Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan organisasi merupakan salah satu tantangan dalam manajemen perusahaan.

Menurut Paul W Gustavson, founder OPD Inc. Terdapat 2 tantangan terbesar dalam
perencanaan :

1. Memahami kebutuhan organisasi


2. Memastikan internalisasi yang optimal di seluruh organisasi

Ada 6+1 kunci keberhasilan perencanaan organisasi yaitu sebagai berikut :

1. Strategi

o merupakan sebuah kata yang digunakan militer yang sedang berperang, namun
sekarang telah menjadi bagian dalam setiap aspek kehidupan, baik ekonomi, pendidikan
maupun olahraga.

o Strategi diperlukan untuk dapat menang dipersaingan, setiap organisasi harus mampu
menciptakan keunikan dan menemukan keunggulan yang tidak bisa ditiru dengan mudah
oleh kompetitor.

Perusahaan Xiaomi, pemain baru dalam dunia teknologi tetapi telah menjadi salah satu
pabrikan teknologi terbesar asal negara china dan peringkat ketiga di dunia setelah Samsung
dan apple. Bagaimana bisa terjadi? Karena rancangan strategi cerdas yang menumbuhkan
dan membangun loyalitas para konsumennya.

Harga murah dengan spesifikasi tinggi

Marketing yang dilakukan dengan sistem online

Menjaga kualitas produk

Strategi lebih mengarah ke pihak external/luar organisasi

2. Proses

Setelah merencanakan strategi kita akan melewati suatu tahap Proses


1. Proses dalam organisasi berkaitan dengan interaksi antar anggota di dalam suatu
organisasi dan dapat diartikan sebagai prosedur bagaimana anggota dapat saling bahu
membahu untuk membangun suatu organisasi.

2. Saat menjalankan strategi kita pasti menggunakan setiap anggota yang ada dalam
suatu organisasi. Jadi setiap anggota akan saling membutuhkan dan berinteraksi karena
saling berhubungan dengan bagian pekerjaan yang akan dilakukan

3. Process strategi itu penting, tetapi tidak ada artinya jika tidak diiringi oleh proses
yang baik untuk mengeksekusi strategi tersebut. Perlu diingat bahwa proses harus selalu
dievaluasi dan direvitalisasi. Organisasi yang baik harus mampu untuk melakukan ini

Proses lebih mengarah pada pihak internal dalam organisasi

3. Adaptability

Kemampuan untuk tidak terpaku pada sebuah konsep,kerangka berpikir atau standard yang
selama ini diterima sebagai bagian dari organisasi itu sendiri.Sehingga setiap organisasi wajib
memiliki kemampuan secara responsif dalam mengantisipasi dan mengikuti perubahan yang
ada. Hal ini merupakan sebuah rangkaian yang tidak terpisahkan.Sehingga setiap organisasi
wajib dibina ,dimonitor, dievaluasi dan ditingkatkan.

Ironisnya, organisasi yang terintegrasi dengan baik yang paling sering sulit untuk berubah
(Kanter, 1983, dalam Fey dan Denison, 2000). Integrasi internal dan adaptasi eksternal sering
dapat bertentangan. Adaptasi organisasi didorong oleh pelanggan mereka, mengambil risiko
dan belajar dari kesalahan mereka, dan memiliki kemampuan dan pengalaman dalam
menciptakan perubahan (Nadler, 1998; Senge, 1990, dalam Fey dan Denison, 2000). Mereka
terus berubah sistem sehingga mereka memperbaiki kemampuan kolektif organisasi untuk
memberikan nilai bagi para pelanggan mereka (Stalk, 1988, dalam Fey dan Denison, 2000).

4. People

Setiap organisasi tidak dapat belajar dengan sendirinya, setiap perbaikan dan kemajuan yang
dialami oleh organisasi adalah hasil dari pengembangan dan peningkatan kemampuan dari
personel yang ada didalamnya. Tanpa peningkatan kinerja personel di dalam organisasi, tidak
ada organisasi yang dapat menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai