seperti itu.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Tapi setelah bermain denganmu setiap hari, aku mulai lebih menyukai
diriku sendiri. Aku bisa bertemu Yuuma di kehidupan nyata dan
mengatakan padanya bahwa aku ingin menjadi temannya.’

Yuuma bisa merasakan hatinya terbakar mendengar kata-kata itu. Dia


melirik ke samping lagi dan melihat wajah Yui juga merona, tetapi Yui masih
berusaha yang terbaik untuk mengetik pesan.

‘Aku memiliki banyak permasalahan, dan ada kalanya aku pernah bertanya-
tanya mengapa aku dilahirkan seperti ini. Tapi aku cukup berani untuk
menjadi sahabat Yuuma, membuatku mencintai diriku sendiri sekarang. Aku
juga mencintai Yuuma.’

Setelah pesan itu, ada stiker anime "Aku mencintaimu ♡" yang kemudian
dikirim.

Yuuma merasa senang. Dia amat senang karena Yui begitu peduli dengan
persahabatan mereka.

Yuuma pun mencoba mengirim pesan yang berbunyi, ‘Aku senang menjadi
temanmu’ … tetapi, dia tiba-tiba menyadari bahwa Nene telah berhenti
menggerakkan tangannya.

“Onee-chan?" tanya Yuuma.

“Ini buruk, Yuu-kun. Aku terlalu penuh akan rasa hormat sampai-sampai aku
merasa seperti akan mati dengan kematian yang mulia.”

"Jangan bilang, kamu telah mencuri-curi pandang ke smartphone kami


lagi!?"

Nene memeluk Yuuma dari belakang──Merasakan sesuatu di kepalaku, ada


sensasi mengunyah yang membuatku secara naluriah berteriak.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Nene dengan cepat menarik diri dariku dan memeluk Yui kali ini.
Kali ini, Yui mengeluarkan jeritan yang tak terdengar dan bergoyang-
goyang.

"Itu tidak mungkin! Aku tidak bisa! Aku benar-benar lemah untuk hal
semacam ini.... Justru, ini bahkan lebih berharga daripada saat aku melihat
Yuu-kun pada masa nolep. Anak laki-laki yang dulunya pemalu itu
membawa kembali pacar yang begitu imut dan bekerja sangat keras
untuknya... Hah, Tuhan."

"Tidak, bukan seperti itu yang ada di antara Yui dan aku!" Yuuma buru-buru
menyangkalnya.

"Oh, maaf, maaf. Sampai 'sekarang', kalian masih berteman, itu benar. Tidak
apa-apa. Onee-chan menyukai hal semacam itu juga."

Nene sudah dalam kondisi yang begitu kenikmatan.

──Butuh waktu sekitar sepuluh menit baginya untuk melanjutkan


pekerjaannya.

Raut wajahnya sungguh serius, seolah-olah dia merasa tidak nyaman berada
seperti itu di tempat kerja.

"Maafkan aku, Yui-chan. Begitulah yang aku tunjukkan ketika aku menjadi
bersemangat."

"Oh, um... tapi…”

"Tapi?"

"Aku cukup senang... bahwa kamu memuji Yuuma dan aku tentang
hubungan kami."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Oh tidak. Apakah kamu mencoba membunuhku, Yui-chan? Kamu akan


membuatku menjadi 'Kyun-Kyun' lagi. Tenanglah. Tenangkan aku."

Nene terus bekerja sambil menggumamkan hal-hal seperti itu.

Meskipun kepribadian Nene sedikit berantakan, keterampilannya adalah hal


yang pasti. Tidak ada keraguan yang jelas dalam gerakannya saat dia
memotong rambut Yui. Sedikit demi sedikit, rambut yang lebih halus jatuh
ke lantai.

"Kamu punya rambut yang sangat indah, tetapi kamu tampaknya tidak
terlalu memperhatikannya. Wajahmu polosan, dan pakaianmu hanya
pakaian harian... Ditambah lagi, kamu tampaknya tidak terlalu peduli
tentang fashion sama sekali, atau mungkin kamu terlalu malu untuk
berdandan?"

"A-Ah...uh...ya..."

"Itu tidak bagus, oke? Fashion itu layaknya persenjataan seorang gadis.
Semakin dia mengkhususkan hal itu, semakin kuat pula dia, lho?"

"T-tapi, aku.... aneh dan...."

Ketika Yui mengatakan ini, Nene dengan lembut melingkarkan lengannya di


punggungnya.

Bukannya perasaan berlebihan yang dia rasakan sebelumnya, itu adalah


pelukan lembut, layaknya seorang ibu yang menggendong anaknya sendiri.

"Hei, Yui-chan? Dari sudut pandangmu, apakah menurutmu aneh kalau aku
sudah cukup tua untuk ber-cosplay?" tanya Nene pada Yui.

"U-Uhm...."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Tidak apa-apa, jujurlah padaku. Aku tidak akan menggigit."

Setelah ragu-ragu untuk sementara waktu, Yui membuka mulutnya untuk


berbicara.

"Kupikir, itu keren, sih."

"Oh?"

"Aku pikir itu luar biasa bahwa kamu bisa melakukan apa yang kamu sukai
secara terang-terangan."

"Ufufu, kamu tidak tahu itu."

Nene dengan ringan membelai kepala Yui.

"Apakah kamu tahu Yui-chan? Berbeda bukan berarti kamu lebih rendah."

"......."

Kata-katanya tenang, tetapi tegas tanpa keraguan. Yuuma pun merasa nafas
Yui tersengal-sengal mendengar kata-katanya.

──Di masa lalunya, Nene dulunya adalah siswa berprestasi yang serius
dengan perilaku yang baik.

Namun, dia menyukai cosplaying dan diam-diam bekerja di belakang layar.


Suatu hari, dia tiba-tiba mengatakan bahwa dia ingin mengejar karir yang
berkaitan dengan cosplaying dan bertengkar hebat dengan orang tuanya,
yang mengakibatkan dia melarikan diri dari rumah.

Alasan mengapa Nene begitu baik kepada Yuuma dan Yui adalah karena
pengalaman itu. Orang yang ingin berubah, orang yang ingin melangkah
maju, dia sepertinya tidak bisa membiarkan mereka begitu saja.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

...Kebetulan, setelah dia meninggalkan rumah, dia mendirikan toko


sendirian, yang menjadi sangat terkenal. Hanya dalam beberapa tahun, dia
telah menjadi sangat sukses, mendirikan beberapa cabang di seluruh Jepang
dan kembali berjaya.

"Kamu itu harusnya lebih percaya diri, lho. Kamu begitu imut, dan kamu
tidak bisa mendapatkan rambut seindah ini begitu saja bahkan jika kamu
menginginkannya."

"Hmm..."

"Di atas segalanya, kamu memiliki seorang teman bernama Yuu-kun yang
berjuang keras untukmu. Itu hal yang hebat untuk dibanggakan, kan?"

"......"

Yui memberikan anggukan kecil dan melirik pada Yuuma, wajahnya merona
karena malu.

Pipi Yuuma pun ikut merona. Tetapi ketika dia mengangguk padanya, Yui
tersenyum bahagia dan bergumam, "Ehehe!"

"Ah, itu buruk. Aku sudah membicarakannya dengan serius cukup lama
sekarang. Tee-hee♪. Berkat kamu, aku bisa melihat sesuatu yang bagus."

"Tidak, kamu terlalu berlebihan dengan memesan seluruh tempat ini hanya
untuk kami. Aku tidak bisa meminta lebih dari itu, jadi, terima kasih...." balas
Yuuma.

"Tidak, tidak, aku hanya melakukan ini untuk adikku yang lucu dan teman-
temanku."

Ketika Nene mengatakan itu, dia menghentikan tangannya dan berjalan ke


Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ada apa?"

"Tidak, hanya saja Yuu-kun bisa berbicara dengan benar dan menatapku
sekarang. Ketika aku pertama kali bertemu denganmu, matamu
disembunyikan oleh poni, dan kamu tampak seperti orang yang suram tanpa
aura kehidupan sama sekali. Tapi sekarang kamu telah tumbuh dengan
baik."

“Tidak, aku tidak bisa melakukan apa-apa sendiri. Lagipula, aku selalu
mengandalkan kakak perempuanku seperti ini... Ouch!?"

Sebuah jari dijentikkan ke kepalanya.

"Kamulah yang memutuskan untuk membantu Yui-chan. Kamu jugalah yang


benar-benar bertemu dengannya dan melakukan semua pekerjaan. Kamu
juga yang membungkuk padaku ketika memutuskan bahwa kekuatanmu
saja tidaklah cukup. Jadi, tegapkan dadamu. Ini bukan sesuatu yang bisa
dilakukan oleh sembarang orang."

Dengan tertawa kecil, Nene melanjutkan pekerjaannya.

Saat Yuuma menggosok dahinya, dia tersenyum sedikit dan berkata,

"Seperti yang diduga, aku bukanlah tandingan musuhku."

***
Terlepas dari semua ini, pekerjaannya terus berlanjut.

"Oh, kamu membaca Maoshitsu juga, Yui-chan? Aku juga menyukainya.


Karakter mana yang kamu suka?"

"Uh, Fee-chan," jawab Yui.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Fee-chan itu bagus~. Aku bisa merasakan nuansa yuri yang datang darinya
ketika dia terjebak dengan Sara-sama."

"Uh-huh?"

Yui sangat gugup pada awalnya, tetapi dia tampak sangat santai saat mereka
mengobrol.

Selain menjadi seorang profesional, Nene bisa menggambarkan cerita Yui


dengan sangat baik.

Dia memotong rambutnya, keramas, dan bahkan merias wajahnya.

"Head light…”

Setelah pekerjaan itu selesai, Yui melihat ke cermin dan bergumam pada
dirinya sendiri dengan ekspresi yang cukup bingung.

Dia mengambil sehelai rambutnya dan menciumnya.

"Ini halus dan lembut, dan baunya cukup enak…”

"Ufufu, apakah kamu menyukainya?" tanya Nene padanya.

"Mmm......."

Dia jelas menyukainya. Ketika dia pertama kali datang ke sini, dia bahkan
tidak mau melihat cermin, tetapi dia sekarang menatapnya dan melihatnya
dari setiap sudut yang memungkinkan.

"Y-Yuuma."

Yui berbalik ke arah Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Aku selalu berpikir bahwa Yui itu imut, tetapi sekarang dia berada pada
tingkatan yang berbeda sama sekali.

Sebuah riasan wajah yang dilakukan oleh seorang profesional, kamu bisa
tahu bahwa dia telah memakai riasan wajah, tetapi itu tidak terlihat tebal
sama sekali.

Kulitnya berwarna putih susu, memaksimalkan sebagian besar tekstur kulit


aslinya.

Bibirnya terlihat lembut dan berwarna merah ceri.

Rambutnya, yang dikeramas dan ditata dengan hati-hati, memiliki kilauan


yang samar dan membentuk cincin malaikat di sekitar bagian atas
kepalanya.

Itu dia, seorang gadis cantik yang tidak perlu dipertanyakan lagi,
mengingatkannya pada boneka-boneka terbaik yang pernah dilihat Yuuma
di internet sebelumnya.

"Jadi, bagaimana?"

Itu berbeda dari ekspresi cemasnya yang biasa. Itu adalah ekspresi harapan,
keinginan untuk seseorang memanggilnya imut. Belum lagi, orang yang dia
inginkan itu adalah Yuuma.

Entah mengapa, hanya dengan memikirkan hal itu saja sudah membuat hati
Yuuma berdebar-debar. Namun, dia sepertinya tidak bisa mengeluarkan
kata-kata 'imut' dari mulutnya.

"B-Bukankah itu imut?"

Meskipun begitu, dia berhasil mengucapkannya dengan canggung.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Itu terdengar lebih canggung dari biasanya, tetapi Yui masih merasa senang
mendengarnya. Bahkan bergumam pada dirinya sendiri, "Heh, heh♪" Tanpa
tahu mengapa, kakakku, Nene, mencengkeram dadanya.

"Aku senang kamu menikmatinya. Sekarang, yang tersisa hanyalah ini."

Nene menyerahkan sebuah kantong kertas pada Yui. Yui pun memiringkan
kepalanya dengan tanda tanya muncul di atas kepalanya.

"Aku akan membagikan sampo yang kami gunakan di rumah denganmu.


Lain kali itu tidak akan gratis, tetapi kami menyediakannya dengan harga
murah untuk bisnis, jadi kembalilah ketika kamu kehabisan."

"O-Oh, tapi..."

"Tidak, tidak, sungguh, jangan menahan diri. Justru, aku yang seharusnya
membayar kamu karena menyaksikan sesuatu yang begitu fantastis hari ini.
Ahh, sangat menyenangkan menjadi muda ~ ♪."

"Eh, uhm.... kalau begitu, terima kasih untuk hari ini!"

Yui melakukan yang terbaik untuk meninggikan suaranya.

"Aku tidak terlalu pandai dalam hal semacam ini, tapi aku bersenang-senang
hari ini... dan Yuuma memanggilku imut... jadi aku senang...." Yui
mengakuinya.

"Nfufu, aku ingin tahu suasana apa ini..." goda Nene.

"Eh?" Yui kelihatan terkejut.

"Justru bagiku, ini baru permulaan."

"Eh? Um, apa? Mulai sekarang?”

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Tentu saja, setelah kamu menata rambut dan riasan, pakaian adalah hal
yang selanjutnya, kan? Maksudku, memiliki seorang gadis cantik yang
mengenakan pakaian harian dan santai membuatnya tampak polos secara
pribadi benar-benar A-okay bagiku. Lagi pula, kami di sini untuk
mendandanimu, kan? Tidakkah kamu ingin berdandan dengan berbagai
macam gaya? Jadi, mari kita pergi Yui-chan, sampai tak terhingga dan
seterusnya!" jelas Nene bersemangat.

"Hei, ayolah, Yuuma~...." Yui memelas pertolongan.

Nene meraih lengan Yui dan membawanya pergi.

“Apa yang membuatmu begitu bersemangat...."

Merasa cukup gelisah, Yuuma pun mengikuti mereka.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 6
COMMUNICATION DISORDER AND THE
MAKEOVER
Penerjemah: Milize

Salon kecantikan ‘World Breaker’. Di sebelahnya ada butik yang didirikan


bersama.

Nama toko tersebut ialah ‘Reverse of The World’. Papan nama


menggambarkan seorang gadis cantik dalam bentuk terkuatnya, "Final
Limit". Melihat ini untuk pertama kalinya, toko tersebut jelas terlihat seperti
butik.

Bagaimanapun, Yuuma mengikuti mereka ke dalam butik.

Toko ini sedikit berbeda, ada pakaian biasa, tetapi juga ada pakaian maniak,
ada bagian yang didedikasikan untuk apa yang disebut kostum 'khusus'.

Nene masuk ke sana tanpa ragu-ragu dan mulai memilih segala macam
pakaian.

"Hmm, aku ingin tahu mana yang terbaik. Oh, aku suka yang ini. Aku juga
tidak bisa membuang yang satu ini. Kamu tahu, mari kita pakai semuanya,"
jelas Nene.

"E-Eh, semua itu, a-apa?"

Mata Yui berubah menjadi monokrom saat dia dibawakan pakaian dari
seluruh tempat yang belum pernah dilihat sebelumnya di toko biasa.

"Oke, pertama ini dan kemudian ini! Ini dia, Yui-chan!" teriak Nene
bersemangat.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Y-Yuuma…”

"Um...Onee-chan? Tolong jangan berlebihan, ya?"

"Fufufufu, jangan khawatir. Aku akan membuatnya terlihat sangat imut."

Yui ditarik ke ruang ganti. Yuuma menatap Yui seolah-olah dia ingin
menolongnya, tetapi dia memutuskan untuk mempercayai Nene di sini dan
membiarkan dia pergi.

"Hei, hei, banzai, lepaskan pakaianmu, ahhhh, kamu terlihat sangat imut♡,
sangat halus♡, sangat squishy♡."

"Au...."

Yuuma pun mendengar suara-suara seperti itu datang dari ruang ganti.

"Ah, hei, Yui. Apakah kamu baik-baik saja?"

"U-Um, ya...entahlah," jawab Yui ambigu.

"Onee-chan, tolong jangan lakukan sesuatu yang aneh padanya, oke?"


Yuuma berusaha memastikan.

"Ini akan baik-baik saja. Percayalah padaku. Hah, bahkan Yui ini terlalu imut,
kulitnya begitu halus... Aku bisa saja memakannya.... Jilat."

"Moshi-moshi? Apakah di sana ada polisi?"

"Hei!? Aku hanya bercanda!? Bercanda kamu dengar!"

"Yui, jika itu terlalu tidak memungkinkan, kamu bisa memberitahuku, oke?
Aku akan segera menghentikan ini."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"I-Ini tidak apa-apa, kok… jika Yuuma tetap berada di dekatku, aku tidak
akan takut. Selain itu…”

"Selain itu...?"

“Aku ingin Yuuma mengatakan lagi padaku betapa imutnya aku ini…”

Yuuma sekali lagi dikejutkan oleh serangkaian kata itu. Dia juga mendengar
jejak suara aneh Nene, "Ough!?"

Sejak saat itu, suasana menjadi lebih sunyi dibandingkan beberapa saat yang
lalu.

Satu-satunya suara yang bisa Yuuma dengar adalah gemerisik pakaian dan
suara Nene yang membantu Yui berpakaian.

(Yui sedang berpakaian di balik tirai ini sekarang…)

Yuuma membayangkannya sejenak dan menggelengkan kepalanya yang


berdengung.

"Dan akhirnya, kenakan band Alice ini. Dan kita selesai! Kamu terlihat sangat
imut lho, Yui-chan," ungkap Nene.

(TLN: Band Alice itu semacam pita yang dikebatkan di kepala.)

"Apakah aku sungguh harus keluar di depan Yuuma dengan berpakaian


seperti ini?"

"Apa? Bukankah ini imut?"

"Maksudku, ini memang imut, tapi..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Oke, kamu baru saja mengakui pada dirimu sendiri bahwa itu imut! Kalau
begitu, sekarang saatnya untuk bertatap muka~!”

"Ah!?"

Tirai pun dibuka.

──Seseorang yang kelihatan imut berdiri disana.

Pakaian Yui adalah apa yang disebut dengan seragam maid. Seragam maid
yang dia kenakan muncul disertai dengan band Alice dan celemek putih
bersih dengan banyak embel-embel yang memberikan nuansa ortodoks.

Yuuma pernah melihat pakaian serupa seperti itu di maid café dan tempat
lainnya.

Namun, melihat Yui yang selalu bermain dengannya, merasa gelisah dengan
malu-malu saat dia mengenakannya… Emosi yang tidak bisa diungkapkan
dengan kata-kata mulai mengalir di dalam dirinya.

Yuuma tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Dia hanya terdiam saat menatap sosok Yui.

Mungkin tidak tahan dengan keheningan seperti itu, Yui pun mulai
mengoperasikan teleponnya.

‘Katakan sesuatu! Ini begitu memalukan, lho! Bahkan lebih sulit bagiku
ketika kamu tidak memberiku satu jawaban pun!’

"A-Ah, maaf, um, yeah, kamu terlihat imut," Yuuma mengungkapkannya.

Yuuma telah menyebut Yui imut berkali-kali sebelumnya, tetapi kali ini,
berbeda. Kali ini, rasanya seolah-olah jiwanya telah direnggut.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ketika Yuuma mengatakan ini, wajah Yui yang awalnya sudah merah
berubah menjadi lebih merah, dan dia menyembunyikan wajahnya itu di
balik smartphone-nya.

"Hei, kamu baik-baik saja?"

"Y-Yeah. Hanya saja agak aneh ... Aku malu, tapi aku juga merasa sangat
bahagia."

Setelah beberapa saat, mereka berdua terdiam. Masing-masing terlalu malu


untuk mengucapkan sepatah kata pun. Nene memiliki senyum yang sangat
puas di wajahnya saat dia mengawasi mereka berdua.

"U-Um, Nene-san...."

Anehnya, Yui yang membuka mulutnya pertama kali.

"Hmm? Ada apa?"

"Pakaian, lainnya..."

"Pakaian lainnya?"

"Aku ingin mencoba pakaian lain. Aku ingin menunjukkannya pada


Yuuma..."

Ketika Yui dengan malu-malu mengatakan itu, wajah Nene segera berubah
memerah.

"Oke, serahkan padaku, Yui-chan! Beri aku waktu sebentar! Y-Yui-chan


terlalu imut sekarang. Ini berbahaya, aah, ini terlalu berbahaya, astaga,
tenanglah wahai diriku! Yuu-kun, sungguh, terima kasih banyak karena telah
membawa gadis imut seperti itu hari ini!"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sambil meneriakkan hal seperti itu, Nene berlari masuk untuk mengambil
pakaian lainnya.

Dari sana, itu seperti peragaan busana untuk Yui.

Pakaian perawat, kimono, Gothic Lolita, Lolita putih, dan sebagainya.

"B-Bagaimana dengan yang satu ini?" tanya Yui.

Wajah Yui menjadi merona terang saat dia memohon pendapat Yuuma
tentang gaun Cina yang dia kenakan.

Gaun itu memiliki belahan yang cukup ketat, dengan terus terang
mengekspos paha putihnya. Dia tampak malu dan gelisah, tetapi meskipun
begitu, dia masih menatap Yui dengan mata yang cukup penuh akan
harapan.

"Hei, jika kamu malu, kamu selalu bisa menolak, lho?"

"Ini memalukan.... tapi, jika itu membuat Yuuma memanggilku imut...maka


dengan senang hati aku mau melakukannya...."

Yuuma merasakan hatinya kemabli bergetar mendengar kata-kata itu.

(Lagi-lagi, kata-kata yang menyesatkan itu...!)

Entah bagaimana, Yuuma mati-matian bertahan agar sikapnya tidak terlihat.


Nene juga menggeliat di belakang Yui, menutupi wajahnya.

Untuk mengatakan yang sebenarnya, Yuuma menanti-nanti untuk melihat


seperti apa penampilan Yui.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia harus menunggu cukup lama saat Yui berganti pakaian, tetapi itu tidak
terlalu mengganggunya. Kalalupun ada, itu membuatnya semakin tegang,
yang mana hanya membuat jantungnya berdetak semakin lebih cepat.

Di atas segalanya, Yui mengadakan peragaan busana semacam ini karena dia
ingin Yuuma melihatnya. Bagaimana mungkin dia tidak senang?

"Nene-san, apa lagi yang kamu miliki?"

"Tee-hee~, aku senang Yui-chan mulai merasa antusias. Tunggu, itu benar...
Hei, Yui-chan, kamu membaca Maoshitsu juga, kan?"

Yui menganggukkan kepalanya berulang kali.

"Aku paling menyukai Fee-chan...."

"Baiklah, tunggu di sini sebentar."

Nene pergi mengambil pakaiannya dan kembali lagi. Tirai itu pun tertutup.

Dan kemudian, setelah beberapa saat, Yui keluar, mengenakan cosplay Fee-
chan.

Gaunnya memiliki nuansa Eropa abad pertengahan, dengan warna-warna


yan gtenang. Rambut putih asli Yui. Ekspresinya yang malu-malu. Semuanya
sangat sesuai dengan karakter Fee.

"Yah~, sebenarnya, aku membuat ini beberapa waktu yang lalu, tapi aku
tidak bisa memakainya karena aku terlalu tinggi dan ada bagian yang besar
di sekitar area dada."

Nene mengatakan ini dengan senang hati.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Aku tahu Fee-chan adalah karakter Lolita di dalam cerita, tapi kupikir akan
tidak nyaman jika aku membuatnya menjadi Lolita, jadi aku mencoba
membayangkannya versi dirinya yang sedikit dewasa. Yui-chan terlihat
bagus saat mengenakannya, membuatku merasa senang, sih. Sepertinya itu
sangat cocok. Lihat, lihat, aku mengalami banyak kesulitan membuat setiap
embel-embel di sini."

Nene menjelaskan dengan cepat dan percaya diri, sambil membusungkan


dadanya.

Namun, Yuuma hampir tidak bisa memahami penjelasannya.

Pada pandangan sekilas, dia merasa jantungnya berdetak kencang. Yuuma


begitu terpesona oleh pemandangan itu sampai-sampai dia tidak bisa
berpikir jernih.

"B-Bagaimana...apakah itu? Apakah itu cocok untukku...?"

