A. Latar Belakang
dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir
kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor,
1
penyakit menular yang masih merupakan masalah nasional kesehatan
dimaksud bukan saja dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial
penyakit kusta di Indonesia saat ini ditujukan untuk mencapai target eliminasi
kusta tahun 2010, sesuai target yang dicantumkan oleh WHO, yaitu
terdapat angka kesakitan kusta yang lebih tinggi. Penderita kusta 90% tinggal
diantara keluarga mereka dan hanya beberapa persen saja yang tinggal
1986 ditemukan 7,6 per 10.000 penduduk menjadi 5,9 per 10.000 penduduk.
Pada tahun 1994 terjadi lagi penurunan menjadi 2,2 per 10.000 penduduk dan
menjadi 1,39 per 10.000 penduduk pada tahun 1997. Penurunan prevalensi
2007).
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Tetapi sampai saat ini penyakit kusta
masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu di perhatikan oleh
Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk
cacat yang ditimbulkannya. Kuman kusta biasanya menyerang saraf tepi kulit
dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang
2003).
penderita sendiri, tetapi pada keluarganya, masyarakat dan negara. Hal ini
anggapan yang salah ini penderita kusta merasa putus asa sehingga tidak
(rasa takut yang berlebihan terhadap kusta). Leprophobia ini timbul karena
pengertian penyebab penyakit kusta yang salah dan cacat yang ditimbulkan
Angka kecacatan tertinggi pada tahun 2001 terdapat di Propinsi Jambi 33,3%,
eliminasi kusta secara nasional namun jika dilihat dari jenis kusta maka
tampak jenis kusta menular (MB) terlihat adanya peningkatan dari 46,8 %
pada tahun 1998 meningkat menjadi 80,7 % pada tahun 1999, dan meningkat
kusta Multi Bacillary (MB) yang membutuhkan waktu 1-2 tahun, sedangkan
Endemik Kusta, dengan Prevalensi Rate (PR) < 1/ 10.000 penduduk dan
Case Detection Rate (CDR) < 5 / 100.000 penduduk. Penemuan kasus baru
penderita kusta (case detection rate/ CDR) di Provinsi Jambi tahun 2010
pada tahun 2010 dan 3,99/100.000 pada tahun 2009. Target SPM untuk CDR
Kusta telah memenuhi atau mencapai target SPM untuk tahun 2010 (Dinkes
penderita kusta baru di Provinsi Jambi tahun 2010 adalah sebanyak 63 orang
yang tersebar di seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Jambi dan pada tahun
tahun 2011 angka kejadian penyakit kusta adalah sebanyak 44 orang. Dari
2012).
mengatakan tidak tahu bahwa untuk mencegah penyakit tersebut agar tidak
menjadi parah, penderita juga datang ke pelayanan kesehatan ketika penyakit
sekitar lingkungan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2013
b) Diketahuinya gambaran kegiatan pelakasanaan dari upaya
D. Manfaat penelitian
2. Puskesmas Dendang
3. Peneliti Selanjutnya
Dapat memberi informasi dalam ruang lingkup yang sama dan dapat
kusta. Untuk meneliti input meliputi SDM nakes dan Penderita, sarana dan
F. Kerangka Teori
toeri dari Azrul Azwar untuk pedoman dalam penelitian ini. Adapun teori
Bagan 2.1
Kerangka Teori
INPUT PROSES OUT PUT
Sumber Daya Fungsi Manajemen
C.
Perencanaan
Man D.
Cakupan
Pengorganisasian
E. Pelayanan
Money
F. Pelaksanaan
Kesehatan
MaterialG. Pengendalian
Method Penilaian
Gambar. 3
Kerangka Konsep
- Man \ - Perencanaan
Masyarakat
- Pengorganisasian Pencegahan Penyakit
- Dana Kusta
- Penggerakan
- Metode
- Pengendalian