Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN FISIOLOGIS KEHAMILAN

A. Konsep Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
Periode Antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode
antepartum.
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari : ovulasi,
migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi ( implantasi ) pada
uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Kehamilan normal adalah dari konsepsi sampai lahirnya janin dengan kehamilan 280
hari ( 40 minggu ) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
2. Proses Kehamilan
a. Fertilisasi
Yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat bertemunya ovum dan sperma paling
sering adalah didaerag ampulla tuba.
b. Pembelahan
Setelah itu zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel , 8 sel, sampai dengan
16 sel disebut blastomer (3 hari) dan membentuk sebuah gumpalan bersusun longgar. Setelah
3 hari sel sel tersebut akan membelah membentuk morula (4 hari). Saat morula masuk
rongga rahim, cairan mulai menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang
ada di massa sel dalam. Berangsur angsur ruang antar sel menyatu dan akhirnya
terbentuklah sebuah rongga/blastokel sehingga disebut blastokista (4 5 hari). Sel bagian
dalam disebut embrioblas dan sel diluar disebut trofoblas. Zona pellusida akhirnya
menghilang sehingga trofoblast bisa masuk endometrium dan siap berimplantasi (5 6 hari)
dalam bentuk blastokista tingkat lanjut.
c. Nidasi / implantasi
Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokista) kedalam dinding
uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi pada pars superior korpus uteri bagian
anterior/posterior. Pada saat implantasi selaput lendir rahim sedang berada pada fase
sekretorik ( 2 3 hari setelah ovulasi). Pada saat ini, kelenjar rahim dan pembuluh nadi
menjadi berkelok kelok. Jaringan ini mengandung banyak cairan.
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio
a. Masa pre embrionic
Berlangsung selama 2 minggu sesudah terjadinya fertilisasi terjadi proses pembelahan sampai
dengan nidasi. Kemudian bagian inner cell mass akan membentuk 3 lapisan utama yaitu
ekstoderm, endoderm serta mesoderm.
b. Masa embrionic
Berlangsung sejak 2 6 minggu sistem utama didalam tubuh telah ada didalam bentuk
rudimenter. Jantung menonjol dari tubuh dan mulai berdenyut. Seringkali disebut masa
organogenesis/ masa pembentukan organ.
c. Masa fetal
Berlangsung setelah 2 minggu ke-8 sampai dengan bayi lahir
Minggu ke-12 : Panjang tubuh kira kira 9 cm, berat 14 gram, sirkulasi tubuh berfungsi
secara penuh, tractus renalis mulsi berfungsi, terdapat refleks menghisap dan menelan,
genitalia tampak dan dapat ditentukan jenis kelaminnya.
Minggu ke 16 : Panjang badan 16 cm, berat 10 gram, kulit sangat transparan sehingga
vaso darah terlihat, deposit lemak subkutan lemak terjadi rambut mulai tumbuh pada tubuh.
Minggu ke 20 : Kepala sekarang tegak dan merupakan separuh PB, wajah nyata, telinga
pada tempatnya, kelopak mata, lais dan kuku tumbuh sempurna. Skeleton terlihat pada
pemeriksaan sinar X kelenjar minyak telah aktif dan verniks kaseosa akan melapisi tubuh
fetus, gerakan janin dapat ibu setelah kehamilan minggu ke 18, traktus renalis mulai
berfungsi dan sebanyak 7 17 ml urine dikeluarkan setiap 24 jam.
Minggu ke 24 : Kulit sangat keriput, lanugo menjadi lebih gelap dengan vernix kaseosa
meningkat. Fetus akan menyepak dalam merespon rangsangan.
Minggu ke 28 : Mata terbuka, alis dan bulu mata telah berkembang dengan baik, rambut
menutupi kepala, lebih banyak deposit lemak subkutan menyebabkan kerutan kulit berkurang,
testis turun ke skrotum.
Minggu ke 32 : Lanugo mulai berkurang, tubuh mulai lebih membulat karena lemak
disimpan disana, testis terus turun.