Yui meminta pendapatku.

Dalam situasi ini, hal yang benar untuk dilakukan adalah mengatakan ‘imut’
dan memujinya, tetapi Yuuma tidak bisa menemukan suaranya.

Dia menatapnya, langsung merasa malu dan berpaling darinya setelah


menyadari itu.

"S-Seperti yang baru saja kupikirkan, apakah aku terlihat aneh?"

"T-Tidak, bukan itu."

Yui mulai tertekan, tetapi Yuuma tidak bisa memikirkan sesuatu yang bagus
untuk dikatakan. Kemudian Nene datang untuk menyelamatkannya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Hmmm~. Tidak, Yui-chan. Yuu-kun hanya terdiam membisu karena Yui-


chan terlalu imut, lho. Lihat, lihat, wajahnya memerah sampai ke telinganya,
kan? Begitulah anak laki-laki."

"B-Benarkah… begitu?”

Yuuma hampir tidak bisa mengangguk pada kata-kata Yui.

"Ya… Itu imut, kok...."

Entah bagaimana, dia berhasil berusaha sejauh itu. Wajah Yui juga memerah
sampai ke telinganya. Wajahnya tertunduk malu, tetapi meski begitu,
mulutnya rileks seolah-olah dia merasa bahagia.

"H-Hei, Yuuma? Apakah kamu ingin mengelus kepalaku?"

"Hah?"

"Entah apa alasannya, sekarang. Aku ingin Yuuma mengelus kepalaku... Aku
ingin kamu menyentuhku...."

Itu diutarakan dengan cara yang bisa disalahartikan dengan berbagai cara,
tapi aku bahkan tidak punya waktu untuk memperhatikannya. Aku
melakukan apa yang diperintahkan dan menepuk kepalanya.

Rambut Yui lembut dan halus, dan rasanya nyaman untuk mengelusnya.

Ketika Yuuma berhenti membelai rambutnya, dia akan menekan kepalanya


ke tangan Yuuma seolah-olah memohon lebih lagi.

Yui dengan senang hati menyipitkan matanya saat dia mengelus-elusnya,


tetapi berlawanan dengan biasanya, Yuuma merasa gugup. ..... Jantungnya
berdebar-debar di dalam dadanya sepanjang waktu. Juga, Nene berguling-
guling di lantai.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Hei, hei, Yui, karena kita di sini, kenapa kita tidak berfoto?"

"Foto?"

"Ya, ya. Yui-chan, kamu sedang mencoba untuk mengatasi gangguan


komunikasimu, kan? Untuk menjadi lebih berani dan percaya diri. Jadi, jadi,
kenapa kita tidak berfoto?"

"U-Uh..."

"Atau lebih tepatnya, biarkan aku yang mengambilnya! Lagipula, Yui-chan


sangat imut! Bukankah sudah menjadi sifat manusia untuk ingin berfoto?
Benar kan? Yuu-kun?"

"Y-Yah, ya..."

Terus terang, Yuuma mengerti bagaimana perasaannya.

Yuuma ingin mengambil foto Yui dan membiarkan Yui seperti dia sekarang.

Mengaturnya sebagai wallpaper smartphone-nya... Akn terasa memalukan


jika orang lain melihatnya, jadi tentu saja, Yuuma tidak akan melakukannya,
tetapi ketika hal buruk terjadi, dia ingin melihatnya dan merasa
disembuhkan.

"Y-Yuuma...."

Yui mencubit lengan bajunya. Menatapnya dengan upturned-eye-nya.

"Jika tidak apa-apa... bisakah Yuuma berfoto bersama denganku?"

Ketika dia mengatakan itu, Yuuma mengangguk hampir secara refleks.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Sekarang, Yui baru saja bersikap curang. Aku tidak berpikir aku bisa
menolaknya seandainya dia memohon padaku.

Kemudian, Yuuma juga memutuskan untuk ber-cosplay sebagai Mao, kepala


pelayan dan protagonis dari "Maotshitsu".

Dia mengenakan lengan seragam butler yang telah dibeli Nene dan menata
rambutnya agar sesuai dengan penampilan karakter utama.

Setelah itu, dia kembali ke tempat Yui berada.

"....Suka."

Itu adalah jawaban singkat yang memalukan.

Setelah itu, Yui hanya terus menatap Yuuma.

"Hei, Yui-chan. Merupakan sopan santun yang baik untuk memberitahu


orang lain apa yang kamu pikirkan, lho."

"A-Ah, ya. Um, itu cocok untukmu, Yuuma. Kamu terlihat keren?"

Yuuma tahu itu adalah pujian. Namun, bagaimanapun juga, memiliki Yui
yang mengatakan itu membuat hatinya berdenyut-denyut. Dia mati-matian
mencoba untuk menahan senyuman yang muncul di wajahnya.

"Kalau begitu, aku akan bersiap-siap untuk pemotretan."

Nene berkata begitu dan pergi.

Dia meninggalkan Yuuma dan Yui berduaan.

"............"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"............"

"Ini terlihat cocok untukmu."

"U-Um, ya, terima kasih.... Itu juga terlihat cocok untuk Yuuma...."

"............"

"............"

Hening.

Biasanya, Yuuma akan mengangkat topik acak, tetapi tidak ada kata-kata
yang terucap. Suara detak jantung mereka terdengar keras.

"Aku sudah siap. Kemarilah."

Suara Nene datang dari belakang. Keheningan itu terkoyak, dan kedua bahu
Yui dan Yuuma menjadi rileks.

"Ada apa?" tanya Nene.

"Ah, aku tidak keberatan sih dengan mengambil foto, tapi aku tidak terlalu
bagus dalam fotografi ..."

Yui rupanya ragu-ragu untuk melakukan pemotretan.

(Ya, aku seharusnya tidak gugup. Aku adalah orang yang membawa Yui ke
sini. Seharusnya aku yang meredakan kegugupan Yui).

Tiba-tiba, aku teringat pertama kali Yuuma bermain game dengan Yui di
internet café.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

(Yui menyukai suara alamiku──itu adalah suara bernada rendah, dan ketika
aku mengatakan beberapa kalimat manga shoujo kepada Yui, dia
kecanduan... oke, itu saja. Itulah satu-satunya cara untuk meredakan
ketegangan Yui di sini.)

Sekarang, Yuuma berpakaian sebagai Mao, karakter utama Maoshitsu, dan


Yui berpakaian sebagai Fee, protagonis perempuan.

(Jika itu masalahnya, dalam cerita, aku bisa memerankan kembali adegan di
mana Fee yang gugup diantar ke pesta dansa untuk pertama kalinya).

Yuuma pun berlutut di hadapan Yui.

"Ada apa?"

Yui tampak gelisah, tetapi Yuuma mengerahkan seluruh enenrginya ke


dalam ekspresinya dan mengatakan itu dengan suara laki-laki yang menarik.

"Jangan khawatir. Aku datang untukmu. Tolong pegang tanganku, Nona


muda."

Kemudian, Yuuma mengulurkan tangannya.

──Poof, wajah Yui berubah begitu merah yang tampak seperti akan
terbakar.

(Oh, apa? Bukankah reaksi ini berbeda dari yang terakhir kali?)

Tatapan Yui mengembara tak tentu arah dengan malu-malu untuk beberapa
saat sebelum dia berkata,

"T-terima kasih banyak," dan dengan gugup menempatkan tangannya pada


tangan Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

(Kecil!? Lembut!?)

Yuuma benar-benar terkejut melihat bahwa tangannya jauh lebih kecil dan
lebih lembut dari yang dia bayangkan. Bagaimana mungkin mereka bisa
begitu lembut ketika dia begitu kurus dan kecil.

Sambil memegang tangannya dengan pelan, Yuuma pun berdiri dan


menariknya.

Jantung Yuuma sudah berdebar-debar sejak tadi. Tangannya sangat


berkeringat sehingga dia mulai khawatir bahwa dia membuatnya merasa
tidak nyaman.

──Ekspresi seperti apa yang Yui miliki di wajahnya sekarang?

Bahkan, Yuuma tidak lagi punya waktu untuk memeriksa hal itu. Namun, dia
bisa merasakan bahwa tangan mereka terhubung erat. Hal itu membuatnya
merasa cukup senang.

Di bagian belakang toko, ada sebuah studio kecil untuk syuting.

Dia berdiri di depan dinding hijau (latar belakang akan digabungkan dengan
komputer nanti) di mana pemotretan akan dilakukan.

Lampu dinyalakan, dan Nene, memegang kamera yang tampak mahal,


dengan antusias mengutak-atik setting-an kamera.

"Kalau begitu, aku akan mengambil fotonya.. .ahhh, ekspresi Yuu-kun sangat
lucu. Yui, bisakah kamu keluar dari belakang punggungnya?"

Yuuma ingin menuntun Yui dengan cara yang keren, tetapi ketika kamera
diarahkan padanya, dia akhirnya menjadi gugup.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Pada saat Nene mengarah pada Yui, dia benar-benar tersembunyi di


punggung Yuuma. Namun, dalam arti tertentu, itu juga merupakan
pengulangan yang persis dari karya aslinya, karena karakter Fee juga seperti
ini.

Akan tetapi, tetap saja, entah bagaimana Yuuma berhasil mendapatkan


beberapa bidikan dan melihat seperti apa rupa mereka.

Untuk memperjelas, rasanya seperti aku sedang mengenakan kostum.

Dalam cerita, Mao adalah seorang laki-laki yang tinggi dan tampan, jadi jelas
bahwa penampilannya kurang dalam berbagai aspek. Selain itu, dia juga
memejamkan mata beberapa kali.

Sebaliknya, Yui, sangat cocok. Ekspresi ketakutan dan perasaan malunya


sangat alami, memproduksi ulang karya aslinya dengan sempurna. Tidak
ada sedikitpun perasaan akting sama sekali. Yah, tidak ada akting, jadi itu
kelihatan jelas.

"Apakah aku terlihat imut di foto itu...?" tanya Yui pada Yuuma.

"Ya, imut dan menggemaskan," jawab Yuuma.

Malu, Yuuma sekali lagi mengatakannya dengan terus terang.

Yui, bagaimanapun, tampak senang setiap kali Yuuma mengatakan bahwa


dia imut, dan Nene juga memiliki ekspresi senyum yang berantakan saat dia
melihat mereka berdua.

"Bagaimana kalau menciptakan kembali adegan dalam cerita! Aku akan


melakukan yang terbaik untuk latar belakangnya! Hei, hei, bagaimana kalau
adegan seperti ini?" ucap Nene.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Nene mengoperasikan smartphone-nya dan memunculkan adegan Mao


menggendong Fee dalam pelukannya layaknya seorang putri.

"Tidak, tidak, ini..."

Ketika kamu menggendong seseorang dalam pelukanmu, kamu secara alami


akan menyentuh tubuh seseorang dengan sekuat tenaga. Dalam kasus
Yuuma, dia akan menyentuh Yui.

Yuuma tidak terlalu ingin menyentuh apa saja yang tidak seharusnya dia
sentuh, jadi dia pikir itu adalah ide yang sangat buruk. Namun, Yui menarik
lengan bajunya.

Kui Kui. (TLN: Sfx tarikan baju gan.)

"Aku ingin mencobanya......" ucap Yui tak terduga.

"Hah?"

Sejujurnya, dia terkejut. Yuuma tidak menyangka Yui mengatakan sesuatu


seperti itu padanya, meskipun dengan berdiri di sana layaknya orang
normal saja, Yui sudah kelihatan malu.

"Aku bersenang-senang, melakukan segala macam hal bersama dengan


Yuuma...jadi aku ingin melakukan lebih banyak lagi hal bersama
denganmu..."

"..........."

Bahkan kata-kata biasa seperti itu membuat Yuuma gugup. Akan tetapi,
sahabatnya-lah yang mengatakan hal ini. Jadi dia jelas tidak bisa
menghindarinya.

"K-Kalau begitu...kita mulai," kata Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Kya!?"

Yuuma pun menggendong Yui dalam pelukannya seperti seorang putri.

Dia teringat saat dia memberi Yui gendongan punggung sebelumnya.


Tubuhnya terasa ringan dan lembut.

Dia berhati-hati untuk tidak membiarkan kegugupan terlihat di wajah


Yuuma saat dia melanjutkan pemotretan.

Setelah itu, mereka melanjutkan untuk memeragakan kembali beberapa


adegan ajaib, seperti adegan di mana Mao mengajarkan sihir pada Fee dan
mencium punggung tangan Fee (Rasanya akan berbahaya jika benar-benar
melakukan hal itu, jadi aku hanya menirukannya).

Dan akhirnya, Nene mengimpor foto-foto itu ke komputer pribadinya dan


menggabungkannya dengan latar belakang, efek magis, dan sebagainya──.

Setelah semua itu dijelaskan dan selesai, hari pun sudah larut malam ketika
mereka pulang ke rumah.

Dalam perjalanan pulang menggunakan bus, Yuuma dan Yui mengobrol


tentang hari mereka.

‘Maaf, ini sudah larut. Apakah, kamu akan baik-baik saja dengan jam
malammu?’

‘Ya, tidak apa-apa. Aku mengatakan kepada mereka bahwa aku akan sangat
terlambat. Justru, mereka cukup senang bahwa aku memiliki teman yang
bisa bermain denganku selama itu.’

──Apakah Yui menyadari perubahan pada dirinya yang terjadi dalam waktu
singkat ini?

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sebelum pergi ke toko Nene, dia gemetaran, punggungnya membulat, dan


ekspresinya kaku.

Akan tetapi, sekarang, punggungnya terentang dengan mantap, dan dia


tersenyum bahagia. Riasannya ditata dengan indah, dan pakaiannya
dikombinasikan oleh Nene.

Yui begitu asyik berbicara dengan Yuuma sampai-sampai dia tidak


menyadarinya, tetapi orang-orang di jalan melirik sampai mereka naik bus.

Alasan untuk ini tentunya bukan hanya karena rambut putih Yui yang tidak
biasa.

Satu-satunya masalah adalah...

‘Ketika Yuuma membawaku ke toko hari ini, sejujurnya aku ingin segera
pulang.’

‘Aku sungguh menyesal tentang hal itu. Seharusnya aku menjelaskannya


sedikit lebih baik.’

‘Aku pikir aku akan menolaknya sebelum aku pergi jika kamu
menjelaskannya kepadaku. Nene adalah orang yang baik. Aku belum pernah
melakukan cosplay sebelumnya, tetapi dia baik kepadaku dan memberiku
banyak pujian.’

‘Ah... jika kamu penasaran, itu bukan satu-satunya alasan yang


menenangkan hati, kamu tahu? Seorang calon pendatang baru telah datang,
kami menjebaknya dan mencoba menenggelamkannya dalam kesibukan
cosplay.’

‘Bukankah itu alasan yang sangat menakutkan?’

Yui tertawa bahagia sambil mengobrol.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

(Dia imut, seperti yang aku pikirkan…)

Yuuma berharap bisa melihat senyum itu lebih sering. Dia ingin
menyayanginya, membuatnya tersenyum, membuatnya tertawa, dan
sebagainya.

"Yuuma, ada apa?" tanya Yui heran.

"T-tidak, tidak ada apa-apa."

Yuuma tidak bisa melakukan apa-apa selain mengalihkan pandangannya.

Untuk menutupinya, Yuuma mengiriminya video super-play "Grand Gate"


yang dia temukan di Internet beberapa hari yang lalu, dan Yui dengan
mudah terfokus ke dalamnya.

Setelah beberapa saat, mereka pun turun dari bus, dan dia meminta Yui
pulang sambil berbicara tentang hal lain.

"Oh, ibu dan ayah sudah di rumah."

Yui bergumam saat dia mendengar percakapan ringan yang datang dari
dalam rumah.

"Yah, aku telah membuatmu pulang terlambat, dan aku ingin meminta maaf
padamu lagi."

"Mm."

"Sampai jumpa lagi."

Yuuma berkata begitu dan berbalik... dan saat itulah.

“Yuuma…."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Tiba-tiba, Yui meremas tangan Yuuma dengan kedua tangannya untuk


menahan dia.

"Yui?"

"Itu...yah, um? Yah...um...errr...."

Sebuah ekspresi serius. Dia malu sambil berusaha keras untuk


menyampaikan sesuatu.

"......."

Dua kata ‘pengakuan’ muncul di kepala Yuuma saat melihat ini.

Yui menarik nafas dalam-dalam, dan...

"K-Kita akan menjadi teman selamanya, kan?"

Dia hampir gemetar.

"O-Oh? Apa yang kamu katakan pada saat ini?"

"K-Karena Yuuma telah membantuku berulang kali, dan aku belum


memberikanmu apapun sebagai balasannya... jadi aku cemas..."

"Kamu tidak perlu mengatakan hal-hal seperti itu. Jangan khawatir tentang
hal itu."

"U-Um, ya... tetapi beritahu aku jika kamu membutuhkan sesuatu, oke? Jika
ada yang bisa aku lakukan, aku akan melakukannya."

"Hei, uhm!? T-Tidak apa-apa......"

"?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Hanya saja, jangan katakan apa pun pada anak perempuan”

"......!?"

Setelah memikirkannya sebentar, Yuuma rupanya menyadari apa yang telah


dia bayangkan. Wajahnya berubah merah terang, dan dia melambaikan
tangannya.

"T-tunggu, kamu salah!? Aku tidak bermaksud seperti itu!”

"Aku tahu! Aku tahu! Pokoknya, percakapan ini sudah berakhir! Oke!?"

"Uh-huh."

──Meskipun aku mengatakan bahwa itu sudah berakhir, ada suasana yang
aneh.

Yuuma menggaruk kepala untuk menutupi rasa malunya.

"Aku sudah mengatakannya berkali-kali sebelumnya, tetapi aku bersenang-


senang jika ada kamu di sekitarku. Jadi jangan cemas tentang setiap hal
kecil. Kita adalah teman baik, kan?"

"......!"

Yuuma malu untuk mengatakannya, tetapi efeknya sangat bagus.

"U-Uh-huh! Ehehehehe♪"

Yui berkata, tertawa bahagia.

(Dia terlalu gampang... Sebenarnya, aku rasa aku bukanlah orang yang suka
berbicara.)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Melihat Yui tersenyum seperti itu membuat Yuuma bahagia juga. Dia ingin
membuatnya lebih bahagia.

Yuuma menyadari diirnya secara alami mengulurkan tangan, dengan pelan


membelai kepala Yui.

Yui pun memejamkan matanya dan dengan senang hati menerima


belaiannya.

Yuuma merasakan sensasi sesak di dadanya ketika dia melihatnya seperti


itu, dan dia merasa senang juga... sedikit tertekan.

"Nah, sekarang sudah cukup larut. Bukankah kamu harus pulang ke rumah?"

"Ya. Sampai jumpa besok."

Yuuma membalikkan punggungnya dan berjalan pulang dengan cepat.

Yui melambaikan tangan pada Yuuma saat dia melihatnya pergi, tetapi dia
tidak menoleh ke belakang.

....Yui dan aku adalah sahabat.

Aku menikmati hubungan ini.

Aku berharap hubungan ini akan berlanjut selamanya.

──Tapi.

Jika kata-kata Yui sebelumnya adalah "tolong berpacaranlah denganku," apa


yang akan aku katakan sebagai tanggapan?

(Karena itu berbeda! Yui tidak seperti itu!)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dengan menggelengkan kepalanya yang berdengung, dia menyingkirkan


khayalan yang bermunculan itu.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

INTERLUDE
Penerjemah: Milize

"Aku pulang."

Segera setelah Yui memasuki rumah, ayah dan ibunya datang


menyambutnya di depan pintu.

"Selamat datang di rumah, Yui. Kamu kembali cukup terlambat."

Ayah yang baik hati itu tampak lega bahwa putri kesayangannya telah
kembali dengan selamat.

"A-Aku minta maaf. Apakah aku membuat kalian khawatir?" tanya Yui
padanya.

"Tidak, oh? Apakah kamu memotong rambutmu?"

"Ya, temanku membawaku ke salon kecantikan," balas Yui.

Ketika Yui mengatakan ini, ibunya tersenyum bahagia.

"Yah, aku senang bahwa Yui punya teman seperti itu."

"Ya, dia adalah teman baikku. Dia sangat baik, dan aku mencintainya♪."

"Oh-oh. Aku tak percaya Yui mengatakan hal seperti itu."

"Bagaimanapun, kamu pasti sudah lapar. Apakah kamu mau makan?"

"Ya!"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dan begitulah, ketiga anggota keluarga duduk di meja untuk makan malam
bersama.

Di dalamnya, Yui dengan senang hati menceritakan kejadian hari itu.

"Kemudian, aku pergi potong rambut dengan temanku, oh ya, kami berdua
merias wajah kami, dan aku juga belajar bagaimana cara merawat
rambutku. Hari ini juga, hari ini adalah hari di mana aku pikir aku akan
mencobanya."

Sang ayah dan ibu tersenyum sambil mendengarkan putri kesayangan


mereka.

Mereka merasa khawatir. Bagaimanapun juga, Yui tidak pernah bisa sering
pergi ke sekolah, dan dia memiliki gangguan komunikasi yang membuatnya
sulit untuk berbicara dengan orang lain.

Mereka takut bahwa dia tidak akan bisa berteman di SMA atau lebih buruk
lagi; dia akan dirundung.

Namun, dia tampaknya telah memiliki beberapa teman baik sebelum


memasuki SMA. Sejujurnya, mereka sedikit khawatir ketika mereka
diberitahu bahwa dia akan bertemu seorang teman di internet café, tetapi
mereka lega mendengar bahwa Yui sedang dirawat.

Pastinya, itu pasti seorang "Gadis yang merupakan kakak perempuan",


mereka membayangkan.

"Tapi Yui. Tidak peduli betapa menyenangkannya bermain dengan teman


itu, kamu tidak boleh bermain terlalu larut, oke? Terutama dengan semua
masalah akhir-akhir ini."

"Hmm. Tapi tidak apa-apa. Temanku selalu mengantarkanku pulang."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Tapi kemudian temanmu akan sendirian sampai dia pulang, kan? Dari apa
yang kudengar, dia kelihatannya seperti gadis yang kuat, tapi tetap saja,
seorang gadis yang berjalan sendirian di malam hari…”

"? Teman yang aku bicarakan adalah anak laki-laki?"

Saat dia mengatakan itu, ayahnya berkedip kaget.

"......Huh?"

"Eh? Bukankah sudah kukatakan padamu? Temanku, adalah seorang anak


laki-laki bernama Sugisaki Yuuma?"

"Oh, sayang!"

Pada kata-kata ini, mata ibunya berbinar saat dia menutup mulutnya,
sementara ayahnya ternganga sejenak, sangat kontras dengan tindakan ibu.

Setelah beberapa detik, dia menenangkan dirinya dan mengeluarkan batuk


keras.

"Tunggu, tunggu, tunggu. Um ... dengan kata lain, ada apa. Jadi sekarang
kamu mengatakan padaku bahwa anak laki-laki yang pergi keluar denganmu
untuk bermain setiap hari adalah Yuuma Sugisaki-kun ini?"'

"Y-Ya, tapi..."

"Maksudmu untuk memberitahuku bahwa ini adalah anak laki-laki yang


selama ini kamu ajak main bersama di dalam ruang pribadi internet café,
sambil berpegangan tangan saat kamu berjalan pulang?"

"Y-Ya."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"O-omong-omong, hal tersebut tidak lebih jauh dari itu, kan? Seperti
berkunjung ke rumah pihak lain dan sebagainya..."

"Ya, aku mengunjunginya, tapi..."

Akhirnya, sang ayah terdiam membisu.

Penampilan Yui seperti mengatakan, "Apa yang terjadi?"

"Ah, um... maksudku. Yui, anak laki-laki itu yang dikenal sebagai Sugisaki
Yuuma, apakah kamu menyukainya?"

“Ya, aku menyukainya."

"A-aku mengerti. Y-Yah, Yui akan segera menjadi siswa SMA. Tapi, um....
pergi ke rumah pihak lain ... Bukannya itu hal yang keliru, kan?"

"Hal yang keliru?"

Yui memiringkan kepalanya pada ayahnya, yang bertingkah aneh.

Dan kemudian dia memikirkannya sejenak... lalu mulai berdebar ketika dia
menyadari apa yang ayahnya khawatirkan.

