Anda di halaman 1dari 2

RS Pertalite PROSEDUR KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PEMBERI

LAYANAN (DOKTER & PERAWAT)


No. Dokumen No. Revisi Halaman
27/10/2016 0 1/1

Standar Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan :


Operasional 27 OKTOBER 2016 Direktur RS

Dr. YOGA PRIBADI, spAn

Pengertian Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh perawat untuk
melaporkan segala bentuk keluhan, keadaan dan permasalahan pasien
kepada dokter yang merawat secara tepat waktu, lengkap, akurat , jelas
dan dipahami oleh kedua belah pihak.
Tujuan 1. Untuk menjalin kerjasama dokter & perawat.
2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan
pasien.
3. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Kebijakan 1. PERMENKES NOMOR 1691/MENKES/PER/VIII/2011
2. SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Pertalite
NOMOR 0943/KEP/III.6.AU/2016
Prosedur
1. Identifikasi pasien secara langsung dengan tanya nama pasien
atau keluarga bila pasien tidak sadar, melihat gelang identifikasi
dan siapkan status pasien.
2. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, status
pasien dan nama pasien, siapkan lembar konsul pertelpon.
3. Tekan nomor ekstensi dokter yang merawat pasien
4. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam
5. Laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur,
keluhan, hasil pemeriksaan dan pengamatan serta obat-obatan
bila ada.
6. Tanyakan tindak lanjut pengobatan kepada dokter yang
merawat.
7. Catat secara lengkap perintah dari dokter yang merawat pada
form yang telah disediakan.
8. Konfirmasi apa yang sudah dituliskan dan bacakan ulang
kepada pemberi perintah (dokter ).
9. Eja ulang obat-obat yang diberikan secara perlahan-lahan
terutama untuk obat-obatan yang termasuk dalam golongan
NORUM ( Nama obat rupa obat mirip ),untuk konsultasi
pertelpon yang nama obat mirip, blangko terlampir untuk obat-
obat yang nama mirip.
10. Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca ulang isi
laporan bila sudah dibacakan ulang.
11. Telpon ulang pemberi perintah bila laporan belum dibacakan
ulang,dan konfirmasikan ulang isi perintah.
12. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan pelapor pada form
yang telah disediakan.
13. Cantumkan tandatangan saksi yang ikut mendengarkan saat
menelpon dokter (bisa keluarga pasien, perawat jaga, pasien
sendiri ,dokter jaga,dokter yang merawat sebelumnya )
14. Ucapkan terima kasih dan salam.
15. Mintakan tanda tangan saat dokter visite.

Unit Terkait 1. UGD


2. Ruang Rawat Inap Keperawatan
3. Unit bedah sentral
4. Unit Care Intensive
5. Unit Rawat Jalan
6. Unit penunjang medik

Anggota :

Nurhayati (20161030033)
Yoga Pribadi Utomo (20161030040)

Anda mungkin juga menyukai