COVER
BAB 1 PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
BAB 2 PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
2.1 Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
2.2 Penutup. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
bimbingan dan pertolongan-Nya sehingga pembuatan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Namun tujuan kami tidak sekedar hanya memenuhi tugas dan memperoleh nilai.
Makalah ini nantinya dapat digunakan khususnya mahasiswa sebagai referensi
untuk menulis proposal dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari semprna. Oleh karena itu
kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
penulis
iii
MENULIS PROPOSAL
BAB 1
PEMBAHASAN
1
segera diselesaikan. Namun ada beberapa proposal yang tidak mencantumkan latar
belakang masalah. Akan tetapi, dalam proposal tersebut dicantumkan dasar
pemikiran.
1.2.4 Sasaran
Jadwal dibuat berdasarkan waktu, jenis dan orang yang menangani kegiatan.
Jadwal dari pelaksanaan ini sendiri memberikan gambaran tentang kegiatan atau
acara dari awal hingga akhir kegiatan.
1.2.7 Anggaran
1.2.8 Penutup
2
Penutup berisi kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa yang
disampaikan didalam proposal. Penutup juga berisi tempat, tanggal dari
penyusunan proposal serta tanda tangan serta nama terang penaggung jawab
proposal.
Bagian ini meliputi halaman judul luar, halaman judul dalam, halaman
pengesahan, ringkasan atau abstrak, dan daftar isi. Tidak semua proposal disertai
ringkasan atau abstrak, artinya hal ini bersifat manasuka, tidak wajib. Proposal
untuk tugas akhir tidak disertai abstrak tetapi proposal penelitian bersifat kompetitif
biasanya disertai abstrak. Daftar isi juga bukan merupakan suatu bagian yang selalu
disertakan.
Secara subtantif, judul penelitiaan hendaknya singkat, spesifik, dan jelas
memberi gambaran kegiatan penelitian yang diusulkan. Adapun yang dimaksud
spesifik adalah judul penelitian difokuskan pada topik yang relatif tidak dapat
dikhususkan lagi. Dengan demikian, judul penelitian tersebut jelas menggambarkan
apa yang akan dikerjakan.
Abstrak atau proposal berisi latar belakang sangat singkat, tujuan penelitian,
landasan teori, metode penelitian. Panjang abstrak suatu proposal penelitian
maksimal 400 kata atau 40 baris. Tetapi harus dapat menggambarkan secara jelas
apa yang akan dikerjakan, mengapa perlu dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan,
dimana dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, dan apa hasil akhirnya atau
kontribusinya.
Bagain isi terdiri atas latar belakang permasalahan, rumusan masalah dan
tujuan penelitian, hipotesis (untuk penilitian kuantitatif merupakan keharusan),
manfaat (kontribusi), tinjauan pustaka dan landasan teori, metode penelitian, jadwal
kegiatan, daftar pustaka, rencana anggaran biaya (jika ada). Dan lampiran-lampiran.
3
- Orisinalitas masalah: masalah yang ditemukan belum pernah diteliti
- Filosofi keilmuan: mengandung unsur 5W+1H
- Manfaat penelitian (teoretis dan praktis)
- Aktualitas masalah: masalah yang dipilih menarik
- Dana yang disediakan atau dianggarkan
1.3.2.3 Tujuan
Perumusan tujuan harus jelas, tegas dan spesifik. Dalam perumusan tujuan
menggunakan kata-kata yang bersifat operasional yang bersifat teukur. Tujuan
dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum merupakan
pernyataan umum yang hendak dicapai melalui penelitian tertentu. Tujuan khusus
merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan umum yang harus pararel dengan
perumusan masalah penelitian.
1.3.2.4 Manfaat
1.3.2.5 Hipotesis
Hipotesis terdiri dari 2 kata: hipo berarti keraguan dan tesis berarti
kebenaran. Jadi hipotesis berarti kebenaran yang masih diragukan. Suatu hipotesis
penelitian ilmiah harus memenuhi syarat-syarat tertentu, di antaranya yang sangat
penting adalah sebagai berikut:
4
- Hipotesis adalah hasil konstruksi dari gagasan-gagasan yang dapat
diterangkan berdasarkan teori-teori atau hasil-hasil pengamatan tertentu.