"Bukan seperti itu, oke? Yuuma adalah temanku, dan ketika aku mengatakan
aku menyukainya, maksudku sebagai teman, lalu aku hanya mampir ke
rumahnya karena hujan sekaligus aku basah, jadi aku meminjam kamar
mandinya..."

"Kamu mandi di rumah seorang laki-laki!"

"I-Itu sebabnya Yuuma hanya temanku, tidak seperti yang Ayah pikirkan!”

"Uhuk. Yui."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ayah Yui berdeham dan mulai berbicara dengan ekspresi misterius di


wajahnya.

"Dengar, Yui? Yui adalah seorang gadis, dan tidak lama lagi, kamu akan
menjadi siswa SMA. Dengan demikian, kamu akan menjadi sedikit rentan,
jadi kamu harus mulai waspada terhadap laki-laki..."

"U-Uh, huh."

"Dan Yuuma ini tampaknya sangat baik pada Yui, tetapi selalu ada pepatah
yang mengatakan bahwa seorang laki-laki adalah serigala. Dalam
kebanyakan kasus, laki-laki biasanya baik pada perempuan ketika mereka
memiliki motif tersembunyi, dan bahkan jika mereka tampak baik, kadang-
kadang..."

"Sayang."

Ayah Yui berhenti berbicara ketika ibunya, yang telah diam sampai
sekarang, berbicara.

Yui memiliki ekspresi cemberut diwajahnya, dan dia tampak lebih pemarah
dari sebelumnya.

"Yuuma adalah teman terbaikku."

"Y-Yui? Ah, tidak. Sama sekali bukan berarti aku bermaksud berbicara buruk
tentang teman-teman Yui, oke? Ayah hanya khawatir tentang Yui..."

"Yuuma tidak akan pernah melakukan sesuatu yang buruk padaku."

Yui tiba-tiba berbalik dengan pipinya yang menggembung.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ayahnya, yang belum pernah melihat reaksi seperti itu sebelumnya,


menderita kerusakan yang luar biasa. Dia merasa hancur.

"Terima kasih atas makanannya. Aku mau mandi dulu."

Sementara masih dalam suasana hati yang merajuk, Yui meletakkan piring-
piring itu.

***
"Huff."

Berendam di dalam bak mandi, Yui menatap langit-langit dan


menghembuskan napas dengan lega.

Dia menyukai mandi. Merupakan kebahagiaan tertinggi baginya bisa


berendam tanpa beban di dalam bak mandi, bermain-main dengan
smartphone-nya (benar-benar tahan air) dan memikirkan hal-hal yang
menyenangkan.

Namun, dia merasa sedikit gelisah.

Sejauh ini, dia paham di dalam kepalanya tentang alasan ayahnya khawatir.

Akan tetapi, lebih dari itu, Yuuma adalah sahabatnya, seseorang yang
spesial... dan memiliki seseorang yang spesial yang dijelek-jelekkan oleh
seseorang, terutama oleh ayahnya, membuatnya bersikap dingin
terhadapnya. Ayah harus meminta maaf pada Yuuma setelah ini, pikirnya.

"............"

Mengingat kembali hari-hari yang dia habiskan dengan Yuuma sejauh ini.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia berteman dengan Yuuma melalui game, dan sejak pertama kali bertemu
dengannya, mereka bermain bersama setiap hari, dan Yuuma
memperlakukannya dengan baik...

Sampai sekarang, dia tidak pernah menyadari adanya cinta atau


semacamnya. Dia sangat menikmati hari-harinya dengan Yuuma bahwa dia
sampai tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu.

Namun, ketika ayahnya mengatakan hal seperti itu, seperti yang diduga, itu
membuatnya sedikit berpikir,

(Mungkinkah Yuuma...benar-benar menyukai....aku?)

Yuuma selalu sangat baik padanya. Sejauh ini, mereka adalah anak laki-laki
dan perempuan, dan dia sering mengatakan padanya bahwa dirinya itu
imut, jadi asumsi seperti itu bukanlah hal yang mustahil.

Jika itu yang terjadi, bagaimana perasaannya?

──Adapun Yuuma mengarahkan perasaan seperti itu padanya, Yui sungguh


tidak membencinya.

Akan tetapi....

Yui juga menyukai Yuuma. Dia sangat mencintainya. Dia ingin bersamanya
lebih sering lagi dan mengenalnya lebih baik.

Namun, Yui menyukainya sebagai seorang sahabat.

Atau lebih tepatnya, dia bahkan tidak tahu apa itu cinta karena dia tidak
pernah memiliki cinta pertama.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Orang-orang mengatakan bahwa ketika kamu jatuh cinta, hatimu akan


terasa berdebar-debar, dan hal itu terasa menyiksa demi bisa bersama
dengan orang yang kamu cintai.

Namun, ketika Yui tinggal bersama Yuuma, dia merasa lega.

Berada dekat dengannya memberinya ketenangan pikiran, dan rasanya


menyenangkan saat kepalanya dielus olehnya. Yui ingin dimanjakan dan
sangat disayangi.

(Jika Yuuma adalah seorang gadis, aku akan merasa nyaman tinggal dekat
dengannya dan tidur bersama tanpa rasa keberatan…)

Yui membenamkan setengah wajahnya ke dalam air sambil mengeluarkan


gelembung-gelembung saat dia memikirkan hal-hal seperti itu.

Namun pada kenyataannya, dia adalah seorang gadis, dan Yuuma adalah
seorang anak laki-laki.

Mereka adalah laki-laki dan perempuan, jadi mungkin saja mereka


merasakan perasaan seperti itu terhadap satu sama lain.

Sebaliknya, jika itu yang terjadi…

(Jika Yuuma menyukaiku... Apakah dia akan lebih senang jika aku
berpacaran dengannya?)

Tiba-tiba, dia memikirkan hal itu.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 7
AFFECTION AND LOVE
Penerjemah: Milize

Pagi hari setelah malam itu.

Hari ini tidak seperti biasanya, Yui adalah orang yang menyarankan ke mana
mereka harus pergi untuk mengobrol dan bermain.

Meskipun hal utama hari ini adalah bermain game bersama di internet café
seperti biasa, sebelum itu, dia ingin makan siang bersama di kedai kopi
terdekat.

Dan dia juga ingin mentraktir Yuuma minum sebagai ucapan terima kasih
atas segalanya sampai sejauh ini.

"Hmm...."

Yuuma mengatakan pada Yui untuk tidak khawatir tentang berterima kasih
padanya atau semacamnya, tetapi Yui tidak menganggap itu adalah hal yang
benar untuk tidak membalas budi.

Yuuma dan Yui adalah teman baik, dan mereka memiliki hubungan yang
setara. Sebagai hasilnya, dia memutuskan untuk menerima minuman itu.

Ketika Yuuma menjawab, "Oke", dia mendapat stiker balasan Fee yang
tersenyum bahagia.

Seperti biasa, Yuuma pergi ke rumah Yui untuk menjemputnya, dan Yui pun
sudah menunggunya di luar rumah.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Hari ini, dia mengenakan gaun one-piece putih, bukan hoodie seperti
biasanya. Itu adalah gaun modis yang dia beli di toko Nene kemarin.

Ketika Yui memperhatikan Yuuma, dia melambaikan tangan kecil padanya.

…Cuma itu saja, cuma itu saja.

Namun, jantung Yuuma berdebar-debar.

(Seperti yang sudah kukatakan, bukan hal seperti itu! Yui dan aku tidaklah
seperti itu!)

Dia diam-diam menarik nafas dalam-dalam sehingga Yui tidak


mengetahuinya. Sejak kejadian kemarin, dia anehnya peka terhadap Yui.

"S-Selamat pagi Yuuma," sapa Yui.

"Selamat pagi. Apakah kamu menunggu di luar rumah? Kamu pasti lelah
berdiri."

"U-Uh, tidak, aku baik-baik saja," balas Yui kembali.

──Aku penasaran apa yang terjadi? Apakah dia sedikit gugup? Aku merasa
cukup khawatir, tetapi aku mengalihkannya untuk saat ini.

"Ayo kita pergi kalau begitu. Kita akan pergi ke kedai kopi, kan?"

"Um...yeah...." Yui menyetujuinya.

Tatapan Yui sedikit mengembara, dan dia mengeluarkan smartphone-nya.

Dia mulai membuat chat.

Seketika itu juga, smartphone Yuuma mulai berdering.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Kamu tahu kedai kopi trendi yang selalu kita lewati dalam perjalanan ke
internet café? Di sana?’

‘Aku tahu, kok. Kalau begitu ayo kita pergi.’

Yui menghela nafas lega ketika dia menjawabnya.

──Tentu saja, dia lebih gugup dari biasanya. Apakah ada sesuatu yang
terjadi?

Yuuma pun mengamati Yui, bingung apa penyebab kegugupannya.

(Ngomong-ngomong, Yui... dia berdandan hari ini....)

Selain mengenakan gaun yang tidak biasanya dia kenakan, dia juga
mengenakan riasan tipis.

Matanya besar dan cerah, belum lagi pipinya seperti kue beras yang baru
ditumbuk, membuat Yuuma ingin menyentuhnya. Bibirnya juga
dilembabkan dengan lip balm, memberikan penampilan yang sangat cerah.

Bibirnya kelihatan sangat lembut.

"Y-Yuuma? Apakah ada yang salah dengan wajahku?" tanya Yui khawatir.

"T-Tidak, bukan apa-apa, kok."

Yuuma mengeluarkan suara cemas. Wajahnya langsung berubah merah saat


dia menyadari bahwa dia telah menatap wajah Yui. Dia tidak memiliki
pilihan lain selain mengalihkan pandangannya.

"Um. Uh, aku mencoba untuk merias wajah, seperti yang aku duga, sih... Itu
terlihat aneh, kan?

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak! Aku pikir itu cukup cocok untukmu!"

Ketika dia mengatakan itu, Yui kelihatan senang... dan dia menghela napas
lega.

"Aku senang.... Hari ini, aku berkencan dengan Yuuma, jadi aku melakukan
yang terbaik untuk berdandan..." ungkap Yui.

"Eh!?" Yuuma terkejut mendengarnya.

Dia merasa hatinya melompat saat Yui menyebutkan kata "kencan".

Sementara itu, dia mencari arti kata "kencan" di smartphone-nya. Dan


setelah itu, menemukan bahwa itu adalah ‘pertemuan antara laki-laki dan
perempuan pada waktu dan tempat yang telah disepakati sebelumnya.’ Jika
itu masalahnya, maka pergi jalan-jalan bersama seperti ini bisa disebut
kencan.

Namun, tetap saja, ketika mendengar kata "kencan", Yuuma membayangkan


sepasang kekasih yang pergi bersama. Memikirkan hal semacam itu
membuat jantungnya berdegup kencang.

Maksudku, penampilan Yui juga lebih aneh dari biasanya.

Dia lebih gugup dari biasanya, dia berpakaian dengan penuh gaya, dan
wajahnya tampak berwarna merah.

Melihat Yui seperti ini mengingatkannya pada adegan dari manga shoujo
yang pernah dipinjamkan oleh Nene.

Itu sebelum adegan pengakuan dosa. Tepat sebelum karakter utama,


seorang gadis mengungkapkan perasaannya pada senior favoritnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia merasa bahwa ekspresi wajah karakter utama pada waktu itu dan
ekspresi wajah Yui sekarang mirip…
(Se—seperti yang kukatakan, bukan hal seperti itu! Yui dan aku tidak
seperti itu, kan? Tidak mungkin, kan?)

Suara detak jantungnya terlalu keras. Dia tidak bisa berpikir jernih.

Mereka berdua pun langsung menuju kedai kopi.

Kedai kopi itu memiliki suasana santai, dengan musik klasik yang
menenangkan diputar.

Saat memasuki restoran, mereka diantar ke sebuah meja di belakang. Itu


semacam jenis tempat duduk yang akan dengan mudah menciptakan titik
buta dari tempat duduk lainnya.

Tempatnya memiliki suasana yang bagus untuk kencan sepasang kekasih...


hanya dengan memikirkannya saja sudah membuat Yuuma bergidik
kesakitan.

Mereka memesan set sandwich yang sama dari pelayan.

Yui terdiam sampai sandwich itu tiba. Dia berpura-pura melihat menu......
dan sesekali melirik ke arah Yuuma. Ketika mata mereka bertatapan, dia
akan buru-buru mengalihkan matanya ke kiri dan ke kanan.

(Seperti yang kupikirkan, dia bertingkah aneh, kan?)

Namun, bahkan dari sudut pandang Yui, Yuuma pasti bertingkah aneh
sekarang. Dia benar-benar peka terhadap Yui dan bertindak sedikit
mencurigakan.

Selama prosesnya, sandwich itu pun tiba.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Mungkin lezat, tetapi mereka terlalu gugup untuk mencicipinya.

Saat makan, tidak ada sedikitupun percakapan. Mereka melirik satu sama
lain, termasuk sesi makan tanpa suara yang menakutkan.

Mereka tidak segera berdiri dari tempat duduk setelah menghabisi makanan
mereka. Yui masih saja terdiam membisu seperti patung batu di kursinya,
melirik pada Yuuma. Seolah-olah dia berusaha menemukan saat yang tepat
untuk mengatakan sesuatu.

...Jantung Yuuma telah berdegup kencang sepanjang waktu. Hal itu


dibuktikan dengan suasana seperti ini, hampir tidak mungkin bahwa tidak
terjadi sesuatu di balik layarnya.

(Apakah itu, sebuah pengakuan? Mempertimbangkan situasi yang kami


hadapi, itu....)

Dia menelan air liurnya saat berpikir.

Jika itu adalah sebuah pengakuan, lalu apa yang harus kulakukan?

Yah, Yuuma sendiri adalah seorang anak laki-laki, dan dia menginginkan
pacar yang imut.

Di sisi lain, Yui adalah sahabatnya, jadi Yuuma seharusnya tidak


menyukainya dalam artian tersebut── dia seharusnya tidak boleh seperti
itu, tetapi dia malah menyadari bahwa Yui terlalu menggemaskan. Dia
terlalu menggemaskan sampai-sampai Yuuma tidak bisa menahannya.

Faktanya, dia bahkan lebih gugup hanya dengan memikirkan fakta bahwa
dia akan mendapatkan pengakuan.

Saat dia berpikir begitu, Yui membuka mulutnya seolah-olah dia telah
mengambil keputusan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"U-Um, Y-Yuuma!”
"Y-Ya!?"

"Er....um, oke? Bisakah aku bertanya padamu, sesuatu yang aneh?”

"A-Ah."

“Itu tentang.... Apakah Yuuma...menyukaiku?”

Yuuma merasakan jantungnya seolah melompat.

"M-Maksudmu, seperti seorang teman?”

Sebagai tanggapan, dia memastikannya kembali.

(Apakah aku idiot!? Itu jelas bukan maksudnya!)

Yui terus berbicara pada Yuuma dengan merasa gelisah.

"Itu....uh, kamu tahu? Seandainya Yuuma menyukaiku...kalau begitu mari


kita pacaran…”

Yuuma pun tersedak.

Sebuah pengakuan dari seorang gadis untuk pertama kalinya dalam


hidupnya.

Terus terang, Yuuma merasa sangat senang. Dia baru saja akan mengatakan
‘Mari kita pacaran’ dan membiarkan semua konflik serta segala sesuatu yang
terjadi sampai saat ini terlupakan dari kepalanya. Akan tetapi, dia
menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Yui bukan pembicara yang baik dan sering mengalami kesulitan


mengkomunikasikan perasaannya secara verbal.

Oleh karena itu, Yuuma memiliki kebiasaan mengamati ekspresi wajah Yui
dalam upaya untuk membaca perasaannya seakurat mungkin.

Untuk alasan itu, dia menyadari sesuatu. ──Ada sesuatu yang berbeda.

"Yui," panggil Yuuma

"Y-Ya!"

"Apakah kamu sungguh menyukaiku?"

"Eh?"

Pertanyaan tak terduga seperti itu dilemparkan kembali padanya.


Mendengar ini, Yui mulai menggeliat dalam kebingungan.

"A-aku menyukaimu, oke? Seandainya tidak, aku tidak akan memintamu


untuk berpacaran denganku…”

"Ketika kamu mengatakan kamu menyukaiku, apakah kamu benar-benar


bermaksud dalam artian romantis?" tanya Yuuma lagi.

"Ah...itu, uh..."

Rupanya, itu melenceng dari sasaran.

Menghela napas.

"Kenapa kamu mengatakan itu?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Itu, karena ayahku mengatakan sebagian besar ketika laki-laki bersikap


baik kepadamu, mereka kebanyakan memiliki motif tersembunyi, jadi
mungkin, aku penasaran apakah itu alasannya, dan...."

"Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kamu coba katakan. Mengapa
kamu ingin berpacaran denganku jika kamu memiliki kecurigaan itu,
terutama ketika itu berlawanan dengan apa yang kamu lakukan sekarang?"

(TLN: Yuuma mencoba menjelaskan tentang mengapa Yui ingin berpacaran


dengannya jika dia sendiri curiga terhadapnya, terutama ketika ada kat
'motif tersembunyi')

"T-tapi. Aku hanya ingin membalas kebaikanmu, karena kamu telah banyak
membantuku, dan....um, Yuuma? Apakah kamu marah padaku?"

"Ya, aku marah."

Jika Yui mengatakan ‘Aku jatuh cinta dengan Yuuma, kumohon


berpacaranlah denganku,’ Yuuma pasti akan menyetujuinya.

Namun, itu jelas berbeda dengan permintaan untuk berpacaran dengannya


sehingga Yui bisa berterima kasih atas semua yang telah Yuuma lakukan.
Yuuma sendiri tidak berteman dengannya karena dia menginginkan balasan
seperti itu.

Dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke Yui. Melihat Yuuma, Yui
panik.

Dia mengulurkan kedua tangannya pada Yui dan mencubit kedua pipinya
sekeras yang dia bisa.

"Unyautsu!?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"A-Apa-apaan dengan cara berpikir seperti itu, idiot! Tidak, kamu sudah
menjadi idiot, tolol!"

"Yu-Yuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuummmmmaaaaaaaa!"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui berteriak, tetapi Yuuma tidak mau berhenti dan kemudian dia
mengendurkan kekuatannya sedikit sebelum melanjutkan lagi.

"Aku menganggapmu itu sahabatku, dan aku ingin menjagamu! Jadi kenapa
kamu melakukan sesuatu yang baru saja kamu katakan, Idiot! Jaga dirimu
lebih baik, dasar Idiot!"

"K-Karena kupikir kamu akan senang mendengarnya, Hiya!?"

"Masalahnya, kita memiliki hubungan yang setara, Idiot! Kamu tidak bisa
berpacaran denganku untuk berterima kasih atas semua yang telah
kulakukan padamu, Idiot! Oh, Tuhan, si bodoh ini!"

"Umyaaaa!?"

".... Terlebih lagi."

"........"

──Nada suaranya sedikit menurun.

"Sejujurnya aku shock bahwa kamu, yang merupakan sahabatku, berpikir


bahwa aku memiliki motif tersembunyi."

Yuuma melakukan banyak hal untuk Yui demi persahabatan.

Alasan mengapa Yuuma bisa bersenang-senang setiap hari adalah karena


Yui. Itulah mengapa dia ingin membantu Yui yang juga menderita gangguan
komunikasi.

Dia merasakan ikatan mereka semakin dalam saat mereka bersama, yang
mana membuatnya bahagia.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia menikmati waktu yang mereka habiskan bersama, dan dia menantikan
hari ketika sekolah dimulai, mengetahui bahwa dia akan bersenang-senang
dengan Yui setiap harinya.

Dia menyadari fakta bahwa dia mungkin terlalu usil pada waktu-waktu
tertentu, jadi dia bisa mengerti kenapa ayah Yui akan khawatir padanya.

Namun, dia terkejut ketika Yui berpikir bahwa orang yang dimaksud
(Yuuma) memiliki motif tersembunyi.

"Ah...."

Semua darah terkuras dari wajah Yui, dan dia berubah menjadi biru
sepenuhnya.

"Maafkan aku...."

Sebuah suara yang lemah. Yuuma menghela napas kecil. Dia tampaknya
menyesal atas apa yang telah dia lakukan, jadi dia akan melewatkannya
begitu saja.

"Aku memaafkanmu. Hanya saja, jangan melakukan hal seperti itu lagi, oke,
Yui?"

"Maafkan aku, karena meragukan Yuuma...hikku... kamu itu sahabatku, tapi...


aku malah..."

Air mata jatuh dari mata Yui.

"Y-Yui? Tidak, aku memaafkanmu. Aku memaafkanmu. Oke?"

Sekarang giliran Yuuma yang panik. Ini adalah pertama kalinya dia pernah
membuat seorang gadis menangis seperti ini dan dia merasa bersalah.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia menyeka air matanya dengan sapu tangan dan menepuk punggungnya.
Akhirnya, Yui pun berhenti menangis.

"Maafkan aku..." ucap Yui lirih.

Bahu Yuuma merosot dengan sedih.

"Tidak, akulah yang menyesal. Aku terlalu keras padamu sebelumnya."

"T-tidak, aku sepenuhnya salah tadi. Selain itu... aku bahagia, kok."

"Bahagia?" ucap Yuuma heran.

"Hic...karena, barusan kamu marah padaku, karena itu aku sungguh senang
bahwa Yuuma adalah sahabatku. Lagipula, Yuuma adalah orang yang
menjagaku."

"Apakah kamu meragukan bahwa kita benar-benar sahabat?"

"Tidak. Hanya saja aku memiliki perasaan yang mengganjal, tetapi sekarang
semuanya sudah jelas ... bagaimanapun juga, aku merasa senang. Tapi,
karena itu, itu malah membuatku merasa lebih bersalah... jadi aku
menangis... Maafkan aku, ya."

"Kalau begitu, mari kita sudahi mengobrol tentang ini."

Yuuma menghiburnya dengan senyum pahit.

Yah, apapun itu, hal itu sudah berakhir... sama seperti Yuuma yang
memikirkan hal ini.

Yui meletakkan tangannya di atas tubuh Yuuma dan memeluknya erat-erat.


Dia mencengkeramnya dengan erat dan menempelkan dahinya di dadanya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Merasa terkejut, Yuuma terdiam.

"Y-Yui!?"

"A-Aku ini tidak pandai berbicara, jadi aku akan melakukan ini sebagai
gantinya. Ini adalah caraku menyampaikan perasaanku padamu dengan
serius."

Mengatakan ini, Yui menatap wajah Yuuma saat dia memeluknya.

Meskipun malu, dia menatap Yuuma lurus di matanya. Dia memiliki mata
yang begitu indah lebih lagi dia merasa seolah-olah bisa terseret ke
dalamnya.

"Yuuma, aku, kan? Aku itu mencintaimu… Yuuma,” ungkap Yui.

──Ini bukan pengakuan cinta atau semacamnya.

Yui menyebutkan bahwa dia hanya mencintainya sebagai sahabat.

Ini bukan cinta biasa tetapi lebih rasa cinta terhadap keluarga.

(TLN: Eng-nya menggunakan diksi ‘Filial Love’ yang mana lebih cenderung
bermakna rasa cinta/kasih sayang dalam konteks kekeluargaan seperti
orang-tua terhadap anaknya, kakak terhadap adiknya, dan semacamnya.)

Yuuma paham akan hal itu, tetapi…

Kata-katanya terlalu terus terang, dan senyum malu-malu yang tergambar di


wajahnya setelah mengatakan itu terlalu imut dan mempesona.

Yuuma ingin terus memeluknya. Hasrat untuk menjadikan dia miliknya


membuncah dalam dirinya...

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

(Tunggu...tunggu, tunggu, tunggu, tunggu. Bukankah aku baru saja


mengatakan bahwa aku tidak punya motif tersembunyi!?)

Dia meraih bahu Yui dan menariknya menjauh dengan buru-buru. Yui pun
kelihatan sedikit kesal, tetapi bukan itu intinya.

Yuuma sudah berada pada ambang batasnya.

Untuk dipeluk seperti itu, mendengarkan kata-kata yang ditujukan tepat


pada dia seperti itu, ditambah lagi Yui yang sebegitu dekat dengan dadanya
membuat Yuuma khawatir bahwa dia akan menyadari suara jantungnya
yang berdetak.

"Kalau begitu Yuuma, mari kita mulai dari awal, oke?" Yui melanjutkan.

