Tomoimo Vol2 Ruenovel

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~
1
2
3
4
5
My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me
Bahasa Indonesia Volume 2
Tomodachi no Imouto ga Ore ni Dake Uzai,TomoImo
Penulis : Mikawa Ghost
Ilustrator: : Tomari
English : Ccclaw
Raw : --
Indonesia : https://www.ruenovel.com/2019/07/my-friends-little-sister-is-
annoying-bahasa-indonesia.html
Penerjemah : Rue Novel
Genre : Comedy,Drama,Romance,School,Life
Dilarang Keras untuk memperjual belikan atau

mengkomersialkan hasil terjemahan ini tanpa
sepengetahuan penerbit dan penulis. pdf ini dibuat
semata-mata untuk kepentingan pribadi dan penikmat
Pdf ini. Admin Rue Novel tidak Akan bertanggung jawab
atas hak cipta dalam pdf ini

6
Chapter 0 Ringkasan
Tidak ada kolusi, dan tidak perlu pacar. Nilai hanya dapat ditemukan pada makhluk
yang disebut 'teman.'
'Masa remaja' itu sendiri adalah inefisiensi, dan untuk dapat hidup melalui ras yang
keras yang disebut 'kehidupan', hal-hal yang tidak berguna harus dibuang ke
samping—
Atau begitulah aku, Ooboshi Akiteru, percaya, ketika aku menemukan penyusup di
kamarku sendiri.
Kohinata Iroha. Dia bukan adik perempuan aku atau temanku, dan tidak pernah dalam
sejuta tahun dia dianggap sebagai pacar aku. Dia hanya adik perempuan teman. Dan
Kouhai yang terus terang menyebalkan dan sangat menyusahkan ini sebenarnya
memiliki rahasia lain. Lebih tepatnya, dia adalah anggota misteri dari perusahaan
produksi game mobile "Aliansi Lantai 5".
"Aliansi Lantai 5" terdiri atas diri aku sebagai produser, programmer jenius OZ (seperti
dalam Kohinata Ozuma), ilustrator Murasaki Shibikibu-sensei (nama asli Kageishi
Sumire), dan akhirnya, bintang yang sedang naik daun dari industri novel ringan dan
yang terbaik -menjual penulis yang membantu kami untuk alasan yang tidak diketahui
dalam tugasnya sebagai penulis skenario, Makigai Namako. Kami berempat
membentuk inti dari "Aliansi Lantai 5."
Karya besar kami "The Screaming Night of Dark Koyama" adalah permainan horor
dengan karakter yang menawan. Berkat isinya, ia mendapatkan popularitas besar di
pasar, karena belum ada permainan seperti ini sebelumnya, dan sejumlah besar pemain
merasa itu sangat menyenangkan.
Orang yang meminjamkan berbagai karakter suara mereka tidak lain adalah Kohinata
Iroha. Dengan hanya menggunakan suaranya, ia mampu mewakili muda dan tua, pria
dan wanita, dengan akting yang sempurna. Aku telah menganggapnya sebagai "pemilik
suara berwarna pelangi." Namun, karena keadaan tertentu, dia tidak dapat
menggunakan bakatnya yang absurd, itulah sebabnya aku memberinya kesempatan dan
dukungan yang dia butuhkan.
Aku tidak mencari hadiah. Hanya saja menyia-nyiakan bakat luar biasa seperti itu akan
sangat merugikan masyarakat. Aku benci pemborosan yang tidak berguna dan
ketidakefisienan lebih dari apa pun, dan inilah
bagaimana aku bertindak sesuai dengan kepercayaan ini.
Dan meskipun aku tidak melakukannya untuk mendapatkan bantuan, Iroha terus-
menerus datang dan pergi dari apartemen aku, menggangguku di setiap

7
kesempatan. Dia menerobos masuk ke rumahku, menikmati dirinya sendiri ketika aku
bingung dengan tubuhnya yang sangat bagus, dan menggodaku setiap kesempatan yang
didapatnya. Meski begitu, dia bertindak sangat normal di sekitar semua orang selain
aku, dan dia bahkan murid yang terkenal di sekolah ... Sungguh pengacau.
Tetapi sementara kami menghabiskan hari-hari yang santai itu dalam damai, kapal
hitam [1] tiba.
Murid pindahan — Tsukinomori Mashiro.
Dia adalah putri paman aku. Paman aku adalah wakil dan presiden perusahaan dari
perusahaan Honey Play Works yang sangat menguntungkan: Tsukinomori
Makoto. Sederhananya, Mashiro adalah sepupu aku, dan dia ingin keluar dari zona
nyamannya sebagai tempat tertutup, jadi dia pindah ke sekolah aku.
Untuk memungkinkannya kembali ke masyarakat, kami menarik semua perhentian

untuk membawanya ke "Aliansi Lantai 5," dan meskipun ada beberapa tikungan dan
belokan, itu telah menjadi langkah yang sangat penting menuju rehabilitasi. Efek
samping yang tidak diinginkan, namun—
'Mashiro mencintaimu. Lebih dari apa pun di dunia. '
Pengakuan eksplosifnya membuat "Aliansi Lantai 5" benar-benar kacau.

8
Prolog
Pagi itu bulan Juni agak panas. Pada hari seperti itu, biasanya Kamu akan terbangun
dengan perasaan tidak menyenangkan dari kaus yang basah oleh keringat menempel di
kulit Kamu, tetapi untuk beberapa alasan, hari ini berbeda. Aroma manis beraroma susu
menggelitik hidungku, dan tubuhku bergetar pelan.

9
“…… Bangun ……… Bangun.”
Suara lembut, seperti suara ibu yang baik hati membangunkan anak kecilnya. Suara
menyenangkan ini perlahan menarik aku keluar dari tidur aku.
"Kamu akhirnya bangun."

Mata aku terbuka, dan visi aku dipenuhi dengan wajah seorang gadis yang tersenyum
lembut. Dia memiliki rambut pendek, perak-pirang yang mengingatkan pada elf dari
film fantasi. Tubuhnya yang kecil dan kurus ditutupi oleh celemek, yang disulam
dengan pola bintang laut yang imut.
Aku tahu nama gadis itu.
"Mashiro?"
Tsukinomori Mashiro. Sepupuku, juga pacar palsuku.
Agar anggota "Aliansi Lantai 5" diterima di perusahaan Honey Plays Works, syarat
yang aku terima dari presiden perusahaan Tsukinomori Makoto adalah berpura-pura
menjadi pacar Mashiro. Tapi sekarang, dia bukan hanya pacar palsu.
'Mashiro mencintaimu. Lebih dari apa pun di dunia. '

Setelah aku membuka pengakuan sederhana yang memalukan yang aku terima melalui
LIME, hubungan kami berubah. Sepupu pacar palsu yang menjengkelkan, putri duyung
kecil yang telah menutup diri, gadis menjengkelkan yang akan menggunakan wajah
cantiknya dan lidah beracun untuk menggangguku; dia sekarang pergi.
Bagi aku, Mashiro sekarang adalah ... adalah ... Peras

Seolah ingin mengganggu pikiranku, dia mendorong sesuatu ke pipiku. Perasaan dingin
seperti porselen ini, tidak diragukan lagi, adalah sebuah mangkuk.
"Sini."
"……Apa ini?"
"Sarapan. Sangat lezat."
Menanggapi pertanyaanku yang bingung, Mashiro terus mendorong mangkuk ke
arahku. Ketika aku mengintip ke dalam, aku menemukan landak laut, telur salmon, dan
telur lunak — atau begitulah yang aku pikirkan, tetapi semuanya goyah dan goyah.
Bahan-bahannya top-of-the-line, cukup untuk membuat Kamu ngiler, tapi ini bukan
sesuatu yang ingin aku makan saat ini.
“Aku hanya akan bertanya padamu lagi. Apa ini?"

"Mangkuk gaya puding super duper."
"Mangkuk gaya puding, super duper?"
Tidak dapat mengatur pikiranku, aku hanya mengulangi kata-katanya.
"Ya. Mangkuk gaya super puding. Sangat lezat."

"Kau menyuruhku makan ini, hal pertama di pagi hari?"
10
Maksudku, ayolah. Ini jelas bukan sesuatu yang akan kamu makan di pagi hari. Siapa
pun akan setuju, bukan?
"………"
Ketika aku menolak untuk makan masakan konyol ini di depan aku, gerakan Mashiro
tiba-tiba berhenti dan alisnya berkerut.
Oh, apa dia merajuk sekarang?

Semua gadis di sekitarku benar-benar tangguh untuk ditangani, tetapi Mashiro adalah
orang gila yang istimewa di antara mereka. Setelah kami pertama kali bertemu, suasana
hatinya sudah surut, dan ternyata sudah
membuat aku melewati segala macam masalah. Wajahnya sepertinya berkata, "Sungguh
kamu harus mengeluh, meskipun aku dengan cemerlang membuatmu sarapan seperti
ini," atau sesuatu seperti itu.
Seperti penduduk desa yang menunggu hukuman ilahi, aku menunggu kata-kata
selanjutnya. Dia perlahan membuka mulutnya.
"…Maaf soal ini. Mashiro hanya tahu cara membuat hidangan makanan laut ...
"Mashiro berkata dengan lembut.
—Kau bercanda denganku, kan? Di mana lidah beracunmu yang biasa? Suasana hatimu
yang buruk? Perlakuan dingin Kamu?
"Apakah kamu memukul kepalamu? Ini sama sekali tidak seperti Kamu. “
"Mashiro tidak memukul kepalanya sama sekali. Satu-satunya hal yang dipukul adalah
... hatinya ... “
"Lagi, siapa kamu ... Tunggu? Jadi, aku— "

Mashiro datang untuk membangunkan aku, dan bahkan membuatkan aku sarapan. Jelas,
ini seharusnya mengindikasikan bahwa aku telah menerima perasaan dan pengakuan
Mashiro. Begitulah seharusnya. Jika tidak, situasi saat ini tidak akan terpikirkan.
Tapi ada yang salah.
Aku sama sekali tidak ingat untuk mengatakan ya. Apa yang aku lakukan setelah
melihat pesan LIME itu?
“Jangan memusingkan hal-hal kecil, Aki. Santai saja, dan biarkan Mashiro
menunjukkan mimpi ini kepadamu. “
"…Mimpi? Hey apa yang kau lakukan?!"

Mashiro meletakkan mangkuk itu di dekat kakinya, melepas celemek, dan perlahan-
lahan mulai membuka kancing seragamnya, meletakkan bahu putihnya
telanjang. Setelah naik di atas tempat tidur seperti kucing manja, dia meletakkan
tangannya di pundakku dan mendorongku ke bawah, mendekatkan bibirnya yang
berkilauan ke bibirku.

11
"Mari kita lakukan hal-hal yang dilakukan kekasih."
"Hei, hentikan ... Mghu ?!"
Sentuh. Bibir kami tumpang tindih.
Ciuman pertamaku tiba-tiba terasa dingin. Seperti yang Kamu harapkan dari Putri Salju,
putri duyung kecil aku. Aku menyukai konsistensi penampilannya, juga bibirnya, yang
begitu dingin.
"Mmmmmch ———!"
Meski begitu, wah, sungguh ciuman yang menggairahkan. Mashiro bahkan mendorong
lidahnya ke dalam, melalui celah bibirku. Dia merajalela di dalam mulutku,
meninggalkan aku tidak ada ruang untuk bernapas.

12
Ini tidak baik. Kesadaran aku memudar. Aku tidak bisa bernafas. Dingin sekali. Jika
aku tidak mendorongnya segera, aku akan ... Mati.
*
“—Aku!”
Dan kemudian aku bangun.
Sinar matahari yang tipis menyinari tirai, dan tempat tidurku berderit saat aku bergerak.
Meskipun baru bulan Juni, tampaknya jangkrik mengadakan konser di luar jendela
aku. Bibirku masih menyentuh sesuatu yang dingin, tapi—
Ini jelas bukan bibir Mashiro.
“Mengisap ujung seperti gurita! Haha, mulut Senpai sangat cabul! ”

"………"
“Ayo ~, kamu mau ini, kan ~? Di sini, mari cium sedikit lagi! ”
"………"
"Jika kamu tidak segera bangun, Iroha akan memakan kamu-tahu-apa Senpai, kamu
tahu?"
"…Apa sih yang kamu lakukan?!"
"Astaga. Kamu akhirnya terbangun, Senpai. “
Suara menjengkelkan itu sepenuhnya membangunkan aku dari tidur aku, dan aku
memelototi orang di depan aku.
Rambut indah, cerah, kuning keemasan, dan seragam musim panas yang sangat cocok
dengan cuaca yang lembab dan hangat ini. Scrunchie biru di pergelangan tangan
kanannya. Penampilan siswa sekolah menengah yang penuh gaya, tetapi tidak cukup
untuk memenuhi syarat sebagai gyaru. Gadis SMA biasa (JK) di masa jayanya—
Adik perempuan temanku. Kohinata Iroha.
Karena aku tinggal sendirian di flat ini, jika sesuatu terjadi bencana, tidak ada yang
akan tahu jika aku mati. Jadi, aku memutuskan untuk memberikan tetangga aku yang
tepercaya, temanku Ozu, kunci cadangan. Namun, kata kunci sebagian besar digunakan
oleh pengganggu mengganggu ini untuk menggangguku di setiap kesempatan yang
diberikan. Itulah sebabnya dia berada di kamarku seperti ini seharusnya tidak menjadi
sesuatu yang luar biasa, tapi—
Mengunjunginya sepagi ini memang jarang terjadi.
“Apa yang kamu lakukan pada diriku yang malang dalam tidurku? Juga, apa yang kamu
pegang— ”
"Ini permen es!"
"Apakah kamu semacam hantu yang tidak tahu untuk tidak memasukkan permen esnya
ke mulut manusia lain?"
“Ehhh, kamu tidak mengerti aku? Kamu tidak mengerti hati Kouhai yang baik hati,
yang hanya ingin membangunkan Senpai malangnya dari mimpi buruk ~? ”
13
Masih menggodaku, dia terus mendorong permen es ke bibirku.
Diam saja ...
Kurasa itu menjelaskan mengapa aku berpikir bahwa bibirku begitu dingin sekarang.
"Bangunkan aku dengan normal, idiot."

"Aku tidak bisa melakukan itu ~ Jika aku sudah seperti ini, setidaknya aku harus
bersenang-senang, atau itu tidak layak!"
"Mengapa tertulis di atas batu bahwa kamu harus menikmati dirimu sendiri setiap kali
kamu melakukan sesuatu untukku?"
“Senpai bangun, dan aku bisa bersenang-senang. Itu yang Kamu sebut situasi win-win,
Kamu tahu? Ah, mau makan es es? Jika kamu bersikeras, aku tidak akan keberatan
memberimu makanan dari mulut ke mulut, kamu tahu ~? ”
"Tidak mungkin kamu akan pernah mencapai kesepakatan dengan sebuah perusahaan
jika kamu hanya mendorong keinginanmu sendiri pada mereka. Dan tidak, aku tidak,
idiot. “
Ketika aku menyingkirkan permen itu, pipi Iroha menggembung.
"Juga, reaksimu untuk dibangunkan oleh gadis semanis itu terlalu lemah, Senpai!"
"Tidak apa-apa jika itu. Aku bukan seorang masokis keras yang akan senang
dipermainkan seperti itu. “
"Hmph. Lalu apa lagi yang akan Kamu nikmati? "

Iroha mencondongkan tubuh ke depan sambil menyeringai. Tombol kedua kemejanya
terbuka, dan aku bisa melihat lembah dadanya melalui celah, memaksaku untuk
mengalihkan pandanganku. Ketika aku melakukannya, Iroha menjawab dengan senang
“Aha ~”.
"Ada apa, Senpai? Kamu seharusnya menatap mata seseorang ketika kamu berbicara
dengan mereka ~ ”
“... Diam, idiot. Pasti ada batas seberapa vulgar kamu. “
"Jadi, bisakah aku menganggapnya sebagai pujian bahwa laki-laki — Senpai berpikir
bahwa bagian diriku ini menarik?"
"Ugh ..."
“Sekarang, tidak perlu memakai ekspresi frustrasi seperti itu. Itu hanya logis bahwa
hatimu akan tergelitik menanggapi pesona Iroha-chan ~ Tidak apa-apa jika laki-lakimu
gauge tiba-tiba mulai naik. Lagipula kamu tidak bisa menahannya! ”
Jalang kecil ini. Kamu seharusnya tidak menggoda pria seperti ini. Kamu mungkin
akhirnya menyesalinya nanti.
Atau begitulah yang aku pikirkan ketika aku secara mental melampiaskan kemarahan
aku. Iroha masih dalam mode gangguan penuh.

14
"Dan apa masalahmu, pagi-pagi begini?"
“Ah, sepertinya kamu belum menyadarinya. Lihat ini. Mungkin saat itulah Kamu akan
bersyukur bahwa Iroha yang hebat datang untuk membangunkan Kamu.
Dia meraih jam alarm di sebelah bantalku dan memegangnya di depan dadanya. Itu
adalah jam alarm digital yang sama yang aku gunakan setiap hari. Layar LCD
menunjukkan waktu aku selalu bangun, yaitu jam 7 pagi. Tidak cukup, karena sudah
lewat jam 8 pagi.
"A ... Apa ?!"

"Karena kamu biasanya bangun jam 7 pagi, dan aku tidak mendengar apa-apa setelah
jam 8 pagi, aku pikir ada sesuatu yang naik jadi aku bilang pada Onii-chan aku akan
pergi dan memeriksanya."
"Mustahil. Sudah lewat jam 8 pagi, katamu ...? Ini tak mungkin. Apakah Kamu
mengubah waktu untuk mengacaukan aku lagi ...? "
"Bahkan aku tidak akan melakukan sesuatu yang berbahaya. Dan mengapa sangat
kesal? Kamu hanya sedikit ketiduran. “
“Aku kehilangan satu jam penuh, kau tahu ?! Ini seharusnya tidak pernah terjadi! "
Aku, Ooboshi Akiteru, terdorong untuk mencapai efisiensi terbesar yang aku bisa
dalam hidupku. Waktu yang aku gunakan untuk studi pribadi aku, waktu aku bergerak
sebagai anggota [Aliansi Lantai 5], waktu yang aku habiskan bersama teman dan
kerabat mereka, waktu makan aku, berapa lama aku menempuh perjalanan ke sekolah,
bahkan jam tidur aku harus sepenuhnya di bawah kendali aku. Salah langkah sekitar
lima menit bukanlah masalah besar. Lagipula aku hanya manusia. Namun, satu jam
adalah tingkat kesalahan total lainnya.
Dengan gerakan kaku yang menyerupai robot yang sudah lama terlupakan, yang tidak
rusak, aku memandang Iroha, menaruh semua harapanku ke dalam pertanyaanku
berikutnya.
“Hei, Iroha. Apakah ini mungkin garis waktu di mana hari ini hari libur atau hari
peringatan— "
"Ini hari sekolah yang sangat normal ~"
“Aku akan pergi menjalani pemeriksaan fisik sekarang. Mungkin mereka akan
menemukan penyakit idiot. “
"Jika kamu pergi ke rumah sakit untuk alasan seperti itu, mereka akan mencurigai
penyakit lain."
Sekali ini saja, Iroha benar. Tidak peduli berapa banyak dari manusia yang aku
jadwalkan dengan sempurna, pergi ke rumah sakit karena dicurigai suatu penyakit
adalah membawanya terlalu jauh. Itulah seberapa banyak penyimpangan dari seluruh
kejadian ini.
"Mengalami ingatanmu untuk mencari alasan memang bagus, tapi kau akan benar-benar
terlambat jika terus begini, tahu?"
15
"Kamu benar! Dan jika Kamu tahu, maka katakan sebelumnya, kan ?! "
Melompat dari tempat tidur dengan panik, aku hampir tidak bisa mendengar suara Iroha
"Aku pikir akan bagus melihat Kamu kehabisan waktu seperti ini" ketika aku berlari
keluar dari kamar aku. Jika ada pertemuan penting atau masalah yang akan membuat
aku datang terlambat, itu akan menjadi satu hal, tetapi karena aku ketiduran? Jangan
macam-macam denganku.
Mendengar Iroha terkikik, “Semoga beruntung, Senpai ~” di belakangku, aku menuju

kamar mandi.
“Sialan, Iroha itu. Apakah Kamu benar-benar membantu aku di sini atau tidak, aku
tidak tahu. ”Aku mengutuk ketika aku selesai mencuci muka, dan menyeka hingga
kering dengan handuk.
Memiliki mimpi aneh itu, dipermainkan oleh Iroha, hampir terlambat, merupakan awal
yang baik untuk hari itu. Tetapi berkat air dingin, aku berhasil menjernihkan pikiran.
"... Aku bermimpi ... ya ..."

Aku ingat kembali ke suasana seperti pasangan mesra yang manis yang kami miliki.
... Tetapi seberapa banyak dari kenyataan itu?

Tidak salah lagi pengakuannya; Aku ingat sebanyak itu. Tapi bagaimana aku
menjawab, dan bagaimana hubungan kita berakhir seperti itu, aku tidak tahu. Jadi aku
mengeluarkan smartphone aku
ketika aku sedang menyikat gigi, dan memeriksa obrolan yang aku miliki dengannya di
LIME.
[Mashiro]: Mashiro mencintaimu. Lebih dari apa pun di dunia.
[AKI]: Apa ... maksudmu dengan itu?

[Mashiro]: Persis seperti yang Kamu lihat.
[AKI]: Maksudmu bukan LIKE, kan?

[Mashiro]: CINTA. Mashiro ingin menjadi kekasih dengan Aki ♥ ️
[AKI]: Begitu ... Tolong izinkan aku memikirkannya.
[Mashiro]: Oke ♥ ️ Mashiro akan menunggu balasan Kamu ♥ ️ ♥ ️ ♥ ️

"Siapa itu…"
Itu sama sekali tidak terdengar seperti Mashiro.
Meskipun aku sedikit bingung dengan penggunaan ♥ ️ yang berlebihan dalam

pesannya, hal tentang pengakuannya benar-benar benar ... Aku mengerti, aku saat ini
masih dalam posisi memberinya jawaban. Yah, itu masuk akal. Mengerjakan hidupku
untuk kesuksesan permainan ponsel kami, aku tidak pernah berpikir bahwa acara rom-
com seperti ini sebenarnya bisa terjadi. Tidak mungkin aku bisa langsung
menjawabnya.
16
Membersihkan mulutku dengan air, aku menatap diriku dalam cermin.
Lihat Paman, inilah yang Kamu dapatkan ketika Kamu mendatangi aku dengan
pengaturan pacar palsu rom-com ini. Kamu praktis memohon untuk itu. Jatuh cinta di
tengah-tengah akting sama klisenya dengan yang didapat.
Yang telah dibilang.
Apakah Mashiro benar-benar memiliki perasaan romantis ke padaku? Bukankah ini

terlalu karakter untuknya?
—Tidak, mari kita berhenti. Meragukan perasaan orang lain bukanlah sesuatu yang
harus aku lakukan.
Jika itu bukan kesalahpahaman, itu membuatnya lebih mudah. Aku hanya perlu
melakukan ini
cara biasa. Tapi mengabaikan perasaan Mashiro adalah jalan keluar. Aku tidak bisa
membiarkan dia terluka sekarang. Jika perasaannya nyata, aku harus menghadapinya
secara langsung.
"-Baik."
Menyelesaikan cek cermin aku, aku menguatkan tekad aku.
Hari ini, aku akan bertemu Mashiro, dan mencari tahu tentang perasaannya secara
langsung. Lalu-
Aku akan memberikan balasan tulus aku padanya.
*
「Aku pikir itu sangat bagus bahwa Kamu menghadapinya secara langsung. Seperti
yang kuharapkan dari Aki 」
「Aku hanya tidak suka berbelit-belit, itu saja. 」

17
18
19
Chapter 1 Gadis Yang Mengaku Hanya Dingin Kenyataannya
“ Wohooo! Terkadang hampir terlambat seperti ini tidak buruk, kan !? Yee-hah! ”
“ Jangan menampar pantatku seperti kuda, idiot! Kamu pikir ini salah siapa? ”
" Itu karena kamu ketiduran, kan Senpai?"

20
" Sial, sekali ini saja, aku tidak bisa mengatakan apa-apa !!"
Memukul pedal sepeda gadis itu dengan kekuatan penuh, aku menaiki rute pagiku ke
sekolah dengan kecepatan tinggi. Tumpang tindih dengan derak logam rantai sepeda
adalah suara gembira Iroha. Menampar pantatku sementara aku dengan putus asa
mengumpulkan semua kekuatan yang kumiliki, dia bertingkah seperti pahlawan Barat,
menunggangi matahari terbenam dengan kuda kesayangannya.
Yup, pelanggaran lalu lintas, kita di sini.
Kali ini, kita mungkin akan dilaporkan kepada polisi umum cepat atau lambat. Tapi
seperti yang mungkin sudah Kamu duga, Iroha dan aku mengendarai sepeda bersama-
sama, menuju sekolah.
Maksudku, aku tidak bisa menahannya. Aku pasti akan terlambat jika aku berjalan
kaki. Tentu saja, ditanyai oleh polisi akan menjadi kehilangan waktu yang luar biasa,
jadi aku menghitung jalan yang akan dilewati patroli polisi, dan kami mengocehkan
rute terpendek yang akan menyembunyikan kami dari mereka. Melakukan pemetaan
secara real time, aku tidak bisa membiarkan pikiran aku meleset sedetik pun.
—— Meskipun bagasi berat di belakangku ini tidak pas dengan perhitunganku ...
Ketika aku melirik ke belakangku, Iroha masih duduk menyamping di atas koper
bawaan, menggerakkan kakinya ke atas dan ke bawah tanpa peduli di dunia.
“ Posisi apa itu? Ini berbahaya, jadi pegang aku dengan baik. “
" Ehhh, tidak apa-apa ~? Lagipula aku memang jenius! ... Tapi, jika Senpai sangat
bersikeras, aku tidak keberatan memelukmu dengan sangat ketat ~ ”
" Baiklah, ada tikungan yang masuk!"
“ Eh, ah, tahan u-Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ?! Aku akan dibuang oooooooff ?! "
Karena dia tampak baik-baik saja, aku membungkuk dengan sepeda melewati tikungan
tanpa melambat sama sekali. Setelah menggapai-gapai sedikit, Iroha panik dan
menempel erat di pinggangku. Setelah kami kembali ke posisi normal, aku mulai
bersantai pinggul aku. Kita harus baik-baik saja mulai dari sini, bahkan jika kita butuh
sedikit lebih lama.
" Apa yang kamu lakukan, pergi ke kurva sambil mempercepat !?"
“ Itu karena kamu harus menunggangi kudamu dan memperlakukan aku seperti
itu! Setelah Kamu mengalami rasa takut hampir jatuh dari kuda, aku berharap Kamu
akan merenungkan apa yang Kamu lakukan. “
" Grrr ..." gumam Iroha sambil menggertakkan giginya.
Tapi, itu tidak berlangsung lama, ketika sudut mulutnya tiba-tiba kusut menjadi seringai
tak menyenangkan — itulah perasaan yang kudapat dari belakang punggungku.
21
" Ha ha ~ Kamu mengatakan itu, tetapi apakah kamu yakin bahwa kamu tidak hanya
ingin aku melekat padamu seperti itu?"
" Apa yang kamu ...?"
" Yah, itu masuk akal ~ Melakukan 'naik sepeda menempel berdenyut-denyut jantung'
dengan seorang gadis imut sepertiku, anak laki-laki remaja akan mencoba untuk
mendapatkan yang terbaik dari itu! Maaan, Iroha-chan melakukannya lagi, memberikan
mimpi lain untuk bocah ceri sepertimu ~ ”Iroha berkata dengan suaranya yang
menjengkelkan, mendorong tubuhnya ke arahku.
Membandingkannya dengan dilema tanpa bra sebelumnya, perasaan marshmallowy

jelas lebih rendah, tetapi kehadiran di punggungku tidak bisa diabaikan.
" Jangan terbawa, idiot."

“ Sekarang sekarang sekarang ~ Bermain sangat kuat! Detak jantungmu seperti orang
gila, bukan? ”
"... Diamlah. Diam saja dan pegang aku. “
Kehadiran pikiran, kehadiran pikiran. Ajaran Buddha: Sutra Hati Buddhisme, wujud
adalah kehampaan, semua tidak ada, kehampaan adalah wujud.
Melantunkan mantra Buddha di dalam hati aku untuk menutup setiap emosi jahat, aku
terus mengayuh. Dia sudah menempel di punggungku. Jika atribut khusus pria aku di
sana akan melakukan operasi Big Order, Iroha akan segera tahu. Dan kemudian, dia
pasti menggodaku. Seolah aku akan membiarkannya melakukan itu.
" Tapi Senpai, kamu pria yang cukup serius, bukan?"

" Apa maksudmu?"
" Jika Kamu ketiduran, Kamu bisa saja datang terlambat."
“ Terlambat tanpa alasan akan menurunkan reputasi aku. Jika aku memiliki sesuatu
yang lain pada prioritas tinggi, itu akan menjadi hal yang berbeda, tetapi aku ingin
menahan diri untuk tidak melakukannya. “
“ Benarkah itu? Karena kamu selalu sungguh-sungguh dan rajin, aku tidak berpikir ada
yang akan menyalahkanmu jika kamu datang terlambat sekali. “
" Itu satu hal ... tapi ada masalah lain."

" Masalah?"
" Kamu tahu bahwa Murasaki Shikibu-sensei adalah guru kelas kita, kan? Aku benar-
benar bukan penggemar berat yang diberi ceramah tentang ketepatan waktu oleh guru
yang menyebalkan itu. “
Guru iblis yang ketat terhadap siapa pun dan apa pun, dan juga ilustrator untuk Aliansi
Lantai 5, namanya adalah Kageishi Sumire. Dia yang tidak bisa memenuhi tenggat
waktu. Membayangkan wajah kekasih OneeXShota yang bersemangat bebas yang
menggunakan Murasaki Shikibu-sensei sebagai nama pena, wajah aku mulai menegang.
22
" Untuk memastikan bahwa aku tidak kehilangan kekuasaan di tanganku, aku tidak bisa
bersantai dengan hal-hal seperti ini."
" Ahaha ... Kadang-kadang produsen benar-benar kesulitan, aku mengerti ~"
Bahkan Iroha hanya bisa tertawa pahit mendengarnya.
“ Tapi, apa ini baik-baik saja? Menghindari terlambat ke sekolah adalah satu hal, tapi
bagaimanapun juga kamu ikut denganku. “
" Tidak apa-apa. Aku tidak peduli apa yang mungkin dipikirkan orang yang lewat
tentang kita. Ya, dilihat oleh presiden Tsukinomori memang akan menjadi masalah, tapi
... Dia seharusnya tidak bersembunyi di sini sepagi ini. “
" Tidak, bukan itu maksudku—"

Mendengar kata-kataku, Iroha mulai resah sedikit sebelum melanjutkan.
" Mashiro-senpai mungkin mendapatkan kesalahpahaman aneh dari ini, kau tahu?"
“…… !”
Saat dia mengucapkan nama itu, aku tanpa sadar menumpahkan lebih banyak kekuatan
di tanganku yang mencengkeram setang.
" Kamu ... itu yang kamu mainkan?"

" Fiuh, sangat populer, bukan ~"
“ Apakah itu seharusnya menggoda? Tidak ada masalah dengan menjadi populer, Kamu
tahu. “
" Ya ampun, masih terlalu dini untuk mulai terbawa perasaan, Senpai. Bahkan jika
periode populer yang ditunggu-tunggu datang untuk perawan lama, Kamu mungkin
gagal membuat yang terbaik dan akhirnya menjadi tidak populer! Atau semacam itu."
" Dari mana kamu mendapatkan informasi itu? Tunjukkan padaku sumber Kamu. “
" Aku membacanya di kolom Capi Capi!"

" Jadi, majalah mode ditujukan untuk anak perempuan. Sama sekali tidak ada
kredibilitas. “
" Fufu. Bagaimana kalau kamu berlatih denganku sehingga kamu tidak merusak
'pertama' Mashiro-senpai? ”Iroha membisikkan kata-kata godaan manis ketika dia
bergerak di telingaku.
Tidak tahu arti sebenarnya dari kata-kata itu, mereka mengeja kematian instan untuk
perawan normal. Tapi, dalam kasusnya—
" Aku tidak jatuh cinta untuk itu, idiot."
" Ehhhhhhhh? Ada apa dengan reaksi itu, sangat membosankan !! Gugup sedikit lebih,
kan !? ”

23
" Jika Kamu ingin aku menjadi bingung, lalu bagaimana denganmu merampok
keperawanan aku dalam tidur aku? Meskipun kamu mungkin tidak punya nyali untuk
itu. “
“ Ah, sekarang kamu sudah mengatakannya. Aku akan menunjukkan kekuatan

succubus Iroha-chan, oke? "
“ Ya, datanglah padaku. Aku akan mengetuk desain succubus itu ke perut Kamu. “
“ Cara kamu melakukan sesuatu itu terlalu kejam! Aku masih seorang gadis, Kamu tahu
?! ”
Seperti ini, percakapan kami dengan cepat masuk ke sisi konyolnya. Ini adalah tipe
atmosfer yang mengelilingi kita. Satu detik kita dapat berbicara tentang sesuatu yang
serius, dan kemudian, kita berakhir dengan mulut yang buruk. Itu sebabnya menerima
segala sesuatu secara langsung adalah suatu keharusan. Ini sempurna ketika dia hanya
setengah serius paling banyak.
“- Baiklah, begitu kita memotong sudut sini, itu akan menjadi jalan yang
lurus! Waktunya menyelesaikan ini! ”
Aku sekali lagi menempatkan kekuatan lebih di kaki aku. Ketika sepeda melaju
kencang, aku bisa merasakan cengkeraman yang lebih kuat di pinggangku sekali lagi.
“... Senpai benar-benar keras kepala. Yah, jika dia seperti ini, mungkin tidak akan ada
yang berubah, ”
Gumam Iroha ditenggelamkan oleh suara angin yang lewat.
*
Motivasi adalah sesuatu yang mirip dengan instrumen keuangan. Saat pekerjaan rumah
atau tugas berubah menjadi 'sesuatu yang harus aku lakukan', itu berubah menjadi
prinsip yang mirip dengan membayar kembali pinjaman. Sebagian besar orang akan
mengatakan 'Aku harus melakukannya nanti' atau 'Lain kali', menggunakan alasan apa
pun yang mereka miliki untuk mendorong kembali pekerjaan mereka, tetapi itu adalah
langkah yang salah untuk dilakukan. Karena, sama seperti pinjaman meningkat seiring
hari-hari berlalu, semakin banyak energi yang dihabiskan untuk
mengerjakannya. Meskipun itu akan berakhir dengan jika seseorang memulai dengan
segera, jika seseorang terus menunda, semakin banyak tugas akan bertambah.
Terlalu banyak pemborosan. Terlalu tidak efisien.
Tentu saja, itu juga berlaku untuk hubungan manusia. Hanya menumpuk masalah yang
dibawa ke dalam kehidupan adalah mutlak tidak masuk, dan jika ada sesuatu yang ingin
Kamu katakan, maka yang terbaik adalah menyingkir. Tentu saja, waktu yang baik
sangat penting. Kamu harus mengingat TPO. Selain itu, semakin cepat semakin
baik. Ini 'Ah, aku akan memberitahunya nanti' agak perkembangan yang akan kamu
lihat di anime dan manga hanya akan berakhir membuat canggung, membuat seseorang
bahkan tidak bisa mengangkatnya.

24
Idiot, bicarakan saja.
Juga, jika orang tersebut tidak mau mendengarkan, teruskan. Jangan menyerah hanya
karena jawaban orang lain 'Tidak, bukan apa-apa'.
Dengan nilai-nilai ini terukir dalam pikiran aku, aku tidak akan membuang waktu aku
untuk ini. Bahkan jika pacar palsu aku tiba-tiba mengaku ke padaku seperti itu, aku
akan menghadapinya dengan tekad aku, dan tidak dengan cara tidak langsung.
Nyaris tidak berhasil masuk kelas sebelum kelas dimulai, Mashiro sudah duduk di
kursinya.
Mungkin itu karena kenyataan telah diakui?

Profil Mashiro terlihat lebih asyik dari sebelumnya. Ketika semakin dekat dengannya,
aroma lembut, manis melayang ke hidungku. Dia tampak seperti bunga, siap untuk
merayuku— lebah, agar mendekat.
... Tenang. Jangan kalah, aku. Jangan menyerah pada godaan wanita cantik dan
lanjutkan dengan skrip di kepala Kamu!
Sambil menarik napas dalam-dalam, aku meletakkan tasku di atas meja, dan ketika
memanggilnya, Mashiro adalah—
" Hei, Mashiro—"
“…… Apa?”
Memandangku dengan wajah jijik yang membuat hati bocah membaca buku yang
pemalu itu akan segera hancur. Itu membuat aku kehilangan kehidupan mental pertama
aku.
" A-Tentang pesan LIME yang kamu kirim padaku ..."

" Mengapa kamu berpikir bahwa kamu memiliki hak untuk berbicara dengan Mashiro
seperti ini?"
Dan sekarang suaranya begitu dingin sehingga bahkan seorang guru Jepang, 25 tahun
dalam pelayanan, tidak akan bisa menahan air mata mereka di balik kacamata
mereka. Itu saja memotong lima nyawa ekstra.
“... B -Hei, ada apa? Kamu sepertinya sedang bad mood, tapi apa aku melakukan
sesuatu ...? ”
“ Kamu tidak melakukan kesalahan apa pun. Mashiro merasa muak mendengarkan
suaramu, jadi berhentilah berbicara dengannya. “
Kata-katanya seperti jarum menusuk, dan bahkan orang yang paling percaya diri, kaya,
dan sukses akan menangis saat melarikan diri.
Dengan itu, sepuluh kehidupan mental aku lenyap seketika.
" Guh ... Ha ..."

25
Tidak dapat menahan kerusakan yang ditimbulkan, aku hanya bisa menekan tanganku
ke dadaku ketika aku meringkuk di depannya.
Ada apa dengan perawatan dingin yang lengkap ini? Dan bukankah tingkat kekerasan
meningkat sejak transfernya? Juga, Kamu masih tidak punya rencana untuk benar-benar
bertindak seperti pacar palsu, bukan?
Hanya untuk memastikan, aku mungkin juga memeriksa reaksi kelas pada pertukaran
kita sekarang.
Woah, mereka berdua sudah melakukannya sepagi ini.
Tapi, Ooboshi benar-benar ditolak tadi, kan? Mungkin mereka benar-benar tidak
pacaran.
Idiot, itu sebabnya kamu masih perawan. Itu adalah contoh buku teks dari pemahaman
diam-diam.
Aku melihat! Sekarang setelah Kamu mengatakannya, perasaan yang drastis ini,
rasanya seperti mereka sudah pacaran selama bertahun-tahun!
- Idiot, semuanya.
Tolong ajari aku bagaimana ini sekarang terlihat seperti apa pun yang sebanding dengan
telepati.
“………………… Hmpf.”
Menatap Mashiro, dia mengalihkan wajahnya, memancarkan aura jahat.
Apa yang terjadi dengannya?

Apakah ini benar-benar gadis yang mengaku padaku melalui LIME ...? Mungkin aku
benar-benar mendapat ide yang salah, dan itu sebenarnya bukan pengakuan? ... Tidak.
Tidak diragukan lagi itu adalah pengakuan, dan akun itu jelas milik Mashiro. Jika dia
mengaku langsung ke padaku, itu akan menjadi satu hal, tetapi bagaimana aku harus
maju seperti ini?
Tidak berguna. Ini terlalu jauh di luar harapan aku; Aku tidak tahu bagaimana harus
bereaksi. Belum lagi, jarak antara meja kami lebih jauh dari biasanya ... Pada tingkat
ini, ini akan berakhir dengan jalan buntu.
Sekarang kita sudah berjauhan, saatnya menggunakan senjata yang dia serang. Saatnya
bertanya padanya melalui LIME.
[AKI]: Kenapa kamu mengabaikanku seperti itu? Aku ingin berbicara tentang
pengakuan
[Mashiro]: K-Karena memalukan (⁄ ⁄> ⁄ ▽⁄ < ⁄ ⁄ ) Aku sangat mencintaimu, aku mungkin
mati ketika aku melihat wajahmu!

26
Ketika aku mengirim pesan, aku mendapat respons hanya dalam hitungan
detik. Dengan respons manis itu, rasanya benar-benar seperti suasana setelah pengakuan
dosa. Paling tidak, sepertinya dia tidak membenciku.
"………"
"... Apa yang kamu lihat?"
Melirik ke arahnya lagi untuk melihat reaksinya, tatapannya membuatku merinding,
mungkin cukup kuat untuk membuat pemimpin dunia menjerit ketakutan.
Hei, ini tidak terasa seperti 'Aku sangat mencintaimu' hal yang baru saja kau katakan,
kau tahu? Kamu membuat aku merasa seperti aku musuh bebuyutan Kamu. Dan
kemudian, pesan LIME lain masuk.
[Mashiro]: Mashiro hanya akan lebih malu jika Kamu menatapnya seperti itu ...
Mashiro tidak bisa menunjukkan kecantikannya hanya dengan seragam sekolah.
[Mashiro]: Tidak dengan pakaian yang dikenakan Mashiro ini.
[Mashiro]: Untuk membuat Aki menatapku, aku membeli pakaian dewasa yang bagus.
[Mashiro]: Mashiro menantikan hari ketika dia bisa menunjukkannya kepadamu ~

- Sekali lagi, siapa kamu?
Perbedaan antara LIME dan kenyataan terlalu besar menurut aku. Mungkin seseorang
meretas akun LIME-nya?
Bzzzt Bzzzt ...
Ponsel aku bergetar lagi. Menebak seperti apa pesan kontras yang aneh yang akan aku
dapatkan darinya kali ini, aku memeriksa namanya, hanya untuk menemukan—
“…… Geh!”
Tsukinomori Makoto.
Saat aku melihat nama itu, punggungku meluruskan seolah-olah kawat telah tegang.
- Waktu seperti apa ini?

Tsukinomori Makoto. Sesuai namanya, dia adalah ayah Tsukinomori Mashiro, dan
paman aku, serta wakil dan presiden perusahaan dari Honey Plays Works yang sangat
menguntungkan. Kondisinya yang tidak masuk akal untuk menerima anggota 'Aliansi
Lantai 5' di bawah sayapnya adalah agar aku memainkan peran sebagai pacar Mashiro
untuk memastikan bahwa dia aman melewati kehidupan siswa SMA-nya. Untuk
beberapa alasan yang tidak diketahui, dia tampaknya memiliki kebencian yang agak
kuat terhadap semua orang yang hanya menikmati masa muda mereka dengan santai,
dan dia ingin aku melindungi Mashiro dari mereka. Tentu saja, jika aku benar-benar
mulai berkencan dengan Mashiro, aku tidak akan dimaafkan. Itu yang dia umumkan
saat itu.

27
... Apakah dia mencari tahu tentang pengakuan Mashiro?
Yah, itu masuk akal. Meskipun dia melepaskan diri darinya dan sekarang tinggal
sendirian, mereka masih ayah dan anak. Mashiro mungkin sudah berbicara dengannya
tentang hal itu, bahkan.
Apa yang akan dia katakan padaku ...?

Dengan rasa takut merayap di punggungku, aku membuka pesan LIME, dan—
[Makoto]: Kemarin luar biasa. Bersulang untuk kita berdua ~
Bersama dengan satu pesan itu, aku menerima gambar. Restoran kelas tinggi yang
tampak indah dengan pemandangan malam. Sepasang pria dan wanita, wajah mereka
dekat satu sama lain dan dengan gelas berisi alkohol di tangan mereka. Di satu sisi, itu
adalah pria setan pesolek yang bergoyang-goyang — paman aku. Dan di sisi lain adalah
... Seorang wanita yang aku tidak kenal, atau jadi aku pikir, tapi aku merasakan
perasaan nostalgia datang dari wajahnya.
Dia mendorong pipinya ke Oji-san, dengan mata terpesona yang sepertinya

mencair. Meskipun dia memang terlihat cantik, dia jelas bukan istri pria itu.
Ibu Mashiro dalam ingatanku yang pudar tampak sangat berbeda, dan yang ini terlihat
terlalu muda sejak awal. Uhhmm ... siapa dia lagi? Aku seharusnya melihatnya bersama
dengan Oji-san di beberapa titik ...
………………
Ah, aku ingat !! Itu dia! Pelayan dari 'Royal Guest' !!!
Wanita yang digoda Oji-san setiap kali kami pergi ke sana. Seperti bagaimana
tangannya menggerakkan nampan dan sebagainya begitu indah dan yang lainnya ... Oh
benar, dia berbicara tentang satu putaran lagi menggoda seperti ini, dan itu berarti tidur
di tempat tidur ... Oji-san ... apakah kamu benar-benar ... apakah kamu benar-benar ...
?!
Aku tahu bahwa Kamu memiliki rasa gatal pada wanita, tetapi untuk bertindak secepat
ini. Jangan sampai terlibat skandal, oke? Setidaknya, lakukan itu setelah kami
menemukan tempat berlindung dengan aman. Dan juga, apa yang harus aku lakukan
dengan ini? Apa yang Kamu pikirkan ketika mengirimi aku ini?
- Atau jadi aku merenung sejenak, sampai pesan lain datang darinya.
[Makoto]: Ups, orang yang salah.
Salah orang?!
Dari semua hal untuk dikirim ke orang yang salah, gambar itu? Sungguh, bermain
curang mungkin kiri, kanan, dan tengah, tetapi menjadi ceroboh tentang
menyembunyikannya ... Inilah sebabnya Kamu selalu bertengkar dengan istri Kamu.
Yah, isi pesannya sangat buruk, tetapi sepertinya dia masih belum menemukan dilema
aku. Aku pasti harus menjernihkan ini sebelum dia mengetahui hal ini. Meski begitu,
Mashiro tidak memberiku kesempatan untuk berbicara dengannya dengan benar, jadi
apa yang harus aku lakukan?
28
Tapi, bahkan ketika aku memeras kepalaku, aku tidak bisa menemukan ide. Tak lama
kemudian, bunyi bel menandakan dimulainya kelas.
*
Rattle, pintu terbuka dengan momentum besar.
Ruang kelas yang bising menjadi sunyi, hampir membeku dalam suasana
tegang. Memang, dipanggil 'Ratu Beracun', di kelasnya, pemerintahannya
dimulai. Dalam keheningan total, hanya suara sepatu hak tingginya yang mengetuk
lantai yang bisa didengar. Rambut diikat rapi, matanya setajam pisau. Memegang
keagungan layak seorang ratu.
“ Sepertinya kamu telah menjaga beberapa disiplin itu dari terakhir kali. Aku senang
Kamu berhasil mempelajari sesuatu. “
Guru perempuan — Kageishi Sumire dengan dingin menyatakan ketika dia melihat
sekeliling kelas.
“Untuk apa kamu melamun? Tugas kelas, mulai wali kelas. “
" Y-Ya ... Berdiri."

Gadis yang bertanggung jawab sebagai tugas kelas memberikan perintah dengan suara
bergetar, dan kelas bergerak maju. Teman sekelas, tanpa memberikan keluhan atau
bisikan, hanya mengikuti. Itu adalah pemandangan yang sangat aneh, seolah-olah
seseorang sedang menonton pelatihan di tentara, tetapi ini adalah rutinitas reguler
selama kelas 'Ratu Beracun.
Tentu saja, ada banyak pemberontak yang menentang cara mengajar Sumire. Namun,
dia akan selalu memotong keluhan mereka seolah-olah dia menggunakan pisau kata-
kata. Itu sulit, tetapi selalu alasan logis. Dan, sejak dia menjadi guru kelas di kelas ini,
nilai kelasnya naik sedikit lebih tinggi daripada kelas lain di sekolah ini. Ingatlah semua
itu, baik siswa maupun guru lainnya
dapat menemukan apa pun untuk dikeluhkan.
- Kalau saja dia akan seserius ini di pekerjaannya yang lain juga.
Kageishi Sumire, juga dikenal sebagai Murasaki Shikibu-sensei. Seorang ilustrator

yang belum memenuhi tenggat waktu, dan anggota [Aliansi Lantai 5]. Karakternya
yang seperti ratu tidak lebih dari permainan peran yang tidak berharga, dan
kepribadiannya yang sebenarnya adalah wanita yang baik-baik saja. Jika murid-
muridnya tahu itu, mereka mungkin akan jatuh dari kursi karena kaget.
Sementara aku memikirkan pemikiran-pemikiran ini, kelas bergerak maju dengan

lancar, dan itu mendekati akhir, ketika ...

29
“ Akhirnya, aku punya beberapa informasi untuk dibagikan. Pada bulan Juli, festival
teater divisi sekolah menengah nasional diadakan. Aku terpilih sebagai penasihat untuk
sekolah kami, dan akan mengambil bagian dalam klub teater kami. Tapi tentu saja,
kami bertujuan untuk peringkat tinggi. Hasil yang biasa-biasa saja tidak cukup. Karena
itu— ”
Mengetuk meja di depannya, dia mengumpulkan perhatian kelas sebelum melanjutkan.
“ Untuk memperkuat kesuksesan kami dalam memenangkan kontes dengan 'Generation

of Miracles [2]' kami, klub teater kami, kami merekrut kawan-kawan baru untuk tujuan
ini. Jika ada orang yang menganggap diri mereka layak, datanglah ke tempat aku. “
Kata-kata itu membuat ruang kelas berantakan.
Eh ... Kageishi-sensei adalah penasihat klub teater ...?

Kegiatan macam apa yang bahkan dimiliki oleh klub teater sekolah kita?
Aku tidak begitu yakin, tetapi jika dia adalah penasihatnya, para spartan seperti apa
yang harus diikuti oleh para anggota?
Benar, terdengar seperti rasa sakit ...
" Aku tidak ingat memberimu izin untuk menjebakku."

"" "...... !!!" ""
Dipelototi oleh Sumire, para siswa segera menundukkan kepala mereka, menutup
mulut mereka dalam sekejap. Meskipun aku harus setuju pada bagian yang tidak
menyenangkan, aku ingin mendukung pendapat teman sekelas aku di
sini. Bagaimanapun, aku sama terkejutnya dengan mereka. Sumire menjadi penasihat
klub teater terdengar terlalu nyata.
“ Kami tidak membutuhkan benih kecil yang tersentak pada standar tinggi yang kami
pegang. Kami hanya membutuhkan mereka yang memiliki kepercayaan diri untuk
mengikuti dan membuktikan diri mereka layak berada di kelompok kami — Itu saja. “
Hanya menyisakan kata-kata itu, Sumire dengan gagah melangkah keluar dari ruang
kelas. Beberapa saat kemudian, suasana tegang di kelas menghilang.
" Penasihat klub teater, ya ..."

Dengan pekerjaannya sebagai guru dan ilustrator, dia seharusnya tidak benar-benar
memiliki waktu untuk menjadi penasihat klub. Dan juga, sejak kapan dia melakukan
itu? Nah, dengan kompetisi ini atau apa pun yang muncul, mungkin ide yang baik untuk
mengerjakan ulang jadwal sedikit. Pada tingkat ini, aku sudah bisa melihatnya berlutut
di depan aku lagi karena dia tidak berhasil menyelesaikan ilustrasi tepat waktu.
Dengan masalah baru lahir yang sudah membuatku sakit kepala, aku berbalik untuk
melihat masalah pertama hari itu — ke arah Mashiro.
"... Tidak bisakah kamu melihat ke sini?"

30
Dengan nada dingin itu, aku tidak bisa menemukan kata-kata untuk
menegurnya. Tampaknya dengan pendekatan aku saat ini, aku tidak akan bisa
mendapatkan respons yang tepat darinya. Aku harus datang dengan strategi yang
berbeda, dan cepat.
Ya, sementara aku mati-matian menjalani semua metode yang aku miliki,
" Aki, apa kamu baik-baik saja pagi ini?"
Sebuah suara yang menenangkan memanggil aku dari belakang. Berbalik, wajah anak
lelaki yang cerah dan tampan yang dihiasi rambut kuning keemasan yang aku kenal
dengan baik menyambut aku. Ikemen yang luar biasa, dengan kemungkinan yang pasti
untuk membangun harem jika ia akan dipindahkan ke dunia yang berbeda. Satu-satunya
temanku, yang hidup dengan efisiensi, telah membuat selama beberapa tahun terakhir
ini—
Kohinata Ozuma.
Atau Ozu, demikian aku menyebutnya, dengan sentuhan keakraban.
" Ya, aku hanya sedikit ketiduran."

“ Kamu ketiduran? Nah, banyak yang telah terjadi baru-baru ini, jadi mungkin Kamu
hanya lelah? Aku ingin Kamu tetap sehat, jadi jangan berlebihan. “
" Ozu, kamu pria yang baik seperti biasa."

" Tidak mungkin. Menginginkan temanmu dalam semangat yang baik adalah sesuatu
yang harus jelas, bukan? ”
" Kamu mengatakan itu, tapi kamu selalu menjadi orang yang menarikku keluar dari
kegelapan."
Dengan kata-kata Ozu yang menyembuhkan hatiku dan menghilangkan stresku, aku
dapat dengan benar fokus pada Mashiro dan Sumire lagi. Sungguh, di [Aliansi Lantai 5]
kami, Ozu adalah suar cahaya aku, memungkinkan aku untuk menarik napas dari gadis-
gadis yang mengganggu itu. Dan tentu saja, bukan hanya itu.
“ Kamu juga, Ozu, jangan berlebihan. Tanpa Kamu, [Aliansi Lantai 5] akan hancur,
tidak ada lelucon. “
Dia juga bertindak sebagai fondasi kelompok kami, menjadi programmer jenius
OZ. Karena bakat dan keterampilannya yang luar biasa, kami dapat menghasilkan game
yang menarik. Daripada kesejahteraan fisik aku, aku jauh lebih khawatir tentang dia,
menarik semua orang yang tidur malam ke kiri dan kanan untuk membuat kemajuan di
mana pun dia bisa.
“ Aku benar-benar berpikir bahwa Aki adalah yayasan, kau tahu, menjadi produser dan
sebagainya. Tetapi jika alasan Kamu terlalu banyak tidur adalah karena terlalu banyak
pekerjaan, maka mengirim adik perempuan aku untuk melihat Kamu mungkin
merupakan panggilan yang buruk. “

31
" Ahhh ... Yah, kurasa."
" Maaf tentang itu."
" Tidak apa-apa. Tidak perlu bagimu untuk meminta maaf, hanya karena kau kakaknya.
“
Orang yang salah jelas Iroha, yang hanya menggangguku. Sungguh, Ozu
apakah pria yang baik, selalu menunjukkan pertimbangan, jadi mengapa dia selalu
berisik setiap saat?
" Yah, dia memang datang untuk menemuiku, tapi dia membangunkanku terlambat, dan
kami hampir terlambat ke sekolah."
" Bukankah itu karena dia melihat wajah tidurmu?"
" Itu akan membuatnya lebih menakutkan ... Mungkin dia memikirkan cara untuk
menyerangku?"
" Mmm ... Aku benar-benar berpikir bahwa dia hanya menikmati melihat wajah tidur
orang yang dia sukai."
“ Tidak, tidak terjadi. Tidak mungkin dia punya perasaan untukku. Seseorang seperti itu
tidak ada— ”
Aku menghentikan kata-kata itu sebelum keluar dari mulutku.
Memikirkan hal itu, mungkin intuisi aku benar-benar tidak aktif, dan Mashiro benar-
benar tidak mengakui aku? Untuk melihatnya dengan seksama, aku benar-benar bukan
tipe yang akan dicintai oleh perempuan. Aku bukan seorang ikemen seperti Ozu, aku
juga tidak memiliki bakat atau skill hebat yang akan membuat seseorang jatuh hati
padaku. Apakah ada kemungkinan seseorang akan pernah mengembangkan perasaan
untuk aku? Mungkin sudah waktunya bagi aku untuk mengajukan hipotesis baru.
Tidak, tapi meski begitu, pengakuan itu atau apapun itu masih tidak masuk akal.
Mengingat Mashiro, perasaan aneh yang kudapat saat itu—

" Ah, benar. Aku merasa tidak enak mengganggumu saat kau selelah ini, tapi ada satu
hal yang ingin kutanyakan. “
Dengan ekspresi serius, Ozu mengganti topik pembicaraan.
" Tidakkah kamu berpikir bahwa Makigai Namako-sensei telah bertingkah aneh sejak
akhir pekan lalu?"
"... Lagi dengan cerita itu." Menggosok mataku, aku menghela nafas berat.
Makigai Namako — penulis novel ringan yang sangat populer, dan penulis skenario
untuk [Aliansi Lantai 5]. Kami belum pernah bertemu muka dengannya, tetapi suara
yang kami dengar selama panggilan suara kami terdengar seperti pria muda yang
ceria. Kisah-kisah yang ia tulis memiliki yang langgeng
berdampak padaku, dan aku entah bagaimana berhasil membuatnya bergabung dengan
[Aliansi Lantai 5]. Dan kata Makigai Namako-sensei, seperti yang dikatakan Ozu,
sudah mulai bertingkah aneh sejak akhir pekan ini.

32
" Hal di atas LIME itu benar-benar aneh."
" Kamu harus menghargai pasangan ... benar."
Ini jelas tidak terdengar seperti sesuatu yang Kamu akan dengar dari pemenang kontes
novel ringan UZA Publishing, yang bahkan menulis 'Aku menulis ini untuk membunuh
kenyataan buruk yang kita jalani ini' dalam kata penutupnya saat itu.
" Yah, aku tidak berpikir bahwa ada kebutuhan untuk tergila-gila dengan itu
sekarang. Dia mungkin saja merasa stres karena sesuatu, atau mungkin dia mengubah
cara hidupnya dan sekarang fokus pada kebajikan. Tapi, masalah utamanya adalah ini.
”Aku berkomentar ketika aku mengeluarkan seikat kertas A4.
Suatu hari, aku tiba-tiba menerima naskah untuk pembaruan game baru kami. Aku
membawanya ke sekolah sehingga aku bisa membacanya di sela-sela kelas.
“ Ini naskah yang aku dapatkan akhir pekan lalu. Bisakah Kamu melihatnya dan
memberi aku kesan Kamu? "
" Uhmmm ... Coba kulihat."
Game horor diisi dengan gadis-gadis cantik, yang dikembangkan oleh [Aliansi Lantai
5], 'The Screaming Night of Dark Koyama'. Dengan desain karakter yang sangat
menarik dari Murasaki Shikibu-sensei, perangkat lunak game horor terbaru namun
misterius yang dikembangkan oleh OZ, dan grup akting suara misterius
yang menghadirkan akting muluk untuk berbagai karakter ... dan akhirnya, dengan
skenario yang luar biasa, yang menimbulkan rasa takut. dari Makigai Namako-sensei
tepercaya kami, kami menciptakan game ini.
Dan sekarang, naskah baru dari kata Makigai Namako-sensei, isinya adalah ...!
The Screaming Night of Dark Koyama - Bab 7 ~ Itulah aku ~
Teman-temanku sudah mati! Aku sangat sedih!
Begitu banyak darah keluar, aku sangat takut.
Mungkin pembunuhnya adalah salah satu kawan yang aku percayai.
Aku sangat takut ...
Tapi, Yuuto memberitahuku!

