Anda di halaman 1dari 6

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” pertama kali didirikan

bernama Akademi Pembangunan Nasional (AFN) “Veteran”. Adapun dasar


pemikiran pendiriannya sebagai berikut.
Bagi negara yang telah merdeka dan berdaulat berhak menentukan, mengatur,
dan merencanakan nasibnya sendiri sesuai dengan situasi dan kondisinya. Tujuan
pokok berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia salah satunya yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa. Berkaitan dengan tujuan itu, para veteran pejuang
kemerdekaan Republik Indonesia merasa ikut bertanggungjawab dan ingin terlibat
dalam pendidikan dan pengajaran bangsanya.
Untuk ikut merealisasikan maksud dan tujuan tersebut, sekaligus sebagai
tonggak sejarah bagi generasi mendatang serta sebagai monumen aktif, maka para
veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia melalui Kementrian Urusan
Veteran Republik Indonesia menuangkan gagasan untuk mendirikan suatu Lembaga
Pendidikan Tinggi.
Atas dasar alasan tersebut, seorang Veteran Pejuang Kemerdekaan RI yang
telah menyelesaikan pendidikan Kesarjanaan di Universitas Gadjah Mada tahun
1957, yaitu Drs. R. Bambang Soeroto, memilih tuntutan hidupnya untuk berbakti di
dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Drs.R. Bambang Soeroto berhasil
menemukan teman sejawat, para veteran yang bercita-cita dan tanggap serta
mendapat tugas di pemerintahan.
Selanjutnya tokoh-tokoh itulah yang menjadi pendiri APN “Veteran”, yaitu:
1. Ir. Marsito (Alm), saat itu menjabat inspektur salah satu SMA di Yogyakarta.
2. Soejatmo Siswohardjojo, saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian
Penyaluran/Pendidikan pada Kementrian Urusan Veteran RI di Jakarta.
3. Soerawan, saat itu sebagai Pegawai Negeri lmigrasi Jakarta Kota.
4. Agus Soemarno, saat itu sebagai Kepala seksi perbendaharaan Pusat Jawatan
Pertanian Rakyat di Jakarta.
Tempat pemufakatan untuk merencanakan pendirian APN “Veteran” pertama
kali diadakan secara resmi di kampung Kebon Kelapa Jatinegara, Jakarta. Naskah
tentang Pendirian Akademi Veteran Nasional dibuat dan ditandatangani tanggal 5
Januari 1958 oleh para pendiri. Berdasarkan surat Keputusan Menteri Urusan
Veteran RI No. 121/Kpts/tahun 1958 tanggal 12 Agustus 1958 tentang penunjukkan
Drs. Bambang Soeroto untuk menyelenggarakan Akademi Pembangunan Nasional
“Veteran” dan No. 139/ Kpts/ tahun 1958 tanggal 8 Oktober 1958 tentang berdirinya
Akademi Pembangunan Nasional “Veteran”, maka sudah lengkaplah landasan
hukum untuk mendirikan APN “Veteran” di Yogyakarta dengan 3 jurusan, Geologi
Pertambangan, Ekonomi Pertanian, dan Teknologi Perusahaan.
Peresmian pembukaan APN “Veteran” di Yogyakarta dilangsungkan pada
malam tanggal 21 Februari 1959 yang dihadiri sekaligus diresmikan oleh Paduka
Yang Mulia (PYM) Presiden Soekarno, beserta para mentrinya. APN “Veteran”
dapat dikatakan sebagai alat produksi tenaga semi akademis atau tempat pemupukan
human skill dengan lebih mengutamakan pendidikan yang bersifat praktis. Hasil dari
kinerja APN “Veteran” diharapkan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. YM
Mentri PP dan K waktu itu yaitu Prof. DR. Priyono berharap kelak APN "Veteran"
dapat menghasilkan tenaga-tenaga ahli yang bermental patriotik.
Susunan organisasi APN “Veteran” pada waktu itu adalah sebagai berikut:
Direktur : Drs. R. Bambang Soeroto
Kepala Tata Usaha : Agus Soemarno
Ketua-ketua Jurusan :
1. Jurusan Geologi Pertambangan : Prof. Soeroso Notohadiprawiro
2. Jurusan Ekonomi Pertanian : Ir. Soedarsono Hadisapoetro
3. Jurusan TekNologiPerusahaan : lr.Winoto
Dengan melihat kenyataan dan bukti-bukti keberhasilan APN “Veteran”
waktu itu, maka tidak ayal lagi tuntutan Direktur yang didukung oleh para Alumni
dan segenap Civitas Akademika serta Markas Besar Legiun Veteran untuk
meningkatkan pendidikan agar lebih maju dapat dikabulkan. Berdasarkan keputusan
bersama Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi (Mayjen. M.Sarbini) dan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (Brigjen. Dr. Syarif Thayeb) No. 140/
Kpts/ tahun 1965 tanggal 30 ]uli 1965, maka APN “Veteran” berubah menjadi PTPN
“Veteran” (Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional) dengan memiliki 6 buah
Fakultas, yaitu; Fakultas Teknik Geologi, Fakultas Teknik Perminyakan, Fakultas
Tambang, Fakultas Teknik Kimia, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Ekonomi.