"O-Oh."

Dia menjawab terus terang pada Yui, yang mengatakan ini dengan senyum
malu-malu di wajahnya.

Dia sudah malu untuk menatap Yui dari depan. Selain itu, tak peduli
seberapa banyak ekspresi yang dia buat, Yui itu terlalu imut.

(Seperti yang kukatakan, itu berbeda! Hal seperti itu, Yui dan aku tidak
seperti itu!)

Dia mencoba meneriakkan itu di kepalanya, tetapi jantungnya tidak mau


berhenti berdetak keras.

***
"Hei, Yuuma? Bisakah aku menggandengkan lenganku dengan punyamu
sekali lagi?" tanya Yui.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"O-Oh."

Ketika dia meninggalkan toko, Yui mengatakan itu padanya.

Terakhir kali Yui berjalan tanpa penutup kepala, dia menyilangkan


lengannya karena dia khawatir.

Sejujurnya, Yuuma cukup bimbang apakah dia harus menerima tawaran itu
atau menolaknya, tetapi dia pikir itu bukanlah hal yang tepat untuk
membiarkan dia sendirian hanya karena Yuuma peka terhadap Yui, jadi dia
menerima tawaran itu… tetapi oh, bagaimana itu ternyata menjadi hal yang
salah perhitungan.

"Nsho... Fufu ♪"

"Eh!?"

Yui melingkarkan lengannya sendiri di sekitar lengan Yuuma. Itu sendiri


adalah hal yang sama (dengan sebelumnya).

Hanya saja...

Terakhir kali Yui berada di tempat terbuka, dia merasa gugup dan
menempel pada lengan Yuuma.

Namun, kali ini...

"Ehehehe♪"

Yui dengan senang hati berpelukan di bahu Yuuma. Dari luar, mereka
tampak seperti sepasang kekasih. Hanya dengan berjalan beriringan, jelas
sekali bahwa Yui menyukai Yuuma.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Selain itu, rambut Yui beraroma samar dan wangi. Saat dia memeluk Yuuma
erat-erat, Yuuma bisa merasakan kelembutan dan panas tubuhnya, mungkin
karena pakaiannya lebih tipis dari sebelumnya.

──Yuuma mungkin orang yang teguh untuk seusianya, tetapi dia tetaplah
seorang remaja laki-laki.

Tidak mungkin Yuuma bisa menahan hal seperti itu selama itu. Tanpa
disadari, dia mempercepat langkah kakinya.

Meskipun dia telah menyadari bahwa Yui mulai berlari, dia berpura-pura
tidak melihatnya hari ini.

Dia tidak memiliki pilihan lain selain merasa malu, tetapi bagian lain dari
dirinya khawatir bahwa jika dia tidak menjauh dari Yui bahkan untuk sesaat,
dia akan mulai mengembangkan perasaan jahat pada Yui, dan sebagai
seorang sahabat, dia ingin menghindari itu...

Namun hari ini, dewa tidak baik.

Mereka pun tiba di internet café.

"Selamat datang. Ah, kalian berdua lagi."

Perempuan paruh baya di meja resepsionis memanggil mereka begitu dia


melihat mereka.

Sejak liburan musim semi, mereka telah datang ke sini setiap hari, jadi dia
sepertinya sudah hafal wajah mereka.

"Tapi aku minta maaf. Semua ruangan untuk berdua sudah terisi hari ini."

"Benarkah?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Aku memiliki kamar tunggal yang tersedia. Apa yang mau kalian lakukan?
Kamarnya sih kecil, dan hanya ada satu komputer lho, tapi kalian bisa kok
menonton semua film yang kalian inginkan, dan kurasa kalian berdua akan
menikmatinya, kan?"

"Yui, apa kamu menginginkannya?"

"Aku... tidak apa-apa dengan itu? Aku juga bisa bermain game di
smartphone-ku, jika Yuuma tidak kebefratan, sih."

"Kalau begitu aku akan mengambil kamar single, tolong."

"Ya, terima kasih."

Seperti itu, mereka check in.

──Kemudian.

"Ah, hanya sekedar pemberitahuan. Toko ini bukanlah tempat semacam itu,
jadi tolong jangan melakukan hal-hal begituan, oke?"

"Hal begituan?"

Ketika Yuuma memiringkan kepalanya, petugas toko mendekatkan


wajahnya padanya dan diam-diam memberitahunya apa yang dia maksud
dengan "hal begituan."

──Wajahnya seketika memerah.

"A-apa yang kamu bicarakan, sih!? Aku tidak akan pernah melakukan hal
seperti itu di tempat seperti ini!"

"Tidak, pada kenyataannya terkadang ada beberapa orang yang begitu.


Pasangan yang melakukan 'itu' di tempat seperti ini."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ada!?" Yuuma terkejut mendengarnya.

"Hei, Yuuma, apa yang kamu bicarakan?" tanya Yui penasaran.

"Ah, tidak, Yui tidak perlu tahu! Sebaliknya, lebih baik jika kamu tidak tahu!"

"Mu~"

Yui cemberut dalam ketidakpuasan. Melihat mereka berdua seperti itu,


pelayan toko mencoba yang terbaik untuk tidak tertawa.

"Pertama-tama, kami ini hanya berteman! Karena kami berteman, kami


tidak akan pernah seperti itu."

"...Eh?"

Petugas toko menatap Yui, yang dengan senang hati menggandengkan


lengannya dengan Yuuma. Kemudian, setelah itu, dia berbalik untuk melihat
Yuuma, yang wajahnya menjadi merah cerah.

"Aku mengerti. Jadi kalian berdua adalah teman. Aku menawarkan


permintaan maafku yang terdalam."

Dia menyeringai dengan lebar.

"K-Kalau begitu, kami akan pergi ke ruangan kami!"

Yuuma tidak bisa menahan tatapan petugas toko itu lagi, sehingga dia
menarik Yui dan menuju ruangan mereka.

Bagaimanapun juga, mereka memasuki ruangan tunggal.

Awalnya, ruangan itu hanya dimaksudkan untuk satu orang yang


menggunakan komputer. Jelas, itu tampak biasa, tetapi itu jauh lebih kecil

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

daripada ruang ganda yang biasanya mereka gunakan. Dalam hal ruang,an
itu seukuran ruang lift.

"Eh...."

"Ada apa?"

"T-Tidak, tidak ada apa-apa."

Ruangan itu jauh lebih kecil dari yang dia pikirkan. Dan berada bersama
dalam ruangan sekecil itu, mau tak mau Yuuma merasa sadar akan Yui.

Belum lagi, karena petugas toko mengatakan hal-hal seperti itu dia akhirnya
membayangkan beberapa hal aneh.

"Hei, Yuuma. Apa yang harus kita lakukan?" tanya Yui.

"A-Apa yang harus kita lakukan!"

"Eh? Aku hanya ingin bertanya apa yang harus kita mainkan untuk saat ini,
tapi... untuk saat ini, apakah kamu mau bermain game seperti biasa?"

"A-Ah, ya."

Untuk sesaat, dia menegur dirinya sendiri dalam pikirannya karena


memikirkan sesuatu yang aneh— dengan menarik nafas dalam-dalam. Yui
pun menatap Yuuma dengan ekspresi bingung.

"J-Jika dipikir-pikir, hanya ada satu tempat duduk tatami. Yui, duduklah. Aku
akan baik-baik saja tanpanya."

"Nuh-uh, mari kita duduk bersama?"

"Tidak, kita tidak bisa, karena ruangannya."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Tidak apa-apa kok. Yuuma bisa melebarkan kakinya saat duduk, dan aku
akan duduk di antara kedua kakimu."

"Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak. Maksudku, bukankah itu terlalu
dekat?"

"Aku sih tidak keberatan, oke?"

Dia dengan cepat membalas, ‘Akunya yang keberatan dengan itu!’, tetapi
pada akhirnya, Yuuma menurut.

Yui mulai mengoperasikan smartphone-nya. Dengan refleks bersyarat,


Yuuma juga mengeluarkan smartphone-nya.

‘Sejujurnya, aku tuh pengen memiliki skinship dengan Yuuma.’

Yui mengetik itu dan tersenyum malu-malu, "Heh heh."

Orang ini… sedang mempermainkan hati seorang laki-laki sekali lagi. Yuuma
memikirkan hal itu tetapi berhasil menjaga wajah pokernya.

‘Skinship, maksudmu skinship yang itu?’

‘Ya. Yuuma, apakah kamu tahu apa itu oksitosin? Itu adalah hormon
kebahagiaan. Aku pernah melihatnya di TV.’

(TLN: Oksitosin sering disebut sebagai hormon cinta karena berkaitan


dengan perasaan cinta, kasih sayang, emosi yang baik, dan keterikatan.)

Kalau dipikir-pikir. Yuuma ingat pernah melihatnya sekilas di TV.

‘Hormon itu dikeluarkan ketika kamu menyentuh atau memeluk seseorang


yang kamu sukai. Itu bagus untuk berbagai hal, seperti menghilangkan stres
dan meningkatkan kekebalan tubuh. Ketika Yuuma mengelusku atau

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

memegang lenganku, aku merasa seperti mengeluarkan banyak itu, dan itu
cukup melegakan.’

──Mendengar 'orang yang kamu sukai' mengatakan itu membuatku


terhuyung-huyung. Sungguh tidak diragukan lagi bahwa aku masih perjaka.

‘Tidak, tapi itu bersentuhan dengan tubuhmu, kan? Bukankah kamu benci
hal semacam itu dari sudut pandang seorang gadis?’

‘Aku tahu kamu begitu perhatian padaku karena aku seorang gadis, tapi
kamu tidak harus begitu, lho? Aku tidak terlalu keberatan jika Yuuma yang
menyentuhku.’

──Itu sebabnya! Jangan mengatakan hal-hal seperti itu untuk mmengobrak-


abrik isi kepala seorang laki-laki! Aku ingin mengatakan itu, tapi aku tidak
bisa.

‘Maksudku, kamu menyentuh dadaku ketika kita pertama kali bertemu. ‘

‘Berhentilah mengungkit tentang hal itu!?’

──Mungkin, Yui tidak sepenuhnya sadar bahwa dia adalah seorang gadis
karena dia jarang pergi ke sekolah.

Ketika dia berada di kelas awal sekolah dasar, laki-laki dan perempuan
sering berganti pakaian bersama di gym dan kolam renang, jadi dia mungkin
tidak merasa malu tentang hal itu.

Namun, dalam kehidupan sosial sekolah, mereka sering dibagi berdasarkan


jenis kelamin, dan mereka menjadi peka terhadap lawan jenis.

Yui mungkin tidak memiliki banyak pengalaman dengan hal-hal seperti itu.
Untuk alasan itu, dia rentan dan terus terang dalam mengekspresikan kasih

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

sayangnya, sesuatu yang umumnya orang hindari untuk dilakukan pada


orang yang berlawanan jenis kelamin.
Itu sendiri membuatnya bahagia. Namun, bagi Yuuma, Yui adalah seorang
gadis yang dia sukai, dan dia sepenuhnya menyadari tentang dia, secara
tidak sadar, dia juga terkadang berpikir hal yang aneh-aneh.

Sebagai sahabatnya, dia tidak bisa memutuskan apakah dia harus


menanggapi kasih sayang Yui atau menahan diri untuk tidak melakukannya.
Dia merasa seperti sedang berputus asa.

‘Ada apa?’

"............"

Yuuma duduk kembali di kursinya dengan suara gedebuk yang sunyi.

Tidak apa-apa. Aku tidak akan menyentuhnya di tempat yang salah. Hanya
jarak kami saja yang dekat. Ini masih dalam lingkup persahabatan. Itulah
yang Yuuma katakan pada dirinya sendiri.

"Nn, buka kakimu sedikit lebih lebar, boleh?"

"A-Ah."

Yui menyenggolkan sedikit kakinya ke kaki Yuuma—Aroma Yui begitu


harum.

"..........!"

Masih tanpa kontak fisik. Akan tetapi, jantungnya sudah berdetak cepat.
Jarak ini berbahaya. Selain itu, Yui telah menyandarkan berat tubuhnya pada
tubuh Yuuma seperti sandaran.

"Ah. Ini, benar-benar nyaman."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui berkomentar seolah-olah dia duduk di sofa terbaik. Yuuma, di sisi lain,
sungguh tidak berpikir seperti itu.

Posisi ini seperti dia menahan Yui saat dia duduk diantara kakinya.

Perasaan tubuh Yui yang bersandar pada dirinya memang terasa


menyenangkan. Kehangatan tubuh Yui secara bertahap disalurkan pada
dirinya.

Rambut Yui beraroma cukup wangi saat dia duduk tepat dihadapannya.
Beberapa saat kemudian, dia menyadari bahwa itu berbau seperti sampo
yang dia gunakan di toko Nene. Dia pasti telah mandi sebelum kita bertemu,
pikirnya.

Dan yang terpenting, Yu terasa sangat lembut. Akan terasa sangat


menyenangkan untuk memeluknya dengan pelukan yang erat. Karena ini,
Yuuma harus mengerahkan semua akal sehat untuk tidak memeluknya.

"Jadi, apa yang mau kita lakukan. Yuuma, apakah kamu memiliki misi yang
ingin kamu lakukan?"

"A-Ah!? Um, aku akan menyerahkannya padamu untuk memutuskan!?"

Yuuma memulai Grand Gate pada komputernya dan Yui pada smartphone-
nya.

Entah bagaimana caranya, Yuuma mencoba untuk berkonsentrasi pada


permainan, tetapi tidak mau berhenti berdegup kencang sejak tadi. Dia mau
tak mau menyadari panas tubuh dan kelembutan Yui dalam posisi seperti
itu, yang mana membuatnya gelisah.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Meski begitu, entah bagaimana dia berhasil melanjutkan permainan dan


terus berpetualang dengan Schwarz ──yang dikendalikan oleh Yui di dalam
dunia game.

(Eh?)

Saat menyelesaikan quest, Schwarz yang dikendalikan oleh Yui, tiba-tiba


mulai berlari ke arah yang salah. Dia menabrak dinding. Meskipun begitu,
Schwarz terus berlari ke dinding.

"Yui?"

Ketika dia berbalik untuk melihat Yui, dia sedang menyentuh layar
smartphone-nya, terlihat mengantuk dan linglung.

"Yui, kamu ngantuk?"

"Eh? Ah, maaf, aku ketiduran."

"Kurang tidur?"

"Aku sangat gugup semalaman sampai-sampai aku tidak bisa tidur..."

"Gugup?"

Ketika Yuuma bertanya balik, wajah Yui menunduk malu.

"Itu adalah pertama kalinya aku mengaku pada seorang anak laki-laki..."

──Yuuma merasakan hatinya melompat lagi mendengar kata-kata itu.

Meskipun berakhir seperti itu, pengakuan itu bukanlah hal yang sepeleh
bagi Yui juga.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sebaliknya, jika Yuuma menerima pengakuan itu, mereka akan menjadi


sepasang kekasih sekarang. Artinya, Yui tidak akan menentang untuk
memiliki hubungan semacam itu dengannya…

Saat dia memikirkan itu, kepalanya dipenuhi dengan campuran


kegembiraan dan rasa malu.

"Fuah..."

Di sisi lain, Yui menguap dengan lucu, tidak menyadari keadaan pikiran
Yuuma. Dia masih tampak mengantuk dan segera mulai tertidur lagi.

"Hei, bangun?"

"A-aku... maaf, tubuh Yuuma malah terasa begitu hangat, aku ingin tetap
dekat denganmu, rasanya begitu nyaman..."

Yui mengatakan hal-hal seperti itu dengan suara mengantuk. Itu sedikit
menyedihkan bagaimana dia begitu lengah di sekitar Yuuma, tetapi Yuuma
juga berpikir sisi lain dari Yui itu sangatlah imut.

“Jika kamu mau, kenapa kamu tidak tidur disini sebentar?" saran Yuuma.

“Apakah kamu yakin?" tanya Yui memastikan.

"A-Ah. Aku tidak keberatan kok, oke?"

"Hmm...terima kasih..."

Segera setelah Yui mengatakan ini, tubuhnya menjadi rileks. Dalam satu
menit, Yui mulai tidur nyenyak dengan berat badannya bersandar pada
Yuuma.

"........."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Situasi itu ternyata jauh lebih menyiksa daripada yang Yuuma duga.

Yui, bersandar pada Yuuma dan tidur dengan nyenyak, begitu tak berdaya.
Yuuma juga seorang laki-laki. Dia tidak berniat melakukan apapun pada Yui,
tetapi melihat Yui begitu tak berdaya adalah hal terakhir yang perlu dia
lihat.

Dalam posisi seperti itu, dia pikir setidaknya bukanlah hal yang keliru untuk
memeluknya.

(Kenapa aku pikir ‘tidak apa-apa’ untuk memeluknya...)

Yuma meletakkan tangannya di dahinya dan merosot ke bawah. Meski


begitu, Yuuma anehnya peka terhadap dia sejak pengakuan itu, dan jarak ini
cukup menyiksa.

(Dia harus sedikit waspada padaku... Tetap saja, aku ini seorang laki-laki)

Dengan menghela nafas, saat dia hendak menyerah dan mengatakan hal itu
tidak dapat dihindari, sesuatu menarik perhatian Yuuma.

".....!?"

────Ada perbedaan tinggi badan yang wajar antara Yuuma dan Yui. Oleh
karena itu, ketika Yuuma melihat Yui, dia secara alami melihat ke arah
bawah pada Yui.

Payudara Yui terlihat melalui celah di pakaiannya.

Payudaranya sederhana, tetapi yang pasti ada tonjolan. Pakaian dalam putih
yang cantik dengan embel-embel membungkusnya. Garis tulang
selangkanya cukup menggoda di samping kulit putihnya yang halus.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dengan cepat, dia memalingkan wajah. Namun, pemandangan itu sudah


terekam di dalam matanya, dan tidak mau menghilang.

(Beri aku waktu......)


Tentu saja, dia tidak berniat untuk melakukan apapun tentang hal itu. Dia
tidak akan pernah mengkhianati kepercayaan Yui.

Namun demikian, sebagai seorang laki-laki, dia merasa tersiksa dalam


situasi seperti itu.

Pada akhirnya, game itu tidak memiliki kemajuan sama sekali pada hari itu.

──Dari hari itu, jarak dengan Yui, yang awalnya dekat, menjadi semakin
dekat.

Para gadis mungkin cukup santai menempel dan memeluk teman baik
mereka, jadi Yuuma merasa itulah alasan yang mungkin Yui rasakan
mengenai ini.

Yui memeluknya erat-erat dan memohon dia untuk mengelus kepalanya.


Melihat hal ini, kamu sudah bisa merasakan bahwa dia mencintai Yuuma
dan sangat mempercayainya.

Hal itu membuatnya senang, dan dia pikir Yui kelihatan imut.

Sebaliknya, Yuuma adalah seorang anak laki-laki, Yui adalah seorang gadis
dan dia terlalu tak berdaya.

Yuuma juga menjadi sangat peka terhadap Yui. Jarak di antara mereka
cukup menyiksa.

Dan akhirnya, apa yang Yuuma takutkan, sedikit banyak pun terjadi.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 8
ULTERIOR MOTIVES AND FEELINGS OF GUILT
Penerjemah: Milize

"Hei, Yuuma, bisakah kamu mengizinkanku berterima kasih atas semua yang
telah kamu lakukan padaku?"

Internet café yang biasa.

Yui mengatakan hal-hal yang menggoda saat dia bersandar pada dada
Yuuma.

Matanya yang lembab dengan rasa malu. Telinga yang merah cerah dengan
ekspresi wajah centil.

"K-Kamu bilang terima kasih… Apa yang mau kamu lakukan?" tanya Yuuma.

Entah bagaimana, Yuuma bisa menebak apa yang dia coba katakan.

Yui menatap wajah Yuuma, pipinya diwarnai merah.

"Kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan denganku, oke?"

"T-tapi, hal semacam itu, t-tidak baik!"

"Bukankah tidak apa-apa? Jika itu Yuuma, aku tidak menentangnya. Nah,
Yuuma, karena itu... tolong, aku ingin kamu..."

Dengan kata-kata itu, Yuuma merasa benang akal sehatnya putus.

"Yui... apa kamu beneran yakin?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ya, aku tidak keberatan, kok..."

Yuuma pun memeluk tubuh rampingnya dengan erat. Yui menatap Yuuma,
matanya berkaca-kaca, dan menutupnya begitu saja.

Yuuma juga menutup matanya, dan bibir mereka...

────────────────

────────────────Itu semua adalah mimpi.

Keesokan paginya, Yuuma bangkit dari tempat tidur di rumahnya sendiri.

Butuh waktu sekitar sepuluh detik baginya untuk memahami bahwa semua
itu adalah mimpi.

Dan kemudian──

"Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...!"

Dia membenamkan wajahnya ke dalam bantal dan tersungkur dalam


penderitaan.

***
Tiga hari telah berlalu sejak pengakuan itu.

Yuuma, seperti biasa, telah mencoba yang terbaik dalam penampilannya


untuk tetap menjalin hubungan dengan Yui. Akan tetapi...

...Sebelumnya, Yuuma bisa dengan bangga mengatakan bahwa dia baik pada
Yui karena persahabatan mereka. Namun sekarang, dia telah
mengembangkan motif tersembunyi.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Jika dia baik pada Yui, Yui akan datang dengan menyukainya. Dtidak bisa
dipungkiri bahwa dia berpikir tentang hal semacam itu.

Selain itu, Yui itu lengah, dan kepekaan terhadap jarak di antara mereka
begitu dekat pada waktu-waktu tertentu... Mau tak mau Yuuma
memandangnya sedemikian rupa.

Akan tetapi, alasan mengapa Yui begitu lengah sampai sejauh itu adalah
bahwa dia mempercayai Yuuma. Yuuma merasa seperti dia mengkhianati
kepercayaannya karena memiliki keinginan dan motif tersembunyi terhadap
Yui, dan dia merasa bersalah.

Akhirnya, dia mengakui mimpinya pagi ini...meskipun itu adalah mimpi, itu
mengungkapkan hasrat duniawinya terhadap Yui. Dia sudah merasa
bersalah sejak pagi ini, dan kesehatan mentalnya berantakan.

Bagaimanapun juga, dia berjalan pergi dan menuju dengan perasaan aneh ke
arah ruang tamu.

"Selamat pagi. Apakah kamu mau sarapan?"

"....Ya."

Nene tampaknya telah menunggunya sehingga mereka bisa sarapan


bersama.

Akhir-akhir ini, sarapan hanya sereal. Itu adalah jenis makanan di mana
kamu menaruhnya di atas piring dan menuangkan susu di atasnya.

"Yuu-kun, ada apa? Apakah kamu tidak enak badan? Kamu kelihatan tidak
terlalu nafsu untuk makan..."

"Yah, ya..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Tentu saja, dia tidak bisa memberitahu Nene, seorang perempuan muda,
tentang jenis mimpi yang dia miliki.

"Haa..."

Dia menghela nafas.

Yuuma sendiri tertarik pada Yui sebagai lawan jenis. Itu adalah sesuatu yang
tidak bisa dia sangkal lagi.

Namun, sebelum itu, Yui adalah sahabatnya. Dia ingin tetap setia dan tidak
melakukan sesuatu yang menyakitkan yang akan mengkhianati
kepercayaannya.

Di sisi lain, dia akhirnya memiliki motif tersembunyi dan pikiran yang aneh.

"Haa..."

"Apakah kamu serius baik-baik saja? Jika kamu merasa tidak enak badan,
kamu seharusnya kembali tidur hari ini..."

──Pekon♪ Suara pesan yang diterima di telepon terdengar.

Itu adalah Yui.

‘Yuuma, apakah kamu punya rencana hari ini?’

‘Tidak juga. Ada apa?’

‘Ibuku memberi uang saku untuk membeli beberapa pakaian modis dengan
temanku. Jadi aku bingung apakah aku bisa kembali ke tempat Nene sekali
lagi, tetapi, jika itu bagus, Yuuma, apakah kamu mau pergi keluar denganku?’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Bahkan Yuuma pikir merasa senang bahwa dia diajak pergi keluar seperti ini
meskipun merasa bersalah adalah sesuatu yang egois.

"Apakah itu dari Yui?"

"Ah, dia mau pergi keluar dan membeli beberapa pakaian di tokomu, Onee-
chan."