" Tidak apa-apa, Kirika! Aku pasti akan mengeluarkanmu dari rumah ini! ”
Apa yang aneh!
Aku sangat senang, hati aku berdetak kencang!
Aku tidak berpikir bahwa aku memiliki wajah yang akan menarik anak laki-laki.
Dan aku tidak baik sama sekali.
Di sisi lain, Yuuto-kun sangat tampan, dan sangat keren.
Dia adalah orang yang menyelamatkan aku ketika aku terlalu takut setelah kematian
semua orang.
33
Jika bersamanya, aku tidak keberatan mati.
Aku yakin aku akan memiliki banyak saingan, karena Yuuto-kun sangat keren dan
menakjubkan ... tapi aku tidak akan kalah!
Itu sebabnya aku akan melakukan yang terbaik!
Rumah itu benar-benar gelap sekarang, tetapi matahari perlahan muncul.
* Di sinilah aktris suara menambahkan pertunjukan musik dengan piano.
Bahkan burung-burung kecil memberi tahu kita 'selamat pagi' dengan nyanyian gembira
mereka!
Aku pasti akan melarikan diri dari rumah ini, bersama dengan Yuuto-kun!
" Yang ini sangat buruk."
" Benar?"
Setelah selesai membaca naskah, Ozu bergumam dengan tegang
ekspresi. Tak perlu dikatakan, aku memiliki wajah yang sama persis, dan bahkan
memegang kepalaku di tanganku.
" Di sini, pahlawan itu seharusnya putus asa karena kematian temannya, tetapi
protagonis akan membantunya bergerak maju ... itu pemandangannya, kan?"
" Ya, begitulah seharusnya ..."
Ini membawa 'langkah maju' ke ekstrem. Pahlawan secara harfiah tidak stabil. Dan ada
apa dengan 'ikemen' ini dan 'Aku tidak baik hati'? Bukan itu karakternya. Dan juga,
memiliki burung bernyanyi di luar sementara orang-orang mati di depan matanya
adalah terlalu nyata. Kami bahkan tidak bisa menyiapkan piano untuk aktris suara
seperti yang ditentukan, dan ini bukan permainan musik. Ini adalah game horor.
Tentu saja, semua yang aku dapatkan setelah itu persis sama. Segala sesuatu yang telah
ia tulis sejauh ini, atmosfir yang berat dan suram di dalam mansion, perasaan curiga
bahwa sesuatu mungkin melompat untuk Kamu di setiap sudut, dan perasaan takut yang
lambat dan merayap ini—
Semua ini berubah menjadi suasana yang gemerlap, bahagia-pergi-beruntung,
'semuanya akan berakhir dengan baik'. Game horor ini berubah menjadi kisah cinta.
Sejujurnya, ini menghebohkan.
" Mungkin Makigai Namako-sensei sedang dalam kemerosotan atau apa?"

" Mungkin. Apa pun itu, ini sangat berbeda dari cara penulisan biasanya. “
Mungkin sesuatu terjadi dalam kehidupan pribadinya yang menghabiskan waktu dan
energinya.
Tapi, tidak peduli seberapa banyak aku memikirkannya, aku tidak dapat menemukan
alasan apa pun bahwa skenarionya tiba-tiba hampir berubah menjadi romcom.

34
Dengan itu, bel berbunyi, menandakan dimulainya periode pertama, yang guru masuk
tak lama setelah itu.
" Untuk saat ini, aku harus memintanya untuk menulis ulang skenario."
" Ya, tolong lakukan."
Aku memotong pembicaraan dengan Ozu, dan berbalik untuk menghadap ke depan,
ketika ...
" Staaaaaaaaaare—"
Aku menemukan Mashiro di sana, menatap aku.
"... Apa itu?"

" Tidak ada apa-apa. Jangan bicara dengan Mashiro. “
Dengan ekspresi tidak senang, dia memberiku kata-kata tajam itu dan mengalihkan
wajahnya.
- Tidak ada gunanya, aku tidak bisa memahaminya.
Pengakuan Mashiro dan perlakuan dinginnya pada kenyataannya, ketidakteraturan

dengan Makigai Namako, mengapa ini tiba-tiba datang satu demi satu ... Tentu saja,
pengakuannya adalah masalah penting bagi aku, tetapi aku tidak mampu mengabaikan
perilaku aneh Makigai Namako-sensei . Bagaimanapun, semuanya bergantung pada
kualitas naskahnya untuk 'The Screaming Night of Dark Koyama'. Tentu saja, skill
pemrograman Ozu untuk memuaskan pengguna dalam hal itu juga sangat penting,
tetapi kami tidak mampu membuat Makigai Namako berubah menjadi Tamago [3]
Namako dan merusak suasana horor dengan adegan happy-go-lucky.
Aku ingin Kamu membayangkan ulasan pengguna jika itu benar-benar terjadi.
" Mereka [Aliansi Lantai 5] itu, Makigai-sensei ini benar-benar tidak ada gunanya bagi
mereka."
" Jangan menulis skenario seperti itu, hanya bekerja pada novel baru, ya ampun."
" Aku tidak percaya itu. Aku tidak bisa menyebut diri aku penggemar Murasaki
Shikibu-sensei. “
“ Kenapa !? Ini sama sekali bukan tulisan Shikibu-sensei! ”

Yadda yadda, Kamu mendapatkan intinya. Lebih banyak komentar ini akan masuk,
memicu badai ulasan negatif. Itu akan menjadi pukulan fatal bagi popularitas kami,
kecepatan unduhan kami akan semakin memburuk, dan kesepakatan kami dengan
Honey Plays akan berisiko. Meskipun aku memiliki perjanjian dengan presiden
Tsukinomori saat ini, itu hanya berlaku selama permainan kami populer. Seseorang
yang berhasil mencapai puncak seperti dia tidak akan begitu lembut untuk
membiarkannya tergelincir.

35
Untuk masa depan [Aliansi Lantai 5], aku tidak bisa memasukkan skenario buruk
seperti ini.
Dan selama sisa kelas, aku bertanya-tanya bagaimana aku harus keluar dari situasi ini ...
*
「Meskipun dia sangat menyebalkan seperti biasanya, Iroha benar-benar membantuku
hari ini ... 」
「... Kamu pikir tidak akan terjadi apa-apa dengannya? 」
「Jangan mengatakan hal-hal menakutkan seperti itu. Menjengkelkan adalah semua

yang dia lakukan ... Benar? 」
「... Seringai 」
「Tolong tenang saja! 」
Intermission : Iroha Dan Mashiro

Ruang kelas di sekolah adalah panggungku, Kohinata Iroha. Akulah bintangnya! Pusat
kelompok normie! Tentu saja, bukan itu yang ingin aku katakan. Sebaliknya, aku
merujuk pada sesuatu seperti panggung teater setelah tirai naik, tempat di mana aku
harus tetap berkarakter apa pun yang terjadi. Sebuah 'panggung' dalam arti itu. Di
tempat ini, aku seorang aktris. Aku memainkan karakter Kohinata Iroha, siswa teladan,
dan aku harus membuat penonton berpikir bahwa ini adalah karakter aku yang
sebenarnya. 24/7, tidak ada kesalahan diizinkan. Ini sebanding dengan aktor yang
memerankan peran mereka setiap saat.
... Itu sebabnya, hari ini sangat buruk! Selama kelas dan selama istirahat, aku benar-
benar panik membiarkan senyum yang akan keluar dari mulutku!
Aku ingat kembali ke kami berdua naik sepeda pagi ini.
Contoh senpai terlambat sangat aneh, jadi kemungkinan seperti ini jarang muncul. Jika
kesempatan seperti itu benar-benar muncul, aku mungkin mendapati diri aku berpikir,
'Mungkin tidak apa-apa mematikan jam alarm?' Secara alami, aku tidak akan
melakukan itu.
Punggung Senpai begitu besar ~, dia mengayuh sepedanya dengan penuh kekuatan,
seolah-olah dia melakukan semuanya hanya untukku, dia sangat hangat ~, aku sangat
senang ~, semua hal itu beterbangan di kepalaku saat itu. Dan bahkan ketika aku turun
dari sepeda, perasaan itu tetap ada. Sensasinya, suhu tubuhnya, perasaan bahagia di
dadaku. Aku masih bisa merasakan perasaan ini di seluruh tubuh aku, dan mereka tidak
akan hilang.

36
Aku juga punya banyak masalah, tahu !? Meskipun aku bertindak sebagai siswa
teladan, apa yang akan terjadi jika mereka melihat wajahku yang malas dan
menyeringai !?
- Hanya bercanda, tidak ada gunanya mengeluh sekarang. Belum lagi ada masalah yang
jauh lebih besar sekarang.
Pengakuan Mashiro-senpai ...
Itu hanya kebetulan bahwa aku melihat pesan itu. Sekarang, aku tidak bisa menahan
perasaan aneh dan suram ini di dadaku. Nah, kita sedang berbicara tentang Senpai yang
tak tertembus di sini, jadi
bahkan jika dia dilempar bola lurus 160 km / jam, dia tidak akan tersentak. Tetap saja,
untuk berpikir bahwa Mashiro-senpai akan menyebabkan dampak sebesar ini ...
Aku berasumsi bahwa jika tidak ada yang bergerak, dan Mashiro-senpai tetap sebagai
teman, semua orang bisa menikmati hidup mereka dengan bahagia. Tapi sepertinya aku
terlalu lembut.
" Haaa ..." Aku menghela nafas di sudut ruang kelas.
Apa yang akan terjadi mulai sekarang? Aku tidak ingin Senpai diambil dari aku, tetapi
aku ingin tetap berteman dengan Mashiro-senpai. Hmmm ... Tidak bisakah perasaan
menyebalkan ini sudah pergi !?
Ini adalah apa yang aku pikirkan selama istirahat setelah periode ke-3.
“ Kohinata-san. Ada tamu untukmu. Sepertinya kakak kelas. “
“- Ah, baiklah. Terima kasih banyak."

Dipanggil oleh teman sekelas, aku buru-buru kembali ke kepribadianku yang rapi dan
rapi. Bagaimanapun, ada beberapa orang yang peka di luar sana, jadi aku tidak bisa
membiarkan penjagaku sesaat ~! Tapi, bisnis apa yang akan dimiliki oleh kakak
kelas? Aku benar-benar hanya tahu Senpai dan Onii-chan sebagai kakak kelas, tapi
mereka seharusnya tidak punya alasan untuk datang menemuiku di sekolah, kurasa.
Dan saat aku memikirkan itu, kejutan besar untuk Iroha-chan! Kenapa dia ada di sini,
dari semua orang ?!
" Hancurkan — Tsukinomori-senpai. Apa yang mungkin menjadi bisnis Kamu? "
Saat aku akan memanggilnya Mashiro-senpai, aku buru-buru menarik caraku untuk
memanggilnya. Dalam mode rapi dan bersih aku, aku selalu merujuk kakak kelas
dengan nama keluarga mereka, dan -senpai. Bagaimanapun, ini adalah cara yang paling
sopan.
Ngomong-ngomong, berdiri di sana memang Mashiro-senpai. Ditatap oleh para siswa

pria yang berjalan di koridor, serta para siswa di dalam kelas, dia gemetar seperti
kucing yang ketakutan.

37
“ Ah, Iroha-chan. Untung kau di sini ... Mashiro mengira kau diperkosa atau apalah. “
" Batuk ... Tsukinomori-senpai? Ini hanya tengah hari, jadi Kamu mungkin ingin
menjaga ekspresi seperti itu dalam jumlah sedang. “
" Eh? ... Iroha-chan, karaktermu entah bagaimana berbeda dari biasanya ...?"
" Apa yang Kamu maksudkan? Aku selalu seperti ini, kan? ”
Sambil mengatakan itu, aku mencoba menyampaikan pesan aku dengan mengedip
padanya.
Sadarilah sudah! Mainkan ikut, kan !?

" Eh? Uhm ... Uhm ………… Ah! ”
Mashiro-senpai sepertinya tenggelam dalam pikirannya, tetapi setelah beberapa detik,
sepertinya dia menyadari sesuatu.
" Tehe ★ " (Sambil berpose)

- Tidak — dakkkkkkkkkk !!! ”

38
Ada apa dengan pose selfie seperti mode yang terlalu sadar diri !? Tidak, celah ini moe
dari Mashiro-senpai yang biasa sangat imut, tapi ini bukan waktunya untuk itu !!!
Atau begitulah aku mengutuk di dalam kepalaku, menaruh semua amarah dan hasratku
untuk membalas membuat kepalan, dan melanjutkan dengan senyum murid
kehormatanku. Tapi, karena aku tidak bisa mengatakan apa-apa, keheningan canggung
memimpin kami ...
"... Apakah Mashiro ... salah?"

“... Ya. Sangat disesalkan. “
" A-Ah ... Ahhh ..."

Poff, wajah Mashiro memerah hanya dalam sedetik.

39
" M-Maaf ... Mashiro berpikir bahwa ini adalah yang biasa dilakukan JK setiap
hari. Karena itu dia pikir kamu menunggunya melakukan itu ... Uuu ... sangat
memalukan. “
Gadis ini terlalu manis untuk kebaikannya sendiri. Sejujurnya, begitu aku melihat wajah
Mashiro, aku mulai merasa frustrasi tentang kelucuannya. Aku bahkan bisa mendengar
teman-teman sekelasku di belakangku berbisik sebagai tanggapan.
" Gadis yang berbicara dengan Kohinata-san itu imut sekali."

" Woaaah, kecantikan dan keindahan berbaris di samping satu sama lain!"
" Siapa itu?"
“ Bukankah itu murid pindahan tahun kedua? Dia sangat cantik. “
… Dan seterusnya.
Aku senang melihat orang lain setuju denganku, aku benar-benar merasakan
kalian. Tapi dia mendapatkan perhatian terlalu banyak sekarang, itulah sebabnya aku
berbisik pada Mashiro-senpai.
“ Ayo pergi ke suatu tempat dengan sedikit orang. Ayolah."

" Y-Ya ..."
Setelah membawa Mashiro-senpai bersamaku ke sudut di lorong, kami bisa santai. Jika
itu
di sini, aku harus dapat sedikit keluar dari mode siswa kehormatan aku, kan?
" Uhmmm, jadi ... Kenapa kamu datang ke ruang kelasku, Mashiro-senpai?"
" Ah, kepribadianmu yang biasanya sudah kembali."
" Yah, tidak sepenuhnya. Ngomong-ngomong, apa urusanmu? ”
“ Ah, benar juga. D-Dengarkan ... Uhm, ada sesuatu yang ingin ditanyakan Mashiro ... “
“ Aku mengerti. Tentang make-up? Atau bagaimana cara menggunakan tampon dengan
benar? "
" T-Bukan itu ... Uhm ... Tentang Aki."
“…… !”
Buruk sangat buruk! Itu ada! Ahhhh, berbicara tentang Senpai di sini buruk! Sangat
buruk sekali! Lebih tepatnya, itu karena aku tahu tentang pengakuan Mashiro-
senpai! Aku tidak bisa bersorak untuknya, dan aku tidak akan merasa senang mencoba
untuk berada di antara mereka ... Tidak, aku tidak bisa membiarkan itu aku tahu tentang
pengakuan di tempat pertama! Situasi ini sudah menyakitkan sejak awal, kau tahu ?!
Sekarang, apa yang akan bertanya padaku, Mashiro-senpai ?!
" Hari ini ... Aki memasuki ruang kelas sedikit lebih lambat dari biasanya. Tapi itu tidak
seperti itu terjadi secara teratur, jadi Mashiro bertanya-tanya ... Iroha-chan, apakah
kamu tahu sesuatu? "
“ Uhhmmm. Dia tidak terlambat ke kelas, kan? Maka seharusnya tidak ada masalah—
“
" Tidak. Aki selalu datang ke kelas pada saat yang bersamaan. Mashiro tahu itu dengan
sangat baik. “
40
" Yah, begitulah Senpai. Tapi, dia hanya manusia biasa, jadi akan ada kesalahan atau
penyimpangan. “
" 16 menit dan 34 detik."

" Eh?"
“ Dia lebih lambat 16 menit dan 34 detik dari biasanya. Ini lebih dari sekadar
sederhana
salah perhitungan di pihaknya. “
... Atau begitulah katanya, tetapi deklarasi berkepala tenang ini dipasangkan dengan
informasi aneh yang aneh itu agak menakutkan, kau tahu ?! Seberapa besar perhatian
Kamu terhadap Senpai setiap hari ?! Yah, aku tidak bisa mengatakan apa-apa ... Tapi,
sial! Pasti menyenangkan berada di kelas yang sama dengannya !! Aku ingin duduk di
sebelah Senpai selama kelas !!!
Sementara aku mengutuk keberadaanku sendiri, Mashiro-senpai menatapku dengan
ekspresi khawatir, hampir sedih,
" Hei, Aki tidak membebani dirinya sendiri atau apa, kan ...?"
Dan mengatakan itu.
“... Ahh. Mashiro-senpai, apakah kamu yang benar-benar khawatir tentang Senpai? "
" Ya ... Hampir terlambat seperti itu benar-benar tidak seperti Aki ... Jadi Mashiro
berpikir bahwa mungkin sesuatu terjadi ..."
“ Tapi mengapa kamu bertanya padaku tentang itu? Kenapa tidak tanya saja dia sendiri?
”
Bagaimanapun juga, kau adalah tetangga yang aman! —Adalah yang aku tambahkan di
kepalaku.
Berpikir sebentar, Mashiro-senpai menundukkan kepalanya, dan mengatakan sesuatu

yang bisa keluar dari mulut karakter anime. Seseorang yang tengah mengalami cinta
pertama mereka.
" Berbicara dengannya, memalukan ... Ini bukan waktunya ... untuk keintiman seperti
itu ... Meskipun Mashiro tidak bisa memberitahumu alasan untuk itu ..."
Tidak perlu untuk itu !! Aku sudah tahu, aku minta maaf !! Itu masuk akal, Kamu
benar-benar baru saja mengaku kepadanya! Dan aku bisa memahamimu, Mashiro-
senpai! Tidak tahu apa jawabannya, itu akan sama bagi aku !! Ahh, kalau saja aku tidak
melihat pesan LIME itu, karena menangis dengan keras!
" Itu sebabnya, Mashiro berpikir untuk bertanya padamu, Iroha-chan ... Dia tidak punya
teman selain kamu ..."
" Ugh ..."
Dan sekarang dengan kalimat itu. Gila, dengan waktu itu ... Dia belum merencanakan
pembicaraan ini atau apa, kan? Meskipun dia sainganku, aku tidak bisa membenci
diriku sama sekali. Yah, itu tidak seperti aku ingin di tempat pertama.

41
Ahhh, aku menyerah. Aku kalah. Aku tidak bisa bertingkah seolah aku tidak tahu apa-
apa kalau dia bertanya seperti itu.
" Sepertinya Senpai ketiduran hari ini, dia mungkin hanya bekerja terlalu keras tadi
malam ~"
Aku yakin dia mungkin memeras kepalanya karena pengakuan Mashiro-senpai, tapi aku
tidak akan mengatakannya. Aku tidak bisa. Itu sebabnya, aku hanya akan memberikan
detail penting padanya.
" Dia tidak sakit atau apa?"

" Nah, kupikir kita akan membahas yang itu. Lagipula, Senpai benar-benar maniak
kesehatan. “
" Aku mengerti ... sungguh melegakan."

Untuk jawabanku, dia meletakkan satu tangan di dadanya dan menghela nafas. Melihat
ekspresi itu, aku bisa mengatakan itu dalam hati, dia benar-benar khawatir tentang
Senpai.
" Jadi dia lelah ... Kalau begitu aku akan makan siang sendirian hari ini. Jika dia
bersama Mashiro, dia mungkin tidak akan bisa tenang. “
“ Bukankah kamu hanya berpikir terlalu dalam tentang itu? Dia selalu makan sendirian,
jadi aku yakin dia akan senang jika kamu mengundangnya. “
" Tidak, Aki adalah Tuan Perhatian yang bereinkarnasi. Mashiro akan menunda
mengundangnya. “
Ahh, pertimbangannya ini, begitu kuat. Terlalu kuat. Jika dia jujur di depannya, dia
pasti akan mengatakan OK untuk pengakuannya, ya ... Grr ...
Dan dengan itu, bunyi bel berbunyi, mengembalikan lorong ke tingkat kebisingan yang
biasa.
" Ah, Mashiro harus kembali ke ruang kelasnya sendiri sekarang ... Terima kasih, Iroha-
chan."
" Tidak masalah. Aku baru saja memberitahumu apa yang aku tahu. Ciao! ”
" Ya ... Ah, aku tahu."
Saat aku akan pergi, panggilan Mashiro-senpai membuatku berhenti. Seolah dia takut
akan sesuatu, dia perlahan mengeluarkan kata-kata berikut.
" Bisakah Mashiro ... datang lagi? Dia tidak akan ... merepotkan, kan? ”
" Haaaaa ~"
Aku merasa seperti orang idiot karena menghela nafas seperti itu.
Eh, eh, Mashiro benar-benar merepotkan?! - apakah reaksinya terhadap desahan aku.

42
“ Tentu saja kamu bisa! Bagaimanapun juga, kita adalah teman! ”
“... ! O-Oke. Terima kasih, Mashiro akan datang lagi! ”
Menampakkan senyum cerah, kali ini Mashiro-senpai benar-benar turun tangga. Begitu
sosoknya menghilang sepenuhnya, aku menghela nafas berat lagi.
"... Aku ingin tahu apakah Senpai benar-benar akan baik-baik saja ..."
Kita berbicara tentang Senpai yang bodoh, yang bahkan tidak pernah memiliki satu
milimeter pun pengalaman cinta, tetapi jika itu Mashiro-senpai, dia mungkin benar-
benar jatuh cinta padanya. Betapa menawannya dia, bukan lelucon.
" Tapi ... dia akan, kan ...?"

Senpai yang terus menepis setiap kemajuan yang aku buat. Alasan dia tidak melihatku
sebagai wanita ... pasti karena janji yang kami buat hari itu, kan? Lalu ... Lalu, tidak
peduli seberapa imut, baik, atau memesona seorang gadis sempurna Mashiro-senpai, dia
akan baik-baik saja ... benar?
Pada akhirnya, perasaan kabur dan suram di dadaku ini tidak pernah hilang, bahkan
setelah istirahat makan siang akhirnya tiba.
Chapter 2 Orang-Orang Di Sekitar aneh terhadapku
Kelas pagi selesai, dan istirahat makan siang sudah dimulai. Aku telah banyak
memikirkannya selama empat periode pertama aku, tetapi aku tidak tahu bagaimana aku
bisa menyelesaikan masalah ini, sekali dan untuk semua. Tidak peduli seberapa sering
aku mencoba untuk berhubungan dengan Mashiro selama kelas, aku tidak bisa
mendapatkan reaksi yang aku harapkan. Satu-satunya hal yang aku terima dari dia
adalah pesan LIME, mengatakan hal-hal seperti 'Jangan menatap seperti itu ... itu
memalukan (// ▽//) ' , tapi itu ' s tentang hal itu. Dan orang yang menatap itu
sebenarnya adalah Mashiro ...
Mari kita kesampingkan itu, karena aku punya ide lain sekarang. Saatnya mengirim
pesan kepada Mashiro.
[AKI]: Hei, ada rencana untuk istirahat makan siang?

[Mashiro]: Tidak, tidak juga. Mashiro sedang berpikir untuk mendapatkan onigiri di
toko sekolah.

43
Sempurna. Dari kelihatannya, dia mungkin tidak akan makan siang dengan teman
sekelas kita juga. Jika hanya kita berdua bersama, kita harus bisa melakukan
percakapan normal.
" Mashiro. Bagaimana kalau kita pergi membeli sesuatu, dan memakannya bersama? ”
“ Makan bersama denganmu akan sangat melelahkan. Bagaimana kalau Kamu pergi
menikmati makanan penyendiri di tempat lain? "
Mengapa? Itu adalah hal terakhir yang bisa aku pikirkan. Aku kehabisan ide di sini,
kepala ... Terserah. Aku akan melupakan Mashiro untuk saat ini dan pergi makan di
toko sekolah sendirian.
Bangun dari tempat duduk aku, dengan cepat aku berjalan menuju toko
sekolah. Kecepatan yang memadai diperlukan untuk tiba sebelum gelombang siswa,
tentu saja. Mengambil jalan pintas, aku bisa tiba di depan siswa lain.
" Roti kari."

Tidak mengatakan berapa banyak yang aku inginkan, aku menunjuk satu dengan jari
aku. Dengan sedikit percakapan dengan wanita tua itu, aku mendapatkan rotiku dengan
cara yang paling efisien. Tak lama kemudian, aku menuju ke kafetaria sekolah dan
duduk di kursi terbuka di konter. Ini adalah rute terpendek yang paling efisien untuk
menerima energi yang cukup untuk sore hari.
Mengambil roti dari bungkus plastiknya, aku baru saja akan menggigit, ketika ...
" Aku akan memihakmu ~"

Iroha muncul entah dari mana, duduk di sebelahku.
" Merasa tidak enak untuk penyendiri yang dia temui, malaikat yang peduli dan baik
hati ini turun untuk menemanimu!"
" Apakah Kamu mengendus aku atau sesuatu? Kamu seperti anjing. “
“ Sekarang, tidak perlu bermain tsundere. Aku tahu kamu bahagia ~ ”

“………… Diamlah.”
Melihat Iroha dengan sepenuh hati mengelus pipiku dan tertawa, aku menghela nafas
sangat dalam.
" Aku kebetulan melihatmu berjalan di koridor, jadi aku mengikutimu ~ aku berasumsi
bahwa kamu akan makan sendirian, dipenuhi dengan kesedihan, seperti biasa, jadi
kupikir aku harus menghabiskan waktu bersamamu!"
“ Makan sendirian tidak berarti aku sedih. Daripada memaksakan diri aku untuk
menderita, menahan banyak orang, makan di sini sendirian jauh lebih
menyenangkan. Alih-alih dibungkus dengan obrolan kosong yang tidak berguna, aku
akan menghabiskan makanan dengan cepat. “
" Ahaha, kamu serumit biasanya ~"

44
Aku sudah punya cukup banyak hal untuk dikhawatirkan, dan dia punya keberanian
untuk memperburuknya. Maksud aku, setelah dia duduk di sebelah aku, kami menarik
perhatian beberapa siswa di sekitar kami.
" Kohinata-san sedang makan dengan laki-laki, kan?"

" Siapa itu? Apakah ada orang seperti dia? "
Aku bisa mendengar suara-suara iri di sekitar aku. Seperti jika kamu cemburu, maka
beralih saja denganku, bagaimana dengan itu?
" Kau membuat kami menonjol."
“ Apakah itu karena pengaturan pacar palsu ~? Apakah akan seburuk itu jika Kamu
berhubungan baik dengan gadis lain? "
“ Tepat seperti itu. Aku mencoba untuk membawa kami ke Honey Plays, jadi bantu aku
di sini. “
Lagipula aku punya kontrak dengan presiden perusahaan Tsukinomori. Setelah kami
lulus dari sekolah menengah, ia tanpa syarat akan membawa kami, anggota [Lantai 5
Aliansi], di bawah sayapnya di Honey Plays Works, terlepas dari kinerja
akademis. Tetapi sebagai gantinya, aku harus memainkan peran sebagai pacar palsu
Mashiro, mendukungnya sepanjang kehidupan sekolahnya dan melindunginya dari
cacing yang dapat membahayakan dirinya. Tampaknya penting bahwa aku tidak punya
pacar sejak awal, dan selama kontrak ini, aku juga tidak diizinkan mendapatkannya,
atau kesepakatan sudah selesai.
" Mmm ... Yah, seharusnya tidak apa-apa. Lagipula, tidak banyak siswa yang tahu
tentang Senpai. “
Dengan kata-kata itu, Iroha membuka kotak makan siangnya. Meskipun aku ingin
mengeluh tentang makan siang aku yang damai terganggu, ketika aku melihat karton
jus di sebelah makan siangnya, aku mengerti mengapa dia ada di sini. Itu adalah merek
eksklusif untuk kafetaria sekolah kami, yang mengandung 100% jus tomat pekat yang
terbuat dari tomat Prefektur Chiba. Itulah tujuannya, begitu.
Yah, menatapnya seperti ini, sepertinya dia tidak berniat meninggalkanku

sendirian. Belum lagi dia sepertinya tidak peduli dengan tatapan yang kami terima
sedikit pun.
" Bertingkah normal, aku katakan. Mereka akan mulai ragu jika Kamu bertingkah aneh.
“
" Mungkin benar tentang itu, ya."

" Tentu saja aku ~ Sekarang sekarang, kamu menikmati makan siang dengan imut
seperti aku, jadi tolong nikmati lebih banyak. Ah, kamu mau telur gulung? Aku akan
memberi makan Kamu jika Kamu mau? "
"... Aku tidak."
Sikap santai Iroha membuatku menghela nafas lagi.

45
“ Kau membuat ekspresi jengkel seperti itu lagi. Mereka mengatakan bahwa setiap kali
Kamu menghela nafas, sedikit kebahagiaan meninggalkan tubuh Kamu, Kamu
tahu? Yah, penyendiri sepertimu tidak akan memiliki alat ukur kebahagiaan yang tinggi
untuk memulai! ”
" Menghela nafas membantu aku merelakskan saraf otonom aku, jadi itu sebenarnya
baik untuk kesehatan aku."
" Begitukah ~~~ (acuh tak acuh)"
Mengapa Kamu berbicara bagian yang acuh tak acuh di tempat pertama? Kamu
memandang rendah aku?
" Juga, kamu salah satu alasan aku menghela nafas seperti itu, jadi renungkan sedikit,
kan?"
" Eh, benarkah?"
Iroha mengeluarkan smartphone, dan dengan kecepatan yang diharapkan dari JK, mulai
mengetuk
Itu.
"Lihat !", Dia dengan bangga menyatakan ketika dia menunjukkan padaku formula
yang dengan cepat dia tulis di salah satu aplikasi memo pad itu.
" Desahan sama dengan kesehatan yang baik, dan aku sama dengan asal desahan ... Jadi
pada dasarnya, aku sama dengan kesehatan yang baik, bukan !? Jadi gangguan Iroha-
sensei sebenarnya adalah detoksin! Kamu bisa mulai dengan menunjukkan rasa terima
kasih Kamu! ”
" Kalau saja kepalamu akan bekerja secepat dengan masalah lain."
Dan dengan demikian, aku menghela nafas lagi. Jika aku harus mengikuti percakapan
Iroha lebih lama, kebahagiaan aku mungkin benar-benar lari dari aku. Jika aku harus
berbicara dengannya, aku ingin melakukan percakapan yang sebenarnya dapat aku
manfaatkan.
- Pembicaraan yang bermanfaat, ya.
Yah, dia adalah contoh nyata dari seorang gadis SMA remaja. Mungkin dia punya
beberapa petunjuk bagiku seperti apa yang terjadi dengan sikap Mashiro. Belum lagi,
dia satu-satunya orang lain yang tahu tentang pengakuan LIME. Alasan mengapa dia
tidak menggodaku tentang hal itu mungkin adalah tingkat pertimbangan minimal di
sisinya, jadi aku mungkin juga menguji keberuntunganku.
“ Hei, Iroha. Aku tahu itu sama sekali tidak sesuai dengan pengetahuanmu, tapi aku
ingin menanyakan sesuatu tentang hati seorang gadis. “
“ Bukankah kamu sedikit kasar dengan itu !? Aku seorang gadis yang lengkap, kau
tahu? ”
" Mm? Ahh, sekarang kamu mengatakannya. “
" Senpai, apakah kamu pikir kamu bisa mengatakan sesuatu hanya karena ini aku?"
" Aku melepaskan apa yang ingin kulepaskan."
46
" Kamu akan menyesal jika kamu tidak cukup menghargai aku, kamu tahu? Seorang
gadis imut yang bahkan tidak punya pacar, yang berduyun-duyun ke sisi Senpai setiap
saat, kamu harus menganggap dirimu beruntung, tahu? ”
" Ya ya, bisakah kita sampai ke topik utama sekarang?"
“ Hmpf. Aku sebenarnya serius ... Yah, terserahlah. Apa itu?"
Iroha adalah orang pertama yang kembali ke topik yang sedang dibahas, sementara itu
mengembuskan bibirnya.
" Tentang Mashiro."

“…… !”
Saat aku mengucapkan nama Mashiro, pundak Iroha berkedut.
" Tentang itu, kamu tahu ... Pesannya, kamu sudah melihatnya sendiri, kan?"
"... Ya, benar?"
" Dan aku sedang memikirkan bagaimana aku harus merespons—"
Aku memberinya gambaran sederhana tentang situasinya.
Tentang bagaimana aku ingin memberi Mashiro respons, dan bagaimana aku akhirnya
benar-benar diabaikan. Tentang perlakuan dinginnya ke padaku dalam kenyataan, tapi
gadis perdananya yang begitu manis melalui LIME. Aku benar-benar ingin jujur
menghadapi Mashiro dan perasaannya, bukan dengan pesan LIME, melainkan bertatap
muka. Tetapi pada akhirnya, aku belum mendapatkan kesempatan untuk melakukan itu.
" Ini adalah pertama kalinya aku dihadapkan dengan situasi seperti itu, jadi aku sedikit
bingung dengan apa yang harus dilakukan ..."
Mempersiapkan diri untuk rasa malu yang datang, aku mengungkapkan perasaanku di
hadapan Iroha. Disusahkan oleh pengakuan seorang gadis seperti ini, dan aku
menunjukkan titik lemahku padanya ...
Mengapa aku datang dengan ide untuk meminta saran Iroha lagi? Aku tidak
tahu Mungkin karena dia satu-satunya yang tahu tentang pengakuan?
“ Hei, Iroha. Apa yang harus aku lakukan ……… Iroha? ”
Aku menyadari. Iroha itu tidak pernah bereaksi dengan cara apa pun selama monolog
aku.
Melihat ke sisiku,
" Hmpf ————————"
Membusungkan pipinya seperti kantong, air mata kecil, berkilau menumpuk di sudut
matanya.
"I -Iroha ...?"

47
Eh apa? Reaksi macam apa itu?
Iroha adalah palet emosi manusia, dan dia terus-menerus melemparkan ekspresi aneh ke
padaku, tapi ini pertama kalinya aku melihatnya seperti itu. Hanya karena penasaran,
aku ingin menusuknya dengan jarum, tetapi gagasan itu lebih baik tetap terkungkung di
dalam kepalaku. Reaksi ini bukan sesuatu yang bisa aku coba pahami, tapi ada satu hal
yang bisa aku katakan dengan percaya diri.
- Dia benar-benar kesal.
“ Hmmmpf. Jadi Kamu telah memeras pikiran Kamu dengan sungguh-sungguh tentang
pengakuan Mashiro-senpai, dari semua orang. Hmmmmmmm. “
" Apa maksudmu 'semua orang'? Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku bahwa
seseorang pernah mengaku ke padaku, Kamu tahu. “
48
“ Ahhh, benarkah begitu? Aku melihat ~ aku melihat ~ ”
"A -Ada apa denganmu."
" Pertama kali, dalam hidupmu, seseorang itu, mengaku kepadamu, ya. Pertama kali
Kamu diminta dengan 'aku suka kamu', ya? "
“ Cara ungkapan itu membuatnya terdengar seperti ada sesuatu yang aku lewatkan, tapi
apa yang pertama adalah yang pertama. Apa yang membuat Kamu sangat marah? "
“ Aku mengerti, aku memahaminya dengan baik sekarang. Sepertinya Senpai hanya
menghitung gadis dewasa, murni, yang ingin kau lindungi sebagai perempuan, begitu!
”
" Tidak, bukan itu yang sebenarnya ... Hei, kemana kamu pergi?"
Ketika Iroha tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya, aku memanggil untuk
menghentikannya. Ketika aku melakukannya, dia berbalik, dan ...
" Aku mengutuk iblis yang lebat ini sehingga setiap gadis di sekitarnya berubah
menjadi tipe murni!" Katanya, menjulurkan lidahnya saat dia menarik satu kelopak
mata ke bawah, dan berjalan pergi.
" Ah, hei! Kamu lupa kotak makan siangmu! ”

" Cuci dan berikan kembali padaku nanti!"
" Sangat tidak masuk akal ?!"
Memaksa aku mencuci kotak makan siang yang dibawanya, ini terlalu menyebalkan,
bahkan untuk Iroha. Pada awalnya aku pikir dia bercanda, tetapi dia benar-benar
mengabaikan kata-kata aku dan menginjak kantin sekolah. Dan tentu saja, tidak ada
seorang pun di antara kerumunan penonton yang merindukan itu.
Kohinata-san benar-benar marah ketika dia pergi, kan?

Dia mungkin ditolak. Makan tai!
Ya sudahlah. Apapun yang dibicarakan para idiot itu tidak ada hubungannya
denganku. Tapi, membuat Iroha marah seperti ini adalah masalah besar. Tapi
bagaimana caranya? Apakah aku menginjak ranjau darat secara tidak sengaja?
" Ada apa dengan dia sekarang ...?"
Jadi pada akhirnya, aku tidak mendapat saran tentang Mashiro. Sebaliknya, rasanya
seperti masalah lain yang sedang dibuat.
Bertanya-tanya apakah ini tahun sial aku atau sesuatu, aku merasakan smartphone di
saku aku bergetar. Itu adalah pesan LIME, tidak lain dari Iroha.
[Iroha]: SENPAI, KAMU IDIOOOOOOOOOOOOOOOOT !!!

" Ehhhh ..."
Jujur, tidak ada yang masuk akal lagi. Iroha relatif jarang menghina aku seperti
itu. Dalam perbendaharaan katanya yang berkompromi dari berbagai zaman, negara,
dan tempat, ini bukan tentang bahasa yang kasar, tetapi rasanya seperti, bagaimana aku
mengatakannya, beberapa seni rupa. Ada saat-saat ketika dia main-main menghina aku
ketika dia kehilangan sesuatu, tetapi tidak pada saat seperti itu.

49
Kesalahan besar. Mashiro, lalu Makigai Namako, dan sekarang bahkan Iroha, mereka
semua sudah gila padaku. Apa yang sedang terjadi di sekitarku?
Ketika aku membeku, menatap layar tanpa sadar, pengeras suara di kafetaria berderak,
dan sebuah transmisi masuk.
" Tahun ke-2, Ooboshi Akiteru-kun. Tahun ke-2, Ooboshi Akiteru-kun. Tolong segera
datang ke kantor konseling siswa. “
Apa yang datang dari speaker adalah suara Sumire, dalam mode ratu.
" Aku tidak tahu siapa yang seharusnya, tapi dia dipanggil oleh ratu, kau tahu?"
" Hei, hei, hei, hei"
" Orang itu sudah selesai."

Setelah transmisi tiba-tiba, orang-orang di sekitar aku mulai berisik.
"………"
Keringat dingin mengalir di dahiku. Tentu saja, itu tidak seperti aku takut, dipanggil
olehnya. Mengetahui kepribadian wanita yang baik-baik saja, tidak ada yang akan
merasa takut ketika datang ke dia. Bukan itu.
Mashiro, Makigai Namako-sensei, Iroha. Sudah menjadi badai masalah, satu demi satu,
sejauh ini. Ini seharusnya tidak terjadi.
Saat ini, Sumire — tenggat waktu Murasaki Shikibu-sensei sekitar seminggu. Dia
seharusnya masih punya waktu. Tetapi dengan arus hal-hal saat ini, aku tidak bisa
menghilangkan kemungkinan bahwa mungkin ada semacam masalah.
" Aku sudah memiliki banyak stres, dan kamu juga mencoba menghalangi jalanku,
Murasaki Shikibu ?!"
Sambil memegang kepalaku untuk memadamkan sakit kepala yang mengamuk, aku
berjalan ke ruang konseling siswa dengan kaki berat.
*
" Akiteru-sama, aku sudah menyelesaikan ilustrasinya satu minggu sebelum batas
waktu!"
" Kenapa kalian semua mengejutkanku hari ini ?!"
Ruang konseling siswa. Setelah dipanggil oleh perintah 'Ratu Beracun, aku berjalan ke
istananya. Ruangan dengan beberapa alat penyiksa (replika) dibeli sebagai bahan yang
diperlukan untuk pekerjaannya. Memasuki ruangan, aku disambut oleh Sumire yang
suka menunda-nunda, menunjukkan layar laptopnya, memaksa kata-kata itu keluar dari
mulut aku.
" Eh? Eh? Kenapa aku dimarahi ?! Meskipun aku melakukan pekerjaan dengan baik ?!
”

50
“ Kenapa begitu sepanjang hari, kamu membuatnya tepat waktu untuk tenggat waktu
kamu ?! Ahhhh, rencanaku terpecah belah! Apa yang sedang terjadi?!"
Jika Kamu selesai, tunjukkan ke padaku dengan cara normal! Kenapa kau bersujud di
hadapanku !?
" Haa ... Huff ... Ugh ... Sial, untuk berpikir bahwa aku akan selemah ini terhadap yang
tidak teratur hari ini."
Sambil meletakkan satu tangan di dadaku, aku menarik napas dalam-
dalam. Melemparkan semua informasi yang ada dan semua kejadian yang harus aku
tangani ke dalam mangkuk, aku campur semuanya untuk menghasilkan cara yang
paling efisien untuk bergerak maju.
Aku telah mengantisipasi bahwa Murasaki Shikibu-sensei akan kehilangan tenggat

waktu seperti biasanya. Tentu saja, benar-benar tepat waktu adalah baik untukku, dan
dia tidak bisa disalahkan, tetapi dengan semua kejadian tak terduga ini, kepalaku tidak
bisa mengikuti. Ini kelebihan beban.
" A-Apa aku melakukan sesuatu yang buruk ...?"

“ Tidak, kamu tidak melakukan hal buruk, Murasaki Shikibu-sensei. Maafkan ledakan
tiba-tiba aku sekarang. “
Aku memberikan permintaan maaf yang jujur kepada Murasaki Shikibu-sensei, yang
menatap aku dengan air mata berlinang. Itu dibenarkan, itu sepenuhnya salahku karena
berteriak padanya. Tetap saja, untuk berpikir bahwa hari itu akan tiba di mana aku akan
menjadi orang yang meminta maaf di dalam ruang konseling siswa, dari semua
tempat. Sensei yang bersujud, bukan aku.
“ Bagaimanapun, kerja bagus untuk itu. Tolong jangan bekerja terlalu keras untuk
permintaan selanjutnya. Tonton anime sepanjang malam sebanyak yang Kamu
inginkan, dan, uhm, gambar OneexShota dengan fantasi Kamu yang berjalan liar, atau
apa pun ... “
Memberikan kata-kata terima kasih aku (?), Aku berbalik, sampai Sumire sekali lagi
memanggil aku dari belakang.
“ U-Uhm, Akiteru-sama. Sebenarnya, aku punya permintaan, lihat ~ Sesuatu seperti

hadiah untuk menyelesaikan ilustrasi sepagi ini ~ Ini adalah bantuan yang aku sangat
hargai dari Kamu. “
" Bantuan? Akankah itu akan menghabiskan banyak waktu? ”

" Y-Ya, itu mungkin akan menghabiskan sedikit waktu."
" Maafkan aku. Bisakah kita memindahkannya ke tanggal kemudian? Aku akan pergi
lebih awal hari ini, karena aku demam. “
" E-Eh, kamu baik-baik saja ?!"

" Aku hanya harus mendinginkan kepalaku sedikit ... Jika kamu permisi dulu."
" T-Jaga dirimu ..."
51
Meninggalkan Sumire yang kebingungan di ruang konseling, aku melangkah ke lorong
dengan kaki yang tidak stabil.
Pengakuan Mashiro, keretakan di antara pesan-pesan LIMEnya yang lembut dan

gemerlap, dan perlakuan dinginnya pada kenyataannya.
Skrip game horor yang menyenangkan go-lucky Makigai Namako.
Suasana hati Iroha yang luar biasa kesal.
Ilustrasi Sumire diselesaikan sebelum batas waktu.
Hari ini sepanjang hari, penyimpangan terus menumpuk, satu demi satu. Mengenai
perasaan Mashiro, aku memikirkannya dengan serius, dan aku ingin memberinya
jawaban langsung, tetapi aku tidak dapat menemukan peluang bagus untuk itu. Dan
kemudian, semua kejadian membingungkan ini yang biasanya tidak akan terjadi terus
mengacaukan pikiranku—
Aku merasa seperti PC, dipaksa untuk menjalankan program satu demi satu secara
berurutan. Tentu saja, aku akhirnya tertinggal dalam kemampuan aku. Ngomong-
ngomong, aku harus pelan-pelan hari ini dan tidur nyenyak.
... Sialan, meskipun ini bukan waktunya untuk mengulur waktu. Tidak ada waktu bagi
kami, tidak ada waktu bagi anggota [Aliansi Lantai 5] untuk santai seperti ini. Tentu,
mereka bukan yang salah.
Jangan khawatir, tugas gelar ini tidak akan membuat aku mudah rusak.
*
「Ahahaha. Mereka semua imut, tetapi mereka bisa sangat sulit untuk dihadapi. 」
「Mengapa tidak ada gadis berharga di sekitarku ... 」
「Apa masalahnya? Mereka semua cantik, bukan? Kamu akan dikutuk oleh semua
orang jika Kamu menerima ini sebagai sesuatu yang alami, Kamu tahu. 」
「Siapa 'semuanya' ...? 」
Chapter 3 Adik Perempuan Temanku Hanya Baik Kenyataannnya
Setelah mengambil cuti awal untuk pulang, beberapa jam berlalu setelah aku berbaring
di tempat tidur, di mana aku mendinginkan kepalaku dengan handuk dingin. Karena itu,
52
kemampuan aku untuk berpikir secara rasional perlahan kembali. Meskipun itu masih
agak terlalu panas untuk seleraku.
" Sial, buang-buang waktu saja."

Ini sudah malam.
Menatap pemandangan kemerahan di luar jendelaku, aku menggertakkan gigiku karena

inefisiensi ini. Saat memeriksa LIME, aku menerima pesan-pesan khawatir dari Ozu,
Mashiro, dan Sumire. Bahkan jika aku mengatakan kepada mereka bahwa semuanya
baik-baik saja, itu akan menjadi kebohongan terang-terangan. Ada banyak hal yang
harus aku lakukan saat ini.
Bagaimana aku harus mendekati situasi ini untuk melewatinya dengan paling
efisien? Aku tidak bisa ... Kepalaku terlalu kabur sekarang ...
Berdetak
Tanpa membunyikan bel pintu atau mengetuk, pintu depan terbuka, diikuti oleh
beberapa langkah kaki lembut di lorong. Tampaknya Iroha dengan egois masuk
lagi. Aku berencana untuk mengeluh dengan 'Apa yang membuat marah kesal tentang'
atau 'Jangan hanya menerobos masuk seperti itu', tetapi dia tidak menunjukkan tanda-
tanda benar-benar memasuki kamar aku. Satu-satunya hal yang memberikan posisinya
adalah suara air yang mengalir, dan suara sesuatu yang mengetuk.
"... Ada apa kali ini?"

Karena penasaran, aku bangkit dan berjalan menuju sumber suara, hanya untuk
menemukan Iroha berdiri di dapur.
" Ah, Senpai? Apa tidak apa-apa bagimu untuk bangun? ”

Ketika dia berbalik ke arahku, aku bisa melihat celemek di atas seragamnya. Di atas
kompor ada panci tembikar, jadi kurasa dia membuat bubur beras tipis.
" Ya, entah bagaimana."

“ Senang mendengarnya. Aku benar-benar khawatir ketika aku mendengar bahwa
Kamu mengambil cuti lebih awal, Kamu tahu? ”
Iroha tersenyum tipis padaku, suaranya penuh dengan rahmat. Biasanya, Kamu tidak
akan melihat suasana santai dan menenangkan seperti ini dari Iroha. Dia bahkan
mengenakan seragamnya dengan benar, tidak ada headphone di lehernya. Tentu saja,
aku tahu bagian Iroha itu dengan sangat baik. Itu adalah modenya yang sempurna,
murid berprestasi.
" Tapi jangan memaksakan dirimu, oke? Aku akan menelepon Kamu ketika bubur nasi
selesai, jadi tolong tidur lagi. “
“……”
Kata-katanya membuatku merinding, dan aku merasa seperti merinding.

53
Apa yang terjadi dengannya? Kenapa dia melakukan tindakan siswa terhormat itu di
dalam rumahku? Dia pasti merencanakan sesuatu.
" Aku tidak akan melakukan apa-apa, jadi tolong istirahat saja."
Seolah dia membaca pikiranku, Iroha berkata begitu dengan punggung menghadap ke
arahku. Ragu seperti ini tidak akan ada gunanya bagiku, jadi aku memutuskan untuk
melakukan apa yang dia katakan. Beberapa menit kemudian setelah aku berbaring lagi,
Iroha membawa bubur nasi ke piring.
“ Aku membuatnya agar mudah dicerna. Kamu pikir kamu bisa makan? ”
" Y-Ya."
Ketika aku mengangkat tubuh aku dari tempat tidur,
“ Tetap saja seperti itu. Aku akan memberi makan Kamu. “
Iroha berkata dengan suara yang menenangkan.
" Nah, kamu tidak perlu pergi sejauh itu. Beri aku sedikit waktu. “
“ Tidak, tolong dengarkan aku. Adalah tugas Kouhai untuk merawat Senpai yang
terbaring di tempat tidur. “
" Tidak perlu dibesar-besarkan seperti itu."

" Aku tidak. Biasanya, Senpai tidak akan pernah meninggalkan sekolah lebih
awal. Tubuh Kamu adalah segalanya, jadi Kamu biasanya akan memberikan perhatian
penuh. “
Yah, kurasa dia benar ...
" Senpai, aku pikir kamu lebih lelah dari yang kamu sadari."
" Mungkin, ya ..."
" Ya. Jadi tolong, izinkan aku membantu Kamu sampai Kamu kembali normal. Kamu
selalu menjagaku, jadi biarkan aku melakukan ini. “
" O-Oke ..."

Diberitahu ini secara langsung, aku menelan kata-kata aku.
Ini bukan waktu untuk menjadi keras kepala dan menurun.
Dengan Iroha membuka tutup panci, kehangatan, serta bau yang mirip dengan kaldu
bonito kering memenuhi ruangan. Meskipun ia membuatnya sederhana tanpa bahan-
bahan gila, itu membuatnya terlihat lebih lezat untukku. Memungut sedikit ke sendok,
Iroha mendekatkannya ke mulutnya, dan dengan lembut meniupnya.
" H-Hei."
" Kalau terus begini, kamu akan membakar lidahmu."
Dan kemudian, dia perlahan-lahan membawa sendok ke mulutku.
54
" Ini, Senpai, buka lebar ~"
Apa kejadian memalukan yang menyebalkan ini sekarang?
" Fufu, apakah kamu malu? Kamu tidak perlu terlalu memikirkannya. Bagaimanapun,
Kamu sakit. “
Dia seperti orang yang sama sekali berbeda. Dengan perasaan tidak nyaman yang
terbangun di dalam diriku, aku membiarkannya memasukkan sendok ke
mulutku. Perlahan, rasa nasi menyebar di mulut aku. Meskipun rasa hanya dashi [4] dan
garam agak kasar, rasanya tidak terlalu tebal atau terlalu tipis, hanya keseimbangan
yang sempurna. Karena dia mendinginkannya, itu pada suhu yang tepat. Panas yang
tersisa menyebar ke seluruh tubuh aku, membuat aku merasa hangat di dalam.
"...... Lezat."
" Aku senang mendengarnya."
Dengan senyum tipis, Iroha sekali lagi menaruh sedikit bubur nasi ke sendok dan
mendorongnya ke arahku. Dia akan menunggu bagian dalam mulutku kosong lagi, lalu
aku dengan jumlah yang tepat yang bisa kunyah dengan nyaman. Tepat ketika aku ingin
minum sesuatu, Iroha akan memberiku teh sebelum aku bisa berbicara. Dengan tingkat
perawatan kelas satu ini, Kamu bahkan mungkin merasa bahwa dia adalah seorang
perawat veteran. Begitulah cara dia merawat aku sekarang.
Waktu terus berjalan seperti ini, dan sebelum aku menyadarinya, aku sudah selesai
makan.
" T-Terima kasih untuk makanannya."

" Kesenanganku. Senpai, ada kotoran di bibirmu, kau tahu? ”
Dengan saputangan, dia dengan lembut mengusap mulutku.
" A-Ah ... terima kasih."

" Tidak apa-apa. Lagipula, Senpai lelah. Dan aku melakukan ini karena aku ingin. “
"………"
" Apakah ada hal lain yang ingin kamu lakukan? Jika itu sesuai kemampuan aku, aku
akan melakukan apa saja. “
" Tidak ... tidak apa-apa. Terima kasih."

" Aku mengerti. Yah, itu mungkin akan mengganggu pemulihan Senpai jika aku tinggal
terlalu lama, jadi setelah aku membersihkan semuanya, aku akan kembali ke kamarku
sendiri. Pastikan untuk istirahat yang baik, oke? "
Dengan kata-kata itu, Iroha meninggalkan ruangan. Untuk sesaat, aku masih bisa
mendengar suara
piring-piring dicuci dari dapur, tetapi tidak butuh waktu lama sampai aku mendengar
derak pintu depan, diikuti denting pintu yang dikunci.
Keheningan mutlak, dan kemudian—

55
“ Hanya kiiiiddiiing !! Apa kau benar-benar berpikir aku akan pergi begitu saja, haha—
?! ”
Atau lebih tepatnya aku berharap mendengar pekikan pekikan yang menjengkelkan,
tetapi itu tidak pernah datang. Dia murni ada di sini untuk membantuku, dari awal
hingga akhir. Gadis yang baik, cakap, dan teliti membantu aku.
Begitulah cara Kamu menggambarkan Iroha sekarang. Bagi aku, yang selalu mengeluh
tentang kebisingannya terhadap aku, rasanya seperti dia memprovokasi aku. Seperti
yang dia katakan "Lihat, seorang gadis seperti ini tidak terlalu buruk, kan?", Kebalikan
dari Iroha yang biasa, hanya gadis imut lainnya.
Namun, inilah aku yang sedang kita bicarakan. Taman bunga tidak akan mekar di
kepalaku hanya karena dia bertingkah seperti ini sekali.
Iroha yang sedang kita bicarakan, Kamu tahu? Tidak menggangguku jika dia
menyebabkan masalah pada orang lain, tetapi selalu menggunakan setiap kesempatan
yang bisa membuatku kesal, bocah cewek kecil yang nakal, bukan? Melihat aktingnya
sangat berbeda dari biasanya, itu membuat aku semakin meragukannya. Tentu saja
tidak terasa seperti dia merencanakan sesuatu, tetapi itu tidak berarti bahwa aku harus
menerima keramahannya begitu saja.
... Yah, tidak ada gunanya memikirkannya terlalu lama.
Mengambil smartphone aku, aku mengirim pesan Iroha. Jika aku tidak yakin, aku bisa
langsung bertanya padanya.
[AKI]: Apa rencanamu dengan ini, kau serigala berbulu domba.
Dan jawabannya datang segera.
[Iroha]: Maksud aku, ini yang disukai Senpai, bukan? Tipe yang tenang, tenang, dan
baik hati. Bagaimana itu, apakah Kamu puas diperlakukan oleh tipe favorit Kamu
seperti itu? Daripadaku yang biasa, masuk akal bahwa Kamu lebih suka menerima
pertimbangan semacam itu. Tidak apa-apa, aku tidak akan pernah mengganggu kamu
lagi, idiot! Idiot!
Dan itulah teks yang aku dapatkan kembali.
- Apakah ini kebalikan dari apa yang dilakukan Mashiro sekarang?

Mashiro bertingkah manis-manis di atas LIME, tetapi kenyataannya begitu dingin.
Iroha sebenarnya manis-manis, tetapi dingin dengan pesan-pesan LIME-nya.
Tetapi, bahkan jika aku mengerti itu, aku masih tidak tahu mengapa mereka melakukan
itu. Sungguh, apa yang harus aku lakukan tentang ini ...

56
Biasanya aku akan meminta bantuan Iroha dengan jantung wanita, tapi sepertinya tidak
akan berhasil semudah itu. Satu-satunya wanita lain yang aku ajak bicara adalah
Murasaki Shikibu-sensei, dan yang membantu merekam akting suara Iroha, insinyur
suara Otoi-san ... Yang pertama sudah keluar dari pertanyaan, sedangkan yang terakhir
tidak persis cocok dengan skema warna yang Kamu akan menyebutnya 'gadis'.
Bzzzt Bzzzt Bzzzt

Ketika aku tenggelam dalam pikiran aku, ponsel aku mulai bergetar. Memeriksa nama
orang yang memanggilku, aku menemukan nama Ozu.
" Hei, Ozu. Ada apa?"