Setelah berubah menjadi PTPN “Veteran”, maka tidak hanya mendidik para veteran
pejuang kemerdekaan RI saja, tetapi juga mendidik anak kandung, maupun keluarga
para veteran RI, ABRI, Pahlawan Nasional/Revolusi dan perintis Kemerdekaan, serta
tugas belajar dari ABRI, Departemen-departemen dan juga ex Wamil.
Melihat keberhasilan usaha para veteran khususnya di Yogyakarta dalam
membina suatu Monumen aktif yang berwujud PTPN “Veteran”, maka di daerah-
daerah lain yang pada waktu itu juga terdapat usaha-usaha para veteran di bidang
pendidikan, menginginkan agar usahanya dapat dibina dan disatukan dengan PTPN
“Veteran” Yogyakarta.
Berdasarkan Keppres RI Nomor 10/1976 tertanggal 8 Maret 1976 dan
telegram Men.Hankam/Pangab Nomor ST/309/76 tertanggal 20 Maret 1976, maka
PTPN “Veteran” cabang Surakata dilebur dan kemudian Fakultas Kedokteran PTPN
“Veteran” cabang Surakarta digabungkan dengan Universitas Sebelas Maret (UNS)
yang baru saja lahir waktu itu.
Sebelum terjadi perubahan nama PTPN "Veteran" menjadi UPN “Veteran”,
perguruan tinggi ini berstatus sebagai perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan
Departemen Pertahanan dan Keamanan RI. Berkaitan dengan status yang demikian,
pengangkatan rektor dilakukan oleh Presiden RI.
Pada rapat yang dihadiri oleh segenap pimpinan dan potensi staf PTPN
“Veteran” pusat dan cabang yang juga dihadiri oleh Dirjen Perguruan Tinggi Dep
P&K dihasilkan keputusan untuk mengubah nama dari PTPN "Veteran" menjadi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” (UPN “Veteran”). Perubahan nama ini
dimaksudkan untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan dalam undang-undang
Perguruan Tinggi No. 22 tahun 1961 serta keputusan Dirjen Perti No. 164 tahun
1967. Di samping itu perubahan ini dalam rangka perubahan statusnya menjadi
Perguruan Tinggi Swasta Disamakan, berdasarkan Surat Keputusan
Men.Hankam/Pangab No. Skep/1555/XI/1977 tanggal 30 November 1977.
Peresmian penggantian nama dilaksanakan tanggal 15 Desember 1977 oleh Kasmin
Hankam Letjen Hasnan Habib mewakili Wapangab bersamaan dengan upacara Dies
Natalis ke XIX di halaman kampus PTPN “Veteran” Unit II Tambakbayan,
Yogyakarta. Pada tahun 1993, melalui KEP Men. Hankam Nomor 01/111/1993
tertanggal 27 Februari 1993 UPN “Veteran” dengan dihapuskannya cabang-cabang
UPN, masing-masing menjadi UPN yang otonom, yakni UPN “Veteran” Jawa Timur
yang berkedudukan di Surabaya, UPN “Veteran” Jakarta, dan UPN “Veteran”
Yogyakarta, dikelola di bawah Yayasan Kejuangan Panglima Besar Soedirman
(YKPBS).
Pada tanggal 3 September 1993 di UPN "Veteran" Yogyakarta dibuka jurusan
baru yakni jurusan Hubungan lnternasional yang merupaka jurusan pertama di bawah
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Pada tanggal 1 April 1995, UPN “Veteran” beralih status dari Perguruan
Tinggi Kedinasan menjadi Perguruan Tinggi Swasta. Keputusan peralihan itu
didasarkan atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan
Menteri Pertahanan dan Keamanan RI No. 0307/0/1994 dan Kep/10/XI/1994
tertanggal 29 November 1994. Kewenangan dan tanggungjawab pembinaan beralih
dari Dephankam ke Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS).
