UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
2013
Latar Belakang
Pada zaman pemanasan global seperti sekarang ini dengan ketidakpastian
cuaca yang terkadang sangat panas dan tiba-tiba hujan turun terus-menerus. Banyak
orang yang sedang berpergian khususnya pejalan kaki dan pengendara motor yang
berhenti sejenak untuk sekedar berteduh menunggu hujan berhenti membasahi
bumi. Tidak sedikit dari orang-orang tersebut yang melupakan hal-hal yang
dianggap kecil tetapi begitu besar masalah yang ditimbulkannya. Sebagai contoh
adalah pakaian yang sedang mereka jemur di rumah.
Menjemur pakaian adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan didalam
kehidupan rumah tangga. Banyak orang saat sedang menjemur pakaian, jemuran
tersebut ditinggal bepergian oleh pemiliknya, sehingga tidak sempat lagi untuk
mengangkat jemuran pada waktu turun hujan ataupun hari sudah berganti malam.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya sistem kontrol otomatis dengan
cara membuat sistem jemuran otomatis.
Setelah melihat penjelasan di atas, maka penulis memutuskan untuk membuat
alat JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN
SENSOR CAHAYA (LDR) DAN SENSOR AIR.
Batasan Masalah
Blok Output
Output atau keluaran dari alat Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan
Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air ini berupa pergerakan motor DC untuk keluar
/ masuk nya jemuran.
Analisa Rangkaian Secara Flowchart
Penjelasan :
Input Output
No. Sensor 1 Sensor 2
(LDR) (Sensor Air) Jemuran
3 . Hujan Masuk
Keterangan: ........ pada data di atas bisa di isi dengan Terang atau Gelap.
Langkah langkah pengoperasian alat
2) Biarkan sensor LDR gelap (sebagai simulasi langit mendung), dan perhatikan
output apa yang dihasilkan oleh alat ini. Kemudian, arahkan sinar lampu atau senter
(sebagai simulasi langit terang) ke sensor LDR, dan perhatikan output apa yang
dihasilkan oleh alat ini.
3) Biarkan sensor air tidak terkena air (sebagai simulasi cuaca cerah), dan perhatikan
output apa yang dihasilkan. Selanjutnya, percikan sedikit air (sebagai simulasi
cuaca hujan) ke sensor air, dan perhatikan output apa yang dihasilkan.
Kesimpulan
Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor
Air merupakan sebuah alat yang bekerja berdasarkan kondisi cahaya dan kondisi hujan
dimana output atau keluaran dari alat Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan
Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air ini berupa pergerakan motor DC untuk keluar
dan masuk jemuran. Berikut ini adalah output dari alat Jemuran Pakaian Otomatis
Dengan Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air ini :
Apabila sensor LDR terkena cahaya dan sensor air kering, maka
outputnya yaitu jemuran bergerak keluar.
Apabila sensor LDR tidak terkena cahaya dan sensor air kering, maka
outputnya yaitu jemuran bergerak masuk ke dalam.
Apabila sensor LDR terkena cahaya / tidak terkena cahaya dan sensor air tidak
kering, maka outputnya yaitu jemuran bergerak masuk ke dalam.
Saran
Walaupun terlihat mudah, namun alat ini cukup sulit untuk di buat. Di
karenakan sensor air dan sensor cahaya yang dipakai terkadang tidak bekerja
secara maksimal, khususnya sensor cahaya. Terkadang sensor cahaya tidak
merespon cahaya sehingga jemuran tidak akan bekerja secara maksimal.
Sebaiknya menggunakan IC regulator agar tidak ada kelebihan tegangan pada
rangkaian. Bila ingin mengembangkan alat ini, tambahkan alat yang berhubungan
dengan pemanas / pengering seperti kipas agar pada saat jemuran masuk ke dalam
rumah, jemuran akan lebih cepat kering secara maksimal.
Bentuk Fisik Jemuran Pakaian Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Cahaya
(LDR) dan Sensor Air
Jalur Mikrokontroler Jemuran Pakaian Otomatis Dengan
Menggunakan Sensor Cahaya (LDR) dan Sensor Air