Total Serum Protein
Total Serum Protein
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul TOTAL PROTEIN SERUM DAN SERUM ALBUMIN sesuai
waktu yang ditentukan.
Tujuan pokok dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas praktek pada
mata kuliah PSG Biokimia dan tujuan umumnya untuk memberikan beberapa informasi
pengetahuan tentang penilaian status gizi pada pemeriksaan total protein serum dan
serum albumin bagi para pembacanya, selain itu juga dapat berfungsi sebagai bahan
referensi pembelajaran perkuliahan khususnya bidang studi PSG Biokimia.
Penyusun menyimpulkan masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
penelitian ini, oleh karena itu Penyusun memohon kepada para pembaca untuk dapat
memberikan tanggapan atau masukan maupun saran yang sifatnya membangun agar
makalah ini menjadi lebih baik.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Tujuan.............................................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................
2.1 TOTAL PROTEIN SERUM
2.1.1 Definisi Total Serum Protein.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui penilaian status gizi (PSG) pada pemeriksaan biokimia
dengan mengukur total protein serum dan albumin serum
4
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi total protein serum dan serum albumin.
b. Untuk mengetahui pengukuran total protein serum dan serum albumin.
c. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pengukuran total protein serum
dan serum albumin.
d. Untuk menggambarkan penyakit dengan pemeriksaan total protein serum dan serum
albumin
e. Untuk mengetahui spesifikasi total protein serum dan serum albumin
f. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pemeriksaan total protein serum
dan serum albumin
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
1. Infeksi kronis (Tuberculosis, Adrenal cortical hypofunction , disfungsi
hati, Collagen Vascular Disease (Rheumatoid Arthritis, Systemic Lupus,
Scleroderma),
2. Gejala Hipersensitivitas
3. Dehidrasi
4. Gangguan respirasi
5. Hemolisis
6. Cryoglobulinemia
7. Alcoholism
8. Leukimia
Total serum menurun antara lain disebabkan oleh:
1. Gangguan intake dan/atau pencernaan protein : Malnutrisi dan malabsorbsi
2. Gangguan produksi protein : Penyakit Liver
3. Kehilangan protein melalui saluran GI : Diare
4. Kehilangan protein melalui kulit :
5. Ketidakseimbangan hormone sehingga merusak jaringan
6. Kehilangan protein melalui urin pada penyakit ginjal : Proteinuria
7. Dilusi protein karena adanya cairan ekstra dalam sistem vascular : Kehamilan
2.1.4 Spesifikasi Total Serum Protein
Kadar protein total dalam darah :
- Dewasa : 6,6 8,8 g/dl
- Anak anak : 5,5 7,0 g/dl
2.1.5 Kelebihan dan kekurangan Total Serum Protein
Kelebihan pemeriksaan
Pemeriksaan mudah dilakukan dengan pengambilan darah
Kekurangan pemeriksaan
Pemeriksaan ini tidak sensitive, karena sebagian besar total serum protein
adalah jenis protein albumin 30 50%, sedangkan albumin akan menurun
jika kekurangan protein sudah berlangsung lama.
7
2.2 Serum albumin
2.2.1 Definisi Serum albumin
Serum albumin, sering disebut albumin adalah protein dengan jumlah
terbanyak di dalam tubuh. Albumin sangat penting demi memelihara tekanan
osmosis untuk distribusi fluida tubuh antara intravascular compartment dan
jaringan tubuh. Albumin juga berfungsi sebagai pengusung plasma dengan secara
tidak langsung mengikat beberapa hormon steroid hydrophobic dan protein
pengusung bagi hemin dan asam lemak dalam sirkulasinya. BSA, fraksi V dari
serum albumin berguna untuk meluruhkan beberapa substansi dari sirkulasi darah
melalui jaringan hati, antara lain bilirubin, tiroksin, taurolithocholic acid,
chenodeoxycholic acid, digitoksin dan juga heme peptida dari cytochrome C. 60%
dari protein di dalam plasma darah, jumlah serum yang melebihi batas normal
dapat membahayakan manusia. Prealbumin ditengarai sebagai pengusung hormon
tiroksin dari dalam darah menuju ke otak.
Albumin diperkirakan bertanggung jawab atas 75 80% dari tekanan osmotik
pada plasma manusia. Fungsi penting albumin yang penting lainnya adalah
kemampuannya untuk mengikat berbagai macam ligand. Ligand ini mencakup
asam lemak bebas (FFA), kalsium, hormon staroid tertentu, bilirubin, dan
sebagian triptofan plasma.
8
3. Gagal jantung kongestif.
4. Muntah yang parah
Pengaruh obat : heparin.
Kelebihan pemeriksaan
Pemeriksaan serum albumin bisa menggambarkan kasus KEP, namum
harus ditunjang dengan pemeriksaan yang lain
Kekurangan pemeriksaan
Pemeriksaan albumin tidak terlalu sensitif untuk mengetahui kekurangan
protein karena penurunan serum albumin baru Nampak setelah 14-20 hari
kekurangan protein.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pemeriksaan total serum albumin
- Pemeriksaan total serum protein adalah pemeriksaan kadar protein total di
dalam serum.
- Bersifat tidak sensitif (in sensitif)
- Penurunan konsentrasi total protein dapat dideteksi melalui sintesa protein
yang tidak sempurna di dalam hati, kehilangan protein dapat terjadi karena
fungsi ginjal yang lemah, malabsorbsi usus atau defisiensi nutrisi sedangkan
peningkatan jumlah protein terjadi dalam penyakit kronis peradangan, sirosis
hati dan dehidrasi.
- Sebagian besar total serum protein adalah jenis protein albumin (30-50 %)
10
11