Pada tahun akademik 1995/1996 disepakati membuka empat jurusan baru
yaitu jurusan Teknik lndustri dan jurusan Teknik Informatika yang strukturnya di
bawah Fakultas Teknologi Industri, jurusan Ilmu Komunikasi dan jurusan
Administrasi Niaga yang strukturnya di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Pendirian tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan
Menteri Pertahanan dan Keamanan RI No. 0307/0/1994 tertanggal 29 November
1994. Pada tahun 2001/2002 dikeluarkan surat ijin Penyelenggaraan Pendidikan (IP)
bagi Program Magister Teknik Geologi (MTG), Magister Teknik Tambang (MTA),
dan Magister Manajemen Agribisnis (MMA). Sementara itu Program Studi Magister
Ekonomi Pembangunan masih dalam proses untuk mendapatkan Ijin
Penyelenggaraan. Jurusan Teknik Lingkungan dibuka berdasarkan rekomendasi
Menteri Lingkungan Hidup No. : B581/MNLH/03/2002, Ijin DepDikNas No. :
1593/D/2002. Jurusan Teknik Geofisika dibuka berdasarkan Ijin Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi No. : 479/D/T/2003.
Pada tahun 2007 Kewenangan dan tanggungjawab pembinaan beralih dari
Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS) ke YKPP. Hal ini
berdasarkan Akte Notaris Imas Fatimah, SH Nomor : 27 tanggal 10 Agustus Z007,
tentang Akta Penggabungan Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman
(YKPBS) dan Yayasan Satya Bhakti Pertiwi (YSBP) ke dalam Yayasan
Kesejahteraan Perumahan Prajurit TNI, Anggota Polri, PNS, dan Pensiunan Dephan-
TNI-POLRI (YKPP). Akte Notaris Imas Fatimah, SH Nomor : 23 tanggal 10
Desember 2007 tentang Akta Pernyataan Keputusan Rapat YKPP. Kemudian terjadi
perubahan nama kepanjangan YKPP tersebut menjadi Yayasan Kesejahteraan
Pendidikan dan Perumahan (YKPP), hal ini tertuang di dalam Anggaran Dasar
yayasan. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” sebagai perguruan tinggi
yang diselenggarakan oleh yayasan, dimana asetnya merupakan barang milik negara
baik yang diperoleh secara langsung dari APBN maupun tidak langsung, sebagian
besar pendidik dan tenaga kependidikannya merupakan Pegawai Negeri Sipil
Kementerian Pertahanan yang mendapat gaji dan tunjangan dari anggaran belanja
pegawai Kementerian Pertahanan, dalam perkembangannya tidak sesuai dengan
Undang-Undang Nomor: 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan
Pemerintah RI Nomor : 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah.
Berdasarkan hal tersebut, melalui Peraturan Presiden nomor 121 tahun 2014
tentang Pendirian UPN “Veteran” Yogyakarta, status UPN “Veteran” Yogyakarta
telah berubah dari perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri
(PTN).
Program studi yang ada di UPN “Veteran” Yogyakarta tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
1. Fakultas Teknik dan Mineral dengan Program-program Studi (Prodi) Jenjang
S1 yang memiliki yaitu:
- Prodi Teknik Geologi
- Prodi Teknik Pertambangan
- Prodi Teknik Perminyakan
- Prodi Teknik Geofisika
- Prodi Teknik Lingkungan
2. Fakultas Teknik Industri dengan Program-program Studi (Prodi) Jenjang S1
dan Diploma 3 yang dimiliki yaitu:
- Prodi Teknik Kimia
- Prodi Teknik lndustri
- Prodi Teknik lnformatika
- Prodi Sistem Informasi
- Prodi Teknik Kimia (Diploma 3)
3. Fakultas Pertanian dengan Program-program Studi Jenjang S1 yang dimiliki
yaitu:
- Prodi Agribisnis
- Prodi Agroteknologi
- Prodi Ilmu Tanah
4. Fakultas Ekonomi dengan Program-program Studi (Prodi) Jenjang S1 yang
dimiliki yaitu:
- Prodi Manajemen
- Prodi Akuntansi
- Prodi Ilmu Ekonomi
5. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Program-program Studi (Prodi)
Jenjang S1 yang dimiliki yaitu:
- Prodi Hubungan lnternasional
- Prodi Administrasi Bisnis
- Prodi Ilmu Komunikasi
- Prodi Hubungan Masyarakat
6. Program Pasca Sarjana (PPA) dengan Program studi meliputi:
- Magister Manajemen Bencana
- Magister Teknik Pertambangan
- Magister Teknik Geologi
- Magister Teknik Industri
- Magister Agribisnis
- Magister Manajemen
- Magister Ekonomi Pembangunan
- Magister Ilmu Komunikasi
Sumber :
 Buku Bela Negara Dan Widya Mwat Yasa Edisi ke-3 (Edisi Revisi), Cetakan
1, Agustus 2015.
Penulis :
- Dr. Ir. Agus Surata, MP.
- Ir. Tuhana Taufiq Andrianto, MM
Penerbit : UPN “Veteran” Yogyakarta Press
 Web site : http://www.upnyk.ac.id

Anda mungkin juga menyukai