"Serius? Fufu~, dengan kata lain, itu kencan belanja?"

"Tidak, bukan seperti itu."

Pipi Yuuma berubah merah padam, dan dia berbalik ke arah lain dengan
gelisah. Melihat perilaku seperti itu dari Yuuma, mata Nene berkedip, dan
senyum kepuasan muncul di wajahnya.

"A-Apa itu."

"Bukan apa-apa~? ...Nfufu~♪"

"Kalau begitu, untuk saat ini, bisakah aku pergi ke tempat butik Onee-chan
sekitar tengah hari?"

"Tentu saja. Kamu bisa datang kapan saja, kok. Kalau begitu, sudah
waktunya bagiku untuk pergi bekerja. Pastikan untuk mengunci pintu
dengan benar dan seterusnya."

"Ah, semoga harimu menyenangkan."

Kemudian, saat dia akan meninggalkan ruang tamu, Nene berhenti, berkata,
‘Oh, benar sekali.’

"Aku harus pergi bekerja hari ini. Aku akan kembali besok malam."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Aku mengerti, tapi kamu seharusnya memberitahuku hal seperti itu lebih
awal jika memungkinkan."

"Maafkan aku, aku minta maaf. Yah, hanya karena Onee-chan tidak ada di
rumah bukan berarti kamu bisa membawa Yui-chan kapanpun kamu mau,
oke~?"

"Pergi s-saja sana!"

Nene meninggalkan rumah saat dia tertawa kecil.

Setelah Yuuma dengan ceroboh memakan sarapannya dan selesai


merapikan diri, dia ambruk ke sofa secara horizontal.

"Onee-chan itu idiot..."

Yuuma tahu bahwa Yui tidak bermaksud berkencan dengan seorang anak
laki-laki saat dia mengajak Yuuma pergi, tetapi Yui masih saja mengajak dia,
yang merupakan anak laki-laki untuk pergi keluar bersamanya, jadi tak bisa
dipungkiri lagi bahwa itu merupakan kencan belanja.

Yuuma sudah berusaha untuk tidak mempedulikannya, tetapi Nene malah


mengatakan hal seperti itu yang mana membuat Yuuma tersadar kembali
akan semuanya. Meskipun dia baru saja bermimpi seperti itu.

(Wajahku terasa panas... Aku harap itu akan membaik saat aku bertemu
Yui.)

***
Ketika Yuuma pergi untuk menjemput Yui, Yui sedang menunggunya di
depan rumahnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ah, Yuuma," sapa Yui.

Melihat Yuuma, senyum menyenangkan tergambar di wajahnya. Layaknya


anak anjing, dia berlari ke arahnya.

"Selamat pagi. Terima kasih untuk pergi keluar denganku hari ini," lanjut Yui

"A-Ah."

Melihat wajah Yui secara keseluruhan, dia secara tidak sengaja teringat
mimpi yang dia alami pagi ini.

"? Yuuma, ada sesuatu yang terjadi?" tanya Yui heran.

"T-Tidak, bukan apa-apa, kok."

"Tapi, wajahmu terlihat sedikit merah? Kamu yakin kamu tidak sakit?"

Dengan mengatakan itu, Yui tiba-tiba menekan tangannya ke dahi Yuuma


dan membandingkannya dengan dahinya sendiri. Yuuma hampir menjerit
pada sentuhan tangan Yui yang kecil dan lembut.

── Kemampuan komunikatif Yui tentu saja telah meningkat pesat.

Sampai sekarang, dia masih merasa sulit untuk berbicara dengan seseorang
yang baru pertama kali dia temui, tetapi setidaknya dia sudah bisa
mengobrol dengan Yuuma secara normal. Sebelumnya, Yui akan menunggu
Yuuma untuk berbicara terlebih dahulu, meskipun baru-baru ini, Yui
menjadi semakin aktif berbicara.

Selain itu, di atas segalanya, Yui tampaknya memiliki rasa suka padanya.

‘Aku mencintai Yuuma.’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Hal itu ditransmisikan melalui kata-kata dan perbuatannya.

(Tapi, hari ini, aku...)

Mimpi itu telah membuatnya semakin peka akan hal itu. Bahkan sekarang,
pipinya sedikit panas saat disentuh. Selain itu, dia merasa agak bersalah
karena memendam perasaan ini pada Yui, yang memperlakukan dia sebagai
'teman dekat', membuat dia tidak bisa melihat wajahnya dengan benar.

"A-aku baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir tentang aku! B--baiklah,
ayo kita pergi, oke?" ucap Yuuma gugup.

"Mmm."

Dengan itu, Yui mengulurkan tangannya dan menggapai Yuuma untuk


menggandengkan tangan dengannya seperti biasa. Sebaliknya, Yuuma
menghindarinya.

Yui tampak begitu terkejut karena dia hampir seperti membuat efek suara
"WHAM".

"T-Tidak, hanya saja, jika Onee-chan melihat ini, dia akan mulai mengolok-
olok aku, dan seperti yang kamu duga, aku mulai merasa malu, lho."

"U-Un."

Yui bingung dengan sikap Yuuma yang tidak biasa. Dia tidak berpikir buruk
tentang hal itu, meskipun Yui sendiri tidak yakin apakah dia bisa tetap
percaya diri jika tidak ada yang bergandengan tangan dengannya.

Bagaimanapun, mereka berdua menuju ke toko Nene. Tempat hari ini


bukanlah salon kecantikan tetapi sebuah butik. Nene juga ada di sana.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Terakhir kali mereka datang ke toko, mereka memiliki tempat yang sudah
dipesan seutuhnya, tetapi hari ini, ada pelanggan dan staf lain.

Nene sedang melayani pelanggan lain. Bertukar kontak mata ringan, dia
mengatakan kepada mereka untuk ‘silakan jangan pedulikan aku’, lalu
Yuuma dan Yui pergi untuk melihat-lihat pakaian bersama-sama.

Dibandingkan dengan toko-toko yang lebih besar, toko Nene memiliki


pilihan barang yang lebih sedikit, tetapi ragamnya lebih mengutamakan
kualitas sebelum kuantitas. Secara keseluruhan, pakaian yang berjejer
memiliki selera yang bagus.

Selain itu, mereka bahkan memiliki situs yang menawarkan saran tentang
‘cara mengkoordinasikan pakaianmu’, sehingga memudahkan orang-orang
seperti Yuuma dan Yui, yang tidak terbiasa dengan mode, untuk memilih
pilihan yang tepat.

"Yuuma. Bagaimana dengan ini?"

"Kenapa kamu malah tanpa ragu-ragu memilih hoodie sejak awal? Bukankah
kamu datang untuk mencari beberapa pakaian modis hari ini? Bagaimana
kalau yang ini?"

"Sedikit terlalu mencolok..."

"Oke. Lalu, bagaimana kalau yang ini?"

"Ah, kalau yang ini..."

Tidak ada yang bisa menolong rasa malunya, saat dia melalui kesulitan besar
untuk pergi keluar dengan Yui. Namun, dia harus mencoba yang terbaik
untuk membantu Yui memilih pakaiannya dengan berbagai cara sambil
merasa malu menatap wajah Yui.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Mari kita mencobanya sebentar...?"

"Ya, oke."

Kemudian Yui memasuki ruang ganti dengan pakaiannya. Beberapa saat


kemudian, suara gemerisik pakaian bisa terdengar.

...Ketika dia datang ke toko sebelumnya dengan Yui, dia telah menunggunya
berganti pakaian seperti ini. Namun, perasaan yang dia rasakan sekarang
dibandingkan dengan waktu itu sedikit berbeda.

Jantungnya berdegup kencang. Diluar tirai berlapis tipis, dia sedang


mengganti pakaiannya. Hanya memikirkan hal itu membuatnya cukup tak
tertahankan bagi Yuuma, dan dia merasa ingin keluar dari sini sekarang.

Tak lama setelah itu, tirai terbuka.

"B-bagaimana?" tanya Yui.

Yui bertanya dengan suara yang sedikit gugup.

Ternyata, itu cukup sesuai untuknya.

Pakaian itu hanya merekomendasikan seperti yang dikatakan,


"Direkomendasikan untuk para gadis mungil," tetapi penampilan
menenangkan dari pakaian musim semi yang terkoordinasi, benar-benar
mengeluarkan pesona dalam diri Yui sepenuhnya.

Selain itu, Yui menatap Yuuma dengan ekspresi penuh harap, mengharapkan
Yuuma memujinya. Penampilan seperti itu terlalu imut dan menawan bagi
Yuuma──.

"B-Bukankah itu bagus?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma terang-terangan berpaling.

Setelah itu, ekspresi Yui langsung mendung. Dia dengan khawatir melihat
ekspresi Yuuma.

“Hei Yuuma, apakah sesuatu terjadi? Kamu kelihatan tidak begitu semangat
hari ini."

"A-Aku—Itu bukan apa-apa, kok..."

Tidak peduli seberapa besar keinginannya, dia tidak bisa mengatakan


alasannya.

Itu cukup buruk bahwa dia mengatakannya secara terus terang, dan itu
membuat Yui semakin khawatir.

"............"

Yui melirik sekelilingnya. Ada pelanggan lain, tetapi setidaknya tidak ada
yang melihat mereka sekarang.

"...Yuuma, kemarilah sebentar," ucap Yui.

"Eh? T-tunggu!?"

Tiba-tiba, lengannya ditarik. Merasa lengah, Yuuma ditarik ke dalam ruang


ganti.

"Y-Yui!?"

"Yuuma, jongkok sedikit."

"Apa? K-kenapa...?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Lakukan saja."

Lengannya ditarik tanpa ragu-ragu. Sedikit bingung, Yuuma berjongkok saat


dia diberitahu.

Yui menempatkan tangannya disekitar kepala Yuuma dan memeluk dia erat-
erat ke dadanya.

"H-Hey!?"

Lembut. Aroma wangi yang mirip dengan susu. Suara jantung Yui.

Dari sekian banyak situasi, inilah yang seketika menghentikan pikiran


Yuuma dari berpikir. Dia merasakan campuran kelegaan dari dipegang
begitu perlahan dan keinginan untuk menjadi seorang laki-laki yang muncul
di dalam dirinya.

"Um...ingat bagaimana aku menyebutkan kata Oxytocin sebelumnya?


Pelukan ini seharusnya membuatmu merasa nyaman ketika kamu merasa
sedih...B-bagaimana?"

Sambil malu-malu mengatakan itu padanya, Yui terus mengelus kepala


Yuuma dalam pelukannya.

"T-tidak, um, B-Bukankah ini...seperti sungguh memalukan bagimu?"

"A-aku memalukan...tapi aku mencintai Yuuma, dan aku ingin Yuuma


menjadi lebih baik, jadi..."

Yui memeluknya dengan lebih kuat.

"U-Um, kamu tahu? Jika ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk
membantumu merasa lebih baik, tolong beritahu aku. Aku mungkin tidak
bisa diandalkan, tetapi aku akan mencoba yang terbaik..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Jantungnya berdetak begitu cepat sampai-sampai rasanya seperti akan


meledak. Itu tidak mau berhenti berdetak.

Yuuma tidak bisa berhenti mencintai Yui. Dia begitu menggemaskan dan tak
tertahankan. Dia ingin memeluknya kembali. Dia ingin menjadikannya
miliknya.

Namun, Yui masih memperlakukan dia sebagai seorang sahabat sampai


akhir. Untuk menahan perasaan seperti itu pada Yui, Yuuma tidak memiliki
pilihan selain merasa bersalah... tetapi, dia masih ingin memanfaatkan
perasaan Yui untuk menjadikannya miliknya, yang mana membuatnya
merasa lebih bersalah...

"Maaf, aku harus pergi ke kamar mandi!"

Akhirnya, dia memaksa keluar dari pelukan Yui dan melarikan diri dari
tempat kejadian.

Dia menuju ke kamar mandi dengan cepat.

(Tidak, itu tidak baik. Tidak, itu tidak baik. Tidak, itu tidak baik.)

Benar saja, dia tidak bisa melihat Yui sebagai seorang sahabat seperti yang
dia lakukan sebelumnya. Satu-satunya hal yang dia bisa lihat dari Yui saat ini
adalah sebagai ‘gadis yang dia sukai.’

...Lebih dari segalanya, masalahnya adalah seberapa besar Yui mencintai


Yuuma untuk melakukan hal seperti itu.

Mungkin Yui akan berpacaran dengannya jika Yuuma mengakui


perasaannya.

Akan tetapi, dia tidak ingin Yui berpacaran dengannya sebagai cara untuk
membalas budi yang telah Yuuma lakukan untuknya sejauh ini atau untuk

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

menghindari kecanggungan. Yuuma tidak berpikir hal itu adalah cara yang
benar jika Yui berpacaran dengannya karena alasan itu.

Namun, meskipun dia berpikir itu tidak benar... Yuuma masih ingin
mengambil keuntungan dari itu. Hari demi hari, keinginannya untuk
membuat Yui menjadi miliknya tumbuh lebih kuat. Hal seperti itu... rasa
bersalah mulai membengkak dari kebodohannya.

Kemudian, dia pergi ke sudut rak barang dagangan dan yang mengejutkan,
dia menemukan──

Nene, menunggunya dan tersenyum.

Nene meletakkan jari telunjuknya ke bibirnya seolah-olah mengatakan,


"Diamlah." Dia menatap Yui melalui celah rak barang dagangan dan berbalik
padanya, mengetik di smartphone-nya.

‘Aku akan berbicara denganmu tentang masalah cintamu, oke?’

Rupanya, dia telah melihat percakapan mereka sebelumnya. Yuuma


merasakan wajahnya menjadi panas lagi.

(Apa yang harus aku lakukan?)

Dia sangat malu untuk berbicara dengan Nene tentang hal-hal seperti itu.

Akan tetapi, Yuuma tidak memiliki jalan keluar dari situasinya saat ini, dan
dia ingin melakukan sesuatu tentang hal itu. Belum lagi, dia tahu satu-
satunya orang yang cukup dekat untuk meminta nasihat tentang hal
semacam ini adalah Nene...

‘Silakan’

Dia merenung sejenak dan kemudian menjawab.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

***
Dia dibawa ke halaman belakang toko.

Duduk di kursi lipat di seberang meja kecil dan sederhana, Yuuma


mengungkapkan kekhawatirannya.

Bahwa dia tidak bisa lagi memperlakukan Yui seperti yang dia lakukan
sebelumnya karena dia jatuh cinta padanya. Bahwa Yui menyukainya
sebagai sahabat, tetapi dia merasa bersalah karena memiliki perasaan ini
padanya.

Dia merasa malu, tetapi dia menceritakan bagian yang cukup rinci dari
cerita itu. Dan kemudian dia...

"T-Tidak bagus. K-Keimutannya terlalu berlebihan. I-Ini semakin berbahaya.


R-Rangsangannya, bahkan untuk seseorang dengan watak seperti aku, y-
yabai, y-yabai."

(TLN: Yabai berarti bahaya, gawat, dsb.)

Entah bagaimana, Nene menutupi wajahnya dengan kedua tangannya dan


mulai gemetar.

"Errr, Onee-chan?"

"Terima kasih. Jadi, berapa banyak uang yang kamu inginkan?"

"T-tidak, T-tunggu, apa yang kamu bicarakan!?"

"Tolong, biarkan aku melakukan ini! Dan kemudian kamu bisa


menghabiskannya untuk kencan atau sesuatu! Aku akan bekerja jauh lebih

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

keras hanya dengan memikirkan kalian berdua bermesraan dengan uang


hasil jerih payahku!"

"T-Tidak, aku datang kesini untuk meminta nasihatmu, kan!?"

"Ah!? Maaf, maaf, aku sedikit terlalu bersemangat. Mulai sekarang, aku akan
berada dalam mode serius! Ya, mode serius!"

...Apakah aku membuat kesalahan dalam berkonsultasi dengan orang ini?


Pada awalnya, Yuuma berpikir begitu, tetapi dia tetap melanjutkan.

"Oleh karena itu... ini tetap saja buruk. Untuk menjadi begitu baik pada Yui
dengan motif tersembunyi seperti itu... Hanya ada hal buruk..."

"Tidak, tidak juga? Bukankah itu normal untuk memiliki motif tersembunyi
dalam bersosialisasi? Justru, aku pikir cukup jarang untuk menemukan
seorang laki-laki yang telah merawat Yui dengan baik hanya demi
persahabatan, bukankah begitu?"

Yuuma terkejut oleh betapa mudahnya Nene mengatakan itu.

"Tidak, tetapi alasan kenapa Yui begitu dekat denganku adalah bahwa dia
mempercayaiku sebagai seorang sahabat, dan untuk memiliki motif
tersembunyi seperti itu...aku-aku...ditambah lagi, aku hanya bisa melihat dia
dengan mata seperti itu sekarang, dalam hal apapun..."

"Jika Yuu-kun melecehkannya secara seksual, aku akan menegurmu, tetapi


Yui-chan yang memanjakanmu, kan? Jika itu masalahnya, maka tidak perlu
bagiku untuk mengkhawatirkannya sama sekali. Tentu saja, Yuu-kun adalah
anak laki-laki dan mungkin berpikir tentang seks, tetapi jika kamu
memikirkannya, bukankah itu berarti aman? Sebaliknya, itu adalah cinta
murni ketika kamu mengkhawatirkannya."

(TLN: Maksud ‘aman’ di sini bahwa Yuuma itu normal.)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Tidak, tapi..."

"Lalu bagaimana denganku, yang berfantasi tentang khayalan seperti itu


ketika aku melihat Yuu-kun dan Yui!"

────Bukankah dia mengatakan ini dengan cara yang terlalu santai?

Nene menghembuskan napas.

"Yuu-kun benar-benar ingin merawat Yui-chan dengan baik. Mengatakan hal


seperti itu adalah sesuatu yang murni, itu jelas. Tapi, ya. Hanya ada satu cara
untuk membuat semuanya berjalan lancar dan semua orang bahagia."

"E-Eh!? M-Metode seperti apa itu..."

Nene tersenyum.

"Tidak masalah jika kamu memiliki motif tersembunyi. Bersahabatlah


dengan Yui, bersikap baik padanya, dan buat dia jatuh cinta padamu."

"A-aku tidak mau. Dan itulah mengapa aku mengalami kesulitan untuk
mengeluarkan motif tersembunyiku..."

"Sekarang, sekarang. Kenapa kamu tidak...bayangkan saja sekali saja?


Bagaimana jika alasan kenapa Yui begitu dekat denganmu adalah karena dia
memiliki motif tersembunyi yang menginginkan kamu untuk
menyukainya...bagaimana menurutmu?"

"T-Tidak, karakternya tidak begitu..."

"Aku yakin itu karena dia sangat mencintaimu dan mencoba yang terbaik!
Ayolah, ayolah, bayangkan saja itu, kan?"

Yuuma mencoba untuk membayangkannya seperti yang Nene katakan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui mencintainya sebagai anggota dari lawan jenis.

Dia benar-benar malu, tetapi dia mencoba yang terbaik untuk menarik
perhatiannya untuk mendapatkan perhatiannya.

Jantungnya mulai berdetak lebih cepat dan lebih cepat saat dia
membayangkan Yui seperti itu.

"............"

──Hanya membayangkanya saja, terlalu merusak.

Wajahnya memerah, dan dia mulai menggeliat kesakitan. Melihat Yuuma


seperti itu, Nene juga mulai menyeringai. Yuuma merasa agak malu ketika
dia menyadari hal ini, tetapi entah bagaimana caranya dia berhasil
menenangkan diri.

"Hei, Yuu-kun. Tidak ada salahnya memiliki motif tersembunyi. Yang penting
adalah bagaimana pihak lain menerima perasaanmu. Jika itu untuk
seseorang yang kamu sukai, bahkan motif tersembunyi bisa membuatmu
bahagia."

"T-tapi, itu, bahkan jika aku bahagia karena motif tersembunyi dan
bagaimana aku menyukainya, aku masih tidak mau pergi kesana..."

"Yui mencintaimu juga, kan? Sejak awal, sikapnya tidak tampak seperti dia
membencimu, lho?"

"A-aku tahu, t-tapi, seperti yang kukatakan, dia hanya menyukaiku sebagai
seorang teman, dan itu sendiri sangat berbeda..."

"Aku tidak berpikir bahwa itu adalah masalahnya dari sudut pandangku..."

"Hah...?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Kohon. Maaf, tolong abaikan itu tadi. Baiklah, kalau begitu aku akan
bertanya sebaliknya, bisakah kamu kembali menjadi teman? Tidak mungkin,
kan? Atau apakah kamu mau menjaga jarak dengan Yui karena kamu
memiliki motif tersembunyi dan kamu merasa bersalah? Jika kamu mulai
berbicara seperti itu, aku akan marah, lho."

"Ungh..."

Itu... Buruk.

Meskipun dia adalah sahabatnya, dia bisa mengatakan bahwa Yui sangat
mencintainya. Jika Yuuma meninggalkan Yui, Yuuma yakin dia akan sedih.

Ini tidak akan lama sebelum sekolah dimulai, dan dia tidak bisa
meninggalkan Yui sendirian.

Di atas segalanya...Yuuma sendiri tidak ingin berpisah dari Yui.


Dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengannya, dan dia
ingin membuat Yui menyukainya juga.

(Eh?)

Dia ingin bersama dengan Yui. Dia ingin Yui menyukainya juga. Saat itulah
dia merasa seperti roda gigi yang saling berdekatan.

"Yuu-kun terlalu peduli tentang bagian buruk dari cinta. Pada akhirnya, Yuu-
kun menyukai Yui-chan, dan dia ingin membuat Yui menyukainya seperti dia
menyukainya. Mengenalnya lebih baik lagi. Bukankah hanya itu yang ada di
sana? Ini bukan tentang memilih antara sahabat dan kekasih. Kamu bisa
menyukainya sebagai seorang sahabat dan membuatnya menyukaimu
sebagai kekasih."

Rasanya seakan-akan satu ton ide telah ditempatkan ke dalam pikirannya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sampai sekarang, tanpa sadar dia telah memisahkan keduanya. Dia pikir dia
mengkhianati perasaan sahabatnya ketika dia mengungkapkan perasaan
romantisnya pada sahabatnya.

Akan tetapi ... betapa bahagianya jika mereka bisa menjadi sepasang kekasih
sementara masih saling menyukai sebagai sahabat.

Nene terkekeh dan menampar bahu Yuuma dengan keras.

"Bukankah ini di mana kamu harus menunjukkan kelayakanmu? Jika Yuu-


kun membuat Yui-chan jatuh cinta padanya, kalian berdua akan bahagia, dan
tidak akan ada keluhan tentang akhir yang bahagia. Ayo, ayo, lakukanlah,
Nak."

Yuuma merasa seperti dia bisa menegaskan kembali perasaannya setelah


Nene dengan jelas mengatakannya pada dia.

──Dia memiliki motif tersembunyi terhadap Yui. Dia baik padanya,


berharap bahwa dia akan menyukainya.

Namun, itulah sebabnya.

Dia akan bersikap baik pada Yui dengan sekuat tenaga. Dia akan
mencintainya dengan kemampuan terbaiknya. Dia akan melakukan yang
terbaik untuk membuatnya bahagia.

Jika Yui datang untuk menyukainya, Yuuma akan memberitahu Yui


bagaimana perasaannya tentang dia. Itulah yang Yuuma putuskan dalam
pikirannya.

Sebaliknya, pada saat yang sama, Yuuma juga memutuskan aturannya


sendiri.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Seperti yang dia katakan sebelumnya, ‘Aku akan berpacaran denganmu


sebagai ucapan terima kasih atas semua yang telah kamu lakukan untukku
sejauh ini’. Jika Yuuma memintanya untuk berpacaran dengannya sekarang,
dia yakin bahwa Yui akan berpacaran dengannya.

Di sisi lain, itu akan seperti mengikat perasaan Yui dengan persahabatan.
Yuuma tidak berpikir bahwa itu adalah hal yang benar.

Jika mereka akan menjalin hubungan. Yuuma ingin mereka berada dalam
keadaan saling mencintai.

Oleh karena itu, Yuuma memutuskan untuk menyembunyikan perasaannya


sampai dia yakin bahwa Yui menyukainya sebagai lawan jenis. Itulah yang
Yuuma putuskan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

INTERLUDE
A SMALL DESIRE TO MONOPOLIZE
Penerjemah: Milize

(Yuuma, apakah kamu sudah kembali...)