「Aku punya perasaan bahwa Kamu akan bermasalah karena sesuatu, jadi aku
menelepon Kamu. Bagaimana keadaan di sana? 」
" Apa kamu, seorang mentalis?"
Aku bisa mendengar tawa samar-samar di telepon.
「Sebenarnya, aku mengembangkan perangkat pemantauan detak jantung yang

berfungsi 24/7,. Dengan itu, aku selalu dapat memahami kondisi psikologis Kamu saat
ini. 」
“... Serius? Dengar, kita teman dan semua, tapi itu sedikit ... “
「Ahaha, aku bercanda tentu saja. Jika aku benar-benar berhasil membuat sesuatu
seperti itu, aku akan memiliki lisensi segera. 」
" Mengetahui kamu, kamu mungkin akan bisa melakukannya ..."
「- Ya, untuk sampai ke poin utama. Iroha baru saja pulang, dan dia bersembunyi di
kamarnya tanpa menyapa. Dia terlihat sangat depresi, jadi aku bertanya-tanya apakah
sesuatu terjadi. 」
" Jadi itu yang kamu maksud ... Yah, sedikit, kurasa ..."
Namun sebelum aku melanjutkan, aku dengan cepat memikirkan sesuatu.
Jika itu adalah protagonis romcom Ozu, yang dikelilingi oleh gadis-gadis cantik di
sebelah kiri, kanan, dan tengah, dia mungkin bisa memberi aku beberapa saran tentang
bagaimana keluar dari situasi ini. Tetapi jika aku menjelaskan situasinya, aku harus
memunculkan pengakuan Mashiro.
Itu ... aku tidak bisa lakukan. Karena kejadian-kejadian sebelumnya, aku tahu bahwa
dia memiliki sisi yang sombong dibandingkan dengan rasa malunya. Dia pengecut dan
pemalu, namun dia masih bekerja keras untuk maju dalam hidupnya, untuk awal yang
baru. Tentu saja, terlepas dari kenyataan bahwa ia merasa malu dengan jujur
menunjukkan perasaannya sendiri.
Apa yang akan dia pikirkan jika dia menemukan bahwa beberapa orang lain yang tidak
ada hubungannya dengan itu mengetahui tentang pengakuannya?
- Dia akan sangat malu bahwa itu akan membuatnya ingin bunuh diri. Dia akhirnya
terbiasa dengan sekolah yang baru, tetapi dengan satu langkah salah, dia bahkan
57
mungkin berakhir diam lagi. Maka aku tidak akan berbeda dari gadis-gadis yang
menggertaknya menjadi seperti itu sejak awal.
... Tidak, tidak perlu mengacaukan semuanya, aku hanya tidak ingin kehilangan
kepercayaan presiden Tsukinomori.
Sementara aku tersesat dalam pikiran aku sendiri, aku sekali lagi mendengar tawa dari
sisi lain panggilan itu.
「Ahaha, itu istirahat jika aku pernah melihatnya. Kamu memiliki beberapa keadaan
yang tidak dapat Kamu bicarakan, bukan? 」
"... Pertimbangan teman seperti kamu adalah yang terbaik."
「Aku pikir aku memiliki kepribadian yang baik. Baiklah, jika Kamu tidak bisa
membicarakannya, maka aku tidak akan mengorek lebih jauh. Tetapi apakah Kamu
akan baik-baik saja sendiri? 」
" Ya ... Ini adalah sesuatu yang harus aku tangani sendiri."
Pengakuan Mashiro. Dan sikap Iroha.
Aku panik pada awalnya karena keadaan baru yang aku tidak terbiasa, tetapi berbicara
dengan Ozu membantu aku mengambil keputusan. Ini bukan sesuatu yang harus aku
minta bantuan. Aku harus berurusan dengan ini sendiri.
" Terima kasih, Ozu."

「Aku tidak melakukan apa pun untuk mendapatkan rasa terima kasih Kamu,
bukan? 」
“ Teleponmu datang pada waktu yang tepat. Kamu benar-benar oasisku. “
Tidak peduli keadaan atau kekacauan apa yang harus aku tangani, aku selalu dapat
bergantung pada Ozu untuk mendukung aku. Meskipun mungkin terdengar agak
berlebihan, Ozu terasa seperti deus ex machina, membantu aku menjaga semuanya tetap
rapi. Begitulah cara dia selalu merasa padaku. Aku benar-benar ingin dia menjaga
perasaan kepastian itu. Itu akan buruk bagi aku, juga baginya jika itu hilang.
... Tapi, mari kita berhenti memikirkan masa lalu.
" Aku akan melakukan sesuatu tentang Iroha, jadi aku ingin bantuan Ozu untuk sesuatu
yang lain."
「Hm? Untuk apa? 」
" Tentang Makigai Namako-sensei."
Persis. Tidak hanya Mashiro dan Iroha, yang merupakan dua masalah pribadi yang
harus aku tangani. Ada juga tuntutan bagi aku, pemimpin [Aliansi Lantai 5], untuk
melakukan sesuatu tentang skenario buruk Makigai Namako-sensei ini.
「Ahh, skenario itu. Ya, apa yang harus kita lakukan? 」

" Aku berencana memberitahunya melalui LIME bahwa itu tidak ... tapi itu akan sulit."
58
Ini pertama kali buatku. Setiap cerita yang ditulisnya telah menyentuh hati aku. Aku
membaca ulang novel debutnya berkali-kali sehingga halaman-halamannya mulai
usang, dan skenario [The Screaming Night of Dark Koyama] adalah sesuatu yang aku
sangat nikmati dari sudut pandang pengguna, terus membaca bagian-bagian baru
dengan penuh kegembiraan. Sungguh, aku jatuh cinta pada ceritanya dan bakat yang
dimilikinya dari lubuk hatiku. Itu sebabnya ini adalah yang pertama dalam menyangkal
skenario. Sakit jiwaku untuk melakukannya, tetapi aku harus melakukannya. Sebagai
produser — tidak, sebagai penggemar sederhana miliknya. Aku harus memberinya
TIDAK jelas untuk skenario ini, karena mengubah horor yang ditulis dengan baik dan
suasana yang mengerikan menjadi suasana yang tidak masuk akal bahagia-pergi-
beruntung.
Tapi ada satu masalah tentang semua ini.
Kesempatan bahwa aku akan mendapatkan 'Kamu mengatakan itu membosankan, tapi
itu hanya pendapat subjektif Kamu, kan?' dan ditolak.
"- Itulah sebabnya aku ingin kamu mendukung argumenku."

See Begitu . Jika dia tidak menerima pendapat Kamu, Kamu ingin aku membawa
pendapat yang berbeda dari pendapat Kamu, aku mengerti. 」
“ Itu saja. Dia orang yang menulis apa yang menurutnya menarik, jadi kita mungkin
perlu pendapat kedua untuk meyakinkannya. “
「Oke, Kamu bisa mengandalkan aku. 」

" Terima kasih banyak. Lalu, aku akan memberi Kamu tanda nanti di obrolan grup. Jadi
ikutilah. “
「Gotcha. 」
Setelah kami berdua menyetujui persyaratan aku, aku memutuskan panggilan. Sungguh,
teman yang hebat untuk dimiliki.

59
60
61
62
Chapter 4 Hanya Penasihat Klub yang Ketat dengan Klub Olahraga
Pemulihanku yang cepat datang sebagai berkah tersembunyi, terjadi hanya dalam satu
malam. Pikiranku, yang tergabung dalam teka-teki gambar yang besar dan kacau,

63
akhirnya mulai bersatu. Meskipun tidak ada satu masalah pun yang telah diatasi sampai
sekarang, Kamu tidak benar-benar berpikir bahwa aku hanya menyerah di sini, kan?
Setiap orang dari mereka hanya akan tergila-gila padaku, tetapi aku pasti akan
mengatasinya sekarang karena aku sudah mendapatkan kembali pemikiran tenang dan
rasional aku. Untuk mencapai itu dengan cara yang paling efisien, aku harus
memutuskan prioritas aku. Sekarang, masalah yang memiliki pengaruh tertinggi pada
masa depan aku — untuk memasukkan [Aliansi Lantai 5] ke dalam Honey Plays. Aku
benar-benar ingin menghadapi perasaan Mashiro secara langsung, tetapi aku tidak bisa
melakukan apa pun jika dia terus melarikan diri, jadi aku akan mengambil waktuku dan
menunda itu.
Untuk saat ini, aku ingin mempertahankan basis pengguna yang telah kami kumpulkan
dengan game kami. Simpan skenario Makigai Namako di salah satu sudut pikiranku,
sambil fokus pada pekerjaan tepat di depanku.
Di sekolah, saat istirahat.
Tidak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka, melupakan buku kerja mereka untuk
kelas berikutnya, teman-teman sekelasku menghabiskan waktu mereka yang berharga
dengan tidak efisien seperti biasanya. Sementara itu, aku sedang mengerjakan naskah
suara untuk ilustrasi lima karakter yang Sumire — Murasaki Shikibu-sensei selesai
lebih awal karena suatu alasan. Menghubungkan ponsel cerdas aku ke keyboard
eksterior, aku mulai mengetik.
Dengan [The Screaming Night of Dark Koyama], yang membangun cerita utama adalah
Makigai Namako-sensei. Namun, ketika datang ke pertempuran atau suara sistem, maka
itulah tugas aku. Aku tidak punya cukup bakat untuk menulis naskah untuk film laga,
tetapi jika itu hanya ungkapan pendek, maka aku pun bisa melakukannya. Pada
awalnya, aku berada di bawah bimbingan Makigai Namako-sensei, tetapi setelah
beberapa saat, aku diberi tahu 'Kamu punya cukup bakat di sana. Menjadi pro mungkin
tidak mungkin, tetapi Kamu pasti bisa mengatasi ini sendiri, dari dia, yang mungkin
berarti pujian. Bagaimanapun, menulis kalimat pendek ini menjadi tulisan aku
tanggung jawab. Jika aku bisa membantu Makigai Namako-sensei fokus pada cerita
utama dengan ini, maka semuanya baik-baik saja.
" Baiklah, itu tempat yang bagus untuk berhenti."

“ Kerja bagus, Aki. Aku baru saja selesai memeriksa ilustrasinya sendiri ~ ”
Setelah menyelesaikan naskah untuk beberapa karakter, aku mengambil langkah ringan
ketika Ozu memanggil aku, setelah menyelesaikan pekerjaannya juga.
" Terima kasih banyak, Ozu. Bagaimana itu?"

“ Merasa cukup baik tentang itu. Desain karakter modern dengan tren terbaru, dan
mereka semua memiliki aksesoris pribadi. Itu Murasaki Shikibu-sensei untukmu. Dari
segi pengembangan, tidak ada yang tidak baik di luar negeri. “
Sepertinya semuanya berjalan lancar.

64
Setiap kali aku selesai memeriksa skenario atau ilustrasinya, aku harus membuat Ozu
mengambil pass kedua untuk memeriksa apa pun yang aku lewatkan. Bagaimanapun,
dua lebih baik daripada satu.
" Baiklah. Lalu, inilah naskah suara yang baru saja aku selesaikan— ”
Dan aku akan membuatnya melanjutkan dengan cek berikutnya.
Semua karakter memiliki sifat mereka sendiri yang kuat. Seperti gadis kutu buku, yang
terus melihat anak laki-laki lain sebagai kakak laki-lakinya karena trauma masa lalu
dengan kehilangan saudara lelakinya, atau orang tua yang berbahaya yang menemukan
kesenangan pada orang lain namun takut pada siapa pun yang mereka temui, dan
sebagainya.
Dengan semua sifat kuat itu, aku harus banyak berpikir tentang garis potensial mereka.
" Gadis brocon ini adalah satu-satunya yang realistis."

“... Benarkah? Yah, dia akan takut, kau tahu. “
“ Aku dipanggil sekali dengan cara yang sama. 'Onii Chan?! Kau Onii-chan-ku yang
terpisah dari 10 tahun yang lalu, kan ?! ' dia berkata."
" Itu benar-benar terdengar seperti adegan reuni dari beberapa game."
" Tapi kenyataannya itu benar-benar menakutkan."
" Aku yakin ... Dan apa yang terjadi setelah itu?"
" Aku membawanya ke kantor polisi terdekat."
" Kamu benar-benar tidak bisa menahan diri, kan ?!"
Orang ini sebenarnya merobek bendera besar dengan keindahan seperti itu. Tetapi agar
tetap nyata, jika aku dipanggil oleh seseorang yang mengaku sebagai adik perempuan
aku yang sudah lama hilang, aku mungkin akan membawanya ke rumah sakit di depan
polisi.
" Aku pikir polisi akan lebih berhasil menemukan kakak laki-lakinya, tetapi karena
suatu alasan, dia melarikan diri sebelum kami sampai ke polisi."
" Jadi dia lari. Menakutkan ... Tunggu, bukankah Kamu dipanggil oleh wanita yang
lebih tua beberapa saat yang lalu? "Menjadi adikku!" atau sesuatu?
“ Ahh, ya. Aku juga membawanya ke polisi saat itu. Setidaknya sebulan sekali, ada
orang yang salah mengira aku sebagai adik laki-laki atau perempuan. Mungkin aku
memiliki banyak keluarga yang terpisah dari aku tanpa aku sadari? ”
" Aku pikir kamu hanya perlu khawatir tentang adik perempuanmu yang sebenarnya."
Itulah yang Kamu harapkan dari para ikemen yang membuat semua orang menoleh
ketika dia lewat. Dia tampaknya memiliki banyak pengalaman dengan dipukul oleh
wanita. Yah, itu tidak seperti Ozu sendiri yang benar-benar menginginkannya, dan aku
tidak berpikir bahwa kamu akan bahagia jika kamu tiba-tiba mendapatkan kekuatan
sihir rahasia ini untuk ditarik ke segala macam acara romcom tanpa memintanya.
65
" Aku selesai membaca skripmu."
" Oh, secepat biasanya."
Menyelesaikan multi-tugasnya, bercakap-cakap denganku saat membaca naskah, Ozu
mengangguk puas.
“ Aku pikir frasa itu hebat. Itu semua adalah ungkapan yang menurut karakternya,
menurut aku. “
“ Benarkah? Senang mendengarnya."

" Meskipun agak imut memikirkan frasa ini untuk mereka."
"... Tolong jangan katakan itu."
Meminta orang lain membaca apa yang aku tulis sendiri sejujurnya cukup
memalukan. Rasanya ada sesuatu yang dengan paksa mengintip ke dalam otak aku.
“ Bukan untuk menyanjung, tapi itu benar-benar terasa hebat. Rasanya baik
membacanya secara keseluruhan, dan itu cocok dengan ilustrasi. Kamu benar-benar
bisa melakukan apa saja, Aki. “
" Aku seorang jack-of-all-trades, tapi tidak menguasai apa-apa. Karena aku tidak
memiliki bakat untuk menjadi besar, aku hanya melakukan hal-hal kecil yang dapat
dilakukan siapa saja. Jika aku bisa, aku ingin Makigai Namako-sensei fokus pada cerita
utama. “
" Itu saja menunjukkan bakatmu, menurutku."

“ Jika aku benar-benar memiliki potensi, aku akan membuat permainan sendiri. Tapi itu
karena aku tidak bisa melakukan apapun sendiri sehingga aku butuh bantuan dari
kalian. “
" Mmm ... Kamu harus belajar memuji, dasar iblis kesederhanaan."
Secara alami, tangan kami tidak berhenti bergerak sambil memegang percakapan kami.
Aku terus mengerjakan saluran suara.
Ozu akan memeriksa mereka, sambil menjalankan data teks yang ditulis secara
horizontal melalui alat skrip penyuntingan suara otomatis.
Dengan begitu, teks ditulis secara vertikal, memungkinkan untuk lebih mudah
digunakan oleh aktris suara, dengan ruang untuk menulis catatan. Insinyur suara dapat
mengelola file dengan lebih mudah dengan sistem penomoran. Orang yang membuat
peranti lunak serba bisa ini tidak lain adalah Ozu sendiri.
Awalnya, orang yang membantu rekaman itu, Otoi-san, dengan ramah memperingatkan
kami dengan 'Kamu mengirimi aku file tanpa nama? Kamu memandang rendah
aku? Ingin dibantai? '. Sampai sekarang, satu-satunya hal yang dia katakan adalah
'Permintaan lain, meskipun aku sudah begitu
66
sibuk? Ingin dibantai? '
Ya, aku pikir aman untuk mengatakan bahwa kami telah tumbuh banyak.
Dan, sementara kami membuat kemajuan yang mulus, istirahat berakhir. Berkat kerja
keras aku, aku menebus banyak hal yang kami lewatkan kemarin. Sungguh, tidur
nyenyak bisa membuat keajaiban. Dengan sebanyak ini, kita dapat melanjutkan untuk
merekam beberapa baris dengan Iroha setelah sekolah. Memutuskan itu, aku segera
mengirim pesan LIME ke Iroha dan Otoi-san.
[AKI]: Mungkin agak mendadak, tapi bisakah kita merekam saluran suara hari ini?
[Iroha]: Ehhh, aku tidak benar-benar termotivasi ~ Yah, aku mungkin mau memikirkan
kembali jika kamu berlutut, memohon dengan 'Aku benar-benar ingin mendengar suara
indah Iroha-san!'
Tanggapan langsung dari Iroha. Meskipun itu sedikit menggangguku, jadi aku
memutuskan untuk mengabaikannya untuk saat ini.
[Otoi]: 20 chupadrop
Tak lama setelah itu, aku juga mendengar kabar dari Otoi-san. Chupadrop yang dia
bicarakan sebenarnya adalah singkatan dari tetes chupa-chupa ini. Ini adalah lolipop
Amerika yang agak terkenal yang sering Kamu lihat di iklan. Alih-alih membayarnya
untuk pekerjaan yang dilakukannya, kami malah menawarkan chupadrop yang dia
inginkan untuk pekerjaan itu.
[AKI]: Kamu akan makan 20? Kamu tidak akan kena diabetes?
[Otoi]: Kamu baru saja menginjak ranjau darat.
[AKI]: Eh, aku lakukan ?! Sejujurnya aku khawatir ...
[Otoi]: Mmmm, terserahlah. Chupadrops, 20. Hanya YA atau TIDAK yang diizinkan
sebagai jawaban
[AKI:] Itu akan menjadi YA, kalau begitu
[Otoi]: Oki ~ aku akan menunggu di studio ~
Negosiasi selesai.
Meskipun aku sepertinya telah menginjak ranjau darat di tengah-tengah itu. Tidak
seperti Mashiro atau Iroha, Otoi-san cukup dewasa. Bahkan jika Kamu membuatnya
marah dengan cara tertentu, tidak akan terlalu lama sampai semuanya kembali
normal. Tetapi, pada beberapa waktu, aku secara tidak sengaja memicu ranjau
darat. Ranjau darat yang berbeda itu dapat muncul dalam berbagai bentuk. Misalnya
saja diabetes kali ini.
Beberapa waktu yang lalu, dia marah ke padaku karena aku datang dengan permintaan
yang berbunyi 'Aku ingin efek suara untuk karakter yang bermain di laut', atau
sesuatu. Aku masih tidak tahu mengapa dia marah padaku saat itu ... Ketika aku
meminta 'langkah kaki terdengar seolah-olah mereka berjalan melalui sungai,' dia tidak
67
marah ke padaku, jadi sepertinya tidak ada hubungannya untuk isi pekerjaan. Untuk
mencari tahu kapan aku memicu dia dalam beberapa cara, aku memintanya untuk hanya
memberi tahu aku, sebagai tindakan pencegahan untuk tidak memperburuk hubungan
bisnis kami. Aku bertanya kepadanya, 'Jika aku pernah menginjak ranjau darat, tolong
segera beri tahu aku', dan percakapan kami sekarang adalah contoh sempurna untuk itu.
" Mari kita lihat ... 'Diabetes' juga tidak boleh ..."
Membuka 'memo kata ranjau Otoi-san', aku membuat entri baru.
- Efek suara mereka bermain di laut

- Bersabarlah
- Swan
- Tuang air di sana
- Atapnya bocor
- Mengucapkan kata-kata berbunga-bunga
- Diabetes <–Baru!
Bahkan dengan kata baru itu, aku masih tidak dapat memahami pola apa pun di sini ...
Uhmmm ... Sulit.
Aku memikirkannya lagi sambil menyilangkan tangan, tetapi hanya bertahan sampai
aku mendapat notifikasi dari telepon aku. Tampaknya dari Iroha kali ini.
[Iroha]: Membiarkan aku membaca, Kamu yang terburuk!

[Iroha]: Apakah Kamu tidak ingin mendengarkan suara indah aku ?!
[Iroha]: Aku mungkin bersedia memaafkan Kamu jika Kamu merendahkan diri di
tanah, dan berkata: 'Aku ingin mendengarkan suara indah Iroha, tolong', oke ?!
Sepertinya aku membiarkannya membaca tidak benar-benar menyegarkan suasana
hatinya. Yah, sejujurnya, dia selalu dalam mode siswa kehormatannya bahkan di luar
sekolah adalah sesuatu yang agak baru bagi aku, tapi setidaknya pesan LIME-nya sama
seperti biasa. Merasa lega karenanya, aku sekali lagi mengabaikan pesannya.
Begitu dia menaiki kuda tingginya seperti itu, mengabaikan pesannya memiliki efek
yang jauh lebih besar. Lagipula…
[Iroha]: Aku mengerti! Aku sudah mendapatkannya! Aku hanya harus datang ke
rekaman, kan ?!
Inilah yang terjadi. Jika dia pernah menemukan sesuatu untuk menggodaku, dia tidak
menahan sedikit pun, tetapi ketika datang ke pekerjaannya, dia rajin. Dia tidak akan
berhenti bekerja hanya karena aku membiarkannya membaca. Membayangkan
ekspresinya yang frustrasi, mulutku santai secara alami.
Inilah yang Kamu dapatkan, karena membuat aku khawatir tentang keledai maaf Kamu.
[AKI]: Ya, tolong lakukan. Aku mengharapkan akting kelas satu.

68
Untuk membuatnya lebih bersemangat, aku mengiriminya pesan singkat dan sederhana
itu. Sebagai tanggapan, aku mendapatkan stiker kembali, dengan karakter cemberut,
marah.
- Nah, melalui pasang surut ini, rencana aku untuk nanti tampaknya telah diputuskan.
Segera setelah itu, periode ke-4 berakhir, dan istirahat makan siang dimulai. Meskipun
aku menurunkannya dalam daftar prioritas aku, aku melihat ke arah Mashiro, melihat
apakah ada kemungkinan kami dapat melakukan obrolan yang layak hari ini.
"………"
Diam-diam, dia hanya memelototi smartphone di tangannya, mengetik sesuatu dengan
kecepatan ultra dengan kekuatan besar. Pada dasarnya, seluruh tubuhnya memancarkan
aura 'Jangan bicara padaku'. Dengan penampilan yang mirip dengan landak yang
berhibernasi di gunung bersalju, teman sekelas lainnya tidak menunjukkan niat untuk
mendekatinya.
Mungkin dia sedang berdiskusi dengan seseorang di LIME? Dia tampaknya bergegas
paragraf panjang di sana. Oh benar, hobi Mashiro adalah menulis novel. Kurasa aku
seharusnya tidak mengganggunya.
Awalnya aku berencana memberikan tanggapan langsung kepadanya, tetapi jika kita
tidak dapat melakukan percakapan yang layak seperti ini, aku mungkin harus
melakukannya melalui LIME juga. Baiklah, mari kita tinggalkan itu untuk nanti.
Masalah berikutnya yang harus aku selesaikan adalah skenario Makigai Namako-
sensei. Permintaan kemarin untuk naskah baru berakhir dengan kegagalan. Saat ini, dia
mungkin sedang berusaha memperbaikinya dengan semua cara yang salah, menekankan
romansa semua hal.
Jika dia tepat di depan aku, aku mungkin bisa meyakinkannya, tetapi itu tidak akan
terjadi. Aku benar-benar memilih untuk tidak memperburuk keadaan dengan terus
mengganggunya dengan permintaan LIME. Entah bagaimana, aku harus membuatnya
setuju dengan pendapat yang objektif, dan membuatnya mendapatkan kembali gaya
tulisannya yang mengerikan dan mengerikan.
Berpikir seperti itu, aku bangkit dari tempat duduk aku, dan berpikir aku mungkin juga
mendapatkan roti untuk makan siang. Aku berjalan keluar kelas dan melangkah ke
lorong.
" Ooboshi-kun."
Sebuah suara yang familier menghentikan aku. Berdiri di samping pintu ruang kelas
seolah-olah dia telah menungguku, mataku bertemu dengan miliknya, Kageishi Sumire.
" Apa itu? Aku tidak memiliki ingatan tentang suatu kejadian yang akan membenarkan
membawa aku ke ruang konseling siswa. “
69
" Apakah demammu baik-baik saja sekarang?"
" Eh? Ah iya. Aku tidur nyenyak kemarin, entah bagaimana. “
“ Aku mengerti, senang mendengarnya. Kalau begitu, ayo pergi. “
" Pergi? Dimana?"

Akan berbalik, Sumire berhenti pada pertanyaanku. Saat dia berbalik, dia menatapku
tajam.
“ Bisakah kamu datang tanpa bertanya? Kamu berjanji, kan? "

" Janji? ……… Ahh."
Itu mengingatkan aku, dia ingin mengatakan sesuatu kemarin sebelum aku pergi lebih
awal. Seperti ingin aku mendengar permintaannya untuk menyelesaikan ilustrasi
sebelum batas waktu atau sesuatu. Melihat bagaimana dia tidak pernah memenuhi
tenggat waktu sampai sekarang, ini pasti sesuatu yang sangat penting bagi Murasaki
Shikibu-sensei.
" Aku mengerti. Aku tidak akan memaafkanmu jika itu sesuatu yang tidak penting. “
“ Ini sangat penting. Lagipula-"

Karena melihat seorang guru cantik seperti dia, berjalan berdampingan dengan tipe
peran pendukung bocah lelaki sepertiku, sedang mengumpulkan banyak perhatian dari
para siswa yang berjalan melewati kami di lorong, dia menurunkan suaranya sehingga
hanya aku yang bisa dengarkan dia.
Dan kemudian, mata Sumire, dilukis oleh bayang-bayang alis yang kuat, menyipit saat
dia melanjutkan.
" Kehidupan masa depanku tergantung padanya."

*
Di dalam gedung pilihan, di lantai 4, ada kastil Kowloon sekolah kami. Ruang sains,
ruang materi sejarah, ruang musik, bengkel, ruang audiovisual dan perpustakaan kecil,
semua kamar ini dikumpulkan di lantai 3, hanya menyisakan ruang kelas kosong di
lantai 4. Said lantai 4 mirip dengan distrik tanpa hukum, tanpa tujuan nyata untuk
dipenuhi. Kamar-kamar hanya digunakan sebagai ruang penyimpanan, diisi dengan
dokumen tidak berguna yang tidak akan pernah Kamu butuhkan untuk kelas apa pun,
dengan tidak ada yang peduli dengankumulasi kotoran, dan dengan kantong plastik
kosong, vinil, dan kaleng yang tergeletak di sekitar karena siswa tidak bisa Jangan
diganggu dengan benar-benar membuangnya. Pemandangan mengerikan bahkan tidak
memiliki cukup tanah untuk melangkah, itu bahkan terlarang sekarang atas perintah
kepala sekolah yang marah.
Dan Sumire membawaku ke tempat yang sangat mengerikan itu. Mengangkat pita
peringatan di tangga menuju lantai 4 itu benar-benar memberiku perasaan amoral yang
berdetak kencang di dadaku.
70
- Sungguh, ada apa dengan tempat ini? Sepertinya dunia baru saja berakhir. Dan
apa yang dia rencanakan untuk dibicarakan di tempat seperti ini? Padahal ini mungkin
lebih baik daripada ruang konseling siswa dalam hal kerahasiaan.
Tiba-tiba berhenti di lorong lantai 4, Sumire membuka jendela. Ketika dia

melakukannya, kita bisa mendengar suara gadis ceria, berteriak 'Latihan siang
dimulai! Pertama, 100 aksi unjuk rasa! '
Rupanya, lapangan tenis terletak di belakang gedung elektif. Meskipun istirahat makan
siang belum dimulai, klub tenis gadis-gadis sudah bersemangat.
Masa remaja yang penuh gairah. Menatap mereka yang hidup berbeda dengan kita,
Sumire angkat bicara.
" Ooboshi-kun, gadis-gadis ini menghabiskan masa remajanya yang indah dalam
keringat dan kerja keras, kan?"
" Ya, benar. Bagaimana dengan itu? ”
" Mungkin kamu akan bisa mengerti. Membuang kebebasan Kamu saat istirahat makan
siang, menginvestasikan waktu Kamu yang berharga untuk bermain tenis. “
“ Klub tenis anak perempuan sekolah kami cukup kuat.”

“ Meski begitu, dari semua itu, paling-paling hanya satu yang bisa menjadikannya
profesional. Bagi yang lain, sorotan mereka sedang dalam daftar untuk turnamen
sekolah, dilupakan begitu mereka lulus. Di mana tepatnya nilai di dalamnya? Tidakkah
kamu berpikir bahwa itu hanyalah pemborosan yang kejam? ”
“ Orang itu sendiri harus memutuskan nilai tindakan mereka. Bagi aku, aku lebih baik
mati daripada melakukan sesuatu seperti itu. “
Menawarkan diri aku ke klub olahraga adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa aku
bayangkan. Memang, jika seseorang mengabdikan dirinya pada satu bidang keahlian,
menjadi pro bukan tidak mungkin pasti. Tapi, itu hanya diperhitungkan bagi mereka
yang telah dilahirkan dengan bakat dan akal yang diperlukan. Bagi mereka, mendorong
semua upaya mereka ke dalamnya mungkin bermanfaat. Tapi itu hanya berarti bahwa
bagi orang yang tidak memiliki bakat alami, seperti aku, tidak perlu bahkan
mencoba. Bahkan jika aku berusaha keras untuk bisa melihat langit, mereka yang
dilahirkan untuk melakukan ini sudah lama melewatiku. Dengan kata lain, itu terlalu
tidak efisien.
Mendengarkan penjelasanku yang kering, Sumire mengangguk.
" Ya, aku setuju dengan itu."

“... Aku benar-benar tidak bisa melihat alasan untuk percakapan ini. Apa yang ingin
kamu katakan padaku, Sumire-sensei? ”
" Agar adil, baru-baru ini, guru lain mengambil cuti hamil."
Jadi kita masih belum menyentuh topik utama.

71
“ Tentu saja, hal itu adalah sesuatu yang membahagiakan baginya. Tapi, itu juga
menyedihkan, hukum kekekalan massa di dunia ini ... Dan bukan hanya hukum fisika,
ada 'Kebahagiaan' yang tak terlihat ini berlaku. Di dunia ini, jumlah kebahagiaan
teragregasi sudah ditentukan. Jika satu orang menemukan kebahagiaan, maka itu berarti
orang lain akan kehilangan kebahagiaan. “
“ Aku masih gagal memahami maksudmu dengan analogi konyol ini. Jadi, kapan
permainan tanya jawab ini akan berakhir? "
" Biarkan aku jujur."
“ Pada titik waktu ini? Bagaimanapun, tolong lanjutkan. “
Mulai menyatakan niatnya yang sebenarnya, kaki Sumire, terbungkus celana ketat,
membungkuk, dan dia berlutut, sujud di depan aku.
" Tolong selamatkan klub teater kami!"

…………………………
………………
... permisi?
“ Apa hubungannya dengan apa yang telah kamu bicarakan sampai sekarang? Apa, apa
kau bermaksud membuang waktuku yang berharga? Apakah ini tidak lebih dari
gangguan yang tidak berharga untuk membuatku kesal? ”
“ Gyaaaaaaaa, aduh aduh aduh aduh !!! Berhentilah mendorong kakimu ke titik yang
memperburuk probleeeeeeeeeeeeeem punggungku !!! ”
Saat aku menyerang titik-titik yang merangsang itu dengan kakiku, Sumire jatuh ke
tanah dengan wajah ahegao yang memalukan, mengejang.
" Haa ... Hue ... Kamu ... iblis ... Menggunakanku di saat kelemahanku ..."
“ Berhentilah bicara buruk tentang orang-orang seperti itu. Aku hanya ingin
memperbaiki panggul Kamu yang bengkok setelah semua pekerjaan ilustrasi dan
penyalahgunaan alkohol. Juga, mengapa Kamu tidak memotong saja ke masalah
utama. Tentang apa itu pemilihan teater? ”
" K-Kamu salah ... Ini, terkait ..."
“ Begitukah? Kalau begitu katakan saja dari awal. “
“ Kejam! Aku baru saja akan mengatakan alasannya! ”

Sumire memohon dengan air mata di matanya.
“ Sungguh, Akiteru-sama selalu melompat ke kesimpulan. Tidak ada yang suka anak
laki-laki dengan ejakulasi dini ... Yah, kecuali Kamu seorang shota, maka itu cukup
enak. “
" Sepertinya kamu masih belum kembali ke kesehatan penuh?"

" Maafkan aku! Aku minta maaf. Aku tidak akan memunculkan hal-hal yang tidak perlu
seperti itu lagi jadi tolong maafkan aku! ”

72
Memecahkan buku-buku jari dan melotot padanya, tulang punggung Sumire menjadi
lurus. Sungguh, tidak ada yang akan percaya padaku jika aku mengatakan kepada
mereka bahwa dia adalah 'Ratu Beracun'.
" Uhmm ... biarkan aku menjelaskan semuanya sekarang. Saat ini, Kamu harus tahu
bahwa aku bertindak sebagai penasihat klub teater, bukan? ”
“ Ya, tapi hanya saat kelas itu beberapa waktu yang lalu. Belum pernah mendengar itu
sebelumnya. “
“ Itu masuk akal. Lagipula aku tidak pernah membicarakannya. “
Mengambil napas dalam-dalam, Sumire melanjutkan.
“ Dan, tentang klub teater ini. Saat ini, sebenarnya sudah hampir dibubarkan. “
" Dibubarkan?"
" Ya. Jika kita tidak berhasil melewati pendahuluan regional untuk pesta teater divisi
sekolah menengah nasional, dan gagal untuk pindah ke turnamen prefektur, itu berarti
pembubaran. Ini ultimatum yang kami terima dari kepala sekolah. “
“ Itu cukup mendadak. Apakah klubmu selalu sedekat ini dengan kehancuran? ”
" Ya. Kami hanya memiliki beberapa anggota, dan tidak ada pencapaian yang
membanggakan. Karena itu, mereka memutuskan bahwa tidak layak membuang dana
yang lebih berharga di klub teater. “
"... Bukankah kamu menyebut klub teater tempat 'Generasi Keajaiban' dikumpulkan
atau semacamnya?"
Aku memiliki ingatan yang samar bahwa ini adalah apa yang dia sebut kembali selama
satu kelas wali kelas.
Fu, datang tawa yang terdengar tidak menyenangkan ketika sudut mulutnya membentuk
senyum jahat, dan Sumire mengatakan yang berikut.
" Itu bohong."

" Kamu tidak terlalu malu untuk melakukan sesuatu, kan? Kamu menyebalkan alasan
guru. “
“ Itu menyesatkan, ya. Memang benar mereka 'Generasi Keajaiban'. Sangat banyak
sehingga."
"... ? Aku tidak begitu mengerti. Apakah mereka memiliki bakat, atau tidak, yang mana
itu? ”
" Pokoknya, klub ini dalam bahaya dibubarkan."
Diabaikan Tapi, karena aku juga ingin melanjutkan dengan topik utama, aku menahan
retort aku.
" Yah, apa masalahnya?"

73
Kami mengadakan pesta minum kami seminggu sekali, tapi aku tidak pernah
mendengar Sumire menyebut klub teater sekali pun. Bagi aku, itu hanya menunjukkan
bahwa klub itu bukan masalah besar baginya.
" Bukankah seharusnya kamu senang bahwa kamu tidak harus menunjukkan wajahmu
di klub lagi?"
Aku mendengar di SNS bahwa menjadi penasihat klub adalah beban bagi seorang
guru. Selain tugas biasa mereka, mereka harus datang pada hari Sabtu juga, untuk
mengawasi kegiatan dan melaporkan kembali. Belum lagi mereka tidak mendapatkan
pembayaran tambahan sebanyak itu, dibandingkan dengan waktu tambahan yang harus
mereka investasikan. Meskipun menjadi seorang guru terdengar seperti pekerjaan
terhormat dengan upah yang bagus, itu mungkin mirip dengan bekerja di perusahaan
kulit hitam [5].
Belum lagi Sumire bekerja sebagai guru dan ilustrator. Aku bisa melihat bahwa dia
akan menderita karena beban tambahan yang datang dengan menjadi
penasihat. Sedemikian rupa sehingga membuat aku bertanya-tanya apakah ini adalah
salah satu alasan utama bahwa ilustrasinya selalu melewati batas waktu.
" Tidak ... bukan itu."

Tapi, Sumire menggelengkan kepalanya dengan ekspresi pahit.
“ Ada ide konyol bahwa setiap guru di sekolah ini bertindak sebagai penasihat
klub. Aku tidak akan untung sama sekali ... melainkan hanya akan semakin buruk. “
“ Spesifikasi jelek macam apa itu? Lagi pula, mengapa ini lebih buruk? "
" Sebenarnya, Midori-chan adalah ketua klub klub teater."
" Midori-chan?"
" Ah, aku tidak pernah memberitahumu? Dia adalah adik perempuanku, Kageishi
Midori. “
" Mmm ... Kageishi ... Midori ..."

Rasanya seperti aku mendengar nama itu sebelumnya. Tentu saja, bukan hanya karena
dia saudara perempuan Sumire. Aku merasa tahu nama itu sebelumnya, dari konteks
yang sama sekali berbeda. Apa itu?
" Aku tahu dia gadis yang sangat imut, tapi aku tidak akan pernah menyerahkannya ke
Akiteru- sama, kau tahu?"
" Tidak, aku baik-baik saja, terima kasih."
Sekarang aku memikirkannya, aku tidak pernah benar-benar bertanya kepada Sumire
tentang keluarganya. Satu-satunya yang aku tahu adalah bahwa keluarganya adalah
keluarga guru yang ketat. Itu sebabnya dia terpaksa menyerah pada mimpinya menjadi
ilustrator profesional, dipaksa menjadi seorang
guru. Memikirkan bahwa adik perempuannya akan bersekolah di sekolah yang sama
dengannya. Aku ingin tahu seperti apa dia.

74
" Midori-chan, kamu tahu, dia benar-benar rajin, dan selalu melakukan pekerjaannya
dengan baik ~"
" Oh?"
" Dia gadis yang baik yang selalu mendengarkan Onee-chan-nya yang keren ~"
"... Begitu?"
“ Berkat dia, aku bisa tenang selama bimbingan latihan dan tugas rutin! Dia pada
dasarnya adalah penasihat pada saat ini! "
" Jadi, pada dasarnya kau adalah penasihat dalam nama, dan tidak lebih."
Aku idiot karena mempertimbangkan keadaannya dan menunjukkan simpati. Bagus
baginya untuk benar-benar berani dan berkata 'Aku akan menjadi orang yang
memimpin klub ke hadiah utama'.
“ Tidak apa-apa? Berkat itu, aku menyelesaikan ilustrasi untuk 'Kambing Hitam'. “
" Yah, itu benar."

" Sungguh, dia adalah hadiah dari surga!" Sumire melipat tangannya dan memandang
ke arah langit.
Tapi, tidak butuh waktu lama sampai ekspresinya menjadi kabur lagi.
" Dan, jika klub teater dibubarkan, tujuan aku selanjutnya adalah — di sana."
" Mm? ... Ahh, aku mengerti. Begitulah adanya. “
Apa yang Sumire tunjukkan adalah — lapangan tenis, penuh dengan gadis-gadis
dengan ceria di tengah pelatihan mereka.
Pada dasarnya…
" Kamu akan menjadi pengganti guru yang sedang cuti hamil, dan menjadi penasihat
untuk klub tenis putri."
“ Persissssss! Aku tidak mauuuuuuu !!! ”
Dengan itu, topeng besinya rusak. Dengan wajahnya yang berlinangan air mata, ingus,
dan keringat yang aneh, dia menempel padaku dengan penampilan yang menyedihkan.

75
“ Klub tenis sekolah kami terlalu gila! Mereka memiliki waktu latihan yang lama,
apakah itu pagi, siang, atau malam hari, bahkan pada hari-hari sekolah dan liburan, itu
hanya pelatihan, pelatihan, pelatihan! Jika aku tidak memiliki Midori-chan, aku tidak
bisa mengendur seperti sekarang, dan aku tidak akan punya banyak waktu untuk terus
menggambar! ”
" Itu memang bermasalah ... Ah, tapi apakah kamu bahkan memiliki skill yang
diperlukan untuk mengajar klub tenis?"
“ Tentu saja tidak! Aku tidak bermaksud untuk menyombongkan diri, tetapi dalam
pengalaman aku sebagai siswa, dari sekolah menengah ke universitas, aku selalu berada
di salah satu klub budaya! "
“ Figur. Bagaimanapun, Kamu seorang ilustrator. “
" Juga, jika menyangkut konsultasi olahraga, nilaiku paling banyak 2/5!"
76
“ Aku tidak perlu mendengar hal yang menyedihkan. Juga, bukankah Kamu cukup
banyak terpojok di sini? Mengapa pembicaraan membuat Kamu menjadi penasihat
untuk klub tenis bahkan muncul? "
"………"
Menghadapi pertanyaan aku, Sumire membeku. Keringat panik mengalir di pipinya,
dan matanya mengalir ke mana-mana, bukan bertemu dengan milikku. Sebagai
perbandingan, dia gemetar seperti halnya atlet olimpiade yang jarum pendeteksi
kebohongannya berayun dengan ganas.
" Kamu, jangan katakan padaku—"

" Aku ... aku tidak bisa menahannya, okaaaaay!"
Sumire mengusap wajahnya padaku.
Hei, berhenti, ingusmu akan melekat pada seragamku!

" Itu hanya dorongan tiba-tiba ...! Kepala sekolah baru saja memanggilku dengan
'Kageishi-sensei sepertinya dia benar-benar hebat dalam olahraga', jadi aku kebetulan
merespons dengan 'Kamu pikir kamu sedang bicara dengan siapa? Apakah ini tidak
terlihat seperti tubuh atlet yang terlatih? '... !!! ”
“ Kamu bahkan bertingkah seperti itu terhadap kepala sekolah ?! Kamu benar-benar
pemborosan sumber daya! ”
" Tapi, tapi, tapi! Jika mereka menganggapku sebagai wanita yang hanya baik untuk
belajar, guru-guru lain akan mengolok-olokku di kantor guru !! Maka aku akan
didorong ke bawah dengan kekuatan politik wakil kepala sekolah, dan yang akan
kutunggu hanyalah pemecatan disipliner !! ”
“ Itu hanya terjadi di manga! Atmosfer yang tidak ramah itu ... mungkin, tetapi tidak
mungkin Kamu harus khawatir tentang itu. Mungkin."
Aku kehilangan kepercayaan diri di tengah jalan, menghasilkan suara aku semakin
kecil. Bermain kotor adalah hal biasa di dunia orang dewasa, jadi aku tidak bisa
mengatakan dengan pasti bahwa ini tidak mungkin ... Tapi aku ingin percaya begitu.
" Haa ... Lihat? Inilah yang terjadi jika Kamu terus berpura-pura. “
" Uuu ... Sniff ..."

Ahhh, dia menangis seperti anak kecil. Hei, apa rencanamu jika siswa lain melihat kita
seperti ini?
" Aku sudah mendapatkan intinya. Sepertinya kita akan menderita juga jika klub teater
dibubarkan ... Namun, bahkan jika Kamu meminta aku untuk membantu, bukankah ini
sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh anggota klub yang sebenarnya dengan kekuatan
mereka sendiri? ”
" Mengapa menurutmu aku melangkah lebih jauh dengan membuat tenggat waktu untuk
mendapatkan bantuan!"
" Hanya supaya kami jelas, Kamu hanya membuat tenggat waktu, Kamu tidak
menyelamatkan hidupku atau apa pun."
“ Jika kamu tidak membantuku, sangat tidak jelas bahwa aku akan berakhir sebagai
penasihat klub tenis perempuan, kau tahu ?! Jika itu masalahnya, aku tidak akan pernah
bisa membuat tenggat waktu lagi ?! ”
77
" Kamu juga belum pernah membuatnya sampai sekarang."
“ Ngomong-ngomong, sekali saja, datang melihat klub kami selama istirahat makan
siang ini. Kamu akan segera mengerti! "
Sumire menempel di lenganku seperti koala, tidak menunjukkan tanda-tanda akan
melepaskan. Sedihnya, kelembutannya yang aneh, feminin, dan suhu tubuhnya
langsung ditransmisikan ke padaku, membuat jantung aku berdetak lebih cepat. Tapi itu
hanya momen kelemahan di pihak aku. Meskipun penampilannya dipenuhi dengan
pesona wanita, itu tidak berlangsung lama jika seseorang tahu kepribadian
aslinya. Keadaan yang sangat disayangkan.
Sambil terus-menerus menyuruhnya melepaskanku, mendorong tubuhnya, aku

menghela nafas.
" Haa ... Mau bagaimana lagi, kurasa ..."
" Yaaaay! Kamu adalah dewa! "

Tiba-tiba, 180 derajat, dan sekarang Sumire melompat di hadapanku. Apakah Kamu
seorang anak nakal yang baru saja mendapatkan konsol game pertama mereka untuk
natal?
" Dan ... Di mana latihan itu terjadi sekarang?"
" Di sana."
" Eh?"
Tempat yang ditunjuk Sumire, adalah—

Di ujung lorong, dipenuhi meja dan kursi yang tidak akan pernah digunakan lagi oleh
siapa pun. Pada pandangan yang lebih dekat, aku bisa melihat jalan darurat untuk
dilewati orang, di tengah-tengah sampah.
“ Tempat yang digunakan oleh klub teater kami sebagai ruang latihan adalah ruangan
yang paling jauh di lorong, di lantai 4 ini. Ngomong-ngomong, itu juga disebut ruang
kelas terkutuk. “
*
「Kamu mengatakan apa yang Kamu inginkan, tetapi aku pikir Kamu dan Murasaki
Shikibu-sensei sangat cocok. 」
「Aku akan marah padamu, bahkan jika itu kamu, Ozu. 」
「Maaf, aku benar-benar pergi terlalu jauh ke sana. Aku akan merenungkan tindakan
aku. 」

78
Chapter 5 Adik Perempuan Guru Hanya Buruk berakting
Setelah berlari melewati gunung sampah dan tidak perlu mengisi lorong, kami disambut
dengan surga. Lorong itu berkilauan dari sinar matahari yang masuk dari jendela yang
terbuka, dan kursi-kursi serta meja-meja rapi berjejer di sudut-sudut lorong itu, tidak
ada kotoran atau debu yang terlihat. Hanya lorong normal Kamu yang bersih.
Rumor yang kamu dengar tentang lantai 4 gedung kelas khusus sepertinya bohong, dan
tempat itu tampak lebih rapi dan rapi daripada kebanyakan ruang kelas normal. Dan
sambil berlari melalui lorong setelah Sumire, seolah-olah kita memasuki dunia baru,
aku bisa mendengar suara samar, mungkin milik seorang gadis.
"…… Tidak akan! ...... Di tempat ini ......... dengan gagah ...!"
Mendengarkan suara itu, aku bergumam.
" Kamu benar-benar berlatih di tempat seperti ini?"

“ Aula gimnasium dan lapangan luar ruangan milik klub olahraga, dan halamannya
disibukkan oleh klub band kuningan. Untuk klub yang lemah dan tidak penting seperti
klub kami, ini adalah satu-satunya tempat yang kami dapatkan. Bahkan kepala sekolah
ragu-ragu membiarkan kami menggunakannya, tapi dia menyerah setelah permintaan
Midori-chan. “
“ Jadi, bahkan adikmu bertanggung jawab untuk mendapatkan tempat latihan. Kamu
benar-benar tidak berbuat banyak, eh? ”
" Aku tahu! Seperti menempelkan stempel pada dokumen! ”
" Apakah kamu tidak merasa sengsara hanya mengatakan itu?"
Setelah percakapan kami yang sia-sia, kami tiba di ruangan yang terletak paling
belakang lorong. Karena kami dapat mendengar suara-suara di dalam, tidak ada
keraguan bahwa ini adalah tempat latihan klub teater.
"………"
Tanpa kata-kata, Sumire hanya nyaris membuka pintu, tidak membuat suara. Ketika
aku memiringkan kepalaku ke Sumire, bertanya-tanya mengapa dia tidak mengetuk
lebih dulu, dia hanya memegang satu jari ke mulutnya, memberitahuku untuk tetap
diam.
Jadi dia ingin aku memeriksa keadaannya? Bukankah pada dasarnya kita mengintip tom
sekarang? Meskipun mungkin berguna untuk menonton latihan klub teater dari sudut
pandang orang luar.

79
Karena aku menemukan alasan untuk puas dengan itu, aku hanya bertindak seperti yang
dia perintahkan ke padaku.
Di dalam kelas yang kosong itu ada bermacam-macam barang teater. Meja dan kursi
diletakkan dengan rapi di sudut-sudut, dengan benda-benda teater dan peralatan di
atasnya. Memperkirakan dengan tatapanku, seharusnya ada sekitar enam
anggota. Meskipun pasti ada lebih sedikit orang daripada klub besar lainnya, ruang
kelas ini masih terlalu sempit untuk mereka.
" Baiklah! Ayo maju! ”

Setelah tidak menyadari kehadiran kami, para anggota klub dengan antusias
melanjutkan latihan mereka. Mengikuti setelah gadis yang memberi perintah, masing-
masing anggota mulai berbicara dengan cepat. Mungkin untuk pemanasan, jika aku
harus menebak. Setelah itu selesai, semua anggota berbaring di lantai, mulai mengambil
napas dalam-dalam. Ini mungkin pelatihan untuk pernapasan perut. Awalnya aku agak
bingung mengapa mereka semua tiba-tiba tergeletak di lantai, tetapi sekarang masuk
akal.
Luar biasa. Bukan hanya lorong, tetapi bahkan di ruang kelas, tidak ada setitik debu pun
yang bisa ditemukan. Tidak heran mereka tidak ragu untuk berbaring di lantai seperti
itu.
" Oke, selanjutnya! Waktunya terbatas! Ayo bergerak cepat! "

"" " Oke, Presiden!" ""
Setelah latihan pernapasan perut mereka, gadis terkemuka melompat dari lantai,
memunculkan perintah berikutnya, dan anggota lainnya mengikuti seperti mereka
adalah korps militer dalam pelatihan. Gadis yang disebut 'Presiden' itu tampaknya
memiliki energi dan pengaruh yang cukup.
Pandangan serius. Cara yang jelas dan lurus untuk mengekspresikan

dirinya. Rambutnya, dengan menenangkan
warna, diikat dengan ikat rambut. Bukan kerutan di seragamnya, bahkan kancing
kemejanya yang paling atas pun kancing dengan benar, roknya diatur dengan sempurna
sesuai peraturan sekolah dalam hal panjang. Tinggi-bijaksana, dia seharusnya sekitar
rata-rata, tetapi karena punggungnya lurus, dia tampak sedikit lebih tinggi. Setiap hal
yang bisa aku lihat tentang dia menuntun aku ke satu kesimpulan.
Rajin.
Sangat rajin.
Rajin sekali.
Semua orang akan percaya padanya jika dia mengatakan bahwa dia tidak mengabaikan
aturan tunggal sejak dia dilahirkan. The Queen of Honor Students, adalah sebutan
untukmu.
80
“ Itu adik perempuanku, Midori-chan.” Kata Sumire sambil menunjuk pada gadis yang
rajin, yang disebut Kageishi Midori.
" Ah."
Saat aku melihat wajahnya, aku mengeluarkan gumaman pelan.
Aku akhirnya ingat. Dia adalah siswa kepala tahun ajaran. Sekolah menengah pertama
kita memiliki standar yang cukup tinggi untuk nilai ujian, tetapi masih ada yang
mencapai nilai tertinggi, mewakili tahun-tahun kita sebagai siswa kepala sekolah. 'Luar
biasa, mereka hidup di dunia yang sama sekali berbeda dari aku', adalah sebagian besar
orang melihat mereka.
Artinya, dia tahun kedua seperti aku. Sejak memasuki sekolah ini, dia terus
mendapatkan nilai sempurna di setiap mata pelajaran, tidak pernah sekalipun
menyerahkan posisi teratas, seorang jenius di antara para genius.
Begitu ya, aku tidak pernah tertarik dengan nama lengkapnya, dan aku lebih sering
memanggil Sumire dengan 'Murasaki Shikibu-sensei', tapi dia punya nama keluarga
yang sama, Kageishi.
" Menarik. Mungkin nilainya yang luar biasa adalah alasan kamu diperbolehkan
menggunakan ruang kelas ini di lantai 4 sesuka hatimu. “
" Ya. Semua guru mengadakan evaluasi yang hebat terhadapnya. “
" Jadi dia memiliki nilai luar biasa, dan bakat untuk bertindak sebagai pemimpin klub
teater—
”
" Memang. Sempurna dalam studi dan klub, itulah keyakinannya. “
" Jangan bilang, yang bersih-bersih, dan yang lainnya juga—"

" Tentu saja, Midori-chan."
" Itu gila. Kamu mungkin harus mengikuti tes DNA atau semacamnya. “
" Tidak bisakah kau meragukan hubungan darah kita seperti itu ?!"
Ya tentu saja aku mau. Tidak seperti seseorang yang menarik aku ke sini tanpa
memberi tahu aku apa-apa, dia tidak membuang waktu, dan memiliki kemampuan
tinggi untuk memimpin orang lain, jadi tentu saja aku meragukannya. Belum lagi
wajahnya juga cukup imut. Ini seperti surga di atas yang memutuskan untuk ramah
pada hari ia dilahirkan. Meskipun dia memberi kesan pertama tentang orang yang
bertali lurus karena ekspresinya yang rajin, dia bahkan mungkin menangani dirinya
sendiri terhadap idola atau aktris.
Semakin aku memikirkannya, semakin aku mulai meragukan bahwa dia sebenarnya
terkait dengan Sumire.
81
" Itu mengingatkan aku, aku belum benar-benar melihatnya sejak upacara masuk,
meskipun dia seharusnya menjadi bintang."
“ Lagipula Midori-chan menghadiri kelas-kelas berbakat. Ruang kelas mereka cukup
jauh dari yang normal, jadi tidak heran kau tidak melakukannya. “
" Ahh, jadi itu sebabnya ..."

Itu menjelaskan mengapa kami tidak melakukan kontak sebanyak itu sampai
sekarang. Tapi, begitu aku melihat lebih dekat, aku bisa melihat fitur wajah tertentu
yang mirip dengan Sumire.
... Tetap saja, itu agak antiklimaks.
Dari perilaku putus asa Sumire, aku mengharapkan klub yang lebih rendah, membuang-
buang waktu, yang hanya memiliki bunga di kepala mereka, tapi aku tidak melihat
adanya penyimpangan saat ini. Aku tidak terlalu terbiasa dengan kegiatan klub yang
khas di dalam klub teater, tetapi ini terlihat cukup baik bagi aku, tidak akan
berbohong. Sebaliknya, sepertinya semuanya berjalan baik karena bimbingan Midori.
“ Baiklah, latihan dasar sudah berakhir! Ayo mulai berlatih untuk hal yang nyata
sekarang! ”
Di dalam ruangan sempit, persiapan untuk permainan bergerak maju dengan kecepatan
yang stabil. Tugas mereka terpecah dengan sempurna, semua orang mempersiapkan
satu bagian panggung, audio, dan sebagainya. Setelah itu selesai, mereka semua pindah
ke posisi tertentu di dalam ruangan. Di tengah-tengah itu, Midori tampaknya telah
mengambil peran utama. Berdiri di tengah-tengah ruang kelas yang gelap setelah tirai
gelap ditarik, dia sekarang siaga. Bahkan ekspresinya, memegang kendali untuk
memulai permainan, tampak seperti seorang aktris.
" Baiklah, kita akan mulai setelah 10 detik."

Mulai hitungan mundur, awal permainan mendekat. Setelah hitungan mundur mencapai
'3', Midori menarik napas dalam-dalam, dan—
" Oh Oh Romeo, kamu tidak bisa mati begitu saja."
……… ?
Suara itu barusan terdengar seperti suara elektronik yang menyerupai SIRI atau
ALEXA. Ini adalah salah satu dari perangkat lunak bicara yang akan Kamu dengar di
video pelaporan langsung di situs web video, sepenuhnya kehilangan energi. Cepat
memeriksa ponsel aku sendiri untuk melihat apakah itu diaktifkan sendiri, aku
menyadari bahwa itu juga bukan. Suara yang baru saja kudengar berasal dari dalam
kelas.
Tidak, cukup alasan ini. Tidak salah lagi. Suara itu datang dari mulut Midori. Dan saat
aku menilai itu, mata Midori terbuka lebar. Dia pasti menyadari bahwa dia membaca
monoton.

82
Begitu, jadi mungkin dia tidak berhasil masuk ke alur peran? Aku mendengar dari Iroha
bahwa misalnya, awal bernyanyi Kamu di bar karaoke adalah bagian yang paling
sulit. Meskipun akan bermasalah jika dia melakukan itu untuk yang sebenarnya, ini
sekarang tidak lebih dari latihan.
Sepertinya dia sedang mempersiapkan intonasinya untuk bagian selanjutnya, ketika

ekspresinya juga berubah menjadi sesuatu yang akan kamu lihat di sebuah opera, dan
kata-kata yang mengikutinya adalah—
" Slwda kuz ntdzlp rvo hici, nny nafna paagrrg."
……… Mmm ?! Apa yang baru saja dia katakan? Apa yang keluar dari mulutnya
begitu cair sehingga aku tidak bisa mengatakan dengan tepat apa yang dia katakan. Aku
bahkan tidak tahu apakah dia berbicara bahasa Jepang, Inggris, atau Cina. Hei, apa dia
semacam robot bicara? Ini tidak seharusnya menjadi salah satu drama yang sebagian
besar dilakukan dengan suara-suara palsu ... kan?
Terlepas dari kebingunganku, begitu pidato Midori berakhir, orang yang bertanggung
jawab atas akustik, tanpa koneksi logis sama sekali, biarkan saja rebana berdering. Pada
saat yang sama, lampu panggung yang tergantung di atap menyala, dan semuanya
terfokus pada Midori. Berdiri dalam sorotan, ekspresi Midori berubah menjadi seorang
gadis cinta, dan ...
" Ya Tuhan, mari kita coba saja."

(Mungkin): Membangkitkan kebangkitan cintanya, tanpa pengekangan.
Setelah itu, dia terus mengeluarkan kata-kata dengan sangat cepat sehingga aku tidak
bisa mengambil apa pun, bersama dengan efek suara misterius sesekali, dan lampu
menyala di semua tempat.
... Mengapa menambahkan suara itu di sana? ... Mengapa lampu panggung
itu? Mengapa alat peraga itu ada di sini?
Pertanyaan aku tidak berhenti. Belum lagi bahwa Midori tampaknya telah menyadari
bahwa dia berbicara dengan cepat, setelah istirahat sejenak.
" Alam semesta mengembang!"