Minggu ke 36 : Lanugo sebagian besar terkelupas, tetapi kulit masih tertutup verniks
kaseosa, testis fetus laki laki terdapat didalam skrotum pada minggu ke 36 ovarium
perempuan masih berada di sekitar batas pelvis, kuku jari tangan dan kaki sampai mencapai
ujung jari, umbilikus sekarang terlihat lebih dipusat abdomen.
Minggu ke 40 : Osifikasi tulang tengkorak masih belum sempurna, tetapi keadaan ini
merupakan keuntungan dan memudahkan fetus melalui jalan lahir. Sekarang terdapat cukup
jaringan lemak subkutan dan fetus mendapatkan tambahan BB hampir 1 kg pada minggu
tersebut.
4. Tanda dan Gejala Kehamilan
1) Tanda presumtif kehamilan
Amenore (terlambat datang bulan)
Mual muntah
Ngidam
Sinkope atau pingsan
Payudara tegang
Anoreksia nervousa
Sering kencing
Konstipasi/obstipasi
Epulis
Pigmentasi
2) Tanda Kemungkinan (Probability Sign)
Pembesaran Perut
Tanda Hegar
Tanda Goodel
Tanda Chadwiks
Tanda Piskacek
Kontraksi Braxton Hicks
Teraba Ballotement
Pemeriksaan tes biolgis kehamilan (planotest) positif
3) Tanda Pasti (Positive Sign)
Gerakan janin dalam rahim
Denyut jantung janin
Bagian bagian janin
Kerangka janin
5. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil
a. Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram, pembesaran ini dikarenakan
hipertropi oleh otot-otot rahim.
b. Vagina
o Elastisitas vagina bertambah
o Getah dalam vagina biasannya bertambah, reaksi asam PH :3,5-6
o Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga waran selaput lendirnya
berwarna kebiru- biruan (Tanda chadwick)
o Ovarium (Indung Telur)
c. Ovulasi terhenti, masih terdapt corpus luteum graviditatis sampai terbentuknya uri
yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
d. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papila normal, dan linea alba.
e. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan perobekan selaput elestis
di bawah kulit sehingga timbul strie gravidarum.
f. Payudara
Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertropi dari alveoli puting susu
biasanya membesar dan berwarna lebih tua. Areola mammae melebar dan lebih tua
warnannya.
g. Sistem Respirasi
Wanita hamil tekadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering ditemukan pada
kehamilan 3 minggu ke atas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma
akibat pembesaran rahim, kapasitas paru meningkat sedikit selama kehamilan sehingga
ibu akan bernafas lebih dalam. Sekitar 20-25%.
h. Sistem urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang membesar,
dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian
ASI.
6. Perubahan Psikologis Ibu Hamil
a. Trimester Pertama
Segera setelah terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh maka
akan segera muncul berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis pada ibu misalnya mual
muntah, keletihan dan pembesaran pada payudara. Hal ini akan memicu perubahan
psikologi seperti berikut ini.
Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan
dan kesedihan
Mencari tahu secara aktif apakah memang benar benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan orang lain
apa yang dirahasiakannya
Hasrat melakukan seks berbeda beda pada setiap wanita. Ada yang meningkat
libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada wanita yang mengalami
penurunan libido, akan menciptakan suatu kebutuhan untuk berkomunikasi secara
terbuka dan jujur dengan suami
Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi bercampur
dengan keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah bagi keluarga.
b. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar hormon yang
tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai berkurang. Perut ibu pun
belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan ibu sebagai beban. Ibu sudah
menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan pikirannya secara
lebih kontruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu
mulai meraskaan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri.
Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang
dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.
c. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada sebab pada
saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir sewaktu waktu. Ini
menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala
terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalu kalau
bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap
melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap
membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Trimester juga saat persiapan aktif
untuk kelahiran bayinya dan menjadi orang tua.keluarga mulai menduga duga apakah
bayi mereka laki laki atau perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan sudah mulai
memilih nama untuk bayi mereka.

Anda mungkin juga menyukai