Yui sedang duduk di tengah-tengah ruang ganti di lantai.

Dia memutuskan untuk bersembunyi di ruang ganti dengan cara ini karena
dia merasa tidak nyaman menunggu di luar sendirian sementara Yuuma
pergi.

Namun, dia tidak marah dengan Yuuma.

Sudah jelas bahwa ada sesuatu yang mengganggunya, dan dia selalu ada
untuk Yui ketika dia membutuhkannya. Itulah kenapa dia pikir itu bukan
masalah jika dia perlu menunggunya sedikit.

(Selain itu, aku pikir Yuuma mungkin berkonsultasi dengan Nene.)

Yui benar-benar melihat Nene dan Yuuma menghilang ke belakang toko.

Jadi dia menebak bahwa ‘Mungkin Yuuma sedang berkonsultasi dengan


Nene’ dan memutuskan untuk menunggu dengan tenang seperti ini.

Meskipun mereka tidak sering berbicara, Nene dapat diandalkan, dan dia
sudah dewasa. Jadi Yui memutuskan untuk mempercayakan sesuatu
padanya daripada terlalu mengganggu. Dia tidak diragukan lagi yakin bahwa
Nene akan menghibur Yuuma.

...Dia memahami hal ini di dalam kepalanya. Namun──

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

(Aku ingin tahu apa itu...entah apa alasannya, dadaku terasa berkabut.)

Dia tidak bisa mengatakannya dengan lancar, tetapi itu adalah perasaan
yang buruk. Yui menempatkan tangannya dengan pelan pada dadanya.

(Apakah aku merasa cemburu tentang seberapa baik dia bergaul dengan
Yuuma?)

"Aku yakin itu adalah alasannya." Dia berpikir saat dia menganggukkan
kepalanya dalam persetujuan.

(Aku lebih suka Yuuma menjadi kakak laki-lakiku dan aku menjadi adik
perempuan. Karena dengan begitu, aku akan bisa makan bersama dengan
Yuuma setiap hari, bermain bersama dengan Yuuma setiap hari,
membuatnya memanjakanku sesering mungkin, dan tidur bersama
dengannya...)

Yui menghela nafas kecil.

(Untuk beberapa alasan, akhir-akhir ini...aku hanya bisa memikirkan


Yuuma...)

"Yui, apakah kamu masih berganti pakaian?"

"Hyah!?"

Yuuma memanggilnya tanpa sadar dari luar kamar ganti, yang membuat Yui
terkejut. Dalam kepanikan, dia bergegas keluar dari kamar pas.

"O-Okay. Um...itu adalah waktu yang sangat lama."

"Maaf. Aku baru saja berbicara dengan Onee-chan-ku."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sesaat yang lalu, dia tampak tidak bersemangat, tetapi sekarang Yuuma
tampak baik-baik saja.

Nene pasti telah memberinya beberapa nasehat yang baik, pikir Yui.

...Seharusnya itu hal yang baik, tetapi sekarang, dadanya merasa berkabut
lagi.

Dia mungkin tidak bisa diandalkan, tetapi Yui masih ingin Yuuma
mengandalkannya.

Yui ingin mendengarkan masalahnya dan membantunya. Bahkan jika dia


tidak bisa membantunya, dia ingin tetap berada di sisinya dan
menghiburnya.

(Aku sahabat Yuuma, tapi aku penasaran, apakah Yuuma hanya melihatku
sebagai salah satu dari banyak temannya?)

Saat dia memikirkan hal seperti itu, dia menggelengkan kepalanya.

(Tidak, pikiran ini terlalu egois.)

Setelah itu, mereka memilih pakaian mereka bersama-sama lagi.

Yuuma mulai memujinya lebih dari biasanya, mengatakan bahwa dia ‘imut’.
Itu masih terasa sedikit canggung, tetapi Yui senang jika Yuuma mengelus-
elus kepalanya dari waktu ke waktu.

Namun, itu tidak cukup.

Tak lama lagi, sekolah akan dimulai, dan pikiran tentang dia menghabiskan
lebih sedikit waktu bersama dengan Yuuma membuat dia semakin ingin
meminta Yuuma mengelus kepalanya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

(Tidak. Itu masih belum cukup, aku yakin.)

Yui ingin dia memeluknya erat-erat. Dia ingin Yuuma mengelus kepalanya
dan memanjakannya. ...Dia ingin Yuuma melakukannya dengan lebih penuh
kasih sayang, tanpa syarat.

(Yuuma tampaknya masih menahan diri karena aku seorang gadis, tapi dia
tidak perlu khawatir tentang hal itu sama sekali...karena aku ingin dia
melakukannya lebih lagi.)

Bibir Yui bergerak-gerak seolah-olah dia bingung.

Setelah berbelanja, mereka berkeliling kota secara acak, dan setelah itu, dia
menurunkannya pulang seperti biasa.

"Um...Yuuma. Terima kasih untuk hari ini."

"Tidak, aku juga bersenang-senang. Sampai jumpa besok."

Dia tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal.

Akan tetapi, Yui merasa sangat kesepian. Hal itu tidaklah cukup. Yui ingin
lebih lama bersamanya.

Yuuma membalikkan punggungnya dan berjalan pergi.

──Setelah ini, Yuuma akan kembali ke rumah tempat Nene berada. Aku
yakin mereka berdua akan makan malam yang menyenangkan bersama-
sama. Yui tiba-tiba berpikir tentang itu.

Itu sudah jelas, tetapi, hanya memikirkannya saja membuat dadanya terasa
berkabut lagi. Semakin dia memikirkannya, semakin banyak kabut yang
muncul. Dia cemburu. Dia ingin bersama dengan Yuuma bahkan lebih...

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Aku tidak tahan lagi.

"Y-Yuuma, tunggu!"

Dia mendapati dirinya berlari.

Berpegangan pada lengan Yuuma dengan erat, dia menghentikannya dari


berlari.

"Y-Yui? Ada apa?"

"Um, itu? Um..."

Dia menatap Yuuma, yang memiliki ekspresi terkejut di wajahnya, dan


kemudian berkata──

"H-Hari ini! R-Rumahku! M... Maukah kamu menginap hari ini!?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

CHAPTER 9
OVERNIGHT STAY AND THUNDER
Penerjemah: Milize

(Menginap?)

Butuh beberapa saat bagi Yuuma untuk memahami arti dari kata itu.

(Menginap...ah, menginap. Singkatnya, Yui bertanya apakah aku ingin


menginap di tempatnya hari ini…)

(──Tidak, tunggu, apa yang dia katakan, sih!?)

"B-Bukankah menurutmu itu ide yang buruk bagi seorang laki-laki dan
perempuan yang seumuran tidur bersama!" jelas Yuuma.

"Bagaimanapun, aku tidak terlalu peduli, lho? Kamu tahu, setelah semua
yang telah kamu lakukan untuk membantuku, aku masih belum bisa
membalasmu kembali. Itulah mengapa aku pikir aku akan mengambil
kesempatan ini untuk melakukan sesuatu," ungkap Yui.

"B-Bukankah sudah kubilang jangan khawatirkan tentang itu!"

"A-aku ingin membalasnya! Aku sudah menjadi beban selama ini dan
seterusnya, jadi aku ingin membalas budi!"

Yui sangat keras kepala.

"T-tidak, tapi..."

Saat Yuuma berpikir tentang bagaimana menjelaskan hal ini pada kakaknya
... Yuuma teringat percakapan yang dia lakukan dengan kakaknya pagi ini.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

'Aku harus pergi untuk bekerja hari ini. Aku akan kembali besok malam.’

──Jika aku ingat dengan benar, aku pikir itulah yang dia katakan.

...... Dengan kata lain, jika aku menginap hari ini, kakakku tidak akan
mengetahuinya.

(Tunggu, bukan itu intinya!? Bukankah ini masalah yang sangat besar!?)

Yuuma dengan paksa mengubah pikirannya, yang mau beranjak ke arah


yang sangat berbahaya.

(Tidak, lagipula, bukannya aku juga ingin pergi ke rumah Yui untuk
menginap? Aku baru saja memutuskan untuk bersikap mesra dengan Yui,
jadi aku ingin meminta persetujuannya. Tapi, bukankah menginap itu terlalu
berlebihan…)

Saat dia berpikir begitu, momentum Yui secara bertahap melemah.

"Y-Yui?"

"...Aku minta maaf. A-Aku tidak bermaksud untuk mempermalukan Yuuma."

"T-tidak, tidak apa-apa. Aku senang kamu ingin berterima kasih padaku
akan sesuatu."

Yui menggelengkan kepalanya ke samping.

"Maafkan aku. Itu... adalah sebuah alasan..."

"Alasan?"

"Ya...itu serius...sungguh..."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui meraih ujung kemejanya dengan erat. Dia menatap Yuuma dengan mata
yang lembab dan penuh gairah akan kasih sayang.

"Y-Yuuma...aku, aku ingin lebih lama bersamamu..."

***
(Tidak, kenapa aku bilang oke, wahai diriku...)

Setelah itu, Yuuma setuju untuk menginap di rumah Yui.

(Tidak...tidak, itu tidak baik, kan? Kami memang selalu dekat dan canggung,
tetapi menginap di rumah seorang gadis, seperti yang diduga, adalah hal
yang tidak-tidak, kan?)

Namun demikian, Yuuma bertanya-tanya apakah ada anak laki-laki di dunia


ini yang akan mengatakan tidak kepada seorang gadis yang disukainya
ketika gadis itu mengatakan ‘aku ingin lebih lama bersamamu’. Kekuatan
penghancur itu... sangat merusak, pikirnya.

Yuuma menenangkan dirinya sendiri.

(Y-Yah, meskipun itu masalahnya. Tentu saja, orang tua Yui seharusnya ada
di rumah, kan? Tidak peduli seberapa besar Yui ingin aku menginap, pasti,
orang tua Yui akan mengatakan sebaliknya...)

"Orang tuaku tidak ada di rumah hari ini. Mereka sedang bekerja dan tidak
akan kembali sampai besok."

(──E-Eeeehhhhhhhhh!?)

Bendera penyerangan langsung diperbaiki.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yuuma sudah merasa agak pusing.

"Jadi, tidak apa-apa untuk berisik, oke?"

──Yui mengatakan tidak apa-apa untuk membuat keributan sekuat yang


mereka inginkan ketika bermain game. Yuuma memahami hal ini dalam
kepalanya. Yuuma mengerti, tetapi dia membayangkan sesuatu yang tidak
pantas.

Namun, dia ingin dia memaafkannya. ‘Orang tuaku tidak ada di rumah hari
ini’ mungkin adalah salah satu dari sepuluh hal terbaik yang bisa dikatakan
seorang gadis kepada anak laki-laki. Mungkin.

Dia, kemudian, mengikuti Yui masuk ke dalam rumah dengan rasa takut.

Sebuah pintu masuk yang bersih dan rapi. Untuk berbagai faktor, itu
menyampaikan sifat teliti dari pemilik rumah.

Yuuma selalu mengantar Yui pulang di depan rumahnya; tetapi, ini adalah
pertama kalinya dia masuk ke dalam seperti ini. Jantungnya sudah berpacu
dengan kegugupan.

"M-Mohon maaf atas gangguannya..."

"Nfufu, aku senang. Ini adalah pertama kalinya aku membawa seorang anak
laki-laki ke dalam rumahku♪."

".........."

──Yuuma adalah anak laki-laki pertama yang Yui bawa ke rumahnya.


Bahkan memikirkan hal semacam itu membuat jantungnya berdebar
kencang. Rasanya seolah-olah kecerdasannya telah menurun secara
signifikan dibandingkan dengan beberapa waktu yang lalu.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia dibimbing ke ruang tamu.

Mirip dengan pintu masuk, ruang tamu memiliki suasana yang bersih dan
tenang. Lalu yang mengejutkan, perabotan, dan desain interiornya,
memberikan suasana keseluruhan yang penuh akan kemewahan.

"Tunggu sebentar, oke? Aku akan mengambilkan teh untukmu."

"A-Ah. Jangan khawatir tentang hal itu."

Yuuma pun duduk di sofa besar berbentuk L di depan TV.

Sofa itu lembut dan empuk. Berbaring di sofa pasti terasa sangat nyaman.

"Yui, apa pekerjaan orang tuamu?"

"Seorang dokter dan perawat."

"Wow, itu luar biasa."

"Ya."

Dari suasananya, dia bisa mengatakan bahwa hubungan antara orang tua
dan anak tampak baik. Yuuma cukup senang terhadap mereka.

"Tunggu, ini dia."

Di tangan Yui ada beberapa kue dan teh.

Yui meletakkannya di atas meja kaca di depan sofa dan duduk sedikit di
samping Yuuma.

Yuuma pun mengambil cangkir teh dan menyesapnya dengan santai.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Lezat. Yuuma tidak terlalu paham tentang teh, tetapi dia yakin itu adalah teh
kelas atas.

"Ini lezat," ungkap Yuuma.

"Nn. Karena kamu adalah tamu penting, aku menyeduh teh terbaik
untukmu."

"Benarkah? Terima kasih."

"Sama-sama."

Sesampai di sana, percakapan pun terputus.

Mereka berdua menikmati teh dan kue lezat bersama-sama.

Tidak ada percakapan, tetapi itu bukanlah keheningan yang canggung.


Justru, suasananya cukup nyaman. Bukan keheningan yang tidak
menyenangkan tetapi keheningan yang membahagiakan.

Di sebelahnya ada Yui yang menghembus dan terengah, minum teh sedikit
demi sedikit. Hanya dengan melihat Yui, Yuuma bisa merasakan cintanya
mulai meluap secara bertahap.

──Yui mengeluarkan smartphone-nya.

Yuuma juga mengeluarkan smartphone-nya. Beberapa saat kemudian,


Pekon ♪, dia menerima pesan dari Yui.

‘Terima kasih sudah datang hari ini.’

‘Tidak, Tidak, terima kasih banyak telah menerima aku.’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Itu benar. Aku ingin membalas budi kepadamu. Yuuma-kun, apakah kamu
memiliki permintaan?’

‘Maksudmu permintaan untuk balas budi?’

‘Ya. Aku berterima kasih padamu, Yuuma-kun, dan aku benar-benar ingin
membalas budi.’

‘Omong-omong, mengapa kamu mulai menggunakan kata kehormatan?’

‘Aku agak malu sih, jadi aku menggunakan kata kehormatan untuk
menutupinya.’

Dia tertawa mendengar jawaban gadis itu. Yah, tentu saja, itu wajar untuk
merasa malu ketika berterima kasih kepada seseorang. Baik bagi yang
mendapatkan terima kasih dan yang berterima kasih tentunya.

‘Aku beneran tidak memiliki permintaan apa pun.’

‘Benarkah? Lalu, bagaimana kalau hari ini? Aku akan melayani Yuuma
sepanjang hari untuk menyenangkanmu. Mirip dengan seorang maid.’

‘......Seorang maid?’

‘Ya, seorang maid. Kamu suka maid, kan?’

‘Aku tidak akan menyangkalnya.’

(...... Maksudku, terus terang, aku menyukainya, maka jawabannya ya)

Ah, aku benar-benar lupa.

Beberapa hari yang lalu, Yuuma benar-benar memperlakukan Yui seolah-


olah dia adalah seorang laki-laki ketika Yuuma bertemu dengannya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Nah, dalam prosesnya, dia juga memberitahu Yui tentang banyak


kesukaannya; artinya...tanpa menutupinya, Yui tahu semua tentang
kecenderungan seksualnya.

(Apa yang harus aku lakukan, aku merasa seperti mau mati).

Saat Yuuma menatapnya dengan tatapan jauh di matanya, dia menerima


pesan lain dari Yui.

‘Oleh karena itu, Yuuma-kun, bolehkah aku melayanimu?’

──Karena Yui mengatakan dia ingin melayaninya, itu tidak masalah, kan?
Yuuma berpikir di kepalanya. Tentu saja, seseorang harus mengatakan tidak
dalam situasi semacam ini, tetapi sejujurnya, dia menantikan untuk melihat
apa yang akan Yui lakukan padanya.

Dengan anggukan kecil, Yuuma juga membalas pesan tersebut.

‘Aku mengerti. Kalau begitu, tolong layani aku sebanyak yang kamu inginkan
hari ini.’

Ketika Yuuma menjawab, Yui melakukan gerakan mengepalkan tangan kecil.


Lucu.

Yui menarik napas dalam-dalam. Dan kemudian, dia memegang pakaian


Yuuma dan menariknya sedikit.

"Nn. U-Uhm...kalau begitu, kamarku...ayo pergi?"

"Kamarmu...apa serius tidak apa-apa untuk masuk ke dalamnya? Maksudku,


bukankah kamu menentang untuk membiarkan seorang anak laki-laki
masuk ke kamarmu?"

"E-Erm. Tidak apa-apa. Jangan menahan diri, oke?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui menuntun Yuuma ke atas.

Di ujung lorong, ada sebuah ruangan dengan plat kayu bertuliskan ‘Kamar
Yui’.

Yuuma merasa gugup. Bagaimanapun juga, ini adalah pertama kalinya dalam
hidupnya dia berada di kamar seorang gadis (Selain Nene), dan itu adalah
kamar gadis yang dia sukai.

Serupa dengannya, Yui juga telah gugup sejak barusan, gerakannya


tersentak-sentak pada waktu-waktu tertentu.

"S-Silahkan."

Yui berkata, dan Yuuma pun masuk ke dalam. ── Baunya sangat enak. Itu
saja sudah membuat jantungnya mulai berdegup kencang lagi.

Yah, kamar Yui...bagaimana aku mengatakannya, memang sangat mirip Yui.

Kamar itu dibagi menjadi dua area, meja dan tempat tidur.

Area tempat tidur memiliki banyak boneka binatang, memberikan suasana


yang lembut dan feminin.

Akan tetapi, area meja, di sisi lain... jauh di atas itu! Di atas meja terdapat
komputer game yang besar dan kokoh! Di sana terdapat kursi gaming yang
mewah. Lebih jauh lagi, di sampingnya, [tada]! Berdiri sebuah rak buku
besar yang menjulang tinggi, dikemas secara kompak dengan novel ringan
dan manga.

──Aku penasaran ada berapa banyak gadis lain di Jepang yang memiliki
semua volume Jojo?

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Ketika aku masih kecil, aku itu sangat lemah sehingga aku tinggal di rumah
sepanjang waktu, jadi ayahku membelikanku banyak boneka binatang agar
aku tidak kesepian. Namun, ayah sendiri menyukai game, manga dan hobi
kekanak-kanakan lainnya; jadi, itulah bagaimana aku berakhir seperti ini. A-
Apakah itu aneh?"

"Tidak, bukankah tidak ada yang salah bagi Yui untuk menyukai apa yang
dia mau?"

"Hee-hee, terima kasih."

"Bisakah aku melihat rak bukumu?"

"Tentu."

Dengan izinnya, Yuuma pergi ke rak buku. Dia merasa gugup memasuki
kamar seorang gadis; tetapi, area di sekitar mejanya sangat mirip dengan
kamar anak laki-laki.

Selain itu, selera Yuuma dan Yui dalam manga dan hal-hal lain sangat selaras
satu sama lain. Jadi, seperti yang diduga, koleksi buku Yui juga menarik
baginya.

"Aku penasaran tentang yang satu ini. Yui, apakah kamu menikmati ini?"

"Itu cukup menarik. Peristiwa pertama terasa kontroversial. Tapi aku pikir
Yuuma akan menyukainya. Jika kamu suka, aku bisa meminjamkannya
padamu?"

"Terima kasih. Kalau begitu aku akan meminjamnya lain waktu. Sebagai
imbalannya, aku akan membawa beberapa rekomendasiku."

"Aku menantikannya, lho."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ketegangan sedikit mereda setelah melakukan percakapan seperti itu.

Mengenai hobi atau energi, Yui adalah orang yang paling dekat dengannya.
Oleh karena itu, bermain game bersama, membaca manga dan berbicara
bersama tampak menyenangkan dan nyaman.

"Hei, Yuuma? Aku ingin segera berterima kasih padamu..." kata Yui.

"Huh, w-whoa!?”

"? Ada apa?"

"T-tidak, bukan apa-apa, kok..."

Sungguh tidak ada yang perlu diteriakkan. Dia hanya berbalik dan melihat
Yui duduk di atas tempat tidur dengan boneka domba yang empuk pada
lengannya.

Namun, area di sekitar tempat tidur dimana Yui berada sepenuhnya adalah
kamar seorang gadis.

Beberapa saat yang lalu, dia berbicara dengan Yui seperti dia adalah seorang
anak laki-laki; tetapi, ketika dia berbalik, Yui telah benar-benar menjadi
seorang gadis, dan perbedaan itu membuat Yuuma semakin peka terhadap
Yui.

Ini adalah kamar Yui. Ini adalah ruang pribadi Yui, dimana dia biasanya tidur
dan mengganti pakaiannya. Seperti itulah tempat Yuuma berada.

Dia secara naluriah menelan air liurnya.

Untungnya, Yui tampaknya tidak mengerti apa yang membuat Yuuma


gelisah dan memberinya tatapan bingung. Pada saat-saat seperti inilah
Yuuma menghargai kurangnya kehati-hatian Yui terhadap anak laki-laki.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Jadi, kamu bilang kamu akan berterima kasih padaku, tapi apa yang kita
lakukan di kamarmu?" tanya Yuuma padanya.

Ketika dia menanyakan hal ini, Yui menggeliatkan tubuhnya karena malu.

"A-ah, kamu tahu? A-aku, dengan caraku sendiri, telah mempelajari banyak
hal. Aku telah mencoba untuk mempelajari apa yang didambakan anak laki-
laki, a-apa yang membuat anak laki-laki senang, dan seterusnya. Aku ingin
melakukan hal-hal semacam itu."

"Oh, aku mengerti."

Dalam hal apa yang disukai anak laki-laki, apa yang mungkin mereka cari
saat ini adalah seorang gadis yang melakukan sesuatu untuk mereka, seperti
situasi Yuuma saat ini.

Bahkan, dia menjadi sedikit bersemangat.

Apa yang akan Yui lakukan untukku?

Memikirkan hal ini, dia menunggu kata-kata Yui selanjutnya.

"Um, kalau begitu...tempat tidur, mari kita berbaring?"

"...Eh? Tempat tidur?"

"Um, aku berpikir tentang melakukan sesuatu untuk Yuuma yang


membuatnya merasa senang..."

──Yuuma pun membeku. Pikirannya melintas kembali ke mimpi pagi ini.

"T-Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak!? T-Tentu saja, kamu menyukai aku,
tapi itu tidak baik!? Tidak peduli seberapa besar kamu menyukaiku, kamu

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

tidak bisa begitu saja mengatakan itu!? S-Seperti itu? Mengatakan lebih
banyak hal lagi dengan cara seperti ini... lagipula, itu tidak baik!?"

"T-tapi, beberapa hari yang lalu, aku membaca dalam sebuah buku komik
bahwa pahlawan perempuan dan anak laki-laki itu..."

"Jangan menyatukan dua dimensi dan tiga dimensi! K-Komik macam apa
yang kamu baca!?"

"A-Apakah serius seburuk itu?"

"Tentu saja, itu buruk!? S-Seperti itu harusnya benar...tunggu, apa yang ada
di tanganmu itu?"

"Eh? Ini adalah earpick..."

"S-Sebuah earpick."

"Y-Yeah. Sebuah earpick."

"A-Apa yang kamu gunakan untuk earpick itu?"

"Eh? Untuk apa lagi aku menggunakannya selain membersihkan telinga?"

"......Ughhhh."

Yuuma membuat kesalahan yang mengerikan.

Dia menutupi wajahnya dan tersungkur dalam penderitaan. Malunya, jika


ada lubang, dia ingin masuk ke dalamnya, atau lebih tepatnya, dia merasa
ingin menggali lubang dan mengubur diri di dalamnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Uhm, Yuuma? Mengorek telinga, kamu tidak menyukainya? Ibuku kadang-


kadang melakukannya untukku, dan rasanya enak, jadi aku ingin
melakukannya untuk Yuuma juga…”

Kata-kata Yui membuat dia merasa semakin bersalah.

"Y-Yuuma? Jadi, apa yang kamu ingin aku lakukan?"

"A-Ah, ya. Kalau begitu, aku akan membolehkanmu melakukannya..."