Dia kembali ke bacaannya yang monoton. Dan apa yang Kamu maksud dengan
'semesta'? Bukankah Kamu baru saja menyebut nama Romeo? Aku benar-benar
berpikir Kamu akan berakting Romeo dan Juliet, jadi mengapa Kamu tiba-tiba
menerobos atmosfer bumi? Mungkin Midori menyadari bahwa dia sama-sama
membaca terlalu cepat untuk dijemput siapa pun, dan membantai skripnya?
Menangkap fragmen dari frasa gadis teater lainnya, itu terdengar seperti campuran
antara kebenaran alam semesta, dunia paralel, kucing Schrodinger, dan Batu
Bertuah. Seluruh permainan hanya berteriak ke padaku untuk membalas 'Kamu hanya
menambahkan kata-kata yang baru Kamu pelajari, bukan?' ... Ada apa dengan cerita
yang sangat buruk ini. Di mana Romeo pergi ke.
"... Sensei, ini ..."

" Sepertinya kamu mengerti."
83
Sumire menunjukkan padaku senyuman seperti orang bijak yang memperoleh ilmunya
dari rasa sakit dan putus asa.
" Ini benar-benar buruk."

" Benar?"
Dan itu tidak berhenti di situ. Apa yang terjadi selanjutnya sebanding dengan
mengambil kain pembungkus, membukanya dan meletakkannya di atas api, hanya
untuk mencoba dan memadamkannya setelah itu.
Bacaan beralih antara monoton dan palsu, dengan konten yang tidak masuk ke kepalaku
tidak peduli berapa banyak aku mencoba, dan bagian selanjutnya dari permainan
tampaknya berputar di sekitar beberapa ninja India yang bekerja untuk menyegel dewa
di langit ( atribut gelap) yang mengatur kota urban dengan sains.
Seperti, serius, jangan mengeluh padaku, aku juga tidak tahu.
" Berkat bagi alam semesta ini!"

Dan dengan kalimat terakhir dari Midori yang mengerikan, membaca monoton itu,
drama berakhir. Tentu saja, semua anggota membungkuk sedikit.
Menyingkirkan alat peraga di balik tirai, cahaya kembali ke ruang kelas, dan Midori
perlahan mengangkat kepalanya. Seperti pedagang yang sulit menyenangkan, dia
meletakkan satu tangan di bibirnya, dan berkata dengan ekspresi kesal:
" Sekitar 80 poin."
" Apakah otakmu meleleh atau apa?"
Tembak, penilaian itu begitu tidak realistis sehingga aku tidak bisa menahan retort
aku. Sebagai tanggapan, Midori memandang ke arah kami, dan tatapannya bertemu
dengan pandanganku.
“ Hmpf, siapa kamu !? Tidakkah kamu berpikir bahwa kamu bersikap sangat kasar? ”
Dengan tatapan tajam, Midori mengangkat bahunya saat dia mendekati kami.
“ Kasar atau tidak, setelah diperlihatkan permainan yang mengerikan, mengatakan

bahwa nilainya 80 poin adalah
pada dasarnya meminta aku untuk membalas, Kamu tahu. Pertunjukan yang dilakukan
oleh siswa sekolah dasar saat ini berada pada level yang lebih tinggi dari ini. “
“A -Apa— ?! Itu tidak seburuk itu! Memang benar kita telah mencapai puncaknya, jadi
tidak ada lagi ruang bagi kita untuk tumbuh, tapi tetap saja! ”
" Tidak, tumbuh lagi, tolong."
" Mumumumu ... Siapa pria ini ... Ah, Sumire-onee — Batuk, Kageishi-sensei, jadi kau
sudah datang!"
" Ya. Aku ingin memeriksa Kamu dan anggota lain dari klub teater. “
Setelah memelototiku seolah aku musuh bebuyutannya, ekspresinya menjadi cerah

begitu dia melihat Sumire berdiri di sampingku. Karena dia hampir tidak pernah
84
berhenti memanggil Sumire Sumire-oneechan, dia mungkin ingin menjaga jarak
tertentu di sekolah. Itu juga yang membuatnya rajin menjadi gadis. Sebagai tanggapan,
Sumire juga bertindak sebagai kecantikan keren yang biasa, sementara anggota klub
lainnya datang berlari, dengan 'Kageishi-sensei, Kageishi-sensei!'. Rupanya, penasihat
tak terlihat itu cukup populer.
“ Ehehe, baru-baru ini, Onee — Sensei semakin sering mengunjungi klub, aku sangat
senang! Itu meningkatkan motivasi banyak untuk semua orang, bukan? ”
Ketika Midori mencari persetujuan, anggota lainnya menjawab dengan "Benar!".
Suasana tegang dari sebelumnya benar-benar hilang, dan sekarang mereka dipenuhi
dengan semangat muda. Keseimbangan yang baik antara bekerja dan bermain, Kamu
bisa menyebutnya. Belum lagi bahwa Midori sendiri sangat senang melihat
Sumire. Ekor kudanya hampir tampak bergoyang-goyang, seperti ekor anjing yang baru
saja bersatu kembali dengan pemiliknya.
“ Meskipun aku lebih suka memberi kalian cukup kebebasan, kompetisi semakin dekat,
jadi aku bersemangat sendiri. Memastikan bahwa kalian semua menang adalah tugasku
sebagai penasihat. “
" Kageishi-sensei ...!"
" Itu Sensei untukmu!"

" Sangat keren!"
Mata anggota klub itu berbinar mendengar kata-kata Sumire.
Melihat itu, aku menyadari satu hal. Sumire dipuja oleh anggota klub, dan tidak ada
yang tahu tentang kepribadiannya yang menyedihkan. Dan sepertinya itu juga bukan
pengecualian untuk Midori. Jika mereka tahu, mereka tidak akan bertindak seperti itu
terhadapnya.
" Dan, Kageishi-sensei, siapa orang kasar ini?" Midori mengganti topik pembicaraan,
sambil terus melirikku dengan bermusuhan.
Aku benar-benar lebih suka jika dia berhenti memanggil aku kasar. Sejujurnya, aku
mungkin agak terlalu jujur, tapi aku berharap aku diizinkan setidaknya semacam
bantahan setelah dipaksa untuk duduk melalui permainan yang mengerikan
itu. Sebelum menghakimi aku, bagaimana kalau Kamu mulai melihat diri Kamu
terlebih dahulu?
“ Dia adalah tahun kedua Ooboshi Akiteru-kun. Dia datang ke sini untuk memeriksa
klub teater. “
" Periksa ...? Apakah dia penguat yang kamu bicarakan sebelumnya? Aku pikir aku
sudah memberi tahu Kamu sebelumnya, tapi kami berenam di sini adalah puncak dari
klub teater. Setiap orang baru akan— "

85
" Kamu salah. Dia tidak akan bergabung dengan klub teater. ”Sumire menggelengkan
kepalanya.
Dengan tatapan serius itu, aku akhirnya mengerti alur pembicaraan.
Aku melihat apa yang dia rencanakan. Jadi ini sebabnya dia bergegas menyelesaikan
ilustrasi sebelum batas waktu.
" Dia akan menjadi produser super, membawa kesuksesan ke klub ini."
" Super ... produser ... ?!"
Hei kamu, jangan tambahkan kata sifat aneh ke nama aku. Menambahkan super atau
hiper hanya akan membuat aku terlihat lebih mencurigakan.
“A -Apa sebenarnya yang orang ini pahami tentang akting? Orang ini ... orang yang
benar-benar terlihat normal, tidak berwajah! ”
"... Sepertinya kamu juga mengguncang kepribadian di sana."
Pada awalnya, aku pikir dia adalah gadis yang sangat rajin, tetapi dia punya nyali untuk
mengatakan sesuatu seperti itu pada pertemuan resmi pertama kami.
“ Tenang, Midori. Memang benar dia terlihat seperti orang paling normal yang pernah
ada, dan dia mungkin tidak lebih dari seorang bajingan jahat yang benar-benar
menyukai hal-hal sadis, tetapi— “
" Kau benar-benar menikmati kata-kata buruk seperti ini, kan?"
“- Tapi dia memiliki bakat yang diperlukan sebagai produser. Aku yakin dia bisa
membawa aktingmu ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya. “
Mungkin Midori mengerti keseriusan Sumire, tapi dia mundur setelah itu. Dia melirik
ke arahku, ekspresinya bimbang antara kepercayaan dan ketidakpercayaan.
“ Jika Onee — Kageishi-sensei mengatakannya, maka kita mungkin bisa

mempercayainya. Tapi, dia murid sekolah kita, kan? Apakah dia memiliki prestasi
sebagai produser? "
" Pertanyaan bagus——"
Sebuah pertanyaan yang diharapkan. Sebagai tanggapan, Sumire mengangkat jari
telunjuknya, dan membeku. Hanya suara jam dinding yang berdetak yang bisa
didengar.
Yah, itu sudah diduga. Memimpin [Aliansi Lantai 5], kami telah membuat [Malam
kambing hitam menjerit], tapi kami tidak bisa membicarakannya dengan orang luar
seperti itu. Hanya segelintir orang yang benar-benar tahu tentang keberadaan
kita. Dengan mengingat hal itu, aku lebih suka tidak mengungkapkan keadaan ini
kepada anggota klub teater. Dan itu harus sama untuk Sumire. Jika dia mengungkapkan
wajah aslinya — wajah ilustrator Murasaki Shikibu-sensei ke Midori, dia harus
menjelaskan pekerjaannya yang lain juga. Belum lagi bahwa aku mungkin satu-satunya
yang bisa melihatnya panik melalui topeng besinya.

86
Sekarang, tunjukkan padaku. Bagaimana Kamu menembus kesulitan ini?
" Haaa ..."
" Haaa ...?"
" Ooboshi-kun ini adalah seorang pria yang telah menghasilkan karya agung Hollywood
yang tak terhitung jumlahnya!"
"" Haaaaaaaaaaaaaaa ?! ""
Suara Midori dan suaraku tumpang tindih.
Bisakah Kamu menyalahkan kami? Dari semua hal, Hollywood? Bahkan jika Kamu
seorang pencipta Jepang yang sukses, ini adalah dunia yang mungkin tidak akan pernah
Kamu hubungi. Hanya beberapa orang idiot yang akan mempercayai kebohongan yang
begitu mencolok.
" Hollywood ... Jadi Hollywood itu ?! Ooboshi-kun, kau jenius ?! ”

Warnai aku kaget, ada satu di sini.
“... Uh, ya. Tapi ini bukan masalah besar. Aku harus dapat membantu Kamu
meningkatkan, aku pikir. “
Tidak dapat menyangkalnya, aku hanya bisa mengangguk. Seperti yang aku lakukan,
setiap gadis di klub selain Midori mengangkat suara mereka dengan kagum.
" Aku tidak benar-benar mengerti, tapi kedengarannya luar biasa!"
" Itu adalah orang yang dibawa Kageishi-sensei bersamanya, jadi tentu saja dia akan
menjadi orang penting!"
" Sekarang setelah kupikir-pikir, fakta bahwa wajahnya terlihat seperti tidak ada yang
istimewa membuatnya merasa lebih seperti real deal!"
" Benar! Jika produser terkenal seperti dia memiliki tampilan ikemen, itu akan
membuatnya tampak seperti palsu! "
Di sekitarku, gadis-gadis itu terus menyemburkan apa pun yang mereka
inginkan. Sungguh, aku sudah lama bertanya-tanya, tetapi rata-rata IQ siswa sekolah ini
agak rendah. Kemudian lagi, itu akan menjelaskan mengapa tidak ada yang tahu
kepribadian asli Murasaki Shikibu-sensei.
“ Hei, presiden Midori! Jika bersamanya, pergi ke kebangsaan mungkin bukan mimpi!
”
" Grrrrr ..."
Sementara semua anggota klub semakin bersemangat, Midori bahkan tidak berusaha
menyembunyikan ketidaksenangannya.
“ Memang benar bahwa dia mungkin memiliki beberapa prestasi yang patut
dicatat. Tapi, aku tidak akan menurunkan kepalaku pada seseorang yang mengolok-olok
klub kami. Dan juga, Onee — Kageishi-sensei, hubungan seperti apa yang kamu miliki
dengannya !? ”
" Hubungan?"
87
Tentang apa gadis ini sekarang.
Tapi aku tidak punya banyak waktu untuk berpikir, ketika Midori mendorong jarinya ke
hidungku.
"A -Itu bukan hubungan mesum, kan ?!"

" Kamu, bagaimana kamu bisa sampai dengan omong kosong itu."
" Maksudku, kau produser Hollywood yang super kaya dan terkenal, kan ?! Aku tahu
tentang itu, oke! I-Orang-orang itu selalu menggunakan pekerjaan mereka untuk
sesuatu yang tidak senonoh! A-Aku tidak akan membiarkannya jika kau menyentuh
Sumire-oneechan !! ”
Betapa gila lompatan dalam berpikir. Kamu sebaiknya meminta maaf kepada
keseluruhan Hollywood.
Wajahnya merah padam, tubuhnya bergetar hebat, Midori menunjuk ke arahku. Sebagai
tanggapan, aku menghela nafas panjang.
“ Tidak ada yang seperti itu, oke. Juga, tidak ada alasan mengapa aku harus bernafsu
pada makhluk hidup seperti dia. “
“ Tentu saja ada! Lagipula Onee-chan super seksi! Payudaranya akan boing boing
sepanjang waktu, dan dia punya kaki yang panjang dan indah! "
... Dia memang memiliki gaya yang bagus, oke. Jika aku menutup mataku pada Sumire
yang asli, dia tanpa diragukan lagi, kecantikan yang sempurna. Meskipun dia nomor
satu di peringkat 'Wanita yang tidak ingin aku peluk'.
Juga, Midori, kamu tiba-tiba memanggilnya 'Onee-chan' bukannya Sensei, kamu

tahu? Kamu benar-benar bersaudara, kehilangan diri sebanyak ini begitu Kamu
bersemangat.
“ Ngomong-ngomong, aku sedang tidak ingin bermain anak ini. Dan aku tidak pernah
berpikir untuk menggunakan Kageishi-sensei seperti itu. Aku akan kembali sekarang. “
" Eh ?!"
Saat aku memunggungi Midori, hendak melangkah keluar dari ruang kelas, Sumire
buru-buru menghentikanku dengan satu tangan di pundakku. Mendekat ke telingaku,
dia berbisik sehingga yang lain tidak akan bisa mendengar kami.
“ Kenapa kamu kembali ?! Apakah kamu tidak akan membantu aku ?! "
“ Aku memang mengatakan bahwa mungkin ada hal-hal yang bisa aku bantu untuk
meningkatkannya, tetapi aku tidak pernah setuju untuk menjadi produser mereka. Juga,
jika presiden klub bahkan tidak ingin bekerja sama, maka itulah akhir ceritanya. “
" Tunggu! Aku pasti akan meyakinkan dia! "

" Juga, banyak hal tidak akan banyak berubah walaupun aku memberi mereka sedikit
nasihat."
88
Klub ini memiliki terlalu banyak masalah yang perlu dikerjakan.
1: Kemampuan akting aktor terlalu mengerikan.
2: Naskahnya mengerikan.
3: Mereka tidak memiliki perasaan pementasan.
4: Segala sesuatu yang berhubungan dengan suara tidak masuk akal.
Kesimpulan: Ini adalah penyebab yang hilang.
Aku dapat menunjukkan hal itu, tetapi aku tidak memiliki keyakinan bahwa aku dapat
memperbaiki apa pun.
“ Jika kita menggunakan pengetahuan [Aliansi Lantai 5], kita mungkin bisa melakukan
sesuatu, kan? Kami mengerjakan skenario, pementasan, dan desain suara. “
"Tapi aku tidak bisa mengajari mereka bagaimana cara menjadi aktor."
" Itu benar, tapi ..."
Agar adil, kami memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi aktor yang kami
miliki. Sungguh, hal pertama yang muncul di benak aku di sini adalah wajah
Iroha. Tapi Sumire tidak tahu tentang Iroha yang bertanggung jawab atas suara-suara di
game kami. Dan mengingat aku tidak bisa mengungkapkan fakta itu padanya, aku tidak
bisa membantu Sumire.
“ Ngomong-ngomong, pembicaraan ini tidak pernah terjadi. Aku sudah memiliki

banyak masalah tentang [Aliansi Lantai 5] sudah. Aku tidak bisa menghadapi masalah
lagi. “
" Tidak mungkin! Bagaimana dengan keadaan aku ?! Apakah kamu mengatakan bahwa
tidak apa-apa jika aku tidak bisa menggambar ilustrasiku lagi karena aku terlalu sibuk
dengan klub tenis perempuan ?! ”
“ Tentu saja tidak. Kamu hanya harus bekerja lebih keras. Jika Kamu bekerja 24/7, ini
sangat bisa dilakukan. “
" Bukankah itu terlalu ilegal?"

“ Karena kamu penasehatnya, pikirkan masalah ini untuk dirimu terlebih dahulu. Aku
sedang pergi."
" Tidak waaaaaaay!"
Mengabaikan tangisan Sumire yang berlinang air mata, aku meninggalkan ruang klub
teater. Saat aku melakukannya, aku bisa mendengar Midori berkata, “Tidak apa-apa,
Onee-chan. Kita bisa memenangkan hadiah utama hanya dengan orang-orang di sini! ",
Mencoba menghibur Sumire, tapi dia hanya bisa menggumamkan yang lemah" Ah, uh,
yeah. “

89
" Sungguh, klub teater macam apa itu?"
Aku tidak punya waktu untuk itu. Hubunganku dengan Iroha dan Mashiro, dan skenario
Makigai Namako. Masalah-masalah ini jauh lebih penting daripada beberapa klub teater
yang baru saja aku lihat hari ini untuk pertama kalinya.
……
Teater, ya ……
Sepanjang waktu aku menonton akting Midori yang mengerikan, wajah Iroha terus
bermunculan di pikiranku. Aku sekali lagi menyadari bakat yang dimiliki Iroha. Tidak
hanya dia memiliki perasaan yang baik untuk akting suara, tetapi dia juga memiliki skill
akting umum yang baik.
Tetapi, ini tidak akan berhasil. Menunjukkan wajahnya, memperlihatkan dirinya,

bertindak di bawah kilau
ringan, ini bukan sesuatu yang Iroha saat ini diizinkan untuk lakukan. Sungguh, ini
sangat menyebalkan.
" Sungguh, sungguh menyia-nyiakan bakat."

Tidak mengharapkan siapa pun mendengar keluhan aku, aku berjalan menyusuri lorong
dari sebelumnya, mendengarkan suara-suara anggota klub tenis, yang masih
menghabiskan masa muda mereka dengan cara mereka sendiri.
*
「Jadi Kamu akhirnya bertemu dengan gadis lain, ya. 」
「Kamu sedang berbicara tentang adik perempuan Sumire-sensei? Ini benar-benar

bukan apa yang Kamu pikirkan. 」
「Tapi, dari bunyi-bunyinya, kamu tampaknya memiliki hubungan yang baik

dengannya. Dia rajin, metodis, dan tampaknya memiliki nilai tinggi pada
jadwalnya. 」
「Ya, tapi dia jelas membenciku. Dan ada cacat tertentu di sana. 」
「Cacat? 」
「Dia berpikir bahwa laki-laki adalah beberapa binatang lapar. Dia tipe yang berpikir
pria + gadis berdiri di samping satu sama lain = jenis kelamin. 」
「Mungkin itu hanya menunjukkan seberapa dekat Kamu dan Sumire-sensei terlihat
seperti bersama? 」
「Berhentilah dengan lelucon buruk ... Yah, bagaimanapun, gadis Midori ini— 」

90
「Gadis Midori ini? 」
「Dia sangat rajin sehingga menjengkelkan. 」
Intermission Iroha Dan Mashiro 2

[AKI]: Ya, tolong lakukan. Aku mengharapkan akting yang bagus
Kelas telah berakhir, dan aku berdiri di loker sepatu tahun pertama. Melihat pesan
LIME itu, aku — Kohinata Iroha menghela nafas.
" Senpai, idiot ..." gumamku.
Mulai sekarang, ini waktu rekaman di studio pribadi Otoi-san. Karena kita akan
menonjol di dalam sekolah jika kita bertemu di sini, tempat pertemuan kita adalah
taman terdekat, agak jauh dari lingkungan. Awalnya aku berpikir untuk membuang air,
tetapi aku segera membuang gagasan itu ke tempat sampah. Aku akan pergi. Tentu saja
aku akan. Lagipula itu adalah pekerjaan yang kucintai. Tapi, Senpai tidak mengerti. Dia
tidak menerima kata-kata aku secara langsung. Sepertinya dia tidak pernah serius
berbicara denganku. Yah, aku juga yang harus disalahkan karena aku hanya
menganggap semuanya sebagai pekerjaan jika itu yang terjadi. Meskipun dia bisa
menganggapnya sedikit lebih serius.
Dan pesan LIME ini adalah contoh sempurna. Satu-satunya saat Senpai benar-benar
menganggapku serius adalah saat ini adalah pekerjaan kami! Sikapku terhadap itu
adalah satu-satunya hal yang pasti akan dia terima, tanpa kesalahan. Tempat yang bisa
aku tunjukkan 'diri sejati' aku, rumah Senpai dan studio rekaman sempit itu ...
Itu sebabnya aku sangat terikat secara emosional denganmu! Dan sekarang kau
terguncang oleh Mashiro-senpai yang murni dan pantas itu !! Tapi, satu hal yang paling
membuatku kesal adalah aku bertingkah cemburu, bertingkah seperti 'THE woman',
sopan dan baik hati, hanya supaya dia lebih memperhatikanku. Sungguh, apa yang aku
lakukan ...
Aku adalah orang yang menjaga jarak darinya, menilai itu sebagai hal yang baik bahwa
aku tidak memiliki saingan sampai sekarang.
" Unyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!"

"... A -Apa yang salah, Iroha-chan?"
" Fuee ?!"
Selama monolog aku, aku sudah selesai memakai sepatu jalan aku, dan melangkah
keluar gedung sekolah. Saat aku menjerit, memegangi kepalaku, aku mendengar
seseorang memanggilku di belakangku.
Dan suara imut-dootsy super-duper ini adalah ...!

“ Mashiro-senpai ?! Mengapa kamu di sini?!"
" Kenapa? Kelas berakhir untuk hari itu, jadi ... “

91
" Ahh, ya, yah, kelas kita butuh waktu lebih lama untuk selesai hari ini, dengan kelas
berakhir sedikit lebih lambat dari biasanya, jadi aku bertanya-tanya mengapa kamu
masih di sini, ehe."
" Mashiro sedang mengumpulkan beberapa barang di perpustakaan."
Dengan kata-kata itu, dia membiarkan aku mengintip ke dalam tasnya, mengungkapkan
beberapa sampul buku yang gemerlapan.
“ Novel yang ditujukan pada perempuan? Woah, mereka semua terlihat sangat
imut. Mereka harus menyenangkan untuk dibaca! "
“ Y-Ya. Itu novel ponsel. Padahal mereka sudah jauh lebih populer
sebelumnya. Sekarang kebanyakan publikasi baru. “
“ Oho, jadi Mashiro-senpai membaca hal-hal semacam itu. Aku benar-benar berpikir
Kamu akan seperti 'buku normie bisa mati!' atau sesuatu."
" Mashiro berpikir seperti itu sampai beberapa waktu yang lalu ... Tapi dia pikir dia
sebaiknya mencobanya lagi. Sebagai referensi, Kamu lihat. “
" Referensi? Untuk apa?"

" Ah, ti-tidak ada. Tidak ada apa-apa. "Mashiro-senpai dengan panik melambaikan
tangannya.
Mmm ... ini baunya seperti rahasia. Mashiro-senpai, dia memiliki wajah yang imut,
tetapi menyimpan rahasia seperti itu, ya. Aku benar-benar tidak bisa
meremehkannya. Yah, mencongkel lebih jauh akan menjadi kasar, dan aku akan merasa
sedih untuknya, jadi aku akan membiarkannya begitu.
Kalau saja ini Senpai, aku tidak perlu menahan diri, dan bisa menyebalkan yang aku
inginkan ~ Tapi karena tidak, aku harus menarik rem, karena kita masih belum begitu
akrab satu sama lain.
“ Hei, Iroha-chan. Karena kita sudah di sini ... bagaimana kalau kita pulang bersama? "
" Eh? Ah…"
Bagaimanapun, kita hidup di flat yang sama. Begitulah akhirnya akan terjadi.
Sekarang ini acar yang cukup.
' Aku akan bertemu dengan Senpai sekarang ~' bukan sesuatu yang bisa kubawa ke sini,
aku tahu. Fakta bahwa aku bertindak sebagai pengisi suara [Aliansi Lantai 5] adalah
rahasia yang bahkan tidak diketahui oleh Onii-chan atau Sumire-chan-sensei. Senpai,
Otoi-san, dan aku adalah satu-satunya yang menyadari fakta itu. Tentu saja, itu berarti
aku tidak bisa mengungkapkannya kepada Mashiro-senpai. Karena aku masih tidak
tahu bagaimana cara memberi tahu ibuku sendiri tentang hal itu, aku harus menjaga
rahasia ini. Begitulah cara Senpai memutuskannya. Secara alami, aku percaya semua
orang dari [Aliansi Lantai 5], tetapi tidak ada jaminan bahwa kecelakaan tidak akan

92
terjadi. Agar tidak perlu khawatir tentang bagaimana-jika, aku merahasiakannya. Itu
sebabnya—
" Ahhh ... maafkan aku! Aku memiliki pekerjaan paruh waktu setelah ini! "
“ Pekerjaan paruh waktu? Iroha-chan, kamu bekerja? ”
“ Itu rahasia, tahu kan. Bukan pekerjaan yang bisa aku ceritakan pada orang lain. “
" Bukan pekerjaan yang bisa kamu ceritakan pada orang lain tentang ... Jenis apa ...?"
" A-Job-With-My-Mouth ~"
Membuat gerakan seperti memegang mik ke mulut, aku berkata begitu. Tentu saja, itu
sama sekali tidak bohong. Aku baru saja mengubah intonasi.
" Mulut ... Mulut ... Eh-Ehh ?!"

Mashiro-senpai mulai membaca yang tersirat, kemudian wajahnya tiba-tiba memerah
seperti seseorang menyalakan lampu dan dia mulai panik.
“ Ah, apakah kamu memikirkan sesuatu yang cabul? Ya ampun ~ aku hanya JK dengan
moral yang baik, kau
tahu. Aku tidak akan melakukan pekerjaan aneh ... Mashiro-senpai, apakah Kamu ingin
mencoba juga? "
" T-Tidak juga. Mashiro sudah cukup sibuk seperti sekarang. “
“ Begitukah. Sayang sekali ~ ”

Sempurna. Semua menurut keikaku. Meskipun dia jelas punya ide yang salah di
sana. Setiap kali Kamu mengemukakan topik cabul, Mashiro-senpai selalu
bingung. Dan itu berhasil dengan baik kali ini.
“ M-Maaf membuatmu keluar saat kau sesibuk ini. Sampai jumpa besok ... “
" Okaaay ~ Bye ~"

Bergumam dengan wajah merah cerah, Mashiro-senpai melambaikan tangannya padaku
saat dia berjalan pergi. Melihat itu dari kejauhan, aku menghela nafas sambil terus
melambaikan tangan.
Menilai dari reaksinya, dia benar-benar menganggapku pelacur sekarang. Tetap saja,
melihat seorang gadis bingung sampai sejauh ini di hari ini dan usia cukup
mengejutkan, aku harus mengatakan.
" Bagus sekali ..."

Jujur, aku sangat iri. Bukan karena pekerjaan, tetapi hanya karena Kamu benar-benar
membuat Senpai mencari jalan Kamu ... Pekerjaan ... ya.
Dari sini, aku harus pergi ke studio rekaman. Selain kamar Senpai, itu adalah salah satu
dari dua tempat di mana aku dapat bertindak bebas, seperti yang aku inginkan. Tetapi,
bagaimana aku harus bersikap ketika aku sampai di sana? Aku kira hanya ada satu
cara—

93
Chapter 6 Adik Perempuan Temanku Tenang dan berkumpul dengan Semua
Orang
Kamu hanya akan menghargai hal-hal baik begitu mereka pergi.
Berpisah dari teman sekelas yang baik setelah lulus, menjauh dari orang tua Kamu
untuk hidup sendiri, setiap kali Kamu naik satu atau dua langkah dalam hidup Kamu,
hal-hal yang Kamu anggap remeh sampai saat itu akan hilang dengan satu atau lain
cara, menghasilkan kesepian yang membara di kedalaman dadamu. Itulah sebabnya
Kamu harus menghargai apa yang Kamu miliki, dan menghargai orang-orang di sekitar
Kamu yang menghargai Kamu — Dan dengan demikian, aku akan mulai berkhotbah.
Tapi, tunggu sebentar.
Rasa kehilangan ini, sentimentalisme ini, apakah ini benar-benar karena kita kehilangan
sesuatu yang penting bagi kita?
Hal-hal yang kami anggap sangat diperlukan, untuk memastikan bahwa kami tidak
kehilangan mereka, semua orang harus terus memegangnya. Jika tidak, maka itu tidak
sepenting yang kita buat. Jika seseorang mempertanyakan dirinya sendiri mengapa kita
terbangun dengan perasaan kehilangan begitu kita kehilangan sesuatu yang tidak kita
hargai sama sekali, maka menurut aku, itu pasti pengaruh perbedaan psikologis.
Di dunia ini, kita memiliki hukum inersia. Ini adalah resistensi dari objek fisik apa pun
terhadap perubahan dalam keadaan geraknya, atau kecenderungan suatu objek untuk
menolak perubahan apa pun dalam gerakannya. Meskipun ini berasal dari hukum fisika,
aku percaya bahwa ini juga berlaku untuk hati manusia.
Begitu Kamu mulai marah, Kamu akan terus menjadi marah, dan begitu Kamu bersikap
lunak terhadap sesuatu, Kamu akan terus bersikap lunak terhadapnya, dan begitu rutin
ini diterapkan dalam hidup Kamu, Kamu akan mengikutinya.
Lalu, jika itu masalahnya, bagaimana jika, karena alasan apa pun, itu berhenti?
Itu sama dengan hukum inersia. Jika Kamu tiba-tiba menarik rem, apa pun yang ada di
atas akan terus maju. Begitu Kamu merasa bahwa hal-hal yang Kamu anggap alami
tiba-tiba hilang, Kamu akan terbangun dengan perasaan tidak nyaman yang kuat, dan
pikiran Kamu akan menjadi kabur.
Inilah yang orang-orang rujuk ketika mereka mengatakan bahwa mereka terlambat
menyadari, bahwa mereka kehilangan sesuatu yang berharga.

94
Persis, sama sekali tidak mungkin aku, bukannya baru menyadarinya, selalu berharap
untuk itu. Itu sebabnya—
Alasan mengapa aku merasa aneh pada Iroha menghentikan tindakannya yang
menjengkelkan terhadapku adalah ... De-fi-not-ly karena aku sebenarnya, jauh di dalam
hatiku, menghargai saat-saat ketika dia menjengkelkan ke arahku.
" Ada apa, Ooboshi-senpai? Lenganmu gemetaran, tahu? ”

" Tidak, tidak apa-apa ..."
Kelas telah berakhir.
Setelah pertukaran LIME aku dengan Iroha, kami berdua bertemu di pintu masuk taman
umum yang nyaris kosong. Untuk merekam saluran suara beberapa karakter baru, kami
menuju ke studio pribadi Otoi-san, yang akan selalu kami minta permintaan
ini. Sebelum aku bertemu dengan Iroha, aku sudah pergi untuk membeli 20 chupadrop
serta hadiah sepele.
Tidak apa-apa, tapi ... ini terasa sangat aneh.
Saat kami bertemu, segera setelah kami mulai berjalan, Iroha memancarkan senyum
murid kehormatannya. Meskipun kami tidak di depan orang lain, dia tidak pernah
sekalipun melakukan tindakan menjengkelkannya.
- Gaaaaaahhh, kepalaku mulai gatal!

" Hei, Iroha!"
" Ada apa, Ooboshi-senpai?"
Saat dia berbalik, rambutnya yang panjang berkibar, dan aroma bunga yang manis
berjalan ke hidungku. Menundukkan rambutnya yang berayun dengan jari-jarinya,
sedikit memiringkan kepalanya, namun dengan gagah di depan bidang bunga
matahari. Setiap gerakan yang dia lakukan sangat anggun dan anggun. Angin dan latar
belakang keduanya menyatu menjadi satu, lebih lanjut memunculkan karakternya yang
murni dan anggun.
" Berapa lama kamu akan melanjutkan tindakan bodoh itu?"

“ Apa yang mungkin kamu bicarakan? Beginilah aku selalu, 24/7, 365 hari dalam
setahun. “
" Tidak perlu memaksakan dirimu. Kembali saja ke senyum 'Hehehe' yang biasa sambil
mengoceh hal-hal menjengkelkanmu. “
“ Aku tidak memaksakan diriku sedikitpun. Dan aku pasti tidak akan. “
" Sudah berhenti dan mulai menggoda seperti biasa."

" Kamu bersikap ulet. Semua yang aku miliki untuk Senpai adalah pengabdian sepenuh
hati, dan aku tidak akan pernah menggoda Kamu. “

95
“ Ahhh, kamu orang yang berpikiran jernih, oke! Berhentilah dengan sikap tidak
menyenangkan itu! Ini bahkan lebih buruk dari sebelumnya! "
" Yang berkepala tebal adalah Senpai! Kamu suka gadis yang pemalu dan patuh,
kan? Jadi, apa yang membuat Kamu tidak puas? "
“ Ya, aku tidak puas dengan apa pun! Aku seharusnya tidak, sial! ”
" Lalu bukankah itu baik-baik saja? Jangan katakan hal-hal yang tidak masuk akal
seperti itu ... Hmpf. “
Dialog yang tidak berguna itu. Aku mulai lupa apa yang aku katakan. Meski begitu,
Iroha sama sekali tidak menunjukkan niat untuk kembali ke kepribadiannya yang
sebelumnya menyebalkan. Bahkan penampilannya yang merajuk masih menampakkan
keanggunan dari mode siswa kehormatannya, dengan sedikit
ketidaksenangan. Aneh. Beberapa waktu yang lalu, aku mungkin berharap untuk
sesuatu seperti ini, tetapi sekarang aku tidak bisa tidak merasa kesal
karenanya. Sungguh, membuat aku bingung seperti itu.
Dengan olok-olok santai seperti itu, kami tiba di studio Otoi-san. Dari sekolah kami,
hanya lima menit berjalan kaki. Di dalam area perumahan yang tenang, sebuah rumah
beratap genteng dapat ditemukan. Melangkah melewati gerbang di sebelah plat alamat
dengan tulisan 'Otoi' di atasnya, kami berbelok ke samping dan menuju ke sebuah
gudang di sebelah rumah.
Karena Iroha dan aku sering berkunjung, kami bahkan tidak perlu membunyikan bel
pintu untuk masuk. Ketika kami membuka gudang, kami bisa melihat tangga menuntun
kami ke bawah tanah.
Perlahan-lahan mengundurkan diri dalam kegelapan yang hampir murni, tanpa ada
suara yang menemani kami, kami disambut oleh—
Penataan yang luas dari peralatan rekaman yang indah, membuat seluruh tempat terlihat
seperti studio rekaman nyata.
Yang pertama kali kami saksikan adalah berbagai mesin rekaman ruang kendali dengan
speaker raksasa dan tambahan audio tambahan. Melewati kaca kedap suara adalah bilik
rekaman dengan kursi dan meja, mikrofon, dan banyak lagi. Di sisi lain dari pintu yang
berdekatan adalah mesin air dengan toilet, tidak kurang nyaman. Dari langit-langit ke
lantai, semuanya dibuat kedap suara, memastikan bahwa sekeras apa pun, suara tidak
akan pernah keluar. Ini, ini adalah studio rahasia yang kami gunakan untuk merekam
saluran suara Iroha. Dan-
" Kamu di sini ~ Selamat siang ~"
Di tengah-tengah ruang kontrol, ada seorang manusia, bersandar di kursinya dengan
cara berbicara yang longgar.
“ Bukankah aku sudah memberitahumu untuk tidak tiba-tiba memintaku seperti

itu? Aku akan membunuhmu? —Nah, tidak seperti aku benar-benar peduli ~ ”
" Maafkan aku. Tolong perlakukan kami dengan baik hari ini, Otoi-san. “

96
- Otoi-san.
Penerima bantuan terkait suara dari [Aliansi Lantai 5] kami. Rambutnya berwarna
cerah, seperti fajar hari yang baru. Penataan pakaiannya yang ceroboh tampaknya
bukan untuk menekankan tubuhnya, melainkan karena itu pasti merepotkan. Segala
sesuatu tentang dirinya menjerit tidak siap dan tidak berdaya. Ada saat-saat ketika aku
merasa hampir bisa melihat sesuatu, tetapi juga tidak bisa pada saat yang sama. Dia
penangkap mata yang tidak mau bicara, dan benar-benar menggangguku dan mata
aku. Tetap saja, orang itu sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda memerhatikan
penampilannya. Perawakannya yang lesu, matanya yang hampir selalu setengah
tertutup — dia adalah apa yang kau sebut salah satu dari gadis-gadis tipe downer.
Dia juga siswa tahun kedua di sekolah kami. Tahun lalu, dia berada di kelas yang sama
dengan
aku, tetapi kami terpisah saat kami pindah. Dia seharusnya menjadi ketua klub klub
penyiaran sekolah berikutnya, tetapi begitu tiba saatnya untuk mengambil alih, dia
meninggalkan surat, mengatakan 'Aku sudah selesai dengan ini', dan meninggalkan
klub. Sekarang, dia ' s dibangun studio pribadinya sendiri, bekerja sebagai sound
engineer.
Rumor mengatakan bahwa dia punya koneksi besar dengan artis profesional atau aktor
suara terkenal yang datang ke sini untuk merekam suara mereka, tapi aku tidak tahu
detailnya. Karena gadis itu sendiri tidak membicarakannya, aku tidak punya alasan
untuk mengoreknya.
Jangan terlalu terikat, dan jangan terlalu banyak terlibat. Ini adalah hubungan bisnis.
Ngomong-ngomong, nama keluarganya adalah—

Tidak, jangan menyentuh topik itu. Itu hanya akan berakhir buruk bagi aku. Ngomong-
ngomong, dia sangat santai, dan tipe 'kecepatanku sendiri' yang gila.
" Apakah kamu membawa korbannya ~?"

" Ya, di sini. 20 chupadrop. “
" Mmm ... Ya. Kontrak terpenuhi, kalau begitu. “
Otoi-san hanya memperhatikan hal-hal manis. Sedemikian rupa sehingga dia pulang
lebih awal dari sekolah jika persediaan gula habis.
" Tanpa ini, bagaimanapun juga tidak akan ada yang memulai ~"
Membuka kantong plastik, Otoi-san mengunyah chupadrop, memainkannya di dalam
mulutnya.
" Dan, di mana ujungnya?"

Sudah datang, aku mengerti. Item paling penting untuk kesepakatan kita dengan Otoi-
san, yang bukan chupadrop. Yah, itu juga penting, tapi itu hanya prasyarat awal, untuk
97
berbicara. Karena Otoi-san bukan anggota dari [Aliansi Lantai 5]. Dia pada dasarnya
bertindak sebagai orang luar, dengan manfaat tambahan menjaga kerahasiaan identitas
Iroha. Secara alami, ada sesuatu yang harus aku persiapkan untuk menjadikan waktunya
berharga.
“... Kue terbaru dari Meifuudo. Bagaimana dengan ini?"

" Ohh ~ Dipikirkan dengan baik ~"
- Untuk setiap pekerjaan, beberapa permen kelas atas. Itulah tip yang perlu kita minta
pekerjaan Otoi-san.
Memberinya permen untuk membuatnya melakukan pekerjaan itu, itu cukup mudah —
apakah itu yang Kamu pikirkan, bukan? Sayangnya, ini tidak sesederhana itu sama
sekali. Keluarga Otoi-san sangat kaya, jadi dia melakukan semua ini murni untuk
hobinya. Itu sebabnya dia tidak akan menerima uang sama sekali. Dengan demikian, dia
dapat hidup bahkan tanpa melakukan semua ini, menghasilkan beberapa hari 'Nah, aku
tidak merasakannya hari ini ~'. Dengan mengingat hal itu, setelah banyak belokan dan
belokan, kami datang dengan kondisi ini untuk membawakannya permen kelas atas
setiap kali kami datang untuk mencari pekerjaan.
- Dia orang yang sangat murung, setelah semua ...
Bahkan sekarang, akan ada saat-saat ketika dia tidak tertarik dengan permen yang aku
bawa, menolak permintaan kami. Itu sebabnya aku selalu harus sangat bijaksana selama
memilih permen, tapi ...
" Mmmm, oke ~ ini kelihatannya enak sekali, jadi aku akan membantumu hari ini ~"
Itu dia !!
Aku membuat pose kemenangan di kepalaku. Untungnya, pilihan hari ini tampaknya
sesuai dengan keinginannya. Fiuh, setelah semua masalah ini, itu akan menjadi pukulan
mematikan jika dia mengatakan tidak hari ini.
“ Hei, Otoi-san, tidak bisakah kamu meminta permen yang kamu inginkan? Sangat
tidak efisien setiap kali mencari permen yang Kamu inginkan. “
" Mmmm ... Tapi, memikirkannya sendiri itu menyebalkan ~ Dan aku juga tidak perlu
repot mencari toko baru ~ Yah, terus saja bawakan aku manisan yang enak, dan kita
akan makan ~
Angka ~
Yah, tebak aku harus pergi melalui situs permen terbaru dan mencari tip berikutnya
kalau-kalau aku butuh bantuannya segera. Sungguh, meskipun aku tidak terlalu
menyukai mereka, aku sudah cukup tahu soal permen. Rekomendasi terbaru adalah
parfait puding di belakang stasiun kereta. Bukan hanya manisnya, tetapi juga asin yang
enak — Tunggu, itu tidak penting saat ini.
Saat percakapan antara aku dan Otoi-san menjadi tenang, Iroha melihat itu sebagai
kesempatan untuk berbicara.
98
“ Aku akan memasuki bilik. Senpai, bisakah kamu menyerahkan naskahnya padaku? ”
" A-Ah, ya ..."
Mengambil jalur suara yang dicetak, aku menyerahkannya. Menerima mereka dengan
gerakan anggun, Iroha memasuki ruang rekaman. Mengawasinya, Otoi-san juga mulai
bergerak.
" Baiklah, saatnya memulai persiapan ~"

Berdiri, Otoi-san menyalakan berbagai peralatan rekaman dengan gerakan tangan yang
lancar. Meskipun ekspresinya membuatnya tampak tidak fokus, sama sekali tidak ada
energi yang terbuang dalam gerakannya sekarang. Bahkan matanya yang lamban dan
mengantuk terbuka lebar, penuh dengan konsentrasi. Ini adalah salah satu alasan aku
terus meminta Otoi-san untuk rekaman kami.
Otoi-san yang biasanya tidak termotivasi menjadi penuh dengan energi dan obsesi
begitu tentang 'suara'. Itu sebabnya dia tidak menerima kompromi apa pun selama
pekerjaannya, puas tanpa kekurangan. Untuk sesuatu tingkat ini, meneliti permen
sepanjang malam tidak ada masalah sama sekali bagi aku.
Ketika Otoi-san sedang bekerja, aku melihat ke dalam bilik. Dengan skrip yang terbuka,
Iroha membaca garis suara karakter dengan ekspresi serius. Melihat itu, aku menghela
nafas.
" Tetap saja, kamu bersikap tidak masuk akal seperti sebelumnya, Aki ~"
" Apa maksudmu?"
" Biasanya, kamu akan menyerahkan naskahnya beberapa hari sebelum rekaman ~
Seorang aktris pengisi suara akan marah padamu jika kamu melakukan sesuatu seperti
itu ~"
" Ahh ... Yah, itu masuk akal. Tapi kami agak istimewa. “
Ada keadaan yang aku tidak bisa menyerahkan naskah Iroha sebelum rekaman yang
sebenarnya. Karena ibunya menyimpan kebencian yang sangat besar terhadap apa pun
yang terkait dengan bisnis hiburan, Iroha tidak dapat meninggalkan jejak pekerjaannya
sebagai pengisi suara kami.
rumahnya. Oleh karena itu, dia tidak dapat melihat naskah di kamarnya sebelum
rekaman yang sebenarnya, dan dia harus melakukan ini di luar kotak.
" Tapi berkat itu, dia berubah menjadi monster."

" Lima menit, kan?"
" Ya, dengan naskahnya, lima menit. Itu semua waktu yang dia butuhkan untuk
membacanya dan memerankannya dengan sempurna. “
“ Membesarkan seorang genius di lingkungan yang keras, ya. Hal-hal seperti itu terjadi,
kurasa ~~~ ”

99
Melihat Iroha, dia tampaknya sudah selesai membaca skrip, dan sekarang bersenandung
sementara itu. Itu mungkin berarti persiapannya selesai. Pada saat yang sama, Otoi-san
juga tampaknya sudah selesai.
" Ayo mulai sekarang ~ Kohinata, kamu bagus di sana ~?"

Melalui pembicara, Otoi-san memanggil Iroha di dalam bilik.
" Ya, aku siap pergi kapan pun kamu berada. Aku akan mencoba yang terbaik untuk
membuat Senpai bahagia hari ini juga. “
"………"
Lagi-lagi dengan itu. Berapa lama dia akan mengikuti akting yang rapi dan rapi itu?
" Lalu, ini dia ~ 3 ... 2 ... 1 ..."
Setelah hitungan mundur, dia menekan tombol antrian. Sebagai tanggapan, ekspresi
Iroha, berdiri di depan mic, menegang. Rencana kami hari ini adalah merekam saluran
suara untuk lima karakter. Dari seorang gadis yandere ke berandalan, mereka semua
memiliki karakteristik individu yang kuat. Tapi aku tidak khawatir sedikitpun. Dia
orang yang menyebalkan, tapi Iroha mampu menyuarakan semua karakter pria dan
wanita yang pernah muncul di [The Screaming Night of Koyama]. Hanya karena
mereka memiliki sifat yang lebih kuat seharusnya tidak berarti bahwa dia akan
memiliki masalah dengannya.
Dan karakter pertama yang akan dia perankan adalah pria kasar, kasar, dan nakal.
“ —Lalu di sini adalah domainku! Haaaaaahaaaaaaaa! ”

" Mmmm?"
" Perkelahian? Ayo! Iblis di balik langit, yang menaungi seluruh langit dan bumi, serta
seorang wanita yang diberkahi dengan kecerdasan dan keindahan, itulah aku! ”
" Apa ..."
" Kalian yang memiliki harapan kematian, datanglah padaku! Aku akan membakar
beberapa api ke Kamu dengan rantai aku! "
Dengan suara jernih, Iroha membaca garis suara dengan lancar. Setelah mendengarkan
suara lembut itu, seperti aliran air yang mengalir dengan tenang di lembah, Otoi-san
perlahan merayap ke depan, menekan tombol stop, dan memanggil Iroha.
" Hei, Kohinata ~ Bisakah aku bertanya sesuatu ~

" Ya, apa itu?"
" Kenapa pria yankee itu berbicara seperti wanita yang bermartabat ~?"
Iya. Untuk beberapa alasan yang tidak bisa dijelaskan, Iroha terus membacakan kalimat
itu dengan suaranya yang murni dan layak yang telah dia gunakan sampai
sekarang. Saluran suara milik berandalan, tetapi suara itu membuatnya terdengar agak
imut.
“ Ada apa ini? Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?"

Dengan sedikit memiringkan kepalanya, Iroha menjawab dengan sikap bersalah.

100
" Mmm ... Bisakah kamu berhenti dengan karaktermu yang lain yang terjadi sekarang
~?"
Setelah istirahat sebentar, Otoi-san datang dengan proposal itu. Ketika Iroha menyetujui
hal itu, kami memeriksa karakter adik perempuan Yandere, orang tua, dan semua yang
aku bawa bersama naskah. Tapi, mereka semua berakhir mirip dengan karakter yankee,
dengan ceramahnya yang seperti wanita yang rajin—
Setelah menguji setiap karakter, chupadrop di dalam mulut Otoi-san mengeluarkan
suara berderak. Dan, dengan suara yang cukup tenang untuk tidak bocor ke gerai Iroha,
dia bertanya padaku.
" Ada apa dengan itu, kamu bertengkar denganku?"

"... Maafkan aku. Biasanya dia jauh lebih baik dari ini. “
" Aku tahu itu ... Ahh, sangat lelah."

Setelah menyelesaikan chupadrop di mulutnya, Otoi-san pergi untuk mengambil yang
baru, dan membawa tubuhnya ke depan.
" Hei, Kohinata ~ Apa kau baik-baik saja dengan akting semacam ini?"
Menyembunyikan kekesalannya, dia mengajukan pertanyaan yang sangat
normal. Sebagai tanggapan, Iroha ...
" Tentu saja. Produser memberikannya baik-baik saja, dan bagaimanapun juga 100%
sesuai dengan kesukaannya ~ ”
Dia menjawab dengan senyum nakal.
Jangan bilang ... dia membiarkan suasana hatinya yang buruk mempengaruhi
pekerjaannya?
“…………”
" Produser memberikannya baik-baik saja ...? Aki, kamu yang mengarahkan ini? ”
Suara Otoi-san semakin dalam, dan dia mulai memelototiku.
" Jika kau begitu ingin menghabiskan waktuku seperti ini, lalu bagaimana kalau kau
pergi saja, saat ini juga."
“ Aku jamin bukan itu masalahnya. Hei, Iroha, berhentilah bercanda denganku dan
seriuslah. “
“…………”
Mungkin pendapat aku yang sebenarnya sampai padanya, karena aku bisa mendengar
bagaimana dia menelan kata-katanya. Ekspresi miliknya yang bisa kulihat melalui kaca
kedap suara dipenuhi dengan ketidakpastian.
Tidak baik. Ini jelas tidak baik, Iroha. Memang benar juga menginjak ranjau darat. Aku
tidak akan membuat alasan, karena aku mungkin benar-benar orang jahat di sini. Dan
membuat Otoi-san marah di sini tidak masalah. Tapi.
Tapi…
101
Mencerahkan jalan yang telah Kamu pilih untuk diri sendiri adalah sesuatu yang pasti
tidak dapat Kamu lakukan.
" Iroha, kamu — Mguh ?!"
" Pegang kudamu."

Saat aku akan mengeluarkan rasa frustrasiku, sesuatu dimasukkan ke dalam
mulutku. Tekstur licin di lidah aku, dengan rasa manis. Setelah memasukkan chupadrop
ke mulutku, Otoi-san memutuskan kontak mata denganku, dan berbalik ke arah bilik.
" Oke, berhenti ~ Ini semua untuk hari ini. Mari kita sedikit tenang ~ ”
“…… Ya.”
Setelah jawaban Iroha, tanpa energi, pintu terbuka, dan Iroha berjalan melewati kami,
bahkan tidak melirik kami, dan menaiki tangga dengan langkah kaki yang berat.
" Haa ... Sungguh menyakitkan ~"

Melihat punggung Iroha, Otoi-san menghela nafas panjang. Aku mengerti betul bahwa
dia tidak menyalahkannya dengan kata-kata itu.
“ Terima kasih banyak. Dan aku minta maaf."

Sejujurnya, keputusan Otoi-san praktis menyelamatkan kita. Jika dia tidak menahan aku
saat itu, aku mungkin telah mengatakan sesuatu kepada Iroha bahwa aku tidak akan
pernah bisa mengambil kembali. Dengan rasa manis memenuhi mulut aku, pada
dasarnya mengatakan bahwa aku masih anak-anak, aku merasa malu pada diri aku
sendiri dan ketidakdewasaan aku.
“- Dan, apa yang terjadi? Aku memberimu ciuman tidak langsung, jadi kau bisa
memberitahuku, kan? ”
"...... Oke."
Aku menjatuhkan bahuku seperti anak kecil yang akan dimarahi, dan terus
melakukannya
jilat chupadrop.
Begitu ya, jadi ini ciuman tidak langsung. Saat aku menyadari hal itu, hati aku mulai
berdetak sedikit lebih cepat untuk beberapa alasan, tetapi bagian terdalam dari kepalaku
masih tetap tenang. Aku tidak akan bertingkah penuh bunga hanya karena ini, belum
lagi dalam situasi seperti ini.
Aku menatap Otoi-san tepat di matanya. Aku harus memberitahunya apa yang
terjadi. Semuanya, termasuk Mashiro.
*
"- Begitu ~ Jadi hal-hal seperti itu terjadi."
Aku menjelaskan semua kejadian baru-baru ini yang mengarah ke titik ini.

102
Tentang diperintahkan untuk menjadi pacar palsu Mashiro oleh presiden
Tsukinomori. Semua tikungan dan belokan yang berbeda, dan bagaimana Mashiro
mengaku padaku. Betapa aku sangat ingin memberikan jawabannya, tetapi dia
menghalangi aku. Dan akhirnya, bagaimana aku ingin meminta saran Iroha, yang tiba-
tiba dia masuk ke mode murni dan rajinnya.
Saat aku selesai, Otoi-san menghela nafas kekaguman.
" Kamu ... Tidak buruk ~ Kamu orang normal sekarang."

" Normie ... jika itu masalahnya, aku mungkin bisa menangani situasi sedikit lebih
baik. Karena ini adalah yang pertama bagi aku, rasanya aku dimainkan di kiri, kanan,
dan tengah. “
" Haha. Sekarang yang ini sangat berbahaya, sungguh ~ Aki dimainkan, apakah dunia
akan berakhir besok? ”
" Kau mengatakan itu, tapi kau salah satu dari orang-orang yang selalu melakukan itu,
kau tahu."
" Itulah tepatnya ~ kupikir aku punya monopol ~"
Dengan ekspresinya yang tidak berubah, aku tidak tahu apakah dia bercanda atau serius.
“ Yah ~ aku tidak begitu mengerti cinta. Aku juga tidak tahu tentang niat nyata
Kohinata di sini. Tapi, jika aku bisa mengatakan satu hal ... aku tidak akan
memaafkanmu jika kamu menghancurkan bakatnya ~ ”
“…… !”
Tanpa kekuatan apa pun dalam suaranya, masih memancarkan kekuatan yang cukup
untuk mengirim getaran ke tulang punggungku, memaksaku untuk secara tidak sadar
meluruskan punggungku.
" Kamu tahu bahwa aku cukup menyukai Kohinata, kan?"

"... Ya, dari bakatnya, itu."
Itu aku tahu betul. Itulah mengapa dia merahasiakan bakat Iroha, dan meminjamkan
kami kekuatannya seperti itu.
“ Aku suka musik, dan bermain-main dengan suara. Mungkin terdengar aneh datang
dari aku, tapi aku punya telinga yang bagus. Tetapi aku tidak memiliki kualitas untuk
menjadi penyanyi atau pianis, atau apa pun di bidang itu. Aku juga tidak punya
bakat. Aku tahu itu dengan sangat baik karena aku memiliki telinga yang baik ~ ”
“……”
Aku mengerti apa yang dia maksud. Lagipula, aku sama dengannya. Seseorang yang
hanya bisa menyaksikan orang lain kagum, tidak memegang apa pun untuk diri mereka
sendiri.
" Itu sebabnya aku memutuskan untuk bertindak sebagai asisten ~ Memberikan
kekuatan kepada yang diberkati, sesuatu seperti itu ~ Dan, salah satu dari mereka yang
diberkati adalah—"

103
"- Iroha."
“ Itulah apa itu ~ Lebar aktingnya, rentang suaranya, ini bukan sesuatu yang bisa kamu
dapatkan melalui pelatihan murni. Keahliannya adalah, bagaimana aku mengatakannya
... seperti spiritualisme, aku kira ~ ”
" Aku mengerti itu."
Ini hanya dapat dikatakan tentang sebagian kecil aktor. Mereka dapat merasakan peran
dalam diri mereka sendiri. Seolah-olah seseorang akan mengambil jiwa orang yang
berbeda, dan mengubahnya menjadi miliknya sendiri, memberi tahu dunia apa yang
diinginkan jiwa itu. Bukan hanya akting. Seperti menjalankan kata-kata melalui mesin
terjemahan, diri sendiri, dan mengirimkannya ke penduduk dunia dalam bahasa mereka
sendiri. Itulah tingkat kejeniusan Kohinata Iroha.
" Kau tahu, selama sisa karir SMA-ku, kupikir akan baik-baik saja menawarkan
semuanya untuknya ~ Jika tidak, maka aku tidak akan membiarkanmu menggunakan
semua peralatan ini untuk beberapa manisan ~"
Otoi-san dan aku sama-sama setia pada keahliannya. Itu sebabnya—
" Silakan dan buang jenius Kohinata dengan acara remaja bodoh ini atau apalah, dan
aku akan membencimu selama sisa hidupku, oke ~?"
“…… !”
Kata-katanya menembus dadaku.
Acara remaja. Umpan untuk membuat semua orang melupakan masa depan mereka,
hanya untuk mengalaminya sekali. Apakah aku akhirnya mengalami itu, apa yang telah
aku cemooh selama ini?
" Gadis Mashiro ini, dia mungkin imut ~"
“... Aku ingin tahu tentang itu. Jika dia bertindak sedikit lebih menyenangkan, itu. “
“ Tidak ~ Tidak peduli bagaimana kamu berpikir tentang itu, dia pasti imut. Bagi Aki,
yang sama sekali tidak tertarik pada gadis, untuk tidak menolaknya di garis awal, dia
pasti imut. 100%. “
" Apakah kamu bahkan mendengarkan aku? Ada kesepakatan dengan presiden
Tsukinomori untuk dipertimbangkan, jadi aku tidak bisa melakukan apa-apa. Belum
lagi, aku tidak bisa membiarkan [Aliansi Lantai 5] menderita karena ini. Aku harus
menemukan keseimbangan yang bagus untuk motivasi setiap anggota, atau yang lain—
”
" Atau kamu membuat alasan, tapi kamu tidak bisa jujur dengan dirimu sendiri, kan?"
" Itu ..."
" Kau terlalu memaksakan dirimu, c'ere."
“…… ?”
Melambaikan tangannya ke arahku, aku berjalan ke arahnya. Saat aku melakukannya,
tangan Otoi-san bergerak ke arahku dengan kecepatan yang tidak kamu harapkan
darinya. Dengan tangannya di belakang kepalaku, dia mendorongku ke arahnya, dengan
lembut memelukku.
" Eh — Tunggu ... Mguh ?!"