- Hipotesis harus berbentuk pernyataan bukan kalimat pertanyaan
- Hipotesis dikaitkan dengan keadaan dalam populasi bukan hanya sampel
yang diteliti.
- Dalam hipotesis harus dilibatkan sedikitnya dua variable
- Suatu hipotesis penelitian harus dapat dites. Agar dapat diuji, tiap variabel
dalam hipotesis harus dapat ditentukan indikator-indikatornya atau ada
instrumen atau metode untuk pengumpulan datanya.
- Hipotesis harus menyatakan secara tegas hubungan antarvariabel. Dengan
hipotesis yang definitif ini, pengujian dapat dilakukan dengan lebih
seksama.
Landasan teori dapat dianggap sebagai suatu pisau analisis yang menjadi
kerangka atau desain penelitian. Selain landasan teori, dalam suatu proposal
penelitian dikenal pula istilah tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka lebih cenderung
berisi atau memaparkan studi-studi yang dilakukan sebelumnya terkait dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh pengusul. Tinjauan pustaka dikenal juga
dengan istilah studi empiris, sedangkan landasan teori dikenal pula dengan studi
teoritis. Landasan teori dan tinjauan pustaka diusahakan memenuhi syarat sebagai
berikut.
a. Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, baik dari buku teks maupun
jurnal ilmiah.
b. Uraikan dengan jelas landasan teori dan tinjauan pustaka yang
menimbulkan gagasan dan mendasari kegiatan penelitian yang akan
dilakukan.
c. Uraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari
acuan yang dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan penelitian
yang diusulkan.
d. Uraian dalam landasan teori dan tinjauan pustaka digunakan untuk
menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam kegiatan
penelitian.
e. Tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka.
5
Kegiatan penelitian minimal melalui dua tahap, yakni pengumpulan data
dan analisis data.
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan suatu tahap dalam penelitian yang cukup
krusial karena berhasil atau gagalnya suatu penelitian bergantung pada
tahap ini. Adapun metode-metode dalam pengumpulan data diantaranya :
1) Metode observasi digunakan untuk mengamati kondisi lingkungan
atau daerah penelitian secara umum, interaksi antaranggota
masyarakat daerah penelitian, aktivitas sehari-hari masyarakat
daerah penelitian, dan sebagainya.
2) Metode wawancara
a) Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan
dengan menggunakan kuisioner atau angket yang semua
jawaban dari berbagai pertanyaan sudah disediakan,
sehingga responden tinggal memilih.
b) Wawancara mendalam dilakukan dengan cara peneliti
membuat pedoman wawancara.
c) Wawancar semiterstruktur adalah wawancara dengan
mengkombinasikan wawancara terstruktur dan wawancara
mendalam secara bersamaan.
3) Diskusi kelompok terfokus yaitu dengan cara mengumpulkan
informan untuk mendiskusikan masalah tertentu yang sudah
disiapkan oleh peneliti dan dipandu oleh peneliti juga.
b. Analisis data
1) Analisis deskriptif adalh analisis dengan cara mendeskripsikan suatu
gejala atau kondisi secara objektif.
2) Analisis kategoris
3) Pemaknaan secara teoritis
6
diajukan, tetapi sebenarnya referensi tersebut tidak mendasari atau diacu dalam
proposal tersebut.
1.4.2 Lampiran-lampiran
Lampiran proposal penelitian berisi daftar riwayat hidup peneliti dan justifikasi
anggaran (tidak semua format proposal membutuhkan justifikasi anggaran). Akan
tetapi, isi lampiran tidak selamanya demikian, tergantung ketentuan atau format
yang dikeluarkan oleh penyandang dana.
BAB 2
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
2.2 Penutup
7
8