"Nn. Kalau begitu, kamu bisa menggunakan pangkuanku sebagai bantal dan
berbaring. Aku sedikit gugup karena ini adalah pertama kalinya aku
membersihkan itu, tapi aku akan bersikap lembut, oke?"

Yuuma tidak memiliki energi untuk mengatakan hal lain lagi, jadi dia
menerima bantal pangkuannya dan berbaring di tempat tidurnya seperti
yang diperintahkan. Tetapi kemudian, dia menyadari sesuatu.

──Bantal pangkuan dengan ear-picking, sangat berbahaya.

Membayangkan sesuatu yang lebih buruk lagi, indranya menjadi mati rasa.

Kepalanya berada di paha gadis yang disukainya. Paha itu memiliki jumlah
elastisitas dan suhu tubuh yang tepat, dan mengeluarkan bau yang wangi.
Dan akhirnya, di atas segalanya, dia membiarkan rasa peka terhadap jarak di
antara mereka. Ini adalah rangsangan yang terlalu berlebihan untuk seorang
anak laki-laki di masa pubertas.

"Y-Yui, ini sedikit..."

"Jangan bergerak. Ini berbahaya..."

Yui berkata dengan suara serius, dengan lembut mengorek bagian dalam
telinga Yuuma dengan earpick.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"H-HYA!?"

Sebuah suara aneh keluar, dan dia buru-buru menutup mulutnya dengan
panik.

"M-Maaf, apakah itu sakit?" tanya Yui khawatir.

"T-Tidak, itu tidak sakit, tapi..."

"Aku mengerti, kalau begitu. Mari kita lanjutkan, oke?"

"A-Ah, h-hei, t-tunggu…~~~!?"

──Membersihkan telinganya sambil memberinya bantal pangkuan.

Dia sering melihatnya di buku komik, dan Yuuma jelas mendambakannya.


Akan tetapi, ketika dia benar-benar mencobanya... yaitu, saat ini, itu jauh
melampaui surga dan neraka.

Sensasi dibelai di dalam telinganya yang sensitif membuat tulang


punggungnya menggigil, meskipun Yuuma saja sudah berada pada batasnya
dengan bantal pangkuan.

Bisa dikatakan kenikmatan adalah sensasi yang samar-samar. Namun, dalam


situasi ini, itu menjadi sensasi yang ganas. Selain itu, dari saat dia merasakan
nafas Yui dan tatapan serius, pikirannya tidak lagi menguasai dirinya
sendiri.

"Yuuma, apakah itu terasa enak?"

"...Rasanya enak."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Jika dia harus mengatakan apakah itu terasa enak atau tidak, maka
jawabannya terasa enak. Namun, merasa enak dalam beberapa kasus juga
bisa menjadi neraka.

Yui, tidak menyadari naluri laki-laki seperti itu, tersenyum bahagia dan
berkata,

"Aku senang."

"H-Hei, Yui."

"Apa?"

"Kamu tahu bahwa aku seorang laki-laki, kan?"

"Ya, tentu saja."

"Um...tidakkah kamu pikir itu memalukan? Gadis-gadis biasanya malu


dengan hal semacam ini, kan?"

"Sejujurnya, aku sedikit malu."

"Jika itu masalahnya..."

"Tapi... kan? Aku sangat mencintai Yuuma."

Yui mengatakan begitu tanpa ragu-ragu dan tersenyum malu-malu.

"Mungkin, aku menyukai Yuuma lebih dari yang Yuuma pikirkan? Rasanya
cukup nyaman ketika aku menyentuhmu seperti ini, dan aku merasa senang
ketika kamu bahagia. Hanya dengan bersama membuatku merasa sangat
bahagia..." lanjut Yui.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dari ketenangan suaranya, dapat disampaikan bahwa dia benar-benar


mencintai Yuuma.

"Itu... Apakah Yuuma membenci hal semacam ini? Aku akan


menghentikannya jika kamu tidak menyukainya..."

"Aku tidak membencinya, kok"

"Kalau begitu boleh ya aku melanjutkannya?"

“Yeah."

Yui mengeluarkan senyuman kecil, dan melanjutkan untuk membersihkan


telinganya dengan hati-hati.

──Aku tidak bisa tidak senang setelah mendengar hal seperti itu dari gadis
yang aku sukai.

Namun, hanya sesaat, wajahnya terasa begitu panas sampai-sampai dia


tidak bisa melihat wajah Yui secara langsung.

"...kamu benar-benar seperti itu..."

"Hmm? Apakah kamu mengatakan sesuatu?"

"A-Aku—Itu bukan apa-apa..."

Butuh beberapa saat baginya untuk bisa melihat wajah Yui, bahkan setelah
bersih-bersih telinga berakhir.

***

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

‘Kemudian, selanjutnya, apakah kamu mau aku menyajikan beberapa


masakan rumahku?’

Ketika Yuuma sudah tenang, Yui membuat saran seperti itu dalam chat lagi.

‘Masakan rumah?’

‘Ya. Aku mendapatkan pengetahuan ini dari manga, anime, dan sebagainya,
dan dikatakan bahwa dari sudut pandang anak laki-laki, mereka ingin sekali
memakan masakan rumah seorang gadis. Bukankah Yuuma-kun juga akan
senang tentang hal itu?’

‘Yah, jelas, sih.’

Entah apa alasannya, Yuuma ingin sekali makanan rumahan seorang gadis,
dan akan menjadi seseuatu yang istimewa jika gadis yang dia sukai
membuatkannya untuknya. Meskipun...

‘Memasak, apakah kamu bisa melakukannya?’

‘Mou~, apakah kamu pikir aku ini anggota masyarakat tidak berguna yang
tidak bisa melakukan apa-apa sendiri? Aku cukup pandai dalam pekerjaan
rumah tangga secara umum, lho? Terutama memasak, aku bahkan
melampaui para profesional.’

‘Kamu sangat ahli dalam hal itu!?’

‘Maaf, aku sedikit melebih-lebihkannya. Tapi memang benar bahwa aku


pandai dalam hal itu, jadi tolong biarkan aku membuatkannya untukmu.’

‘Kalau begitu alasannya tolong buatkan yang aku.’

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ketika Yuuma membalas, Yui tersenyum bahagia sekali lagi. Bahkan


percakapan santai dengan Yui terasa sangat menyenangkan. Lalu, dengan
memasak, tidak akan ada sesuatu yang mirip dengan membersihkan telinga.

‘Jadi, bagaimana dengan ruang di perutmu?’

‘Ini akan turun dengan baik, kok.’

‘Yah, ini sedikit lebih awal, tapi ayo kita masak.’

Yui bangkit dan menuju ke lantai dasar, di mana dapur berada. Yuuma juga
mengikuti sedikit di belakangnya.

Begitu sampai di dapur, Yui membuka kulkas dan mulai memeriksa isinya
dengan teliti.

"Hei, hei, Yuuma. Apakah kamu suka hamburg steak?" tanya Yui.

"Aku menyukainya."

"Bisakah kamu makan wortel dan brokoli?"

"Aku juga tidak membencinya."

"Un. Kalau begitu, untuk hidangan utama, aku akan membuat hamburg
steak, dan memiliki glacé wortel dan brokoli sebagai hiasan...tapi akan
terasa sepi hanya dengan itu, jadi aku akan membuat sup... oke, aku punya
jeli kopi."

──Jeli kopi, apakah itu untuk pencuci mulut? Sejujurnya, aku tidak terlalu
menyukainya, tapi aku akan tahan dengan itu.

Sambil memikirkan hal ini di sudut pikirannya, dia melihat Yui


mengeluarkan bahan-bahan dari kulkas.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Aku akan membantumu dengan sesuatu."

"Yuuma adalah tamu kami, jadi kamu bisa santai, oke?"

"Aku ingin membantu...maksudku, bukankah akan lebih menyenangkan


untuk melakukan hal-hal semacam ini bersama-sama, bukankah kamu
setuju?"

"......Un♪."

Jadi, begitulah bagaimana Yuuma akhirnya membantu memasak.

Yui mengikat rambutnya menjadi ekor kuda menggunakan karet gelang.


Tengkuk lehernya, yang biasanya tersembunyi oleh rambutnya, terlihat.
Dengan cara ini, mengubah gaya rambutnya juga mengubah suasana
ruangan secara signifikan.

Setelah itu, dia mengenakan celemek merah muda tipis yang biasanya dia
kenakan dan meminjamkan Yuuma celemek hitam, yang digunakan ayahnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

......Perubahan gaya rambut, penampilannya dengan celemek, hal-hal sepele


seperti itu membuat jantungnya berdebar semakin cepat. Dia bingung apa
yang harus dilakukan.

"Yuuma, bisakah kamu memasak?"

"Tidak juga. Aku mengambil kelas ekonomi yang mengajariku bagaimana


membuat makanan beku di rumah, tapi hanya sebatas itu."

"Kalau begitu, karena kita di sini, kenapa tidak kamu biarkan aku
mengajarimu?"

"Tentu."

Apa yang Yui katakan tentang menjadi seorang juru masak yang baik
rupanya benar.

Dia mengeksekusi segalanya dengan tangan yang familiar, bekerja dengan


cepat dan efisien tanpa melihat buku-buku. Tak ada keraguan dalam
gerakannya sama sekali.

"...Berbicara tentang jeli kopi, apa yang akan kamu gunakan untuk itu?"

"Ini adalah bahan rahasia untuk hamburg steak."

"...Serius? Apakah itu akan baik-baik saja?"

"Ini lezat, percayalah."

Tanpa ragu-ragu, Yui dengan berani melemparkan jeli kopi ke dalam daging
giling, yang dimaksudkan untuk Hamburg.

"Dari mana kamu mendapatkan pengetahuan seperti ini?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Internet.... Bahkan sebagai seorang anak, tubuhku rapuh, yang merepotkan


ayah dan ibuku. Karena itu, setidaknya aku ingin melakukan yang terbaik
untuk belajar pekerjaan rumah tangga."

"Aku mengerti. Itu bagus."

"Hee-hee. Jadi, aku menelusuri online dan mencari beberapa bahan dan trik
rahasia, di antara hal-hal lainnya. Jeli kopi ini akan benar-benar lezat, jadi
tolong nantikan."

Pada akhirnya, terlepas dari apakah itu sungguh-sungguh atau


mengagumkan, Yui tampaknya menjadi tipe orang yang peduli tentang
bantuan yang dia terima.

...Kenapa, bahkan hatiku entah bagaimana tersentuh.

"Hamburg steak ditekan untuk mengeluarkan udara secukupnya, kan? Dan


kemudian, pada akhirnya, kamu menghaluskan permukaannya..."

"Seperti ini?"

"Bagus, bagus."

──Tiba-tiba, aku bertanya-tanya apakah suasanya akan seperti ini jika aku
menikahi Yui.

Segera, dia menyingkirkan fantasi itu. Tidak baik untuk memikirkan hal itu
sekarang, terutama ketika Yuuma sedang memasak.

"Saat memanggang, gunakan panas tinggi pada awalnya untuk menjebak jus
di dalam......"

Hanya berdiri di sampingnya dengan cara ini membuatnya meluap akan


cinta. Dia ingin memeluk Yui selama yang dia bisa.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sementara itu, memasak pun berakhir. Sejujurnya, setengah dari apa yang
dia ajarkan bahkan tidak teringat di kepalanya.

Mereka menempatkan hidangan mereka yang sudah selesai di piring dan


meletakkannya di atas meja. Duduk berhadapan satu sama lain, mereka
berdua bertepuk tangan bersama dan berkata: "Itadakimasu" (Terima kasih
atas makanannya).

"Sekarang..."

Hamburg steak dipasangkan dengan jeli kopi.

Dia merasa sedikit gugup melihat perempuan itu memasukkannya tanpa


ragu-ragu, tetapi setidaknya itu terlihat normal ... belum lagi itu tampak
seperti sesuatu yang bisa kamu sajikan di restoran.

Tidak ada masalah dengan baunya. Namun, ketika sampai pada hal itu,
masalahnya biasanya adalah rasa... faktanya, Yuuma, yang tidak suka kopi,
merasa cemas dan berpikir di kepalanya, ‘Bukankah kamu bisa merasakan
rasa kopi karena kamu terlalu banyak memasukkan kopi di dalamnya? ‘

Yuuma pun memotongnya dengan sumpit. Kemudian, sari-sari kopi


merembes keluar dari dalam dengan bau yang menggugah selera.

(terlihat lezat…)

Mulutnya dipenuhi dengan air liur, dia langsung menggigitnya.

Mengunyah.

Juwah.

Dagingnya terlepas saat dia menggigitnya, dan rasanya memenuhi mulutnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"...Jadi?"

"Ini sangat lezat."

"Hee-hee♪. Benarkan?"

Faktanya, itu sangat lezat. Yui mengatakan dia ‘melebih-lebihkan’ itu, tetapi
masakannya benar-benar bisa digambarkan sebagai profesional.

──Lucu, hobi yang cocok, pandai memasak... bukankah dua sudah menjadi
istri yang ideal?

Yuuma memikirkannya sekali lagi dan buru-buru menyingkirkannya. Untuk


mengeluarkan pikiran itu dari kepalanya, dia menyenduk nasi ke dalam
mulutnya. Saus Worcestershire yang cukup kuat cocok dengan steak
hamburg.

"Ah, Yuuma. Kamu punya beberapa butir nasi padamu?"

"Di mana?"

"Di sini."

Yui mengulurkan tangan dan mengambil butiran nasi yang melekat pada
mulut Yuuma. Dan kemudian, tanpa menutup matanya, Yui memasukkan itu
ke dalam mulutnya.

"Seperti yang sudah kubilang! Kenapa kamu selalu begitu...Gaah, ya ampun!"

"?"

Setelah itu, mereka selesai makan dan beres-beres bersama-sama.

Yui mencuci piring, dan Yuuma mengelapnya dengan kain.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia telah melakukan pekerjaan rumah tangga di rumah sebelumnya, tetapi


setidaknya itu adalah tugas yang membosankan.

Namun, bekerja berdampingan dengan Yui seperti ini terasa sangat


menyenangkan.

"Mou~, berapa kali aku harus mengatakan ini? Yuuma adalah tamu, jadi
silahkan saja duduk."

"Aku tahu kamu sudah mengatakannya berkali-kali, tetapi aku ingin


membantu. Selain itu, apakah melakukan sesuatu bersama seperti ini hanya
menyenangkan bagiku dan bukan untuk Yui?"

"...Itu menyenangkan, tetapi ini bukan cara untuk membalasmu."

"Kamu gadis yang cukup keras kepala. Kamu benar-benar tidak perlu
khawatir tentang berterima kasih padaku, kamu tahu?"

Meskipun Yuuma mengatakan itu, Yui tampak tidak yakin.

"Yuuma, apakah kamu tahu? Aku... benar-benar, benar-benar,


menghargaimu."

"A-Apa yang terjadi denganmu?"

"Yuuma, apakah kamu masih ingat saat pertama kali kita bertemu secara
pribadi?"

"Yah, ya."

Bagaimana aku bisa lupa? Itu adalah pertemuan yang mengejutkan. Dalam
berbagai hal, sih.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Pada saat itu, aku memiliki gangguan komunikasi yang mengerikan. Aku
tidak bisa berbicara dengan baik, dan aku khawatir tentang tatapan dan
suara-suara berbisik di sekitarku ... tapi, kamu tahu? Sekarang, dengan ada
Yuuma, aku menikmati mengobrol, dan aku tidak takut untuk pergi keluar..."

"Yui adalah orang yang melakukan yang terbaik."

"Ya. Tapi itu berkat Yuuma bahwa aku melakukan yang terbaik. ...Apakah
kamu tahu? Aku lanjut ke SMA, tapi aku merasa tidak benar-benar ingin
pergi."

"Benarkah begitu?"

"Ya. Aku buruk dalam berkomunikasi dan tidak pernah punya teman, dan
aku berpikir bahwa, bahkan jika aku pergi ke SMA, itu akan membosankan,
dan aku akan terisolasi dan diintimidasi, jadi aku pikir akan lebih baik untuk
tidak pergi. Tapi coba tebak? Aku tidak sabar untuk memulai SMA sekarang
karena aku memiliki Yuuma bersamaku."

Dia selesai mencuci piring saat dia mengatakan itu. Yui menyeka tangannya
saat dia berpaling padanya sekali lagi.

"Sekarang, setiap hari itu terasa indah. Hari ini menyenangkan, dan aku
yakin besok juga akan menyenangkan, dan sekarang aku bahkan menanti-
nantikan untuk pergi ke sekolah, yang mana aku sangat takut untuk
melakukannya. Kebahagiaan ini semua berkatmu... untuk alasan itu, aku
ingin berterima kasih dengan benar! Kalau tidak, perasaanku tidak akan
tenang!"

"Ya, ya. Kalau begitu, kamu bisa meluangkan waktumu untuk membalasku
kembali. I-Itu adalah... dengan tinggal bersama denganku mulai sekarang."

"...Un! Y-Ya! Itu benar, hee-hee♪."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui tertawa dengan gembira.

Dia mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala gadis itu, merasakan


dorongan yang tak tertahankan untuk melakukannya. Namun, dia
menghentikan tangannya ditengah-tengah usapan, berpikir itu akan menjadi
ide yang buruk untuk menyentuh rambut gadis itu dengan terlalu santai.

Saat itulah Yui tampaknya menyadari bahwa Yuuma mencoba untuk


mengelus kepalanya. Akan tetapi, dia tidak lari dan malah menyandarkan
kepalanya ke arah tangan Yuuma.

Ketika dia menghentikan tangannya di tengah-tengah elusan, Yui


menatapnya, seolah-olah ingin mengatakan, ‘Bukankah kamu akan mengelus
kepalaku?’

Mengelus kepalanya sebagai respon dari tatapan memohonnya, Yui


menyipitkan matanya layaknya anak kucing. Caranya bersikap itu
menyampaikan betapa bahagianya dia karena kepalanya dielus. Kemudian,
dia menggosokkan kepalanya ke tangan Yuuma seolah-olah mengatakan,
‘lebih lagi…’

(...... Makhluk yang imut)

Yuuma terus mengelus kepala Yui untuk sementara waktu.

***
Waktu berlalu saat mereka bergaul seperti itu, melakukan tugas dan
bermain bersama.

Setelah keluar dari bak mandi, Yuuma duduk di tempat tidur, mengeringkan
rambutnya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui berada dalam suasana hati yang bahagia, bersenandung, tidak tahu
bahwa Yuuma berada dalam belas kasihannya dari aroma sampo yang
dipakai bersama dengan pemandangan Yui yang mengenakan piyamanya.

"Apakah ini berat?"

"Un, tidak apa-apa. Yuuma, terima kasih~."

"Cukup sulit untuk mengeringkan rambut panjang, kan? Yah, jangan


khawatir."

"Hee-hee, aku berharap seperti ini setiap hari."

Kata-kata itu mengingatkan Yuuma sekali lagi.

(──Dia mengatakan hal-hal semacam itu tanpa ragu-ragu lagi).

Yui memejamkan matanya sekali lagi, tak menyadari orang-orang di


sekitarnya.

──Aku pikir Yui mungkin menganggapku sebagai kakak yang aman dan
terjamin.

Dia senang bahwa Yui mempercayai dia dan menyukainya. Namun, dia
merasa sedikit rumit. Tentu saja, dia ingin Yui menyadari Yuuma sebagai
lawan jenis, bahkan jika itu hanya sedikit.

Dia selesai mengeringkan rambutnya. Yui sangat puas dengan hasil akhir
yang halus.

"Sudah waktunya untuk tidur sekarang."

"Itu benar. ...Hei, Yuuma?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Asal kamu tahu, kamu bisa tidur denganku, oke?"

"Ehh..."

Yuuma mengeluarkan tawa tegang, bertanya-tanya apakah Yui benar-benar


akan melakukannya, meskipun dia hanya mengatakannya setengah
bercanda.

"Ayolah, kamu... tidakkah kamu pikir kamu berada dalam bahaya sama
sekali?"

"Bahaya?"

"Um, kamu tahu, seperti jika aku menyerangmu."

"Tapi Yuuma bukanlah seseorang yang akan melakukan itu, kan?"

Dia menjawab dengan ekspresi bingung di wajahnya.

──Nah, aku sebenarnya tidak akan melakukannya. Aku punya perasaan jika
aku melakukan sesuatu yang membuat Yui menangis, aku pasti akan merasa
bersalah dan ingin mati setelahnya. Namun, tubuhku bereaksi sebagai
respon fisiologis...dan mempertimbangkan bahayanya, tentu saja, aku tidak
seharusnya tidur dekat dengannya.

"Pokoknya, itu tidak baik."

"Muu~"

Yui merasa tidak senang. Namun, dia ragu-ragu menerima ketika dia
membuat kompromi untuk tidur di ranjang yang sama dengannya.

"Apapun yang kamu lakukan, jangan melewati batas ini, oke? Aku akan
marah jika kamu melewatinya, mengerti?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Un."

Sebuah batas dibangun di tengah-tengah tempat tidur dengan menggunakan


boneka binatang.

(Biasanya, aku pikir para gadislah yang melakukan tindakan pencegahan


semacam ini).

Mereka berdua berbaring di tempat tidur.

Mencium aroma wangi Yui dari tempat tidur, jantungnya berdebar bahkan
lebih kencang. Dia lelah setelah semua yang telah terjadi, tetapi dia
bertanya-tanya, bisakah dia tidur dalam kondisi ini?

"Hei, Yuuma?"

Yuuma dan Yui berada dalam posisi saling berhadapan.

Merasa agak cemas, Yui bertanya padanya,

"Apakah kamu bersenang-senang hari ini?"

"Ya, itu menyenangkan."

Dia menjawab tanpa ragu-ragu.

Yui benar-benar tak berdaya, tidak memahami rasa jarak antara laki-laki
dan perempuan, membuat Yuuma menjadi sasaran empuk untuk dipaksa.

Namun, dia menyukai bagian dari dirinya, dia menikmati saat dipaksa, dan
dia senang menghabiskan waktu bersamanya seperti ini.

"Hei, Yui."

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"A-apa?"

"Aku mencintaimu."

"Hee-hee♪. Aku juga."

Yui tersenyum bahagia.

(Yah, itulah jenis reaksi yang aku dapatkan. Aku kira tidak ada gunanya
gugup tentang apa yang aku katakan, tapi.)

Dia mengulurkan tangannya dan mengelus kepalanya. Yang mana Yui


menerimanya dengan senang hati.

──Aku kira tidak ada gunanya menjadi begitu gelisah, tapi... mungkin
hubungan semacam ini tidak begitu buruk setelah semua ini.

Setelah beberapa saat, Yui mulai tidur nyenyak.

Yui pasti mengantuk karena semua kegembiraan yang telah dia lalui.

Yuuma, di sisi lain, sedikit kurang tidur, jadi dia memutuskan untuk bermain
dengan smartphone-nya sampai dia tertidur.

Dia membalikkan punggungnya sehingga cahaya dari smartphone-nya tidak


membangunkan Yui. Untuk saat ini, dia mulai membaca E-book yang telah
dia beli.

Dan kemudian, kurang dari dua jam kemudian. Dia selesai membaca salah
satu novel ringan itu.

...Sebuah komedi romantis dengan karakter utama yang membosankan,


tetapi dia merasakan emosi yang berantakan terhadap sang heroine.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

(Aku tahu, kan? Bukankah menyakitkan untuk tidak diperhatikan sama


sekali? Aku sangat memahami hal itu).

Saat dia bersimpati pada heroine yang malang──pitter, bunyi derai, dia
mendengar suara.

(.... hujan?)

Dia mendengarkan dengan penuh perhatian. Akhirnya, suara hujan (pitter-


patter) berubah menjadi suara "zzzzz" saat hujan mulai turun.

Akhir-akhir ini, Yuuma berpikir cuaca tidak stabil ketika dia melihat kilatan
petir di luar.

Setelah jeda sekitar tiga detik, suara guntur menggetarkan udara.

Pintu kaca bergetar.

Beberapa saat kemudian, kilatan petir itu muncul lagi. Kali ini, setelah
sekitar dua detik, terdengar suara gemuruh. Suara itu sangat besar. Dan itu
semakin dekat dan semakin dekat...dan kemudian, ada sebuah suara
tumbukan di punggungnya.