104
Perasaan lembut menekan kepalaku, membuatku merasa seperti tenggelam. Aroma
keringat seperti susu. Dan suhu panas yang tidak Kamu harapkan dari manusia yang
suka bermalas-malasan seperti dia.
... Apa yang dia lakukan tiba-tiba? Dan Otoi-san, dari semua orang.
Perkembangan yang tiba-tiba ini membuat pikiran aku menjadi gila.
“ Aku tidak perlu mengalami masa pubertas. Aku juga tidak mengerti apa artinya
memiliki perasaan romantis. Itulah aku. “
" Ya ... aku pikir itu sebabnya kami berdua sangat cocok."
" Tapi ~ Bisakah kamu mendengarnya, suara detak jantungku?"
" Eh?"
105
Ketika aku diberitahu, aku memfokuskan telinga aku.
Buk Buk Buk Buk Buk Buk — Buk berdering, suara jantungnya berdetak.
" Mengalahkan gila dengan cepat, kan?"

" Kamu ... gugup? Otoi-san itu? "
“ Bahkan seorang gadis sepertiku tidak bisa menjaga hati yang tenang setelah
melakukan ini. Yah, aku juga bukan gadis yang memakai emosiku di lenganku. “
Dengan kata-kata itu, dia perlahan melepaskan tubuhku. Seperti yang dia katakan,
wajahnya tanpa ekspresi seperti biasanya. Meskipun jika aku berkonsentrasi pada itu,
aku bisa melihat bahwa kulitnya agak merah muda, tapi ini jelas bukan perubahan yang
berarti.
" Aki, bukankah kamu sama?"

" Yang sama?"
" Kamu tidak ingin sesuatu yang tidak berguna. Bahkan jika Kamu berpikir seperti itu,
tubuh Kamu mulai bereaksi sendiri. Yah ~ Itu yang membuat kita manusia ... manusia,
kurasa? ”
"... Jadi ini seberapa besar pengaruh pengakuan Mashiro ... Untukku, dan Iroha ..."
" Mungkin, yeah ~ Itu sebabnya—"
Mengatakan itu, dia menunjuk gambar berbingkai, berdiri di atas konsol di sebelahnya.
"- Kamu harus memunculkan tekad yang sama dengan yang kamu bawa saat itu."
Itu adalah foto yang kami ambil tahun lalu. Menampilkan Iroha yang tampak sedikit
lebih muda, Otoi-san,
dan aku. Kami berada di dalam bilik, dengan riang Iroha melakukan tanda perdamaian,
aku bertindak sebagai wali dengan wajah berbatu, dan Otoi-san yang menguap. Itu
adalah foto yang diambil dengan tongkat selfie, untuk pesta kickoff kami.
Iroha saat itu, ketika dia masih tahun ketiga di sekolah menengah—
Dengan wajah membusuk kebosanan, aku dengan paksa menarik Iroha ke sini melawan
kehendaknya. Kegembiraannya melihat semua peralatan rekaman, kegembiraan
mendengar suaranya sendiri dengan kualitas tinggi. Dan, foto hari pertama dia
menunjukkan senyum yang tulus.
" Tekad, ya ... Ya ..."

Mungkin begitu, mungkin. Mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku harus berurusan
dengan pengakuan Mashiro dengan tenang, pada kenyataannya, aku mungkin sudah
bahagia, jauh di lubuk hatiku. Mampu melakukannya melalui LIME tidak lain hanyalah
alasan. Harus ada banyak cara untuk menyampaikan tanggapan aku, bahkan jika dengan
paksa. Aku tidak mengambil rute yang paling efisien. Aku tidak pernah
mencoba. Berusaha menjaga keseimbangan, agar tidak melukai siapa pun.

106
Meskipun aku harus meningkatkan tekad aku pada hari itu. Aku tidak peduli jika aku
dibenci. Aku tidak peduli jika aku dibenci oleh siapa pun. Aku akan bertaruh sepanjang
waktu pada bakat mereka. Aku akan bertaruh seumur hidupku—
“ Terima kasih, Otoi-san. Aku telah dilahirkan kembali. “
“……… Mm, matamu baik-baik saja. Sepertinya kamu akan bisa membicarakannya
dengannya. “
" Ya, aku bisa. Percakapan antara hanya kami. “
- Woah, ini sangat mudah. Aku seharusnya melakukannya seperti ini sejak awal.
“ Aku akan pulang juga. Maaf tentang hari ini. “
" Yah ~ Jangan pedulikan itu. Selama aku mendapatkan tol dan tip di waktu berikutnya.
“
" Tentu saja kamu akan."

Menyisir rambutnya dengan tangan, Otoi-san memberiku senyum pahit ketika aku
meninggalkan studio di belakangku. Saat aku menaiki tangga, aku mengeluarkan
smartphone aku. Untuk mengakhiri semuanya, hal pertama yang harus aku lakukan
adalah—
[AKI]: Ayo makan malam bersama hari ini. Aku akan mengirimkan Kamu waktu dan
lokasi nanti. Dan aku akan memberi Kamu tanggapan aku untuk pengakuan Kamu
Aku mengirim pesan itu ke Mashiro. Aku tidak peduli dengan persetujuannya. Ini
undangan satu sisi. Tapi itu tidak masalah. Aku tidak perlu memikirkan keadaan pihak
lain. Aku hanya harus fokus pada milik aku, dan menempuh rute dengan efisiensi
paling tinggi. Aku adalah tipe pria seperti itu. Aku tidak akan memberikan
pertimbangan lebih dari apa yang diperlukan.
Jika Mashiro melarikan diri, tidak mau bertemu aku muka dengan muka, maka aku
hanya akan memaksa konfrontasi.
*
「……… 」
「... Tidak akan mengatakan apa-apa? 」
「Kamu memiliki bisnis penting setelah ini, bukan? Hanya tidak ingin meredam tekad
Kamu. Apa pun yang terjadi, aku akan menghormati keputusan Kamu, Aki. 」
「Ah ... Terima kasih. 」

107
Chapter 7 Pacar Palsuku Menuju Balasan Pengakuannya
Stasiun kereta berikutnya dari kota kami. Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah
bangunan baru berlantai multi telah selesai, diisi dengan kantor bisnis besar, merek
kelas tinggi, restoran, dan banyak lagi di jalan mereka.
Pada siang hari, ini adalah tempat kencan yang populer bagi siswa, atau hanya untuk
berbelanja secara umum, tetapi pada malam hari—
Pertemuan sosial mewah untuk orang dewasa. Dengan pakaian yang anggun, para ibu
dengan tenang menyesap anggur mereka, semuanya suasana yang santai.
Dan, seperti halnya ada matahari dan bayangan, pergerakan dan ketenangan, bangunan
'Menara Tengah Malam' ini, dengan 48 lantai, ditemukan di depan stasiun kereta api itu
juga memiliki kebalikannya.
Saat ini, aku sedang duduk di sisi jendela lantai Midnight Tower ke-30, di dalam
sebuah restoran kelas atas, menatap pemandangan malam. Itu sekitar jam 8
malam. Mengharapkan hal-hal seperti ini terjadi suatu hari atau yang lain, aku telah
menyiapkan setelan armani, yang aku pakai sekarang, menunggu kedatangan
Mashiro. Melihat bayangan samar aku di kaca, aku hanya bisa mendengus. Untuk siswa
sekolah menengah biasa, pakaian ini benar-benar terasa nyaman. Belum lagi aku
memesan tempat ini bertindak sebagai orang dewasa, tetapi belum terlihat seperti orang
yang tertangkap.
Saat aku memikirkan hal itu dalam kebosananku, seorang pelayan kepala yang terlihat
tua mendatangi mejaku.
“ Tamu yang terhormat. Janji Kamu telah tiba. “
" Terima kasih banyak — Hei, Mashiro. Apakah Kamu melihatnya, itu benar-benar
cocok untuk Kamu. “
Di belakang karyawan itu, Mashiro perlahan merayap keluar, yang aku sapa dengan
senyum.
“…… ~~~ ……!”

Dia mengenakan one-piece biru yang menyegarkan. Ikat pinggang tipis di pinggangnya,
dengan kilau emas yang kuat, memberinya gaya selebritas. Area dadanya sedikit
terbuka, memperlihatkan beberapa kulit putih, tetapi bukannya perasaan tidak murni, itu
memberikan suasana yang bermartabat. Rambutnya tertata dengan baik, lip gloss di

108
bibirnya, dan sedikit tata rias. Penampilan yang sempurna untuk malam seperti ini,
memang.
Gadis itu — wajah Mashiro merah padam ketika dia mencoba duduk di kursi, sambil
membeku, mungkin karena ketegangan. Melihat itu, aku tidak bisa menahan tawa.
" J-Jangan tertawa."

" Yah, itu imut karena kamu sangat gugup."
" Diam ... Ini kesalahan Aki untuk memesan tempat seperti ini."
" Apakah itu tidak sesuai dengan keinginanmu?"
" Tidak ... Bukan itu. Untuk Mashiro, rasanya agak terlalu cepat ... “
“ Ada waktu yang lebih cepat dan lebih lambat. Kami memutuskan sendiri saat menjadi
dewasa. “
" Tapi apakah ini benar-benar baik-baik saja? Ini terlihat sangat mahal. Jika Mashiro
bertanya kepada ayahnya, dia mungkin bersedia membayar, Kamu tahu? "
“ Bagaimana aku bisa meminta ayah teman kencan aku untuk membayar
tagihan? Terutama karena dia adalah pamanku. Aku tidak pernah mendengar akhirnya.
“
Kamu benar-benar tidak tahu bagaimana memperlakukan seorang wanita — itu yang
dia katakan ketika membenci aku. Belum lagi dia mungkin akan membunuhku jika dia
tahu aku mengundang Mashiro berkencan seperti ini.
“ Tidak perlu khawatir tentang uang. Ini semua dibayar dengan biaya [Aliansi Lantai 5].
“
" Biaya ...?"

" Ya. [Aliansi Lantai 5] menghasilkan banyak uang, Kamu tahu. Aku tidak menyia-
nyiakannya
sendiri, tetapi jika itu demi membuat game, maka aku akan menggunakan sebanyak
mungkin biayanya. “
" Tapi, Mashiro tidak membantu ... membuat game ... kan?"
Seolah meragukan niat aku, Mashiro bertanya dengan ragu-ragu.
" Ya. Aku tidak bisa memerinci di sini, tetapi makan malam ini memang terkait dengan
kegiatan kami. “
" Uhm ...?"

“ Yah, jangan keringat hal-hal kecil. Ayo nikmati makan malam dulu. “
" Y-Ya ... Uhm ... Menu, menu ..."

" Ini kursus."
"A-aku mengerti."
109
Dia mungkin tidak terbiasa dengan restoran semacam ini. Tatapannya berkeliaran di
semua tempat.
- Yah, itu tidak persis seperti aku terbiasa dengan ini juga.
Sebelumnya, aku pernah mencoba menggunakan restoran ini untuk memenangkan

Sumire. Dengan pengalaman aku dari kegagalan aku saat itu, aku sekarang sangat
siap. Aku katakan menang, tapi aku tidak bermaksud seperti itu, oke? Hanya saja, aku
benar-benar sudah dekat dengannya dalam genggamanku, jadi aku ingin memberinya
satu dorongan terakhir, sesuatu seperti menggunakan permen alih-alih cambuk ... Yah,
itu pada akhirnya tidak berhasil, dan aku lebih suka tidak berpikir tentang itu.
Bagaimanapun, ini adalah kencan. Memikirkan gadis-gadis lain akan menjadi perilaku
yang buruk.
" Apakah itu baju perang yang kamu ceritakan lebih dari LIME?"
Melihat penampilan Mashiro, itu adalah kata-kata yang secara alami keluar dari
mulutku. Sebagai tanggapan, dia mulai gelisah gugup, dan menundukkan kepalanya.
"...... Apakah itu terlihat aneh?" Dia bertanya, menatapku.
" Aku mengerti, ini sangat imut ..."

" Eh?"
“ Ah, tidak, tidak ada. Itu tidak aneh. Terlihat sangat dewasa, dan sangat cocok dengan
restoran ini. “
" Ah ... Terima kasih ..."

Hampir saja. Apa yang aku lakukan? hanya mengatakannya seperti itu. Itu karena kata-
kata Otoi-san, masih mengambang di kepalaku. 'Gadis Mashiro ini pasti imut', dan
sebagainya. Tentu saja, dia terlihat imut dan semua, tetapi menyadari karakternya yang
tertutup, tertutup, dan membayangkan perilakunya di rumah seperti itu, aku tidak bisa
tidak menganggapnya sebagai orang yang menyenangkan.
Dan seorang gadis imut mengaku ke padaku, ya ...
Aku sekali lagi diingatkan tentang absurdnya situasi saat ini.
"...... Restoran ini ..."

" Bagaimana dengan itu?"
" Ada banyak pasangan dewasa ..."
“ Yah, itu restoran semacam itu. Ini adalah tempat yang sempurna untuk mengadakan
percakapan penting antara pria dan wanita. “
"A -Begitukah ..."

110
Sepertinya, keajaiban toko ini juga memengaruhi Mashiro sendiri, bahkan jika dia tidak
menyadarinya. Di ruang kelas, dia selalu bertindak malu dan memperlakukan aku
dengan dingin, tapi sekarang kita bisa mengadakan percakapan yang layak.
" Apakah kamu berharap untuk tempat dengan lebih sedikit pasangan? Yah, kurasa itu
masuk akal. “
Dia tipe yang berharap agar pasangan normie dimakan pertama kali di film-film hiu
itu. Ada kemungkinan dia bisa mengembangkan kebencian hanya dengan melihat
mereka.
Mungkin memilih restoran ini adalah kesalahan? —Atau aku berpikir, ketika Mashiro
menggelengkan kepalanya.
" Meskipun ada pasangan di sekitar Mashiro, dia tidak merasa dengki. Ini adalah
sebuah
pertama, "kata Mashiro, menunjukkan padaku senyum lembut.
" Seberapa besar kamu membenci pasangan, sungguh."

" Yah ... Mereka selalu bertingkah sangat bahagia, seperti mereka membual pada
Mashiro. Rasanya seperti mereka mengatakan 'Kamu penyendiri, sungguh gadis malang
kamu' dan seterusnya ... “
" Itu cukup imajinasi yang kamu punya di sana ... Yah, bukannya aku tidak mengerti."
" Tapi Mashiro salah. Bukannya mereka mengolok-olok Mashiro. Tidak, mereka toh
tidak akan memperhatikan orang lain ... Begitu Mashiro jatuh cinta, dia menyadari itu. “
Melihat Mashiro melanjutkan dengan monolognya, aku merasakan dadaku

menegang. Sungguh, apa gadis ini di depanku, aku ingin memeluknya.
Tentu saja, aku tidak berencana mengatakan itu dengan keras. Dan aku bahkan tidak
akan diberi kesempatan, karena karyawan itu datang membawa minuman
kami. Menonton gelas anggur yang penuh dengan cairan merah, mata Mashiro terbuka
lebar.
" Ini adalah ... anggur ...? Uhm, Mashiro masih— “

" Ini anggur non-alkohol. Spesial di restoran ini. “
" Non-alkohol ... Jadi ..."

" Juga dikenal sebagai Grapevine Juice."
Sambil tersenyum, aku mengangkat gelasku. Setelah melamun sebentar, Mashiro
melakukan hal yang sama. Aku berusaha bersikap keren, tetapi menunggu roti bakar
seperti itu sebenarnya agak memalukan.
" Ceria."
" C-Ceria ..."
111
Dentang, gelas kami saling menabrak.
" Mm ... Ah, enak."

" Benar? Jus di sini ada di level yang berbeda. “
Saat Mashiro mencicipi sedikit, ekspresi Mashiro menyala, dan pandangannya yang
ragu dari sebelum menghilang.
Untung aku memintanya.
“ Terima kasih sudah menunggu. Ini adalah orientmu clam cappuccino yang menjahit. “
Berikutnya adalah hidangan pembuka. Sebuah piring, ditata dengan manis dalam gelas
kecil.
" Woah ... Imut. Kerang. “
" Ya. Aku pikir Kamu, pecinta makanan laut, mungkin menikmati ini. “
Masakan Prancis menggunakan banyak ikan dalam resep mereka. Dan hidangan yang
kami pesan juga berorientasi pada makanan laut.
" Aki ... Ehehe, terima kasih."

Dengan itu, Mashiro benar-benar terlihat bahagia, dan itu membuatku berpikir bahwa
pantas untuk memilih toko ini.
Seperti ini, kami menikmati makan malam kami. Hidangan demi hidangan, semuanya
selera, baik untuk mata dan mulut. Mengambil foto mereka, bertukar kata setelah
menggigit, dan menghabiskan waktu seperti pasangan sungguhan.
Hubungan kami dimulai dengan perhitungan dan kepentingan pribadi. Hubungan kami
sebagai kekasih palsu, dengan kami berdua hanya berusaha mencapai tujuan kami
sendiri ... Tapi, melalui pengakuan Mashiro, kami telah naik satu tingkat. Hubungan
kami mulai sekarang akan berubah, tergantung pada respons aku. Baik itu anime,
manga, atau bahkan novel ringan, sang protagonis hampir tidak pernah menunjukkan
tanda-tanda puas dengan perasaan romantis. Bertingkah seolah-olah mereka tidak
mendengarnya, mengikuti arus acara, meskipun mereka seharusnya memberikan
respons terhadap pengakuan, dan seterusnya. Dan aku bisa mengerti mengapa mereka
melakukan itu. Karena mereka mungkin takut hubungan mereka akan berubah. Jika
para protagonis itu mencoba hidup dengan cara yang paling efisien ...
Bagi mereka, tidak mengubah 'masa kini' adalah perkembangan yang paling
diinginkan. Itu sebabnya aku mencoba bergerak dengan aliran mereka. Mengatakan
pada diriku sendiri bahwa aku harus memberikan jawaban atas pengakuan Mashiro,
sementara di lubuk hatiku aku merasa lega setiap kali dia menghalangi setiap

112
kesempatan untuk maju. Jika aku tidak bisa memberikan jawaban kepadanya, tidak ada
yang akan berubah.
Tapi aku sadar, keadaan tidak bisa seperti ini. Jika aku menoleh dan mengabaikannya,
aku akan kehilangan sesuatu yang penting bagi aku. Jika ada dewa, melihat ke bawah
pada kisah yang berputar di sekitar aku, mereka mungkin mengantisipasi 'Pria ini
mungkin akan menghindari pengakuan ini tanpa pernah menyentuhnya, aku yakin.'
Jika itu masalahnya, maka yakinlah. Aku tidak akan menghindari pengakuannya. Aku
akan menjawab pengakuan Mashiro di sini, sekarang. Jawabannya sudah ada, jauh di
lubuk hati aku.
" Hei, Mashiro."

" Mm? Ada apa, Aki. “
" Tolong izinkan aku menjawab pengakuanmu ... Itulah tujuan utama hari ini."
“……… Ya, kamu benar.”
Ketika aku menatap Mashiro dengan serius, dia mengalihkan pandangannya. Sambil
meletakkan pisau dan garpu, dia gelisah dengan gelas di depannya.
“ Ini makan malam yang luar biasa. Mashiro sangat senang bahwa dia akan mendengar
jawaban Kamu pada kesempatan yang indah seperti ini. “
“ Aku senang mendengar bahwa kamu sangat menikmati ini. Jadi, Mashiro. Kamu tahu,
aku— ”
“- Tidak perlu itu. Mashiro tidak butuh jawaban. “
Suara Mashiro memotong kata-kataku. Tetapi ini adalah sesuatu yang telah aku
antisipasi. Setelah melarikan diri begitu banyak dari aku, aku tidak berharap dia hanya
mendengarkan aku. Namun,
" Aku tidak akan menunggu. Aku mendengar perasaan Kamu, lalu aku memikirkan
perasaan aku. Jika aku tidak memberi Kamu tanggapan aku sekarang, aku mungkin
akan menyesal selama sisa hidupku. “
" Ya, karena Aki sangat memaksa, Mashiro berharap kamu mengatakan itu. Tapi kamu
salah. “
" Salah?"
" Aki, kamu akan menolak Mashiro, kan?"
“…… ?!”
Responsnya merampas kata-kata aku. Tepat sasaran.
Sampai sekarang, aku selalu menjaga jarak dari cinta atau 'musim semi muda'
aku. Bertemu Ozu, melihat sejauh mana bakatnya, serta milik Sumire dan Iroha, aku
membangun kelompok kami, [Aliansi Lantai 5]. Aku adalah orang yang mengusulkan
untuk mencari tempat tertinggi yang bisa kami capai ... Untuk mencapainya dengan

113
cara yang paling efisien selama aku sebagai siswa sekolah menengah, aku menutup
penutup pada apa yang disebut peristiwa remaja.
Mengaku seperti itu adalah yang pertama bagi aku. Untuk seorang pemula dalam cinta
seperti aku, aku memutuskan ini setelah berbicara dengan Iroha dan Otoi-san tentang
hal itu, satu-satunya jawaban aku.
Yaitu — bahwa aku tidak bisa menerima pengakuannya.
" Kenapa ... kamu pikir begitu?"

" Karena Mashiro tahu. Bagaimanapun, Aki baik. Kamu memberi Mashiro pengalaman
yang luar biasa, jelas. Mashiro sudah menebak jawaban Kamu setelah Kamu
memanggilnya ke tempat yang mewah. “
“... Itu tidak benar. Jika aku membuatmu marah, dan kontrakku dengan presiden
Tsukinomori terputus, aku tidak akan bisa membuat semua orang ikut Honey
Plays. Pada akhirnya, aku hanya bertindak untuk keuntunganku sendiri dan untuk
kepentingan [Aliansi Lantai 5], berusaha menghibur Kamu sebaik mungkin. Sesuatu
seperti ini tidak baik sedikit pun. “
" Tidak bisa. Aki, kamu tidak tahu seberapa besar sebenarnya Mashiro mencintaimu. Itu
sebabnya Kamu pikir Kamu bisa diam saja dengannya dengan ini. Tetapi itu tidak akan
berhasil. Kamu melakukan ini karena Kamu baik. Itulah yang diketahui Mashiro jauh di
dalam hatinya, dan pikiran itu tidak akan berubah. “
" Mashiro ..."

" Berpikir tentang itu, Mashiro seharusnya mengharapkan ini. Iroha-chan sangat imut,
dan dia bukan pacarmu. Memiliki gadis seperti itu tepat di sebelahmu, tidak mungkin
kamu akan memilih Mashiro, yang baru saja bersatu padamu. ”Mashiro bergumam
dengan lancar.
Di bawah pencahayaan gelap restoran, aku tidak bisa melihat ekspresinya. Tapi
suaranya bergetar.
" Mashiro tahu. Bahwa dia adalah satu-satunya yang sangat bersemangat. Bagi Aki,
[Aliansi Lantai 5] adalah prioritas nomor satu. Mengalami cinta dengan Mashiro,
Kamu
tidak pernah memikirkannya sekali pun. Tapi-"
Suaranya bergetar ketika dia mengencangkan genggamannya di gelas anggur. Dia
memberi lebih banyak kekuatan pada kata-kata selanjutnya.
“- Mashiro ingin maju. Dia ingin kamu tahu tentang perasaannya. Karena itu, Mashiro
mengaku. “
Mashiro mengungkapkan alasan pengakuannya.

114
" Sepanjang hidupnya ... Mashiro selalu melarikan diri. Tapi cukup itu saja. Mashiro
ingin mengubah dirinya, untuk melakukan itu satu langkah pada satu waktu. “
Itu adalah tekad putri duyung kecil yang tertutup itu. Gadis yang terus
menyembunyikan dirinya di dalam cangkang kecilnya di kolam kecilnya, tidak ingin
terluka, sekarang perlahan-lahan mengumpulkan keberanian untuk secara terbuka
mengungkapkan perasaannya. Itu semua ini.
Dan sekarang, putri duyung kecil, yang akan ditolak, akan disakiti lagi, apa yang akan
dia lakukan?
" Itu sebabnya, Mashiro puas dengan itu. Ini kemenangannya, karena dia menyerang. “
Dia tersenyum.
Ketika Mashiro mengangkat wajahnya, aku pikir dia akan menangis. Aku salah.
Gadis yang pindah sekolah untuk mengubah dirinya yang lemah, melalui banyak
tikungan dan tikungan, mencapai tujuan pertamanya, dan tumbuh, tumbuh oh begitu
besar. Dan Mashiro yang lebih kuat ini membentuk senyum kemenangan di wajahnya,
dan berkata begitu.
“ Mashiro tidak ingin mendengar tanggapanmu terhadap pengakuannya. Apa yang ingin
dia dengar, adalah dua suku kata 'Oke'. Karena itu dia tidak butuh jawabanmu sekarang.
“
Penolakan yang jelas terhadap jawaban aku. Perlakuan dingin yang luar biasa, membuat
aku tidak dapat berbicara.
“ Tidak peduli berapa bulan, atau berapa tahun lagi, Mashiro pasti akan membuatmu
jatuh cinta padanya. Dia akan membuatmu mengaku padanya. “
“... Tidak ada jaminan bahwa hari itu akan tiba di mana aku jatuh cinta padamu. Lupa
aku dan terus maju ... jauh lebih efisien. “
“ Apakah kamu idiot? Aki, itu membuatmu gagal sebagai penggila efisiensi. “
" Eh?"
“ Bertujuan untuk rute terpendek menuju tujuan Kamu. Itu efisien, bukan? Tujuan
Mashiro bukanlah untuk mendapatkan pacar. Ini untuk menjadikan Aki pacarnya. Itu
sebabnya menyerah di sini akan sangat tidak efisien. “
“ Aku punya cukup banyak hubungannya dengan [Aliansi Lantai 5]. Dan aku tidak tahu
kapan pekerjaan aku akan tenang. Mungkin jauh setelah kita lulus. Jika itu datang, kau
berada di sisiku hanya— "
" Mashiro akan selalu berada di sisimu."

115
" Eh?"
“ Memang benar bahwa Mashiro tidak tahu apa yang akan terjadi dengan [Aliansi
Lantai 5]. Tapi selama kamu berjalan bersama mereka, Mashiro akan
bersamamu. Karena itu, sampai akhir — Mashiro akan bersamamu. “
" Tidak, tapi, itu ..."

Apa yang dia maksud dengan itu? Begitu kita lulus, kita bahkan akan berhenti menjadi
teman sekelas. Sebagai sepupu? Atau sebagai putri presiden Honey Plays? Tetapi jika
kita kembali ke hubungan yang begitu jauh, tidak mungkin hal romantis berkembang
seperti itu. Dari mana dia mendapatkan kepercayaan dirinya dari ...
Saat aku tenggelam dalam pikiran, Mashiro bangkit dari tempat duduknya.
“ Terima kasih, itu sangat lezat. Dan sekarang, Mashiro tahu apa yang harus dia
lakukan. Semuanya demi [Aliansi Lantai 5]. Dan tentu saja, untuk membuat Aki jatuh
cinta pada Mashiro. “
Mashiro membungkuk sopan. Tapi kata-katanya lebih merupakan tantangan.
" Mashiro akan pulang untuk hari ini. Pasti canggung bagi Aki. Tapi-"
Dan-
“ Mulai besok dan seterusnya, Mashiro akan melakukan serangan, sebisa mungkin
menjengkelkan. Jadi sebaiknya kamu bersiap, [AKI] ...! ”
Dengan kata-kata terakhir itu, Mashiro berbalik dan berjalan keluar dari restoran.
... Aku ingin mengakhiri ini, tetapi mengendalikan emosinya adalah sesuatu yang tidak
bisa aku lakukan. Mashiro menyukaiku. Tapi aku tidak merasakan hal yang sama.
Juga, intonasi itu ketika dia terakhir berkata Aki, kedengarannya berbeda karena
beberapa alasan, tentang apa itu? Rasanya samar-samar familier, seperti aku pernah
mendengarnya dari seseorang yang aku kenal, tetapi bahkan setelah memikirkannya
selama beberapa menit, aku tidak dapat memberikan jawaban mengapa.
- Ngomong - ngomong, insiden dengan Mashiro mencapai kesimpulannya. Maaf

membuatmu menunggu, Iroha.
Sekarang giliranmu.
*
[Murasaki Shikibu-sensei]: Sepertinya Mashiro-chan dan AKI pergi makan malam
bersama
[OZ]: Aku mendengar bahwa mereka memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan
[Murasaki Shikibu-sensei]: Iroha-chan sepertinya juga bertingkah aneh ... Apa yang
terjadi dengan semua orang
[OZ]: Musim semi kehidupan, remaja, romcom. Ada banyak kata, tapi itu harusnya
tentang itu
116
[Murasaki Shikibu-sensei]: Aku tidak peduli selama mereka semua bahagia
[OZ]: Setuju. Andai saja bigami diizinkan oleh masyarakat Jepang
[Murasaki Shikibu-sensei]: Ikr. Akan lebih bagus jika kita bisa membuat setiap
pahlawan senang ...
[OZ]: Sekarang, rute mana AKI menginjak, aku bertanya-tanya. Aku akan
menantikannya.
Chapter 8 Hanya Aku Meminta Maaf Terhadap Adik Perempuan Temanku
" Di sini. Orang tua kami berdua pada shift malam hari ini. “
Waktu sudah dekat tengah malam. Berkat bimbingan Ozu, aku bisa menyusup ke
rumah Kohinata. Ya, itu bukan masalah besar, sungguh. Aku hanya mengirim pesan
kepada teman terpercaya aku bahwa aku membutuhkan bantuannya, dan bahwa aku
tidak ingin Iroha mengetahui hal ini.
" Di sini, ini kamar Iroha."

" Ya, terima kasih ... Tapi apakah ini baik-baik saja? Mengizinkan aku pada saat ini
untuk melihat adik perempuan Kamu? "
“' Sudah kubilang berkali-kali, aku bukan siscon. Dengan Aki dan Iroha semakin dekat,
aku bisa bermimpi bisa bertemu anak-anak Kamu suatu hari, dan itulah satu-satunya hal
yang paling aku nantikan. “
“ Hobi hebat yang kamu miliki di sana. Bagaimana kalau Kamu menemukan sesuatu
yang lebih layak untuk memanjakan diri? "
“ Aku bekerja setiap hari jadi aku bisa. Bagaimanapun, aku akan pergi. Aku berdoa
untuk keberuntunganmu dalam pertempuran. “
Ozu mengunci pintu ke kamarnya saat dia masuk.
Sekarang ...
Ketukan ketukan, aku mengetuk dengan tenang di pintu Iroha.
………………… Diam.
“ Heey, Iroha. Kamu masih bangun, kan? Aku punya sesuatu untuk
dibicarakan. Keluar, maukah kamu. “

117
……………………………………… Diam.
Ketukan ketukan ketukan ketukan ketukan ketukan, aku memanggilnya sambil

mengetuk pintu.
“ Tidak mungkin kamu sudah tidur pada jam ini, kan. Aku tahu kamu sudah bangun,
jadi tanggapi aku! ”
“ Ahh, kamu sangat menyebalkan! Apa yang kamu inginkan di saat seperti ini !? ”
Oh, ini dia.
“ Ini tentang rekaman hari ini. Apakah kamu tidak mendengarkan aku? "
" Apa, kamu berencana menguliahiku sementara orang tuaku tidak di rumah?"
" Bukan itu. Aku ingin meminta maaf kepadamu. “
" Mohon maaf? Aku tidak terlalu marah atau apa pun. Sebaliknya, Senpai seharusnya
marah padaku atas apa yang aku lakukan sebelumnya. “
“ Aku bukan orang gila — tidak, memang benar kalau aku marah waktu itu. Aku ada di
atas sana, menatap Kamu, dan membiarkan aku frustrasi. Itu sebabnya aku datang untuk
meminta maaf. “
“ Aku terus memberitahumu, aku tidak butuh permintaan maaf. Aku hanya merasa
tidak ingin melihat wajahmu sekarang, jadi segera pulang! ”
“ Aku tidak peduli seperti apa perasaanmu. Dengarkan saja apa yang harus aku katakan!
"
“ Tidak mau! Kamu hanya mencoba menidurkan aku dengan pembicaraan gila
lagi! Lagipula aku tahu bagaimana Senpai melakukan sesuatu! Aku pasti tidak
membuka pintu ini! "
“ Berapa kali aku harus memberitahumu untuk membuka pintu ini ?! Jika tidak, aku
akan menendangnya, di sini! ”
" Bleh! Seolah kamu bisa melakukan itu! Bukankah kamu terlalu banyak membaca
manga ?! Seolah-olah Kamu bisa mendobrak pintu ini dengan mudah! Apakah Kamu
seorang kickboxer atau semacamnya ?! ”
" Aku ingin tahu?"
“ Jadi maksudmu kau bisa melakukannya? Lalu bagaimana denganmu
mencobanya? Aku tahu Kamu tidak bisa melakukannya! "
"... Kamu baru saja mengatakannya, kan?"
" Eh?"
Baru saja ... Kamu memberi aku izin, kan?
Dengan izin Iroha, aku mengambil beberapa langkah dari pintu. Dengan tubuhku ke
pintu, aku menurunkan tanganku di pinggulku, dan mengambil napas dalam-dalam—
Konsentrasi mental penuh. Satu-satunya tempat yang aku fokuskan adalah kenop pintu
logam dan kuncinya.

118
“ Perusahaan-perusahaan Jepang memberikan keramahan yang luar biasa. Sungguh, aku
tidak bisa menahan rasa terima kasih untuk itu sekarang. “
"... Apa yang kamu bicarakan?"

“ Bahan bangunan apa yang digunakan dalam bangunan, bagaimana strukturnya
dirancang, ke mana harus menempatkan lebih banyak kekuatan, ke mana tidak
harus. Selama Kamu melindungi minimum yang diperlukan untuk menegakkan
integritas struktural, setiap perusahaan memiliki kebijakan mereka sendiri yang secara
spesifik mereka kerjakan— ”
“A -Ada apa dengan itu begitu tiba-tiba? Apakah ini semacam kuliah tentang
pengetahuan lain-lain ?! ”
“ Ada banyak bangunan, bersama dengan produk-produk di dalamnya, yang memiliki
perlindungan kehidupan manusia sebagai prioritas utama mereka. Selama ini tentang
keamanan, beberapa hal lainnya mengalami deprivitisasi. Karena itu— ”
Aku membuka mataku lebar-lebar, mengambil posisi tinju dasar Jepang, dan
menendang ke arah pintu. Dengan telapak kakiku menyentuh kenop pintu, pintunya
terbuka dengan suara keras. Sementara Iroha menatap kosong ke pintu yang terbuka,
aku mengatakan yang berikut.
“- Ketika datang ke pintu di dalam rumah, dengan beberapa trik atau tendangan yang
bagus, Kamu dapat membukanya dengan mudah seperti ini. Itu tidak eksklusif untuk
manga, begitu? ”
Tampaknya akan pergi tidur, Iroha mengenakan piyama, memegang beberapa bantal
memeluk maskot aneh ketika dia duduk di tempat tidurnya. Sebagai gantinya, aku
berlutut
menampar beberapa uang kertas ke tanah untuk pintu yang mungkin hancur, dan
menundukkan kepalaku, bersujud.
" Aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi. Kamu akan mendengarkan aku sekarang,
Iroha. “
Dan meminta maaf padanya.
*
"- Menendang pintu aku seperti itu, pasti ada batas seberapa gila Kamu."
" Aku tidak ingin dikritik oleh seseorang yang terus-menerus menyelinap ke kamarku."
“ Sikap seperti apa yang kamu ambil saat bersujud ?! Tindakan dan kata-kata Kamu
tidak cocok sama sekali! "
“ Aku memang ingin meminta maaf, tapi aku tidak akan mundur jika aku disalahkan
secara tidak rasional seperti itu. Itu gayaku. “
"... Itu terlalu konyol ..."

Menghela nafas dengan ekspresi putus asa, Iroha duduk di tempat tidurnya. JK yang
cantik sedang berbaring di tempat tidur, dan seorang lelaki normal dan polos bersujud
di hadapannya. Dari sudut pandang orang luar, orang mungkin akan menyebut
permainan S&M ini. Tetapi aku tidak datang ke sini untuk tunduk padanya. Ini
119
negosiasi. Untuk [Aliansi Lantai 5], untuk jalur yang aku percayai, aku datang untuk
mengejarnya.
" Pertama adalah laporan — aku baru saja menolak pengakuan Mashiro."
“…… ! H-Hmpf, benarkah ~? Mungkin ini adalah kesempatan terakhir Kamu untuk
melepaskan keperawanan Kamu, Kamu tahu? ”
“ Aku sudah merencanakan untuk menolaknya sejak awal. Jujur aku tidak pernah
berpikir untuk mengalami cinta seperti itu, dan aku tidak pernah melihat Mashiro
seperti itu. Tetapi aku masih senang dengan pengakuan itu. Meskipun mungkin secara
tidak sadar, aku mungkin sangat senang bahwa seseorang mengaku ke padaku seperti
itu. “
“... Hmmm, jadi kamu senang. Yah, bagaimanapun juga, Mashiro-senpai imut. “
" Ya. Mungkin itulah sebabnya aku tidak pernah secara aktif mencari kesempatan untuk
menolaknya, dan
hanya menikmatinya ... Sungguh, pria yang biasa-biasa saja dan tidak berguna seperti
aku, terhanyut dalam perasaan aku yang sebenarnya. Meskipun aku harus bersumpah
untuk memberikan segalanya untuk [Aliansi Lantai 5], aku tetap bahagia. Itu sebabnya
kamu pasti marah, Iroha. “
"………"
Iroha tetap diam, tidak mengeluarkan suara apa pun.
Aku tidak tahu seberapa besar dia mempercayai kata-kata aku, atau seberapa besar
dampaknya pada dia, tetapi itu tidak masalah. Aku hanya harus menekankan ideku
padanya seperti biasa.
“ Aku membuang masa remaja dan cinta aku sendiri. Itu sebabnya, beri aku satu
kesempatan lagi. Untuk menjadi produser untuk Kohinata Iroha ... Tidak, untuk
[Aliansi Lantai 5], aku akan mempertaruhkan segalanya untukku! Jadi tolonglah— ”
Aku mengangkat kepalaku. Berdiri, aku berjalan menuju Iroha.
" Eh ..."
Sementara Iroha membeku di tempat, aku meletakkan tanganku di lehernya, seolah aku
ingin memeluknya, dan meletakkan headphone di sekelilingnya.
" Itu sebabnya — jika ada sesuatu yang tidak cocok denganmu, jangan berbohong
tentang itu di hadapanku."
Mereka adalah simbol dari kegiatan aktris pengisi suara Iroha. Dengan headphone di
lehernya, rambutnya yang panjang didorong ke atas. Simbol yang menandai mode
menjengkelkannya, ketika dia memasuki kamarku tanpa izin lagi. Tidak peduli dengan
pertimbangan atau sikap yang tepat, hanya bertindak seolah-olah dia adalah satu-
satunya di ruangan itu, sederhana dan polos, penampilan itu.

120
Dan dengan penampilan itu, Iroha menghela nafas dalam-dalam, hanya untuk
memberikan tawa pendek 'Ahaha'.
" Setengahnya benar, sedangkan setengahnya lagi ketinggalan, kau tahu."

" Setengah ...?"
“ Tentu saja, aku setuju untuk melindungi [Aliansi Lantai 5], dan aku ingin membantu
dengan semua kekuatan aku. Tapi, tidak seperti Senpai, aku hanya JK biasa. Aku tidak
bisa setooh kamu. “
Duduk di tempat tidur seolah ingin melarikan diri, dia menggenggam lututnya.
" Aku ... cemburu."

Tidak melakukan kontak mata denganku, dia bergumam.
... Cemburu? Iroha itu melakukannya? Apa yang bisa membuat seseorang seperti dia,
yang sejelas itu bisa cemburu?
“ Senpai hanya memiliki orang-orang dari [Aliansi Lantai 5] di sekitarmu, dan tidak ada
orang lain selain Onii-chan yang akan kamu panggil temanmu. Satu-satunya saat Kamu
serius dengan kami adalah jika pekerjaan itu terlibat. “
“ Itu ... janji pertama yang aku buat. Bahwa aku-"

“ Jadikan [Aliansi Lantai 5] sukses dengan melakukan segala sesuatu seefisien
mungkin. Dan kita seharusnya tidak mengharapkan sesuatu yang kurang dari itu —
Itulah yang dikatakan Senpai hari itu. “
Ya, itu adalah janji yang aku buat selama berdirinya [Aliansi Lantai 5] ... Tidak,
jaminan. Jaminan yang aku berikan, karena aku takut menyakiti siapa pun. Semakin
banyak kasih sayang yang diharapkan, semakin banyak kebaikan yang diterima, aku
akan semakin menyakiti mereka dengan metode aku. Atas nama efisiensi. Seperti
mengumpulkan pemain yang buruk dalam turnamen olahraga untuk memastikan
peluang yang lebih baik untuk menang, aku akhirnya menyakiti orang-orang dengan
metode ini. Semakin banyak harapan dan harapan seseorang tumbuh, semakin besar
kekecewaan dan keputusasaan yang mereka rasakan ketika dikhianati.
Itu sebabnya, selama aku berdiri di puncak organisasi ini, aku tidak bisa lebih dekat
dengan mereka yang ada di bawah aku.
Jika aku tidak bisa bertindak netral lagi, [Aliansi Lantai 5] akan hancur. Jika aku
melukai seseorang dengan penilaianku, [Aliansi Lantai 5] akan hancur.
Mencoba berlari dalam lingkaran sambil menggigit ekornya, akibatnya sama dengan
ouroboros. Kepala Kamu akan berhenti berfungsi, ekor Kamu akan hancur, keruntuhan
loop yang tidak stabil. Kamu akan membutuhkan langkah-langkah drastis untuk
menegakkan loop yang tidak seimbang untuk selamanya. Terlahir dari itu adalah

121
perasaan yang menyebalkan dan tidak menyenangkan berada di kejauhan, bahkan
bukan menjadi teman.
Walaupun demikian-
“ Kamu menjadi dekat dengan Mashiro-senpai, yang bahkan bukan anggota dari
[Aliansi Lantai 5]. Meskipun itu tidak terkait dengan pekerjaan Kamu, Kamu serius
mempertimbangkan pengakuannya. Kemana perginya jarak nyamanmu !, pikirku. Aku
benar-benar bertanya-tanya apa yang kamu lakukan. “
" Mashiro memiliki ... keadaan tertentu. Dia bukan anggota dari [Aliansi Lantai 5], tapi
dia adalah eksistensi yang harus aku perlakukan dengan setara. Jika aku tidak bisa terus
menjadi pacarnya yang palsu, maka ... “
" Tapi itu bukan segalanya, kan?"

Iroha menunjuk.
Justru karena aku terbangun oleh rasa manisnya, aku harus puas dengan pengakuan
Mashiro. Sekali lagi ingat asal usul segalanya.
"... Maafkan aku. Senpai bukan orang yang bisa disalahkan di sini. Dikonfrontasi
dengan begitu mudah, tidak ada yang bisa pergi. Bahkan aku tahu itu. “
" Iroha ..."

Ketika Iroha bergumam dengan bibir yang mengerucut, dia tampaknya telah mencapai
batas kekesalannya, dan dia menggelengkan kepalanya dengan kuat.
" Itu sebabnya, itu cemburu !! Aku cemburu pada Mashiro-senpai, karena kamu
menghadapinya secara langsung, meskipun itu tidak ada hubungannya dengan
pekerjaanmu, jadi aku mengacaukan pekerjaanku seperti itu! Di tengah rekaman, aku
mulai berpikir bahwa Kamu mungkin benar-benar menerimanya! Itu sebabnya ... aku
minta maaf! "
Bangun di tempat tidur, Iroha bersujud di hadapanku. Permintaan maaf, membiarkan
semuanya keluar di dadanya, semua yang telah dikurung sampai sekarang.
" Cemburu, ya ... Bagaimana aku mengatakannya, aku tidak berharap mendengar kata
itu keluar dari mulutmu."
Kata-kata seorang gadis yang panik, takut kalau bocah yang disukainya akan dibawa
pergi oleh gadis lain. Tapi gadis itu hanya menunjukkan dirinya yang sebenarnya di
depanku ... Dan karena dirinya yang sejati selalu bertindak dengan cara yang
menjengkelkan ke padaku, aku yakin dia tidak memiliki
ada perasaan sama sekali terhadap aku. Tetapi setelah kasus Mashiro, aku menyadari
bahwa aku mungkin terlalu padat.
- Apakah dia menyukai aku?

122
Pertanyaan itu muncul, melayang di benak aku sebagai kemungkinan nyata. Jika itu
masalahnya, maka aku harus memberinya jawaban sekarang. Sama seperti yang aku
lakukan dengan Mashiro.
Aku tidak punya waktu untuk itu sekarang. Aku tidak berencana mengalami cinta
seperti itu. Tapi, izinkan aku menjadi produser Kamu. Itulah yang ingin aku lakukan
dari lubuk hati aku.
" Biarkan aku memeriksa. Kecemburuan ini ... apakah itu dalam perasaan romantis,
agak masuk akal? "
Pipiku semakin panas, aku tidak berani menatap matanya. Jika aku melakukannya, aku
tidak akan bisa bertanya dengan tenang. Benar-benar perawan, terus menerus.
"………"
Kepalanya terangkat, dia menatapku.
Hal-hal apa yang sedang dia pikirkan saat ini? Matanya yang besar dan bundar
menyerupai mata kucing, seolah dia bisa melihat semua yang terjadi di dalam
diriku. Tetapi waktu berlalu. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Biasanya aku tidak akan punya waktu untuk memperhatikan itu, karena aku hanya
menyadari kekesalannya, tetapi ketika dia menatapku seperti ini tanpa mengucapkan
sepatah kata pun, pikiran yang tidak perlu terus datang ke kepalaku seperti wow melihat
panjang bulu mata dan wajahnya terlihat sangat menyenangkan dan menunggu apa
yang aku pikirkan tentang bajingan macam apa aku wajahnya tidak masalah sedikitpun
ini bukan waktu untuk memikirkan hal-hal keterlaluan seperti itu aku hanya
memutuskan bahwa aku tidak tidak perlu mengalami peristiwa remaja seperti itu untuk
kedua kalinya jadi mengapa aku—
“…… Pfft.”
" Mmm?"
Pikiran dan perasaan yang tak terhitung jumlahnya melayang di dalam otak aku, hanya
untuk diganggu oleh suara yang berasal dari Iroha.
“ Pfftt… Ahahahahahahaha !!! Terima kasih untuk ungkapan imut itu, Senpai! ”
Iroha memegangi perutnya sambil berguling-guling di tempat tidurnya, tertawa
terbahak-bahak. Apa yang dia pegang di tangannya adalah sebuah smartphone.
" Wha ... Wha ... Kamu, jangan bilang ... kamu—"
' Biarkan aku periksa ini. Kecemburuan ini ... apakah itu dalam perasaan romantis, agak
masuk akal? '
Ketika Iroha mengetuk layar, suara aku keluar.
" Apa ini, apa ini ~ Apakah kamu menyadari sesuatu karena kecemburuanku? Apakah
Kamu begitu tertarik sehingga Kamu tidak akan bisa tidur malam ini? Bukankah itu
sudah benar-benar MENCINTAI ?! ”
“ Idi — aku tidak bermaksud seperti itu! Aku hanya ingin memastikan— “
123
masuk akal? '
“ Hentikan iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit!”
Mendengar suara seriusku seperti itu membuatku merinding, membuatku menggeliat
kesakitan.
" Hanya karena ada kecemburuan bukan berarti ada cinta yang terlibat, kau tahu? Orang
juga bisa cemburu ketika teman-teman mereka tiba-tiba semuanya sobat-sobat dengan
orang lain, lho? Bukan hanya teman, tetapi karena guru di sekolah, atau karena orang
tua Kamu, manusia merasa cemburu karena berbagai hal, bukan? Ah, Senpai tidak
punya teman, kan !? Itu menjelaskannya, soz tentang itu! ”
Menampar punggungku dengan tinjunya, Iroha terus menyemburkan seruan

menjengkelkanku.
124
Bukankah Kamu agak terlalu bersemangat? Kamu hanya membiarkan semuanya dari
dalam?
" Kamu sialan ... itu belokan yang terlalu cepat."
" Senpai terlihat seperti sedang berefleksi, kan? Jadi aku berpikir kalau aku bisa
melakukan throttle penuh ~! ”
“ Berhentilah bercanda denganku. Setidaknya hapus rekaman! "
" Kamu tidak bisa membuatku ~ Kelemahan yang enak ~ Aku tidak bisa membiarkan
itu sia-sia ~"
" Kamu lebih baik tahu apa yang akan terjadi jika kamu menunjukkan ini kepada orang
lain, oke ?!"
“ Ehhh, apa yang akan terjadi? Pengembangan doujin sesat? ”
" Tentu saja tidak, idiot. Siapa yang waras akan melakukan itu denganmu— "
masuk akal? '
“ Guhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! S-Stop, tolong ... Jangan membuatku mengulanginya
lagi ...! ”
" Hee he he he, sepertinya aku bisa bersenang-senang dengan ini selama sebulan atau
lebih ~"
" Sial ...!"
" Yah, aku akan memaafkanmu untuk acara baru-baru ini ~ Namun, ini adalah hadiah
yang cukup bagus, harus kukatakan ~ aku harus melakukan ini lebih sering ~"
Menyodok pipiku dengan jarinya, Iroha menggelegak dengan gembira.
Haa ... Dan aku pikir dia akan sedih. Aku idiot karena benar-benar berpikir serius
tentang perasaan romantisnya. Yah, itu mungkin berakhir dengan cara yang sama
seperti pengakuan Mashiro ... jadi aku harus menolaknya juga. Ini adalah anugrah
menyelamatkan yang aku berhasil kembali dengan lancar ke lingkungan hanya dengan
memikirkan [Aliansi Lantai 5].
- Mungkinkah dia benar-benar memiliki perasaan seperti itu ...? Tidak, itu tidak
mungkin. Iroha yang sedang kita bicarakan.
" Aha ~ Dan, Senpai. Akhirnya aku kembali menjadi Iroha-chan yang menyebalkan
lagi. Tapi, ini bukan satu-satunya alasan kamu datang ke sini, kan? ”
Masih menyeringai, tanya Iroha, sepertinya dia sudah tahu jawabannya.
"... Intuisi yang bagus, kamu sampai di sana, karena menangis dengan keras."
" Maksudku, itu Senpai yang sedang kita bicarakan. Kamu memasuki kamar aku selarut
ini, bahkan mendobrak pintu aku. Bukan hanya aku, pasti ada sesuatu yang
berhubungan dengan semua orang di [Aliansi Lantai 5], kan? Berpikir efisien. “
" Ya, memang begitu."

Aku tidak datang ke sini hanya untuk menyelesaikan masalah dengan Iroha. Aku
memutuskan untuk selalu bergerak dengan kekuatan penuh, hanya untuk [Aliansi
Lantai 5]. Aku sekali lagi meyakinkan diri sendiri bahwa ini adalah tugas aku. Itu
125
sebabnya aku mulai bergerak. Naskah Makigai Namako yang gemerlap, menjijikkan,
masalah pembubaran klub Sumire, dan untuk menutup keretakan lagi di antara kami.
Memberi Mashiro respons terhadap pengakuannya, dan membereskan suasana hati

Iroha yang buruk — itu hanyalah awal. Membunuh dua burung dengan satu batu,
menyelesaikan kedua masalah aku sekaligus. Untuk meminta bantuan dengan itu, aku
datang ke sini.
" Iroha. Aku memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan denganmu — dengan
semua orang dari [Aliansi Lantai 5]. “

126
127
Chapter 9 Kami Bagus di Pelatihan Khusus Klub Teater
Hari berikutnya, setelah kelas berakhir. Kami berjalan menyusuri lorong di lantai 4
gedung pilihan, tujuan kami adalah 'ruang klub' dari klub teater. Di sebelah aku adalah

128
Ozu dan Otoi-san. Aku menyuruh Sumire pergi dan memberi tahu semua orang dari
klub teater, sementara Iroha berada di stand-by di ruangan yang berbeda.
“ Apakah klub teater yang tidak berprestasi menunjukkan hasil dalam kompetisi musim
panas, aku mengerti. Kamu sedang mengerjakan sesuatu yang menarik lagi, Aki. “
“ Aki selalu terburu-buru. Ya, itulah mengapa senang bersamanya. “
“ Ini penting untuk [Aliansi Lantai 5]. Maaf, tapi tolong pinjamkan aku kekuatanmu. “
" Yah ~ Kau membelikanku castella dari Hououdou, dan ini sepertinya permintaan yang
menarik ~ Tapi sekarang setelah aku masuk, aku tidak akan mengizinkan akting
setengah-setengah, oke ~?"
Mengenakan seragamnya dengan malas, dengan tas di pundaknya, Otoi-san
berkomentar sambil memegangi castella di satu tangan, masih dengan aman terbungkus
dalam kemasan plastiknya. Melihatnya secara provokatif menatapku ketika dia
menggulung chupadrop di sekitar mulutnya, aku mengangguk percaya diri.
" Ya, tentu saja — kita tidak perlu apa-apa dengan setengah hati."
Ketika aku menjawab, aku membuka pintu kamar yang paling jauh di lorong.
" Jadi kamu datang lagi, dasar produser keji !!!"

Seorang wanita tiba-tiba melompat ke arahku, suaranya penuh kebencian saat dia
mengayunkan benda tumpul ke arahku.

129
Aku menghindari — lebih tepatnya, akan meninju tinjuku ke wajahnya segera setelah
aku berada dalam jangkauannya, tetapi aku menyadari bahwa wajah itu yang aku tahu,
jadi aku malah membuat dengan menjentikkan jari telunjukku ke dahinya.
" Kyan!"
Membungkuk ke belakang dengan pekikan imut, siswi itu — Kageishi Midori —
mendarat kembali di pantatnya. Mengambil benda tumpul yang jatuh dari tangannya,
aku menghela nafas.
" Palu palu ... Alat peraga untuk sandiwara?"
" Ugh ... Apa yang kamu lakukan? Kalian yang berinkarnasi jahat harus membiarkan
dirimu dikalahkan. “

130
“ Itu hanya pembelaan diri. Diserang seperti itu begitu aku membuka pintu, tentu saja
aku akan melawan. “
“ Juga, bukankah kamu sedikit terlalu kuat ?! Apakah Kamu berlatih seni militer atau
sesuatu? "
“ Tidak, aku hanya melakukan beberapa pelatihan diri untuk melindungi diriku,
menaburkannya dengan sedikit seni bela diri Jepang di waktu luangku. Dan mereka
tidak terlalu maju. Aku seharusnya cukup rata-rata dibandingkan dengan orang-orang
yang benar-benar diajarkan seni bela diri. “
"... Kau membuatnya terdengar seperti tidak ada yang istimewa ..."
Satu hal yang harus diperhatikan seseorang dalam kehidupannya, kecelakaan yang tak
terduga dan kejadian yang tidak menguntungkan. Orang-orang yang memainkan game-
game tentang kehidupan di mana peristiwa acak terjadi mungkin akan mengerti, tetapi
membuang-buang waktu pada peristiwa yang tidak menguntungkan, atau memiliki
minus yang ditambahkan pada status Kamu dapat membuat Kamu marah,
bukan? Setidaknya itu sama bagi aku.
Itulah sebabnya aku selalu berjalan di jalanan, untuk skenario bahwa sebuah mobil
mungkin sedang mengemudi di trotoar akan menabrak aku, atau mungkin seorang
pejalan kaki mungkin dirasuki oleh roh jahat, datang untuk menikam aku sampai
mati. Dan agar aku selalu bisa siap dalam situasi itu, aku melakukan pelatihan mandiri
seminimal mungkin. Yah, pada akhirnya aku hanya seorang amatir. Aku tidak akan bisa
bertahan di pertarungan dengan pro atau ahli.
“ Tetap saja, tindakan ekstrim yang kamu ambil di sana. Meskipun aku memang
mengharapkan semacam itu
perlawanan datang dari Kamu. “
“ Grrr… maksudku, ini benar-benar aneh! 'Percayakan klub teater kepada Ooboshi-kun'
adalah apa yang Onee — Kageishi-sensei katakan ...! ”
Tidak dapat menerima situasi saat ini, Midori mengalihkan pandangannya dan melihat
ke seluruh kelas ke arah Sumire, yang memiliki ekspresi dingin wajahnya saat dia
melipat tangannya. Saat mata mereka bertemu, dia mengangguk dengan gagah. Pada
saat yang sama, aku menerima pesan LIME.
[Murasaki Shikibu-sensei]: Aku tidak bisa meyakinkan Midori-chan! Sowwiez!

Dengan kecepatan kilat, aku menjawab dengan 'Apakah Kamu berguna untuk apa
pun?' Tetap saja, bahkan jika dia mengatakan itu ...
Melihat sekeliling pada anggota klub, Midori tampaknya menjadi satu-satunya yang
tidak puas, sementara anggota lainnya rupanya menerima keputusan Sumire dan tidak
menunjukkan tanda-tanda pemberontakan. Sungguh, satu-satunya masalah yang
dihadapi adalah Midori, tampaknya.

131
“ Meskipun dia selalu memberitahuku bahwa dia akan membiarkan kita tumbuh
sendiri! Pasti ada kesepakatan belakang yang teduh di belakang ini! ”
" Kesepakatan backdoor apa?"
" Untuk mengambil alih kendali atas klub teater kami, kamu ... Mel-Pelanggarannya,
kan, binatang buas !!"
" Apa aku bandit atau apa?"
“ Kamu adalah produser Hollywood terkenal dengan banyak hit besar, kan? Kamu
mendapatkan kesuksesan besar sebagai anggota masyarakat, jadi tentu saja Kamu akan
memiliki beberapa rencana kelam dengan ini! Aku tahu, oke! Di manga di mana
pegawai itu bermasalah dengan pekerjaannya, dia selalu menggunakan seorang wanita
untuk melepaskan stres! ”
" Jangan mencampur manga dan kenyataan, kan?"
Pada awalnya, dia terlihat seperti tipe siswa kehormatan yang sangat serius, tidak
seperti Sumire, tapi dia punya cukup banyak pengetahuan manga yang dipalu ke dirinya
juga. Ya, aku bisa melihat mereka menjadi saudara perempuan.
“ Aku tidak melakukan apapun pada Sensei, kau tahu. Seperti apa nilai klub teater yang
lemah
Kamu bahkan punya untuk aku? Pikirkan sedikit lebih rasional. “
" Itu ... Uhm ... kamu berencana untuk mengubah kita menjadi budak ... dan melakukan
hal-hal mesum ...?"
" Kau benar-benar cabul, bukan?"
" T-Tidak, aku tidak! Hentikan dengan tuduhan palsu! "
" Kamu mengatakan itu, tapi sampai pada kesimpulan seperti itu agak terlalu banyak,
bukankah begitu ... Pokoknya, Kageishi-sensei menilai dukungan kita sebagai hal yang
esensial bagi klub teater untuk menang dalam kontes. Apakah Kamu tidak
mempercayai keputusannya? "
" Ugh ... Tapi ... Tapi ... Kami selalu bekerja keras dengan hanya sedikit dari kita ..."
Sambil menggertakkan giginya, Midori mengungkapkan perasaan sejatinya.
" Seolah aku bisa tetap diam dan menyerahkan kendali kepada seseorang yang hampir
tidak kukenal ...!"
Sebagai presiden klub, dia mungkin melihat ini mirip dengan invasi Kapal
Hitam. Seperti negara yang secara rasional memahami bahwa ia harus membuka
perbatasannya untuk membiarkan teknologi dan budaya lebih maju, tetapi tidak dapat
menerima kenyataan secara emosional.
Karena aku sudah mengalaminya dengan [Lantai 5 Aliansi] beberapa waktu lalu, aku
benar-benar mengerti bagaimana perasaannya. Keberadaan baru yang disebut Mashiro
muncul, dan pembentukan hubungan yang berubah—
Tetapi, setelah melewati itu, aku sekali lagi diingatkan akan kenaifan aku, dan
menemukan kemungkinan-kemungkinan baru. Begitu klub teater menerima aku,
mereka seharusnya bisa mencapai hal yang sama. Itu sebabnya aku akan bertindak
seperti ini. Untuk membujuk Kageishi Sumire dengan kekuatan penuh, aku akan
merebut hatinya.
132
“... Aku tahu. Bahkan aku, yang hanya melihat sedikit latihanmu, benar-benar
memahami jumlah upaya yang dilakukan klub teater dalam segala hal. “
" Eh?"
Ketika aku tiba-tiba menjadi lebih baik dan menerima, mata Midori terbuka
lebar. Intensitasku barusan sudah hilang, tiba-tiba berubah menjadi kebaikan dan
simpati, dan aku bertindak seolah aku bisa memahami perasaan Midori. Dengan celah
ini, aku seharusnya terlihat lebih seperti manusia yang mengerti daripada jika aku
bertindak seperti ini sejak awal.
Meskipun aku tidak suka memainkan kartu ini, jika itu atas nama efisiensi, aku akan
memainkan peran iblis.
" Tapi, itu sebabnya aku ingin membantumu, untuk memberimu kekuatanku."
" Ooboshi-kun ..."
“ Dari sudut pandang aku, klub teater memiliki potensi yang diperlukan. Aku katakan
bahwa pertama kali bukan? Kamu hanya bisa tumbuh dari sini. “
Tentu saja, maksud aku dalam arti bahwa pelatihan dan skill mereka sangat kurang,
membuatnya terdengar seperti penghinaan. Tetapi menyalakannya di flipside, seperti
dua sisi dari koin yang sama, itu juga bisa terdengar seperti pujian. Bagaimanapun, itu
berarti bahwa mereka bisa menjadi lebih baik daripada yang sudah ada (tidak).
“ Klub teater adalah kumpulan orang-orang yang berupaya keras dalam pekerjaan
mereka. Di lantai 4 yang semrawut ini, di dalam ruang kelas kosong tempat Kamu
berlatih, tanpa ada perintah dari penasihat Kamu, Kamu masih terus bertemu setiap
istirahat makan siang, dan berlatih. Dengan perilaku rajin yang gila itu, Kamu layak
mendapatkan evaluasi yang baik. “
“……”
Mendengarkan kata-kataku dengan ekspresi serius, Midori tanpa kata menggantung
kepalanya. Tapi aku belum selesai.
“ Hasil yang baik datang dari mengalikan 'Jumlah usaha' dan 'Arah upaya'. Kamu harus
tahu empat aturan dasar matematika, bukan? Tidak peduli berapa banyak usaha yang
Kamu lakukan dalam pekerjaan Kamu, jika arahnya adalah 0, atau bahkan minus,
hasilnya tidak akan positif. Sebaliknya, itu akan menjadi negatif—
Persis. Masalah utama adalah arah mereka. Jika mereka memperbaikinya, sekelompok
orang aneh dari klub teater ini bisa—
“- Menjadi yang terkuat. Jika Kamu menempatkan usaha Kamu di tempat yang
tepat. Jika itu kamu, kamu pasti bisa ...! ”
Menempatkan kepercayaan diri sebanyak mungkin dalam kata-kataku, aku berkata
begitu. Dengan tepat mengatur waktu dengan irama napasnya, aku merampas setiap
kesempatan untuk menyela. Sementara dia diam, aku terus mendesak.

133
“ Jika klub teater tidak menunjukkan prestasi apa pun di kontes berikutnya, itu akan
dibubarkan. Sampai sekarang, masa depan itu tidak bisa dihindari. “
“... Hei! Itu bukan…"

Midori mencoba membalas, tidak dapat menemukan kata yang tepat. Dia seharusnya
tidak berbicara balik. Klub teater tidak memiliki prestasi apa pun yang dapat mereka
bangun, dan orang yang mengelola klub, Midori, harus tahu bahwa yang terbaik dari
mereka semua.
" Tapi aku bisa mengubahnya. Ambil tangan ini dan biarkan klub bertahan, atau tarik
kembali dan biarkan mati. Sekarang, pilih! ”
“……”
Aku mengulurkan tanganku ke Midori, yang masih duduk di tanah. Setelah menatap
tangan itu sebentar, dia melihat sekeliling pada anggota lainnya.
" Presiden Midori ..."

Dengan tatapan mengkhawatirkan, para anggota menatap Midori. Mungkin setelah
menerima kekuatan dari itu, dia muncul untuk memelototiku.
" Jangan berharap aku hanya menyerahkan klub seperti kita adalah sahabat."
“ Ya, aku juga tidak berencana untuk bertanggung jawab penuh atas klub. Kami hanya
dukungan yang kalian butuhkan untuk mencapai ketinggian lebih tinggi dari
sebelumnya. “
"... Dukungan?"
“ Seperti yang aku katakan, arah yang kalian lakukan adalah salah. Kami datang ke sini
untuk mengubahnya. “
"... Tapi ..."

Melihat Midori masih menggertakkan giginya, aku memutuskan untuk mengeluarkan
kartu as terakhirku di dalam lubang. Aku benar-benar tidak ingin menggunakan ini,
tetapi aku tidak punya pilihan lain sekarang.
" Jika kamu mengatakan bahwa kamu tidak bisa percaya padaku karena kamu
menganggapku sebagai binatang buas yang menempatkan taring beracunnya ke
Kageishi-sensei, maka itu hanya kesalahpahamanmu."
" S-Katakan semua yang kamu mau, aku tahu pria suka berbohong tentang segalanya!"
" Tidak, aku akan menunjukkan kepadamu — Benar, Ozu?"
Aku memanggil Ozu, yang telah siaga di belakang aku. Seperti yang sudah aku katakan
sebelumnya, Ozu tersenyum menawan.
" Ya, kamu benar. Lagipula, sepertinya aku yang 'istimewa' untuk Aki. “
" Woaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah ?!"

" Ehh ?! Tunggu, maksudmu — Tunggu, raungan hewan langka apa itu tadi? ”

134
“ T-Rupanya beberapa siswa telanjang berlarian berteriak di luar gedung sekolah. Aku
akan menceramahinya nanti. “
Ketika Midori berbalik, Sumire bertindak seolah dia bukan orang yang menjerit saat dia
memandang ke luar jendela. Dia hampir tidak menghindari memiliki adik
perempuannya dan semua orang yang hadir mengetahui tentang dirinya sebagai gadis
yang mencintai BL.
... Aku terkejut bahwa belum ada orang lain yang tahu, sungguh.
“ OO-Ooboshi-kun. Kamu adalah ... ehhh ...? "

“ Aku sayang Aki, Kohinata Ozuma. Senang bertemu denganmu, Kageishi-san. “
" Kohinata-kun, dan Ooboshi-kun ... K-Kamu memiliki hubungan seperti itu ?!"
Wajahnya merah padam, dan bibirnya bergetar.
Namun, aku tidak berbohong. Bagi aku, 'yang istimewa', seorang teman, adalah Ozu
pada saat ini. Aku baru saja mengubah kata-katanya sedikit. Jika orang tersebut sampai
pada kesimpulan ini, maka kepala mereka yang busuk.
" Apakah kamu akan percaya padaku sekarang?"

" Uh, ah, uhm ..."
Wajahnya merah padam, Midori menekankan kedua tangannya ke pipinya.
“A -aku mengerti, aku mengerti !! Orang bebas memilih orientasi seksualnya, jadi aku
tidak akan mengatakan apa-apa lagi! ”
Dia mati-matian mendorong kata-katanya.
Dengan bagaimana keadaannya, dia mungkin suka bertindak keras, tetapi

membayangkan hubungan yang aku dan Ozu miliki di kepalanya, jantungnya pasti
berdetak kencang, membuatnya bingung. Sejujurnya, aku tidak suka ide rumor aneh
menyebar, tetapi ini adalah satu-satunya cara untuk memuaskan Midori dan memajukan
segala sesuatunya. Dan itu seratus kali lebih baik daripada membuatnya berpikir bahwa
Sumire dan aku memiliki hubungan seksual apa pun.
" Lalu apakah kamu akhirnya akan percaya padaku? Kageishi-sensei itu dan aku tidak
memiliki hubungan seperti itu? ”
" Aku percaya padamu ..."
Sangat baik. Maka itu saja.
" Kalau begitu tolong. Jika Kamu tidak dapat menerima proposal aku, silakan tolak, tapi
setidaknya dengarkan aku dulu. “
Menutup matanya, Midori tetap diam sejenak.

135
Klub ini tidak memiliki banyak bakat, dan tidak banyak uang yang
dianggarkan. Mereka juga tidak punya tempat untuk berlatih selain di sini. Dan orang
yang mendukung dan membela klub teater ini adalah Midori sendiri. Tidak hanya
mengamankan tempat ini untuk mereka, tetapi juga menyeret semua anggota untuk
berlatih secara teratur, itu dilakukan oleh yang tidak lain dari dirinya. Itu menjelaskan
mengapa dia sangat berkonflik, meminta bantuan dari seseorang yang praktis baru saja
menyerbu ke sini. Dia harus frustasi bahwa segala sesuatu tidak berfungsi saat ini.
“... Aku mengerti. Aku akan mendengarmu. “
Mengesampingkan pikirannya, dia mengangguk.
" Semua orang, apakah kamu baik-baik saja dengan ini?"

“ Jika presiden Midori baik-baik saja, maka tentu saja! Kami juga tidak ingin klub
dibubarkan! ”
"... Oke, terima kasih."
Mengonfirmasi pendapat semua orang, Midori berbalik untuk menatapku lagi, dan ...
" Jika aku tidak puas, aku akan segera menolakmu, oke ?!"
" Ya, tidak masalah dengan itu."
Meraih tanganku, Midori berdiri.
Jadi, negosiasi selesai. Sampai sekarang, Midori adalah orang yang menentukan nasib
klub teater. Karena Midori memberikannya baik-baik saja, tidak ada anggota lain yang
memiliki masalah juga. Yang tersisa hanyalah membuat Midori menerima rencana
perbaikan.
“ Seperti yang kuharapkan. Dalam hal semacam ini, tidak ada yang lebih baik dari Aki.
“
" Ya ~ Sekarang jika saja dia berhenti menjadi begitu padat, segalanya akan semakin
maju ~"
“ Ya, kamu bisa mengatakan itu lagi. Jika dia tidak sepadat ini, Iroha akan lebih mudah.
”
" Benar ~"
Dua di belakangku mengeluarkan omong kosong seperti biasa, jadi aku mengabaikan
mereka.
" Ngomong-ngomong, mereka berdua ... apakah mereka ada hubungannya dengan ini?"
" Ya, aku akan meminta mereka berdua untuk membantu."
Aku memberikan pengantar singkat untuk Ozu dan Otoi-san. Di satu sisi, seorang
programmer profesional. Di sisi lain, seorang insinyur suara.
" Apakah mereka berdua juga terkait dengan Onee — Kageishi-sensei?"

“ Ahh, bisa dibilang begitu. Dia sering berbicara dengan Ozu. “

136
Bukan sebagai Sumire, tetapi sebagai Murasaki Shikibu-sensei. Aku tidak berbohong.
"…… Hmmm ..."

Dia masih tampak ragu.
Orang yang dimaksud, Sumire, hanya memiringkan kepalanya dengan ekspresi tenang
dan tenang.
"... Hm?"
Dia mungkin tidak tahu bahwa adik perempuannya berpikir dia dan aku memiliki
semacam hubungan intim. Tidak pernah ada insiden di mana sesuatu yang mesum
terjadi. Seratus persen.
... Ah, well, beberapa waktu lalu dia memintaku untuk menunjukkan selangkanganku
padanya. Jadi dalam arti tertentu, tidak ada yang datang dari aku, tetapi hal yang sama
tidak dapat dikatakan untuknya.
"... Jadi kamu benar-benar menyembunyikan sesuatu?"

" Tidak, tidak ada sama sekali?"
Sambil menghindar dengan tergesa-gesa, aku bergerak maju dengan penjelasanku.
“ Untuk saat ini, izinkan aku memberikan penjelasan tentang bagaimana aku ingin
mendukung klub teater mulai sekarang. Pertama, masalah yang dihadapi klub teater saat
ini— ”
Setelah mereka memindahkan kursi dan peralatan, aku mulai menulis di papan tulis.
Ada empat masalah utama yang harus kita tangani. Skill akting para aktor, naskah,
pementasan, dan audio. Jika kita tidak berurusan dengan hal-hal itu sebelum kompetisi,
kita mungkin tidak akan berhasil jauh.
" Mengesampingkan masalah skill akting mereka, aku memikirkan tindakan balasan
untuk tiga masalah lainnya."
Penanggulangan tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Untuk skrip -> gunakan naskah Makigai Namako-sensei.
(2) Untuk alat peraga -> Suruh Ozu membuat sistem pementasan yang sederhana
namun kaya yang memungkinkan penggunaan peralatan yang lebih baik. Juga, suruh
Murasaki Shikibu-sensei menggambar latar belakang untuk sistem tersebut.
(3) Untuk audio -> Minta Otoi-san mengawasi.
Secara kasar, ini dia.

137
Untuk skenario, kita akan beralih dari fiksi ilmiah over-the-top yang gila ke skenario
yang ditulis Makigai Namako untuk [The Night the Black Goat Screamed], tetapi minta
dia menyesuaikannya untuk sandiwara panggung.
Mengenai peralatan panggung dan audio, kami akan meminta Ozu dan Sumire
beradaptasi dengan skrip, di bawah pengawasan Otoi-san.
Karena kita tidak bisa mengatakan bahwa Sumire benar-benar membantu dengan
gambar latar belakang, aku menjelaskan bahwa orang ini bernama Murasaki Shikibu-
sensei, yang tinggal terpisah dari kita, adalah direktur seni yang memiliki koneksi
denganku.
Sebagai tujuan akhir kami, memenangkan hadiah selama kontes akting musim
panas. Tentu saja, memperbaiki situasi keputusasaan kita saat ini adalah satu hal, tetapi
kita juga harus memastikan bahwa kita mendapatkan evaluasi yang baik dari para
hakim.
“ Luar biasa. Kedengarannya seperti presentasi bisnis. “
" Kageishi-sensei mengatakan kalau dia adalah produser yang luar biasa."
Mengenai saran aku, reaksi para anggota tidak terlalu buruk. Namun-
" Mengesampingkan peralatan panggung dan audio, aku tidak bisa hanya menerima
skrip baru seperti itu !!"
Membanting tangannya di atas meja, Midori melompat.
" Kami baru saja mengerjakannya, jadi tidak perlu menggunakan yang lain!"
" Aku mengerti. Aku datang ke sini dengan naskahnya, jadi bisakah aku minta Kamu
melihatnya sekarang? ”
Aku menyerahkan naskah Makigai Namako-sensei yang telah aku cetak sebelum aku
datang ke sini. Meskipun isinya adalah cerita yang dipenuhi gula, gemerlap, bahagia-
pergi-beruntung, itu masih jauh lebih baik daripada skenario mengerikan yang mereka
gunakan sebelumnya. Seperti yang Kamu harapkan dari seorang profesional seperti dia.
“……”
Untuk sesaat, Midori memeriksa halaman-halaman dengan ekspresi muram, sampai
tubuhnya mulai bergetar. Saat dia mengangkat kepalanya ...
" Uuuuhh ... Uuuuu ... Hick ... Sniff ..."

Dia mulai menangis.
" Ini pertama kalinya ... Aku membaca cinta yang menyentuh dan murni ..."
Dan bukan hanya dia, aku juga bisa mendengar terisak samar dari anggota lain. Setelah
membengkak dalam emosi mereka sebentar, mereka mengambil keputusan.
“ Tolong, mari kita lakukan skrip ini! Tidak, aku tidak bisa membayangkan melakukan
apa pun selain ini! "
138
Midori mengangkat kepalanya dan memohon.
" Y-Ya."
Aku tahu bahwa itu pada tingkat lain dari apa yang mereka miliki sebelumnya, tetapi
untuk berpikir bahwa mereka sangat menyukainya.
Ah. Apakah ini berarti bahwa skenario berkilau-imut itu benar-benar sesuai dengan JK
saat ini? ... Tidak ada petunjuk.
Ozu dan Otoi-san, yang sudah membaca naskahnya, juga agak tenang dan tenang dalam
hal itu, jadi aku tidak bisa membayangkan kalau aku yang aneh di sini. Sumire
bergumam "apakah adik perempuanku akan baik-baik saja ..." dengan ekspresi muram,
tetapi selama kelompok itu sendiri menyukainya, maka jadilah itu.
“... Ya, naskahnya benar-benar luar biasa. Aku benar-benar ingin melakukan ini. “
Tapi — Midori berbalik ke arah para anggota yang berdiri di belakangnya.
" Ya. Kami adalah orang-orang yang bertanggung jawab untuk peralatan pementasan ...
Tapi tiba-tiba mengubah naskah seperti itu akan menjadi agak terlalu sulit, aku
khawatir. “
Saat ini, sebagian besar alat peraga mereka didasarkan pada naskah fiksi ilmiah yang
gila itu. Jika kita mengubah skrip sekarang, kita harus menyiapkan alat peraga dan
peralatan baru agar sesuai dengan skrip baru.
" Mengesampingkan hal-hal kecil, mengubah latar belakang dan sebagainya, peralatan
yang lebih besar, kita tidak punya cukup waktu, atau dana yang cukup ..."
Tentu saja, itu adalah sesuatu yang telah aku antisipasi.
" Kami akan meminta Ozu mengerjakannya. Ozu, tentang apa yang aku katakan
sebelum datang, Kamu pikir itu akan berhasil? "
“ Dengan pengaturan augmented reality, kita mungkin bisa mencerminkan latar
belakang tiga dimensi. Dengan beberapa orang yang tidur semalaman, itu akan
memakan waktu sekitar tiga hari. “
" Begitulah adanya. Kami akan melakukan sesuatu untuk proyek yang lebih besar, jadi
bisakah Kamu menangani hal-hal kecil? ”
" Tentu saja! Serahkan pada kami! ”
Baiklah, masalah lain terselesaikan.
Mengenai audio,
" Apakah kamu punya rekaman dari drama masa lalu ~?"
" Ya, kita harus memiliki beberapa video dari tahun lalu."
" Hebat, bisakah kamu menunjukkannya padaku ~?"
Meninggalkannya pada Otoi-san, aku tidak perlu khawatir tentang apa pun.
139
" Sekarang yang tersisa adalah akting yang sebenarnya."
“ Keahlian akting yang sebenarnya bukanlah sesuatu yang bisa kamu tingkatkan hanya
dengan beberapa kata. Apakah Kamu punya rencana rahasia? "
" Ya, tentu saja aku tahu."
Membuka LIME aku, aku menerima pesan dari Iroha, mengatakan bahwa kami baik-
baik saja.
" Aku akan menyuruh semua orang yang akan berdiri di atas panggung nanti
mengambil beberapa pelajaran bimbingan khusus dari seorang instrukturku di ruangan
yang berbeda."
“ Instruktur bimbingan khusus ...? Seseorang dengan talenta biasa-biasa saja tidak akan
bisa mengajari kita, kau tahu? ”
" Tidak masalah. Kamu akan memahaminya saat Kamu bertemu dengannya. “
Lagi pula, aku belum pernah bertemu orang dengan bakat akting yang lebih besar
darinya sampai sekarang.
*
Lokasi adalah ruang kelas di sebelah klub teater. Di dalamnya, jendela ditutupi dengan
tirai hitam.
" Sejak kapan ..."

Melihat itu, Midori dan dua gadis lainnya tampak terkejut. Hanya untuk hari ini, Sumire
mendapat izin dari sekolah untuk menggunakan ruangan ini untuk klub teater. Dan saat
istirahat makan siang, kami menyiapkan segalanya. Ini mungkin pertama kalinya peran
'Ratu Beracun' Sumire benar-benar berguna.
"- Jadi, kamu sudah datang."

Dalam kegelapan, aku bisa mendengar satu suara diarahkan pada kami saat kami
masuk. Mengenakan topi besar dan dengan kacamata hitam di wajah mereka, mereka
tampak seperti seorang selebriti yang berusaha menghindari paparazzi. Tentu saja, itu
tidak lain adalah Iroha.
" Ini adalah instruktur bimbingan khusus yang aku bicarakan."

" Orang ini? Siapa mereka?"
" Aku ingin merahasiakan nama dan wajah mereka, tapi aku bisa menjamin kemampuan
akting mereka."
" Aku akan memanggilmu Instruktur."
Karena segala jenis kontak dengan pertunjukan bisnis atau bisnis hiburan serupa
dilarang keras oleh ibunya, Iroha tidak dapat membantu mereka di depan umum. Itu
sebabnya aku membuatnya datang dengan pakaian itu.
" Mereka tampaknya agak curiga ... Apakah ini benar-benar akan baik-baik saja?"
" Midori-san, bukan? Haruskah Kamu benar-benar bertanya 'Siapa mereka' dan bukan
'Seberapa baik
140
akting mereka '? ”
“... Itu benar. Lalu, kenapa kamu tidak tunjukkan padaku! ”
Percikan terbang di antara kedua pihak. Nah, menyerahkan ini pada Iroha seharusnya
tidak menjadi masalah.
Dan kemudian, bimbingan Iroha dimulai.
“ Untuk saat ini, aku akan membuatmu membaca naskah yang kamu terima hari ini dan
memutuskan siapa yang mengambil peran mana. Lalu kita akan mulai mengerjakan
beberapa adegan pertama. “
Seperti diceritakan oleh Iroha, Midori dan anggota lainnya membaca skrip,
memutuskan peran mereka. Meskipun naskah ini tidak memiliki banyak peran, dengan
peran utama adalah sebagai pahlawan dan pahlawan wanita. “
" Aku pikir presiden Midori harus bertindak sebagai pahlawan!"

" Eh, aku harus?"
" Ya! Aku tidak bisa menyerahkan peran utama kepada orang lain selain presiden
Midori! ”
" Yeah yeah, setuju!"
Sementara itu, tampaknya telah diputuskan bahwa Midori akan memerankan peran
pahlawan. Peran lain juga diputuskan dengan cukup cepat. Peran pahlawan diberikan
kepada Yamada, seorang siswa perempuan yang tidak memiliki fitur khusus untuk
disebutkan di sini.
" Baiklah! Lalu, mari kita pergi melalui adegan awal! "
Mengikuti perintah Iroha yang gembira, Midori dan yang lainnya pindah ke posisi
masing-masing. Membuka skrip sendiri, aku memeriksa bersama. Permulaannya -
permainan dimulai dengan adegan di mana sang pahlawan menabrak sang pahlawan
saat dia dalam perjalanan ke sekolah.
Secara alami, sebuah adegan yang tidak pernah Kamu lihat dalam perkembangan apa
pun, tidak pernah. Nah ... setelah adegan ini, mereka berdua akan mulai mengikat, dan
pahlawan akan menarik pahlawan dari cangkangnya, perkembangan yang bagus tetap.
" 3, 2, 1, mulai!"
Setara dengan hitung mundur, akting dimulai. Bergerak melalui ruang kelas, Midori
membuka mulutnya.
" Aku benar-benar akan terlambat jika aku tidak bergegas—!"

" Cuuuuuuuuuut!"
Dan, saat Midori membacakan kalimat pertama, Iroha segera menghentikan drama itu.
“ Apa itu tadi tadi ?! Itu hanya adegan lari biasa, kan ?! Mengapa Kamu membacanya
dengan cara yang monoton sambil berjalan seperti robot ?! Apakah Kamu mengolok-
olok aku ?! "
141
“ Mengolok-olok seseorang tidak ada di kamus aku! Aku pikir aku berlari dengan
sangat normal! ”
" Aku belum pernah melihat orang berlari seperti itu dalam perjalanan ke sekolah!"
... Yah, kupikir itu akan sampai pada ini.
Tidak peduli siapa yang menontonnya, mereka semua menyebut akting dan gerakan
Midori mirip dengan robot berlapis tipis. Pada awalnya, aku berpikir bahwa dia
memerankan drama SF dari sebelumnya.
“... Aku mengerti. Untuk sekarang, mari kita lanjutkan. “
Dengan enggan, Iroha melanjutkan drama itu. Pahlawan 'berlari' sekarang akan
menabrak pahlawan saat ia berbelok di tikungan.
" Kya"
" Guha—"
Jeritan pahlawan wanita yang manis (Yamada-san), dan jeritan monoton sang
pahlawan. Meskipun alis Iroha berkedut, dia memutuskan untuk menunda untuk saat
ini.
“ Sʞɔos ǝǝ-ʞɔnʎ-ɥns”
"... Y-Ya, aku baik-baik saja, tapi ..."
" OH IsHS Is-ɹǝ p ┴ ʇƐq ɹS SɯXs"
" Cuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut!"
Atau begitulah yang aku pikirkan, tetapi itu tidak berlangsung lama.
" Apa yang terjadi ?! Kenapa kau tiba-tiba menghentikan kami di tengah jalan lagi ?! ”
“ Itu kalimat aku! Tidak ada masalah dengan Yamada-san, tapi Midori-san! Kenapa
kamu tiba-tiba berbicara seperti alien ?! ”
" Karena kamu mengatakan bahwa aku membaca terlalu datar, aku ingin bertindak lebih
seperti karakter sekarang, dan berbicara lebih jelas!"
" Jelas ?! Kamu berbicara begitu cepat sehingga aku tidak bisa memahami apa pun! ”
Sekali lagi, percikan melayang di antara Iroha dan Midori, sementara anggota klub
lainnya memasang ekspresi "Tidak lagi ..." di wajah mereka.
" Aku tidak mengerti apa yang kamu coba katakan padaku! Aku melakukannya persis
seperti yang Kamu perintahkan! ”
“ ~~~! Aku mengerti. Aku akan bertindak sebagai pahlawan sekarang, jadi tolong
perhatikan aku! "
Kali ini, Iroha memutuskan untuk memerankan adegan yang sama dengan sang
pahlawan. Pindah ke posisi di mana Midori berada, permainan dimulai.
Perlahan, Iroha mulai berlari melewati ruang kelas.
" Aku benar-benar akan terlambat jika aku tidak bergegas!"

142
Ya ... ini hanya adegan singkat, tetapi Kamu dapat dengan jelas membedakannya. Tidak
hanya suaranya secara umum, tetapi juga sangat cocok untuk anak lelaki seusia
pahlawan. Dan dia tidak berlari seperti seorang gadis, tetapi seperti anak laki-
laki. Beberapa saat kemudian, adegan pertama sudah berakhir.
"- Bagaimana?"
Saat Iroha berjalan menuju Midori—
" A ... Luar biasa ..."
Tubuhnya menggigil.
“ Itu adalah adegan pendek, tapi oh-begitu-sempurna! Cara Kamu berbicara, nada suara
Kamu, irama pernapasan Kamu! Belum lagi gerakanmu! Kamu tampak seperti siswa
sekolah menengah pria normal dalam perjalanan ke sekolah! Sebagai perbandingan,
tindakanku hanya ...! ”
" Tidak apa-apa asalkan kamu mengerti. Jangan seret frasa Kamu. Ingatlah selalu
'Siapa' karakter Kamu. Bisakah kita mencoba adegan itu sekali lagi? ”
" Ya!"
Permusuhan Midori dari sebelumnya benar-benar lenyap, dan dia sekarang
mempercayakan dirinya pada bimbingan Iroha. Melihat ini terjadi dari sela-sela, aku
menilai bahwa akting itu sendiri seharusnya tidak menjadi masalah besar.
" Aku benar-benar akan terlambat jika aku tidak bergegas—!"

" Ugyaaaaaaaaaaaaaaaah!"
Aku ambil itu kembali. Sepertinya masih butuh banyak waktu.
Setelah itu, beberapa jam sampai kelas berakhir. Bimbingan di berbagai bagian
berlanjut.
" Kamu tidak bisa begitu saja streaming dalam BGM dengan kekuatan penuh, apakah
kamu memiliki akal sama sekali ~? Kamu harus mencampurnya dengan
pengembangan, dan membuat BGM memudar di ~ Ah, juga, waktu di mana Kamu
membiarkan dalam BGM juga kacau ~ ”
" Y-Ya, maafkan aku!"
" Kamu mungkin sudah melakukan itu sampai sekarang, tapi aku tidak akan
membiarkan pekerjaan setengah-setengah, oke ~?"
" Aku mengerti!"
" Otoi-san, apa yang harus aku lakukan di sini?"
Orang-orang yang bertanggung jawab untuk desain audio dan suara dengan penuh
semangat mengikuti bimbingan Otoi-san yang spartan.
Tidak ada masalah pada bagian itu, sejauh hal-hal tampak. Sama untuk peralatan
panggung, karena untungnya, Makigai Namako-sensei tidak memasukkan banyak alat
peraga ke skripnya. Dengan apa yang aku tinggalkan untuk Ozu, yang pulang lebih
awal, aku bisa santai.
" Apa yang ingin kamu lakukan?"

143
“ Apa yang ingin kamu lakukan ?! Ahhhhhhhhhhhhh !!! ”
Meskipun panduan akting masih memiliki beberapa masalah (terutama karena Midori),
aku dapat menyebut kemajuan yang baik ini.
" Kurasa ini sudah cukup untuk hari ini."

Dengan bunyi lonceng mengumumkan penghujung hari, aktivitas klub terhenti. Otoi-
san melontarkan keluhan "Ini masih jauh dari baik ~" padaku, dan rambut Iroha
berantakan, napasnya kasar karena semua teriakan dan koreksi. Tapi ekspresi anggota
klub sangat gembira. Mereka punya motivasi, itu pasti.
" Dan, bagaimana?"

Setelah hari pertama berakhir, aku bertanya pada Midori, dan dia mengangguk.
“... Bakat instruktur luar biasa, dan sangat mudah untuk mengikuti instruksinya. Gadis-
gadis lain sepertinya juga puas. “
" Senang mendengarnya."

" Meskipun aku benci mengakuinya ... aku benar-benar melakukannya ... Tapi, berkat
kegiatan hari ini, aku menyadari betapa banyak hal yang kurang dimiliki klub teater,
secara keseluruhan."
Itu sebabnya—
“ Aku ingin bertanya dengan baik kepadamu. Tolong, bantu kami memenangkan hadiah
di kompetisi yang akan datang! "
Midori, dan anggota klub di belakangnya, menundukkan kepala mereka.
" Ya, tak sabar untuk bekerja denganmu."

Dan sejak saat ini, dukungan dari [Aliansi Lantai 5] dan yang lainnya dimulai.
Satu minggu, dua minggu—

Waktu berlalu seolah-olah kemarin.
Tentu saja, seperti biasa, itu waktu latihan sepulang sekolah. Berharap bahwa Iroha
mungkin membuat beberapa kemajuan dengan Midori,
" Tolong jangan berbohong pada perasaanmu sendiri!"
“ Ugyaaaaaaaaaaaaaaaah! Katakan saja kau jokiiiiiiing !!! ”
Atau begitulah yang aku dengar, jadi sepertinya masih perlu waktu. Tapi, selain itu ...
" Bagaimana ini, Otoi-san ?!"

" Tidak buruk ~"
" Sungguh ?!"
" Tapi jangan terlalu senang sekarang ~ Itu memang sedikit lebih baik, tapi ini masih
bukan sesuatu yang bisa kamu tunjukkan pada orang lain ~"
" Oke!"
Berkat bimbingan Otoi-san, kualitas produksi audio membuat lompatan besar.
144
" Aku sudah berhasil menguasai sistem perlengkapan pementasan Ozu-san!"
Peralatan pementasan dekat dengan sentuhan akhir, dengan pengaturan augmented
reality, atau kami menyebutnya [Pencipta Pemandangan Panggung] yang
dikembangkan Ozu. Dengan beberapa monitor transparan, kami dapat memproyeksikan
latar belakang atau persyaratan lain yang diperlukan. Melihat itu, aku sekali lagi merasa
sangat mengagumi Ozu.
Sampai sejauh ini, tidak banyak yang tersisa yang bisa aku bantu. Yang melakukan
bimbingan adalah Iroha dan yang lainnya, jadi aku tidak bisa berhenti di
sana. Manajemen jadwal untuk klub teater adalah sesuatu yang kutinggalkan pada
Midori, karena dia telah mengurusnya dengan cukup baik bahkan sebelum kedatangan
kami. Selain itu, pengaturan panggung
peralatan dan alat peraga sebagian besar juga ada di tangan Midori.
Pada akhirnya, satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah berdiri di sudut ruang
kelas, memastikan bahwa aku tidak akan mengganggu siapa pun sambil mengawasi
situasi.
" Midori-san, kamu mencoba melakukan segalanya dengan sempurna sejak awal, kan?"
" Itu benar, tapi ... apakah itu tidak baik?"
" Tidak, tidak. Alih-alih mencoba melakukan semuanya dengan sempurna, Kamu harus
mulai dengan berfokus pada frasa, dan membiasakan diri dengannya. Jika Kamu
mencoba melakukan semuanya sekaligus, bahu Kamu tegang. “
Masalah terbesar kami adalah akting, tetapi seperti yang aku perkirakan, Iroha tahu
bagaimana menanganinya. Dia memberi saran sempurna untuk semua orang, bahkan
Midori. Alih-alih Kouhai yang menyebalkan, dia tampak seperti Senpai yang bisa
diandalkan.
"... Hm?"
Melihat sekeliling kelas, aku perhatikan seorang anggota klub menghela nafas panjang.
... Bukankah itu yang bertindak sebagai pahlawan ... Siapa namanya ...?
" Apakah kamu baik-baik saja? ... Yamanaka-san?"
" Ah ... Ooboshi-san. Itu bukan Yamanaka, tapi Yamada. “
" M-Maaf, aku agak bingung."

Betul. Itu adalah Yamada. Yamada-san. Ya.
" Kamu terlihat agak pucat di sana, bagaimana kalau kamu istirahat sebentar?"
" Tidak, aku baik-baik saja. Aku masih bisa melanjutkan. “
"... Tidak perlu memaksakan dirimu."

Tapi dia menggelengkan kepalanya.

145
“ Terima kasih sudah mengkhawatirkanku. Tapi aku benar-benar baik-baik saja. Aku
hanya sedikit lelah. “
“……”
“ Aku selalu berlatih sejak bergabung dengan klub teater, tapi ... ini adalah pertama
kalinya aku benar-benar merasakan diriku membuat kemajuan. Itu sebabnya aku ingin
bekerja sedikit lebih keras. “
Sepertinya tidak ada yang menggoyahkannya.
" Baiklah. Tapi segera istirahat jika terlalu sulit. “
" Aku mengerti!"

Dengan itu, dia kembali berlatih untuk perannya sebagai pahlawan wanita. Meskipun
bukan itu yang aku harapkan, memaksanya untuk istirahat dapat menurunkan
motivasinya, dan aku ingin menghindarinya. Tetapi terlalu banyak motivasi bisa
menjadi racun. Lagipula, bekerja terlalu keras bisa mendatangkan hasil yang fatal. Kira
lebih baik melaporkannya kembali ke Midori nanti.
- Yah, bahkan jika semacam masalah mungkin muncul, kita harus bisa mengatasinya ...
Dan itu terjadi.
" Menatap—"
"………"
Ada sesosok manusia, mengintip ke dalam ruangan melalui celah di pintu. Dengan
rambut pirang-perak, sekilas aku mengerti bahwa itu Mashiro.
... lagi?
Sambil mendesah, aku bangkit dan melangkah ke lorong.
" Kamu datang hampir setiap hari sekarang ... Jadi, pertimbangkan, tapi kamu bisa
pulang tanpa menungguku."
" Tidak perlu. Mashiro tidak peduli. “
Dia mengalihkan wajahnya dengan tatapan dingin. Namun, suaranya hangat.
Hari itu, ketika aku ingin menolak pengakuan Mashiro, dia menghentikan aku,
mengatakan
aku bahwa dia pasti akan membuat aku jatuh cinta padanya. Beberapa waktu telah
berlalu sejak itu. Meskipun dia masih mempertahankan perlakuan dinginnya pada
awalnya, yang disebabkan oleh rasa malunya — aku berasumsi, dia perlahan-lahan
mulai menghangat, secara aktif mencari kontak denganku di sekolah.
Dan ... bagaimana aku mengatakannya—

" Di sini, untukmu. Minuman. Sandwich tuna buatan Mashiro. “
146
" Y-Ya, terima kasih."
" Kamu terlalu lalai. Harus memperhatikan dirimu sendiri juga. “
" Y-Ya ..."

Dia mulai bertindak lebih dan lebih seperti pacar sungguhan.
" Apakah ini benar-benar baik-baik saja? Jika Kamu tetap dekat denganku di sekolah,
orang mungkin akan mendapat ide yang salah. Kita tidak pacaran, kan? ”
" Apakah kamu idiot?"
Tidak mengerti apa yang aku maksud, Mashiro memiringkan kepalanya. Hanya untuk
mengeluarkan tawa kecil beberapa saat kemudian.
" Kita pacaran, kan? —Tidak, di sekolah."

“…… !”
Kontrak dengan Presiden Tsukinomori. Untuk mendapatkan [Aliansi Lantai 5] ke
dalam Honey Plays, aku harus memainkan peran sebagai pacar palsu bersama Mashiro
sampai kami lulus, untuk memastikan bahwa tidak ada serangga berbahaya yang
mendekatinya, mirip dengan pengawal. Awalnya, akulah yang melakukan ini murni
untuk tujuanku, tapi sekarang ...
Mashiro memanfaatkan kontrak dengan sempurna ...!

“I -Itu bukan lelucon, oke? Membuat Aki jatuh cinta pada Mashiro. Untuk itu, Mashiro
akan menggunakan setiap ons hak istimewanya sebagai pacar palsu ...! ”
Suaranya semakin lemah dan semakin lemah, dan wajahnya mulai terbakar.
"I -Ini adalah batas Mashiro ... Lalu ... Mati!"

" Y-Ya, hati-hati saat kamu pulang."
Karena itu, Mashiro melarikan diri di tempat. Kata terakhirnya mungkin dimaksudkan
sebagai selamat tinggal. Sungguh, selamat tinggal yang mengerikan.
Tapi, sebelum aku kehilangan pandangan padanya, Mashiro tiba-tiba berhenti, dan,
seolah-olah dia ingat sesuatu, dia berlari ke arahku. Meregangkan punggungnya sedikit,
dia berbisik ke telingaku.
" Mashiro sangat menantikan untuk bermain."

" Y-Ya."
Dia benar-benar melarikan diri kali ini. Sambil melihatnya pergi, perasaan kabur dan
suram mulai memenuhi dadaku. Aku tidak benar-benar tahu perasaan aku
sendiri. Bagaimana perasaan aku tentang dia?
- Kesalahan besar.
Aku berpikir untuk mengakhiri semua bisnis pengakuan dosa itu, tetapi perasaan
manusia tidak sesederhana itu, tampaknya. Tapi aku tidak bisa membiarkan diri aku
memiliki emosi yang bertentangan sekarang. Fokus pada misi tepat di depan aku.

147
Semua ini ... untuk memimpin tim aku yang berharga ke tempat mereka.
*
「Sepertinya aku bisa mengharapkan beberapa serangan menarik dari Tsukinomori-san
di masa depan. Aku ingin tahu berapa lama kamu bisa bertahan, Aki. 」
「Mengapa kamu terdengar sangat bersemangat ... 」
Chapter 10 Adik Perempuan Temanku Jelas Mengganggu
Bulan berubah menjadi Juli. Berkat Sumire, kami entah bagaimana berhasil meminjam
ruang olahraga setelah kelas, dan harus melakukan latihan untuk kesepakatan nyata di
panggung utama. Itu tampaknya telah menghasilkan hasil yang baik, karena kualitas
keseluruhan klub teater meningkat pesat dan Midori menjadi sedikit lebih baik dalam
akting. Drama itu sendiri telah mengambil bentuk terhormat juga. Meskipun
memenangkan seluruh kompetisi mungkin tidak mungkin, kami pasti harus dapat
mencetak beberapa prestasi di level kami saat ini.
“ Aku akan menempatkan orang-orang yang akan melukaimu ke tanah! -Bagaimana

itu?! Itu cukup bagus, kan ?! ”
" Ya! Presiden Midori sudah cukup baik! ”
" Benar ?! Aku pikir juga !!! "
Midori dan anggota klub lainnya dengan gembira berteriak dan melengking. Secara
pribadi, aku pasti bisa mengerti mengapa mereka senang membuat kemajuan. Bergerak
menuju tujuan bersama sebagai sebuah kelompok dan bergerak maju sangat
memuaskan. Meskipun latihan yang dijadwalkan selesai, mereka masih berlatih sendiri,
dan tenaga kerja itu pasti membuahkan hasil. Benar-benar pemandangan yang bagus
untuk dilihat.
" Ini semua berkat instruktur kami bahwa kami berhasil mencapai tingkat akting seperti
itu."
“ Instruktur, terima kasih banyak! Menantikan untuk bekerja sama denganmu besok
juga! "
" Ya ~ Kerja bagus, semuanya ~ Ayo berikan semuanya, selama bentangan terakhir
hingga kompetisi!"

148
Awalnya, klub teater ragu menerima kami, tetapi itu telah berubah sepenuhnya, dan
kami telah membangun ikatan persahabatan dengan mereka.
Tapi, jika ada satu hal yang masih melekat di pikiranku ...
“……”
Ekspresi sedih yang Iroha miliki, ketika dia melihat anggota klub.
*
Setelah pelajaran usai.
Ketika aku di rumah, akan memasuki kamar aku, Iroha menyelinap melewati aku dan
masuk terlebih dahulu. Melepas kaus kaki lututnya, dia melemparkannya ke samping,
dan kemudian, seolah-olah itu adalah peristiwa alami, dia melompat ke tempat tidurku
dan mulai berguling-guling.
" Fuuuu, hari ini sangat melelahkan!"

" Kenapa kamu bertingkah seperti ini adalah rumahmu sendiri?"
" Itu karena aku selalu datang ke kamar ini sehingga tempat tidur ini menenangkanku
bahkan lebih daripada milikku ~ Aku sering mendapati diriku berpikir bahwa ini adalah
tempat tidurku sendiri, lihat!" Namun, Iroha hanya menjadikanku omong kosong seperti
biasanya. .
Rok pendeknya mulai kusut, dan aku nyaris melihat sesuatu jika dia berbalik pada sudut
yang tepat. Bukannya aku tertarik, tetapi karena aku terus-menerus berusaha untuk
tidak menyadarinya, aku menjadi semakin sadar. Dalam anime dan manga, sudut
kamera jelas pada tingkat di mana Kamu akan dapat melihatnya, membuat Kamu secara
tidak sadar melihatnya, dan Kamu akan mengikuti prinsip itu jika itu terjadi dalam
kenyataan, aku kira.
" Nyaha. Senpai? Apakah Kamu tertarik pada apa yang ada di bawah rok aku? Jika
Kamu bertanya ke padaku dengan 'Aku seorang cabul yang tertarik pada pakaian adik
perempuan temanku. Tolong, Iroha-sama, perlihatkan pakaian dalam ke padaku ', maka
kamu mungkin bisa melihatnya, tahu? ”
“ Seolah aku mau, idiot. Aku sama sekali tidak tertarik dengan pakaian dalammu. “
“ Sekarang sekarang ~ Senpai, kamu kan laki-laki, jadi tidak ada yang salah jika kamu
tertarik — Gfuu !? Hei, jangan hanya menyemprotkan deodoran ke seluruh tubuh aku
hanya karena Kamu berada dalam posisi yang tidak menguntungkan! Betapa piciknya
Kamu ?! ”
“ Adalah hakku untuk memutuskan kapan saja aku menggunakan deodoran atau tidak
di kamarku sendiri, kan? Jika Kamu sangat membencinya, maka kembalilah ke kamar
Kamu sendiri untuk semua yang aku pedulikan. “

149
Mengakhiri pembicaraan tidak nyaman itu, Iroha membusungkan pipinya sebagai
tanggapan. Itu adalah tanda bahwa tahap kedua aktingnya yang menjengkelkan akan
segera terjadi, dan aku mempersiapkan diri, ketika—
" Muuuu ... Oke, aku mengerti!"
Dengan sikap merajuk, Iroha bangkit dari tempat tidur, dan mulai mengambil kaus kaki
yang telah dilepasnya sedetik yang lalu. Namun, melihatnya jujur dan patuh memiliki
efek sebaliknya, dan membuat aku khawatir.
" Apa yang kamu rencanakan?"

“ Ada apa sekarang? Ketika aku dengan tulus melakukan apa yang Kamu katakan,
Kamu tiba-tiba meragukan aku. Tidak bisakah kamu memutuskan yang sudah? ”
Meskipun dia segera memotong ucapan itu, tidak ada ketajaman di baliknya.
" Senpai, kamu pasti lelah, jadi aku akan mengambil cuti di sini ~"
"...... Apakah ada sesuatu yang terjadi?"
" Eh?"
Iroha hendak meninggalkan kamarku, ketika dia tiba-tiba membeku dan berbalik.
" Yah, kupikir kamu masih berkonflik karena klub teater atau semacamnya."
"... Apakah itu mudah dilihat?"
" Kamu hanya setengah menjengkelkan seperti biasanya, jadi kupikir ada yang salah."
" Ahhh, kurasa aku terlalu lengah ~ Sungguh, seberapa tergantung dirimu pada
kesalanku ~"
Memberiku sedikit ketukan di dahi, Iroha menunjukkan senyum pahit.
"... Sungguh. Kamu hanya tajam pada saat-saat seperti ini, Senpai. “
Menjari jari-jarinya ke rambut kuning keemasannya yang cerah, Iroha tertawa kecil
ketika dia mulai berbicara.
" Lihat, ibuku selalu memberitahuku untuk tidak terlibat dengan acara biz, kan?"
Itu aku tahu betul. Sejak Iroha adalah seorang gadis kecil, Iroha diajari untuk
mengambil jarak dari show biz, dengan sangat teliti sehingga bahkan tidak ada TV di
apartemen mereka. Bahkan sekadar membicarakannya adalah tindakan yang tidak
perlu.
Itu berlanjut sampai sekarang, dan karena dia memiliki keadaan seperti ini, bahkan
anggota [Aliansi Lantai 5] tidak tahu tentang aktingnya sebagai pengisi suara. Satu-
satunya orang yang tahu tentang hal itu selain aku adalah Otoi-san, yang bertanggung
jawab atas rekaman dan cukup dapat dipercaya untuk merahasiakannya. Belum lagi
bahwa dia bahkan lebih yakin untuk menjaga rahasia jika kita membawanya tol dan tips
(permen kelas atas).
“ Karena itu, aku mungkin agak iri dengan klub teater. Mampu menunjukkan wajah
mereka, bekerja untuk meningkatkan diri, dan menunjukkan hasil mereka di atas
panggung— ”
150
“……”
“ Tentu saja, aku bersenang-senang dalam pekerjaan aku sebagai aktris pengisi suara di
[Kambing Hitam], dan aku bisa merasakan diri aku menjadi lebih baik. Tapi, aku hanya
merasa ... Bahwa apa pun yang aku lakukan, aku hanya akan berakhir sebagai brigade
suara aktris misterius X. “
Iroha duduk di tempat tidur lagi, dan berkata demikian ketika dia melihat ke langit-
langit.
'Aktor suara misterius brigade X'. Nama itu beredar di jejaring sosial, melabeli
kelompok aktor suara untuk 'The Night the Black Goat Screamed'. Dengan misteri
nama aktor suara tunggal disembunyikan, rumor mulai membangun secara alami, dan
ini adalah nama yang dihasilkan dari itu. Tidak ada yang tahu bahwa brigade ini hanya
terdiri dari satu orang.
" Aku di sini! Aku yang melakukannya! Aku tidak bisa membantu tetapi berharap dapat
menjerit dari atas paru-paru aku. “
Karena, jika aku bisa melakukan itu — Iroha menunjukkan senyum yang menyakitkan.
" Aku bisa menjadi anggota penuh [Aliansi Lantai 5]"

Ya itu benar.
Di depan aku, Iroha selalu menyatakan dirinya dengan cara yang

menjengkelkan. Meskipun aku harus mengatakan bahwa dia mungkin mengambilnya
terlalu jauh, ketika aku memikirkan perasaannya, itu masuk akal. Dia tidak punya
tempat lain di mana dia bisa menegaskan 'dirinya'. Setiap manusia mencari pujian dan
harga diri.
Bahkan aku
Tetapi, dipuji di atas langit dan berakhir pada orang yang sombong akan mengakibatkan
hilangnya kepercayaan dan waktu, membuatnya sangat tidak efisien, jadi meminta
persetujuan lebih dari yang dibutuhkan tidak disarankan. Itulah sebabnya, bagi Iroha,
yang mungkin memiliki talenta fana, tidak mampu bertindak di depan orang lain,
dipaksa untuk menyembunyikannya berdasarkan beberapa alasan yang tidak masuk
akal, mudah untuk menebak berapa banyak dia merindukan pujian yang sangat
dibutuhkan.
Melihat inefisiensi ini membuat aku ingin muntah.
Menyaksikan Iroha selama beberapa minggu terakhir ini, sekali lagi aku teringat akan
bakatnya yang luar biasa. Bukan hanya suaranya. Detail ekspresinya, gerakan tubuhnya,
bahkan representasi terkecil dari perasaannya yang terlihat di ujung jarinya —
menggunakan setiap bagian tubuhnya yang bisa dibayangkan, Iroha menunjukkan ke
padaku tingkat akting seperti dewa yang menakutkan. Bukan hanya sebagai aktris
pengisi suara, bahkan jika aktingnya sebagai aktris di panggung atau di film, Iroha akan
151
dapat melakukan apa saja. Dengan bakat berwarna pelangi, melihatnya menyia-
nyiakannya karena keadaan ini akan membuat siapa pun kesal.
“ Jika itu masalahnya, aku pasti akan membuatmu naik ke atas panggung suatu
hari. Mungkin musikal anime. Tentu saja, denganmu bertindak sebagai peran utama. “
" Eh? Tapi, bukankah itu berarti ... “
“ Kenapa menurutmu [Aliansi Lantai 5] ada di tempat pertama? Ini untuk menciptakan
tahap di mana Kamu semua bisa menghidupi bakat Kamu, tanpa batasan. “
Itulah alasan utama dari [Aliansi Lantai 5]. Aku melanjutkan.
" Aku tidak punya bakat untuk berakting, sedikit pun. Jika aku tidak bisa
melakukannya, aku akan meminta orang lain melakukannya untuk aku. Dalam hal ini,
aku sangat memahami kedalaman bakat Kamu. Berkat itu, aku bisa menciptakan lebih
banyak pekerjaan untuk Kamu di masa depan. Panen yang bagus, jika aku harus
mengatakannya. “
“ Kamu mengatakan bahwa kamu melakukan sesukamu, tetapi berapa banyak yang
akan kamu miliki untukku
kerja?"
“ Sedihnya, aku perusahaan kulit hitam. Silakan berhenti kapan saja. “
" Ahaha. Tidak ada keraguan bahwa ini akan menyalakan badai jika seseorang
membentaknya di jejaring sosial ~ ”
Persis, itu sebabnya aku bukan orang baik atau apa. [Aliansi Lantai 5] tidak lebih dari
perusahaan hitam. Aku tidak punya akal untuk benar-benar memimpin orang. Aku
hanya mengandalkan bantuan dari anggota. Itu sebabnya aku harus menanggapi
bantuan mereka setiap saat.
" Jika kamu menginginkannya, aku akan memberikannya. Karena itu kamu harus
bersiap diri. “
Ketika aku mengatakannya dengan ekspresi serius, Iroha tersenyum padaku. Dan, dia
membungkuk senang.
"- Dimengerti!"
Ekspresi kesakitan dari sebelumnya benar-benar menghilang.
... Ini seharusnya baik-baik saja sekarang.
"………"
Yang sedang berkata, akan ada waktu ketika kita harus menghadapi ibu Iroha. Dan itu
seharusnya tidak terlalu jauh. Kita harus siap untuk saat itu ketika datang. Nah, itu
hanya setelah situasi kita saat ini dengan klub teater berakhir.
152
“ Hei, Iroha. Hanya sedikit lebih sampai kompetisi, jadi kami akan segera berada di
bagian tersibuk. Jangan malas. “
“ Aku penuh energi! Kamu bisa mengharapkan yang terbaik dari legenda urban,
instruktur karismatik Iroha-chan! ”
Dengan keyakinan yang tak tergoyahkan, Iroha mendorong tinjunya ke langit.
“ Aku pasti akan mewujudkan mimpiku! Ya-!"

Namun.
Masalah selalu datang pada waktu yang paling buruk. Kami, yang akan menghadapi
masalah klub teater, perlahan-lahan merangkak naik dari belakang, melemparkan kami
ke dalam kekacauan.
*
Sehari sebelum kompetisi telah tiba. Setelah kelas berakhir, para anggota [Aliansi
Lantai 5], bersama dengan yang lainnya, berkumpul di ruang olahraga, berlatih. Itu
adalah latihan terakhir sebelum kompetisi.
Pada awalnya, situasinya tampak tanpa harapan dengan klub teater, tapi sekarang—
" Baiklah. Aku pikir kami akan dapat mencetak beberapa hasil bagus di kompetisi jika
kami melakukannya seperti ini. “
" Yah, ini adalah sesuatu yang benar-benar bisa kita tunjukkan pada para tamu ~ Aku
mengajarkan mereka semua yang aku bisa, jadi terserah mereka sekarang ~"
Ozu dan Otoi-san mengangguk dengan sikap memuaskan. Sumire di pihaknya—
" T-Tidak ... Aku belum bisa tertawa ... Tetap bersama-sama ... T-Tapi ..."
Dia membelakangi kami, gemetar mengantisipasi ketika dia berjemur dalam perasaan
aman bahwa kami benar-benar menang.
Hei, pada dasarnya kau memohon agar kami mendapatkan kutukan pada titik ini, kau
tahu?
Yah, aku bisa mengerti mengapa dia membiarkan dirinya santai seperti itu. Bahkan aku
merasa cukup percaya diri bahwa permainan kami saat ini akan dapat mencapai
jauh. Meskipun skripnya sangat gemerlap dan membahagiakan, tetapi cukup cocok
untuk dimainkan oleh siswa sekolah menengah di klub teater. Berkat sistem peralatan
panggung Ozu, permainannya terasa cukup realistis. Dengan pengawasan Otoi-san,
tidak ada lagi perasaan tidak nyaman tentang audio.
Dan, untuk melengkapi itu—

"- Maukah kamu ikut denganku?"
Peran sang pahlawan, akting Midori.
Pada awalnya, itu adalah bacaan yang paling tidak disengaja, monoton yang pernah aku
dengar, dengan kaku
153
gerakan seperti robot, tapi sekarang aktingnya akan terlihat bagus di mata yang tidak
terlatih. Dan bukan hanya miliknya, akting anggota lain juga naik level, di tingkat lain
dibandingkan dengan apa yang terjadi sebelum dukungan kami.
[AKI]: Terlihat bagus, bukan?

[Iroha]: Benar? Beginilah cara Iroha-chan melakukannya ~
[Iroha]: Kamu bisa memuji aku semua yang Kamu inginkan, Kamu tahu? Kau bisa
memelihara kepalaku seperti dachshund, kau tahu?
[AKI]: Jangan terbawa suasana, idiot
Aku memiliki pertukaran LIME dengan Iroha, yang bersembunyi di belakang
panggung, menonton pertunjukan dari sana.
Hanya Otoi-san, dari semua orang yang hadir, yang tahu bahwa Iroha terlibat dengan
[Aliansi Lantai 5]. Karena itu, kita tidak bisa membiarkan Iroha menunjukkan
penampilannya di sini, dan harus puas dengan ini.
Tapi cukup itu saja. Pada akhirnya, kami berhasil mencapai tingkat akting yang begitu
tinggi berkat dia, jadi itu yang terpenting. Dan, permainan berlanjut tanpa sekali pun
menjatuhkan kualitas—
“- Kami akan menghentikan latihan di sini! Terima kasih untuk mendengarkan!"
Dengan perintah Midori, seluruh klub teater membungkuk dalam-dalam. Latihan
terakhir telah berakhir. Melihat ekspresi mereka yang segar dan sempurna, kami
memberi mereka tepuk tangan yang luar biasa.
“ Itulah yang aku harapkan dari Ooboshi-kun. Untuk membiarkan klub teater yang
penuh masalah tumbuh sebanyak ini. “
" Aku tidak melakukan apa-apa. Ini semua berkat bantuan kalian, dan upaya klub teater
itu sendiri. “
" Dengan ini, kita harus bisa menghindari pembubaran ... Aku harus mengucapkan
terima kasih untuk itu."
“ Aku tidak butuh sesuatu seperti itu. Selama seseorang tertentu membuat tenggat
waktu mereka
dan terus menggambar ilustrasi. “
" K-Kamu benar. Tidak apa-apa. “
" Juga, kita tidak bisa mengecewakan penjaga kita dulu. Memang benar bahwa
kualitasnya telah meningkat, tetapi mampu memenangkan hadiah adalah masalah yang
berbeda. Itu sebabnya aku berharap untuk ilustrasi Kamu di masa depan. “
" Apakah kita masih berbicara tentang permainan di sini?"