"Y-Yui!? H-Hey! Jangan melewati batas...Yui?"

Yui berpegangan pada punggung Yuuma. Tubuh kecilnya gemetar dan


gemetar.

"Yui?"

Dia membalikkan tubuhnya. Yui telah menjadi sekecil hewan mungil yang
ketakutan.

Petir berkelebat lagi. Dan sedetik kemudian, ada raungan lain.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Kyaaa!?"

Yui berteriak.

"...Apa kamu takut dengan petir?"

Yui dengan kuat mengangguk.

Tampak benar-benar putus asa dan gemetar dengan ekspresi ketakutan.

Melihat Yui seperti itu──Yuuma dengan erat memeluknya.

"Eh..."

"Ini akan baik-baik saja. Jangan takut. Aku akan tetap seperti ini sampai
gunturnya hilang, oke?"

"....Ya."

Sejujurnya, berbagai emosi yang berputar-putar di kepalanya, tetapi dia


percaya dia harus melakukannya dengan cara ini. Tubuhnya secara alami
bergerak ketika dia berpikir bahwa dia harus melindungi Yui, yang
ketakutan.

Yui memeluk dia kembali dengan seluruh kekuatannya, dan dia merasakan
sesuatu yang lembut menyentuh dia, membuat Yuuma gelisah. Namun,
tubuh Yui berhenti gemetar.

30 menit lagi berlalu. Awan petir tampaknya telah bergerak menjauh.

Dia dengan lembut melepaskan tubuh Yui agar tidak membangunkannya.

(Meskipun dia tidak menyadari sifat asli seseorang, dia masih bisa tidur
nyenyak seperti itu).

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ekspresi santai pada wajahnya sangat polos, membuatnya terlihat semakin


seperti hewan mungil.

Hanya dengan melihat ekspresinya yang damai, membuatnya merasa cukup


bahagia.

Tidak bisa menahan diri, dia dengan lembut memeluknya lagi.

Seluruh tubuh Yui terasa lembut. Dia terus mengelus area di sekitar
belakang kepalanya.

Kemudian dia mengeluarkan "mmm......" kecil dan menggosokkan kepalanya


ke dada Yuuma seperti anak kucing.

(...Imut.)

──Dia merasakan luapan cinta yang mengalir keluar dari dirinya. Dia
mencintainya sebagai lawan jenis, teman dekat, dan sebagai adik
perempuan.

Yuuma ingin menjadikannya miliknya. Dia ingin membuatnya bahagia. Dia


ingin melindunginya. Dia mencintainya. Perasaan seperti itu membengkak di
dalam hatinya.

Dia bermaksud hanya mengelus-elus gadis itu, tetapi dia ingin


menyentuhnya lebih jauh lagi.

Dengan lembut dia menyentuh pipinya yang halus dan seputih susu dengan
ujung jarinya.

Pipi itu halus, kenyal, dan sedikit hangat. Dia ingin menyentuhnya terus
menerus.

"Ni~yu~u......"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Sementara Yui tertidur, senyum geli muncul di wajahnya.

Yui tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun, tetapi Yuuma


memutuskan untuk tidak melangkah lebih jauh. Itulah apa yang dia pikirkan
saat dia mencoba menarik kembali tangannya.

"Yuu...ma..."

Jantungnya berdetak kencang ketika dia memanggil namanya.

Yui masih tertidur. Dia pasti sedang bermimpi.

...Yui bermimpi tentang aku.

Jantungnya berdebar dengan cepat lagi memikirkan hal itu.

Tiba-tiba, matanya jatuh pada bibir merah ceri yang terbuka ringan.

──Ciuman, aku ingin melakukannya. Dia berpikir begitu. Segera, dia


menyingkirkan pikiran itu.

Tidak, aku tidak bisa melakukan itu. Merampas bibir seorang gadis saat dia
tidur itu menjijikkan. Aku tidak akan pernah melakukan itu.

Namun, kali ini, alasan sedikit lebih baik darinya.

Dia menyentuh bibir Yui dengan bantalan jari telunjuknya, hanya sedikit.

Itu terasa sangat lembut. Dia telah menyentuh tubuh Yui disana-sini, tetapi
ini lebih lembut daripada yang lain.

Dia segera menarik tangannya. Sadar bahwa itu tidak baik untuk melangkah
lebih jauh.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Setelah itu, dia terlalu gugup untuk tertidur.

Akhirnya, setelah beberapa jam, Yuuma pun akhirnya bisa tertidur.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

INTERLUDE
FEELINGS I’VE NOTICED
Penerjemah: Milize

Bahkan dalam mimpinya, Yui sedang dipeluk oleh Yuuma.

Kepalanya terasa kabur seperti dia setengah sadar. Berada dalam keadaan
linglung terasa menyenangkan, pikirnya.

Terlebih lagi, Yuuma memeluknya sekarang.

Hangat. Membenamkan wajahnya di dada Yuuma, dia merasa agak lega


mendengar detak jantungnya.

Merangkul kepalanya ke dada Yuuma, dia berpikir, ‘Aku akan membiarkan


dia memanjakanku selama mungkin’, dengan polos menyentuh Yuuma
seperti anak kucing.

──Sahabatku yang begitu berharga.

Yui menyukainya. Dia ingin lebih dekat dengannya. Dia ingin bersamanya
selamanya. Itulah betapa pentingnya Yuuma baginya.

Mengangkat wajahnya. Dia melihat wajah Yuuma di hadapannya.

Yuuma menyipitkan matanya dan dengan lembut menepuk kepalanya.

"Hee-hee..."

Rasanya menyenangkan jika kepalamu dielus, pikirnya.

Setiap kali dia melakukan ini, kepalanya sekaligus menjadi ringan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

──Aku sungguh, sungguh, sungguh, sungguh mencintainya.


Aku mencintainya, aku ingin menutup jarak di antara kami, aku ingin dia
lebih menyukaiku. Lebih, lebih menyukaiku lagi. Begitulah pikiran-pikiran
yang ada di kepalanya.

Perasaan nyaman yang menyenangkan. Dia sangat mencintai Yuuma dan


ingin bersamanya selama-lamanya.

...Lengan Yuuma, yang memegang Yui, menjadi sedikit lebih erat. Kemudian,
Yuuma memejamkan matanya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Yui.

"Eh...? Ah..."

Bibir mereka saling tumpang tindih. ... Itu adalah sebuah ciuman.

Ciuman itu hanya berlangsung sesaat. Yuuma dengan cepat menarik


wajahnya menjauh dan membuat ekspresi meminta maaf.

"....M-Maaf. Apakah kamu tidak menyukainya?"

"T-Tidak. Aku hanya sedikit terkejut, tapi aku tidak keberatan?"

Itu adalah perasaannya yang sebenarnya. Yui terkejut ketika Yuuma


menciumnya tiba-tiba, tetapi dia tidak keberatan sama sekali jika itu dengan
Yuuma.

Jauh dari itu, pada kenyataannya, hatinya berdebar-debar dengan tak


menentu. Perasaan bahagia meluap keluar dari dirinya, dan mereka tidak
bisa berhenti.

"...Hei, Yuuma?"

"Hmm?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Um, kamu tahu?"


Yui menelusuri jari-jarinya di sepanjang tengkuk leher Yuuma saat dia
mengatakan ini.

"B-Bisakah kamu melakukan hal yang barusan kamu lakukan padaku...sekali


lagi?"

Mengatakan ini, Yuuma tersenyum bahagia.

Yui menutup matanya dengan jantung yang berdebar-debar.

Kemudian bibir mereka bertemu lagi──.

────Pada titik inilah dia terbangun.

Membuka matanya, Yui mendapati dirinya berada dalam pelukan Yuuma.

Mengkonfirmasi situasinya. Butuh waktu sekitar sepuluh detik untuk


menyadari bahwa apa yang baru saja terjadi adalah mimpi. Dan
kemudian──

"~~~~~?!?"

Yui mengeluarkan jeritan malu yang tak terdengar.

Karena dia tidak ingin membangunkan Yuuma yang sedang tidur, dia tetap
diam. Jika tidak, dia akan membenamkan wajahnya di bantal dan tersungkur
dalam penderitaan.

(K-K-Kenapa aku bermimpi seperti itu!? Eh!? Eh!? Kenapa!? Sungguh,


kenapa!?)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Dia sedikit panik. Dia tidak percaya bahwa dia mengalami mimpi semacam
itu. Tentu saja, dia mencintai Yuuma, tetapi dia seharusnya tidak
menyukainya seperti itu.
...Meskipun demikian, dia melihat mimpi semacam itu. Sebuah ciuman dalam
mimpi membuat jantungnya berdebar kencang.

"U-Ugn...."

"!"

Mata Yuuma terbuka tipis. Mata mereka bertemu.

"~~~!"

Yui merasakan wajahnya memanas. Jantungnya mulai berdebar-debar.

"A...h, un....a-ah..."

Dia tidak bisa berbicara. Dia begitu malu bahwa dia tidak bisa menghentikan
dirinya dari melihat ke kiri dan ke kanan.

Yuuma, di sisi lain, tampaknya masih mengantuk. Matanya perlahan-lahan


menutup lagi, dan dia mulai bernapas dengan damai dalam tidurnya.

"Y-Yuuma..."

"......."

Dia memanggilnya, tetapi dia tidak bangun.......Terima kasih Tuhan, pikirnya.

Jantungnya masih berdebar-debar, dan wajahnya masih merah padam. Jika


Yuuma terbangun, dia mungkin telah menyadari sesuatu.

Saat itulah dia dengan lega mengelus dadanya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Nn..."

"Hya!?"

Yuuma masih setengah tertidur, tetapi lengannya masih cukup kuat untuk
menjaga Yui dalam genggamannya. Tubuh mereka semakin dekat dan
semakin dekat satu sama lain.

Tubuh yang kuat dari seorang anak laki-laki yang dia tidak sadari. Suhu
tubuh yang lebih tinggi bahkan dari miliknya. Segera, Yui menjadi sadar
akan diri Yuuma. Dia khawatir bahwa suara detak jantungnya akan
membangunkan Yuuma.

Dia tiba-tiba menjadi malu untuk dipeluk oleh Yuuma, tetapi meskipun
begitu. Meskipun dadanya kesakitan, penderitaan itu termasuk sedikit dari
kebahagiaan.

Aku ingin terus seperti ini selamanya, pikirnya.

(W-Wow, jadi tentang Yuuma...aku, kan?)

Yuuma, aku benar-benar, benar-benar mencintainya.

Jika Yui dalam masalah, dia bisa mengandalkan Yuuma untuk


menyelamatkannya. Dia menikmati membiarkan Yuuma memanjakannya.
Itu sangat menyenangkan. Dia menganggap Yuuma sebagai seorang kakak
yang bisa dia andalkan.

Namun, sejak beberapa waktu yang lalu, jantungnya berdegup kencang di


dadanya.

(Wajah tidur, sangat lucu......)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Yui pun dengan lembut mengulurkan tangan dan menyentuh pipinya.

Kepalanya terasa ringan dan bahagia seperti sedang bermimpi.


Sementara dia menyentuh pipinya, ibu jarinya menyentuh bibir Yuuma.

Lembut.

(Ciuman... Aku mengharapkannya...)

Dia memikirkan hal itu secara samar-samar.

...................

(Apa yang baru saja aku pikirkan!?)

Yui tidak bisa mempercayai apa yang dia pikirkan. Dia hanya merasa sangat
bahagia dan lega ketika dia melihat wajah tidur Yuuma. Hanya setelah
beberapa saat dia menyadari bahwa dia ingin menciumnya seperti dalam
mimpi yang dia miliki sebelumnya...

Yui mengeluarkan sedikit embusan, dan membenamkan wajahnya di dada


Yuuma. Jantungnya berdebar begitu keras sehingga terasa menyakitkan.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

EPILOGUE
Penerjemah: Milize

Beberapa waktu berlalu, dan sekarang adalah pagi hari upacara masuk SMA.
Yuuma sedang sarapan dengan mengenakan seragam SMA-nya.

Mulai hari ini dan seterusnya, Yuuma akan menjadi siswa SMA. Sebuah
kehidupan baru akan segera dimulai.

Namun ... Yuuma tidak begitu tertarik dengan hal itu.

"Aku... Apakah aku melakukan sesuatu yang salah pada Yui...?" ucap Yuuma.

"Hmm? Apakah begitu?" tanya Nene.

Sejak menginap itu, Yui telah bertingkah aneh.

Ketika dia pertama kali kembali menemuinya, wajahnya bercampur panik.


Dia tidak bisa menatap wajah Yui dan lebih sering menggunakan chatting
online.

Ada banyak contoh keintiman fisik, yang sering mengganggu Yuuma, tetapi
sekarang, Yui agak menjauhkan diri ... belum lagi dengan mudah melarikan
diri. Jujur saja, Yuuma merasa kesepian.

"Hei, hei, kamu harus segera menyelesaikan sarapanmu. Kalau begini terus,
kamu tidak akan pernah menyelesaikannya."

Dia mencoba berbicara dengan Nene tentang hal itu, tetapi dia tidak mau
memberitahunya apa pun, berkata, 『Itu bertentangan dengan aturan
pribadiku untuk menjawab pertanyaan itu』.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Kalau begitu, aku pergi," kata Nene.

"Ah."

Nene seharusnya datang ke upacara masuk, tetapi sebelum itu, dia perlu
membersihkan ini dan itu di toko, jadi dia meninggalkan rumah terlebih
dahulu. Yuuma pergi untuk melihat Nene di pintu masuk dengan jasnya.

"Jangan lupa untuk mengunci pintu," kata Yuuuma.

"Aku tahu, aku tahu. Kalau begitu, aku akan pergi. Hati-hati."

Tepat sebelum meninggalkan rumah, Nene melirik kembali pada Yuuma.

"Hmm? Ada apa?" tanya Yuuma.

“Alasan para gadis menghindari anak laki-laki. Itu bukan selalu karena
mereka tidak menyukai seseorang, oke?"

"Eh? Apa maksudmu?"

"Aku tidak tahu."

Nene terus terkikik saat dia meninggalkan rumah.

Yui tidak menghindariku karena dia tidak menyukaiku? Dia memikirkannya


untuk sementara waktu, tetapi tidak ada jawaban yang datang, jadi dia
mencoba kembali ke ruang tamu.

Bing Bong.

Dia mendengar interkom berdering.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Onee-chan? Apakah dia melupakan sesuatu, mungkin? Dia berpikir begitu


dan membuka pintu──.

Wajah putih dan mata merah terang. Lalu... mengenakan seragam SMA yang
akan dihadiri Yuuma mulai hari ini. Berdiri disana tidak lain adalah Yui.

"Ah..."

Yui menatap Yuuma dengan wajah terperangah, seolah-olah dia tidak


menyangka pintu tiba-tiba terbuka.

Dan kemudian, pada saat itu, Yui mulai menggeliat.

Yui bingung, gemetar dengan gugup. Seolah-olah mereka baru pertama kali
bertemu.

Akan tetapi, tetap saja, dia melakukan yang terbaik untuk melihat wajah
Yuuma ... tetapi saat dia melihat ke dalam matanya, seketika itu juga,
wajahnya memerah, dan dia memalingkan muka.

"S-Selamat pagi..."

"S-Selamat pagi. Ada apa? Kamu bilang kamu akan pergi dengan orang
tuamu untuk upacara masuk sekolah."

"Y-Aa...t-tapi, um..."

Yui, yang hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdiam. Sebuah suasana


samar tampak mengalir diantara mereka berdua.

(Aku tidak tahu, suasanan itu bukannya canggung atau semacamnya, itu
lebih seperti.... Aku tidak bisa mengatakannya dengan kata-kata, tapi itu
terasa tidak nyaman.)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"Seragammu terlihat cocok padamu."

"!?"

Yui berubah merah pada telinganya dan terang-terangan memalingkan


muka. Tak tahan dengan keheningan, Yuuma mencoba untuk memujinya,
tetapi tampaknya memiliki efek yang berlawanan.

Namun, tatapan Yui akan kembali kesini lagi setelah beberapa saat. Dia
meliriknya berulang kali dan kemudian menatap Yuuma dengan upturned-
eye-nya.

"Um, itu, kamu tahu..."

"Eh?"

"Y-Yuuma...terlihat bagus juga, kamu tahu?"

Yuuma merasakan wajahnya memanas. Dia mati-matian mengencangkan


mulutnya, yang akan menyeringai jika dia bahkan membiarkan
penjagaannya turun sedikit.

"T-terima kasih..."

"A-Aku senang sekali..."

"S-Sekarang aku memikirkannya, cukup memalukan melihat satu sama lain


dalam seragam seperti ini."

"I-Itu...benar."

"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Maksudku, kamu sendirian. Apakah


kamu sungguh baik-baik saja?"

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"E-Erm. Yah... kamu tahu? Um, itu..."

Yui mulai gemetar gugup sekali lagi.

Yui mencoba untuk mengeluarkan smartphone-nya... dan berhenti di tengah


jalan. Menempatkan smartphone-nya kembali ke dalam tasnya, dia menarik
napas dalam-dalam. Menatap Yuuma seolah-olah bertekad.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

"I-Ini hari pertama sekolah. A-Apakah kamu ingin pergi bersamaku?" tanya
Yui padanya.

Dia cukup malu, wajahnya merah dan tubuhnya gemetar. Akan tetapi, dia
menemukan hal seperti itu imut dan merasakan hatinya melompat sekali
lagi.

"I-Itu benar. Kalau begitu, mari kita pergi bersama. Aku akan pergi dan
mengunci, jadi tunggu saja di sini sebentar."

──Melihat itu, aku tidak tahan lagi dan berlari kembali ke dalam rumah.

Ada sesuatu yang berbeda dari dulu. Dia berbicara seperti sebelumnya,
tetapi entah mengapa...aku merasa lebih gugup daripada sebelumnya.

Setelah minum secangkir air dan entah bagaimana terasa cukup tenang,
mereka meninggalkan rumah bersama-sama.

Perjalanan kereta api SMA. Mereka berjalan berdampingan di jalan menuju


stasiun.

"P-Pergi ke sekolah pada hari pertama cukup menegangkan, ya?"

"I-Itu benar."

"........."

"........."

Percakapan itu terasa canggung, dan akhirnya, mereka berdua terdiam.

Apa yang harus aku bicarakan? Keheningan telah berlangsung selama


beberapa waktu sekarang. Meskipun...aku tidak menyukainya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Ketika dia melirik pada Yui, matanya juga bertemu dengan matanya, yang
juga menatap dia.

Mereka berdua berpaling dengan tergesa-gesa, dan berjalan dalam


keheningan.

Tetapi tetap saja, dia khawatir tentang Yui, dan Yuuma pun meliriknya sekali
lagi.

── Itu kemudian.

Yuuma menyadari bahwa tangan Yui gelisah dengan aneh.

Yui pun melihat tangan Yuuma, mencoba untuk meraihnya, dan kemudian
menariknya berulang kali.

(.... Apa mungkin dia ingin menggandengkan tangan kita bersama-sama?)

Pikiran seperti itu terlintas dalam pikiran Yuuma.

Sejak menginap itu, Yui tidak menggandengkan tangan mereka lagi, apalagi
mencoba untuk melakukan sesuatu.

Apakah dia ingin kembali bergandengan tangan? Tapi, bagaimana jika aku
salah? Pikiran seperti itu berputar-putar di kepalanya.

──Aku sudah memutuskan.

Yuuma meraih tangan Yui saat tangan itu memanjang ke arahnya.


Menyebabkan bahu Yui melompat.

Setengah jalan, dia menggenggam tangannya dengan paksa. Jika Yui meraih
tangannya kembali, itu sukses besar. Jika dia melarikan diri, itu adalah

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

kegagalan besar. Itu seperti menunggu hasilnya seolah-olah seorang


terdakwa sedang menunggu putusan mereka. Kemudian──

Tangan Yui terlepas dari tangan Yuuma.

(Sekarang aku sudah melakukannya!!!)

Yuuma berteriak dalam pikirannya, meskipun dia tidak menunjukkannya


secara langsung. Sekarang, dia sudah merasa ingin melarikan diri. Tetapi...

Kali ini, Yui yang memegang tangan Yuuma.

Selain itu, cara mereka berpegangan tangan berbeda dibandingkan dengan


beberapa waktu yang lalu.

Jari-jari mereka terjalin satu sama lain, yang disebut...hubungan kekasih.


Mereka telah menghubungkan tangan mereka sebelumnya, tetapi tidak
pernah hubungan sepasang kekasih.

Wajahnya terasa panas. Dia tidak bisa melihat wajah Yui dengan benar lagi.
Yui tampaknya melihat ke arah yang berlawanan dari Yuuma. Bahkan dia
tampak malu, telinganya berwarna merah tua.

"Jika itu memalukan, apakah kamu ingin melepaskannya?"

Yui menggelengkan kepalanya dengan penuh semangat pada kata-kata


Yuuma.

Seolah-olah mengatakan, ‘Aku tidak inginmelepaskannya’, tangan kecil Yui


menggenggam tangan Yuuma lebih erat lagi.

Menanggapi hal ini, Yuuma juga menggenggam erat tangan Yui sebagai
balasannya.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Untungnya, mereka pergi lebih awal, jadi mereka punya banyak waktu.

Mereka pun berjalan perlahan di sepanjang jalan menuju stasiun.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

AFTERWORD

(Berisi spoiler, jadi disarankan untuk membacanya setelah membaca cerita


utama.)

Aku telah membaca bagian ini berulang kali, dan tiba-tiba aku berpikir, ’Yui
seperti cermin’.

Yuuma sangat memperhatikan Yui-chan.

Yui menanggapi kasih sayang yang mendalam itu dengan kasih sayang yang
mendalam pula. Dia orang yang penuh kasih sayang sekaligus manja, dan dia
membalas kasih sayangmu dengan cara yang sama seperti kamu berikan
padanya. Dia adalah gadis yang seperti itu.

Dari sini, bagaimanapun juga, hal-hal berubah sedikit demi sedikit saat Yui
menyadari akan perasaan romantisnya sendiri.

Dia menjadi peka terhadap Yuuma-kun sebagai seorang anak laki-laki, dan
merasa malu untuk melakukan kontak mata dengannya. Akan tetapi, dia
masih ingin berteman dengan Yuuma-kun. Dia ingin Yuuma-kun menyadari
dirinya. Dia merasa terganggu ketika Yuuma-kun berbicara dengan gadis-
gadis lain.

Dia ingin Yuuma-kun menyadari perasaannya. Di sisi lain, dia takut


menghancurkan hubungan mereka. Namun, dia masih ingin lebih dekat
dengannya. ...Dia ingin Yuuma-kun menyukainya sebagai lawan jenis.

Tolong nantikan Yui-chan, yang sudah menjadi sedikit egois ini.

Rasa terima kasih.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

Maruma (まるま) Sensei. Terima kasih banyak atas ilustrasi terbaiknya. Aku
jatuh cinta dengan ilustrasi ini pada pandangan pertama dalam permainan
jejaring sosial, dan ketika nama ilustrator disebutkan, aku hanya berpikir,
‘Dia harusnya bisa!’

Aku meminta orang yang bertanggung jawab untuk memintanya, dan itu
tepat sekali. Aku menantikan ilustrasi yang lebih bagus di masa depan.

Bapak penanggung jawab. Aku sangat berterima kasih atas kesempatan


untuk menjadi bagian dari proyek ini dan atas semua bantuan yang aku
terima sejak saat itu. Senang sekali bisa bekerja sama dengan Anda dalam
proyek ini. Aku berharap bisa bekerja sama lagi dengan Anda di masa
mendatang.

Aku juga ingin mengucapkan terima kasih kepada departemen editorial,


departemen penjualan, para perancang dan semua orang yang terlibat
dalam pekerjaan ini, dan semua pembaca yang telah membaca sejauh ini.

Yah, itu saja untuk saat ini. Aku berharap bisa bertemu kalian semua lagi di
volume kedua. Ini adalah Iwatsuka Izuka.

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

TRANSLATED FROM ENGLISH TO INDONESIAN BY MILIZE FROM


YOUTH_TRANSLATION

CREATED PDF BY JAUNE FROM YOUTH_TRANSLATION

FANS TL (UNOFFICIAL)

PDF was Created by Youth_Translation


Translated by Youth_Translation

THANK YOU

PDF was Created by Youth_Translation

Anda mungkin juga menyukai