" Para dewa selalu mengawasi, kan? Jika Kamu tidak ingin terjadi masalah, perbuatan
baik lebih disukai. Jadi, patuhi tenggat waktu Kamu. “

154
"... Ahhh !! Baik!! Aku harus mempersiapkan pesta kickoff untuk besok. Ooboshi-kun
dan yang lainnya, aku dengan sepenuh hati mengundang Kamu untuk mengambil
bagian di dalamnya. Ngomong-ngomong, aku akan pergi lebih awal untuk bersiap! ”
Dengan lancar menutupinya, Sumire meninggalkan aula gym.
Wanita itu ... aku pikir aku benar-benar harus memperbaiki kepalanya, setidaknya dari
segi kepribadian.
Ketika tingkat hawa nafsu tertentu muncul dalam diriku dan aku mengepalkan
jemariku, Ozu, yang berdiri di sampingku, mengeluarkan erangan yang bertentangan.
" Pesta kickoff, ya. Bisakah kita benar-benar berpartisipasi, sebagai anggota non-resmi?
”
" Yah, itu seharusnya baik-baik saja. Jika dia bilang begitu. “
Dia menyebutnya pesta kickoff, tapi itu mungkin hanya minum jus dan makan makanan
ringan, sementara Midori mengatakan betapa kerasnya kita bekerja dan bla-bla, yadda-
yadda.
" Begitu, kalau begitu aku rasa aku akan bergabung," kata Ozu menanggapi kata-
kataku.
" Ya. Aku akan membersihkan sisanya di sini, sehingga Kamu bisa pergi ke ruang klub
jika Kamu mau. “
" Haruskah aku membantumu?"
“ Kamu sudah melakukan banyak hal. Setidaknya biarkan aku melakukan ini. Aku
akhirnya akan menjadi sepenuhnya
tidak berguna pada tingkat ini. “
" Aku pikir kamu sudah cukup membantu hanya dengan membawa kita bersama
sebagai sebuah kelompok."
" Sudah pulang," aku memprotes karena Ozu tidak bergerak sedikit pun.
Pada akhirnya, aku harus mendorong Ozu keluar dari ruang olahraga. Sebagai
tambahan, Otoi-san sudah menghilang. Yah, membantu membersihkan seperti ini jelas
tidak cocok dengan rezim 'langkahku', jadi itu bisa dimengerti.
“…… Ooboshi-kun, apa kamu punya waktu?”

Ketika aku sedang bekerja, menyingkirkan kursi plastik dan barang-barang kecil,
Midori memanggil aku.
" Ada apa?"

" Uhm ... aku ingin mengucapkan terima kasih."
" Terima kasih?"
155
“... Setelah Ooboshi-kun mulai membantu kita, kita sudah sejauh ini. Awalnya aku
benar-benar berpikir 'Siapa pria itu dan apa yang dia inginkan dengan kami', tapi
sekarang ... Sekarang aku merasa sangat senang Kamu datang. Karena itu— ”
" Pegang kudamu."
Aku menghentikan Midori saat aku mengangkat tangan.
“ Alasan kalian dari teater berhasil sampai sejauh ini hanya karena kerja kerasmu
sendiri. Jadi jangan salah paham, oke? ”
“…… Ya.”
“ Juga, aku tidak benar-benar melakukan apa pun. Satu-satunya yang memberi Kamu
saran adalah Instruktur, serta Ozu dan Otoi-san. Jadi, jika Kamu ingin mengucapkan
terima kasih kepada seseorang, berterima kasih kepada mereka. Dan juga, bukankah
terlalu dini untuk melakukan itu? Kompetisi besok, jadi simpan itu ketika sudah selesai.
“
“……………… Ya, kamu benar. Aku pasti akan melakukan yang terbaik besok! "
" Ya, kami akan menjagamu sampai akhir."
Midori mengangguk sedikit, dan melanjutkan.
“ Tapi aku masih ragu! Hal itu dengan Sumire-onee — Kageishi-sensei! ”

" Sudah kubilang, kamu salah paham."
“ Aku tidak bisa mempercayaimu dengan mudah! Sumire-oneechan memiliki
kepribadian yang hebat dan cantik, jadi ada banyak pria yang mengejarnya! ”
" Yah, masuk akal kalau kamu sampai pada kesimpulan itu."
Dan, kamu benar-benar memanggilnya [Sumire-oneechan] sekarang, tapi apakah itu
baik-baik saja? Yah, aktingnya hancur sejak pertemuan pertama, kurasa.
" Dan, Ooboshi-kun barusan sedikit ..."

" Sedikit?"
" Tidak ada apa-apa! Ngomong-ngomong, jangan melakukan hal-hal cabul dengan
Sumire-oneechan! ”
Setelah menunjuk ke arahku dengan jari telunjuknya, Midori berbalik dan pergi.
Rasanya baru-baru ini, banyak gadis yang membiarkan aku berdiri seperti ini. Ya, itu
tidak penting sekarang.
" Dia benar-benar mendapat keanehan dari kakak perempuannya."

Itulah yang aku pikir.
*
“ Kageishi-san berlari dengan wajah merah cerah. Aki, apakah kamu menarik romcom
aneh lagi? ”
Kedua aku memasuki ruang klub teater, yang terletak di lantai 4 gedung pilihan, Ozu
memanggil aku.

156
“ Tentu saja tidak. Kamu yakin dia tidak hanya menantikan pesta kickoff sebanyak itu?
"
" Aku bertanya-tanya ... Ah, itu mengingatkanku, bagaimana keadaan dengan Iroha
akhir-akhir ini? Ada beberapa masalah sebelumnya, tapi itu terlihat lebih baik sekarang,
kan? ”
“ Terima kasih atas bantuanmu. Tapi bagaimana caranya? Sama seperti biasanya. Dia
kembali menyelinap ke kamarku, seperti sebelumnya. “
“ Aku senang mendengar bahwa adik perempuanku kembali menjadi bahagia

lagi. Meski rasanya seperti Tsukinomori-san telah melakukan pelanggaran sedikit lebih
keras, seperti yang baru-baru ini ... “
" Sekali lagi, ini hanya untuk akting kita sebagai kekasih palsu ... oke?"
Kebohongan kebohongan menjadi kebenaran. Mashiro tampaknya bertindak sebagai
pacar sungguhan sekarang, tapi itu bukan sesuatu yang bisa kukatakan padanya.
" Hmmm ... Yah, terserahlah. Bagi aku, aku baik selama kita mendapatkan cinta
segitiga yang baik. “
“ Jangan menghibur dirimu dengan medan perang pria lain. Itu rasanya tidak enak. “
" Ahaha. Ini hak istimewa aku sebagai teman Kamu, bagaimana dengan itu? ”
" Tenangkan aku ..."
Ketika Ozu dan aku melakukan percakapan altruistik itu, hal itu terjadi.
"—— Masalah besar!"

Pintu terbuka dengan momentum besar, dan seorang anggota klub melompat masuk.
" Apa yang terjadi?"

" Yamada-chan pingsan saat menuju ruang klub!"
" Apa yang kamu katakan?"
Yang pertama bereaksi adalah Sumire.
Yamada ... Itu adalah gadis yang bertanggung jawab atas peran pahlawan wanita,
bukan?
" Kami membawanya ke kantor perawat, tapi ... dia menderita demam gila. Kami
memanggil keluarganya untuk membawanya ke rumah sakit, tapi— "
Gadis itu sedikit ragu sebelum melanjutkan.
"- Perawat mengatakan bahwa memaksanya untuk menghadiri kompetisi besok adalah
hal yang buruk ..."
" Tidak mungkin ...!"
Wajah Midori menjadi pucat.
Yamada-san — beberapa hari yang lalu, aku melihat bagaimana perasaannya agak tidak
enak. Pada saat itu, aku menghormati keinginannya untuk melanjutkan, tetapi aku
157
memberi tahu Midori dan menyuruhnya mengawasi Yamada-san. Sebagai tanggapan,
sepertinya tidak ada lagi perubahan pada kondisinya, tapi ...
Karena dipaksa untuk bertahan dengan latihan dan tekanan dari kompetisi yang
semakin dekat, kelelahannya mungkin telah melemahkannya terlalu banyak.
" Aku seharusnya lebih berhati-hati ... Sial ...!"

Membentuk kepalan, aku mengutuk.
Bimbingan umum klub dan mengawasi kondisi anggota adalah tugas aku. Meski begitu,
aku mengecewakan penjagaku, dan sebagai hasilnya, pahlawan wanita penting kami
baru saja runtuh.
"... Kamu salah. Aku harus menjaga sesama anggota aku lebih hati-hati. Aku tahu
bahwa dia praktis mendorong dirinya sendiri, tetapi ... “
“- Biarkan saja. Ini bukan waktunya untuk memperebutkan tanggung

jawab. Persaingannya besok, Kamu tahu. “
Kata-kata Sumire yang tajam memotong penyesalan kami. Melihat kami dengan tatapan
serius, dia meletakkan jari di bibirnya, melamun. Saat ini, dia benar-benar terlihat
seperti seorang guru.
Biasanya, dia menonjol dengan cara yang persis berlawanan dari yang seharusnya,
tetapi dia masih seorang guru yang sangat memikirkan murid-muridnya. Itu sebabnya
dia bisa diandalkan, bahkan jika itu hanya dalam situasi seperti ini.
Seperti yang dikatakan Sumire. Tidak ada artinya mencari tahu siapa yang harus
disalahkan. Meski aku tertarik dengan kondisi Yamada-san, kita harus menyerahkan
semuanya pada perawat
sekarang. Karenanya, satu-satunya hal yang harus kita pikirkan adalah bagaimana
menghadapi situasi sehubungan dengan permainan nyata besok. Seseorang harus
mengisi peran pahlawan besok.
" Seseorang ... siapa pun ... harap menjadi pendukung Yamada-chan ..."
Midori memanggil anggota klub lainnya.
" Tapi ... bahkan jika kamu tiba-tiba memberi tahu kami ..."
" Aku tidak bisa menghafal seluruh naskah dalam satu hari, dan aku tidak bisa begitu
saja mengambil tanggung jawab yang besar untuk menjadi pendukung ..."
Dan kata anggota klub bergumam, tidak menunjukkan kepercayaan sedikit pun.
" Tolong ... Pada tingkat ini, kita tidak akan dapat berpartisipasi dalam kompetisi
besok. Dan kemudian, klub akan dibubarkan ... Tidak, semua upaya kita sampai
sekarang semua akan sia-sia. Itu terlalu frustasi ...! "
Midori sekali lagi memohon, suaranya bergetar.
158
Tapi tidak ada yang mau mengangkat tangan. Mereka semua menyusut
kembali. Menyusut karena perubahan kualitas yang mendadak yang dialami klub teater
minggu-minggu terakhir ini.
Jika ini adalah klub teater sebelumnya sebelum dukungan kami, seseorang pasti akan
mengangkat tangan mereka. Tetapi tidak sekarang. Mereka adalah kawan yang telah
melihat akting Midori dan Yamada-san tumbuh sangat pesat. Mereka harus merasa
bahwa mereka tidak akan mampu memenuhi harapan semua orang.
Dipukul oleh keheningan yang luar biasa ini, punggung Midori mulai menggigil.
" Tidak mungkin ... Bagaimanapun kerja keras kita ..."

Melihatnya kembali, aku berpikir. Melihat kondisi Yamada-san saat itu, aku telah
mengantisipasi bahwa kesempatan untuk hal seperti ini terjadi sekitar 20%. Dan bukan
hanya Yamada-san. Itu bisa mengenai siapa saja di grup ini, dan aku mensimulasikan
berbagai insiden jika itu seseorang selain dia. Karenanya, aku punya cara untuk
menyelesaikan masalah ini.
Tapi, ini adalah sesuatu yang aku tidak bisa lakukan sendiri. Berdiri di persimpangan,
klub teater, untuk Midori dan yang lainnya, itu pertanyaan apakah dia memiliki tekad
untuk mengambil langkah maju, di persimpangan jalan.
"- Aku mengerti bagaimana ini!"

Pintu terayun terbuka dengan momentum besar sekali lagi, dan seseorang memasuki
kelas. Topi dan kacamata hitam menyembunyikan matanya. Melihat orang yang
mencurigakan itu, mata Midori terbuka lebar.
"…………… Iroha."
Dengan suara pelan yang tidak bisa didengar orang, aku membisikkan nama gadis itu.
Apakah ini baik-baik saja, Iroha? Saat ini, ungkapkan dirimu seperti ini. Apakah Kamu
memiliki kepercayaan diri untuk melewati rintangan apa pun saat ini?
Ozu dan Sumire sama-sama bertanya-tanya tentang identitas instruktur dengan ekspresi
yang bertentangan. Otoi-san, yang sudah tahu, terus mengisap chupadropnya dengan
tenang.
Yah, itu masuk akal. Tentu saja mereka akan bingung.
" Aku akan menjadi pendukung!"

Melepas topi dan kacamata hitam, benda-benda itu dimaksudkan untuk
menyembunyikan identitasnya, dia sekarang tampak seperti gadis SMA biasa.
Dengan rambut indah, cerah, kuning keemasan, matanya dipenuhi tekad, dan senyum
melintas di bibirnya.

159
" Aku akan menunjukkan kepadamu skill akting kelas Hollywood-ku, semua orang dari
klub teater ~"
Kohinata Iroha berdiri di sana, memperlihatkan dirinya yang menyebalkan.
" Eh ... Kamu, kan tahun pertama ... Kohinata-san ?!"

“ Bukankah karakternya sedikit berbeda dari yang kudengar ...? Tunggu, instruktur
kami adalah Kohinata-san selama ini ?! ”
Semua anggota klub mulai gaduh karena pengungkapan mendadak ini.
" Iroha ...?"

Tentu saja, Ozu kehilangan kata-kata. Bagaimanapun, dia adalah salah satu dari orang-
orang yang tidak pernah diizinkan untuk mencari tahu tentang kemampuan
aktingnya. Tentu saja, dia bukan tipe orang yang suka membocorkan rahasia orang
lain. Namun, mengingat mereka tinggal di apartemen yang sama, risiko semacam
160
informasi bocor ke ibu mereka terlalu tinggi. Itu sebabnya kami terus menyembunyikan
pekerjaan Iroha, bahkan di antara rekan-rekan kami.
Menunjukkan dirinya di sini berarti mengambil risiko dari ibunya yang tahu,
menunjukkan tekad untuk menentangnya jika itu terjadi.
- Begitu. Jadi Iroha akhirnya memutuskan.
Orang yang meminta aku untuk menyembunyikan fakta bahwa dia adalah aktris pengisi
suara untuk [Aliansi Lantai 5] tidak lain adalah Iroha sendiri. Yang aku lakukan adalah
mengabulkan keinginannya itu. Dia tidak memegang keyakinan bahwa dia akan mampu
berdiri melawan ibunya, atau berjuang untuk kebebasannya sendiri.
Tapi, menjadi bagian dari klub teater selama ini, dia menerima stimulus, dan berharap
bisa bertindak atas namanya sendiri, menunjukkan dirinya kepada semua orang. Setelah
memikirkannya dengan mendalam, dia pasti memutuskan bahwa sudah waktunya untuk
bergerak maju.
Baik oleh aku. Jika Kamu siap untuk itu, aku akan mengikutinya. Baik itu ibumu, atau
siapa pun yang mencoba melawanmu, aku akan memberimu pengabdian penuh, dan
membuat mereka menerima bakat luar biasa kamu!
“ Sambil membimbing dan mendukung kalian semua, aku terus mengawasi kalian
semua, sambil mengingat semua dialog. Tentu saja aku ingat pahlawan wanita itu, jadi
biarkan aku yang melakukannya. “
" Tapi ini masalah klub teater ... Apakah itu baik-baik saja?"
Tanya Midori, masih ragu dengan niat Iroha yang sebenarnya. Sebagai tanggapan, Iroha
tertawa 'Kyahaha ~'.
“ Tentu saja! Tidak bisa memamerkan semua upaya Kamu. Game yang menyebalkan
macam apa ini ~~ atau sesuatu seperti itu! ”
" S-Shitty ... Karakternya benar-benar sangat berbeda dari apa yang aku dengar dari
rumor ... Ah, tapi, instrukturnya sudah seperti ini ..."
“ Sekarang, tidak perlu berkeringat karena pengapnya yang kecil ~ aku tidak ingin
semua kerja kerasmu sia-sia! Dan juga, tahap ini terhubung dengan mimpiku ~ ”
" Mimpi ...?"
“ Tidak ada pidato cakep sekarang! Biarkan aku berpartisipasi, atau tidak ?! Respons
Kamu baik Ya! atau Tidak! ~ Midori-san, penilaianmu! ”
Pertanyaan Midori terputus dari pembicaraan, dan Iroha mengajukan ultimatum dengan
perilakunya yang menyebalkan. Perasaan serius Iroha mungkin ditransmisikan melalui
leluconnya, karena Midori mengangguk kuat.
" Kohinata-san ... Tidak, Instruktur! Tolong bantu kami!"

" Baiklah! Membawa perasaan Yamada-chan di punggungku, aku akan membawa
kalian semua ke kemenangan! "

161
Dan dengan demikian, peran pahlawan diserahkan kepada Iroha, ketika kami mendekati
hari kompetisi.
*
「Jadi Iroha berakting, ya. Tidak kusangka kau bahkan menyembunyikannya
dariku. 」
「Maaf tentang itu, tetap diam selama ini. 」
「Tidak, kamu tidak bisa menahannya. Itu akan menjadi masalah besar jika Ibu tahu ...
Tapi, bukan hanya klub teater, kan? Dia juga berakting dengan [Aliansi Lantai 5],
bukan? 」
「Ya, dan aku tidak punya niat untuk menyembunyikannya lagi. 」
See Begitu . Aku tidak tahu bahwa Kamu ini keberadaan yang penting bagi Iroha. 」
「... Kamu melebih-lebihkan. 」
「Seolah-olah. Iroha hanya memilikimu, Aki. Aku sudah mengkonfirmasi itu

sekarang. 」
Chapter 11 Hanya Adik Perempuanku dan Duniaku
Yang lebih penting daripada hasilnya, adalah cara Kamu mencapainya. Itu tampaknya
menjadi kepercayaan umum.
Tetapi secara pribadi, aku tidak suka perkataan itu. Bagaimanapun, kata-kata itu terlalu
sering digunakan oleh mereka yang gagal.
" Aku gagal, tapi aku melakukan yang terbaik, jadi tidak apa-apa, kan?" Orang-orang
membuat alasan, mengunci frustrasi mereka di dalam hati mereka, dan itu membuatku
kesal.
Maksud aku, dalam masyarakat, jelas hasil yang lebih penting daripada proses. "Aku
tidak berhasil melakukan apa yang kamu minta, tapi aku mencoba yang terbaik jadi
tolong evaluasilah itu." Apakah Kamu benar-benar berpikir bahwa presiden perusahaan
Kamu akan menerimanya?
Secara alami, dia tidak akan melakukannya.

162
Aku tidak akan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa diperoleh dari proses, tetapi
hasilnya sangat penting. Tidak peduli seberapa keras Kamu bekerja, jika Kamu tidak
dapat membuktikan bahwa kerja keras itu tidak berarti.
Karenanya, hal terpenting dalam hidup adalah hasil, bukan proses bekerja untuk
mereka.
Hal yang sama dapat dikatakan tentang kompetisi yang akan diikuti oleh klub teater.
Mereka memang bekerja keras untuk memperbaiki diri, ya. Aku telah berada di sana
untuk melihat semuanya, tetapi jika mereka tidak dapat mencapai apa pun dengan kerja
keras tersebut, maka klub mereka akan dibubarkan. Sekolah tidak menghargai usaha
mereka, tetapi hasil yang seharusnya mereka hasilkan.
Dalam pesta teater divisi sekolah menengah nasional yang sedang berlangsung,
berbagai prefektur dipisahkan, dan kompetisi distrik yang lebih kecil diadakan. Di sana,
jika kita berhasil mencapai skor yang baik, kita dapat beralih ke kompetisi prefektur.
Harapan sekolah untuk klub teater untuk mencapai adalah untuk memenangkan
kompetisi distrik ini, dan beralih ke kompetisi prefektur. Oleh karena itu, jika mereka
tidak dapat mencapai kemenangan itu, itu berarti pembubaran.
Tapi aku yakin itu tidak akan sampai pada itu. Mengapa kamu bertanya?
Itu karena orang-orang yang aku hormati, mereka sendiri memberikan penilaian tinggi
terhadap permainan klub teater ini. Mereka yang memiliki talenta seratus kali lebih
banyak dariku — itu sebabnya, tidak mungkin mereka keluar di tempat seperti ini.
Di dunia ini, hasilnya adalah segalanya.
Karena itulah [Aliansi Lantai 5], dan yang lainnya, memutuskan untuk membantu klub
teater. Meskipun kami harus melalui kesulitan untuk menggantikan aktris asli untuk
pahlawan wanita, sekarang Iroha yang memainkan peran, kemungkinan bahwa klub
teater akan keluar secepat ini bahkan lebih rendah.
- Jika tidak ada masalah lagi, itu adalah.
*
Akhirnya hari itu, saatnya untuk hal yang nyata. Di depan aula budaya publik, banyak
siswa sekolah menengah dari berbagai sekolah berdiri di sana. Tentu, itu harus
menampung semua anggota klub teater di wilayah ini, jadi itu bukan apa-apa setengah
matang. Semua orang-orang bodoh dan bodoh yang berkumpul di sini, mereka adalah
orang-orang yang telah mendedikasikan masa remaja mereka untuk berakting.
Sayangnya, langit agak mendung pada hari ini. Belum ada hujan, tetapi orang bisa
mendengar gemuruh guntur di kejauhan, meskipun itu hanya badai petir berumur
pendek dengan angin kencang. Oleh karena itu, kompetisi diadakan semua sesuai
163
rencana. Alih-alih di sekolah mereka, klub teater bertemu di lokasi kompetisi. Karena
jaraknya sekitar enam halte dari stasiun kereta terdekat sekolah, diputuskan bahwa akan
lebih efisien untuk bertemu di lokasi, daripada bepergian dengan kereta api dengan
kelompok seperti itu.
Hari itu, aku tiba lebih awal dari waktu pertemuan yang direncanakan dan membantu
persiapan. Melakukan satu pemeriksaan terakhir melalui sistem peralatan pementasan
Ozu, tidak ada masalah yang ditemukan. Adapun persyaratan yang diperlukan,
semuanya ada. Itu berarti, hanya itu yang bisa aku lakukan.
" Ooboshi-kun, terima kasih banyak!"

“ Tidak, ini bukan masalah besar. Kamu melakukan yang terbaik di luar sana, oke? "
Setelah dipanggil oleh anggota klub, aku berjalan kembali ke ruang ganti. Di sana, para
aktor dan aktris bisa mempersiapkan diri. Saat aku masuk, Iroha memalingkan muka
dari cermin dan berbalik ke arah aku.
" Senpai, bagaimana riasku? Apakah itu tepat sasaran? Apa aku cukup imut sehingga
membuatmu ingin memelukku? ”
" Tenang di sana ... Biarkan aku melihat."
Menolak untuk bermain-main dengan leluconnya, aku pergi untuk melihat wajahnya
lebih dekat.
Semuanya terlihat bagus. Sebaliknya, dia terlihat setara dengan aktris S-tier Hollywood
yang gila itu. Jadi dia berubah seperti ini setelah dia memakai riasan, ya? Yah, aku tidak
bisa mengatakan bahwa wajahnya yang normal terlihat kurang menarik. Dengan
perasaan singkat dan mulia ini baginya, dia hampir terlihat seperti seorang putri dari
dongeng, pahlawan yang aku bayangkan dari naskah kita sendiri, rekreasi yang
sempurna.
Dan lebih banyak kesan melayang-layang di kepalaku, tapi ...
" Yah, itu terlihat baik untukku?"

Apa yang keluar dari mulut aku adalah kata-kata sederhana itu, yang mengakibatkan
aku dipandang seolah-olah aku adalah sampah dunia.
" Haaa ... nol poin ... Sungguh. Adapun kata-kata yang akan Kamu katakan kepada
gadis yang Kamu sukai saat dia makeup, ini adalah yang terendah dari yang
terendah. Ini sebabnya kamu masih perawan, Senpai. “
" Bahkan jika kamu menilai aku dengan sistem yang disadap seperti itu ... Juga, tidak
ada yang mengatakan aku menyukaimu."
“ Tapi aku benar dengan bagian perawannya. Kau tidak bisa menipu mataku, kau
tahu? Jantungmu mungkin berdegup kencang, dan 'Putramu' membengkak, kan? ”
Iroha tertawa terkikik-kikik ketika dia membawa nuansa yang sangat mendalam dengan
bagian putra itu.

164
... Gadis ini, dia punya keberanian untuk keluar dari kekesalannya hanya karena kita
sendirian di sini. Berhenti dengan perawan menggoda. Ada beberapa orang yang benar-
benar akan terluka oleh hal itu.
" Iroha, kamu salah tentang satu hal."

" Ehhh, ada apa?"
" Aku bukan perawan."
" Eh?"
" Oh, hati-hati di sana."
Cengkeraman Iroha pada eyeliner di tangannya mengendur, membiarkannya jatuh ke
tanah. Untungnya, aku menangkapnya di udara. Bibirnya tertutup rapat, dan bahunya
bergetar.
" Tidak mungkin ... Kamu berbohong ... kan?"

Suara rapuh keluar dari mulutnya.
" Bajingan yang keras kepala, padat, sangat membosankan, dan suka efisiensi seperti
Senpai adalah ... tidak mungkin ..."
" Dengan kata-kata seperti itu, bahkan make up tidak akan membantumu."
Mengapa dia tiba-tiba melemparkan penghinaan ke kiri, kanan, dan tengah? Aku bilang
aku bukan perawan, tapi seberapa kagetnya kau, benarkah?
“ Kata 'perawan' pada awalnya digunakan untuk para biarawati yang melindungi
kemurnian mereka. Karena aku bukan biarawati, aku bukan perawan. “
" Huuuuuh ?! Ada apa dengan logika chop-crazy itu! Sungguh, omong kosong macam
apa yang kamu coba ajarkan padaku sekarang? Inilah mengapa Senpai masih
perawan! Bleh! Perawan!"
“ Kamu pikir aku akan menganggap itu sebagai penghinaan? Perawan Maria dihormati
oleh orang-orang, jadi rasanya lebih seperti pujian. “
" Bleh, bleh! Itulah tepatnya yang akan dikatakan seorang perawan untuk melindungi
harga diri mereka! Haruskah aku mencoba memanggilmu perawan sampai mulai
menyengat? Tantangan perawan! "
" Aku akan memperkosa kamu, perawan."
" Titik didihmu sangat rendah— ?!"
Dia sudah sangat keras sepagi ini, ya? Meskipun ada persaingan di tikungan, dia tidak
terlihat gugup sama sekali.
Tapi ada satu hal yang perlu aku tanyakan.
" Hei, Iroha."

" Ada apa, Perawan — Bukan itu, Senpai?"
"………"
Aku benar-benar berpikir untuk memukulnya sebentar, tapi mari kita menahan untuk
sekarang. Bagaimanapun, ini adalah percakapan yang serius.

165
"... Apakah kamu benar-benar baik-baik saja dengan ini? Menunjukkan wajahmu ke
publik? ”
Pada awalnya, Iroha memiliki senyum baik-baik saja di wajahnya, tetapi sikapnya
berubah beberapa saat kemudian.
" Aku baik-baik saja dengan ini, sungguh."

" Bahkan tentang Ozu mencari tahu?"
Setelah itu, aku memberi penjelasan kasar kepada Ozu dan Sumire. Reaksi dari Ozu
agak membosankan. Yah, aku kira mereka berdua memiliki banyak hal untuk
dipikirkan.
" Ya, aku senang tentang itu."

Meski begitu, Iroha memberi aku anggukan setuju.
“ Akan ada waktu ketika aku harus memberitahunya cepat atau lambat. Dan juga-
”
Sambil tersenyum, Iroha berkata—
"- Senpai akan melakukan sesuatu tentang sisanya, kan?"
Dihadapi kepercayaan penuh itu, aku hanya bisa tersenyum dan mengangguk.
“ Serahkan padaku. Masih ada sejuta hal yang harus aku lakukan untuk aku. Aku akan
menggunakan Kamu sampai Kamu siap untuk jatuh. “
" Baiklah, ada frasa hitam! Inspektur standar buruh-san, di sini! ”

“ Hah, coba saja dan lakukan itu. Kamu semua mengeluh tetapi masih melakukannya,
Kamu pecandu kerja sialan. “
Melemparkan deklarasi seperti itu tanpa ada niat jahat satu sama lain, bahkan aku harus
tertawa.
Tetapi pada saat itu, mulai bising di luar ruang persiapan.
" O-Oh? Apakah inspektur standar ketenagakerjaan yang sebenarnya datang? ”

" Seolah-olah mereka datang ke tempat seperti ini, idiot. Pasti akan ada masalah yang
terjadi di luar. “
Merasakan sentuhan kecemasan di kulitku, aku melangkah keluar.
*
Tepat saat aku melangkah keluar, orang pertama yang muncul dalam pandanganku
adalah Sumire. Ekspresi dingin memenuhi wajahnya, dikelilingi oleh aura
gelap. Mengenalnya, tampaknya putus asa sedang dalam proses mendekatinya.
" Midori ... tidak akan berhasil, katanya ..."

"... Apa yang baru saja kamu katakan?"

166
Aku mengerutkan alisku pada pengumuman yang tak terduga dari Sumire. Seharusnya
ada lebih dari cukup waktu baginya untuk sampai di sini. Sebaliknya, dia seharusnya
sudah lama datang. Tetapi dalam perjalanan ke sini, dia dihadapkan dengan seorang
wanita hamil, yang bayinya akan lahir, jadi dia harus memanggil ambulans. Jadi dia
telah menghitung bahwa dia akan berhasil tepat waktu, tetapi kemudian serangan
cahaya yang tiba-tiba menghantam sebuah bangunan di sepanjang rel, membuatnya
terbakar, dan itulah sebabnya kereta akan terlambat. Pada saat yang sama, jalanan
penuh hingga penuh, sehingga tidak mungkin untuk mendapatkan taksi juga. Karena
itu, dia memutuskan untuk turun dan berlari dalam perjalanan ke sini, tapi dia pasti
tidak akan tiba tepat waktu untuk bermain.
- Oi oi oi, rantai peristiwa apa ini? Apakah kita membuat para dewa marah?
Rasanya lebih seperti badai fiksi masalah yang terjadi satu demi satu, tetapi sebenarnya
terjadi dalam kenyataan. Mengapa rasanya Midori menjadi sasaran ... Akurasi titik-titik,
sungguh.
" Aku minta maaf, Sumire-oneechan, aku minta maaf, semuanya

Apa yang ditampilkan di layar smartphone Sumire adalah pesan singkat dari Midori
itu. Bahkan dari pesan singkat itu, aku bisa merasakan keputusasaan Midori. Meskipun
dia bekerja sangat keras, meskipun dia akhirnya membuat kemajuan. Dia lebih serius
daripada siapa pun, lebih tepat waktu daripada siapa pun, dan terlambat untuknya
bahkan tidak mungkin dipikirkan.
Sial. Dunia yang menyebalkan ini terlalu tidak masuk akal.
“ Presiden Midori tidak bisa datang ...? Tidak mungkin…"

" Sudah hampir waktunya untuk upacara pembukaan ... apa yang harus kita lakukan
...?"
“ Apa yang harus kita lakukan, katamu? Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang
karena presiden Midori tidak bisa datang ... Tidak ada orang yang tahu semua garis
pahlawan ... benar? "
Iroha mungkin tahu kalimat itu. Tapi, Iroha yang sama itu harus melompat untuk
memainkan peran sebagai pahlawan wanita.
Keputusasaan mulai menyebar di antara anggota klub, bahkan mengisi

atmosfer. Bahkan di antara [Aliansi Lantai 5], serta yang lainnya yang tidak bisa
berbuat apa-apa
Itu.
" Klub teater ... klub teater akan ... aku harus ... klub tenis perempuan ..."
Mata Sumire menjadi kosong, meskipun dia masih mempertahankan ekspresinya yang
dingin, dan dia bergumam pada dirinya sendiri. Tak lama setelah itu, cahaya sadar
mulai berkedip di mata itu saat dia melanjutkan.
" Midori-chan ... Dia bekerja sangat keras. Dan sekarang ... semua sia-sia ... “

167
... Yah, dia kakak perempuannya. Masuk akal kalau dia merasa seperti ini. Dan, dengan
keadaan kekeluargaan Sumire, ini mungkin menjadi yang terakhir kalinya dia ambil
bagian di teater
klub. Jika klub teater itu dibubarkan, waktunya di sana akan berakhir pada hari ini,
tidak diragukan lagi. Memahami hal itu, hati Sumire pasti sangat kesakitan.
"... Ini berubah menjadi sesuatu yang sangat merepotkan."

Ozu memanggilku, ekspresinya suram.
" Ya. Aku tentu tidak mengantisipasi bahwa dia, dari semua orang, akan terlambat. “
Aku berpikir bahwa orang yang sangat rajin seperti dia tidak akan terlambat. Karena
asumsi itu, aku tidak punya kartu lagi untuk dimainkan. Sesuatu…
Siapkan mobil dan menjemputnya? —Tidak, jalanan penuh sesak. Itulah salah satu
alasan mengapa dia terlambat.
Bagaimana dengan membawanya melalui sepeda? —Nah, itu juga tidak baik, aku
meninggalkan sepedaku di rumah.
Memang benar aku bisa meminjam satu, tapi aku tidak bisa membayangkan berapa
lama untuk sampai di sana dan kembali, siapa yang tahu apakah kita akan tepat waktu.
“……”
Otoi-san sedang meletakkan punggungnya di dinding, menggulungnya dengan manis di
mulutnya, menatapku.
" Senpai ..."

Pandangan Iroha sepertinya menunjukkan bahwa dia bergantung padaku.
Apa yang harus aku lakukan? Berpikir. Berpikir.
Seharusnya ada beberapa orang yang tahu semua baris naskah. Mungkin aku bisa
meminta Makigai Namako datang ke sini jika aku menghubunginya sekarang? Dia yang
menulis naskahnya, jadi pasti dia harus ingat kalimatnya— Tidak, itu tidak akan
berhasil. Dia tidak hidup begitu dekat. Dia bahkan bukan siswa SMA, jadi memiliki
seseorang seperti dia menggantikan siswa sekolah menengah di atas panggung dapat
mengakibatkan diskualifikasi.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Tidak, tunggu sebentar.
“ Sensei, aku ingin berbicara dengan Kageishi-san. Bisakah Kamu meminjamkan

ponsel Kamu? ”
" Y-Ya, tentu saja."
Menerima telepon dari Sumire, aku menelepon Midori. Panggilan terhubung dengan
segera, dan aku bisa segera mendengar isak tangis.

168
「Haa ... Sniff ... Maafkan aku ... Meskipun kita semua bekerja sekeras ini ... Itu semua
karena aku ...! Hicc ... Waahhhh ...! 」
“... Ini aku. Kamu benar-benar tidak bisa melakukannya? "
「Ooboshi-kun ... Haa ... Ya ... Maafkan aku ... aku tidak akan ... membuatnya ... 」
"... Begitu."
「Ooboshi-kun, aku minta maaf ... Meskipun kamu dan temanmu ... mengajari kami
semua hal itu ... 」
" Itu bukan salahmu. Keberuntungan tidak ada di pihak kita hari ini. “
「Tidak ... Ini selalu berakhir denganku. Selalu bertindak sesuai dengan perasaan
aku. Itu sebabnya aku selalu gagal. Aku benar-benar tahu, oke? Ooboshi-kun selalu
melakukan hal seefisien mungkin ... Lihat, pada awalnya, aku akan menolak
bantuanmu. Saat itu, aku tahu bahwa mendapatkan bantuan pasti merupakan pilihan
yang lebih baik. Tapi, aku tidak bisa menerimanya. Bahkan wanita itu hari ini ... Jika
aku hanya memprioritaskan hidupku sendiri , daripada membantunya ... Tapi, aku tidak
bisa hanya bertindak seolah-olah aku tidak melihat apa-apa, hanya demi efisiensi ...! 」
Mengutuk tindakannya yang tidak efisien, Midori menangis.
" Sepertinya kamu salah paham di sini."

「Eh? 」
“ Kamu tidak melakukan kesalahan. Baik sebagai manusia, dan dalam hal efisiensi
Kamu. “
「Tapi, jika aku baru saja— 」

“ Efisiensi yang selalu aku bicarakan mengacu pada 'Mengambil jalan terpendek
menuju kebahagiaan seseorang'. Kamu mungkin akan menyesal mengabaikan wanita
hamil itu seumur hidup Kamu, bukan? Itu karena Kamu seperti itu, sehingga anggota
klub Kamu mengikuti Kamu. Kamu bisa membanggakan diri sendiri. Kamu membuat
pilihan yang tepat dan efisien.
「Ooboshi ... kun ... Tapi, semua orang bekerja keras. Bahkan setelah latihan resmi
berakhir, mereka semua berlatih di rumah, dan kami berkumpul pada hari libur dan
akhir pekan. Meskipun ... meskipun aku adalah presiden klub ... Aku menghancurkan
kerja keras semua orang. Aku ... yang terburuk ... 」
Di dunia ini, usaha adalah segalanya. Tapi betapapun hebatnya usaha mereka, tidak ada
artinya jika mereka tidak bisa menunjukkannya di atas panggung. Semuanya, semuanya
sia-sia.
"... Hei, apakah kamu ingin membuat permainan itu sukses, tidak peduli apa?"
「Tentu saja aku lakukan ... 」
"- Bahkan jika kamu tidak bisa berpartisipasi di dalamnya?"
「Meski begitu, aku ingin membuatnya sukses! 」
Tanpa sedikit pun keraguan, Midori memberikan jawabannya.

169
「Bekerja sangat keras, dan tidak bisa berdiri di atas panggung itu sulit. Tapi, membuat
pekerjaan orang lain sia-sia karena aku seratus kali lebih tangguh dan tak tertahankan
!! Itu sebabnya— 」
“- Aku mendengarnya, keras dan jelas. Jadi, serahkan padaku. “
「Eh? 」
Untuk memastikan bahwa Midori, Ozu, Sumire, dan semua orang di sekitarku bisa
mendengar, aku berbicara dengan keras.
" Aku akan mengambil peran itu."

" Eh ...?"
Anggota klub menatapku dengan bingung, bingung.
Dapat dijelaskan. Mereka mungkin berpikir bahwa aku memiliki beberapa sekrup
longgar. Tapi, tidak membuahkan hasil apa pun akan berarti bahwa semuanya sampai
sekarang semuanya sia-sia. Satu hal yang paling aku benci adalah menyia-nyiakan
hidup seseorang. Seolah-olah aku hanya bisa berdiri dan menonton itu terjadi!
" Tapi, Ooboshi-kun, kalimatnya ..."
" Aku ingat semua kalimat dalam naskah."
Lagipula, akulah yang menulis ulang skenario Makigai Namako menjadi sandiwara
panggung yang sebenarnya. Meskipun aku tidak memiliki bakat untuk menulis skenario
seperti itu dari ketiadaan, menulis beberapa baris yang pas adalah sesuatu yang bahkan
bisa dilakukan oleh penulis biasa-biasa saja.
Jika ada yang bertanya tentang bakat aktingku—

“ Aku memperhatikan latihanmu setiap hari, dari jarak dekat. Kadang-kadang aku
bahkan membaca bersama, karena aku tidak memiliki sesuatu yang lebih baik untuk
dilakukan, jadi aku harus memiliki dasar-dasar ... Yang dikatakan, aku pada tingkat
biasa-biasa saja, jadi jangan berharap terlalu banyak. “
“ Ahahaha, sekarang setelah kamu mengatakannya, kita memang punya pilihan itu. Dan
Kamu sangat cocok dengan peran sang pahlawan. “
" Benar ~ Aku pikir Aki akan bisa melakukannya, meskipun pada tingkat dasar ~"
" Sebagai penasihat klub, aku merekomendasikannya — Ooboshi Akiteru-kun itu!"
Ozu, Otoi-san, dan Sumire melanjutkan. Dan akhirnya, dengan senyum menyeringai di
wajahnya, Iroha ...
" Jika itu Senpai, itu pasti akan baik-baik saja. Instruktur legendaris, karismatik Iroha-
san menjaminnya ~ ”
Dia memberi meterai persetujuannya. Menerima dukungan dari orang-orang yang telah
mendukung mereka sampai saat itu, anggota klub saling memandang dan semua
mengangguk.

170
“ Anggota klub lainnya setuju. Bagaimana menurutmu? ”Aku memanggil Midori di
telepon.
Bagaimanapun, veto terakhir harus disediakan untuk presiden klub sendiri. Dia harus
memberikan yang oke.
「- Silakan lakukan. Tolong jadikan permainan kami sukses! 」

*
Upacara pembukaan berakhir, dan seperti yang direncanakan, sekolah-sekolah lain
melanjutkan semua memerankan permainan mereka. Giliran kami perlahan mendekat.
" Senpai, apakah ukurannya oke?"

Kami memiliki kostum pahlawan yang dibuat dengan ukuran Midori, dan itu adalah
satu-satunya yang kami miliki.
" Ini agak ketat di bahu dan lengan."

Dengan hati-hati menyelinap ke dalam kostum, entah bagaimana aku berhasil
mengenakannya, tapi itu cocok. Memikirkan bahwa latihan otot harian aku akan
kembali menggigit aku seperti ini.
" Apakah dadamu baik-baik saja ~?"

“ Itu bisa lebih baik. Yah, agak membentang sejak Midori mengenakannya. “
" Aku ingin tahu ~ Senpai memiliki payudara yang cukup besar untuk anak laki-laki."
" Setidaknya sebut saja itu otot, ya."

Tapi pada akhirnya, tidak ada masalah dengan kostum itu. Mikrofon nirkabel juga
dipasang dengan sempurna. Ketika aku melewati permainan di kepalaku, semua yang
dibutuhkan ada di tempatnya.
Yah, pada akhirnya akan berhasil.
" Tetap saja, merias wajah benar-benar bisa mengubahmu ~" kata Iroha sambil
mengintip ke wajahku.
Ketika diputuskan bahwa aku akan menjadi pahlawan bagi sang pahlawan, aku terpaksa
memakai riasan juga. Meskipun aku memiliki anggota klub teater yang melakukannya,
aku tidak benar-benar merasakan perbedaan besar.
" Tampaknya baik padaku ~"

" Begitukah?"
" Yassu ~ Mungkin ide yang bagus untuk memakainya setiap hari."
" Aku akan menunda itu. Melakukan ini setiap hari akan membuang-buang waktu aku
yang berharga. “

171
“ Jangan katakan itu ~ Itu tidak sia-sia sama sekali. Gadis memakai makeup setiap hari,
kau tahu ~? Yah, kulit Senpai benar-benar bersih, jadi kamu benar-benar mungkin tidak
membutuhkannya pada akhirnya ~ ”
Sementara kami melakukan percakapan tak berguna seperti itu, seseorang dari komite
kompetisi datang dengan "Selanjutnya, tolong persiapkan dirimu". Sepertinya ini giliran
kita sekarang. Semua anggota lainnya sudah siap, dengan adrenalin dan ketegangan
terlihat jelas di wajah mereka.
“……”
Melihat melewati tirai, Kamu bisa melihat banyak orang duduk di antara hadirin,
termasuk para hakim yang duduk di baris pertama, dengan angkuh menyilangkan
lengan mereka. Melihat itu dengan mata kepala sendiri, aku sekali lagi diingatkan
bahwa permainan akan dimulai kapan saja sekarang.
Tanpa sadar, aku menelan ludah.
" Yah, Senpai tidak perlu khawatir tentang ini."

Kemudian, Iroha mengatakan itu ketika dia berdiri di sampingku.
“ Bahkan jika kamu gagal, aku pasti akan memainkannya untukmu. Pahlawanku yang
imut ~ ”
Seringai nakal muncul di wajah Iroha. Tetapi berkat itu, aku memulihkan sebagian
besar ketenanganku.
" Apa yang sedang kamu bicarakan? Itu akan menjadi kebalikannya, tentu saja. Jadi
ikuti jejak aku, pahlawan aku yang imut. “
Dengan pertukaran kecil terakhir itu, kami semua masuk ke posisi.
Dan — gorden perlahan mulai naik.
*
Dengan suara bel, tirai diangkat. Mashiro menonton adegan itu dari sudut
penonton. Bagian dalam teater menjadi gelap, dan orang-orang di sekitar Mashiro
terdiam. Suara gemerisik dedaunan menandai awal permainan, dan detak jantung
Mashiro mulai meningkat.
- Kisah tertulis Mashiro berubah menjadi sandiwara panggung ...
Seorang aktris suara dari suatu tempat yang tidak diketahui Mashiro meminjamkan
suaranya untuk skenario yang ditulisnya. Tapi ini pertama kalinya dia melihat orang-
orang memerankan skripnya seperti ini. Belum lagi bahwa kisah kali ini muncul dengan
perasaan di dalam Mashiro, terhadap Aki. Ini adalah salah satu karya yang paling
dipercaya oleh Mashiro.

172
Dia mengatakan bahwa Iroha-chan akan mengambil alih peran pahlawan wanita karena
keadaan tertentu. Beberapa waktu yang lalu, dia bertindak seperti seorang yankee
kepada gadis-gadis yang mengolok-olok Mashiro, jadi dia seharusnya baik-baik saja
bertindak seperti ini.
Pada saat itu, Mashiro mengira itu benar-benar luar biasa, tetapi itu juga menimbulkan
pertanyaan.
Tingkat akting itu, akankah seorang gadis yang tidak pernah mengambil pelajaran
akting benar-benar dapat melakukan itu? Mashiro benar-benar tidak bisa
membayangkannya. Sepertinya Iroha-chan tidak berlatih, dan sepertinya dia juga tidak
ada di klub. Selain dia sangat menjengkelkan terhadap Aki, Mashiro nyaris tidak tahu
apa-apa tentang Iroha-chan. Apa yang biasanya dilakukan gadis itu?
“ Ini adalah kisah pertemuan kebetulan. Kisah dua orang, diuji oleh takdir yang
kejam. Ahhh, kalau saja hari-hari bahagia itu akan terus berlanjut. “
Suara seorang gadis yang mengenang memenuhi aula.
Ini ... suara Iroha-chan, kan? Luar biasa. Jika Mashiro tidak tahu tentang itu
sebelumnya, dia tidak akan pernah menduga. Benar-benar terasa seperti tokoh utama
dalam cerita itu yang menceritakan kembali peristiwa itu.
Panggung menyala, dan latar belakang mulai menunjukkan pemandangan kota

metropolis yang ramai.
Oooohhh — Penonton mengeluarkan suara terkejut.
Itu masuk akal. Meskipun itu jelas dibuat dengan CG, dibesarkan oleh peralatan
panggung, itu terlihat realistis, membuat semua orang kagum. Dan sementara Mashiro
masih menatap latar belakang, seorang gadis lajang berjalan ke panggung.
- Ini Iroha-chan.
"... Cantik ..."

Mashiro tidak bisa menahan suaranya. Meskipun dia merasa tidak enak karena bersikap
kasar, kata itu bocor keluar.
Tubuhnya terbungkus gaun putih murni. Seperti gadis muda, rapuh, bangsawan, tidak
tahu tentang dunia luar. Meskipun karakternya benar-benar kebalikan dari Iroha, dan
pahlawan yang harus digambarkan di sini lebih mirip dengan Mashiro, rasanya seperti
cerita yang telah ditulis untuk diperankan oleh Iroha-chan.
“ Sial! Aku terlambat…!"

" Hah ...?"
Suara lain bergema di aula. Ini aneh. Mashiro tidak mendengar tentang ini.

173
... Mengapa Aki bagian dari permainan?
Presiden klub teater seharusnya menjadi orang yang bertindak sebagai pahlawan. Itulah
yang dikatakan Aki pada Mashiro. Mungkin ada masalah? Beberapa masalah yang
memaksa Aki untuk memainkan peran itu?
- Yah, ini mungkin tidak terlalu buruk.
Mashiro merasakan pipinya mulai terbakar. Skenario ini ditulis dengan segala yang
tersembunyi di dalam dada Mashiro. Oleh karena itu, peran pahlawan dimodelkan
setelah Aki tercinta Mashiro.
- Meskipun bukan Mashiro yang dia ajak bicara, tapi Iroha-chan.
Drama berlangsung dengan cukup lancar.
Pahlawan dan pahlawan itu saling menabrak sebagai pertemuan pertama yang paling
buruk di kota metropolitan tersebut. Tetapi jarak mereka terus menyusut seiring
berjalannya waktu, dan sementara mereka terus saling menghina, ikatan mereka
tumbuh. Pada akhirnya, itu ' sa gemerlapan, cerita mesra yang mungkin akan disukai
oleh JK rata-rata.
Menyaksikan cerita terungkap sebagai pemirsa yang objektif, karena skenario telah
sedikit diubah, Mashiro menyadari hal tertentu.
- Bukankah skenario ini gila memalukan?

Eh, apa ini? Apakah para karakter hanya memiliki cinta di otak mereka? Para aktor
melakukan pekerjaan yang baik dengan memerankannya sendiri, berusaha menutupi hal
itu, tetapi naskah itu sendiri gila. Aneh, Mashiro tidak seharusnya menulis itu. Oh ya ...
Mashiro ingat bahwa Aki mengatakan bahwa ini harus ditolak untuk permainan ... Jadi,
apakah ini kesalahan Mashiro untuk memulai, dan bukan perubahannya?
Fuwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah !!!
Saat Mashiro menyadari hal itu, dia bisa merasakan wajahnya terbakar.
Memalukan! Terlalu memalukan! Apa yang Mashiro buat agar Aki baca ?! Ini sangat
memalukan, itu membuat Mashiro ingin menyelam ke lantai dan berguling-guling
kesakitan!
... Y-Baiklah, mari tinggalkan refleksi diri untuk nanti.
Mashiro menenangkan dirinya dan fokus kembali untuk bermain. Ada banyak hal luar
biasa dalam permainan ini.
Terutama bakat para aktor. Mashiro tahu bahwa Aki berada di tingkat dasar untuk
hampir semua hal, tetapi bahkan bertindak? Dari sudut pandang objektif, tidak ada yang
bisa Kamu keluhkan. Dia cocok dengan Iroha-chan, seolah-olah mereka mengadakan
percakapan sehari-hari secara teratur.
Keduanya aneh ...

174
Baik itu naskah atau akting mereka yang baik, semuanya dalam ritme yang sempurna,
bahkan napas mereka. Seperti mereka telah berlatih selama bertahun-tahun bersama
sebagai mitra.
" Terima kasih, untuk menemukan aku yang sebenarnya. Terima kasih, karena
menarikku keluar dari sangkar gelap itu. “
“…… !”
Wajah Iroha-chan, saat dia mengucapkan kata-kata itu. Sebagai seorang gadis, Mashiro
langsung mengerti. Dipahami bahwa gadis di panggung itu memiliki perasaan untuk
anak laki-laki yang sama.
Sampai saat itu, Mashiro selalu mempercayai kata-kata Aki dan Iroha-chan. Berpikir itu
tidak mungkin—
“ Jangan pernah berpaling dariku. Itu karena kau terus mengawasiku, aku bisa menjadi
diriku sendiri. “
Melihat lurus ke arah Aki, Iroha-chan mengeluarkan suara itu.
" Untuk memastikan hati dan tubuhku tidak pecah — kamu harus mendukungku,
oke? —Senpai. “

175
- Apa yang harus Mashiro lakukan sekarang? Akting Iroha-chan sangat bagus, dia tidak
tahu.
Hei, Iroha-chan. Apakah itu kata-kata pahlawan wanita? Atau apakah ini kata-kata dari
Kohinata Iroha sendiri? Dada Mashiro terasa sakit.
Iroha-chan adalah teman pertama Mashiro setelah dia pindah, dan Aki adalah orang
yang sangat dicintai Mashiro sehingga dia tidak bisa menyerah padanya.
Mashiro tidak tahu perasaan Aki. Bahkan melihat aktingnya, dia tidak bisa mengatakan
apa-apa. Tapi dengan Iroha-chan — melihat ekspresi bahagia miliknya, itu sangat
jelas. Diberi akhiran seperti ini dengan Aki, Iroha-chan tampak bahagia, dari lubuk
hatinya. Melihat wajah bahagia seorang teman, seseorang juga mulai merasa

176
bahagia. Tetapi mengingatkan dirinya sendiri bahwa orang lain adalah Aki, perasaan
kabur dan tidak menyenangkan mulai memenuhi dada Mashiro.
Sisi mana yang harus diambil Mashiro di sini?

Woaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah - !!!
Drama berakhir, dan penonton memberikan tepuk tangan meriah ketika Iroha-chan dan
yang lainnya dari klub teater membungkuk dalam-dalam. Meski begitu, dengan
kebisingan di sekelilingnya, untuk Mashiro, rasanya seperti dunia di sekitarnya telah
diam.
*
[OZ]: Akting AKI dan Iroha sangat mengagumkan. Memikirkan bahwa Iroha memiliki
bakat sebanyak ini
[Otoi]: Yeee
[OZ]: Otoi-san tahu, kan? Baik padamu bahwa Kamu berhasil menyembunyikannya
seperti itu
[Otoi]: Kamu mengeluh?
[OZ]: Tidak. Aku benar-benar tersentuh. AKI dan Iroha pasti sangat tangguh
[Otoi] kurasa ~
[OZ]: Aku sekali lagi menegaskan perasaan Iroha untuk AKI selama bermain
itu. Sedihnya, AKI sendiri mungkin tidak menyadari sama sekali
[Otoi]: Sindrom Kepadatan, maksimal
[OZ]: Mungkin akan ada perkembangan jika kita mengunci mereka di sebuah ruangan
dan mereka tidak bisa pergi sampai mereka saling mencium?
[Otoi]: Mungkin
[OZ]: Mungkin aku harus memikirkan sistem untuk benar-benar mencobanya ~
Epilog
Bagian 1: Presiden Perusahaan Biasa

Kehidupan dan game agak mirip. Misalnya, pertempuran sengit dengan musuh yang
tangguh dapat menghasilkan hadiah begitu Kamu melewati masalah yang sulit itu. Ada
banyak yang harus dipelajari, dan mereka memiliki sisi buruknya. Pada kenyataannya,
aku tidak terlalu bagus dalam permainan, tetapi dengan sedikit usaha, siapa pun dapat
mencapai hasil.

177
Oleh karena itu, setelah [Aliansi Lantai 5] melewati bahaya, dan 'undangan dari
presiden perusahaan' masuk, aku tidak bisa membantu tetapi berharap untuk
mendapatkan pekerjaan kali ini.
Saat itu malam, dan pertunjukan teater teater sekolah menengah negeri yang memanas
telah berakhir.
Di pesta itu, dengan [Aliansi Lantai 5] dan klub teater hadir, aku memberi tahu semua
orang bahwa aku memiliki bisnis dengan presiden perusahaan dan minta diri. Aku
berjalan ke tujuan aku dengan langkah-langkah kecil.
Meskipun Iroha mengeluh seperti biasanya, aku benar-benar tidak bisa

menahannya. Daripada beberapa acara remaja, undangan dari presiden perusahaan —
pekerjaan kita di Honey Plays lebih diprioritaskan. Ketika aku mengalami perasaan
seorang ayah yang memprioritaskan pekerjaan di atas keluarganya, aku terus berjalan.
- Dan kemudian, aku tiba.
Tempat aku tiba tampaknya untuk makan malam, tetapi sekali lagi itu adalah toko yang
tampak diperuntukkan bagi kelas atas.
" Seharusnya ada reservasi dari Honey Plays Works, Tsukinomori—"

" Sangat baik. Janji Kamu sudah menunggu, jadi izinkan aku membimbing Kamu ke
tempat duduk Kamu. “
Dipandu oleh pemilik wanita, kami berjalan melalui interior toko bergaya Jepang,
dihiasi dengan lentera dan motif taman Jepang.
" Di sini."
" Terima kasih banyak."
Membuka pintu geser, aku membungkuk sedikit pada pemiliknya, dan masuk ke dalam.
“ Hei, Akiteru-kun. Maaf karena tiba-tiba memanggilmu seperti ini. “
Seperti yang aku harapkan, Mr. Nice Middle sedang duduk di sana.
Duduk di sana dengan jas kelas tinggi, memberi kesan bahwa ia bisa menyisihkan uang,
pria paruh baya itu melambai padaku. Paman aku, juga ayah Mashiro, dan koneksi aku
yang paling penting.
- Tsukinomori Makoto.
Yang mengelola bisnis hiburan Honey Plays Works, salah satu perusahaan terkemuka
Jepang.
Menunjukkan perilaku bersyukur, aku duduk menghadap Presiden Tsukinomori.

178
" Tidak, ada banyak kebebasan yang bisa didapat dalam kehidupan seorang siswa
sekolah menengah — apa yang mungkin menjadi bisnis saat ini?"
" Yah, aku sudah bertanya-tanya bagaimana keadaan dengan Mashiro baru-baru ini."
" H ... HHH-Bagaimana ... Dalam hal apa?"
- Dapatkan pegangan, idiot!
Tersentak dari serangan mendadak presiden, aku hanya bisa memberikan respons yang
mencurigakan.
Kamu setuju denganku, bukan? Masalah dengan Mashiro diselesaikan, serta masalah
dengan klub teater, jadi aku pikir aku bisa tenang sekarang — tetapi kemudian dia
mengajukan pertanyaan seperti itu ke padaku? Siapa pun akan panik. Bahkan aku
“ Apakah kamu mengatasinya sebagai kekasih palsu? Kamu tidak pacaran, kan? ”
“ T-tentu saja tidak. Apakah aku terlihat seperti tipe pria yang mengincar cinta dalam
hidupnya? ”
" Kepribadian Kamu mungkin tidak, tetapi jika itu terjadi, bahkan jika itu Kamu, Kamu
mungkin bertindak sesuai dengan dorongan seksual Kamu. Kamu tidak menyerah
bahkan ketika Mashiro mendekatimu, kan? ”
"A -Aku tidak akan."
" Apa ?! Apakah Kamu mengatakan bahwa Mashiro bukan gadis yang menawan ?! ”
" Ahhh, pasangan ayah-anak ini terlalu menyebalkan !!!"
Jika Kamu bertanya, bagaimana kalau aku ceritakan semuanya! Bagaimana Mashiro
jatuh cinta padaku dan mengaku padaku, yang, setelah banyak belokan dan belokan,
berakhir denganku membawanya ke restoran kelas atas, dan meskipun aku telah
merencanakan membuatnya menyerah padaku, rasanya seperti sedang pergi bahkan
lebih sulit sekarang — Nah, aku tidak bisa memberitahunya tentang itu. Aku tidak bisa
melihat masa depan aku menjadi positif dari yang aku katakan kepadanya.
Baiklah Tenang, aku. Santai, anggur, dan makan malam.
“... Pokoknya, itu berhasil seperti seharusnya. Mashiro berhasil mendapatkan teman,
dan dia terlihat senang. “
“ Figur. Aku tetap berhubungan dengannya melalui telepon dan olahpesan, tapi sudah
lama aku tidak melihatnya bahagia. Aku senang dia pindah sekolah ... aku berterima
kasih padamu, Akiteru-kun. “
" Tidak perlu. Aku tidak berbuat banyak. “
" Fufu. Tidak perlu kesopanan. Ini kepribadian Kamu dan karya [Aliansi Lantai
5]. Alasan aku mendukung Kamu tumbuh dari hari ke hari. Membuatku lebih mudah
untuk bergerak ... Aku bahkan melihat apa yang terjadi di pesta teater divisi sekolah
menengah nasional. “
"... Kamu tahu tentang itu?"

179
Aku tidak ingat mengatakan kepadanya tentang hal itu, karena aku pikir tidak perlu
melaporkan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan membuat game.
" Aku mendengar dari Mashiro. Untuk berpikir bahwa Kamu akan mengambil bagian
dalam permainan yang sebenarnya, Kamu tidak pernah gagal mengejutkan aku. “
" Orang yang seharusnya memainkan peran itu mengalami beberapa masalah, jadi aku
ikut campur. Itu bukan masalah besar."
" Hanya bisa mengisi kekosongan seperti itu adalah masalah besar di mataku, tapi ...
Yah bahkan jika aku berkata begitu, kamu tidak akan mendengarkan. Meskipun aku
pikir bisa menerima pujian adalah sifat yang berharga. “
" Seseorang tidak perlu membuat ruang seperti itu untuk pujian."
" Aku mendapat foto dari Mashiro, tapi kamu terlihat seperti orang yang tepat, kamu
tahu? Mau lihat? ”
" Aku lebih suka tidak. Memaksa aku untuk melihat wajah aku sendiri adalah
penyiksaan. “
Aku dengan sopan menolak tangan Presiden Tsukinomori yang menyeringai.
Juga, Mashiro? Untuk apa kamu mengambil foto? Sebaiknya matikan suara Kamu, atau
Kamu akan mengganggu orang-orang di sekitar Kamu. Aku harus bertanya kepadanya
tentang itu nanti.
"... Jadi alasan kamu memanggilku ke sini hari ini adalah untuk menggodaku tentang
hal itu?" Tanyaku, tidak menyembunyikan kekesalanku.
Seperti yang aku lakukan, Presiden Tsukinomori menyeringai.
" Tentu saja tidak — aku ingin memperkenalkan seseorang kepadamu."

" Perkenalkan?"
" Ya. Kamu lihat, aku benar-benar menghargai pekerjaan Kamu sebagai seorang
produser — tidak, sebagai seorang manajer. Aku pikir Kamu benar-benar bisa
melakukannya dengan baik di masa depan. “
" Itu ... kamu melebih-lebihkan."

“ Tentu saja, aku tidak memintamu untuk langsung bekerja. Itu semua tergantung pada
pilihan Kamu dan kerja keras mulai sekarang. Namun, jika Kamu melakukan kontak
dengan beberapa pukulan besar, dan mendapatkan pandangan yang lebih luas dari atas,
Kamu pasti akan berhasil di bidang kami. “
“... Aku bersyukur mendengar itu. Dan, orang yang seharusnya aku temui adalah ...? ”
" Presiden perusahaan dari perusahaan Tenchidou — Apakah kamu kenal dia?"
" Presiden perusahaan ... Tenchidou ... ?!"
Aku tidak bisa menahan keraguan aku.

180
Kantor utama Tenchidou terletak di Kyoto, dan merupakan salah satu perusahaan game
paling terkenal di seluruh dunia. Menawarkan banyak pilihan gim untuk yang muda dan
yang tua, mereka dapat memuji diri mereka sendiri karena basis pengguna yang besar,
kehadiran media sosial mereka yang sangat besar, dan memiliki IP yang tak terhitung
jumlahnya di seluruh dunia. Singkatnya, mereka penakluk yang kuat.
Di barat, ini Tenchidou, di timur, Dimainkan Madu. Bersama-sama, mereka adalah dua
raksasa game hebat yang menguasai Jepang.
" Aku pernah mendengar tentang dia. Meskipun mereka ketinggalan gelombang
popularitas game mobile dan akhirnya jatuh di belakang Honey Plays untuk masa
jabatan, setelah upaya presiden perusahaan yang baru, mereka kembali ke jalurnya. “
Manajer misterius, yang menolak untuk muncul dalam wawancara, tidak pernah
menunjukkan identitasnya kepada dunia luar. Bertindak sebagai otak kelompok
konsultan yang cakap di luar negeri, ada legenda urban bahwa presiden perusahaan ini
tidak benar-benar ada dalam kenyataan, dan yang lainnya adalah pahlawan Lembah
Silikon dengan kesuksesan komersial smartphone.
Dan seterusnya. Dan, hari ini, orang ini—

"- Orang ini akan datang ke sini hari ini?"
" Memang. Lihat, sepertinya mereka baru saja sampai di sini. “
“……”
Langkah kaki perlahan mendekati pintu. Jika orang besar di level Presiden Tsukinomori
bergabung dengan kami, tidak mungkin aku tidak akan gugup. Mereka tidak seperti
Oji-san. Aku tidak dapat memainkan kartu ikatan keluarga di sini jika terjadi sesuatu.
Aku tidak bisa membiarkan diriku melakukan kesalahan dengan orang itu—
" Aku minta maaf membuatmu menunggu seperti ini ~ Betapa memalukanku untuk
datang terlambat pada kita
pertemuan pertama — Ara? ”
“…… Eh?”
Karena tidak pernah mengharapkan orang itu muncul di hadapanku, aku kehilangan
kata-kata. Mereka tampaknya juga, ketika mata mereka terbuka lebar, menatap kosong
ke wajahku.
" Ini adalah presiden perusahaan Tenchidou, Presiden Amachi Otoha, dan ini adalah
keponakanku Ooboshi Akiteru-kun ... Uh, apa yang terjadi, kalian berdua?"
" Ara ~ Ara ara ara ~ aku ingin tahu?"
" Hmm? Presiden Amachi, jangan bilang ... Tidak, jangan menyinggung itu. Tidak
peduli seberapa miripnya dia denganku sebagai pria tampan, seorang wanita yang sudah
menikah tidak bisa hanya memakan seorang siswa sekolah menengah, kau tahu? ”
Apa yang kamu bicarakan, brengsek sial? Tidak, kamu salah. Kamu benar-benar salah
tentang ini. Mengapa? Kenapa orang itu ada di sini—
" Hei, Presiden Tsukinomori, tidak ada pelecehan seksual, oke ~?"
181
Dia menunjuk ke arahnya, seperti pengasuh anak yang memarahi seorang anak yang
pemarah. Dia bisa terlihat seperti seorang dewi. Rambut panjang, indah, keemasan,
kuning keemasan, ditenun dengan rapi, dibundel bersama seperti ekor kuda, berbaring
di dadanya. Dia mengenakan rajutan longgar di luar, dengan rok panjang yang
membentang dari pinggangnya. Dengan mode seorang wanita yang sudah menikah
pada hari liburnya, dia jelas tidak terlihat seperti orang yang memiliki kemampuan
untuk membimbing perusahaan terkenal.
Tidak, tentu saja dia tidak akan terlihat seperti itu padaku. Lagipula, orang ini adalah—
“ Kejutan yang luar biasa. Memikirkan bahwa orang yang Presiden Tsukinomori ingin
kenalkan ke padaku akan berubah menjadi bocah lelaki yang tinggal di sebelah. “
" Yah, aku sama terkejutnya — Kohinata-san."

Presiden perusahaan Tenchidou, Amachi Otoha. Orang yang aku kenalkan ternyata
adalah orang yang aku temui dari waktu ke waktu sambil berjalan menyusuri lorong flat
— ibu Ozu dan Iroha.
*
" Untuk berpikir bahwa kalian berdua sudah saling kenal. Kebetulan seperti ini benar-
benar ada, ya? ”
" Fufu, kau benar sekali."
Kecuali pertemuan awal kami, makan malam berlangsung tanpa
komplikasi. Mengambil sepotong tipis daging Hida dari piring dengan sumpit mereka,
Presiden Tsukinomori dan Presiden Amachi bertindak seolah-olah tidak ada yang luar
biasa yang terjadi, sementara aku bisa merasakan keringat dingin di telapak tanganku.
Bagaimana aku bisa bersenang-senang di sini? Iroha baru saja berdiri di atas panggung,
siap mengambil risiko mengungkapkan identitasnya. Dengan waktu itu, temui dia di
sini, dari semua tempat. Aku tidak bisa menganggap ini sebagai kebetulan. Mungkin dia
sudah melihat semuanya ...
Dengan pemikiran itu dalam pikiran, bahkan daging kelas atas terasa seperti tidak lebih
dari minyak.
" Sumpitmu tidak bergerak, Akiteru-kun. Ayo, jangan menahan diri dan makan sepuas
hati Kamu. Pria harus menjadi tipe agresif, pemakan daging. “
" Ah, ya, kalau begitu aku akan ..."

“ Keponakanku masih belum terbiasa dengan selera kita orang dewasa. Maafkan dia
untuk itu, Presiden Amachi. “
" Ufufu, dia sangat segar dan imut ~ Bagaimana kalau aku memberimu makan ~?"
"A -Aku ingin meneruskan itu ..."
Berhentilah memperlakukan aku seperti anak kecil — aku menelan kata-kata aku, dan
dengan sopan menolak.

182
Apakah inkarnasi toleransi ini ... Oh ya, Iroha mengatakan ke padaku bahwa dia buruk
diperlakukan seperti anak kecil karena ibunya ... Begitu, aku benar-benar dapat melihat
itu terjadi.
" Kau tidak perlu terlalu memikirkannya, kau tahu ~ Ozuma dan Iroha-ku sepertinya
selalu dalam perawatanmu, jadi aku ingin membalasmu ~"
" Ugh ... Uhm ... Tolong taruh di sini."
Sambil menahan keinginan untuk menggigit daging yang didorongnya ke arahku, aku
mengulurkan sedikit
mangkuk.
" Sayang sekali ~" Dia menggembungkan bibirnya, dan menaruh daging itu di
mangkuk.
“ Tapi, berpikir kalau bocah cuuute itu sebenarnya adalah wakil dari [Aliansi Lantai
5]. Masih ada banyak hal yang tidak aku ketahui di dunia ini, sepertinya ~ ”
“... ! Jadi Kamu tahu ... tentang [Aliansi Lantai 5] ... “
“ Aku tidak berpikir ada orang yang tidak. Itulah seberapa terkenalnya Kamu di industri
~”
- Serius. Tidak baik. Kesalahan perhitungan fatal.
Membenci pertunjukan biz, membenci industri hiburan, menyembunyikan segala jenis

hiburan dari Ozu dan Iroha—
Ibu yang sama adalah pemimpin industri ini? Ada apa dengan itu? Aku tidak bisa
menertawakan lelucon seperti itu. Kami pikir dia tidak akan mencari tahu tentang
[Aliansi Lantai 5] jika kami fokus untuk membuat game kami tersedia sebagai game
smartphone.
Meski begitu, itu semua bermuara pada ini.
... Tidak, tunggu sebentar. Ini jelas aneh. Aku belum pernah mendengar tentang ini dari
Ozu atau Iroha. Apakah mereka sengaja menyembunyikannya dari aku? Nah, aku tidak
bisa membayangkan itu. Apa yang akan mereka dapatkan dari itu?
“ Itu pertama kalinya aku mendengar tentang ini. Juga, Amachi Otoha, tentu saja bukan
Kohinata Otoha. “
“ Aku bekerja dengan nama gadisku. Pertama, aku menjadi terkenal dengan nama
ini. Jika aku mengubahnya menjadi nama keluargaku yang baru, semua orang harus
mengingatnya, dan itu terlalu tidak efisien ~ ”
" Begitu ... Itu masuk akal."
“ Tidak mengherankan bahwa kamu tidak akan tahu. Aku tidak pernah memberi tahu
Ozuma atau Iroha tentang pekerjaan aku sebagai presiden perusahaan. “
"... Tidak sekali?"

183
" Yap ~ aku tidak suka membicarakan pekerjaan yang membosankan ini dengan
keluargaku, jadi ~ Dan meskipun kantor utama sudah berakhir di Kyoto, aku tidak
punya niat untuk pindah ke sana ~"
Dengan mulut longgar, ada tingkat kemauan tertentu yang dikemas di sana.
“ Di rumah, aku bertingkah seperti 'ibu normal' ~ aku tidak muncul di media, dan
karena anak-anakku tidak tahu nama gadisku, mereka tidak akan mencari tahu
tentangku tidak peduli berapa banyak mereka meneliti ~ ”
Mata Presiden Amachi dipenuhi dengan emosi yang serius. Aku tidak tahu dari mana
emosi itu berasal. Tapi, mata itu sekali lagi mengingatkanku bahwa aku tidak bisa
mengungkapkan apa pun tentang bakat Iroha padanya.
Oleh karena itu, aku mengambil frasa lain yang baru saja dia gunakan.
" Pekerjaan yang membosankan, katamu?"

" Ya. Berinvestasi hanya pada konten pasar yang sistematis, dengan perkiraan jumlah
pendapatan. Begitulah itu berlanjut untuk selamanya, karena itu membosankan. “
" Presiden Amachi sepintar sebelumnya ... Yah, inilah tepatnya mengapa Kamu berhasil
membuat perusahaan yang ceroboh itu kembali ke jalur seperti itu. Dengan metode
yang tidak terpikirkan oleh para veteran berwawasan luas di industri, Kamu berhasil
mereformasi perusahaan. “
" Fufu, meskipun sebagai hasilnya, banyak pencipta akhirnya membenciku ~"
- Ahh, aku mengerti. Itu benar-benar ibu Ozu dan Iroha.
Melihat wajah Presiden Amachi yang tersenyum lembut, aku meyakinkan diriku
sendiri. Dia orang yang dibenci semua orang di dunia bisnis dan hiburan. Oleh karena
itu, sebagai seseorang yang terlibat dalam hal itu, dia tidak memiliki sedikit pun
kesedihan karena dibenci oleh orang-orang berbakat itu.
Tidak ada cinta.
“ Dia menempatkan fokus besar pada efisiensi sebagai manajer. Sempurna untukmu,
Akiteru-kun. Aku pikir jika Kamu mendengarkannya, Kamu akan tumbuh sangat besar.
“
“……”
Mungkin tidak ada niat jahat yang ditemukan dalam tindakan Presiden
Tsukinomori. Dia mungkin mengatur semua ini dengan harapan bahwa aku akan
tumbuh menjadi orang yang terhormat, yang bisa dia bawa di bawah
sayapnya. Makanya, makan malam bersama dengan para pemimpin dari timur dan
barat. Peluang siapa pun yang berharap untuk masuk ke dunia bisnis akan diimpikan,
tidak diragukan lagi. Dan orang yang menciptakan kesempatan itu adalah Presiden
Tsukinomori, jadi aku hanya punya kata-kata terima kasih untuknya. Namun-

184
“ Aku pikir kita tidak cocok. Aku dan Kohinata-san — Presiden Amachi memiliki nilai
yang berbeda. “
“…… Oh?”
“ Aku suka staf [Aliansi Lantai 5]. Aku menganggap kisah-kisah yang mereka buat
menarik, dari lubuk hati aku. Jika aku hanya ingin mendapatkan uang, aku akan
memilih bisnis lain, bukan membuat game. “
" Ara, ara."

Mata Presiden Amachi menyipit seperti mata kucing, seolah dia melihat isi perutku—
“ Kamu benar-benar sangat mencintai stafmu. Wanita ini di sini akan senang bertemu
dengan mereka suatu hari nanti. “
- Rasanya seperti sedang dilotot oleh Medusa sendiri. Perasaan dingin yang menekan,
seolah-olah dia memegangi hatiku dengan sempurna. Aku tidak tahu seberapa besar dia
memercayai aku, tapi mata itu. Mereka memiliki pancaran keragu-raguan di dalam diri
mereka.
Dengan keringat dingin di dahi aku, jantung aku mulai berdetak lebih cepat dan lebih
cepat.
Apa yang harus aku lakukan? Mengungkapkan rahasia Iroha dan Ozu, dan menyatakan
perang habis-habisan? Tidak, masih terlalu dini untuk itu. Sembunyikan semua
persiapan di bawah permukaan, dan serang dia saat dia tidak memiliki sarana serangan
balik. Itulah rencana untuk membebaskan Iroha, juga Ozu, dari mantra pengikat
Medusa.
Jika aku tidak melakukan sesuatu di sini, semua yang kami lakukan sampai sekarang
tidak akan ada artinya. Aku harus berhati hati.
Saat pikiranku memanas, bekerja dengan kecepatan maksimal—

Gemuruh gemuruh gemuruh
“- Ohh, kesalahan aku. Sudah mendidih, bukan? Nyala itu agak terlalu kuat sepertinya,
kesalahan besar. “
Melihat mangkuk yang akan mendidih, Presiden Tsukinomori buru-buru mendinginkan

apinya.
" Ah, aduh! Ahh, lihat ini, Presiden Amachi, jari-jariku merah padam. “
“ Ara ara, apa yang kamu lakukan? Bagaimana kalau mendinginkan mereka dengan es?
"
" Sangat baik. Jika Presiden Amachi akan memasukkan es ke dalam mulutnya, dan
perlahan-lahan, sloooowly mulai mengisap jari-jariku, aku mungkin akan sembuh pada
saat yang tepat.

185
" Begitukah ~ Karena kamu terlihat sangat energik, bagaimana kalau menambahkan
panas lagi ~"
" Ahhhhhhh ?! Jangan mendorong cangkir teh panas di jari-jariku yang sudah terbakar
— Ahhh, ugh ...! Aku tidak bisa mendapatkan cukup dari kesadisan keras Presiden
Amachi ... !!! "
"………"
Menyaksikan pertukaran konyol yang konyol antara yang disebut orang dewasa ini, aku
menghela nafas lega.
Nyala benar-benar tidak sepanas tadi, setidaknya tidak cukup panas untuk membuat
panci mendidih.
- Presiden Tsukinomori mungkin merasakan suasana tegang dan memutuskan untuk

memainkannya dengan cara yang imut. Dia biasanya tidak lebih dari seorang idiot,
tetapi pada saat-saat seperti ini, dia menunjukkan bakatnya sebagai presiden sejati, dan
aku berterima kasih untuk itu.
Fuu, fuu, sambil terus meniup jari-jarinya yang merah, tiba-tiba dia mengeluarkan
smartphone-nya.
" Yah ~ Dia mungkin terlihat agak polos dan nakal kadang-kadang, tapi dia yang
sebenarnya. Lihat."
" Ara? Ini adalah-"
" Sebuah foto yang diambil putriku yang tercinta tentangnya. Rupanya dia melompat ke
klub teater di sekolahnya sebagai pendukung, karena salah satu aktor tidak bisa datang
tepat waktu. Dia tidak hanya pandai mengoperasikan sekelompok kecil pengembang,
tapi dia juga punya bakat akting, tampaknya. Tidakkah kamu berpikir bahwa
keponakanku adalah tangkapan yang bagus? ”
“……”
Presiden Amachi menyipitkan matanya.
- Ini buruk !!
Dia mungkin bertujuan untuk mendinginkan suasana tegang dengan itu, tidak tahu apa
konsekuensi fatal yang bisa terjadi pada [Aliansi Lantai 5]. Aku tidak bisa
membiarkannya melihat foto itu ...!
Mungkin itu adalah gambar yang sama yang ingin dia tunjukkan ke padaku
sekarang. Oleh karena itu, itu mungkin menunjukkan Iroha di atas panggung sebagai
pahlawan wanita, bersama denganku. Jika dia melihat itu—
“……”
Presiden Amachi terus menatap gambar itu dalam diam, sementara ekspresinya terus
berubah.
Sial, tidak ada lagi yang bisa aku lakukan. Kemudian, saatnya mempersiapkan artileri
teoretis. Aku mensimulasikan kemungkinan pola percakapan berikut di kepalaku
dengan kecepatan tinggi. Alasan Berputar. Bujukan. Berbagai metode untuk bagaimana

186
keluar dari situasi ini. Aku memutar kepalaku dengan kecepatan tinggi, untuk
menemukan metode yang sempurna itu.
Dan, Presiden Amachi—

“ Myyyyyyyyyyyy, foto apa ini ?! Imut sekali aku bisa mati ~~~~ !!! ”
Memeluk smartphone ke tubuhnya, dia mulai menggeliat-geliat.
……
………
... Eh?
Melihat reaksi yang tidak pernah aku antisipasi, tiba-tiba semua pikiran aku
berhenti. Tidak, serius, apa yang orang itu bicarakan?
“B -Sebanyak itu? Aku senang bahwa Kamu sangat memuji keponakan aku, tetapi aku
pikir Kamu sedikit melebih-lebihkan di sini. “
" Apa yang kamu bicarakan tentang ~ Tentu saja aku akan ~ Yang imut adalah
fotografer, setelah semua ~"
" Fotografer ... maksudmu putriku Mashiro?"
" Tentu saja ~ Jangan bilang, kamu tidak sadar?"
Dengan kata-kata itu, Presiden Amachi menunjukkan gambar itu ke padaku.
Yang ditunjukkan di sana adalah — Hanya aku, berdiri di atas panggung. Iroha atau
aktor-aktor lain tidak ditemukan.
“ Pasti ada aktor lain, tapi dia hanya fokus pada Akiteru-kun, lho! Dia pasti mengincar
sudut sempurna untuk membuatnya terlihat paling keren juga ~ Aku benar-benar bisa
merasakan CINTAnya untuk Akiteru-kun hanya dari satu gambar ini ~ ”
"... A -Begitukah."
Aku melonggarkan pundakku yang tegang. Sungguh, itu antiklimaks.
Aku benar-benar berharap dia tahu!

“ Siapa yang mengambil foto itu? Putri Presiden Tsukinomori? Sungguh, kamu dapat
tangkapan bagus di sana, Akiteru-kuuuun ~ ”
" T-Tidak, tidak ada yang terjadi antara aku dan Mashiro."
" Dan sekarang kamu bahkan dengan panik menyangkalnya ~ Wajahmu memerah, kau
tahu ~ Betapa imutnya dirimu ~"
Dia menyodok pipiku dengan jarinya.
- Diamlah. Deja vu macam apa ini?

" Akiteru-kun ... Bisakah kamu menjelaskan dirimu sendiri?"
“ Sekali lagi, tidak ada yang bisa dijelaskan! Berhenti memancarkan aura gelap itu! ”
“ Tidak, kamu tidak akan menipu aku! Tidak kusangka kau akan hidup dengan romcom
remaja bunga dengan Mashiro ... Sesuatu seperti itu ... Aku sangat. sialan cemburu!!!"
" Fufufu ~ Bukankah itu baik-baik saja, Presiden Tsukinomori ~ Biarkan mereka
menikmati masa muda mereka ~"

187
Presiden Amachi berkata demikian ketika dia menepuk pundak Presiden Tsukinomori,
yang sedang menggertakkan giginya.
" Cinta yang bermekaran, pemuda yang bermekaran ~ aku mendukung cintamu dengan
Mashiro-chan, Akiteru-kun ~" Presiden Amachi menyeringai.
" Ahhh ... Ya. Benar-benar tidak seperti itu, tapi, uhm, terima kasih banyak. “
Aku benar-benar tidak tahu apakah dia orang baik atau jahat.
- Tapi, itu tidak penting.
Menghela nafas lega bahwa rahasia Iroha tidak berakhir bocor kepada ibunya, aku
kemudian dipaksa untuk bermain bersama dengan percakapan menjengkelkan kedua
orang dewasa sampai toko ditutup.
Bagian 2: Bersulang dan beribadah

" Baiklah kalau begitu, untuk merayakan keberhasilan klub teater hari ini ~~~!"
"" "" Ceria! "" "" "
Untuk suara Murasaki Shikibu yang sangat energik, semua orang mengangkat kacamata
untuk bersulang, untuk merayakan penampilan klub teater di regional.
Beberapa hari telah berlalu sejak daerah, dan itu adalah Jumat malam. Lokasinya adalah
ruang tamu aku sendiri, dengan makanan dan minuman yang diantarkan, dan Iroha's
carpaccio salmon buatan sendiri, semuanya berbaris di atas meja.
Orang-orang yang berpartisipasi dalam pesta adalah anggota [Aliansi Lantai 5], Otoi-
san, dan Mashiro, serta anggota klub teater, termasuk presiden klub Midori. Meskipun
Makigai Namako tidak dapat bergabung dengan kami secara langsung, ia berpartisipasi
dengan obrolan telepon. Biasanya dia ada di sini dengan obrolan suaranya yang biasa,
tapi kali ini, dia memutuskan untuk tidak melakukannya.
Dan sekarang aku memikirkannya, belum ada banyak kesempatan untuk mendengar
suaranya sampai saat ini. Mungkin dia punya pacar dan tinggal bersamanya? Itu akan
menjelaskan mengapa skenario terakhirnya terdiri dari karakter dengan bunga di kepala
mereka.
"... Apakah aku baik-baik saja untuk berpartisipasi meskipun aku tidak bermain?"
Awalnya, Midori agak ragu-ragu, dan bukan hanya dia.
"... K-Jika kamu mengatakan itu, maka Mashiro juga ... Begitu banyak orang ... dia
tidak tahu ..."
" Jangan memusingkan hal-hal kecil ~ Teruslah minum! Lihat, gelasmu sudah kosong!
”

188
Berkat Iroha, yang menghirup jus tomatnya, mendorongnya, dia sekarang berpartisipasi
dengan baik.
Tetapi jika ada satu hal yang keluar dari rel sejak awal ...
" Hei, Ooboshi-kun—"

" Mmm?"
“ Kami berhasil menghindari pembubaran! Yaaaaaaaaaaaaaaaaa! Aku bebas
noooooooooooow! Bawakan aku scoooooootch lagi! ”
“ Hei, Sumire-cha — Murasaki Shikibu-sensei, kau terlalu kuat sejak awal! Meski
begitu, aku akan tetap menuangkannya untukmu! ”
" Mashiro-chaaaaaan. Pipi Kamu masih seputih salju! Minumlah lagi! ”
" Mengganggu ..."
" Ahhhhnn ~ sangat dingin ~"
“- Siapa orang mabuk itu?” Midori bertanya dengan ekspresi ragu ketika dia menunjuk
ke arah Sumire, alias Murasaki Shikibu-sensei.
Ini Onee-chan-mu — adalah apa yang ingin kukatakan, tapi aku hampir tidak bisa
menahan diri. Masalahnya, bukannya hanya orang-orang dari [Aliansi Lantai 5], Otoi-
san, Midori, dan juga anggota klub teater yang akhirnya bergabung dengan pesta
perayaan kami, tetapi kami benar-benar lupa tentang kemungkinan mereka mencari
tahu. keluar identitas asli Sumire. Menyadari itu hanya ketika kami tiba di lantai 5,
Sumire sudah mengganti bajunya dengan tiga botol bir terbuka di sebelahnya, jadi kami
tidak punya pilihan lain selain berharap mereka tidak mengetahuinya.
... Untungnya, karakternya di sini sangat berbeda dari karakternya di sekolah, jadi baik
peeps dari klub teater maupun Midori tidak menangkap apa pun.
“ Ini semua tentang klub teater baru-baru ini, kau tahu ?! Level stres aku sudah
maksimal !! Aku belum memiliki malam gratis baru-baru ini untuk membiarkan alkohol
membersihkan tenggorokan aku! Ahhh ~ minum yang tidak masuk akal adalah yang
terbaik! Butuh lebih banyak bir! "
“ Ahh, kita kehabisan bir. Apa yang harus kita lakukan tentang ini? "
" Jika tidak ada bir yang tersisa, maka sudah waktunya untuk anggur! Serta keju untuk
camilan! ”
“ Sepertinya tidak ada rem di kereta mabuk! Yah, aku di sini untuk membantumu ~ ”
Tanpa satu pun kekhawatiran untuk identitas aslinya yang diketahui, Murasaki Shikibu-
sensei pergi dengan kecepatan penuh. Yah, semakin dia lepas kendali, semakin rendah
risiko orang lain mengetahuinya, kurasa.
" Ada apa dengan kegagalan manusia ini ..."

" Jangan katakan itu. Dia adalah salah satu anggota yang mendukungmu. Yaitu, orang
yang menggambar latar belakang yang bisa kamu lihat dengan sistem peralatan
panggung Ozu, Murasaki Shikibu-sensei. “

189
“A -Begitukah. Kalau begitu, aku lebih baik menunjukkan rasa terima kasihku ... Tapi
ini dan itu berbeda! "
Perwakilan temperamen, Midori yang sangat rajin mungkin tidak tahan melihat
ini. Seorang anggota [Aliansi Lantai 5] yang menyelamatkan klub kesayangannya saat
ini sedang melintasi semua batasan moral orang dewasa.
“ Dia minum alkohol meskipun ada anak di bawah umur! Dan dia bahkan bergegas
Tsukinomori-san untuk minum sendiri! Benar-benar keluar, kan ?! ”
" Yah, itu benar, tapi tidak apa-apa karena tidak ada yang benar-benar minum
bersamanya ..."
" Aku tidak bisa mempercayainya ... untuk berpikir bahwa orang dewasa yang tidak
bertanggung jawab itu akan ada ... Jika Sumire-oneechan melihat ini, dia mungkin akan
memberinya kuliah yang luar biasa."
" Ah, mungkin."
Kejutan apa yang akan dia terima jika dia mengetahui bahwa orang dewasa yang tidak
bertanggung jawab ini sebenarnya adalah orang yang sama dengan kakak perempuan
yang dia kagumi? Mari kita rahasiakan kenyataan pahit itu darinya, kataku.
Ngomong-ngomong, Sumire-sensei tidak berpartisipasi karena dia tidak tertarik pada

urusan sembrono seperti itu, atau begitulah yang kami katakan. Karena keduanya tidak
bisa hadir sekaligus, itu alasan yang bagus, jika aku mengatakannya sendiri.
“ Untung drama itu berhasil. Aku pikir itu akan baik-baik saja jika Aki berpartisipasi di
dalamnya, tetapi akting Kamu bahkan lebih baik dari yang aku perkirakan. Kamu
benar-benar jack-of-all-trade. “
“ Hentikan itu, Ozu. Kebetulan kali ini aku beruntung. Aku memiliki naskah di depan
mata aku selama itu, dan aku belajar sebagian besar gerakan hanya dengan
menontonnya dengan penuh semangat berlatih. “
" Mampu melakukannya hanya dengan menonton adalah skill yang cukup gila dalam
dirinya sendiri."
Meskipun aku melompat pada menit terakhir untuk bermain sebagai pahlawan, kami
masih berhasil
untuk mencapai babak berikutnya. Jika dua lainnya yang telah berlatih selama itu
berpartisipasi, itu akan lebih baik.
" Hei, Aki ~ Menjadi terlalu rendah hati tidak berbudi luhur."
" Tepat sekali. Otoi-san, pergi dan katakan padanya. “
" Bahkan jika kamu mengatakan itu ..." aku berkomentar.
“ Ini pertama kalinya kamu berakting seperti itu, dan kamu berhasil membuat klub
teater ke babak selanjutnya ~ aku pikir kamu bisa bangga dengan dirimu sendiri, tahu
~? Anggota lain berpikir bahwa kamu melakukan pekerjaan yang hebat ~ Ah, ini
enaknya ~ ”
190
Otoi-san memberikan evaluasi positif yang aneh saat dia mengambil sepotong makanan
penutup. Jujur, aneh baginya untuk memberikan umpan balik positif.
" Yah ... Ini semua berkat semua orang dari [Aliansi Lantai 5]. Sungguh, terima kasih
banyak. “
"" "" " Terima kasih banyak!" "" "" "

Midori dan anggota klub teater lainnya berbaris dan menundukkan kepala.
“ Juga, aku ingin meminta maaf kepada Ooboshi-kun dan Kohinata-san. Karena
ketidakmampuan aku, aku membuat kalian berdua ambil bagian dalam permainan kami.
“
“ Aku benar-benar baik-baik saja dengan itu. Aku sangat senang berdiri di panggung
besar seperti itu. “
" Yah, kurasa. Itu adalah pengalaman berharga bagi kami, jadi jangan terlalu banyak
berkeringat. “
Itu adalah tindakan amal, dan semua orang melakukannya dengan pilihan. Jika klub
teater telah dibubarkan, maka Sumire akan terpaksa menjadi penasihat klub tenis
perempuan. Dia akan semakin melewati tenggat waktu, dan dengan margin yang lebih
besar. Kita tidak bisa membuatnya semakin sibuk.
Aku berhasil memecahkan masalah lain, seperti yang direncanakan.
“ Sungguh, terima kasih banyak. Kami akan menang di kompetisi prefektur dengan
kekuatan kami sendiri! Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Jadi kita akan
menikmatinya sepenuhnya! "
Mengangkat tinjunya ke langit, anggota klub lainnya mengikuti dan mengeluarkan
motivasi “Ya!” Melihat itu, kami dari [Aliansi Lantai 5] mengangguk setuju. Pada
kondisi ini, mereka pasti akan dapat mencapai hasil yang lebih besar.
“ Ah, aku tahu! Aku juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Makigai Namako-
sensei yang menulis naskah untuk kami ... “
" Yah, dia tidak di sini sekarang, tapi dia seharusnya bisa mendengarmu."
Membuka obrolan LIME [Lantai 5 Aliansi], aku menunjukkannya ke Midori.
[Makigai Namako]: Aku tidak butuh ucapan terima kasih. Itu adalah permainan yang
bagus
" Tidak, tidak! Aku tidak bisa cukup berterima kasih! Ini adalah pertama kalinya dalam
hidupku bahwa aku telah melihat naskah yang luar biasa! ”
Reaksi Midori mirip dengan penggemar yang akhirnya bertemu dengan penulis yang
mereka kagumi. Yah, dia benar-benar seorang penulis, tetapi bukan orang yang menulis
kisah cinta murni.
191
[Makigai Namako]: Begitukah ...? Mungkin sudah cukup bagus untuk sandiwara
panggung, tetapi masih ada banyak hal yang harus aku renungkan ...
Pesan yang ditulis dengan buruk. Ini adalah masalah lain yang aku bicarakan, dan
sepertinya ada efek positifnya.
" Terima kasih sudah datang melihat kami langsung, Makigai Namako-sensei."
[Makigai Namako]: Y-Ya, permainan AKI dan yang lainnya benar-benar luar
biasa. Aktingnya, ya
Aku mengundang Makigai Namako-sensei untuk menonton pertunjukan itu, sehingga
dia bisa melihat permainannya tampil langsung di depan matanya — Dengan itu, dia
menyadari betapa gemerlapnya, bahagia-pergi-beruntung, dan tidak cocok untuk
permainan horor skripnya. sebenarnya, dan kembali ke cara lamanya menulis horor.
Setiap orang memiliki evaluasi ekstrem atas pekerjaan mereka sendiri. Entah itu yang
terbaik yang pernah mereka hasilkan, atau itu adalah omong kosong, cocok untuk
dibuang bersama sampah. Pada saat seperti ini, yang terbaik adalah mengembalikan
pandangan mereka kembali ke tujuan dan membiarkan mereka melihat pekerjaan
mereka di tangan orang lain, sangat berubah.
Secara alami, akan ada orang-orang yang akan menyebutnya membosankan justru
karena itu diubah, tetapi paling tidak, Makigai Namako-sensei tidak seperti itu. Aku
telah menerima pesan darinya tepat setelah drama.
[Makigai Namako]: Maaf aku mengirimi Kamu skrip yang memalukan. Ini jelas bukan
sesuatu yang bisa kamu masukkan ke 'Kambing Hitam'. Aku akan menulis ulang
semuanya
Efeknya langsung dan efektif. Dengan itu, kami berhasil melindungi permainan kami
dari skrip yang menghebohkan itu. Dan itu melegakan aku. Tapi sayang sekali aku tidak
bisa menyambutnya ketika dia sudah hadir untuk drama itu. Aku yakin dia pasti sibuk
sebagai penulis terkenal dan penulis skenario, tetapi setidaknya, bertemu dengannya
secara pribadi pasti menyenangkan. Ya, itu membuatnya Makigai Namako-sensei.
Pesta berlanjut.
“ Mashiro-paisen. Kamu telah mengutak-atik ponsel cerdas Kamu untuk sementara

waktu, tetapi apa yang Kamu lakukan? Pembaruan di jejaring sosial? Jika demikian,
silakan tambahkan akun aku! "
Mashiro, yang telah bersembunyi di sudut sepanjang waktu, menerima kunjungan dari
Iroha. Sebagai tanggapan, Mashiro buru-buru memeluk smartphone-nya ke dadanya
dan mencoba untuk menutupi mata Iroha.
" Hei, jangan mengintip telepon orang lain."

“ Ehhh, sangat membosankan ~ Itu mengingatkanku, Mashiro-senpai juga datang ke
pertunjukan, kan? Bagaimana itu ~? ”
192
“ Oh ya, kamu juga datang untuk melihatnya. Aku melihat Kamu di antara hadirin. “
" Eh? Ah ya Kamu benar. Nah, permainannya cukup bagus? Meski naskahnya sedikit,
kau tahu ... “
Saat Mashiro menjawab dengan suara tenang dan tidak yakin, Midori memanggilnya
dengan terkejut.
" Ehh ?! Tsukinomori-san tidak suka cerita itu ?! ”

“A -Itu agak terlalu gemerlap, kau tahu. Dia malu hanya menontonnya ... “
" Itu tidak sopan untuk Makigai Namako-sensei, kau tahu!"

" U-Ugh ..."
Ditutupi oleh Midori, Mashiro berbalik ke arah kami dan mulai mengetik di
smartphone-nya. Dari sudut pandang aku, aku bisa melihat bahwa dia menggunakan
casing smartphone yang berbeda.
Apakah dia membeli yang baru?

Aku bisa melihat sekilas obrolan LIME terbuka, jadi mungkin dia mengirim pesan
kepada seseorang.
[Makigai Namako]: Persis seperti yang dikatakan gadis Mashiro. Ada yang salah
denganku ketika aku menulis skenario itu. Tolong, jangan terlalu memikirkannya ...
" Eh ... bukankah karakternya sepenuhnya kembali normal sekarang?"

“ Sekarang kamu mengatakannya. Beberapa waktu yang lalu, dia mengatakan bahwa
'Damai adalah nomor satu'. “
[Makigai Namako]: AKI, jika Kamu mengatakannya lagi, aku tidak akan mengirim
skenario lagi kepadamu
" Maaf, aku akan membuat mereka berhenti. Hei, idiot, berhenti dengan topik itu! "
" Ahahaha! Senpai, kamu terlalu putus asa! Yah, kamu akan berada dalam keadaan
darurat jika Makigai Namako-sensei melarikan diri, kurasa! ”
Seperti itu, pesta kami berlangsung dengan tenang, cara yang menyenangkan. Aku
kadang-kadang benar-benar panik, dengan gelombang kekacauan berturut-turut baru-
baru ini, tapi aku senang kita bisa kembali tertawa bersama semua orang seperti ini.
*
“……… Fu”
Membawa piring kosong ke dapur, aku menghela nafas. Ozu, Mashiro, Otoi-san, dan
Midori semua duduk di sekitar meja mahjong, bersenang-senang.
Di samping catatan, waktunya sudah mendekati pukul 9 malam, dan meskipun aku
merasa seperti kami bahkan menarik Midori yang sangat rajin ke sisi gelap, melihat
ketika kami berhasil menahannya di sini selama ini, sedikit kebebasan untuk hari ini
harusnya baik-baik saja kurasa.
193
Aku melanjutkan mencuci piring dengan suara latar yang terdiri dari mahjong
terdengar, ketika tiba-tiba kehadiran tiba-tiba mendekatiku, seperti kucing lapar.
" Senpai, kerja bagus hari ini ~ Iroha-chan akan membantumu ~"
Dia meninggalkan permainan mahjong dan datang ke sini, sepertinya.
" Kerja bagus. Apa yang terjadi disana?"

" Yah, presiden Midori berakhir sebagai pengisap permainan dan mulai menangis
sekarang ~"
"Orang -orang ini benar-benar tidak tahu bagaimana menahan seorang pemula ...
Meskipun aku mengatakan kepada mereka untuk mengajarinya saat mereka bermain."
“ Murasaki Shikibu-sensei memutuskan untuk mendukungnya, tetapi dia pergi di
tengah jalan. Dia sepertinya mendapat telepon penting, dan bahkan memiliki wajah
serius meskipun mabuk saat dia melangkah keluar ke balkon. “
" Begitukah?"
Panggilan telepon pada jam ini, ya? Seorang guru sekolah menengah harus benar-benar
kesulitan. Nah, selama itu tidak menimbulkan masalah bagi ilustrasinya. Ah, ngomong-
ngomong.
“ Hei, Iroha. Apakah ibumu mengatakan sesuatu? "

" Mm? Tidak juga? Kenapa kamu bertanya ~? ”
" Kupikir mungkin dia tahu tentang pesta teater."
“ Senpai sangat khawatir! Tidak apa-apa, Mama tidak tertarik pada teater dan
semacamnya. “
" Jika kamu berkata begitu."

Aku teringat wajah Amachi Otoha yang aku temui kemarin. Melihat reaksinya, aku
berpikir bahwa dia mungkin telah memulai sesuatu di rumah, tetapi yang mengejutkan,
sepertinya dia tidak melakukannya. Aku ingin tahu apakah aku harus memberi tahu
Iroha dan Ozu tentang ibu mereka yang menjadi presiden perusahaan Tenchidou? Aku
agak ragu untuk, sampai sekarang.
Jika mereka mengetahui bahwa dia sebenarnya adalah orang penting dalam bisnis
hiburan, dia
sangat membenci, di atas fakta bahwa aku baru-baru ini berbicara dengannya dalam
pertemuan yang berorientasi bisnis, mereka mungkin menjadi cemas. Jika mereka
tumbuh keraguan, mereka bahkan mungkin berhenti bekerja. Dan aku tidak bisa
membiarkan itu terjadi.
“ Tentang permainan! Senpai, aku sudah bilang sebelumnya, tapi kamu melakukan
pekerjaan yang sangat bagus sebagai pemula! ”
Mengganggu jalur pikiranku, Iroha memanggilku ketika dia mulai mencuci piring di
sampingku.

194
" Ketika Senpai melempar tali pick-up padaku, jantungku berdetak kencang ~"
" Berhenti. Setiap kali aku berpikir tentang akting aku sendiri, aku mendapatkan
keinginan untuk berguling-guling di tempat tidur dan menggeliat kesakitan ... “
" Ehhh? Tapi, Senpai, katamu beberapa ungkapan yang dilakukan pahlawan dari waktu
ke waktu, kau tahu? ”
" Eh, serius?"
" Tidak memiliki ide tentang hal itu membuat kamu lebih seperti protagonis ~ Ini
seperti 'Eh, apa yang kamu katakan?' semacam itu. “
" Aku akan mengirimmu terbang ke luar jendela."

Apakah Kamu mencoba memberi tahu aku sesuatu?
“... Jadi bagaimana? Pengalaman pertamamu? ”Iroha bertanya.
“ Yah, itu tidak terlalu buruk. Meskipun aku tidak siap melakukannya secara teratur, itu
bukan pengalaman buruk. “
Menanggapi kata-kataku, Iroha mengangguk.
“ Itu juga pengalaman baru bagi aku. Menunjukkan wajahku seperti itu, benar-benar
terasa menyegarkan. “
"... Sungguh, aku senang mendengarnya."

" Ya ~ Sejujurnya, aku tidak benar-benar panik ketika kami mengetahui bahwa presiden
Midori tidak akan tepat waktu."
Sambil berhenti mencuci piring, Iroha memandangiku.
" Aku tahu bahwa Senpai pasti akan dapat melakukan sesuatu, setelah semua," kata
Iroha dalam gumaman.
“……”
Aku benar-benar tidak bisa menjelaskannya, tapi ... Ekspresi miliknya, penuh dengan
tidak ada gangguan sama sekali. Untuk sesaat, rasanya jantung aku berdetak kencang.
Saat itu juga.
"... Mashiro akan membantumu."

Mashiro tiba-tiba muncul di antara kami.
" Y ... Ya, terima kasih, Mashiro."

Berkat itu, aku sadar.
Rasanya seperti dirasuki oleh sesuatu yang sangat menjijikkan. Kedatangan Mashiro
benar-benar menyelamatkanku.
" Kamu sudah selesai bermain mahjong?"

195
“ Mashiro mendapati seorang gadis dari klub teater masuk untuknya. Gadis Yamada ...
jadi Iroha-chan benar-benar datang ke sini, begitu. “
Mashiro sedikit menggembungkan pipinya, dan mulai mencuci piring saat dia menepuk
pundaknya.
" Hmmm? Jadi itu kompetisi kalau begitu ~ ”

Di sebelah kanan dan kiri aku, Mashiro dan Iroha sekarang rajin mencuci
piring. Meskipun itu benar-benar sulit, dengan bahu mereka terus-menerus mengenai
aku ... Apa ini? Mashiro ... apakah itu caramu membuatku jatuh cinta padamu, atau apa
pun yang kamu bicarakan? Apakah Kamu cemburu karena aku berbicara dengan Iroha
...?
Dan Iroha bermain dengan itu ...? Tidak, dia hanya suka kompetisi, ya.
Dengan kami bertiga terjepit satu sama lain, kami bekerja seperti itu untuk sementara
waktu ketika tiba-tiba ...
" Akiteru-sama—"
Murasaki Shikibu-sensei muncul. Setelah datang dari ruang tamu, terkejut, dia tampak
seperti hantu dari film horor Jepang.
" Mm? Apa yang terjadi, Murasaki Shikibu-sen — Sensei ?! ”

Entah bagaimana aku berhasil berpegangan padanya ketika dia pingsan tepat di
depanku. Meskipun ada beberapa deterjen di tanganku, aku tidak punya waktu untuk
dengan tenang menyimpannya.
Tubuh gadis itu bergetar hebat.
“ Ada apa? Jika Kamu keracunan alkohol, aku lebih baik memanggil ambulans. “
" Tolong ..."

Suara tipis. Mengenali dia, kupikir tebakanku sudah dekat, tapi suaranya cepat
berkurang setelah itu. Suara ini bukan suara Sumire yang mabuk.
Emosi yang memenuhi wajah gadis yang lemah itu — ketakutan. Aku belum pernah
melihatnya seperti ini. Baik sebagai Kageishi Sumire, maupun Murasaki Shikibu-
sensei. Ini-
" Tolong ... aku mohon padamu ..."
Karena tidak dapat menahan diri, dia pingsan.

196
Ini adalah pertama kalinya aku melihatnya seperti ini. Tidak pernah memiliki Kageishi
Sumire, Murasaki Shikibu-sensei bersujud dalam ketakutan seperti itu, memohon dari
lubuk hatinya.
Dan kemudian, gadis itu berbicara.
Ungkapannya telah meninggalkan kesan mendalam padaku, dan aku merasa seolah-olah
aku bisa mendengar lempengan jatuh ke tanah segera setelahnya.
"- Tolong ……… menikahlah denganku."
Penutup

197
Kepada semua pembaca aku, sekali lagi aku ucapkan terima kasih atas semua
dukunganmu. Aku anjing GA Publishing, Mikawa Ghost. Aku ingin mengucapkan
terima kasih karena telah mengambil cicilan ke-2 [Tomodachi no Imouto ga Ore ni
Dake Uzai].
Pada hari pertama ketika seri pertama mulai dijual, banyak toko sudah meminta cetak
ulang, dan itu adalah penjualan tertinggi yang pernah aku dapatkan pada hari pertama
untuk rilis yang dipublikasikan. Meskipun aku tidak bisa memberi tahu Kamu angka
pastinya, aku bisa memberi tahu Kamu bahwa ada banyak, dan itu membuat aku benar-
benar bahagia, dan sejujurnya, agak takut.
Belum lagi, karena Kamu mungkin sudah melihat, ImoZa akan menerima
komik! Bersulang! Ini semua berkat para pembaca aku yang terus mendukung
aku. Terima kasih!
Nah, di sinilah kita mulai benar-benar berbicara tentang isi angsuran ke-2, jadi sedikit
peringatan bagi mereka yang belum membaca buku ini. Tentu, itu tidak akan menjadi
sesuatu yang hebat, tapi aku hanya ingin mendapat sedikit peringatan di sini.
... oke?
Tidak ada yang tersisa untuk dibaca untuk volume ke-2? Sangat baik. Kita mulai.
Sebenarnya, dalam volume ke-2 ini, kami memiliki adegan di mana karakter tertentu
menikmati pemandangan malam yang indah di restoran kelas atas, dengan beberapa
masakan Prancis untuk di-boot. Saat restoran mengeluarkan getaran sempurna untuk
jenis 'proposal setelah makan malam', mereka berdua menghabiskan waktu romantis
bersama. Meskipun mungkin tidak cocok untuk siswa sekolah menengah seperti
Akiteru dan Mashiro, itu adalah adegan yang sangat penting bagi aku, jadi aku ingin
menulisnya sebaik mungkin. Tetapi pada saat aku akan mulai menulis, aku menemukan
masalah tertentu.
“…… Eh? Pernahkah aku pergi ke restoran kelas tinggi seperti itu sebelumnya? ”
Tempat macam apa itu, suasana seperti apa yang memerintah di sana, jenis makanan
apa yang mereka layani, peraturan macam apa yang mereka miliki, tanpa informasi apa
pun tentang hal itu, tidak berpengalaman, sehingga dapat dikatakan, aku tidak yakin
apakah aku bisa menggambarkan yang benar Perasaan di tempat kejadian.
Karenanya, aku memutuskan untuk pergi ke sana dan mengumpulkan data—

Untuk mengalami adegan malam dengan makanan lezat seperti Akiteru dan pahlawan
akan melakukannya. Itu sebabnya aku pergi ke sana.
- Sendiri.

198
Mengatakan pada diri sendiri “Ada pahlawan wanita yang duduk tepat di depan aku
sekarang. Tidak peduli apa kata orang lain, dia ada di sana, ”aku makan siang sendirian
di restoran kelas atas. Menarik tatapan menyedihkan dari orang-orang di sekitar aku,
aku entah bagaimana berhasil bertahan makan siang itu.
Sebagian besar hal yang aku, seorang penyendiri, memiliki pengalaman dalam hal-hal
seperti pergi ke karaoke sendirian, makan yakiniku sendirian, memiliki hot pot
sendirian, dan sebagainya, tapi tanpa ragu, itu adalah rintangan tertinggi. Karyawan itu
menyiapkan tempat duduk untuk aku, di sudut ruangan di mana aku tidak akan
mendapatkan banyak perhatian dari orang-orang di sekitar aku, dan berkat itu, aku
berhasil mengumpulkan data untuk ImoZa. Sungguh, karyawan-san, terima kasih
banyak. Itu membuat aku sekali lagi menyadari bahwa aku sebaiknya mencari pasangan
yang akan ikut denganku jika aku perlu mengumpulkan data tentang hal-hal seperti ini.
…………………………………………………………………………. Aku tidak

menangis, oke?
Waktunya untuk ucapan terima kasih.
Tomari-sensei, yang bertanggung jawab untuk ilustrasi sekali lagi.
Sekali lagi terima kasih telah menampilkan ilustrasi seperti dewa ini! Karakter yang
baru diperkenalkan Midori dan Otoi-san persis seperti yang aku bayangkan ... tidak,
mereka bahkan lebih baik, dari segi desain. Aku benar-benar mencoba menerapkan
pesona mereka ke dalam tulisan aku agar tidak kalah dengan ilustrasi yang saleh
ini. Aku berharap untuk mendapatkan dukunganmu yang berkelanjutan, bahkan di masa
depan ImoZa! Menantikannya!
Editor aku Nuru-san.
Kamu menyelamatkan aku setiap saat dengan bimbingan luar biasa Kamu. Pendapat
Kamu yang tajam, seperti pembaca, dan obyektif itulah yang membantu aku dalam
mengolah kembali adegan aku, dan saran Kamu selalu sangat dihargai. Tolong, mari
kita buat ImoZa tetap menarik ... tidak, mari kita buat itu lebih menarik!
Sekarang, semua orang yang terlibat dalam pencetakan ulang, atau mereka yang secara
kreatif beriklan di TWITTER, semua orang dari GA Publishing, semua orang dari
bisnis perdagangan yang memberi aku dorongan, karyawan toko yang memberikan
komentar bagus padaku
novel dan cobalah untuk mengiklankannya sebaik mungkin—
Dan akhirnya, setiap orang yang terlibat dengan distribusi novel ini, terima kasih
banyak. Semua ini berkat dukunganmu yang berkelanjutan sehingga aku dapat menulis
kata penutup ini. Tentu saja, itu juga berlaku bagi para pembaca yang mengambil novel
ini, dan membacanya hingga kata penutup yang aku tulis saat ini. Terima kasih
banyak. Aku akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi harapan Kamu, jadi tolong
terus mendukung aku dan seri ImoZa yang terus berkembang. Itu akan menjadi
kesenangan terbesar aku.

199
- Ini adalah Ghost Mikawa, berulang-ulang.
1 "Kapal hitam" mengacu pada kapal hitam Amerika yang tiba di pantai Jepang selama
pengasingan Jepang pada abad ke-19. Mereka memaksa perbatasan negara terbuka
lebar dan membawa perubahan besar secara keseluruhan.
2 Kemungkinan referensi 'Kuroko no Basket'

3 Nama Makigai ditulis dengan kanji untuk cangkang, sementara tamago berarti telur.
4 kaldu sup Jepang yang terbuat dari ikan dan rumput laut
5 Perusahaan kulit hitam: Walaupun spesifik dapat bervariasi dari satu tempat kerja ke
tempat kerja dan perusahaan ke perusahaan, praktik umum di perusahaan kulit hitam
adalah mempekerjakan sejumlah besar karyawan muda dan kemudian memaksa mereka
untuk bekerja dalam jumlah besar lembur tanpa upah lembur.

200

Tomoimo Vol2 Ruenovel

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tomoimo Vol2 Ruenovel

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

Penulis : Mikawa Ghost

Penerjemah : Rue Novel

Dilarang Keras untuk memperjual belikan atau

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

Tomodachi no Imouto ga Ore ni Dake Uzai,TomoImo

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

Murid pindahan — Tsukinomori Mashiro.

Untuk memungkinkannya kembali ke masyarakat, kami menarik semua perhentian

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

Tomodachi no Imouto ga Ore ni Dake Uzai,TomoImo

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

"Kamu akhirnya bangun."

Aku tahu nama gadis itu.

'Mashiro mencintaimu. Lebih dari apa pun di dunia. '

Bagi aku, Mashiro sekarang adalah ... adalah ... Peras

“Aku hanya akan bertanya padamu lagi. Apa ini?"

"Ya. Mangkuk gaya super puding. Sangat lezat."

Oh, apa dia merajuk sekarang?

"Lagi, siapa kamu ... Tunggu? Jadi, aku— "

Tapi ada yang salah.

"…Mimpi? Hey apa yang kau lakukan?!"

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

“Mengisap ujung seperti gurita! Haha, mulut Senpai sangat cabul! ”

Diam saja ...

"Bangunkan aku dengan normal, idiot."

Ketika aku menyingkirkan permen itu, pipi Iroha menggembung.

"Hmph. Lalu apa lagi yang akan Kamu nikmati? "

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

"A ... Apa ?!"

Mendengar Iroha terkikik, “Semoga beruntung, Senpai ~” di belakangku, aku menuju

"... Aku bermimpi ... ya ..."

... Tetapi seberapa banyak dari kenyataan itu?

[Mashiro]: Mashiro mencintaimu. Lebih dari apa pun di dunia.

[AKI]: Apa ... maksudmu dengan itu?

[AKI]: Maksudmu bukan LIKE, kan?

[Mashiro]: Oke ♥ ️ Mashiro akan menunggu balasan Kamu ♥ ️ ♥ ️ ♥ ️

Meskipun aku sedikit bingung dengan penggunaan ♥ ️ yang berlebihan dalam

Yang telah dibilang.

Apakah Mashiro benar-benar memiliki perasaan romantis ke padaku? Bukankah ini

「Aku hanya tidak suka berbelit-belit, itu saja. 」

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

Tomodachi no Imouto ga Ore ni Dake Uzai,TomoImo

" Itu karena kamu ketiduran, kan Senpai?"

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

Yup, pelanggaran lalu lintas, kita di sini.

" Grrr ..." gumam Iroha sambil menggertakkan giginya.

Membandingkannya dengan dilema tanpa bra sebelumnya, perasaan marshmallowy

" Jangan terbawa, idiot."

" Tapi Senpai, kamu pria yang cukup serius, bukan?"

" Itu satu hal ... tapi ada masalah lain."

" Tidak, bukan itu maksudku—"

" Kamu ... itu yang kamu mainkan?"

" Aku membacanya di kolom Capi Capi!"

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

“ Ah, sekarang kamu sudah mengatakannya. Aku akan menunjukkan kekuatan

Terlalu banyak pemborosan. Terlalu tidak efisien.

My Friend's Little Sister is Annoying Only Towards Me~Lui Novel ~

Mungkin itu karena kenyataan telah diakui?

" A-Tentang pesan LIME yang kamu kirim padaku ..."

Dengan itu, sepuluh kehidupan mental aku lenyap seketika.